You are on page 1of 22
Bab 14 Biaya (Expenses pada bagian im akan dibahas cost sebagat dasar encatatan nilai dalam akuntansi pada tahap pembebanan Konsep dasar yang melandasi pembebanan Ruy adalah Konsep upaya dan hasi! (efforts and rplisiment). Atas dasar konsep tersebut cost dapat gipisah menjadi dua, yaitu: cost yang masih menjadi potensi jasa (melekat pada aktiva), dan cost yang potensi vyanya dianggap sudah habis dalam rangka rrenghasilkan pendapatan. Pembebanan cost satu periode akuntansi didasarkan pada kriteria penentuan habisnya manfaat cost tersebuit, Pertama, apakah manfaat cost habis Gaiam rangka penyerahan produk/jasa, atau sering disebut biaya (expenses). Kedua,apakah ‘manfaat cost habis latena sebab lain, yang diyolongkan sebagai rug) (losses) Oe ARAKTERISTIK BIAYA Pemahaman terhadap konsep diaya memerlukan analisis yang hati hati terhadap arakteristik dari tansaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai kemponen aye Baya (Expenses) 343 n seperti ny tansaksi yang betkaita, . Sen payee Keuangen. : ran bt dengan bin benar dalam apo : ; hwa cost yang te, engertin Bind gapat dikatakan D2 ah care ams Pe enciptakan pendapatan dlsebut dengan kan dalam ral dikorbankan venisikan biaya sebagai berilut: ddefisnisikan biay2 SB (1980) men: biaya. FA pemakaian aktiva at uitflows) atau pemal atau Bigga adalah alee yee keduanya) selama satu periods Tmbulnya huang ote Mratau produksi barong, atau penyershay I dari pene yang mertipakan kegiatay, rE kegiatan yang Jain y q i alaksanaan kegi jasa atau p' ‘utama suatu entitas. - . Sedang JAI (1994) mendefinisikan b baai berikut: ec i Behan wanfaat ekonomi selama suaty mses) adalah penuranan m repel dalam bentuk arus Kelua ala berkurangniya aaa ‘a adinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitasy (Paragrap 70) ; biaya pada akhimya rertian, at dilihat bahwa eae aun iar dl aeskipmiaartg aes ‘melalui hutang lebih dahuh Secara konseptaal biaya lebih bersifat penurunan aktiva daripads keraikan hutang, Biaya akan terjadi bila produk tertentu diserahkan tuntuk menciptakan pendapatan. Penggunaan aktiva dapat dikatakan sebagai biayaapabie penggunaan tersebut horkaitan langsung dengan Penyerahan produk (menghasilkan perdapatau) dan bukan Pengubohan altiva menjadi potens jasa (aktiva).vang lain Sementara Kam (1990) mendefiniskan bia mili aktiva atau kenaikan hutang atau kenailan saham (svockhotder’s equity) sebagai akibat oleh suatu unit usah; sebagai penurunan ekuitas pemepang pemakaian barang atau jasa n pendapatan pada periode Beli tenaga her punahan jasa tenaga kerja dan ngan kas alau aktiva lan adarya penurunan pila aa Apabita yayi tenaga kerja Pengguncan jase can® 9 Var atau didavas lain waktu, make Sra tersebut akan enaikkan hut. b ja dibayar d a lengan sejumlah tert ara tenaga kerja akai ertentu ia maar ja akan menambah stockholder’s equity. a pO pene nsi-definis di atas, definsi yan : ig dikemukakan I. ge efinst ia diajukan Kam, Keduanya nendefinsicn i st ut panda 8 peristiwa moneter (penurunan aktiva, sing! Renaikan ekwitas), Sebaliknya definisi ang ryan FASB cenderung agak berbeda dengan defini yang kK vipa” "Kam. Perbedaan su ; ac ia aerikut dut pandang tersebut dapat sebage ~ na, ae an, ee iajukan FASB tidak menunjukkan an yang Je peristiwa moneter dan peristiwa fisik. aiketat™ pahwa laba, pendapatan, dan biaya saling berkaitan fan nial dart swat obyek ekonomi tertentu (jumlah rupiah a yan gihasilkan = dijual). Jadi, pendapatan dan vaya ane lt moneter, Karena dihasilkan dari peristiwa yang mem ebabkan perubahan nilai obyek ekonomi tersebut. Biaya ot lan pnsing ence Yang ‘berasal dari pemakaian barang a ase (peristiwa fisik) dalam kegiatan operasional perusahaan. Ba pabila diperhatikan, jelas terlihat bahwa FASB lebih pean pad peristiws fisik yaitu penjuelan barang atau produk fangathasilkan Menurut Kam (1990), penggunaan istilah“pemakaian enang dan jasa” tebih tepat dari pada istilah “pemakaian aktiva” tasng HP oF Vresets). Barang, dan jasa yang diperoleh perusahaan wang merupakan aktiva Namwn demikian, tidak semua barang th jase akan dicatat sebagel aktiva. Ada sebagian barang atau jas sersebut Yang, langsung dibebankan sebagai biaya, misalnya: jasa tenaga kena. seas, pemakaian aktiva harus menunjukkan adanya sual cost yang dinyatekan heluar (dikonsumsi) sebagai bia: ya. Hal ini sesuai dengan alasan Yang dikemukakan sebelumnya bahwa biaya menunjukkan adany’a perubahan nila. Perubahan nilai menunjukkan pengorbanan yang dilakukan suatu entitas dalam memperoleh pendapatan. Jadi, apabila tidak ada cost, otomatis tidak akanada biaya. Misalnya perusahaan dapat smenggunakan tenaga kerja tanpa mambayar tenaga kerja tersebut (dengan alasan tenaga kerja tersebut hanya mencari pengalaman kerja). Pada kasus ini, perusahaan tidak perlu mencatat biaya yaji, karena tidak ada cost yang timbul sebelumnya. a 351 a enn anime sila eiihat dari pandangan ae eetinn , fj menanjukkan bahwa biaya e nya di nasi dikemukakan oe untuk tuyuar menghasilkan pendapatan ven pemakaien aI prinsip penandingan (Matching) ‘hav 1 perjalan. Apabl bebanan biaya harus ditunda lebih ga) 4" pem ls iat, maka pe asa masa sekarang ama pemanfaatan | dana indapatan pada periode yanyakan Kenge, apt rast periode dengan (ep , ai aktivea, scl hasilkan pel pean snanjukkan kondisi ter | tidak mena edaan tersebut, yang jelas setiap cos, a oe Pralam rangka menghasilkan penclapatan diseh! w biaya yang berasal dari cos! aktiva maupy, ang langsung dibebankan sebagai biaya tang, sobagai = membantu meng F; Lepas d dinyatakan keluar di dengan biaya. Baik it yang berasal dari cost y Gicatat lebih dahulu sebagai aktiva. Dan Rugi (Losses) aie eat definsi biaya di atas dapat dikatakan bahwa oe termasuk biaya hanya cost yang benar-benar dikorbankan unty nenghasilkan pendapatan. Penggunaan aktiva atau pengurangar. aliva yang tidak berkaitan dengan proses memperoleh pendapatan seharusnya dikelompokkan sebagai rugi (losses). _Memang rugi dan biaya merupakan perubahan-perubahan yang relevan, yang perly cipertimbangkan dalam menentukan laba perusahaan, Akan tetapi, hanya biaya yang harus ditandingkan dengan pendapatan pada periode terjadinya. Agar pemakai laporan keuangan mendapat tambahan informasi yang lebih lengkap, rugi dapat disertakan dalam laporan rugi laba sebagai penentu besarnya laba komprehensif. Rugi sebaiknya dizajikan terpisah dari biaya. Koreksi terhadap bese ya biaya periode lah tidak dapat diperlakukan sebagai rugi Koreksi tersebut harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai " Koreksi Keswlalian Periode Sebelunmya” Dari definsi vang terdapat dalam Konsep Dasar Penyusunan Gan Pa eTee paargen TAL(I994) tidak memasalkan biaya dengan ataupun tidak langsun, tee a yang digunakan secara langsung dengan biaya. IAL 04) ‘ an memperoleh pendapatan disebut ‘ahkan secara spesifik menyebutkan hal tersebut seperti 4 yang tertul: es yeu fermasuk dalam kelompok Eita paragrap 78 berikut ini: “keragian pm en cans QURAN DANPENGAKUAN MAYA Se ny ddan penge Kuan bi CURE onan an pr Kean biaya mem p peranan penting ea ap ROWAN, Kecera poor igempenseni Keakratan maton mengukorbesamya fe 2h" eat sa Meng Bay yn akan berpengeruh ya akan berpenga spentwan besarmya 1Bi/laba Perusahaan, Ol facet Ronseptual tentang engularan a heen dapat diabaikan, lan pengakuan gn tidak sya SME tn penilaian aktiva, bi aoa i pega ye dapat diatonic — CE nists COU ators mnerupakan ema tupiah kas ate setaranys yan Caren Inpret Cost) cepasukan terkini menunjukken jomlah rupiah basse Ces joven yang harus dikorbankan sekaran oleh suats entitas ree nemperolehaktiva yang seenis dalam kondis yang sama, Contohnya, penilaian untuk persediaan. ° Geara Kas (Cash Equivalent) ers tas adalah jamlah mupiah Kas yang dapat direalisc dengen waimpenal setiap jenis aktiva di pasar Debas dalam konlisi fenstaa normal, Nila ini biasanya didasrian pada atatan rong pasar bazeng bebas yang seen dalam kendisi yang stma Pocabtiva berwuyjud biasanya menggunakan dasar peniaian ii Meskipun ada berbagai dasar yenilaian, dalam raktik yan _se jk ignao untk meng Daye ARSE 8, Pengakuan Biaya ‘:bafavaktiva (potensi asa) dan (b) seba Tbeban pendapatan (biaya)- “Tas dasar konsep kontinuitas usaha, cost mula-mula Giperlakara diperlakukan sebage! pengusang awalnya dicatat/ sebagai aktiva dan kemdian baru Pendapatan (biaya), Misalnya, cost persediaan pada aoa) pm en cans Sena ot dapat dtanggublan pembeds poi cost emer eter seb 2 Nemec efi! ativa (tem men ‘mendlag Sendalan persahaan bees ith Ade zemunghinan yang cukup bahwa mantast ekonooni mess dag singh pade hve dap nce ang mangas S a enn anime a enn anime E . T'S whey ereyue Is VEWO OI ay ent Ueredepuag “teButp Tq UeBuiap Ueredepusg bie) PueUTeB eq Auer Vseyy P ederg "Supueus uesurpueusd dasuos, ‘“msnjaqp redep ; ueSuap Tentp Sup¢ Bunreg Peru sy wsfuny ln ‘(Plos sp008 fo j505 Nee weVOMbtad yo Ye[epe mqasiay uesueSep Bueteq uerentirad weep ving ieee mm Ueyeunarp Wize Sued eureu) edeiq wesuap Ueyeureurp Tenfray Y7ja) Sued (wrjoqy UeSuesep Suereq ys09 werBeq Suepas ueyedepuag yejoradrp Inqasiay uvpentuad Tsey reg “Uejedepuad UeyTsey8uaur uep [en(1a, Uelog nes ‘See Ip [py uejidures rep “edupest py “(uosvy8 uy “up upp Sunk, rjoq TOY] — sasuadza) edelq ueRuap mngasrp Sued YEHUT 809 uerBeq uvjedepuad Uespisey Susur ymjum uexenjaxrp WI Bued 1802 uerieg ope e104 (Teuo|seieto weyerBay mum depo, PAIN Mexeurad neyp ueSueSep Buereq urjenfirad nradas) ‘Bums8ury AePy undnew SunsBuey eq ‘uejedepuad ueyIsey3uaur ueyerBay VY “PoeaU Weep tunjueoia) deja; uexye LeMmeour ueeyPsniod opqud cate t ANGE vurejag de33uerp INgesiay Peru “ueyeuMBrp neze Tenftp xepy v. oe Wwejoq Ueerpasied resegas MuyeIp—eduysoy svsagas vanye re! egos ep uve (uvjog ¢) Suereq Yyeforaduraur vySuer weep (reqrenten e Suet yordns yeu uevyesniad njens w10 amie z ueurqroBuad eyed yeuntp yedep seqe ip ppp uepdurey 1 tess eUTEIpASTD.J) VALLYV 1803 + Sire © 645, [ao 5a} “Va sa i / INA Suryayeyy dasuony Cup uepduey uejedep uenye8uad aporad uesuap eures Buek apouied WwELeD UessOdep uep ueyedepusd ueduap ueySungnyp smey eferq uenyeSuad puarey ya{o ‘eAetq uep ueyedepuad exvque jeuoises Sue, ueSungny yedepsay epqede uexmyetp yedep yeday reuaq-reuaq Sued uesuupreual emyeq uvysnunitp yedep ynqaszay ueeyPXusad weg “mnyetp Burk ‘ueyedepuad ueZuap jngasia} js erejuy eAuursunany yup qedep Bued jnisod tseyaroy sesep seye nyuazia} apowiad vues Jsesteamp Sued ueyedepuad ueguap uvySunqnytp sniey 730), sueyeyeBuaw eyarayy ‘ueSurpueuas aesep 1eBeqes qeqnye qeqas ueSunqny ueeun3uad ueytereduaw 2 (0661 “wey yafo drunyrp) uorwpossy Sununosay uudLioty’ aU vpsel UEP Suvieq ueypiaduad epe yepy epqede ipeliay ueye Yep urpyedepuad emyeq ieyria sejal “ueipelay ueyeureuad uep xisy verewesun! aesep Sey “(OG L) UOT] Uep UOYEg Yao ueydeyGuunrp Buek 2 [sey uep eXedn dasuoy ueBuap rensas tin ueSurpueuiad 22580 * (pIos sp008 fo 400) en{xay Suexeq ys02 euas ’ yedn veP ! ‘pjentuad ysraxoy ederq yeupe SunsBue, urSurpuvuad sesep we"? wejsurpuenp yedep 2ued wher wep yoquod -(Suyozot gonpoud se par) Buns8ug] ueSurpueuad ueSuap ingastp Bus sur uesumpuewad set RIF euarey YR{O “TMHuD}19} aporrad eusejas uejedepriad reeset sasoid weyep ryuequiaur ueye edumtyey eped isynposd sasoid were? ueyeundip Suek musa} esel /Burexeg emye uespynfunuaut oe ered uEymyenp Sued uepeureSuad resep woe ae eae Ns Tur resep undrysapy WaPTE qeqas ueSungny yerePe ueyedeP uebuap eéerg weysinpuouaus mun jeapr aud sued cesed uv reqry qeaas uvsuadtl (uowtuSooas azo ep wonwoip0 ouses pun aiynu9 is es Isexope (spoaflo pruw sa. fe aleeee S149 $0 worvigoss ; Noossv) Feqrye quaes Ue ULES) YeTey ane 4 a Di aeteperngastay uedumpuewad reseq “T1819 n oe Meeuop eXerg erejuy uesiRgmy aeTTaT IM wunuin eC WORUTBTEUGT resep eee Tad © $i rae is yang timbul apabila penang nga, ebagai dasar hubungan gan, sebat ersebat adalah: an barang ae gengan produk? — : u ‘ak menambah nilai preduk tertentu, kapan biaya atidak n gapat dihubungkan secara langsung dengan Pendapatan but dapat d xan datang? Bagaimana biaya tersebut He akan da yang bagaimana yang day, d an repat sesuai dengen pendapatan yang dilaporkan d ae 4 yang terjadi setelah penjualan dapat dicatat dan «— Kapan biaya ya 3. t ini akan dibahas ketiga masalah tersebut dan alternatiy Beriku a pemecahannya. tifikasi Cost Produk ee ee jengan Kongep penandingan, semua cos! produ harus dibebankan pada produk yang bersangkutan. Cos! produk dapat dibagi menjadi dua. Pertama, cost produk yang melekat pada produk terjual dan nantinya akan dibebankan sebagai biaya. Kedua, cost yang melekat pada produk yang belum terjual (dilaporkan sebagai persediaan) dan dicatat sebagai aktiva sampai produk tersebut terjual Beberapa cost produk dapat langsung dihubungkan dengan produk tertentu, sementara cost yang Jain hanya dapat dihubungkan dengan kegiatan produksi dan dialokasikan pada produk bardasarkan sturan atau prosedur tertentu. Disinilah pentingnya melakukan identifikasi untuk menentukan cost produk langsung (direct product cost) dan cost produk tidak langsung (indirect product cost) Cost produk langsung adalah cost barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi produk tertentu. dan yang secara langsung dapat diidentifikasi atau ditelusur ke produk yang dihasilkan. Cost bahan baku dan tenaga kerja langsung merupakan cost produk langsung, karena terjadinya atau manfaat cost tersebut dapat diidentifikasi pada Produk tertentu Cost produk tidak langsung adalah cost barang dan jasa yeng a : ale ana olam proses produksi, yang tidak dapat uiidentites ce nae ae dihasilka 1, Cost overhead Pabrik adalah contoh cost amun cost tensity : skipun cost ini sifatnya tidak langsung, atau metode tertenty P °P@*KAN pada produk atas dasar aturan 358 Se ee menjadi masalah sckarang, vo ah 8g at oe cost produk tersebut yan hanyak yang tidak sependapat, ‘an dengan pendapatan? saan sind pada produ Scere sift agave dive KeNSED Yong berbeda dalam See aemoauk, Yate Konsep fil costing dan konsep direct cas ee ool PM anart KonseP sl costing, cost yang dienapap sete shoe cost coe baik langsung maupun Wak lan a biaya porkaitan dengan Pred wk yang dijual, Sementara mena t te ee ive costing, hanya cost produksi variabel yang diang ap & te consep asprodukyerg terjual. Dengan demikian, cost peor ane onan sedans biaya periode ‘veriabel as" Masalah lain yang muncul adalah cost kapasitas m gan cost produk rusak yang bersifat abnormal, Jenis pala aa amumnya danggap sebagai rugi (losses) atau langsung Uibebanken sebagai biay2. Perlakuan inipun masih menimbulkan masalah: aj ah cost tersebut sebaiknya diperlakukan sebagai rugi (losses) atau tis 2 Penentian cos! atas produk rusak sebagai rugi (losses) atau wiaya sangat tergantung pada sifat dari kerusakan tersebut. Apsbila yerusakan terjadi Karens Kejadian normal atau sering terjadi, make vost kerusakan Jersebut diperlakukan sebagai biaya. Sebalikaya, “pabila kerusakan terjedi Karena hal yang tidak biesa (tidak rutin), vnaka cost produk nisak tersebut diperlakukan sebagai rugi (losses) 2. Biaya Yang Langsung Berhubungan dengan Pendapatan Masa Mendatang, Tetapt Tidak Masuk dalam Cost Produksi Pada beberapa kasus, cost yang dapat dihubungkan dengan yendopatan masa mendatang tidak dapat dibebankan secaralangsung dengan produk tertentu. Hal ini disebabkan cost terebut tidak snenunjukkun nilai tambah pada produk yang bersangkutan. Contoh dari kasus ini adalah _biaya penjualan dan administrasi. Biaya penjualan dan adminsitrasi tidak harus ditandingkan dengan pendapatan di masa mendatang jika tidak ada jeminan yang rasional untuk menghubungkan biaya tersebut dengan pendapatan di masa mendatang. Meskpiun jenis biaya tersebut tidak secara langsimg menghasilkan pendapatan Karena secara teknis sulit mencari hubungan sebab akibatnya, namun biaya tersebut harus tetap dibebankan sebagai biaya Tidak diperolehnya pendapatan al mugi pada periode berjalan, bukan merupe a _— 359 Blaya (Exynaneec tau tidak adanya kemungkinan kan alasan untuk menunda lah apabila suatu cost barang g biaya. A ssa adel rerio jesekarang dan juga jy la berikan wnanfa Es wut tentu akan memberikan Manfaay va ity, cost tersebult harus dialokasig dapat dilakukan penandingan Datars nya, cos! pendirian perusahaan tay, K karena biasanya tidak ada Produy pembebanan jasa tidak mem| eerupakan rugi, maka cost te: masa mendatang. Oleh karena ada periode mendatang agar . aye dengan pendapatan. Contel rodul ea te cost tersebut dikeluarkan, Meskpiun yang dihasi kan dengan pencapatan y, demikian, cos! tersebut dept disbungh n dagen pndapat a mendatang dan ee a ei Ciperakakan ae apabila tidak ada hubungan Khusus anys — va ses penandingan tidak daym Laue ee menenigukan pembebanan coy ane akan menyebabken perstaan laba dan tit, ‘menambah manfaat informasi yang dihasilkan, 3 Contoh Jain yang relevan dengan kasus di alas adaiah «oy peel den pengeangan, Meskpn enelaran nth pen dan pengembangan mungkin memilikI man‘aat dalam beberapy periode, namun tidak ada metode atau cara yang relevan dan bermanfaat untuk menerapkan konsep penancingan. Oleh karena ig ASE menyarankan agar cst penelitan dan pengemangan lansing ibebanken sebagai biaya pada periode berjalan, 3. Biaya Yang Behubungan Dengan Pendapatan Yang terjadi Setelah Pendapatan Diakui Umumnya biaya yang berhubungan dengan pendapatin akan terjadi setelah pendapatan diakui, Masalah ini berkaitan dengan Penentuan besamnya biaya yang akan timbul setelah penjualan Apabila Cost kegiatan tertentu dapat ditaksir secara maka cost tersebut dapat diakui sebagai biay. Pendapatan. Jadi hubungan sebab akibat | {untuk menentukan bahwa pendapatan yang Sebab akibat dengan cos garansi diberikan selama layak dan cukup pasti, * pacla periode pengakuan harus dapat diidentifikasi haku: memuliki hubungan yang bersangkutan, Contohnya, jika sua penjualan pada periode ter tentu, maka biaya Atas jaminan tersebut mungkin Saja terjadi pada masa mendatang. Penandingan yang tepat akan memperlakukan garansi tersebut Sebagai biaya pada saat Penjualan dan mencatat hutang untek pagnampung cost Yang timb | dani caransi tersebut. Memang, cost ini ‘um tentu terjadi, Namu. demukian, tidak ada alasan yang tepat 80 4 benar ter, i e terjadi melebihi besamya an tersebut lebih tepat biaya Operasi, Kriteria gkinan terjadinya onst ter! Q i ae Umbul dapat ditaksir ada saat pendapatan diaky;, . pada ol ak sebagai rugi (losses) dari ~~ aa pembeb: gate terhadap cost g “8 Mungkin ye, Apabila a jayak dan cukup pasti, Tnaka ¢ ut h nly ‘arus diakuj sebagai pal pabila ces! garansi yang dena. ae ditaksir sebelumnya, maka an ada pate vigonakan adalah kelayakan atau kemun, ang 28 gebut ete asan yang sama dapat ga dite; smpulan pivtang dan biaya lain yq eng! pe Tapkan untuk biaya ae administrasi. Dengan demiki, jal rete eng — iakui sebelum barang dikitiin dan apabile a ate a ‘bultya biaya tembaban atas pengiriman barang tersebut, eae naling tepat adalah mencatat pendapatan aias dasar harga jual [ixweangi t@ksiran Blaya fembahan untuk menjual barang tersebut pasar penandingan menurut hubungan sebab akibat dapat ju iterapkan pada perusahaan jasa. Pada Perusahaan jasa umumnya tidak ada suaty obyek fisik yang dapat dijadikan dasar untuk menghubungkanpendapatan dan biaya, Oleh Karena itu, dasar penandingan yang biasa digunakan adalah periodik. Cost yang ditandingks adalah cost yang terjadi Pada periode terjadinya pendapatan yang dianggap telah menghasilkan pendapatan tersebut, Auas dasar prinsip pengakuan pendapatan, biaya tidak akan tejadi bial tidak acla pendapatan. Contohnya, dalam kontrak jangka panjang yang menggunakan metode kontrak selesai, tidak ada biaya yang dibebankan selama tidak ada pendapatan yang diakui, Cost yang tafjadi akan dicatat sebagai aktiva dan total akumulasi cost tersebut akan diakui sebagai biaya dan ditandingkan dengan pendapatan pada saat proyck selesai dan diserankan pada pemerintah, Apabila digunakan metode persentase penyelesaian, cost yang sebenarnnya terjadi pada periode dikeluarkannya cost tersebut dionggap sebagai upaya untuk menghasilkan pendapatan. Oleh karena iu, biaya akan dicatat sebesar cost yang telah terjadi. a ' Pada penjualan angsuran, total penjualan eee en est borang terjuil (cost of goods sold) dicatat secara bersamaan. ae saat Penjualan dan cost barang terjual dicatat dalam rekening pa Songan nama “Laba Kotor Belum Direalisir”. Laba ae ee Galckasikan secara proporsional sesuai dengan kas ie smemilil Dengan demikian, bagian dari cost barang terjual oe ‘ubangan dengan pendapatan atas dasar kas yang ditertma. Se ee “aye (Exyansos) — 1 Rp. 500.000, dijual dengs. ‘a selama periode bey memil diterim: alan g contol ini, besarnya biaya yan” besarnya Rp. 100.0 serjalan adalah Rp. 50,000 yaitu Cong! natal ie berjal on diakui pada is Dengan demikian, jumlah ane RP. 50.0 7.000.000) x RP. 50007. Gitandingkan dengan Pe lon sey diakui sebagel ae ata lain, jumlah sebesat Rr acm ee . Dengan ka a ney ae amperoleh pendapatan sebe upay! i i Rasional sartie sk aan rasional sering disebut dengan dasa, aan Sie (period matching) atau penandingan tide, pene ae ching). Alokasi sistematik dan rasional dapat Jangsung (indirect — ae ante: onl igunakan sebagai dasar na -akibat tidak dapat fees dilakuFan. Atas dasar konsep hubungan sel : yang digunakan bukan produk i, ukuran penandingan yang : : da periode terjadinya. Cost yang ihubungkan dengan pendapatan pa‘ oe Gaal dialokasikan dalain beberapa periode, dan dapat juga langsung diakui dan dibebankan sebagai biaya. Pemilihan terhadap dua alternatif tersebut tergantung pada keadaan yang melandasi timbulnya cost tezsebut. Apabila manfaat cost suatu aktiva lebih dari satu periode, maka cost tersebut dialokasikan secara sistematis pada periode yang menikmati manfaat tersebut. Depresiasi aktiva tetap merupakan contoh alokasi sistematis. Masalah yang sering muncul dalam alokasi ini adalah banyaknya metode alokasi yang dapat digunakan dalam proses alokasi cost. Depresiasi dapat menggunakan metode alokasi seperti garis Jurus, ouput produksi, jumlah angka angka tahun dan vq, produk yang a 0.000 Kas yan, rn harga Rp. TOT oo, Atas das ebagainya. Meskipun dapat menimbulkan masalah, alokasi sistematis tetap dapat digunakan sebagai dasar penandingan. Ada beberapa alasan yang mendukung pemakaian alokasi sistematis dan rasional. Pertana, ve cost peniodik yang berhubungan secara tidak langsung dengan ns ae periode berjalan. Dengan demikian, tidak ada bya data ga ieee dalam prinsip penandingan a pabila Contohnya, biaya a toh paren asa ee yi va tok> F Selama periode penyewaay oe ree a Se Ts , pada beberapa ki er aan ras kasus sulit mencari hubungan | ra cost Iara ae Pendapatan, Apabila Bates Laegiatan pe oa al perusahaan, maka cost terseb 7 eluarkan ai biaya Pas 2 periode terjadinya, Misalnya a arus diakui oe tat RAEN Uidak memutiki huburacn lorgsung ¢ untuk mapa tertentu, nanwn harus tetap diakai tet dengan sebagai biaya pada pend’ “inearsan gat 4 apabila manfaat masa v asa mendatang ti sngin Coke? pasti atau cost yang eee ey cen en iensapacn dilsiae er nare Gok Gal aa " ger g menuunda petnbebanan cost sebagai nee a i ya pada periode a Nlisalnya, biaya yang dikeluerken untuk 2ek 2 , rekreasi Keempat, apabila biaya bersi i sperulang-wlanB maka ee ee al anberpengert terhadap laba bersih, meskipun ne tidak repat tidal dapat dicapai. Hal ini dapat dilihat pada ea ponclitian dan pengembangan. Walaupun cost ini dapat ee manfaal dh masa mendatang, namun cost tersebut tetap diakui sebagai rat pa pode tejadiny®, Hal ink disebabkan cost tersebut tejadi secara rutin dan perulang-ulang serta dalam jumlah yang yelatif ep veiima, apabila ost tersebut merupakan joint-cost, maka alokest aibitrer harus dilakukan pada kegiatan yang berbeda. Apabila aiokasi cost dilakukan mencakup periode yang berbeda, sebaiknya tidak dilakukan’ alokasi arbitrer. Hal ini disebabkan alokasi tersebut akan memberikan: hasil yang, Jebih menyesatkan dari pada tidak dilakukan alokasi. Alokasi seolah-olah akan memberikan adanya kecermatar: padahal kenyataannya tidak. Misalnya, pajak bumi dan bangunan tidak dapat dialokasikan pada masing-masing kegiatan perusahaan aias dasar alokasi yang Jain kecuali atas dasar arbitrer. Dengan deraikian, Pajak Bumi dan Bangunan tidak perlu dialokasikan pada masing-masits, kegiatan tersebut. C. Pembebanan Seger? (Immediate Recoguition) Apabila tidak ada alasan yang kuat untuk membebankan cost atas dasar hubungan sebab akibat ataupun ajokasi sistematis dan rasional, maka cost langsung dapat dibebankan pada periode terjadinya. Alasan yang ine andasi pembebanan dengan cara iniadelal kepraktisan. Misalnya, pencatatan terhadap biay@ advertensi, ON Lo dithubungkan dengan pendapatan atas dasar hubungan sebab Akiba, Di samping itu, cos! tersebut kemungkinan memiliki Manfaat lebih, dari satu periode akuntansi, Namun demikian, karena Manfaat tersebut sulit untuk diukur, pembebanan atas dasar alokasi sislematis juga dak dapat dilakukan dengan tepal, Konsumen mungkin saja meinbeli produk perusahaan karena dipengar uhi oleh advertensi yang diketahui beberapa tahun yang lalu. Jadi, karena manfaat tersebut tidak dapat diukur dengan tepat, maka cos! advertensi dibebankan langsung sebagai biaya. Pembebanan ini berlaku juga untuk cose perelitian dan pengembangan, : Dalam statement FASB No, 2 yaitu Accounting for Research and Development Cosi disebuikan bahwa dasar penandingan hubuagan sebab akibat dan alokasi sistematis tidak dapat diterapkan untuk cos: penelitian dan pengembangan. Hal ini disebabkan manfaat penelitian dan pengembangan dimasa mendatang tidak dapat ditentukan dengan tepat, karena itu cost tersebut tidak dapat dikapitalisasi dan dicatat sebagai aktiva. Cost tersebut langsung dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya 1. KRITIK TERHADAP KONSEP PENANDINGAN Konsep penandingan meiupakan salah satu Konsep yang, digunakan dalam kerangka akuntansi konvensivnel Menandingkan biaya dengan pendapatan sama halnya dengan menandingkan upaya Gan hasil. Kegiatan usalia merupakan stiatu aly alitan yang pade akhirnya akan menghasilk Konsep penandingan merupakan hal y akuntansi konvensional, namun dalam P dengan berbegai perlentangan, Bezik kritik yang ditujukan tethadap konse A, Bukti Yang Obyektir Konsep penandingan memerlukan pe dalam menentukan besamya cost yang akan dibebanian pada periode sekarang atau masa mendatang. Dala engakuan pen obyektif merw an ndapatan, bubti rettaLutama yang harus diss I ~qpeshl merupaion 8 benuhi,Namun obyektif lersebut Kurang F E d ig begitu diperhatikan dalam PengaTvan Biava. Penpakuan biaye tres dlidasarkan pada masalah Tasional dan kelayakan daci ada pore yang obyektit, @N cost yaitu suatu ‘aN pendapatan Meskapun ‘ang umury diterapkan dalam elaksanaannya masih diwamai ut ini akan dibahas beberapa match a= Tumbangan yang tepal 364 aa CF anit nw = palam praktek akuntansi, suaty p serlakuannya a abil Tos ai sain, na ek sont a ah as mee yang diterina wae ean layak unty, He pemikiany na nye, cost aktiva tetap diene seperti eg a epresias! atas dasar salah satu metode de ankan seba, ES atau * perlakuan semacam ini timbul sebagai oo yang a ce yang, gikeluarkan oleh badan berwenan : a datiensiban me definisikan biaya sebagai penurunan at ays APB g diakul dan diukur menurut pine Rotor at en, sip akuntansi bert biaya APB akan ferima mn nutany, yen qu i ; ae Selah satu alasan tidak begitu di i am pengakuan biaya adnleh paren pen fanaa bukti obyaktf Konsep 1™ menyatakan bahwa biaya, rugi dan at Konservatisme, diakul meskipun tidak ada bukti yang kuat dan many tates segera adapatan, UNtung (gains) dan aktiva tidak dapat dak! Sementara ada bukti yang cukup obyektif. Misalnya aba ae resentase penyelesalan dalam kontrak konstruksi jangka eats Apabila taksiran sekarang, terhadap total cost kontrak ee ugh a rugi tersebut harus diakui atas kontrak vig telah dilaksanakan. Jadi, meskipun rugi tersebut belum terealisasi ‘karena proyek belum selesal, tetapi total taksiran mug? harus segera diakui Perlakuan seperti 1! akan lebih tepat apabila metode kontrak selesai digunakan FASB Statemen menghendaki untuk meny; kontinjensi. FASB mendetinisikan 7 dal: mak Contingencies (1975) bras dari Mg sebagai berikut: 1 No, 5 tentang: Accounting for akui taksiran Tugh yan, gi kontinjensi yang, Suatu kondisi atau situasi yang melibatkan Ketek memungkinkan timbulny4 508 cusses) Pit? mana timbulnyaTUgi rene met dak terjadinya satu peristiwa a atau ti konsep 8 Atay dasar pengertian diatas dapat dirumus ts i va kontinjensi termasuk unsur biaya- Contoht ne meshed ae kemungkinan tidak terkumpulny@ piutang way sengketa di pengadilan yang belum jelas MO a ko Taksiran kerugian akan aku verdasar ini: same eee 1. Sebelum laporan keuangan disajikan terdapat informasi yan, menunjukkan kemungkinan timbulnya ragi yang cukup pasti, 2. Jumlah rug: dapat ditaksir dengan layak dan cukup tepat. Kerugian piutang akan dicatat karena adanya kemungkinan pack tanggal penyajian laporan keuangan, perusahaan tidak dapa mengumpulkan jumlah piutang tertentu sesuai dengan yang ditetapkan. Perlakuan ini dianut karena diterapkan konsey konservatisme, bukannya atas dasar bukti obyektif. Konservatisne merupakan sikap yang dijadikan kebiasaan (konvensi) dalan akuntansi, meskipun informasi yang menyesatkan mungkin saja dapat dihasilkan dari pererapan konsep tersebut. B. Evaluasi Terhadap Konsep Matching —Hebangat sebab akibar merupekan tahap terbaik untuk menandingkan biaya dengan pendapatan. Meskipun prosedur ini rasional, tetapi sulit diterapkan dalam praktik. Alasan utama terletak pada konsep cost attach yang merupakan pendukung tama hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat sebenarnya tidak mungkin untuk diterapkan, karena konsep cost attach tidak memiliki alasan/argunien yang kuat. Dalam situasi tertentu, konsep cosi atfach tidak dapal_ ‘pembebanan yang benar-benar meyakinkan. Oleh Karena itu, akuntan tidak menghubungkan secara langsung biaya dengan pendapatan, _Retapi atas dasar interval waktu. Cost akan dibebankan_sebagai biaya bila_cost_terebut menghasilkan pendapatan pada periode yans sama, Hubungan sea “GHibar wEMHG implikas bake lah suwah een tertentu_ “Faris tthubungkan dengan jumlah tupiah biaya. Contohnya, biaya ~ebesar Tp. 60000 telah menghasilian pendepeceeioe 1 Rp, 100.000. Apabila dari total biaya tersebut satu per empatnya (Rp. 15.000) adalah biaya tenaga kerja, berartijasa tenaga Kerja telah menghasilkan seperempat dari total pendapatan atau sebesar Rp. 25.000. Tindakan menghubungkan jasa tenaga kerja di atas dengan penda atan caiah tidak tepat dan hal tersebut sulit untuk dibusktikan, Teritan tenaga kerja tersebut menghasilkan Pendapatan sebesa bi a teen Apabila svatu aktiva memiliki suatu mantast Iebyk g periode akuntay si dan da:ar penandingan huburean tidak dapat diterapkan, moka cost aktive periode-periode secara sistumatis, Car. bih dari satu ungan sebab akibat Apat dialokasikan dalam “int ditandai dengan adanya 366 anggap. ~ jran-taksite Mggapan sa mists cilakukan Se¢aro arbiter, Ty meee Penerapa ha ngkritik proses alokasi ini, Berikut ini adat 96° 975) maya ee ukakan Thomas: alah es gat yang dike rer Thomas, kebanyakan lapor, nya “Omong Kosong” belaka asa yang dihasitka a ng elihasilkan hamnpir selurumnye diag : Kee yang tidak dapat dijustifikasi secara veotkan a veoritis akan memuaskan apab‘la memenuhi beber, but adalah: akuntan he mast val pa kriteri ia, terse Kriteria Additivily i Alokasi harus tel ibatkan keseluruhan jumiah i: ; tidak kurang tidak lebih. Dengan kata lain, jika jum hanya, dialokasikan ditambahkan bersama-sama, maka toding yang sama dengan jumlah sebelum alokasi, ya harus 1 Unambiguity Metode alokasi harus menghasikan alokasi yang unik dengan menggunakan satu dasar alokasi yang jelas dan cara alokasinya juga harus jelas 3. Defensibility Metode alokasi yang dipilih harus lebih baik dibandin metode alokasi yazig lain. Metode tersebut harus didukung oleh alasan yang kuat agar dapat dipertahankan dari kemungkinan pemakaian metode yang lain. Alokasi dalam akuntansi tidak memenuhi kriteria tersebut terutama kriteria yang ketiga. Hal ini disebabkan dalam ee tidek ada alasan yang kuat untuk tetap mempertahankan metode slokasi tertentu, Di aniara metode alokasi yang ad® masing-raee dapat dipertchankan, tetapi metode yang dipilih tidak setup YT bebas dari unsur arbitrer, Pada umumunya, setiap 248 eat akan Yang lebih baik, maka metode yang lebih baik ter5e tanBeentikan metode yang digunakan sebelumnya. Hel TUS apabila terdapat metode lain yang lebih baik. an dua Akuntan mempertahankan penggunaan aloka n. Pertama, sumber-sumber ekonomi yang di ee alasa, Baya Expy enses) akan memberikan manfdat Pada periode rang den masa mendatang. Alokasi cost menunjukkan bagian dari Sumber-sumbe, ekonomi yang telah dimanfaatkan pada Penode iertenty Kedua, cata alokasi memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan. : Thomas menolak alasan pertama karena akuntan tidak dapat menunjukkan berapa Sebenarnya bagian dari sumber ekonomi tersebut, yang telah memberikan kontribusi pada aliran kas Masuk, pendapatan atau penghematan cost. Alokasi tersebut cidak dapat diuji kebenarannya dan tidak didukung oleh bukti yang obyektif melaly pengamatan empitis. Lebih lanjut, alokasi semacam itu tidak terdapat dalam dunia nyata dan hanya ada dalam pikiran akuntan, Kontribusi sumber-sumber ekonomi secara individual terhadap ouput, berinteraksi dengan yang lain dalam menghasilkan total Output akan berbeda hasilnya jika dilakukan secara sendiri-sendiri, Alasan kedua juga ditolak Thomas dengan alasan manfaat yang diharapkan dari alokasi terscbut Sebenarnya tidak dapat dipenuhi Oleh karena itu apabila hasil alokasi tersebut sudah dapat dibuktikan atau dibantah kebenarannya, maka alokasi cost input tidak relevan bagi kebutuhan pihak pemakai Taporan kcuangan Pemecahannya adalah dengan membuat laporan yang bebas alohasi. Thomas M™menyarankan pemakaian Japoran nilai keluaran /nilai terkini (cwrert value report) atau dengan menggunakan laporan dana/aktiva likuid (fund statement report). Alasan yang dikemukakan oleh Thomas mungkin dapat dikatakan benar Namun menurut penulis, alokasi masih tetap bermanfaat dalam pelaporan keuangan. Alasan bahwa alokasi harus dapat diuji secara obyektif melalui Pengamatan empins tidak dapat diterapkan dalam akuntansi, Konsep bukti obyektif dan dapat dityi Kebenarannya daiam akuntansi tidak sama slengan konsep bukti obyektif dalam ilu pasti, Penulis setuju dengan konsep obvektifitas seperti yang dikemukakan oleh Paton dan Littleton (1940) bahwa kegiatan usaha dak memungkinkan untuk dijadikan bahan analisis laboratorium dan dak mengikuti *uMus maiematika, Masa depan dunia usaha tidak dapat diramalkan Secara te vat dengan Mengeunakan cara tersebut, ae Fercnatn aau Fak akuntansi tidak selalu bersifat obyektif erifabiey cx ary ol yectio atau dapat diuji secara tuntas (completelv “ Sepertil +1 = Hal inj ber! aku puia untuk alokasi c 368 ft. » obyektivitas dan daya uj vektivi ii dalam ak ang bertingkat (Suwardjono, “Toegh teas mengand » Artiny ‘ung elemen ¥’ + perlakvan akuntansi t x mendtkung P ‘si tertentu da: bukti ya; fecara meyakinkan obyektif, secara meragutan een cbyehtg yektif, atau sams sama gekali tidak obyektif. Jadi, akuntansi mena obvektifitas yang paling tinggi pada waktu tra aserkan diri Pada orrentu teyjadi dengan mempertimbangkan fede atau peristia formas! yang ada pecia saat tersebut, laan dan tersedianya Bukti yang sepenuhnya obyektif dan sa aipengaruhioleh pendapal pribadi merupakan duit yang paint ee sueeyne pabila sYarat obyektflastersebut mutlak aie “yuntansi akan berakibat kurang menguntungkan. Mi uti, maka salam alokasi cost aktiva tetap menjadi biaya depresiasi isalnye sea, yang dianggap menikmiati cost tersebut. Penentuan depres fae ene Gronar obveKtif hanya dapat dilakukan apabila penggunean aktiva tetap tersebut d ihentikan untuk selamanya. Namun demian, apakah hanya karena akan menentukan nilai keausan fasilitas fisik (depresiasi), maka fasilitas tersebut harus dihentikan? Kasus perlakuan depresiasi tersebut sebenarnya tidak gi makna dari buku obyektif, meskipun tidak dapat diuji Dalam jangka pendek, depresiasi seakan-akan tidak kerja lancar tanpa gangguan. Namun but diterapkan pada periode- ), maka akan terlihat bahwa Masalat menguran| secara ilmiah. terjadi karena aktiva tetap bel demikian, apabila perlakukan tersel periode berikutnya (jangka panjang, tindakan untuk tidak mendepresiasi aktiva tetap pada periode tertentu (karena tidak ada bukti obyektif), justru tidak obyektif kalau dilinjav davi periode sekarang. Mengapa ‘demikian? Alasan utamanya adalah bahwa sejalan dengan berialunya waktu, aktiva tetap 2kan rrengalami keausan dan penurunan kemampuan (manfaat). Keausan tersebut akan terjadi sepanjang waktu mulai pertama kali digunakan samp! unakan ukuran periode, dihentikan. Oleh karena akuntansi mengg} jak maka tidak adil dan tidak obyektif apabila keausan tersebut tida tubetankan pada periode dimana aktiva tersebut digunakan si” Argumen ‘Thomas bahwa alokasi hanya berkaitan mea a bihak pembeatalokaet dan bukan berkaiton dengan MON i, Ayata dapat ditolak dengan melihat filsafat tentang an yang, iran “logical positivist” berpendapat pahwa pengeta it andlany ‘“rmanfaat tanya dapat diperoleh melalui fakta. Dan sudut Pé A : menjadi niah, Pendapat ini anungkin benar. Namun demikian, yang ad aksud dengan realita”? Keny Pertanyaan adalah “apa yang dim PE et ec ae 369 Va (Expenses) a menunjukkan bahwa tidak mungkin bagi Seorang We mengidentifikasi fakta tanpa mengacu Pada leori terenty. Ap Untuk ada di dunia seperti yang kita ketahui Merupakan interpretag; ns masing individu terhadap fakta yang dapat diobservas; aa teori-teori yang telah ditemukan sebelumpya (Popper, 1969) Sementara itu Kan (1949) mengatakan bahwa individu Cenderung melihat dunia sesuai dengan katagori atau sudut Pandang yang digunakan individu tersebut. . Zimmerman (1979) juga Mengungkapkan bahwa alukasi cosy untuk tujuan internal sangat bermanfaat sebagai alat untuk mengendalikan dan memotivasi Manajer. Kebutuhan untuk mengalokasikan cost dengan tepat akan muncul apabila tanggung

You might also like