You are on page 1of 13

ANALISIS MOTIVASI KERJA PERAWAT DI PUSKESMAS

KECAMATAN CIKARANG TIMUR

SKIRPSI
Diajukan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Oleh :
SANDI KHOERUL UMAM
NIM. 312021014

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2022
ANALISIS MOTIVASI KERJA PERAWAT DI PUSKESMAS
KECAMATAN CIKARANG TIMUR

PROPOSAL SKIRPSI

Oleh :
SANDI KHOERUL UMAM
NIM. 312021014

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta

alam, Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sholawat

serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada

kelurganya, sahabat dan seluruh umatnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah,

dengan seizin-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul

“Gambaran Dan Faktor Yang Melatarbelakangi Motivasi Kerja Perawat di

Puskesmas Kecamatan Cikarang Timur” Selesai kurang tepat pada waktunya.

Dalam proses penyusunan, seringkali peneliti menemukan berbagai kesulitan,

namun berkat dukungan serta motivasi dari berbagai pihak akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini peneliti

ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini:

1. Ibu Tia Setiawati, S.Kep.Ners.,M.Kep.,Sp.Kep.An selaku Rektor Universitas

‘Aisyiyah Bandung

2. Ibu Dr. Sitti Syabariyah, S.Kp.,MS.Biomed sebagai wakil Rektor I Universitas

‘Aisyiyah Bandung

3. Bapak Nanang Jamiat Nugraha, S.Kep.Ners.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom sebagai

Wakil Rektor II Universitas ‘Aisyiyah Bandung

4. Ibu Poppy Siti Aisyah, M.Kep selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas ‘Aisyiyah Bandung.


5. Ibu Nina Gartika,S.Kp.,M.Kep sebagai Ketua Program Studi Sarjana

Keperawatan Fakultas Kesehatan Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah

Bandung

6. Bapak Rahmat, M.Kep sebagai pembimbing utama skripsi. Terimakasih untuk

bimbingan dan motivasi yang penuh keikhlasan sehingga penulis dapat

mempelajari cara penulisan karya tulis ilmiah dengan baik.

7. Ibu Maya Amalia, M.Kep sebagai pembimbing skripsi. Terimakasih untuk

bimbingan dan motivasi yang penuh keikhlasan sehingga penulis dapat

mempelajari cara penulisan karya tulis ilmiah dengan baik.

8. Bapak/Ibu dosen, serta staff Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah

Bandung yang telah membantu penulis dalam menyusun proposal ini.

9. Semua pihak pihak yang telah membantu.

Meski demikian, penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata

sempurna serta memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, saran dan masukan

sangat diharapkan sehingga proposal ini menjadi lebih baik lagi.

Bandung, November 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang

Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif di wilayah kerjanya (Kemenkes, 2021). Jika di tinjau

dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan kedudukan

Puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan terdepan

di Indonesia, maka Puskesmas bertanggungjawab dalam menyelenggarakan


pelayanan kesehatan masyarakat, juga bertanggungjawab dalam

menyelenggarakan pelayanan kedokteran. Puskesmas diharapkan dapat

bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut serta memantau

terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar berdampak

positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil yang di

harapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya

pembangunan di luar bidang kesehatan yang mendukung terciptanya

lingkungan dan perilaku sehat.

Puskesmas merupakan institusi yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan dijenjang tingkat pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat

menjadi sangatlah penting dalam keberadaannya. Dalam melaksanakan tugas

dan fungsi pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh dinas kesehatan

Kabupaten berdasarkan geografi, demografi, sarana dan prasarana,

transportasi, masalah kesehatan setempat, keadaan sumber daya yang dimiliki

serta beban kerja yang diemban Puskesmas. Tenaga kesehatan yang bertugas

di puskemas tidak hanya medis dan paramedis. Namun juga terdapat tenaga

promotif dan preventif untuk mendukung tugas Puskesmas dalam

melaksanakan upaya kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan yang dimaksud

adalah tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga

kesehatan masyarakat, analis Kesehatan, dan Perawat (Kemenkes, 2021).

Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,

keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada

ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,

atau masyarakat, baik sehat maupun sakit (Maria et al, 2018).

Perawat merupakan garda terdepan perawat yang memberikan

perawatan yang prima ,efisien,efektif dan produktif kepada masyarakat. Peran

perawat dalam pelayanan kesehatan menjadi sangat penting karena kualitas

pelayanan keperawatan berpengaruh terhadap motivasi dengan kinerja perawat

dalam memberikan pelayanan Kesehatan (Maria et al, 2018).

Manajemen sumber daya manusia pada umumnya adalah untuk

menciptakan hubungan yang serasi diantara para pegawai dan penyatu paduan

sumber daya manusia secara efektif serta tujuan efisiensi dan kerjasama

diharapkan akan meningkatkan motivasi kerja pegawai. Motivasi kerja adalah

energi utama yang terpenting bagi karyawan karena motivasi sangat

mempengaruhi semangat dalam menjalankan pekerjaan dan semangat

menjalin hubungan dengan baik dengan pimpinan dan rekan kerja. Semua hal

itu harus dilakukan dengan rasa nyaman dan aman hingga pada akhirnya akan

berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan.

Motivasi kerja merupakan hal yang sangat penting dalam setiap bidang

kehidupan organisasi. Begitu seseorang termotivasi, maka dia akan terdorong

untuk melakukan apa pun untuk mencapai serangkaian tujuan (Umeozor,

2018). Menurut Hasibuan dalam (Sutrisno and Riyanto, 2017) “Mengemukan

bahwa motivasi adalah perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan


bekerja seseorang karena setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin

dicapai”.

Menurut Robbins dalam (Irviani & Fauzi, 2018) “menyatakan motivasi

sebagai proses yang menyebabkan (intensity), arahan (direction), dan usaha

terus menerus (persistence) individu menuju pencapaian tujuan”. Menurut

Stefan Invanko dalam (Hamli Arif Yusuf, 2018) “mendefinisikan motivasi

sebagai keinginan dan energi seseorang yang diarahkan untuk mencapaian

suatu tujuan. Motivasi adalah sebab dari tindakan”.

Motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong

dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan

yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun

mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi yang diberikan oleh pimpinan

sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja pegawai, apabila motivasi dalam

organisasi itu rendah maka kinerja pegawai akan mengalami penurunan atau

tidak sesuai harapan. Namun jika motivasi yang diberikan itu tinggi maka

akan menghasilkan kinerja yang baik yang sesuai dengan visi dan misi

organisasi tersebut.

Perawat yang termotivasi akan melaksanakan pekerjaannya dengan

baik. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan kinerja dan prestasi yang

tinggi pula. Perawat yang memiliki prestasi kerja yang tinggi harus diberikan

sebuah penghargaan karena apabila penghargaan tersebut dirasakan adil dan

memadai maka kinerja perawat akan meningkat karena mereka menerima

penghargaan dalam proporsi yang sesuai dengan prestasi kerja seseorang.


Seperti pimpinan organisasi memberikan bonus berupa uang tambahan kepada

para pegawai yang memiliki motivasi kerja yang tinggi. Pada kenyataannya

tidak semua perawat termotivasi dengan penghargaan yang diberikan oleh

pimpinan organisasi dan hal tersebut menjadi beban kerja bagi perawat. Beban

kerja yang dirasakan oleh individu akan semakin meningkat karena motivasi

yang diberikan oleh instansi tidak sesuai harapan. Adanya motivasi yang

diberikan sesuai keinginannya akan sangat mempengaruhi kinerja seseorang.

Kualitas pelayanan perawat di puskesmas kecamatan cikarang timur

berdasarkan hasil observasi diketahui masih ada pegawai yang kurang

motivasi kerja di dukung dengan hasil wawancara ke 10 orang pegawai pada

tanggal 28 september 2022, peneliti mendapatkan beberapa informasi dari 10

pegawai tersebut dengan kriteria 8 orang pegawai menyatakan masih perlu

nya motivasi kerja untuk menambah semangat dalam bekerja dan 2 orang

pegawai menghiraukan adanya motivasi kerja dalam bekerja.

Menurut pengamatan peneliti, masih rendahnya motivasi perawat di

Puskesmas Kecamatan Cikarang Timur dapat dilihat dari fenomena seperti,

masih adanya sebagian perawat puskemas Kecamatan Cikarang Timur yang

kurang teliti dalam bekerja sehingga pelayanan menjadi tidak optimal,

keterlambatan karyawan dalam absensi, dan kurangnya dukungan dari

pimpinan Puskesmas ke bawahan atau karyawan Puskesmas dalam

menjalankan pekerjaan. Berdasarkan penjelasan yang di jabarkan, maka


peniliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis motivasi kerja

Perawat di Puskesmas Kecamatan Cikarang Timur”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latat belakang diatas, maka pertanyaan penelitian yang

dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana analisis motivasi kerja perawat di

puskesmas kecamatan cikarang timur?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui hasil analisis motivasi

kerja perawat di puskesmas kecamatan cikaang timur.

2. Tujuan khusus

Adapun Tujuan Khusus dari penelitian ini yaitu:

a. ………

b. ……….

c. ……

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian diharapkan dapat menjadi pengembangan teori dalam

wawasan dan informasi tentang motivasi kerja pada perawat

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institut
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur motivasi kerja

pegawai

b. Bagi perawat

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi khususnya bagi

perawat dalam meningkatkan motivasi kerja

c. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini bisa

menjadi reverensi dalam pembuatan penelitian selanjutnya.

E. Sistematika penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan dari penulisan skripsi ini, yang mencakup latar

belakang, rumusan masalah,, tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yang isinya mengenai tinjauan umum tentang motivasi kerja, tinjauan

umum tentang factor yang melatarbelakangi motivasi kerja serta ditutup

dengan kerangka teori berupa bagan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan penelitian jenis apa serta metode yang dilakukan

untuk mendapatkan apa yang dicari, yakni Gambaran Motivasi Kerja

Pegawai dan Faktor yang melatarbelakangi motivasi.


BAB II

TINJAUAN TEORI

You might also like