You are on page 1of 14

TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI

Materi Diskusi Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang

Disusun Oleh :

1. Anindya Ika Nestiti (06)


2. Geulis Tri Marsella (17)
3. Nafisah Nur Aini Fatimah (24)
4. Thalita Revalyna Maharani (32)
5. Zeyla Az-Zahro Putri Anugrah (35)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “geografi materi
diskusi persebaran negara maju dan negara berkembang” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran geografi. Selain itu, tugas diskusi ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang perkembangan geografi terhadap persebaran negara maju dan negara
berkembang
kami juga mengucapkan terima kasih  sehingga dapat menyelesaikan tugas diskusi ini dengan
baik dan tepat waktu.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan tugas diskusi ini.
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................................
Kata Pengantar..........................................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................................
Bab I. Negara Maju (Korea Selatan)........................................................................................
1.1. Kondisi Fisik Negara..........................................................................................................
1.2. Kondisi Sosial......................................................................................................................
1.3. Kondisi Ekonomi................................................................................................................
1.4. Kondisi Budaya...................................................................................................................
Bab II. Negara Berkembang (Malaysia)...................................................................................
2.1. Kondisi Fisik Negara..........................................................................................................
2.2. Kondisi Sosial......................................................................................................................
2.3. Kondisi Ekonomi................................................................................................................
2.4. Kondisi Budaya...................................................................................................................
Bab III. Penutup........................................................................................................................
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................
Bab I. Negara Maju (Korea Selatan)

1.1. Kondisi Fisik


Korea Selatan adalah negara yang terletak di Asia Timur, tepatnya mencakup bagian
selatan Semenanjung Korea. Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang berbatasan
langsung dengan Korea Selatan, dengan panjang perbatasan 238 km yang ditetapkan dengan
DMZ (Garis Demarkasi Militer). Wilayahnya sebagian besar dikelilingi perairan dan
memiliki panjang garis pantai 2.413 km.
Wilayah Korea Selatan pada sebelah barat dibatasi oleh Laut Kuning, sebelah selatan
berbatasan dengan Laut Cina Timur, sebelah timur berbatasan dengan perairan Laut Jepang,
dan sebelah utara berbatasan dengan Korea Utara. Luas wilayah daratan keseluruhan adalah
99.678 km² dan luas perairan hanya 290 km². Korea Selatan memiliki banyak pulau-pulau
kecil di lepas pantai perairannya. Pulau terbesar adalah Pulau Jeju yang terletak pada bagian
selatan semenanjung dengan luas 1.825 km². Pulau penting lainnya adalah Pulau Ulleung di
Laut Jepang dan Ganghwa di perairan sebelah barat. Walau sebagian besar pesisirnya
memiliki garis yang rata, pantai selatan dan baratnya berteluk-teluk dan mempunyai dataran
berlumpur yang luas.
Kondisi perairan darat atau kondisi air pemukaan, dari luas total Korea Selatan yang
berupa perairan yaitu sekitar 2.800 km2. Sungai Nakdong adalah sungai terpanjang, yakni 521
km. Sungai Han yang mengalir melewati Seoul panjangnya adalah 514 km. Sungai penting
lainnya adalah Sungai Geum, panjangnya 401 km, Sungai Imjin dan Bukhan yang berhulu
dari Korea Utara, serta Sungai Seomjin. Sungai-sungai besar utamanya mengalir dari utara ke
arah selatan atau dari timur ke barat.
1.2. Kondisi Sosial
Masyarakat yang memiliki latar belakang sosial berbeda serta memiliki cara hidup
dan kebiasaan yang juga berbeda. Maka dari itu kebiasaan dan etika yang diterapkan oleh
masyarakat antara yang satu dengan yang lainnya akan berbeda. Masyarakat Korea Selatan
memiliki kebiasaan maupun etika yang berbeda dari negara lainnya. Hal ini dapat terlihat dari
poin-poin yang akan dijelaskan sebaagai berikut: 
1. Mengonsumsi Banchan saat makan
Salah satu fakta dari kebiasaan masyarakat Korea Selatan ialah mengonsumsi Banchan.
Banchan merupakan makanan pendamping yang biasa di makan sebelum mengonsumsi
hidangan utama maupun pada saat mengonsumsi hidangan utama. Makanan pendamping
yang biasanya dimakan oleh masyarakat korea ialah kimchi, kongnamul, sigeumchi namul,
dan myeolchi bokkeum.
2. Tidak menggunakan sepatu di dalam rumah
Fakta Korea Selatan dalam penerapan etika ialah tidak menggunakan sepatu di dalam
rumah. Menurut masyarakat Korea Selatan lantai dirumah mereka memiliki wilayah yang
privasi atau dimiliki oleh pemilik rumah untuk makan, mandi dan tidur. Oleh sebab itu
masyarakat Korea Selatan kurang menyukai lantai yang kotor di dalam rumah. 

1.3. Kondisi Ekonomi


Ekonomi Korea Selatan tumbuh 2,9 persen pada kuartal II 2022 secara tahunan (yoy).
Capaian itu lebih tinggi dari proyeksi sejumlah ekonom sebesar 2,5 persen, namun lebih
lambat ketimbang kuartal I 2022 sebesar 3 persen. Mengutip Reuters, Selasa (26/7),
pertumbuhan itu dipengaruhi oleh konsumsi yang kuat pasca pelonggaran pembatasan covid-
19. Kenaikan konsumsi ini mengimbangi kinerja ekspor yang buruk.
Bank of Korea pada Selasa memperkirakan produk domestik bruto (PDB) kuartal II-
2022 naik 0,7 persen secara kuartalan, lebih tinggi dari kuartal I-2022 yang sebesar 0,6
persen. Perkiraan ini juga jauh di atas survei Reuters uang memprediksi ekonomi tumbuh 0,4
persen di kuartal II-2022.

1.4. Kondisi Budaya


Negara Korea Selatan atau yang juga disebut sebagai Negeri Ginseng memiliki 5
budaya paling unik diantaranya :
1. Berbahasa
Tak banyak yang mengetahui bahwa Korea Selatan memiliki tujuh bahasa untuk
melakukan komunikasi. Biasanya, bagi pemula hanya menggunakan tiga tingkatan dalam
kehidupan sehari-hari. Tiga tingkatan tersebut berupa sopan (haeyo), formal (psyche), serta
informal (haechi). Bahasa formal biasanya mereka gunakan ketika berbicara dengan orang
yang lebih tua, orang berpangkat tinggi, atau orang asing.

2. Hanok
Tidak hanya di Indonesia yang memiliki rumah adat unik, Korea Selatan ternyata juga
memiliki rumah adat berbentuk interior unik. Rumah adat Korea Selatan terkenal bernama
Hanok. Dari segi arsitektur, hanok cenderung artistik sehingga banyak orang yang suka
dengan rumah adat ini. Hal ini juga yang membuat pemerintah Korea Selatan melakukan
pemugaran pada beberapa desa.
3. Hanbok
Hanbok istilah untuk menyebut pakaian tradisional Korea Selatan. Biasanya, pakaian
ini menggunakan warna-warna yang cerah. Hanbok saat ini sering masyarakat gunakan untuk
berbagai kegiatan seperti pertemuan keluarga, festival budaya, sampai acara pernikahan.

4. Nakji
Budaya Nakji adalah salah satu budaya orang Korea Selatan yang memakan gurita hidup-
hidup. Gurita tersebut masih hidup dan mereka potong kecil-kecil dengan taburan biji wijen.
Walaupun terlihat ekstrem tetapi budaya ini masih sering masyarakat Korea lakukan. Namun,
perlu kamu ingat jika ingin mencobanya harus hati-hati karena bagi pemula biasanya tidak
bisa menelannya.
5. Festival Lumpur
Salah satu festival yang paling sering masyarakat Korea lakukan setiap setahun sekali
adalah Boryeong Mud Festival. Festival ini biasanya menggunakan lumpur untuk
memeriahkannya dan mandi bersama. Masyarakat Korea Selatan mempercayai bahwa lumpur
termasuk bahan yang baik untuk kulit. Festival ini sudah mereka lakukan sejak tahun 1988
saat ini.

Alasan mengapa negara Korea Selatan maju ?


Dari kisah perkembangan ekonomi Korea Selatan tadi, bisa disimpulkan bahwa Korea
Selatan bisa begitu maju karena memiliki institusi politik dan ekonomi yang inklusif.
Masyarakat di sana benar-benar berkembang dan berpartisipasi aktif dengan akses teknologi
dan fasilitas yang terbuka. Selain fasilitas yang memadai banget untuk berkembang, orang-
orangnya pun memang punya hasrat untuk memajukan negara.
Jadi faktor pendorong untuk mempercepat kemajuan negara Korea Selatan adalah :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang signifikan.
2. Penggunaan produk dalam negeri.
3. Peningkatan sistem ekonomi liberal.
4. Salah satu yang sangat mendukung dalam kemajuan Korea Selatan adalah “Korea
wave” artinya menyebarkan tentang paham dan tren Korea ke semua negara yang
akan berdampak pada pendapatan negara.
Oleh karena itu, dengan beberapa cara tersebut wilayah Korea Selatan dapat menjadi
negara maju di dunia. 
BAB II. Negara Berkembang (Malaysia)

2.1. Kondisi Fisik Negara


Seluruh wilayah Malaysia memiliki luas sekitar 329.750 km². Malaysia Barat yang
mencakup wilayah Semenanjung Malaysia, luasnya mencapai kurang lebih 131.587 km2.
Wilayah Malaysia Timur yang mencakup Sabah dan Serawak di Pulau Kalimantan, memiliki
luas sekitar 200.969 km2. Semenanjung Malaysia (Malaysia Barat) terletak di selatan
Thailand, utara Singapura dan timur pulau Sumatra, Indonesia. Malaysia timur meliputi
sebagian besar bagian utara Kalimantan dan membagi perbatasan dengan Brunei dan
Indonesia. Wilayah Malaysia barat terdiri dari 11 negara bagian, yaitu Johor, Malaka, Negeri
Sembilan, Selangor, Pahang, Trengganu, Kelantan, Penang, Kedah dan Perlis. Sedangkan

wilayah Malaysia Timur terdiri dari 2 negara bagian yaitu Sabah dan Serawak.
Malaysia beriklim tropis. Curah hujan rata-rata 2.540 mm/tahun dengan suhu rata-
rata27ºC. Musim hujan terjadi mulai bulan November hingga Maret. Musim kemarau terjadi
mulai bulan juni hingga awal September. Umumnya temperatur di Malaysia Barat lebih
rendah dibandingkan Malaysia Timur. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai ±2.500 –
5.000 mm. Curah hujan terbanyak terjadi bulan November – April, oleh pengaruh angin
musim timur yang banyak membawa uap air dari Laut Cina Selatan.

2.2. Kondisi Sosial


Kondisi sosial negara Malaysia bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari penduduk
negara tersebut. Secara umum, kondisi ini bisa ditinjau dari sisi pekerjaan (ekonomi), etnis
atau kependudukan, serta budaya setempat. Ditinjau dari segi ekonominya, kondisi sosial
negara Malaysia berkaitan dengan ekspor bahan mentah, teristimewa karet dan timah.
Sementara dilihat dari segi etnis atau kependudukannya, masyarakat Malaysia berasal dari
berbagai ras, suku, dan agama.

2.3. Kondisi Ekonomi


Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sejak 1970, perekonomian Malaysia bertumpu
pada ekspor bahan mentah, yakni karet dan timah. Malaysia merupakan produsen utama karet
dan minyak sawit. Negara ini juga menjadi salah satu pengekspor besar gas alam dan minyak
bumi. Dikutip dari situs Food and Agriculture Organization, berkaitan dengan pembangunan
sosial ekonomi, sektor kehutanan juga menjadi salah satu faktor yang penting. Karena
berkontribusi besar terhadap konservasi sumber daya genetik, kondisi iklim, lingkungan
taman, dan fasilitas rekreasi.

2.4. Kondisi Budaya


Apabila ditinjau dari budayanya, Malaysia memiliki kebudayaan yang sangat kaya.
Karena kondisi sosial negara Malaysia yang memang sangat beragam. Kebudayaan malaysia
tercermin dari beragamnya perayaan tradisional di negara ini. Misalnya Hari Raya Puasa dan
Hari Raya Haji bagi umat Islam. Contoh lainnya Hari Waisak untuk umat Buddha, Tahun
Baru Imlek untuk masyarakat Tionghoa Malaysia, Hari Deepavali bagi umat Hindu, dan
Natal untuk umat Kristen. Negara bagian di malaysia juga memiliki perayaan tradisionalnya
sendiri. Contohnya Sarawak yang merayakan Festival Dayak atau Gawai Dayak.

Alasan mengapa negara Malaysia dikategorikan negara berkembang ?


Ciri- ciri tersebut dibagi menjadi beberapa kategori atau beberapa bidang, seperti
ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Beberapa ciri yang dimiliki oleh negara berkembang
antara lain sebagai berikut:
 Pendapatan perkapita rendah
Salah satu ciri yang cukup mencolok dalam menandai negara berkembang adalah
pendapatan perkapita penduduknya yang masih rendah. Dengan pendapatan perkapita yang
rendah, maka akan banyak penduduk negara berkembang hidup dalam batas garis
kemiskinan. Hal ini akan membuat kesejahteraan penduduk menjadi sangat jauh dari kata
baik.
 Adanya ketimpangan pendapatan yang sangat mencolok
Ketimpangan pendapatan merupakan ketidakmerataan jumlah atau besarnya pendapat
antara satu daerah ke daerah lainnya yang ada di suatu negara. Ketimpangan pendapat ini
merupakan sesuatu yang tidak baik dan sebisa mungkin harus segera dibenahi.
 Adanya ketergantungan pada sektor primer
Yang dimaksud dengan sektor primer adalah bidang pertanian dan perkebunan. Mata
pencaharian di bidang pertanian menjadi usaha pokok. Pertanian di negara berkembang
biasanya menitik beratkan pada produksi bahan- bahan pangan mentah, seperti karet, padai,
jagung, teh, dan lainnya. Selain bahan pangan mentah, produksi juga dilakukan dalam bidang
pertambangan.
 Sumber daya alam yang kurang dimanfaatkan secara optimal
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sumber daya alam atau kekayaan alamnya
kurang terolah dengan baik. Maka dari itulah meskipun negara berkembang banyak
mempunyai sumber daya alam, namun tidak bisa memanfaatkan. Banyak negara berkembang
yang mempunyai banyak sumber daya alam, namun dalam hal mengolahnya tidak bisa
maksimal karena negara tersebut tidak mempunyai cukup teknologi canggih untuk
mengolahnya, selain itu keterbatasan sumber daya manusia yang mumpuni juga menjadi
salah satu penyebab mengapa sumber daya alam belum terolah dengan baik.
 Kesempatan kerja yang kurang memadai
Kesempatan kerja yang kurang memadai menjadi salah satu ciri negara berkembang.
kesempatan kerja yang sangat terbatas ini dikarenakan oleh berbagai macam faktor. Salah
satu hal yang membuat kesempatan kerja ini menjadi tidak luas adalah karena perekonomian
di negara berkembang hanya mengandalkan sektor pertanian. Dengan demikian lapangan
kerja yang dibuka juga tidak banyak.
 Adanya keterbatasan modal usaha
Hal ini terjadi karena dua hal yakni kurangnya pengetahuan untuk berwirausaha serta
terbatasnya jumlah modal yang dimiliki. Jumlah modal terbatas karena negara berkembang
hanya mengandalkan sektor primer saja, sehingga pendapatan yang diterima pun juga hanya
cukup untuk membiayai kehidupan sehari- hari, dan sangat sedikit atau bahkan tidak ada
sama sekali yang ditabung. Maka dari itulah masyarakatnya yang tinggal di negara
berkembang hanya mempunyai sedikit modal yang dapat digunakan untuk membangun
usaha.
 Ketergantungan pada perdagangan luar negeri
Ciri dari negara berkembang yang terakhir adalah adanya sifat ketergantungan terhadap
perdagangan luar negeri. Kondisi ekonomi dalam negeri yang tidak bisa diandalkan menjadi
salah satu penyebab tidak berkembangnya kegiatan perekonomian di dalam negeri dengan
pesat. Oleh karena kondisi perekonomian dalam negeri yang tidak menguntungkan, maka
akan menimbulkan ketergantungan negara terhadap perdagangan luar negeri.

 Rata- rata pendidikan masyarakat masih rendah dan kurang merata


Negara berkembang juga dapat dilihat dari ciri- ciri pendidikan masyarakatnya. Negara
berkembang biasanya akan memiliki masyarakat atau rakyat yang rata- rata mempunyai
tingkat pendapatan yang masih rendah. Maksudnya pendapatan yang masih rendah, apabila
hanya sebatas lulusan Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama.
 Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
Salah satu ciri khas dari negara berkembang adalah mempunyai tingkat pertumbuhan
penduduk yang sangat tinggi. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti kurangnya
pengetahuan pentingnya mengendalikan jumlah penduduk, atau anggapan masyarakat yang
masih kolot, yakni pemikiran “banyak anak, banyak rejeki”. Pertumbuhan penduduk yang
tinggi ini apabila tidak diimbangi dengan pembukaan lapangan kerja yang banyak, maka akan
menyebabkan timbulnya pengangguran.
 Sarana dan prasarana tradisional masih mendominasi
Negara berkembang mempunyai sifat negara yang belum maju, akibatnya penduduknya
pun masih banyak yang tradisional. Penduduk negara berkembang yang sifatya tradisional ini
malah justru jumlahnya mendominasi negara berkembang. Akibatnya di negara berkembang
penggunaan sarana dan prasarana sebagain besar masih bersifat tradisional. Hal ini
menyesuaikan dengan kemampuan dan juga kebiasaan dari masyarakat tradisional tersebut.
 Penggunaan teknologi yang belum baik, serta perkembangan teknologi yang lamban
Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan teknologi kurang baik baik tesebut
adalah sifat ketradisionalan masyarakat dan juga tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu,
perkembangan teknologi di negara berkembang juga masih sangat lamban. Lambannya
perkembangan teknologi ini karena dipngaruhi oleh berbagai macam faktor, baik dari
masyarakat maupun dari sarana dan prasarana yang dimiliki negara tersebut.
 Sifat penduduk kurang mandiri
Negara berkembang mempunyai penduduk yang banyak, namun kebanyakan penduduk di
negara berkembang mempunyai kemandirian yang kurang. Kebanyakan dari penduduk asli
negara berkembang ini memilih bekerja (menjadi karyawan) dari sebuah usaha. Hal ini akan
membuat msayarakat negara berkembang akan mengalami ketergantungan pada pihak lain,
dan hanya sedikit orang yang melakukan usaha mandiri.
 Sangat bergantung kepada sumber daya alam
Selain bergantung pada pekerjaan (menjadi karyawan), masyarakat negara berkembang
juga sangat bergantung pada kondisi sumber daya alam yang ada di negaranya. Apabila
sumber daya alam tengah berlimpah ruah, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Sementara apabila datang musim atau keadaan dimana sumber  daya alam tengah kritis, maka
kesejahteraan masyarakat pun ikut menurun.
 Angka harapan hidup serta indeks pembangunan manusia yang masih rendah
Salah satu indikator menentukan status atau keadaan suatu negara dalam level apa, adalah
dengan mengukur atau menghitung angka harapan hidup dan juga indeks pembangunan
manusia (IBM). Negara berkembang mempunyai angka harapan hidup yang tidak terlalu
tinggi. selain itu negara berkembang juga mempunyai indeks pembangunan manusia yang
rendah.
 Tingkat produktivitas yang masih redah
Produktivitas merupakan salah satu hal yang bisa menentukan kualitas kerja dari
seseorang. Produktivitas kerja sangat mempengaruhi kesuksesan atau keberhasilan dari dari
suatu perusahaan. Apabila karyawan mempunyai produktivitas rata- rata yang baik maka
perusahaan akan cepat mengalami keberhasilan. Sementara itu jika produktivitas rendah,
maka tingkat keberhasilan perusahaan juga tidak mencapai angka yang tinggi. demikian
halnya dengan suatu negara.
 Jumlah kemiskinan tinggi
Salah satu indiketor dari negara berkembang adalah masih ditemukannya kemiskinan di
negara tersbeut dalam level yang tinggi. Jika kemiskinan masih tinggi, artinya banyak
penduduk yang masih belum sejahtera. Jika penduduk masih banyak yang belum sejahtera
maka negara tersebut belum bisa dikatakan sebagai negara maju.
 Intensitas mobilitas rendah
Bagi masyarakat yang ada di negara maju, mungkin jarak dari suatu tempat ke tempat
yang lain tidak menjadi halangan lagi. Hal ini karena banyaknya transportasi umum yang
cepat. Namun hal ini tidak terjadi di negara berkembang. Bagi penduduk negara berkembang,
jarak masih menjadi sebuah masalah. Hal ini karena masih terbatasnya transportasi umum,
terlebih yang bisa menempuh jarak dengan cepat.
BAB III. Penutup

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penyusunan tugas kelompok diskusi geografi
mengenai materi diskusi persebaran negara maju dan negara berkembang diantaranya sebagai
berikut :
1. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas
hidup yang tinggi. sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya
memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam
perkembangan.
2. Indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang
diantaranya pendapatan perkapita, jumlah penduduk miskin, tingkat pengangguran,
serta angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
3. Selain Korea Selatan masih banyak lagi negara maju lainnya diantaranya Jepang,
Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Kanada. Negara berkembang lainnya
selain Malaysia diantaranya Irak, Iran, Thailand, Vietnam, Kuwait dan Arab Saudi.

You might also like