You are on page 1of 21

KARYA TULIS

MENGANALISIS KEGIATAN KESEHARIAN SANTRI MA’HAD

AL-QOSIMY

DI SUSUN OLEH :

LAILI SAFITRI HERMAN AGUSTINA (19/20)

XF

MADRASAH ALIYAH NEGRI 2 BANYUWANGI

JL. Kyai Haji Wachid Hasyim No.06. Dusun Kopen, Genteng kulon,
Banyuwangi

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Berkah, Rahmat,
Karunia dan RidhoNya, peneliti dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
“MENGANALISIS KEGIATAN KESEHARIAN SANTRI MA’HAD AL-QOSIMY”
Sholawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW.,
semoga kita mendapat pertolongan-nya di hari kiamat kelak. Amin ya rabbal alamin.

Tujuan utama membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pelajaran riset
semester ganjil yang dimana makalah ini nanti akan di presentasikan dihadapan para guru dan
waka. Terimakasih kepada Bu Ayu selaku guru mata pelajaran riset sekaligus guru
pembimbing sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan maksimal.

Mohon maaf jika ada banyak kesalahan dari makalah yang saya buat, baik dari segi
penulisan maupun bahasa. Saya harap adanya kritik dan saran dari moderator, notulen
maupun audiens sebagai bentuk pembelajaran untuk saya kedepanya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Banyuwangi, 29 Desember 2023

Penulis

2
HAL PENGESAHAN

Disusun untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran riset tahun ajaran 2022/2023 dengan judul
: “MENGANALISIS KEGIATAN KESEHARIAN SANTRI MA’HAD AL-QOSIMY”

Disusun oleh :

Laili Safitri Herman Agustina

Disahkan oleh :

Guru mata pelajaran riset Orang Tua

(Trio Alan Mundirahayu, S.Pd) (Hermanto)

3
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................I

KATA PENGANTAR..............................................................................................II

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................III

DAFTAR ISI.............................................................................................................IV

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah........................................................................................2

1.4 Manfaat penelitian....................................................................................2

BAB 2 LANDASAN TEORI...................................................................................3

2.1 Analisis.....................................................................................................3

2.1 Kegiatan...................................................................................................3

2.3 Keseharian Santri.....................................................................................4

BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................5

3.1 Jenis penelitian.........................................................................................5

3.2 Objek Penelitian.......................................................................................5

3.3 Data dan Sumber Data............................................................................6

3.4 Waktu Penelitian......................................................................................6

3.5 Metode Pengumpulan Data......................................................................6

BAB 4 HASIL DATA...............................................................................................7

4.1 Narasumber 1...........................................................................................7

4.2 Narasumber 2...........................................................................................7

4
4.3 Narasumber 3...........................................................................................7

4.4 Narasumber 4...........................................................................................8

4.5 Narasumber 5...........................................................................................8

BAB 5 PEMBAHASAN...........................................................................................10

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

PESAN DAN KESAN..............................................................................................14

LAMPIRAN .............................................................................................................15

5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ma’had Al-Qosimy merupakan tempat bagi para siswa/i Madrasah Aliyah Negeri
Banyuwangi yang ingin menimba ilmu akhirat. Selain untuk menimba ilmu di Ma’had Al-
Qosimy, kita juga bisa menambah pertemanan dan beradaptasi terhadapa lingkungan baru.

Ada banyak kegiatan di Ma’had Al-Qosimy dari pagi sampai malam. Dari bangun
hingga tertidur kembali. Pada jam 03.00 para santri melaksankan salat Tahajud dilanjutkan
do’a sampai selesai. Jam 04.30 para santri di dihimbau bangun untuk melaksanakan salat
subuh berjama’ah di Masjid At-Taawun lalu dilanjut dengan mengaji bersama sampai selesai.
Setelah melaksanakan salat subuh dan mengaji bersama para santri kembali ke Ma’had dan
bersiap-siap untuk pergi ke sekolah seperti mandi, cuci baju, menyiapkan Pr dan buku mapel
hari itu. Jam 06.00 santri yang mendapatkan jadwal piket makan, membagikan makanan
kepada seluruh santri putri. Adapula jadwal piket membersihkan teras, halaman, aula
Ma’had, membuang sampah. Para santri yang mendapat jadwal piket wajib membersihkanya.
Jam 06.30 para santri dihimbau untuk cepat berangkat sekolah dan sekalgus mengambil
Hanphond masing-masing sebagai sarana pemleajaran. Pada jam 06.40 tidak boleh ada 1
orang santripun yang masih berada di Ma’had kecuali pada santri yang sedang sakit. Jika
pada jam 06.40 masih ada yang belum berangkat sekolah maka akan dikenakan
Takziran(hukuman) berupa pengumpulan hp di percepat, yang awalnya dikumpulkan pada
jam 17.00 maka dipercepat jam 15.00.

Sepulang sekolah para santri memiliki waktu untuk istirahat, hingga jam 15.15 para
santri langsung bersiap untuk melaksanakan salat ashar berjama’ah di Masjid At-Ta’awun.
Setelah itu para santri diberi waktu hingga jam 16.00 untuk bersiap pergi Tahasus. Kegiatan
Tahasus ada 4 diantaranya Kitab Kuning, Tahasus, B. Inggris dan B. Arab. Jam 17.00
RTahasus selesai, dan dilanjutkan membagi makanan kepada para santri dan yang
membagikan adalah santri yang piket di hari itu. Setelah 20 menit, para santri bersiap untuk
salat magrib sekaligus dilanjut dengan diniyah malam sampai jam 20.00. Kegiatan Ma’had
Al-Qosimy berakhir pada 20.00 dan setelahnya para santri diberi waktu free untuk
mengerjakan tugas sekolah atau sekedar berbincang dengan teman.

Di Ma’had Al-Qosimy juga ada organisasi yang di sebut dengan OSAMA (Organisasi
Santri Ma’had). Osama dibantu oleh beberapa Divisi diantaranya :

1. Divisi Perlengkapan, yang mengurus keperluan alat ketika ro’an (bersih-bersih akhir
pekan) dan mengurus perlengkapan ketika sedang ada acara.

6
2. Divisi Kebersihan, biasanya memiliki tugas membagi piket, melihat para santri ketika
ro’an, tetapi jika di area Ma’had ada yang kotor dan terkena najis, maka divisi
kebersihan yang bertanggung jawab untuk membersihkan.
3. Divisi Keamanan yang mengurus keamanan Ma’had. Jika ada yang melakukan
pelanggaran, maka tugas Divisi keamanan memberi teguran dan takziran.
4. Divisi Keagamaan yang mengurus absensi salat dan biasanya mereka menyuruh para
santri untuk bergegas berkumpul dan melaksankan salat.
5. Divisi Pendidikan bertugas para santri untuk segera berangkat tahasus ataupun
diniyah malam dan menilai mading keliling setiap 2 minggu sekali.
6. Divisi Ubuddyah biasanya setiap akhir pekan Ubudyah bertugas untuk merekap
absensi salat, tahasus dan para santri yang selalu melakukan pelanggaran. Ubudyah
juga bekerjasama dengan Divisi Keamanan untuk memberikan takziran.

Alasan memilih judul ini karena ketertarikan saya terhadap keseharian di Ma’had di
Al-Qosimy yang membuat para sisiwi menjadi disiplin dalam membagi waktu seperti:

 Pembagian jadwal piket makan, hp maupun piket bersih-bersih.


 Kekompakan yang terjalin anatara para santri.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja kegiatan yang ada di Ma’had Al-Qosimy?


2. Apa penyebab para santri selalu disiplin waktu?
3. Bagaiman cara mengatasi para santri yang selalu melanggar?
4. Apa yang dimaksud OSAMA?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Mendeskripsikan kegiatan Ma’had Al-Qosimy.


2. Analisis santri disiplin waktu.
3. Analisis para santri yang melanggar.
4. Menjelaskan maksud dari OSAMA.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Mengetahui kegiatan yang ada di Ma’had Al-Qosimy.


2. Mengetahui penyebab santri disiplin waktu.
3. Mengetahui penyebab para santri melanggar.
4. Mengerti apa itu OSAMA.

7
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 ANALISIS

Analisa atau Analisi menurut Komaruddin (2002)adalah kegiatan berfikir untuk


menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga mengenali tanda-tanda
komponen, hubunganya satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan
yang terpadu.

Menurut KBBI, pengertian analisi adlah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Analisis menurut Wirardi adalah aktivitas yang terdiri atas memilih mengurai,
membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria
tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing-masing.

Analisis menurut Dwi Prastowo Darminto adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antarbagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Analisis dalam akuntansi menurut Syahrul adalah kegiatan melakukan evaluasi


terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-
alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul.

Analisis menurut Robert J Schreiter adalah membaca teks yang melokalisasikan


berbagai tanda dan menempatkan tanda-tanda tersebut dalam interaksi yang dinamis dan
pesan-pesan yang disampaikan.

Analisis menurut Minto Rahayu adalah sebuah cara dalam membagi suatu subjek ke
dalam komponen-komponen, meliputi melepaskan, menanggalkan, atau menguraikan sesuatu
yang terikat terpadu.

Analisis menurut Husein Umar adalah suatu proses kerja dari rangkaian tahapan
pekerjaan sebelum riset, yang didokumentasikan dengan tahapan pembuatan laporan.

2.2 KEGIATAN

Menurut Anton M. Mulyono aktivitas artinya (kegiatan atau aktivitas). Jadi segala
sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisikmaupun non fisik,
merupakan suatu aktivitas. Sriyono juga berpendapat aktivitas adalah segala kegiatan yang
dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Ramlan S. Berpendapat bahwa kegiatan adalah
bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian
dari pencapaian sarana terukur pada satu program.

2.3 KESEHARIAN SANTRI


8
Menurut KBBI keseharian adalah kebiasaan sehari-hari. Brainly berpendapat
keseharian adalah gerak yang dilakukan manusia untuk melakukan aktivitas kebutuhan
sehari-hari.

Menurut Wikipedia santri adalah sebutan bagi seseorang yang mwngikuti pendidikan
agama islam di Pesantren. Kompas.com berpendapat bahwa santri adalah anak-anak yang
datang dari jauh, khusu belajar tentang ilmu agama dan tinggal disebuah kompleks
pendidikan yang di sebut Pesantren, dibawah asuhan Pak Kyai. KBBI juga berpendapat santri
adalah orang yang mendalami agama islam. Sedangkan menurut Johns, santri berasal dari
bahasa Tamil yang berarti guru mengaji.

9
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Jenis Penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Menurut Meleong
(2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya pelaku, presepsi, motivasi, tindakan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.

Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan


sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya
pula, yang menunjukkan betapa dalamnya kedalaman dan detail suatu data
yang diteliti.

Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang
diperoleh, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian
tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode
penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan
penelitian kuantitatif, sebab lebih membenamkan kedalaman data, bukan
kuantitas data.

Beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh seorang peneliti dalam
melakukan penelitian kuakitatif adalah :

1. Penelitian kualitatif tidak terlalu fokus pada angka atau nilai dalam
pengukuran variabelnya.
2. Penelitian kualitatif tidak melakukan suatu pengujian dengan
menggunakan metode statistik
3. Bersifat elaborasi, peneliti diperbolehkan menggali informasi lebih dalam
terhadap
4. objek penelitian tidak bergantung pada pengukuran numerik.
5. Lebih tidak terstruktur pembubaran penelitian kuantitaif.

Jenis kualitatif ini dipilih oleh peneliti dikarenakan judul yang sesuai dengan judul
peneliti dimana dalam penelitian ini mencoba mendeskripsikan, menguraikan dan
menggambarkan tentang implementasi Kegiatan Santri Ma’had Al-Qosimy.

3.2 OBJEK PENELITIAN

Penelitian ini tidak menggunkan populasi atau sempel, melainkan menggunakan objek
penelitian, objek penelitian disini bisa berupa informan, narasumber serta yang masih
mempunyai hubungan dengan penelitian ini selama dapat memberikan informasi yang
berkaitan dengan penelitian ini. Adapun Objek Penelitian anatra lain :

10
1. Santri Ma’had Al-Qosimy
2. Osama
3. Murabbi
4. Kegiatan keseharian di Ma’had Al-Qosimy

3.3 DATA DAN SUMBER DATA

Dari data yang diperoleh, kegiatan yang ada di Ma’had Al-Qosimy berjalan baik dan
para santri tertib dalam menjalankanya, namun ada pula sekitar 1 sampai 50 santri melanggar
aturan-aturan yang ada. Sumber data diperoleh dari dilakukanya wawancara terhadap
Murabbi dan para santri yang ada di Ma’had Al-Qosimy.

3.4 WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2022.

3.5 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dilakukan dengan Wawancara dan Observasi.

11
BAB 4

HASIL DATA

4.1 NARASUMBER 1
 Santri Ahdina Ferosha Nishofi Sa’bana
Pertanyaan :
1. Apakah kegiatan di Ma’had membebankan anda?
2. Pada waktu apa saja anda bisa beristirahat ?
3. Pada jam berapa anda bisa belajar & mengerjakan tugas ?
4. Apakah anda merasa nyaman berada di Ma’had ?
5. Apa yang tidak disukai dari kegiatan Ma’had ?
Jawaban :
1. Sebenarnya kegiatan di Ma’had Al-Qosimy membebankan santri akan tetapi
kegiatan Ma’had memang sudah dijadwal, jadi santri tidak bisa menganggap
kegiatan Ma’had sebagai beban.
2. Malam setelah pukul 22.00-03.30
3. Pukul 21.00-22.00
4. Nyaman, karena kita dapat merasakan kekeluargaan anatara teman.
5. Kegiatan yang tidak diminati adalah diniyah Amstilati pada malam kamis dan senin.

4.2 NARASUMBER 2

 Santri Nadila Ikhsantri Nur Jannah


Pertanyaan :
1. Apakah kegiatan di Ma’had membebankan anda?
2. Pada waktu apa saja anda bisa beristirahat ?
3. Pada jam berapa anda bisa belajar & mengerjakan tugas ?
4. Apakah anda merasa nyaman berada di Ma’had ?
5. Apa yang tidak disukai dari kegiatan Ma’had ?
Jawaban :
1. Kegiatan di Ma’had ketika dilakukan dengan niat maka santri tersebut tidak akan
merasa terbebani pun sebaliknya.
2. Pada malam hari setelah kegiatan, karena setelah pulang sekolah tidak ada waktu
istirahat.
3. Pada saat setelah pembelajaran diniyah itupun kalau tidak mengantuk.
4. Sebenarnya tidak, karena ada unsur paksaan ketika masuk ke Ma’had tetapi semakin
lama biasa aja ketika ada di Ma’had.
5. Ketika disekolah ada kegiatan berlangsung tetapi kegiatan di Ma’had tetap berjalan
sebagaimana semestinya.

12
4.3 NARASUMBER 3

 Santri Niddiya Afifatul Mukarromah


Pertanyaan :
1. Apakah kegiatan di Ma’had membebankan anda?
2. Pada waktu apa saja anda bisa beristirahat ?
3. Pada jam berapa anda bisa belajar & mengerjakan tugas ?
4. Apakah anda merasa nyaman berada di Ma’had ?
5. Apa yang tidak disukai dari kegiatan Ma’had ?
Jawaban :
1. Tidak terlalu, karena mungkin melelahkan tetapi bermanfaat untuk para santri.
2. Malam hari sekitar jam 22.00 dan pada hari minggu.
3. Setelah selesai kegiatan malam sekitar jam 20.30
4. Iya, lingkungan Ma’had yang mebuat mereka merasa nyaman dan tidak ingin pulang
terus, serta teman-teman yang dengan mudah beradaptasi yang sudah dianggap
seperti keluarga.
5. Tidak ada yang tidak disukai, karena meskipun banyak kegiatan tetapi dalam diri
saya berusaha untuk menikmati, dengan menikmati dari kegiatan itu, Insya Allah
tidak merasa terbebani dan menyadari bahwa kegiatan itu sebagai kewajiban yang
harus dilakukan.

4.4 NARASUMBER 4

 Santri Dea Ajeng Budiarty


Pertanyaan :
1. Apakah kegiatan di Ma’had membebankan anda?
2. Pada waktu apa saja anda bisa beristirahat ?
3. Pada jam berapa anda bisa belajar & mengerjakan tugas ?
4. Apakah anda merasa nyaman berada di Ma’had ?
5. Apa yang tidak disukai dari kegiatan Ma’had ?
Jawaban :
1. Tidak, karena saya menikmati kegiatan yang ada.
2. Pulang sekolah kalau tidak ada kegiatan ekstrakulikuler dan setelah kegiatan malam.
3. Setelah kegiatan mengaji.
4. Iya, karena ada teman-teman yang baik.
5. Tidak ada, karena saya mencoba untuk mengikuti kegiatan di Ma’had.

4.5 NARASUMBER 5

 Musrifah Fina Alfa Farihah


Pertanyaan :
1. Apakah sulit mengatur Santri Ma’had?
2. Pelanggaran seperti apa yang biasanya santri lakukan?
3. Apakah anda dekat dengan para santri yang ada?
4. Biasanya apa yang anda lakukan agar para santri menaati peraturan?

13
5. Apakah menurut anda kegiatan yang ada di Ma’had ini membebankan para santri,
sedangkan ini Ma’had bukan Pondok Pesantren?
Jawaban :
1. Kalau sulit tidaknya tergantung ankanya, ketika mood anaknya enak ya enak
ngomongin anak-anaknya, tetapi ketika kadang anak sudah capek dari sekolah
pulang sekolah udah capek itu biasanya udah susah dibilanginya kadang mood nya
anak remaja naik turun dan labil, jadi saya pun juga harus mengerti ke anak-anak,
emosinya juga naik turun. Jadi tergantung anaknya kalau anaknya enak ya saya
enak.
2. Pelanggaranya ga mau Jam’ah ke masjid, dibangunin susah itu yang paling susah
dan kalau untuk piket sendiri itu merupakan kesadaran diri masing-masing
3. Alhamdulillah, dekat dengan anak-anak tetapi ada santri yang emang ga cocok jadi
susah mendekat. Sikap yang saya ambil untuk mendekati para santri dengan cara
mengobrol bareng anggep sebagai teman tetapi ketika waktunya serius ya serius.
4. Memberikan takziran tetapi tetap melakukanya lagi takziranya itu kadang roan
kadang juga ngaji Yasin. Kalau alfanya sudah banyak itu Hp nya disista untuk
memberi efek jera tetapi ternyata anak-anak masih kurang efek jeranya.
5. Kalau untuk beban tergantung anaknya lagi ketika anaknya membuat ya udh dijalani
peraturan yang sudah ada melihat beberapa anak seperti itu. ketika anaknya dibuat
enjoy ya enjoy aja tidak terbebani. Tetapi emang anak yang tidak bisa mengatur
waktu sepertinya emang terbebani soalnya memang di Madrasah pulanya hingga
sore terus di Ma’had juga kegiatanya agak full jadi anak-anak masih merasa
terbebani karena tugas-tugas di Madrasah itu banyak. Biasanya kerja kelompok itu
sangat meminimalisir waktu sekali kalau yang anak Ma’had sangat sedikit
waktunya.

14
BAB 5

PEMBAHASAN

Penelitian menggunakan metode wawancara untuk memperoleh informasi. Ada 5


narasumber untuk memperoleh informasi yakni 4 Santri dan 1 Musrifah.

Banyak santri yang berpendapat bahwa, kegiatan di Ma’had tidak akan terasan beban
bila kita niat dan menikmati kegiatan yang ada. Kita juga akan merasakan manfaat dari
kegiatan itu salah satunya waktu bisa diatur dengan sebaik mungkin, waktunya tidak terbuang
dengan melakukan hal yang lebih banyak mudorotnya, kita juga bisa mendapatkan ilmu lebih
banyak tentang agama islam yang meluas. Tetapi ada juga santri yang berpendapat bahawa
kegiatan di Ma’had membebankan, “tapikan kegiatan di Ma’had memang sudah terjadwal,
jadi santri tidak bisa menganggap kegiatan Ma’had sebagai beban” kata salah satu santri
Ma’had Al-Qosimy. Musrifah Ma’had Al-Qosimy pun juga mengatakan tergantung anak
yang menjalankanya apa lagi bila sudah capek ketika pulang sekolah “Kalau sulit tidaknya
tergantung ankanya, ketika mood anaknya enak ya enak ngomongin anak-anaknya, tetapi
ketika kadang anak sudah capek dari sekolah pulang sekolah udah capek itu biasanya udah
susah dibilanginya kadang mood nya anak remaja naik turun dan labil, jadi saya pun juga
harus mengerti ke anak-anak, emosinya juga naik turun. Jadi tergantung anaknya kalau
anaknya enak ya saya enak.”

Waktu untuk para santri belajar dan mengerjakan tugas ketika selesai Diniyah malam
pada jam 20.30 bianya para santri memanfaatkan waktu itu untuk hal lain juga. Para santri
akan beristirahat pada jam 22.00 hingga datang waktu tahajud dan pada hari minggu.

Para santri mengatakan bahwa mereka merasa nyaman berada di Ma’hd karena
lingukungan yang bersih dan asri, teman yang sudah dianggap seperti keluarga dsb. Tetapi
masih ada juga sebagian santri yang mengatakan bahwa mereka tidak betah berada di Ma’had
disebabkan sejak awal masuk merek di paksa oleh orangtua mereka “Sebenarnya tidak,
karena ada unsur paksaan ketika masuk ke Ma’had tetapi semakin lama biasa aja ketika ada
di Ma’had.” Ujar salah satu santri sebagai narasumber.

Dari banyaknya kegiatan, pasti ada kegiatan yang kurang diminati oleh para santri dan
rata-rata para santri kurang minat dengan kegiatan Diniyah Amtsilati. Para santri juga tidak
menyukai ketika di Madrasah sedang ada kegiatan seperti ekstrakulikuler, kerja kelompok
atapun acara yang mengharuskan pulang lebih lama tetapi para santri tetap harus mengikuti
kegiatan yang ada di Ma’had. Walaupun begitu masih ada bberapa santri yang menikmati
semua kegiatan “Tidak ada yang tidak disukai, karena meskipun banyak kegiatan tetapi
dalam diri saya berusaha untuk menikmati, dengan menikmati dari kegiatan itu, Insya Allah

15
tidak merasa terbebani dan menyadari bahwa kegiatan itu sebagai kewajiban yang harus
dilakukan.”

Di Ma’had sendiri juga ada banyak santri yang melakukan pelanggaran diantaranya
tidak mau solat berjama’ah, susah dibangunkan ketika tahajud mapupun solat subuh. Bila ada
pelanggaran jelas ada ang namanya takziran. Takziran itu pun berupa roan atau membaca
Yasin ketika selesai solat tahajud. Tetapi jika alfa yang dilakukan santri banyak maka Hp
akan disita oleh Musrifah “Memberikan takziran tetapi tetap melakukanya lagi takziranya itu
kadang roan kadang juga ngaji Yasin. Kalau alfanya sudah banyak itu Hp nya disista untuk
memberi efek jera tetapi ternyata anak-anak masih kurang efek jeranya.”

Para Musrifah sendiri mencoba untuk mendekat terhadap para santri agar lebih
mengenal sifat dan karakter para santri. Meskipun begitu masih ada santri yang susah untuk
didekati tetapi para Musrifah tetap menganggap enjoy hal tersebut “Alhamdulillah, dekat
dengan anak-anak tetapi ada santri yang emang ga cocok jadi susah mendekat. Sikap yang
saya ambil untuk mendekati para santri dengan cara mengobrol bareng anggep sebagai teman
tetapi ketika waktunya serius ya serius.”

Musrifah engatakan sebenarnya kegiatan di Ma’had kalau diikuti, dinikmati dan dii
buat enjoy tidak akan memberatkan santri itu sendiri “Kalau untuk beban tergantung anaknya
lagi ketika anaknya membuat ya udh dijalani peraturan yang sudah ada melihat beberapa
anak seperti itu. ketika anaknya dibuat enjoy ya enjoy aja tidak terbebani. Tetapi emang anak
yang tidak bisa mengatur waktu sepertinya emang terbebani soalnya memang di Madrasah
pulanya hingga sore terus di Ma’had juga kegiatanya agak full jadi anak-anak masih merasa
terbebani karena tugas-tugas di Madrasah itu banyak. Biasanya kerja kelompok itu sangat
meminimalisir waktu sekali kalau yang anak Ma’had sangat sedikit waktunya.”

16
BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Kita dapat banyak pengalaman dari penelitian ini, mengenal orang-orang baru dan
mengerti sedikit banyaknya tentang kegiatan yang ada di Ma’had. Tanggapan para santri
tentang kegiatan di Ma’had juga membuat kita mengetahui dan mengerti tentang aspirasi
mereka. Tentang para santri yang hanya mau dimengerti ketika ada kegiatan di Ma’had yang
bentrokan dengann Madrasah.

6.2 SARAN

 Saran Santri : Dapat mentolerir para santri yang masih harus melaksanakan kegiatan
di Madrasah entah itu organsasi, ekstrakulikuler ataupun tugas kelompok.
 Saran Musriffah : Semoga para santri lebih aktif lagi dalam menjalankan kegiatan
yang ada di Ma’had dan untuk selanjutnya tidak ada yang melanggar peraturan lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.pip-semarang.ac.id/547/24/17.%20BAB%20II.PDF
http://repo.uinsatu.ac.id/26117/5/BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/213177-peningkatan-aktivitas-
pembelajaran-matem.pdf
https://digilib.iainkendari.ac.id/117/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7104/3/BAB%20II.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/16011/5/BAB%20II.pdf
https://binus.ac.id/bandung/2020/04/penelitian-kualitatif-manfaat-dan-alasan-
penggunaan/#:~:text=Menurut%20Moleong%20(2005%3A6),pada%20suatu
%20konteks%20khusus%20yang
https://www.detik.com/bali/berita/d-6458995/pengertian-analisis-adalah-berikut-jenis-
dan-fungsinya

18
PESAN DAN KESAN

Pesan : Lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu dan mengikuti kegiatan yang ada
selagi bermanfaat dan untuk mengisi waktu senggang agar tidak melakukan hal yang
mudhorot. Memang untuk mencapai kesuksesan kadang kita dituntut untuk berkoban dalam
segala hal termasuk waktu remaja kita. Percayalah apa kata pepatah “Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Habis gelap
terbitlah terang.

Kesan : Dengan adanya penelitian ini menambah wawasan terhadap kegiatan yang
biasa dilakukan oleh seorang santri. Mengetahui kegitan yang dilakukan juga lumayan padat,
menambah relasi pertemanan dan menjadi tau aspirasi para santri.

Biodata penulis :

NAMA : LAILI SAFTRI HERMAN AGUSTINA

TTL : Banyuwangi, 17 Agustus 2006

ALAMAT : Kab. Banyuwangi, Dsn. Palurejo, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar

19
LAMPIRAN

20
21

You might also like