Professional Documents
Culture Documents
Administrasi Pembelajaran Perundang-Undangan Kesehatan: 1. Silabus 2. RPP 3. Prota Promes 4. KKM 5. Analisis Ki/Kd
Administrasi Pembelajaran Perundang-Undangan Kesehatan: 1. Silabus 2. RPP 3. Prota Promes 4. KKM 5. Analisis Ki/Kd
PERUNDANG-UNDANGAN KESEHATAN
1. SILABUS
2. RPP
3. PROTA PROMES
4. KKM
5. ANALISIS KI/KD
Disusun oleh :
Risma Resti Fauzi, S.Farm.
3.3 Memahami 3.3.1 Menjelaskan = Obat bebas 16 = Mengamati untuk Tes tulis
pengelompokan pengelompokan obat mengidentifikasi dan Praktek
obat berdasarkan berdasarkan undang- = Obat bebas merumuskan masalah Penugasan
undang-undang undang terbatas tentang pengelompokan
3.3.2 Menguraikan obat berdasarkan
pengelompokan obat = Obat keras undang-undang
berdasarkan undang- = Mengumpulkan data
4.3 Melakukan undang = Narkotika tentang pengelompokan
pengelompokan 4.3.1 obat berdasarkan
obat berdasarkan Mengidentifikasi = Psikotropika undang-undang
undang-undang pengelompokan obat = Mengolah data
berdasarkan undang- tentang pengelompokan
undang obat berdasarkan
4.3.2 Melaksanakan undang-undang
pengelompokan obat = Mengkomunikasikan
berdasarkan undang- tentang pengelompokan
undang obat berdasarkan
undang-undang
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
menjelaskan hierarki perundang-undangan kesehatan dan kefarmasian
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mempelajari materi mengenai hierarki Undang-undang
2. Peserta didik mempelajari materi mengenai Undang-undang kesehatan
3. Peserta didik mempelajari materi mengenai Undang- undang kefarmasian
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang peraturan tenaga kesehatan dan
pekerjaan kefarmasian
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mempelajari materi mengenai tenaga kesehatan
2. Peserta didik mempelajari materi mengenai pekerjaan kefarmasian
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang pengelompokan obat berdasarkan
undang-undang
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mempelajari materi mengenai obat bebas dan bebas terbatas
2. Peserta didik mempelajari materi mengenai obat keras
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang pengelompokan narkotika dan
psikotropika dan penyalahgunaannya berdasarkan undang-undang
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mempelajari materi mengenai narkotika
2. Peserta didik mempelajari materi mengenai psikotropika
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang kosmetika, alat kesehatan dan PKRT
berdasarkan undang-undang
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mempelajari materi mengenai kosmetika
2. Peserta didik mempelajari materi mengenai alat kesehatan
3. Peserta didik mempelajari materi mengenai PKRT
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang pendistribusian obat sesuai dengan
CDOB
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mempelajari materi mengenai CDOB
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring, peserta didik diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang produksi sediaan obat sesuai dengan
CPOB
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mempelajari materi mengenai CPOB
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Catatan:
Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD atau
beberapa pasang KD