Professional Documents
Culture Documents
Standar 3.3-3.10 Edited
Standar 3.3-3.10 Edited
a. Kriteria 3.3.1
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan
referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Elemen penilaian: R D O W S
a) Pasien diprioritaskan 1. SK tentang Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior Petugas di Simulasi
atas dasar DILENGKAPI LEMBAR terhadap pelayanan pelaksanaan
pelayanan klinis
TRIASE UGD
kegawatdaruratan pelaksanaan kegawatdaruratan triage
sebagai tahap triase 2. SK tentang triase pelayanan klinis dan (dr Erry)
Penggalian informasi
sesuai dengan 3. Panduan Tata triase
terkait pelaksanaan
kebijakan, pedoman
laksana Triase, X
prosedur triage
dan prosedur yang
Mas yuda
ditetapkan (R, D, O, W,
4. SOP triase,
S).
5. SOP Penanganan
gawat darurat X
Mas yudha + DR
ERRY
b) Pasien gawat darurat 1. SK tentang 1. Telaah rekam Pengamatan surveior
yang perlu dirujuk ke pelayanan rujukan medis terhadap proses
FKRTL diperiksa dan SK PELAYANAN KLINIS pelaksanaan penanganan
distabilisasi terlebih stabilisasi,
2. SOP Rujukan
dahulu sesuai dengan pasien rujukan
kemampuan 2. Bukti (pelaksanaan
Puskesmas dan pelaksanaan stabilisasi dan
dipastikan dapat rujukan yang komunikasi
diterima di FKRTL berisikan sebelum rujukan)
sesuai dengan komunikasi dan
a. Kriteria 3.4.1
Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Pelayanan anestesi 1. SK tentang Telaah rekam medis Pengamatan Dokter,dokter gigi,
lokal dilakukan oleh pelayanan anastesi pasien dengan surveior terhadap perawat, bidan, dan
tenaga kesehatan anastesi proses pelayanan tenaga kesehatan
yang kompeten sesuai Mengisi form anastesi oleh
dengan kebijakan dan 2. SOP pelayanan anestesi lokal dan tenaga kesehatan Penggalian
prosedur (R, D, O, W). anastesi dimasukkan di rekam (menyesuaikan informasi tentang
medis pasien kondisi di pelaksanaan
Puskesmas)
anestesi lokal di
puskesmas
a. Kriteria 3.5.1
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Rencana asuhan gizi 1. SOP Konseling Gizi X 1. Hasil konseling gizi Petugas gizi
disusun berdasar kajian kepada pasien X
kebutuhan gizi pada 2. SOP Kajian SUDAH ADA DI Penggalian
pasien sesuai dengan Kebutuhan Pasien X REKAM MEDIS informasi tentang
kondisi kesehatan dan rencana asuhan
PASIEN
kebutuhan pasien (R, gizi
D, W). 2. Hasil kajian
kebutuhan gizi
pada pasien X
SUDAH ADA DI
REKAM MEDIS
PASIEN
b) Makanan disiapkan dan 1. SOP Penyiapan 1. Form Pengamatan Petugas gizi
disimpan dengan cara makanan penyimpanan surveior terhadap
yang baku untuk makanan cara penyimpanan Penggalian
menyediakan makanan
bagi pasien
(D).
a. Kriteria 3.6.1
Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Dokter/dokter gigi, 1. SK pelayanan klinis Rekam medis pasien/
perawat/bidan, dan tentang kriteria CPPT, resume medis
pemberi asuhan yang pemulangan pasien pasien pulang/
lain melaksanakan gawat darurat, pasien dirujuk, dan catatan
pemulangan, rujukan, dengan persalinan Tindak lanjut
dan asuhan tindak dan bayi
lanjut sesuai dengan SK PELAYANAN
rencana yang KLINIS
disusun dan
kriteria pemulangan 2. SOP pemulangan
dan tindak lanjut
pasien, X
(DR ERRY)
(R, D).
a. Kriteria 3.7.1
Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Pasien/keluarga 1. Surat Persetujuan Pasien/keluarga
terdekat pasien rujukan X pasien
memperoleh
Penggalian
informasi rujukan 2. Informed consent. X
PAKAI YANG ADA DI informasi tentang
dan memberi
SIMPUS pelayanan rujukan
persetujuan untuk
dan persetujuan
dilakukan rujukan
untuk dilakukan
berdasarkan
rujukan
kebutuhan pasien dan
kriteria rujukan
Catatan:
untuk menjamin
Jika ada kasus
kelangsungan layanan
rujukan
ke fasilitas kesehatan
yang lain
(D, W).
b) Dilakukan komunikasi 1. Bukti komunikasi Petugas yang
dengan fasilitas efektif (SBAR dan memberikan
kesehatan yang TBAK) dengan rujukan
menjadi tujuan fasilitas kesehatan
rujukan dan rujukan Penggalian
dilakukan tindakan DITULIS DALAM informasi tentang
stabilisasi terlebih BUKU BANTU pelaksanaan
KOMUNIKASI
DENGAN RS YANG
DITUJU
2. Telaah Rekam
dahulu kepada pasien medis (catatan komunikasi
sebelum dirujuk stabilisasi pasien dengan fasilitas
sesuai kondisi sebelum dirujuk ke kesehatan yang
pasien, indikasi medis FKTRL), menjadi tujuan
dan kemampuan dan LEMBAR rujukan dan
wewenang yang MONITORING pelaksanaan
dimiliki agar RUJUKAN monitoring
keselamatan pasien /stabilisasi pasien
3. Ceklist persiapan
selama pelaksanaan
pasien rujukan. Catatan:
rujukan dapat
(DR ERRY, BU SRI, MB
terjamin (D, W). Jika ada kasus
ANGGIT) rujukan
b. Kriteria 3.7.2
Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.
.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Dokter/dokter gigi 1. SK tentang rujuk 1. Telaah rekam Pengamatan
Dokter/dokter gigi balik BELUM ADA medis/CPPT yang surveior terhadap
penangggung jawab berisi kajian ulang pelaksanaan
pelayanan 2. SOP Rujuk Balik oleh dokter/ dokter pengkajian ulang
BELUM ADA
melakukan kajian gigi tentang kondisi kondisi pasien
ulang kondisi medis pasien program program rujuk
3. SOP Kajian ulang
sebelum rujuk balik balik
kondisi pasien rujuk
menindaklanjuti
balik FKTRL dan
umpan balik dari 2. Surat rujuk balik
tindak lanjut
FKRTL sesuai dari RS
a. Kriteria 3.8.1
Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Penyelenggaraan 1. SK penyelenggaraan Rekam Medis Pengamatan Petugas rekam
rekam medis dilakukan rekam medis surveior terhadap medik
secara berurutan dari 2. SK tentang akses 1. Kelengkapan rekam penyelenggaraan
Penggalian
sejak pasien masuk rekam medis medis rekam medis di
informasi tentang
sampai pasien pulang, 3. SOP pelayanan rekam 2. Singkatan yang boleh Puskesmas
penyelenggaraan,
dirujuk, atau medis dan tidak boleh
pendistribusian,
meninggal meliputi dipakai dalam rekam
4. SOP pengisian rekam pengolahan data
kegiatan. medis
medis dan pengkodean
(1) registrasi pasien; 3.Penulisan Riwayat
alergi pasien pada dan penyimpanan
rekam medis serta
(2) pendistribusian pemusnahan
rekam medis; 4. berita acara rekam medis
(3) isi rekam medis pemusnahan rekam
dan pengisian medis, sesuai
informasi klinis; ketentuan peraturan
(4) pengolahan data perundang-undangan
dan pengkodean;
(5) klaim
pembiayaan;
(6) penyimpanan
rekam medis;
(7) penjaminan
mutu;
(8) pelepasan
informasi kesehatan;
(9) pemusnahan
rekam medis;
dan
(10) termasuk
riwayat alergi
obat,
dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W)
b) Rekam medis diisi Telaah rekam medis Pengamatan Dokter, Dokter Gigi
secara lengkap dan surveior terhadap dan/ atau tenaga
dengan tulisan yang pengisian rekam kesehatan
terbaca serta harus medis
Penggalian
dibubuhi nama, waktu
informasi tentang
pemeriksaan, dan
pengisian rekam
tanda tangan dokter,
medis
dokter gigi dan/atau
tenaga kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan kesehatan
perseorangan; apabila
ada kesalahan dalam
melakukan
pencatatan di rekam
medis, dilakukan
koreksi sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
(D, O, W)
a. Kriteria 3.9.1
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
Elemen Penilaian R D O W S
internal dan pelaksanaan PMI PMI dan PME surveior tentang Laboratorium
a. Kriteria 3.10.1
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
Elemen Penilaian R D 0 W S
a) Tersedia daftar 1. Formularium Obat
formularium obat Puskesmas SUDAH
puskesmas (D). 2. Bukti
Penyusunan
Formularium Obat
SUDAH
KONFIRMASI KE
BAG FARMASI
b) Dilakukan 1. SK tentang 1. LPLPO serta bukti Pengamatan Petugas Farmasi
pengelolaan sediaan pelayanan pengawasan surveior
farmasi dan bahan kefarmasian pengelolaan dan terhadap Penggalian
SUDAH, TAHUN
INI BELUM
TERLAKSANA
4. Bukti
penyimpanan obat
FIFO, FEFO
c) Dilakukan 1. SOP rekonsiliasi 1. Bukti rekonsiliasi Pengamatan Petugas Farmasi
rekonsiliasi obat dan obat obat SUDAH surveior terhadap
pelayanan farmasi pelaksanaan Penggalian
klinik oleh tenaga 2. SOP pelayanan 2. Bukti asuhan rekonsiliasi obat informasi tentang
kefarmasian sesuai farmasi klinik farmasi dalam dan pelayanan pelaksanaan
dengan prosedur CPPT rekam medis farmasi klinik rekonsiliasi obat
yang telah ditetapkan SUDAH TAPI BELUM BELUM ADA dan pelayanan
(R, D, O, FIX KESAMAAN DALAM farmasi klinik
W). MEMBERIKAN
SINGKATAN OBAT
DI RESEP (HARUS
ADA PERTEMUAN
KHUSUS UNTUK
MENYAMAKAN
PERSEPSI)
d) Dilakukan kajian SOP kajian resep dan Bukti kajian/telaah Pengamatan Petugas Farmasi
resep dan pemberian obat resep SUDAH surveior terhadap
pemberian obat BELUM kajian Penggalian
e) Dilakukan edukasi SOP pemberian Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan Petugas Farmasi
kepada setiap pasien informasi obat (PIO) SUDAH ADA surveior terhadap
tentang indikasi dan BELUM pelaksanaan PIO Penggalian
cara penggunaan obat informasi tentang
(R, D, O, W). pelaksanaan PIO
f) Obat gawat darurat 1. SOP penyediaan dan Bukti penyediaan obat Pengamatan Petugas di ruang
tersedia pada unit penyimpanan obat emergensi serta surveior terhadap yang
yang diperlukan dan gawat darurat monitoringnya tempat melaksanakan
dapat diakses untuk penyimpanan obat tindakan
memenuhi kebutuhan 2. SOP pemantauan/ emergensi, cara
monitoring obat Penggalian
yang bersifat gawat mengakses,
gawat darurat informasi tentang
darurat, lalu dipantau pemantauan dan
secara berkala pelaksanaan
dan penggantian obat
SOP SUDAH ADA pengelolaan obat
diganti tepat waktu emergensi,
gawat darurat
jumlah stock obat