You are on page 1of 49

Kuliah Metpen Sp TA 2022 Genap

Jumat22 April 2022

Teknik Sampling dalam


Penelitian Kedokteran Gigi

drg. Melissa Adiatman,PhD


Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat – Pencegahan
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia
SKENARIO
VALUABLE INFORMATION
TERMINOLOGI
+ Populasi + Probability Sampling
+ Sample + Non-probability Sampling
+ Sampling Frame + Sampling Error
+ Census + Non-sampling Error
+ Representative Sample + Non-response
+ Sampling Bias
TERMINOLOGI

POPULASI
• set lengkap elemen (orang atau benda) yang memiliki
beberapa karakteristik umum (usually the disease)
yang ditentukan oleh kriteria pengambilan sampel
yang ditetapkan oleh peneliti
• Elements: basic unit of the population

Terdiri dari:
1. TARGET Population
2. ACCESSIBLE Population
POPULASI
TERMINOLOGI

TARGET Population ACCESSIBLE Population


TARGET POPULATION:
Seluruh subjek atau objek yang porsi populasi di mana peneliti memiliki
all elements
nantinya that untuk
diinginkan peneliti meet akses yang reasonable; mungkin
dapat menggeneralisasi temuan merupakan bagian dari populasi target
study requirements
penelitiannya ACCESSIBLE POPULATION:
Mungkin terbatas pada wilayah, negara
Memenuhi serangkaian kriteria yang
group of elements the
bagian, kota, kabupaten, atau institusi
Inclusion
menarik bagi penelitiCriteria: researcher has access to
characteristics that the Contoh:
subjects must possess to be a
Contoh:
part of the target population •Semua lansia panti dengan Alzheimer
•Semua lansia panti yang menderita di PSTW Budi Mulia
Exclusion Criteria:
Alzheimer •Semua ODH (AIDS) di Cape Town
characteristics that cause
•Semua orang dengan AIDS •Semua bayi BBLR yang dirawat di NICU
subjects to be excluded from
•Semua bayi berat lahir rendah RSUD Pasar Minggu
target population
•Semua anak usia sekolah dngan asma •Semua anak usia sekolah dengan asma
dirawat di klinik asma Halim
MENGAPA DIPERLUKAN SAMPEL DALAM PENELITIAN ?
Mengambil seluruh populasi (sensus) menjadi data penelitian,
sulit dilakukan karena:
1. Populasi demikian besarnya sehingga dalam prakteknya
tidak mungkin seluruh elemen diteliti
2. Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan SDM
3. Seringkali, penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa
lebih reliabel daripada terhadap populasi
misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan
memunculkan kelelahan fisik dan mental para examiner
sehingga banyak terjadi kekeliruan. (Uma Sekaran, 1992);
4. Jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh
elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal,
misalnya untuk meneliti kualitas jeruk dari satu pohon jeruk
TERMINOLOGI
SAMPEL
Sampel
→beberapa anggota atau bagian (subset) dari populasi.
→mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi
→Diseleksi dengan pendekatan probability atau
non-probability sampling
→berkaitan dengan KREDIBILITAS, dan mutu penelitian
serta biaya penelitian yang harus dikeluarkan

Sampling Frame
Daftar semua elemen dalam populasi dari mana sampel
akan dipilih (contoh: daftar nama dari kemahasiswaan)
TERMINOLOGI

SAMPLING
• Sampling → adalah proses memilih suatu jumlah unsur
populasi yang mencukupi dari populasi, sehingga dengan
mempelajari sampel dan memahami karakteristiknya
memungkinkan untuk untuk menggeneralisasikan
karakteristik tersebut pada seluruh anggota populasi.
Parameter = nilai numerik atau ukuran karakteristik populasi;
ingat P untuk parameter & populasi

Statistik = nilai numerik/ukuran karakteristik sampel;


ingat S untuk sampel & statistik

Presisi = keakuratan estimasi parameter populasi


parameter pop. sering didasarkan pd statistik sampel
SAMPEL YANG BAIK?

✓TIDAK bias (UNBIASED)

✓REPRESENTATIF
TERMINOLOGI

REPRESENTATIVE SAMPLE
• Sampel yang
merepresentasikan
populasi dengan akurat,
merupakan
“mikrokosmos” dari
populasi
• Menggunakan teknik
pengambilan sampel yang
sesuai dengan strategi
penelitian yang dilakukan.
RANDOM assignments
Helps!
DESAIN SAMPLING
A. Probability Sampling
 Simple random sampling
 Systematic sampling
 Stratified random sampling
 Cluster sampling
 Area Sampling
 Double sampling
B. Non Probability Sampling
 Convenience sampling
 Purposive Sampling
 Judgment sampling
 Quota sampling
 Snowball sampling
PROBABILITY SAMPLING
• Probability sampling yaitu proses pengambilan
sampel yang menjamin adanya peluang bahwa
setiap unsur populasi memiliki kesempatan dipilih
sebagai anggota sampel.
• Probability sampling meliputi:
• Simple random sampling
• Systematic random sampling
• Stratified random sampling
• Cluster sampling
NON-PROBABILITY SAMPLING
• Adalah proses pengambilan sampel yang tidak
menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur
populasi dipilih sebagai anggota sampel.

• Meliputi:
• convenience sampling,
• judgement sampling,
• quota sampling
• snowball sampling.
PS (i): Simple Random Sampling
 Seluruh elemen dalam populasi terjangkau diperhitungkan
dan tiap elemen mempunyai kesempatan yang sama
untuk terpilih sebagai sampel
 Kelebihan: kemampuan generalisasi hasil penemuan tinggi
 Kelemahan: Tidak se-efisien stratified sampling
(feasibility problem)
 Dapat dilakukan jika subjek penelitian secara geografis
terkonsentrasi, tersedia sampling frame yang memadai
Prosedur SRS
1. Susun “sampling frame”
2. Hitung besar sampel yang akan diambil
3. Tentukan alat pemilihan sampel
4. Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi

1. Fishbowl draw
2. Computer program
3. Table of random numbers
CONTOH SRS

• A total of 9 schools with 32


classes were selected from
325 schools in the town by
using simple random sampling
• All students in the 32 classes
were study participants.
• Those who agreed to take part
in the study were recoded
according to their student ID.
SAMPLING FRAME tersedia

A random number was generated for each student;


those with a random number HIGHER than the MEDIAN
were assigned to the experimental group and
those with a random number LOWER than the MEDIAN
were assigned to the control group
Tools: Research Randomizer, etc

https://www.randomizer.org
RANDOMISASI
SEKOLAH TERPILIH
CONTOH SOAL:
• Suppose that in a dental practice there are 1000 patients
and a sample of 50 patients is required.
• The complete set of patients should be numbered
consecutively from 1 to 1000.
• Next, 50 random numbers between 1 and 1000 should be
obtained.
• The individuals having these numbers are then selected
to make up the sample.

A simple random sample may not necessarily be


representative due to random fluctuation.
For example, the proportion of women (say) in a small
sample may be quite different from the proportion in the
population.
PS (ii): Systematic Sampling
• Setiap elemen ke-n dari populasi dipilih, mulai dari
anggota tertentu dalam kerangka populasi

• Kelebihan: Mudah dilakukan bila kerangka


populasinya tersedia
• Sampel dianggap lebih mewakili populasinya
dibandingkan sampel metode acak sederhana
Kekurangan
• Tidak bisa digunakan pada penelitian yang
heterogen karena tidak mampu menangkap
keragaman populasi heterogen
• Dapat terjadi variasi populasi yang tidak tepat
• Jika populasi memiliki pengulangan karakteristik
yang relatif tetap (dan kebetulan sama dengan
interval yang digunakan) → BIAS SISTEMATIK
CONTOH
SYSTEMATIC
RANDOM
SAMPLING

250 subjects selected by


systematic random sampling
from three clusters of non-
institutionalized pensioners,
with a sampling frame of
4200 combined drawn from:
1. The university community
2. The teaching hospital
community
3. The general community
PS (iii): Stratified Random Sampling
Metode ini digunakan apabila suatu populasi terdiri dari
individu yang memiliki karakteristik berbeda/heterogen
 Populasi dibagi ke dalam kelompok tertentu kemudian
subyek diambil:
 dalam proporsi jumlah yang sebenarnya dan perbandingannya
(proporsionate)
 berdasarkan criteria selain jumlah populasi sebenarnya
(disproporsionate)
 Kelebihan: Paling efisien di antara semua desain
probabilitas semua kelompok terwakili jumlahnya
 Kelemahan:
 Stratified harus memiliki arti tertentu
 lebih memakan waktu dibandingkan dengan simple random
sampling
 kerangka populasi untuk tiap kelompok/strata diperlukan.
Tahapan
Dari setiap stratum yang dibentuk, dipilih sampel secara
acak. Prosedurnya :
1. Siapkan “sampling frame”
2. Bagi sampling frame tersebut berdasarkan strata
yang dikehendaki
3. Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum
4. Pilih sampel dari setiap stratum secara acak.

Age, socioeconomic divisions, nationality,


religion, educational achievements and
other such classifications fall under
stratified random sampling.
Kelebihan Kekurangan
• Tidak memerlukan daftar • Prosedur estimasi sulit.
populasi. • beberapa kondisi harus
• Biaya transportasi kurang dipenuhi agar bisa
• Bila dapat digunakan secara digunakan dengan benar.
akurat karena memastikan • Periset harus
setiap subkelompok dalam mengidentifikasi setiap
populasi menerima anggota populasi yang
representasi yang tepat sedang dipelajari dan
dalam sampel. mengklasifikasikan masing-
• Meminimalkan bias masing menjadi satu, dan
pemilihan sampel dan hanya satu, subpopulasi.
memastikan segmen • Menemukan daftar lengkap
tertentu dari populasi tidak dan pasti dari seluruh
terlalu terwakili atau kurang populasi pada beberapa
terwakili. kondisi tidak
memungkinkan
PS (iv): Cluster Sampling
 Teknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara
pengambilan sampel berdasarkan gugus.

 Dalam sampel gugus, setiap gugus boleh mengandung


unsur yang karakteristiknya berbeda-beda atau heterogen.

 Kelebihan: Dalam cluster geografis , biaya pengumpulan


datanya rendah

 Kelemahan: sub-sub dari kelompok lebih cenderung


homogen daripada heterogen. Sering tidak ada informasi
awal yang tepat sebagai dasar pengelompokan, akibatnya
strata yang dibuat tidak sesuai dengan tujuan
Tahapan
Prosedur cluster sampling:

• Susun sampling frame berdasarkan gugus


• Tentukan berapa gugus yang akan diambil sebagai
sampel
• Pilih gugus sebagai sampel dengan cara acak
• Teliti setiap sampel yang ada dalam gugus sampel

Sampling units are groups rather than individuals


Multi-stage
• Random sampling takes place at two or more levels
• This type of approach is frequently used with large
study populations.
Contoh Multi-Stage Cluster Sampling
Contoh Multi-Stage Stratified Sampling
the districts were selected following
the stratified random sampling
method, considering the ecological
regions (Tarai, Hill and Mountain) and
the socio-economic administrative
developmental regions (Eastern,
Central, Western, Mid‐Western and
Far‐Western) of Nepal.

3 districts from each 5 developmental


regions were selected,
and they also represented each
ecological region)

27 schools (one to two schools per


district) were selected.

1135 school children were selected


NON-PROBABILITY SAMPLING
• Adalah proses pengambilan sampel yang tidak
menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur
populasi dipilih sebagai anggota sampel.

• Meliputi:
• convenience sampling,
• judgement sampling,
• quota sampling
• snowball sampling.
NPS: Convenience Sampling
 Anggota populasi yang paling mudah ditemui dipilih
sebagai subyek
 Kelebihan: Cepat, mudah, tidak mahal
 Kelemahan: Tidak dapat digeneralisasikan sama sekali

 Disebut juga: accidental sampling – tidak disengaja – atau


juga captive sample (man-on-the-street)

 Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk


penelitian pendahuluan, yang kemudian diikuti oleh
penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak
(random).
NPS: Purposive Sampling
• sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu
Judgement Sampling:
1. Subyek dipilih berdasarkan keahlian dalam bidang diteliti
2. Kelebihan: Kadang merupakan satu-satunya cara untuk
menyelidiki
3. Kelemahan: Kemampuan generalisasinya dipertanyakan,
tidak dapat digeneralisasikan ke seluruh popolasi
NPS: Quota Sampling
Quota sampling
1. Subyek dipilih yang paling mudah ditemui dari
kelompok yang ditargetkan berdasar jumlah kuota
yang telah ditentukan sebelumnya
2. Kelebihan: Sangat berguna bila partisipasi
kelompok minoritas diperlukan dalam suatu
penelitian
3. Kelemahan: Tidak dapat digeneralisasikan dengan
mudah
NPS: Snowball Sampling
• Memilih unit yang karakteristiknya jarang, unit selanjutnya
ditunjukkan responden sebelumnya

• Hanya untuk penerapan yang sangat khusus

• Kelemahan: Keterwakilan dari karakteristik yang jarang tidak


terlihat dalam pemilihan sampel

• Metode ini biasa digunakan untuk meneliti kelompok eksklusif


(tertutup) misalnya: LGBT research, pecandu narkotik, dll.
Proses ini diteruskan hingga angka atau titik jenuh yang
diperlukan telah tercapai, dalam hal informasi yang dicari.
KEUNGGULAN KEKURANGAN
• Memungkinkan studi yang • Pemilihan keseluruhan sample
mungkin sulit untuk dilaksanakan bergantung pada individu yang
karena keterbatasan peserta dipilih pada tahap awal
• Membantu jika informasi • Jika individu yang dipilih
mengenai kelompok atau merupakan bagian dari suatu
orgaisasi yang ingin dilakukan kelompok dengan bias yang kuat,
studi terbatas, karena hanya maka studi dapat menjadi bias
perlu dilakukan kontak dengan
• Sulit digunakan jika sample
beberapa individu
berjumlah besar
• Berguna dalam mempelajari pola
komunikasi, pengambilan
keputusan, dan penyebaran ilmu
pengetahuan dalam suatu
kelompok

Kumar R. Research Methodology: A step-by-step guide for beginners. 3rd ed. 2011. Sage Publications.
https://www.statisticshowto.datasciencecentral.com/snowball-sampling/
TERMINOLOGI

SAMPLING ERROR
• Sampling error→ adalah kesalahan hasil penelitian
yang bersumber dari perbedaan yang ditemukan
pada sampel yang terpilih dengan populasi asalnya.
(Ini dapat terjadi walaupun probability sampling
sudah dilakukan)

• Non-sampling error → adalah kesalahan hasil


penelitian yang bersumber dari kekurangan saat
pengambilan sampel: sampling frame tidak memadai,
non-response, wording kuesioner yang tidak mudah
dipahami, teknik interview yang tidak tepat, atau
pengolahan data (data processing error)
TERMINOLOGI

SAMPLING ERROR SAMPLING BIAS


Perbedaan antara statistik Systematic BIAS/Variance
sampel (mis: Mean sampel) • Distorsi dari representasi
dengan parameter populasi sampel, yang muncul akibat
(mis: Mean populasi) yang elemen dari sampling frame,
disebabkan oleh fluktuasi tidak memiliki kesempatan
(kecil kesempatannya) untuk
acak dalam data yang terjadi terpilih menjadi sampel
ketika sampel dipilih
• SUMBER SAMPLING BIAS:
1. Menggunakan non-
probability sampling
2. Sampling frame tidak
memadai
3. Non-response sample
TERMINOLOGI

RESPONSE
• Non-response→ adalah Bagian dari non-sampling
error yang terjadi saat pengambilan data: subjek
tidak kooperatif, tidak bisa dikontak, atau mengalami
masalah kejiwaan sehingga responnya tidak dapat
dipercaya

• Response Rate =
Number of usable questionnaire
X 100
Total sample – uncontactable members of the sample
if you sent out a survey to 800 people and 420 responded, the
response rate would be 420/800 x 100 = 52.5%.
THANK YOU !

Any questions?
You can find me at
@melle_gigi / melle_gigi@yahoo.com
QUIZ TIME

You might also like