Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
Abstrak—Kecamatan Kota Kediri termasuk dalam kategori dalam wilayah perencanaan SPAL. Sejalan dengan
kepadatan penduduk paling tinggi di Kota Kediri. Kelurahan pertumbuhan penduduk, pencemaran air tanah maupun air
yang menjadi wilayah perencanaan berdasarkan zona prioritas permukaan, distribusi sumber air serta konsumsi pemakaian
dalam penanganan masalah air limbah. Oleh karena itu,
air yang tidak merata telah menyebabkan ketidak-
diperlukan perancangan SPAL (Sistem Penyaluran Air
Limbah) dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di seimbangan antara pasokan dan kebutuhan akan air [4].
kelurahan tersebut. Metode perencanaan untuk SPAL dan Seiring bertambahnya tahun, kebutuhan air bersih semakin
IPAL Kecamatan Kota Kediri dimulai dengan studi literatur meningkat. Oleh karena itu, timbul pemikiran untuk
terkait pengelolaan air limbah domestik, pengumpulan data memanfatkan efluen pengolahan air limbah untuk
primer dan sekunder, pengolahan data, pembahasan, dan dimanfaatkan kembali menjadi air bersih yang dapat
penarikan kesimpulan. Perencanaan ini dilakukan pendekatan
digunakan untuk kebutuhan masyarakat maupun pemerintah
pada aspek teknis dan finansial. Pada aspek teknis, menentukan
SPAL dan menentukan unit pengolahan untuk IPAL. Selain seperti irigasi, penyiraman tanaman kota, serta air pemadam
merencanakan aspek teknis, juga akan dihitung rencana kebakaran. Hal ini diharapkan dapat menghemat penggunaan
anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk merealisasikan air bersih.
rencana tersebut. Sistem penyaluran menggunakan sistem Teknologi unit biologis IPAL yang digunakan adalah
konvensional dengan cakupan pelayanan 60%. Pipa yang Aerobik Biofilter. Kelebihan Aerobik Biofilter adalah
dipakai adalah PVC berdiameter 140 mm hingga 318 mm. unit
pengoperasian mudah, lumpur yang dihasilkan sedikit, tahan
pengolahan pada ipal adalah sumur pengumpul, bak ekualisasi,
bak pengendap awal, aerobik biofilter, wetland, dan desinfeksi. terhadap fluktuasi jumlah air limbah maupun fluktuasi
Total Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk pembangunan konsentrasi, serta pengaruh penurunan suhu terhadap
SPAL dan IPAL sebesar Rp11.357.533.907. efisiensi pengolahan kecil. Sedangkan kekurangannya adalah
pemakaian energi yang tinggi pada blower untuk aerasi [5].
Kata Kunci—Air Limbah Domestik, Aerobik Biofilter, IPAL,
Kota Kediri, SPAL.
II. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
I. PENDAHULUAN Kelurahan yang dijadikan sebagai wilayah studi adalah
Kelurahan Ngadirejo dan Dandangan. Memiliki luas wilayah
K ECAMATAN Kota Kediri termasuk dalam kategori
kepadatan paling tinggi di Kota Kediri. Tingginya
kepadatan penduduk berarti semakin banyak daerah
0,77 km2. Kelurahan Dandangan dan Kelurahan Ngadirejo
memiliki kepadatan penduduk sebesar 20.954 jiwa/ km2 dan
23.701 jiwa/ km2 dengan kemiringan lahan sekitar 0-2%. Peta
pemukiman di Kota Kediri. Ditinjau dari aspek lingkungan, wilayah studi dapat dilihat pada Gambar 1.
hal ini dianggap tidak menguntungkan karena berpotensi Kelurahan Ngadirejo dan Dandangan merupakan daerah
menimbulkan masalah pencemaran dan kerusakan padat penduduk dan dikelilingi daerah industri. Peringkat
lingkungan [1], salah satunya adalah permasalahan air limbah zona prioritas menduduki peringkat 2 pada dokumen
domestik [2]. Air limbah domestik merupakan air buangan masterplan air limbah Kota Kediri tahun 2014-2019 dalam
yang berasal dari kegiatan dapur, toilet, wastafel dan urgensitas penanganan air limbah domestik [6].
sebagainya [3].
Kondisi eksisting sistem sanitasi di Kecamatan Kota
Kediri saat ini menggunakan sistem on-site yaitu dengan III. METODE PERENCANAAN
menggunakan tangki septik untuk limbah black water. A. Ide Perencanaan
Sedangkan untuk limbah grey water saat ini dibuang Ide perencanaan didapat dari kondisi eksisting dari wilayah
langsung ke saluran drainase maupun sungai. Sebagian besar perencanaan. Air limbah domestik grey water belum ada
penduduk di Kecamatan Kota Kediri, tidak pernah menguras pengolahan di Kecamatan Kota Kediri dan sampai saat ini
tangki septik dan kondisi IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur grey water dibuang ke badan air dan tanah tanah terbuka. Hal
Tinja) di Kota Kediri tidak berfungsi. Hal ini berpotensi ini dapat mencemari lingkungan dan mengganggu
menyebabkan terjadinya rembesan air dari tangki septik dan ekosistem sekitarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan
dapat mencemari air tanah sehingga dapat menimbulkan pengelolaan air limbah domestik grey water untuk wilayah
penyakit bagi masyarakat penggunanya. Kelurahan yang Kecamatan Kota Kediri.
menjadi wilayah studi dipilih berdasarkan zona prioritas 2
dalam penanganan masalah air limbah. Penilaian zona B. Pengumpulan Data
prioritas dilakukan dengan pendekatan angka kepadatan Data yang dikumpulkan ada dua jenis, yaitu data primer
penduduk, angka beban BOD, angka kondisi sanitasi, dan dan data sekunder.
angka kesakitan. Oleh karena itu, wilayah tersebut masuk
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 9, No. 2, (2020) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D232
Tabel 1.
Pembagian blok
Tabel 2.
Hasil analisis air limbah domestik
pH 7,6 6-9 -
TSS 116 30 mg/L
COD 78 100 mg/L
BOD 42 30 mg/L
minyak lemak 8 5 mg/L
amoniak 48,38 10 mg/L
total coliform 9 x 106 3.000 MPN/100mL
Sumber: Laboratorium manajemen kualitas lingkungan ITS, 2020
Tabel 3.
Kriteria desain aerobik biofilter dan wetland
Tabel 4.
Dimensi unit IPAL
Unit Jumlah Unit Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Satuan
Tabel 5.
Hasil efluen IPAL
0-2%, sehingga daerah tersebut memenuhi syarat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
menggunakan sistem conventinonal sewer. Peta sistem Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air
penyaluran air limbah dan lokasi IPAL dapat dilihat pada Limbah Domestik dapat dilihat pada Tabel 2.
Gambar 3. Jenis pipa yang dipakai adalah pipa PVC Unit IPAL yang diterapkan untuk mengolah air limbah
berdiameter 140 mm sampai 318 mm. domestik adalah sumur pengumpul, bak ekualisasi, dan bak
Perencanaan SPAL ini dilengkapi dengan bangunan pengendap. Untuk pengolahan biologis menggunakan unit
pelengkap seperti grease trap, manhole, jembatan pipa, Aerobik Biofilter dan Wetland. Pengolahan lanjutan
sumur pompa (wet well). Grease trap (Gambar 4) berjumlah menggunakan desinfeksi. Lokasi IPAL ditempatkan di lahan
1 buah diletakkan di saluran menuju IPAL. Wet well kosong berupa lapangan. Diagram alir IPAL dapat dilihat
(Gambar 5 dan 6) berjumlah 2 buah. Jembatan pipa (Gambar pada Gambar 13.
7) berjumlah 2 buah. manhole belokan 2 buah (Gambar 8). Pengolahan fisik pada IPAL antara lain sumur pengumpul,
Manhole pertigaan 1 buah (Gambar 9), Manhole lurus 6 buah bak ekualisasi, dan bak pengendap. Unit-unit tersebut
(Gambar 10), dan drop manhole 2 buah (Gambar 11 dan 12). ditempatkan berurutan. Setelah pengolahan fisik, diteruskan
ke pengolahan biologis menggunakan 2 unit yaitu aerobik
E. Perencanaan IPAL
biofilter dan horizontal subsurface flow wetland dan
Kualitas air limbah domestik diuji berdasarkan Peraturan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 9, No. 2, (2020) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D235