You are on page 1of 5

PT.

WILLBES GLOBAL

PROSEDUR LARANGAN PELECEHAN


ATAU PENYALAHGUNAAN
PROHIBITION OF HARASSMENT OR ABUSE PROCEDURE

SOP Number P.SC.011.01 Effective Date 30 Sep 2019


Revise Number 01 Review Date 30 Sep 2019
Superseded Version Number and Date P.SC.011.00 26 Jan 2018

Author Position Signature Date

Hasan Nudin Compliance Manager _________________

Responsible
Nisfu Sabani HRD Manager _________________

Approved by Position
Thomas Chae Director Operational __________________

Disclaimer
When using this document, please ensure that the version you are using is the most up to date or
contact compliance dept. to confirm the current version.

Out of date documents must not be relied upon and should be destroyed.

P.SC.011.01 Page 1 of 5
Version Changes to Document Changes Date Approved
Number authored by
01 Review procedure Hasan Nudin 30 Sep 2019
Adding ILO Convention No. 190 of 2019;
concerning the elimination of violence and
harassment in the world of work, Adopted by
the conference at its one hundred and eighth
session, Geneva, 21 June 2019; to
implementation this procedure
And Management and all workers, including
staff, are committed to eliminating all forms
of harassment

P.SC.011.01 Page 2 of 5
1. TUJUAN/ PURPOSE
1.2 Menjalankan system manajemen perusahaan
1.3 Menjalankan program social compliance
1.4 Menjalankan persyaratan kebijakan dari Buyer
1.2 Run the company's management system
1.3 Run a social compliance program
1.4 Execute policy requirements from the Buyer

2. RUANG LINGKUP/ SCOPE


Prosedur ini berlaku di lingkungan PT. Willbes Global.
This procedure applies to all employees of PT. Willbes Global.
3. TANGGUNG JAWAB/ RESPONSIBLE
3.1 HRD Manager : bertanggung jawab memonitor dan melaksanakan prosedur ini
3.2 Seluruh manajemen bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur ini.
3.2 Compliance Manager: berhak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya.
3.1 HRD Manager: is responsible for monitoring and carrying out this procedure
3.2 All management is responsible for carrying out this procedure.
3.2 Compliance Manager: has the right to supervise its implementation.

4. DEFINISI/ DEFINITION
 Pelecehan didefinisikan sebagai suatu pola perilaku menyerang yang tampak bertujuan
tidak baik terhadap orang yang menjadi sasarannya, biasanya (tapi tidak selalu) dengan
tujuan untuk mengancam atau mengintimidasi target utamanya. Tujuan tindakan ini adalah
untuk membuat target menjadi tidak nyaman, merendahkan, menakut-nakuti, atau bahkan
membuat mereka kecil hati.
• Harassment is defined as a pattern of offensive behavior that appears to be aimed poorly
at the target person, usually (but not always) with the aim of threatening or intimidating
the main target. The purpose of this action is to make targets uncomfortable, demeaning,
intimidating, or even discouraging.

5. URAIAN PROSEDUR/ PROCEDURE


5.1 REFERENSI HUKUM / LEGAL REFERENCES
 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia;
 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 berkenaan dengan Hak-Hak Azasi Manusia;
 Undang-Undang No. 13 Tahun 2004 berkenaan dengan Masalah Ketenagakerjaan;
 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 berkenaan dengan Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial;
 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
 Konvensi ILO No. 100 Tahun 1951 tentang Kesetaraan dalam Pengupahan bagi
Pria dan Wanita untuk Pekerjaan dengan Nilai Setara, yang diratifikasi melalui
Undang-Undang No.80 Tahun 1957;
 Konvensi ILO No. 111 Tahun 1958 tentang Diskriminasi Berkenaan dengan
Pekerjaan dan Jabatan, yang diratifikasi melalui Undang-Undang No. 21 Tahun
1999;
 Konvensi ILO No. 150 Tahun 2019 tentang Penghapusan Kekerasan dan
Pelecehan di dunia kerja, yang diratifikasi melalui Undang-Undang No. 21 Tahun
2019;
 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita
P.SC.011.01 Page 3 of 5
(CEDAW), yang diratifikasi melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 1984;
 Surat Edaran No. SE.60/MEN/SJ-HK/II/2006 tentang Pedoman Kesetaraan dalam
Kesempatan Kerja di Indonesia.

• The Constitution of the Republic of Indonesia;


• Law No. 39 of 1999 concerning Human Rights;
• Law No. 13 of 2004 concerning Labor Issues;
• Law No. 2 of 2004 concerning Industrial Relations Dispute Settlement;
• The Criminal Code;
• ILO Convention No. 100 of 1951 concerning Equality in Wages for Men and Women
for Work with Equivalent Values, which was ratified through Law No.80 of 1957;
• ILO Convention No. 111 of 1958 concerning Discrimination Regarding Work and
Occupation, which was ratified through Law No. 21 of 1999;
• ILO Convention No. 190 of 2019; concerning the elimination of violence and
harassment in the world of work, Adopted by the conference at its one hundred and
eighth session, Geneva, 21 June 2019;
• The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women
(CEDAW), which is ratified through Law No. 7 of 1984;
• Circular No. SE.60 / MEN / SJ-HK / II / 2006 concerning Guidelines on Equality in
Employment Opportunities in Indonesia.

5.2 Perusahaan memastikan lingkungan kerja aman dan bebas dari segala bentuk
diskriminasi (intimidasi), termasuk pelecehan.
5.2 Company ensures that the work environment is safe and free from all forms of
discrimination (intimidation), including harassment.
5.3 Pelecehan diklasifikasikan sebagai bentuk diskriminasi apabila didasari pada satu
dari dasar-dasar diskriminasi yang dilarang yang didefinisikan dalam Konvensi
Internasional atau dalam undang-undang negara. Pelecehan dapat didasarkan atas
faktor-faktor seperti:
- Ras
- Jender
- Budaya
- Usia
- Orientasi seksual
- Preferensi agama
5.3 Harassment is classified as a form of discrimination if it is based on one of the
prohibited grounds of discrimination defined in international conventions or in
state law. Harassment can be based on factors such as:
- race
- gender
- culture
- Age
- sexual orientation
- religious preferences

5.4 Pelecehan dapat berbentuk kata-kata, bahasa tubuh atau tindakan-tindakan yang
cenderung untuk mengganggu, menimbulkan kewaspadaan, menyalahgunakan,
mengolok-olok, mengintimidasi, mengecilkan, menghina atau mempermalukan
orang lain atau hal-hal yang mengintimidasi, menimbulkan permusuhan, atau
lingkungan kerja yang bersifat ofensif.
5.4 Harassment can take the form of words, body language or actions that tend to
interfere, arouse vigilance, abuse, make fun of, intimidate, belittle, insult or
P.SC.011.01 Page 4 of 5
humiliate other people or things that intimidate, cause hostility, or work
environment which is offensive.

Ada tiga bentuk pelecehan.


1. Pelecehan fisik: contoh kekerasan (seksual) atau kontak fisik yang tidak
diinginkan seperti ciuman atau sentuhan.
2. Pelecehan verbal: contoh komentar, lelucon yang bersifat ofensif, hinaan
yang bersifat personal, ungkapan yang bersifat menghina.
3. Pelecehan non-verbal/ visual: contoh mendelik, mengerling, bersiul, perilaku
yang bersifat mengancam, bahasa tubuh yang menyiratkan sesuatu yang
bersifat seksual, atau ‘mengucilkan’ seseorang.
There are three forms of harassment.
1. Physical abuse: examples of (sexual) violence or unwanted physical contact
such as kissing or touching.
2. Verbal harassment: examples of comments, jokes that are offensive, insults
that are personal, expressions that are insulting.
3. Non-verbal / visual harassment: examples of glaring, winking, whistling,
threatening behavior, body language that implies something sexual, or
‘isolating’ someone.

5.5 Manajemen PT. Willbes Global akan mengkomunikasikan seluruh kebijakan


perusahaan berkenaan dengan pelecehan di tempat kerja kepada seluruh pekerja,
dan dengan memastikan dilaksanakannya semua tindakan perbaikan yang efektif.
5.5 Management of PT. Willbes Global will communicate all company policies
regarding workplace harassment to all workers, and by ensuring that all
effective remedial actions are implemented.

5.6 Apabila ditemukan adanya pelecehan di lingkungan PT. Willbes Global, maka
PT. Willbes Global akan segera mengambil tindakan tegas sesuai dengan
peraturan perusahaan.
5.6 If abuse is found within PT. Willbes Global, then PT. Willbes Global will
immediately take decisive action in accordance with company regulations.

5.7 Semua pekerja termasuk staf manajemen harus berkontribusi terhadap


terciptanya dan terbinanya lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan dengan
menerapkan standar untuk menghilangkan segala bentuk pelecehan.
5.7 All workers including management staff must contribute to the creation and
establishment of a work environment that is free from harassment by applying
standards to eliminate all forms of harassment.

5.8 Manajemen dan semua pekerja termasuk staf berkominten menghilangkan segala
bentuk pelecehan agar terciptanya dan terbinanya lingkungan kerja yang bebas
dari pelecehan.
5.8 Management and all workers, including staff, are committed to eliminating all
forms of harassment in order to create and maintain a work environment that is
free from harassment.

P.SC.011.01 Page 5 of 5

You might also like