You are on page 1of 2

a.

Teknik Pembubutan Tirus Dengan Menggeser Kepala Lepas


Pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas, adalah pembubutan tirus
dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas dari posisi pusat sumbunya
sebesar nilai yang dikehendaki atau sesuai perhitungan (Gambar 3.30).
Keuntungan pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas adalah, dapat
membuat tirus dengan ketirusan yang relatif panjang secara manual maupun
otomatis. Sedangkan kekurangannya adalah, tidak dapat membutut tirus pada
bagian dalam dan tidak dapat membubut tirus dengan ketirusan yang relatif besar,
karena nilai pergeseseran kepala lepasnya terbatas.

Gambar 3. 1Pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas

▪ Perhitungan Pembubutan Tirus denganMenggeser Kepala Lepas


Pembubutan tirus akan menghasilkan benda kerja yang memiliki ukuran yang
berbeda diameter satu dengan lainnya pada panjang tertentu (Gambar 3.31),
sehingga didalam proses pembubutanya diperlukan perhitungan agar
mendapatkan tirus sesuai tuntutan pekerjaan.

Gambar 3. 2Dimensi benda kerja tirus

Berdasarkan gambar diatas, maka pembubutan tirus dengan menggeser


kepala lepas dapat dicari dengan rumus:
𝐿 𝐷−𝑑
𝑂𝑓𝑓𝑠𝑒𝑡 = .( )
𝑙 2
Keterangan:
Offset = Nilai pergeseran
D = diameter besar
d = diameter kecil
l = panjang ketirusan
L = panjang benda kerja
Contoh soal 1:
Sebuah benda kerja akan dibubut tirus dengan diameter besar (D)= 60 mm,
diameter kecil (d)= 48, panjang benda kerja (L)= 108 mm, dan panjang ketirusan
(l)= 78mm.Pertanyaannya adalah berapa besar pergeseran kepala lepasnya?.
Jawaban contoh soal 1:
𝐿 𝐷−𝑑
𝑂𝑓𝑓𝑠𝑒𝑡 = .( )
𝑙 2
108 60 − 48
= .( )
78 2
= 8,307 𝑚𝑚
Jadi pergeseran kepala lepasnya (tailstock offset)sebesar= 8,307 mm

Contoh soal 2:
Sebuah benda kerja akan dibubut tirus TPM 3 (Ratio ketirusan 1:19,922)
dengan data sebagai berikut: Diameter tirus terbesar (D)= 25 mm, panjang
benda kerja (L)= 150 mm, dan panjang ketirusan (l)= 80mm.Pertanyaannya
adalah berapa besar pergeseran kepala lepasnya?.
Jawaban contoh soal 2:
d= D - selisih diameter
Selisih diameter= l x ratio
= 80 x 1/19,922
= 4,02 mm
d= 25 - 4,02= 20,98 mm, Maka:
𝐿 𝐷−𝑑
𝑂𝑓𝑓𝑠𝑒𝑡 = .( )
𝑙 2
150 25 − 20,98
= .( )
80 2
= 3,77 𝑚𝑚
Jadi pergeseran kepala lepasnya (tailstock offset)sebesar= 3,77 mm

You might also like