You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
Pusat oleh-oleh merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan
maupun pejalan lainya . sebagai daerah yang menjadi tujuan wisata karena Pemalang sebagai
kota wisata kuliner dan kota batik. Selain itu semboyan kota Solo sebagai kota “The Spirit of
Java” menjadi ciri khas kota Solo dan merupakan magnet bagi wisatawan untuk selalu
berkunjung. Salah satu tujuan utama wisatawan datang ke kota Solo adalah untuk berbelanja
aneka jenis oleh oleh baik kuliner maupun kerajinan batik.
Keberadaan pusat oleh-oleh di kota Solo masih belum tersentralisasi, sehingga para
wisatawan membutuhkan banyak waktu untuk berburu oleh-oleh baik oleh-oleh kuliner maupun
batik. Toko oleh-oleh yang sudah ada di Solo masih tergolong konvensional yaitu hanya menjual
satu jenis oleh-oleh saja seperti toko oleh-oleh kuliner atau toko oleh-oleh kerajinan batik saja.
Belum ada terobosan baru dalam bisnis pusat oleh-oleh untuk mendirikan suatu pusat oleh- oleh
yang menjual berbagai jenis oleh-oleh kuliner dan juga kerajinan batik dalam satu lokasi. Oleh
karena itu pada penelitian ini penulis menciptakan suatu inovasi baru yang berkaitan dengan
pendirian pusat oleh-oleh yang menyediakan berbagai jenis oleh-oleh baik secara kuliner
maupun kerajinan batik. Sehingga dengan keberadaan pusat oleh-oleh ini diharapkan mampu
mempermudah wisatawan untuk memenuhi kebutuhan oleh-oleh selama berwisata di kota Solo.
suatu perencanaan pendirian suatu bisnis dan juga perencanaan dalam menjalan bisnis
baru, perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan suatu bisnis. Aspek tersebut diantaranya adalah lingkungan eksternal dan
internal perusahaan. Selain mengidentifikasi kedua aspek tersebut juga dibutuhkan adanya
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang berguna untuk menyusun suatu rencana
bisnis yang kompetitif.
2.     Tujuan Usaha
Ingin mengembangkan oleh-oleh khas daerah menjadi tujuan utama para wisatawan dan
menjadikan oleh-oleh khas daerah lebih menarik ,membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar penghasil oleh-oleh khas daerah.

3.     Visi dan Misi


Visi
       Menciptakan bisnis yang profesional,dan mensejahterakan masyarakat kecil menengah di
wilayah Solo.
       Mengangkat anek manisan,asinan dodol dan oleh oleh lainnya sebagai ciri khas oleh-oleh daerah
sehingga banyak wisatawan selalu mengingat oleh-oleh khas daerah.
Misi
       Memberikan pelayanan sebaik mungkin
       Melakukan penyeleksian produk yang masih kualitas bagus, dan kedaluarsa secara kontinyu.
       Bekerja sama dengan UMKM yang potensial.
       Menyediakan berbagai macam produk oleh-oleh khas daerah.
BAB II
ASPEK ORGANISASI

1.     Identifikasi usaha

Nama toko :Toko oleh-oleh khas daerah


Pemilik :Fahmi bastian
Jenis usaha :Dagang
Karyawan :10 (9 karyawan,1 pemilik modal)
Alamat : Jl. Slamet riyadi No.201 KM 6

2.     Sumber Daya Manusia


Tempat Merekrut
Untuk mendapatkan karyawan yang memiliki kualifikasi terbaik, perusahaan atau instansi
tersebut harus mencari kandidat di dalam wilayah yang diprediksi penuh dengan calon kandidat
potensial. Walaupun pasar tenaga kerja lokal merupakan tempat terbaik untuk memulai upaya
perekrutan, akan tetapi jangan lupakan juga perekrutan regional ataupun nasional yang bisa saja
dilakukan untuk beberapa posisi tertentu. Bahkan kalau benar-benar dibutuhkan, pencarian
kandidat secara Internasional bisa dilakukan.
Posisi masuk
Mengetahui dimana posisi masuk pertama kali atau entry level yang seharusnya didalam
hierarki organisasional. Perlu diketahui kalau posisi entry level yang pertama biasanya akan ada
di lapisan bawah sekali dari sebuah perusahaan atau instansi, misalnya saja seperti posisi
produksi atau bagian operasi. Setelah itu, masuk kedalam posisi entry level kedua yang terpusat
pada arah manajemen yang lebih rendah lagi dan posisi lainnya. Salah satu alasan kenapa harus
dimulai dari bawah karena posisi paling bawah biasanya membutuhkan lebih banyak kandidat,
dengan begitu maka para pelamar kemungkinan besar akan berjumlah banyak. Disini perusahaan
juga bisa memilih berkas-berkas pelamar yang diperkirakan akan cocok jika di posisikan di
dalam posisi yang lebih tinggi. Sortir ini sendiri bisa dilihat dari portofolio pelamar, tingkat
pendidikan, pengalaman kerja dan lainnya.
Pencarian Pelamar
Setelah perencanaan telah dianggap matang dan strategi rekrutmen karyawan teleh
disusun dengan rapi, maka aktivitas rekrutmen yang sesungguhnya bisa mulai dijalankan. Untuk
prakteknya, pencarian pelamar ini dapat menggunakan metode rekrutmen tradisional dengan
menggunakan iklan media seperti surat kabar, televisi dan memasang poster lowongan kerja di
tempat-tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.
Proses ini sendiri merupakan acara puncak dari serangkaian proses yang bersifat
administrasi, dimana pencarian pelamar ini dimulai dengan mengumpulkan surat lamaran,
kemudian mensortir calon pelamar, melakukan panggilan tes, dan menjalani proses training.

BAB III
PEMASARAN
1.     Strategi Pemasaran
Melakukan Kegiatan Promosi

a. Memberikan kupon karena pada tulisan kupon tersebut adalah “membeli oleh-oleh lebih dari
500rb akan mendapatkan potongan spesial ” maka tidak menutup kemungkinan mereka akan
menyebarkan kupon tersebut.
b. Menyebar brosur, pamflet Oleh-oleh khas daerah di sekitar Toko.
c. Bekerjasama dengan dealer motor second untuk pembelian setiap unit,memberikan service
gratis dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
d. Menawarkan diskon untuk suatu golongan / komunitas tertentu.
e. Membuat iklan di surat kabar dalam kota.
2.     Target Pasar
Untuk meningkatkan penjualan oleh-oleh kita menargetkan para remaja seusia muda dan
para orang tua atau dewasa yang mereka lebih mengerti tentang kelebihan membeli oleh-oleh
khas daerah.
3.     Program pemasaran
       Pelayanan
Kita menerima pesanan partai besar dan menerima pesan antar terutama untuk wisatawan yang
tidak tahu alamat toko kami.
       Harga
Untuk harga dari setiap item sangat lah berfariatif dan kita menganalisa harga pasar yang penting
dalam menentukan harga suatu item. Di toko kami harga sudah termasuk pajak.
       Distribusi
Kegiatan distribusi dari kegiatan produksi hingga kegudang pemasaran dilakukan setiap hari dan
dicatat oleh kepala gudang . dan dilakukan setiap hari agar pen distribusia tetap berjalan dengan
lancar.
BAB IV
RINCIAN BIAYA
1.     MODAL INVESTASI
Untuk modal investasi karena kita bekerja sama dengan UMKM ,maka modal investasi ini tidak
sebesar jika memproduksi oleh-oleh sendiri. Hanya menyiapkan peralatan yang bisa
menunjangan toko. Berikut rincian modal investasi:
       Sewa ruko =Rp15.000.000
       Meja =Rp1.000.000 x 3 =Rp3.000.000
       Almari Display=Rp1.500.000 x 4 =Rp6.000.000
       Kursi =Rp700.000 x 6 =Rp4.200.000
       Rak =Rp600.000 x 6 =Rp3.600.000
Total modal investasi yang dikeluarkan sebesar Rp31.800.000.
2.     Biaya Operasional
Biaya ini setiap bulan tidak sama jumlah yang di keluarkan
       Listrik =Rp.200.000
       Biaya pembelian barang =Rp7000.000
       Biaya marketing =Rp3.000.000
       Gaji karyawan =Rp1.600.000 x 9
=Rp14.400.000

BAB V
PENUTUP
1.Kesimpulan
Berdasarkan fakta yang sudah disimpulkan bahwa bisnis toko oleh-oleh ini memiliki
manfaat yang tidak hanya untuk pribadi, namun juga masyarakat yang ada di Solo. Bisnis oleh-
oleh di Solo ini juga akan mengurangi pengganguran yang ada di Solo terutama jika sudah
berkembang dimana bisa merekrut lebih banyak karyawan lagi sehingga perekonomian di Solo
akan menjadi lebih baik lagi.

You might also like