Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
x Sebanyak n
kali
Keterangan : a = bilangan pokok/basis
n = pangkat atau eksponen
Konsep :
a. Contoh bilangan berpangkat
1 1 1
(2)2 (2)0 (2)−3
𝑎𝑛 𝑎𝑛/𝑚
(𝑏 𝑚 )𝑛 √4
b. Contoh yang bukan bilangan berpangkat
51
𝑎𝑖
6𝑗
Prinsip : Bilangan berpangkat yaitu suatu bilangan yang sama yang dikalikan
secara berulang sebanyak n kali.
Prosedur : Sifat-sifat operasi bilangan berpangkat, yaitu:
1. Bilangan bulat dengan eksponen bilangan bulat positif
a. 𝑎𝑛 𝑥𝑎𝑚 = 𝑎𝑚+𝑛
b. 𝑎𝑛 : 𝑎𝑚 = 𝑎𝑚−𝑛
c. (𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎𝑚 x 𝑛
d. (𝑎 x b)𝑛 = 𝑎𝑛 x 𝑏 𝑛
e. (𝑎 ∶ b)𝑛 = 𝑎𝑛 : 𝑏 𝑛
2. Bilangan bulat dengan eksponen bilangan nol
𝑎0 = 1, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 ≠ 0
G. Sumber Belajar
1. Buku paket matematika kelas IX kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia 2015
2. LKS penerbit CV Pustaka Bengawan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 40 menit):
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi: 7 menit
1. Guru memulai pembelajaran dengan memberikan salam.
(Religius)
2. Dengan dibimbing oleh guru, siswa membaca doa
bersama-sama. (Religius)
3. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa.
4. Guru memperkenalkan kepada siswa mengenai tokoh-
tokoh matematika islam, seperti: Al-Khawarizmi, Ibnu
Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd dan lain sebagainya.
(Nasionalisme)
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil
belajar yang diharapkan selama proses pembelajaran,
yaitu:
Sikap: Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran
bilangan berpangkat, dapat bekerjasama dalam kegiatan
kelompok dengan baik, dapat responsif terhadap proses
pemecahan masalah.
Pengetahuan: Siswa dapat menyelesaikan suatu
permasalahan yang berkaitan dengan pengertian
bilangan berpangkat, operasi perkalian dan pembagian
dengan basis yang sama.
Keterampilan: Siswa dapat menyajikan hasil diskusi
dengan terampil dan kreatif. (Scientific: Mengamati,
Literasi: Mendengarkan)
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan
digunakan, yaitu menggunakan Problem Based Learning
(Pemecahan Masalah) dengan pendekatan Scientific serta
menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan
presentasi. Jadi, siswa diharapkan mampu memecahkan
masalah melalui diskusi dan bertukar pikiran dengan
anggota kelompoknya dari Lembar Kerja yang akan
diberikan. (Scientific: Mengamati, Literasi:
Mendengarkan)
Apersepsi: Guru memberikan apersepsi dengan cara
bertanya kepada siswa mengenai perkalian bilangan
bulat yang sudah dipelajari sebelumnya (“Apa kalian
masih ingat cara menghitung perkalian bilangan bulat
namun dengan bilangan yang sama?”). (Scientific:
Mengamati, Literasi: Mendengarkan)
6. Motivasi: Guru memotivasi siswa salah satunya dengan
menjelaskan beberapa manfaat mempelajari materi
tentang bilangan berpangkat dan bentuk akar. “Anak-
anak, coba lihat gambar apakah yang terdapat pada slide:
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Catatan Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Jurnal pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for and
of learning)
2. Penilaian Angket/W Terlampir Saat Penilaian sebagai
Diri awancara pembelajaran pembelajaran
usai (assessment as
learning)
3. Penilaian Angket/ Terlampir Saat Penilaian sebagai
antar Wawancara pembelajaran pembelajaran
teman usai (assessment as
learning)
b. Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Jurnal Terlampir Saat Penilaian untuk dan
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for and
of learning)
2. Penilaian Angket/ Terlampir Saat Penilaian sebagai
diri Wawancara pembelajaran pembelajaran
usai (assessment as
learning)
3. Penilaian Angket/ Terlampir Saat Penilaian sebagai
antar Wawancara pembelajaran pembelajaran
teman usai (assessment as
learning)
c. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Lisan Pertanyaan Terlampir Saat Penilaian untuk
(lisan) dengan pembelajaran pembelajaran
jawaban berlangsung (assessment for
terbuka learning)
2. Penugasan Pertanyaan Terlampir Saat Penilaian
dan/atau pembelajaran sebagai
tugas tertulis berlangsung pembelajaran
berbentuk esei, (assessment as
pilihan ganda, learning)Penilai
benar/salah, an untuk
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment for
lainnya learning) dan
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3. Tertulis Pertanyaan Terlampir Saat Penilaian
dan/atau pembelajaran pencapaian
tugas tertulis usai pembelajaran
berbentuk esei, (assessment of
pilihan ganda, learning)
benarsalah,
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
d. Keterampilan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Proyek Menyelesaikan Buatlah Diluar Penilaian untuk,
masalah sebuah proses sebagai,
sehari-hari bangun ruang belajar dan/atau
yang berkaitan sisi datar. mengajar pencapaian
dengan Hitung selama satu pembelajaran
perpangkatan volume minggu. (assessment for,
dan bentuk bangun as,
akar tersebut. and of learning)
Kemudian
ubahlah
kedalam
bentuk akar
atau
perpangkatan
.
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal
PAS.