Kuliah ke 9 Menghitung kebutuhan pupukPupuk SP-36 • Pupuk SP-36 • Dalam pupuk SP-36 mengandung P2O5 sebanyak 36%, berapa takaran pupuk SP-36 jika rekomendasi sebesar 50 kg P2O5/ha adalah sebagai berikut: • Pupuk SP-36/ha takaran 50 kg = 100/36 x 50 kg SP-36 = 138,8 kg SP-36 • = 138800 g SP-36 • Jika perlakuan menggunakan takaran 100 kg P2O5/ha jumlah pupuk SP-36 yang dibutuhkan sebagai berikut: • Pupuk SP-36/ha takaran 100 kg = 100/36 x 100 kg SP-36 = 277,60 kg SP-36 = 277600 g SP-36 • Jumlah timbangan pupuk SP-36 untuk takaran 50 kg P2O5, jika luas petak percobaan seluas 20 m2 dengan perhitungan adalah: • Ukuran petak = 20 m2 =20/10000 x 138800 g SP-36 = 277,6 g SP-36 • Sedangkan untuk takaran 100 kg P2O5/ha, dengan perhitungan luas lahan timbangan pupuk SP-36 untuk setiap petak perlakuan adalah: • Ukuran petak = 20 m2 = 20/10000 x 277600 g SP-36 = 555,2 g SP-36 Menghitung kebutuhan pupuk Urea • Pupuk urea • Jumlah pupuk urea yang dibutuhkan untuk dosis 90 kg N/ha adalah: Pupuk urea/ha = 100/45 x 90 kg N = 200 kg urea • Jumlah pupuk urea yang diberikan ke dalam petak – petak perlakuan berdasarkan perhitungan luas lahan adalah: • Ukuran luas petak = 20 m2 = 20/10000 x 200 kg urea = 20/10000 x 2000000 g = 400 g urea
• Dalam aplikasi di lapangan, pupuk urea diberikan 3 kali pemberian
yaitu pupuk ke-1 sebanyak 30 %, pupuk urea yang ke-2 sebanyak 30%, dan pemberian pupuk urea yang ke-3 sebesar 40%. Maka; • Takaran pupuk urea ke-1 /petak=30/100 x 400 g urea = 120 g urea • Takaran pupuk urea ke-2 /petak= 30/100 x 400 g urea = 120 g urea • Takaran pupuk urea ke-3 /petak = 40/100x 400 g urea = 160 g urea Menghitung kebutuhan KCl • Pupuk KCl • Kandungan K2O dalam pupuk KCl sebesar 60% K2O, kebutuhan pupuk KCl untuk takaran 50 kg K2O/ha dengan perhitungan luas lahan adalah: • Pupuk KCl/ha takaran 100 kg = 100/60 x 50 kg KCl • = 83,33 kg KCl • Jumlah timbangan pupuk KCl untuk petak perlakuan seluas 20 m2 adalah sebagai berikut: • Ukuran petak = 20 m2 = 20/10000 x 83333 g KCl = 166,66 g KCl untuk takaran 100 kg P2O5/ha, dengan perhitungan luas lahan timbangan pupuk SP-36 untuk setiap petak perlakuan adalah: sama operasionalnya seperti di atas. Pengertian Pupuk Majemuk • Berbeda dengan pupuk tunggal, maka pupuk majemuk mengandung lebih dari satu unsur hara. Misalnya adalah pupuk NP, NK, dan NPK. Secara garis besar, pupuk majemuk dibedakan menjadi 4 golongan yakni: • Pupuk NP : Pupuk NP dibedakan menjadi 2, yakni amophos dan superstikfos. Amophos memiliki kadar unsur hara Amophos A 11 % N + 48 % P2O5 (larut dalam air), Amophos B 16,5 % N + 20 % P2O5 (larut dalam air), berbentuk butiran dengan warna abu-abu muda, tidak higroskopis, dan memiliki ekuivalen kemasaman Amophos A adalah 55 dan Amophos B adalah 86. • Sementara itu, untuk superstikfos sama dengan Amophos hanya berlainan nama dagangnya. Unsur haranya sama dengan Amophos, yakni 16,5 % N + 20 % P2O5. • Pupuk NK : Pupuk NK jarang digunakan, misalnya kalium nitrat dengan kadar 13% dan 44% K2O • Pupuk PK : Pupuk PK juga jarang digunakan, misalnya kalium metafosfat dengan kadar 60% P2O5 + 40% K2O dan pupuk mono kalium fosfat dengan kadar 52% P2O5 + 34% K2 • Pupuk NPK : Pupuk NPK mengandung tiga unsur sekaligus, yakni N, P, dan K. Contoh pupuk NPK adalah Rustica Yellow. Rustica Yellow memiliki sifat sebagai berikut: • Mengandung unsur hara 15% N + 15% P2O5+ 15% K2O dan Mg sebanyak 0,5% serta unsur-unsur mikro seperti B, Cu, dan Zn • Butiran-butiran berwarna kekuning-kuningan bila kering dan kuning coklat bila basah • Sangat higroskopis • Bekerja sedang, sehingga dapat digunakan sebelum atau sesudah tanam • Reaksi fisiologisnya sedang sampai agak masam Menghitung kebutuhan pupuk majemuk • Jika diketahui pupuk yang tersedia di kios adalah PONSKA (15-15-15), Urea. Petani mau padi, kebutuhan 1 hektar, 100 kg N, 100 kg P2O5 dan 75 kg K20. Berapa PONSKA dan urea yang dibutuhkan. • 100/15 x 75 kg K2O= 500 kg PONKA. • 15/100 x 500 kg PONSKA = 75 kg P2O5 dan ada 75 kg N, maka adakekurangan yg harus ditambahkan dari pupuk tunggal. • Kekurangan (100 kg-75kg= 25 kg P2O5); dan N juga butuh 25 kg lagi • 100/36 X 25= 69,44 kg SP36 • Urea juga dibutuhkan untuk memenuhi kekurangannya • 100/46 x 25 kg N=54,34 kg Urea. • Rekomendasinya adalah 500 kg PONSKA, 69,44 kg SP36 dan 54,34 kg Urea. lanjutan • Jika diketahui kebutuhan jagung, 75 kg N, 50 kg P dan 30 kg K, berapa pupuk PONSKA dan Urea yang dibutuhkan untuuk memenuhi tersebut. Operasional 1: ubah dulu kebutuhan P menjadi P2O5 dan K menjadi K2O. Untuk mendapatkan P2O5 caranya: P2O5/(2P) x 50 kg = ..... Kg • Berat atom P= 31, O=16, K= 39 • (31x 2+ 16 x 5)/(2 x 31) x 50 kg =114,52 kg P2O5 • K2O/(2K) x 30 kg =.... Kg K2O • (39x2 +16)/(2x39) x 30 kg= 36,15 kg K2O. • Kebutuhan PONSKA untuk memenuhi 36,15 kg K2O adalah; 100/15 x 36,15 kg= 241 kg PONSKA, didalam pupuk tersebut juga ada sebanyak 15/100 x 241 Kg= 36,15 kg P2O5 dan 36,15 kg N. • Maka kebutuhanSP36 adalah: 100/36 x (114,52-36,15)= 217,69 kg SP36 dan 100/46 x (75-36,15)=84,46 kg Urea. • Rekomendasinya: 241 kg PONSKA, 217,69 kg SP36 dan 84,46 kg Urea. selesai