You are on page 1of 20
EDISI 49 | JULI - AGUSTUS 2021 ry Pay Vey ee Neti nga ed Breen eo ees Penangkal llegal Fishing ‘Agoes Ceritakan Seluk-beluk india Peterman eta fy rs fr Co) aT ihc RI nT ENDURE RNY ree treny AMF Hospital “Pengalaman Terbaik Anda” kit yang sudah Gere ut eae Docu air ice cle eae aru COLE ere ie Te) cae : Lactel TLGN awan Redaktur Berita Roch Graphic Layouter Pci Setyono Diste = Salam Redaksi eee A Pou SU Ce Cea etc end cue oem Mae cue SMe ec m et nen ce uc gee berbagaipihak demi menebarmanfaat. Kampus Putih juga SMe nuea : Dee ac nae camo ree Rid ene enue err ictentee Mie ean artes cana cenet Pe eR ae Scum eae i sear oar Sere Lei Drew uu el Salam, Rec ence, O2 Headline ‘Semangat Kemerdekaan Kampus Putih Hadapi Pandemi O04 Prestasi Creatidu.com Menangi Kompetisi Business Plan Nasional 05 Dinami ka Upacara Kemerdekaan Bangkitkan Semangat Perjuangan O6 Dinamika | GubemurJatim Apresiasi inktusivitas Rumah Sakit UMM 08 Alumni Dulu Menwa, Kini Jadi Wakil Bupati Kaimana OS Prestasi Elfi Sukses Raih Penghargaan Dosen Inovatif Terpuji 10 Inovasi Menelusur Radar Pelacak Penangkal Illegal Fishing 1 Kisah Sukses Jadi Youtuber, Agoes Ceritakan Seluk-beluk India 42 ~Pakar Adaptasi Komunikasi, Kunci Keluarga Harmonis Masa Pandemi 13 Prestasi Lagi, Taekwondo Borong Medali Kompetisi Internasional 14 Kisah Menginjakkan Kaki di Kota Impian Toronto 5 Prestasi Wangsaku: Layanan Uang Digital Tekan Penularan 16 Dinamika Tribute to Live, Tema 35 Tahun Komunikasi UMM Pe pope iat ome Semangat Kemerdekaan Kampus Putih Hadapi Pandemi melalui berbagai jalan dan upaya. Salah satunya adalah jalan kebermanfaatan bagi masyarakat, utamanya di tengah pandemi yang belum usai. Jalan itu pula yang dipilih oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Berbekal semangat kemerdekaan Indonesia, UMM. terus memberikan kontribusi melalui program GESIT yang telah lama digalakkan sejak virus Covid- 19 menyerang bumi Nusantara Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. menuturkan bahwa melalui program ini, Kampus Putih senantiasa mengampanyekan vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat. Terbukti dengan rangkaian panjang kerja sama vaksinasi yang digelar beberapa minggu lalu. Pertama yakni menggaet Komando Distrik Militer (Kodim) 0818 dengan memberikan sebanyak 3.000 vaksin per hari di akhir Juli lalu. Kemudian berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah, UMM kembali melaksanakan vaksinasi massal bagi sejumlah sivitas akademika, mahasiswa, serta masyarakat sekitar pada awal Agustus ini. Lebih lanjut, Fauzan menuturkan bahwa RS UMM sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang dimiliki UMM juga turut andil menekan angka kasus penderita Covid-19. Apalagi dengan rampungnya Gedung Instalasi Perawatan dan Infeksi yang kini Sean kemerdekaan dapat disalurkan menampung dan merawat para penderita Covid. Terhitung, sudah ada sebanyak 1.787 pasien yang sudah dirawat sejak pandemi menyerang Indonesia. Per 10 Agustus 2021, ada 46 pasien yang sedang dirawat dengan enam ruang isolasi serta satu ruang operasi bagi ibu hamil yang terjangkit Covid-19. Layanan seksio, persalinan ibu hamil, dan hemodialisis bagi pasien terkonfirmasi positif yang ada di RS UMM juga telah diapresiasi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Inklusivitas RS UMM juga menjadi poin penting karena telah menerima pasien dari berbagai daerah. “Seluruh upaya dan usaha ini merupakan bentuk ikhtiar dan pengabdian kami demi kebaikan dan kesejahteraan bersama,” tutur Fauzan melanjutkan. Hari kemerdekaan juga UMM jadikan sebagai pemantik untuk membangun empati dan kepedulian. Pun dengan memperkuat sinergisitas dengan berbagai pihak demi kemaslahatan bersama. Kedua hal itu dapat dilihat dari usaha UMM dalam mendukung para warga yang melakukan isolasi mandiri dengan mengirimkan dukungan logistik. Adapun paket tersebut berisi makanan pokok, buah, madu, susu hingga probiotik untuk mempercepat proses recovery para penderita Covid-19. Dijelaskan Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si. selaku Koordinator Lapangan Satuan Tugas (Satgas) Covid- 19 UMM mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan respons UMM terhadap banyaknya masyarakat yang terpapar virus Covid-19. Mereka yang terjangkit mau tidak mau harus melakukan isoman agar tidak menularkannya kepada orang lain. “Maka dengan bantuan ini, para penerima tidak perlu repot-repot keluar rumah dan membahayakan warga dan orang lain. Kami juga memasukkan beberapa vitamin dan probiotik agar mereka bisa segera membaik,” ungkapnya. Zakarija kembali melanjutkan demi menjaga kesehatan sivitas akademika yang turut memberikan bantuan, UMM juga mengirim Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) untuk menemani sepanjang program dilaksanakan. Selain itu juga ditemani oleh tim dokter yang memantau keadaan warga penderita Covid-19. Protokol kesehatan terus diberlakukan dengan ketat agar tidak ada yang terpapar virus saat memberikan bantuan. Di samping itu, UMM juga terus berinisiatif meringankan beban masyarakat. Salah satunya dengan membentuk Maharesigana yang sudah lebih dari setahun bergerak sigap dalam menanggulangi pandemi. Dimulai dengan membuka call center bagi masyarakat pada tahun lalu. Menurut Zakarija, ada lebih dari satu juta orang yang sudah mengakses layanan ini. Bahkan beberapa kali mereka sempat menerima 100-200 panggilan dalam satu hari. Hingga saat ini, Maharesigana bentukan UMM telah terjun langsung dalam melaksanakan mitigasi Covid-19. Mulaidari screening pengunjung RS, Poli Pinere, suplai konsumsi tenaga medis, pemusaran jenazah hingga membantu proses penguburan. Jumlah relawan juga terus bertambah seiring kontribusi yang semakin ditingkatkan. Program UMM GESIT juga selalu menekankan penerapan protokol kesehatan di setiap kesempatan. Terbukti dengan adanya petugas di setiap agenda yang dilangsungkan UMM. Mereka senantiasa mengecek suhu, memberikan handsanitizer, serta mengingatkan untuk mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain. Tidak hanya di lingkungan kampus, tapi juga masyarakat sekitar agar kasus penularan Covid-19 bisa ditekan. (wil) Prestasi a niversitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus mendorong para mahasiswanya untuk mengembangkan setiap potensi yang dimiliki. Salah satunya adalah dalam aspek berbisnis. Berkat dorongan inilah, tim mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMM merancang rencana bisnis kreatif berbasis digital. Menariknya, ide yang digagas oleh M. Rifqi Fakhar, Dewi Fajar Sari, dan Fikrie Syaiful Huda itu berhasil menyabet juara 3 pada lomba business plan yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Adapun perhelatan yang memiliki format daring tersebut dilaksanakan sejak bulan Juni dan pemenang diumumkan pada Senin (5/7) lalu, Rifqi, salah satu anggota tim Lucid Dream menerangkan bahwa ide ini berangkat dari permasalahan akan monotonnya pembelajaran daring tengah pandemi. Hal itu berefek pada meningkatnya tingkat kebosanan yang dialami para peserta didik. Hingga akhirnya para anggota tim memutuskan nuntuk merencanakan bisnis yang akan dilombakan. “Kami mencoba memberi solusi dengan merancang sebuah platform yang membantu para pengajar agar bisa lebih kreatif dalam membuat materi pembelajaran. Platform ini kekinian karena berbasis digital,” tegasnya menerangkan. la kembali menambahkan bahwa business plan yang dirancang merupakan model bisnis media kreatif dengan platform website. Mereka menyebutnya dengan nama Creatidu.com. Creatidu dirancang untuk menawarkan jasa Dinamika Muhammadiyah mampu mengisi kemerdekaan Indonesia. Salah satu upayanya dengan mendirikan amal usaha Muhammadiyah, termasuk di sektor pendidikan yakni pendirian UMM. Menurutnya, kampus putih menjadi lembaga yang strategis untuk melahirkan pemuda-pemuda yang unggul. “"Terbukti dengan raihan UMM yang diakui sebagai kampus'slam terbaik nomor satu dunia,” tuturnya. Eki juga menyinggung proses adaptasi yang harus segera dilakukan, utamanya di era digital. Menurutnya, sivitas akademika UMM harus segera tumbuh, mengikuti dan memanfaatkan keadaan yang ada. la menuturkan bahwa yang kuat harus berusaha membantu, yang mampu harus terus bertahan dan yang lemah harus tetap berusaha. Tidak hanya _berhenti pada gelaran upacara, rentetan acara dilanjutkan dengan sepeda santai dan jalan sehat mengitari kampus. Pelaksanannya juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari penggunaan masker, handsanitizer, serta menjaga jarak satu sama lain. Kemudian ditutup dengan pembagian hadiah bagi para peserta yang beruntung. (wil) Dinamika i 4 WEEP) Jawa Timur (Jatim) hadir secara langsung pada gelaran vaksinasi massal yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin (2/8) lalu. Didampingi Dr. Fauzan, M.Pd selaku rektor Kampus Putih dan Walikota Malang Drs. Sutiaji , Khofifah sempat melihat perkembangan pasien yang sedang dirawat, di Rumah Sakit (RS) Covid UMM. la juga menyampaikan terkait pemberian vaksin khusus bagi difabel dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Sebelum menuju lokasi vaksinasi, gubernur Jatim mengunjungi RSU UMM terlebih dahulu. la menyempatkan diri untuk menyapa para pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di Instalasi Perawatan dan Infeksi RSU UMM. Di samping itu juga berdialog dan melihat perkembangan para pasien yang ada. Kemudian, saat di Dome UMM Khofifah menyampaikan apresiasinya akan usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh Kampus Putih. Ja menilai bahwa RS UMM merupakan rumah sakit yang inklusif dilihat dari berbagai sisi. “Saya bisa mengatakan demikian karena sejak Maret tahun lalu, saya sudah seperti manajer rumah sakit di Jawa Timur,” ungkapnya Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hanya ada segelintir rumah sakit yang menyiapkan layanan seksio bagi pasien terkonfirmasi positif. Tidak banyak pula yang menyiapkan tempat persalinan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19. Pun tidak banyak yang memberikan layanan hemodialisis bagi mereka. “Namun, ketiga layanan tersebut bisa ditemui di RS Universitas Muhamma- Ki Indar Parawansa selaku Gubernur diyah Malang dengan mudah,” imbuhnya. Khofifah juga ingin agar rumah sakit lain bisa mengikuti jejak RS UMM dalam menyediakan layanan-layanan persalinan bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, menyiapkan layanan tersebut bukanlah hal yang sederhana, Maka ia mengapresiasi 8S UMM karena telah mengemban tanggung jawab yang luar biasa selamaini. Berikutnya, inklusivitas RS UMM juga bisa dilihat dari domisili pasien. Saat berkunjung, Khofifah sempat berdialog dengan beberapa pasien yang domisilinya bukan hanya Malang. Menurutnya, masyarakat harus memiliki harapan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik. “Dan salah satu pihak penyedia layanan ini adalah RSUMM yang saya kunjungi tadi,” tegasnya. la menyebut Malang memiliki semangat yang luar biasa untuk mendapatkan vaksin. Proses akselerasi memang sudah menjadi kebutuhan dan UMM adalah pihak yang telah berkali-kali melaksanakannya. “Saat berkoordinasi dengan Rektor UMM, kami juga berencana mengirim para nakes UMM ke berbagai sekolah untuk memberikan layanan serupa,” lanjut Khofifah. erie Dinamika Terakhir, Fauzan juga berterimakasih karena Pemprov telah memberikan sumbangan berupa tempat tidur bagi RS Covid UMM. Hal itu tentu memberikan dampak positif bagi pelayanan untuk masyarakat. “RS Covid ini sebenarnya belum diresmikan, namun kondisi memaksa kami untuk segera menggunakannya dan Alhamdulillah berjalan dengan baik,” tutupnya. (wil) Alumni i Muhammadiyah Malang (UMM) mengantarkan Hasbulla Furuada menjadi Wakil Bupati Kaimana Periode 2021-2024. Alumni Fakultas Pertanian dan Peternakan tersebut berkata bahwa pengalaman organisasi yang dijalaninya di Kampus Putih memiliki peran vital dalam perjalanan hidupnya. Salah satunya adalah membentuk jati diri dan sikap yang ia mi sekarang Hasbulla bercerita bahwa bergabung dengan organisasi di kampus dulu adalah untuk mencari makan. Merantau jauh dari tanah Papua membuat Hasbulla harus banyak beradaptasi. Belum lagi keadaan ekonomi yang kurang membuatnya kerap kelaparan selama beberapa hari. Dengan kondisi yang cukup sulit tersebut, pria kelahiran Kaimana ini mengandalkan konsumsi acara untuk mengganjal perut. “Saat kuliah uang bulanan biasanya paling cepat dikirim tiga bulan sekali. Karena hal tersebut, saya berusaha bertahan dengan mencari kotak makan di acara-acara kampus. Saya juga pernah mendonorkan darah hanya untuk mendapat roti dan susu,” kenang Hasbulla. Selain kesulitan untuk makan, Hasbulla juga kesulitan mencari tempat berteduh. Hasbulla bercerita bahwa dirinya pernah diusir dari kos- kosan. Hal itu dikarenakan ia tidak bisa membayar uang sewa kos bulanan. Untungnya, ia dapat tinggal di gedung Student Center UMM, tempat sekretariat organisasinya berada secara diam-diam. Meskipun niat awalnya untuk mencari makan, namun semua berubah saat ia terjun langsung di kepengurusan organisasi. Hasbulla berkata bahwa selama menempa diri dan berproses di organisasi banyakilmu dan pengalaman didapat. [te masa perkuliahan di Universitas “Selama berkuliah, saya mengikuti berbagai organisasi. Salah satunya adalah Resimen Mahasiswa (Menwa). Dari organisasi-organisasi tersebut saya belajar cara bersosialisasi, berbicara di depan umum, membentuk sikap tegas, dan yang terakhir adalah cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya, Dalam menjalani perkuliahan, Hasbulla mengaku bahwa ia dibantu oleh banyak pihak Ketika kesulitan membayar uang Kuliah Kerja Nyata (KKN) misalnya, dirinya dibantu oleh salah satu dosen UMM. Lalu ketika Hasbulla sedang menempuh tugas akhir kuliah, Rektor UMM kala itu juga selalu memberi motivasi agar bisa segera diselesaikan “Dulu setiap ketemu Pak Muhadiir, saya selalu ditanya tentang skripsi. Beliau juga kerap memberikan petuah-petuah agar saya cepat lulus. Alhamdulillah, setelah lulus saya bisa menebarkan manfaat di tanah kelahiran melalui tanggung jawab ‘Wakil Bupati Kaimana,” pungkasnya. (syi/wil) niversitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya melahirkan mahasiswa- mahasiswa berperestasi saja. Namun juga para dosen yang kian hari mengharumkan nama Kampus Putih. Satu di antaranya adalah Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP. Melalui inovasi-inovasinya, ia berhasil mendapatkan berbagai prestasi bergengsi Terbaru, Elfi sukses mendapatkan penghargaan sebagai Dosen Inovatif Terpuji yang diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII pada Rabu (18/8) lalu. Elfi, panggilan akrabnya memang dikenal sebagai dosen yang senantiasa berinovasi, utamanya dalam hal gizi dan teknologi pangan. Sebelumnya, ia seringkali dinobatkan sebagai penyaji terbaik, mendapat rentetan penghargaan seperti Perhimpunan Abli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Award yang ia peroleh beberapa waktullalu. Ditanya ihwal penghargaan ini, Elfi mengaku tidak tahu jika ada penilaian dan penghargaan seperti ini. Namun ia tahu betul bahwa ada pantauan dan penilaian yang mencakup berbagai Inovasi eringkali, penangkapan ikan oleh nelayan asing secara ilegal ditemukan di wilayah zona laut Indonesia. Fenomena tersebut menginspirasi tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Kreatifitas Mahasiswa — Karsa Cipta (PKM - KC) menciptakan Radar Pelacak Barang untuk Zona Laut Ekonomi Eksklusif. Adapun rancangan PKM ini dikerjakan oleh Awwaludin Rasyid Al-Malik, Atha Caesarda Rafi Naufal, Zidni Ilman Nafian, Bagus Setyawan dan Rafiqa Nur Pratiwi yang tergabung dalam satu kelompok PKM berjudul “Implementasi Teknologi Internet of Think (loT) Berbasis Radar Sebagai Pendeteksi legal Fishing di Zona Ekonomi Eksklusif” ini telah lolos pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada bulan Mei lalu. Awwal, selaku ketua kelompok menjelaskan bahwa rancangan radar pelacak ini adalah buah dari implementasi Teknologi Internet of Think. Pembuatan radar ini juga bertujuan untuk menjaga laut Indonesia dar illegal fishing atau bahkan benda asing seperti drone yang beberapa kali terjadi pada awal tahun lalu. “Kejadian illegal fishing dan juga bebasnya drone asing dilautan Indonesia membuat kami berinisiatif menciptakan radar pelacak ini,” ujarnya. Dilanjutkan Awwal, radar pendeteksi ini sendiri dilengkapi dengan fitur canggih dengan memanfaatkan panel surya sebagai sumber daya listrik. Mahasiswa Teknik Mesin ini menilai dengan adanya listrik dari sinar matahari, harapannya bisa melepas ketergantungan pada listrik kabel yang biasa digunakan. Radar ini juga mampu bertahan selama 4-6 hari meskipun matahari jarang menyinari. “Penggunaan listrik berbasis panel surya dirasa lebih efisien dan bersahabat dengan alam,” imbuhnya. Di samping itu, sistem radar pelacak tersebut juga dapat mendeteksi adanya barang di permukaan bahkan juga dalam lautan. Salah satunya adalah kapal beserta barang-barang yang ada di dalamnya. Menurut Awwal, hal ini tentu bisa menjadi terobosan baru untuk meningkatkan keamanan laut Indonesia. Alat yang berada pada tahap perancangan 50 persen ini diharapkan bisa membantu menjaga kemanaan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Laut Indonesia. Mahasiswa kelahiran Jombang ini juga berharap alat ini bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga pengawasan laut Indonesia bisa dilakukan dengan lebih efektif. “Tentu kami ingin nantinya radar pelacak ini bisa digunakan oleh pemerintah atau bahkan militer dalam usaha menjaga zona laut yang dimiliki oleh Indonesia,” tutupnya. (haq/wil) PMMA i Sukses Jadi Youtuber, PU CYST eU ETS Ua tle) Cee eu ccs Pe Cu CL LD ent a caren ua con tat aM eae nese c iT Tee Com Ur aN Ree RT CINCO cucu aaNet Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) SM NMR Weare nS Eur Ret a APEC Oat Pe ee a ee CMI es sci Wm Uae CuP a) dan menyibak rahasia sukses kanal Pen ene Dee eer meat che ee ae mit ne me eC mengapa ia membuat konten tentang India. aaa Re cures Rcd Bollywood itu, menurutnya India memiliki keunikan yang menarik. Ada banyak Pete SR a cc Recs aE NC RCTE) DU Cu Cue RS penarik kendaraan padahal sudah ada er ecutet aM AUC athci S PCP ee eu eut ean eee oT orang terkaya di Asia, tapi juga ada banyak Ee Ca Cua a chee ee un eal cul Ee te een Cea ca eae eee EVOL UM RON en mar cic ca CECE RENE m cers! Peseta CO ee ae 0 SL eo Pee ee em Uae aie cay Pere ey ut eet tcc Peat eee cei tm Perce Comeau ce ee rc nea encore kasta secara h.dilarang oleh: PCTS CIs) ees IR) ty nasi memberikan porsi Selain bahasa, hal unik lain yang bisa ditemui adalah sistem kasta yang sudah ada sejak ratusan tahun lamanya. Deretan kasta yang ada terdiri dari Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra dan di luar kasta namanya Dalit. Menurutnya, sistem kasta ini sulit dihilangkan dalam budaya India karena pernikahanan di negeri tersebut hampir 90% adalah dijodohkan. “Perjodohan ini dilakukan dan menjadi tradisi dalam rangka menjaga harkat dan martabat dari keluarga agar sesuai dengan kastanya. Jarang sekali kita menemui pernikahan beda kasta,” imbuhnya. Tidak dipungkiri Agoes bahwa diskriminasi masih tetap ada di India, tetapi diskriminasi kasta secara negatif sudah dilarang oleh pemerintah setempat. Sedangkan diskrimasi positif memberikan porsi kepada kasta rendah untuk tetap belajar di universitas. Bahkan juga diberi porsi untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri meskipunkecil. Lebih lanjut, ia juga menerangkan situasi dan kondisi pandemi di India yang sempat menjadi bahan perbincangan di dunia global. Kini India berhasil memproduksi vaksin untuk menanggulangi pandemi. Bahkan menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia. “Faktor inilah yang membuat angka positif virus Corona melandai. Gerakan dan penanggulangan cepat ini juga bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia dalam menangani Covid-19,” tutupnya. (haq/wil) ondisi pandemi mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Intensitas nteraksi yang tiba-tiba meningkat antar anggota keluarga menyebabkan beberapa permasalahan dalam komunikasi. Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Retno Firdiyanti, S.Psi., M.Psi, berkata bahwa selain karena intensitas interaksi yang meningkat, permasalahan komunikasi saat pandemi juga disebabkan oleh bagaimana masing-masing individu mengelola perilakunya, “Biasanya, pertentangan antara orang tua dan anak saat pandemi terjadi karena beberapa faktor. Pertama mungkin orang tua yang tidak bisa membimbing dengan baik layaknya saat berada di sekolah. Kedua, sang anak mungkin merasa tertekan di rumah dengan adanya banyak tuntutan,” ungkap Retno. Dosen kelahiran Yogyakarta ini mengelom- pokkan permasalahan komunikasi anak menjadi dua, yaitu anak kecil dan anak memasuki remaja akhir menuju dewasa. Permasalahan komunikasi pada anak kecil biasanya terjadi karena orangtua kesulitan memotivasi dan mendisiplinkan anak untuk belajar. Di lain sisi, sang anak merasa bahwa orang tua memberikan suasana belajar yang tidak menyenangkan dengan menggunakan kalimat- kalimat perintah atau satuarah. “Dari situ ekspresi komunikasi yang muncul cenderung negatif. Orang tua perlu melakukan pengamatan bagaimana mengejari anak dengan cara yang menyenangkan. Selain itu mengondisikan Jadwal belajar dan bermain akan membuat anak beradaptasi dan mengetahui kapan untuk belajar serta bermain. Pengolahan emosi juga sangat penting bagi orangtua,” terang Retno. Sementara itu, Retno berkata bahwa masalah komunikasi yang sering terjadi dengan anak usia remaja adalah perbedaan persepsi antara orangtua dan anak. Para orang tua seringkali masih menganggap anak yang menginjak usia dewasa sebagai anak kecil. sementara sang anak menganggap dirinya telah berada di usia dewasa. “Biasanya pertengkaran akan terjadi ketika orang tua mengatur segala tingkah laku sang anak. Sementara sang anak merasa bahwa apa yang dilakukannya merupakan hal benar. Karena hal tersebut, perlu adanya penyesuaian-penyesuaian antara keduanya,” kata Retno. Di akhir penjelasan Retno menerangkan untuk mencapai komunikasi keluarga yang baik, tidak ada patokan baku karena komunikasi adalah sebuah seni, Retno berkata dalam teori ketahanan keluarga karya John DeFrain, hal terpenting dalam komunikasi keluarga adalah adanya tenggang rasa dan saling menghargai antar sesama anggota keluarga “Jadi intensitas bertemu bukan satu-satunya memicu pertengkaran antar keluarga. Justru masalah komunikasi tersebut menjadi suatu ciri dari proses penyesuaian antar seluruh anggota Tinggal bagaimana sesama anggota memaknai dan menyelesaikan masalah tersebut,” tandasnya (syi/wil) ahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mencetak prestasi di tingkat internasional. Kali ini medali datang dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo yang berhasil membawa pulang lima medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu pada Kejuaraan Bandung International E- Poomsae Tournament 2021. Adapun perlombaan ini diselenggarakan oleh Pengurus Kota Taekwondo Indonesia Bandung pada 26-27 Juni lalu dan diikuti sebanyak 1.850 peserta dari 16 negara. Pelatih tim Taekwondo UMM, Muhammad Lugman Hakim mengatakan bahwa persiapan loniba terasa berat bagi para atlet. Selain karena Prestasi Sementara lomba tersebut adalah poomsae atau seni dalam taekwondo. Perbedaan gaya tersebut menyebabkan beban latihan menjadi lebih berat. “Perlombaan ini diadakan secara online dengan mengirimkan video perlombaan. Jadi dalam waktu yang singkat selain harus latihan, kami juga harus meluangkan waktu untuk mengambil video. Prosesnya juga dilakukan bersama-sama, karena itu mereka yang di luar Malang harus kembali ke sini untuk pengambilan video,” ungkapnya Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) ini tidak menyangka bahwa timnya akan membawa pulang, banyak medali. Pasalnya persaingan di lomba ini sangat ketat, tidak hanya harus bersaing dengan atlet di tingkat universitas, mereka juga harus bersaing dengan tim nasional Indonesia dan tim- tim dariluar negeri “"Saya sangat bersyukur atas capaian yang diraih oleh tim kami. Saya berpesan kepada para atlet- atlet UMM yang belum bertanding selama pandemi untuk tetap semangat dan makin giat dalam berlatih. Semoga kedepannya UKM taekwondo UMM semakin berkembang menjadi lebih baik,” pungkasnya. (syi/wil) bisa ia penuhi hingga memaksanya untuk memutar otak. Hingga Rezka menemukan jurusan yang ia tuju tersedia di University of Toronto. Uniknya, ia sama sekali tidak mengetahui di mana lokasi negara tersebut. Rezka hanya sekilas melihat bahwa Kanada berada di kawasan Amerika Utara Rezka mengaku kegiatannya di UMM memiliki peran penting dalam perjalanannya mendapatkan beasiswa. Mulai dari aktivitas internasional yang tersedia hingga kegiatan-kegiatan lain yang mendorongnya untuk terus berprestasi. Di samping itu juga UMM juga memberikan kesempatan baginya untukmengembangkan diri, la juga sempat membagikan tempat-tempat favoritnya di sana. Salah satunya Toronto Botanical Garden. la menilai taman tersebut membuatnya lebih nyaman. Pun mampu menyegarkan pikiran yang kadang penuh dengan deadline tugas perkuliahan. “Saya juga suka sekali mengunjungi perpustakaan di kampus. Lokasinya yang sunyi dan strategis membuat saya lebih semangat untuk belajar,” tuturnya. Meski tidak diterima di Melbourne, Rezka merasa bersyukur karena bisa merasakan suasana studi master di negara lain yakni Kanada. Jika saja diterima di Australia, mungkin ia tidak bisa berangkat ke negara terkait karena ada pembatasan bagi mereka yang akan masuk ke negara kangguru hingga 2022. Terakhir, ia kembali mengatakan bahwa restu dan doa orang tua adalah kunci terbesar mengapa perjalanan studinya cukup lancar. “Maka dari itu, selalu sertakan peran orang tua dalam setiap usaha agar jalan ditempuh tempuh jadi lebih mudah,” pungkasnya. (wil) alam rangka meminimalisir penularan virus Covid-19, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ciptakan layanan uang elektronik bernama Wangsaku. Inovasi yang mereka buat ini telah diikutsertakan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-k). Menariknya, PKM ini berhasil lolos tahap pendanaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada Meilalu. Salah satu anggota tim, Tanthowi Jauhari mengatakan ide pembuatan layanan pembayaran virtual tersebut berawal dari kegelisahan mereka akan tingginya kasus penularan Covid-19. Utamanya mereka yang berada di usia kanak-kanak Terhitung dari bulan Januari sampai Maret 2021 ada sebanyak 120.000 kasus anak yang tertular virus tersebut. “Kami khawatir nanti saat sekolah kembali dibuka, angkanya akan semakin naik karena kontak fisik akan semakin banyak. Sehingga membentuk klaster penularan baru. Karena hal itu, kami berinovasi untuk mengganti penggunaan uang tunai dengan uang elektronik di lingkungan sekolah,” terang mahasiswa Prodi Informatika tersebut. Antho, sapaan akrabnya menerangkan bahwa teknologi Wangsaku akan ditanamkan pada gelang sebagai media transaksinya. Gelang ini dilengkapi dengan teknologi Near Field Communication (NFC) yang akan memudahkan anak untuk membeli Dinamika Muhammadiyah Malang (UMM) kini memasuki usia yang ke-35 tahun Memperingati miladnya, Prodi Komunikasi dengan apik melangsungkan rangkaian acara yang menarik Dibuka dengan gelaran virtual Tribute to Life pada Rabu (28/07) lalu. Acara yang disiarkan melalui channel Youtube IImu Komunikas' itu didedikasikan kepada para pendahulu prodi yang telah wafat, serta mengapresiasi pejuang Covid-19 yang sedang bertarung di masa pandemi ni Ketua Prodi Komunikasi UMM, Muhammad Himawan Sutanto, S.Sos., M.Si mengatakan bahwa peringatan milad kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam suasana prihatin, pihaknya tetap ingin membangun optimisme agar mampu melewati kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di dunia “Di usianya yang ke-35 ini, Komunikasi UMM bertekad untuk terus berprestasi, kreatif dalam berkarya, komunikatif dalam kehidupan sosial, serta kolaboratif dalam memberi solusi kepada masyarakat,” tegas Himawan. Sementara itu, Arum Martikasari, M.Med.Kom. selaku ketua panitia menerangkan bahwa kemasan acara Tribute to live ini menekankan pada semangat Tridharma Perguruan Tinggi. Di samping itu juga sebagai perwujudan dari tagline “Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif”. Agenda yang dipandu oleh sekretaris Prodi Komunikasi UMM, Widiya Yutanti, S.Sos, M.A. ini, selain menampilkan alunan musik mahasiswa dan pembacaan puisi, juga menampilkan testimoni dari keluarga para dosen yang telah wafat. Apresiasi diberikan kepada tiga orang dosen yang telah mendedikasikan diri dan berjasa bagi Prodi Pris Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komunikasi UMM. Ketiganya adalah alm. Prof. Dr. Hamidi, alm. Dr. Abdullah Masmuh, MS.i, dan alm, Drs. Rudi Lelono, M.Si Gelaran itu juga dimeriahkan dengan pemutaran tayangan para pejuang Covid-19 yang terus berusaha untuk bertahan. Beberapa mahasiswa yang terpapar virus ini membagikan pengalamannya dalam menjalani isolasi mandiri dengan tetap mengikuti perkuliahan bahkan ujian skripsi secara daring. Mereka berterima kasih kepada Prodi yang terus memberikan perhatian baik berupa asupan gizi, obat-obatan, maupun motivasi. Video tersebut diakhiri dengan pelukan virtual oleh para dosen kepada siapa saja yang sedang berjuang melawan Covid-19. Tidak berhenti sampai di situ, rangkain panjang gelaran milad ini akan berlanjut dengan Social Media Campaign #TRibuteToLife, Open Donation, Commtalk Special Edition, serta launching buku karya kolaborasi Dosen Komunikasi UMM yang membahas llmu Komunikasi dalam situasi pandemi. “Puncaknya, nanti akan digelar peluncuran buku, penyerahan dana untuk penyintas Covid-19 serta penganugerahan kepada para pemenanglomba,” pungkas Arum. (*/wil) t ae aad Se nena] Telp. (0341) 5054000 Fax. (0341) 5053000 _ K A Pp WN ie PARC Leu kee | GARDEN HOTEL Pete © kepalgardenhotel Lee cd Nea UMM HOTEL MALANG pepe geeyzre or a Re aes Reey

You might also like