You are on page 1of 15
MANUAL SJH PT. KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES (KMPS) oo PT. KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES ( KMPS ) (BANYUWANGI 2023) TEMPLATE MANUAL SJH SISTEM JAMINAN HALAL Panduan Pengisian Template Manual SJE 1. Cover Manual STH a) Isi “nama perusahaan” sesuai dengan nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan akan tercantum dalam sertifikasi halal. b) Cantumkan logo perusahaan ©) Isi kota dan tahun pembuatan penyusunan manual SJH Header (Bagian Atas) Manual SJH : a) Isi “nama perusahaan” sesuai dengan nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan akan tercantum dalam sertifikasi halal. b) Cantumkan logo perusahaan c) Isinomor dokumen sesuai dengan penomoran dokumen yang berlaku di perusahaan 4) Isirevisi sesuai dengan penomoran revisi dokumen yang berlaku di perusahaan untuk penyusunan dokumen manual SJH pertama, isi revisi dengan 0.0 ©) Isi tanggal berlaku sesuai dengan tanggal mulainya dokumen manual SJH ini berlaku di perusahaan Halaman Pengesaban pada halaman 1 : a) Isi “nama perusahaan” sesuai dengan nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan akan tercantum dalam sertifikasi halal. b) Isi Tanggal Pengesahan Sesuai Dengan Manual Sjh Disahkan Oleh Perusahaan ©) Isi Tanda Tangan Dan Nama Jelas Yang Menyiapkan Dan Mengesahkan Manual SJH Sesuai Dengan Kondisi Perusahaan Daftar distribusi manual pada halaman 2 : {si nama divisi atau bagian dari struktur tim manajemen halal, nama personil, tanda tangan, dan tanggal manual sch didistribusikan sesuai dengan kondisi perusahaan Daftar revisi dokumen pada halaman 3 : Isi perubahan, dokumen yang direvisi, dokumen hasil revisi, dan keterangan pada daftar revisi dokumen sesuai dengan kondisi perusahaan Informasi umum perusahaan pada halaman 5 : a) Isi “nama perusahaan” sesuai dengan perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal dan akan tercantum dalam sertifikat halal b) Isi “penjelasan perusahaan” dengan informasi apakah perusahaan memiliki grup atau holding ©) Isi “alamat perusahaan” sesuai dengan alamat kantor pusat dari perusabaan yang mengajukan sertifikasi halal dan akan tercantum dalam sertifikat halal d) Isi “telp/fax” sesuai dengan No.Telp/Fax perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal ©) Isi “email” sesuai dengan alamat email perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal atau personil yang ditunjuk untuk komunikasi dengan LPPPOM MUI selama proses sertifikasi halal ®) Isi “nama pabrik” sesuai dengan nama pabrik yang memproduksi produk yang di sertifikasi halal, termasuk maklon jika ada. Jika nama pabrik lebih dari 1, bisa dituliskan terlampir dan buat daftar pabrik pada lampiran beserta informasi alamat pabrik, telp/fax, dan Email g) Isi “alamat” tempat produksi sesuai dengan alamat semua pabrik yang digunakan untuk memproduksi produk yang di sertifikasi halal h) Isi “alamat” tempat produksi sesuai dengan alamat semua pabrik yang digunakan untuk memproduksi produk yang disertifikasi halal i) Isi “fasilitas produksi” dengan fasilitas produksi apakeh digunakan hanya untuk produk yang di sertifikasi halal (fully dicated halal) atau digunakan bersamaan atau pergantian dengan produk yang tidak disertifikasi halal (sharing facility) i) _Isi“merk produk” sesuai dengan merk produk untuk produk yang di sertifikasi halal. Misalnya, merk produk : sosis XYZ k) Isi “Daerah Pemasaran” Sesuai Dengan Daerah Pemasaran Atau Produk Yang Disertifikasi Halal. Misalnya : seluruh Indonesia 1D) Isi “sistem pemasaran"ngan sistem pemasaran untuk produk yang disertifikasi halal apakah retail atau non retail 7, Sistem jaminan halal pada halaman 7-13 Isi sesuai dengan kondisi perusahaan (berdasarkan kategori produk), yaitu a) Untuk kategori produk tidak beresiko dengan mengisi template manual SJH bagian Wi b) Untuk kategori produk beresiko rendab, beresiko, dan beresiko sangat tinggi dengan mengisi template manual sch standar bagian IV.2 ©) Khusus Untuk Produk Kategori Beresiko Sangat Tinggi, ditambahkan neraca massa yang menggambarkan uraian keseimbangan massa antara potensi ketersediaan sumber bahan baku halal dengan produk halal yang dihasilkan 8. Kebijakan halal pada halaman 4: a) Isi “nama perusahaan” sesuai dengan perusahaan yang mengajukan sertitikasi halal dan akan tercantum dalam sertifikat halal ) Isi (tempat, tanggal, bulan, dan tahun) sesuai dengan waktu penetapan keb halal ©) Isi tanda tangan dan nama jelas untule pemimpin perusahaan yang mengesahkan manua! STH 9. Anggota Tim Manajemen Halal Pada Halaman 8 : Isi “anggota tim manajemen halal” sesuai dengan nama lengkap anggota tim manajemen halal yang akan tercantum dalam surat penunjukan dari pimpinan perusahaan 10. Lampiran a) Isi “lampiran” disesuaikan dengan kondisi perusahaan b) Ada 2 jenis lampiran : lampiran default/contoh dari LPPOM sebagai bahan rujukan tetapi perusahaan boleh modifikasi; (ii) lampiran yang dinilai periu untuk dilampirkan, misalnya prosedur tertulis perusahaan yang terkait dengan SJH PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 <—_ PRIMA SUKSES (KMPS) Revisi 0.0 MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku Fr eauswowauzaaisassi8es) | AMINAN HALAL, Halaman I dari 25 HALAMAN PENGESAHAN Manual sistem jaminan halal perusahaan PT KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES (KMPS) ini merupakan dokumen perusahaan terhadap pemenuhan persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI (HAS 23000) Manual sistem jaminan halal perusahaan PT KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES (KMPS) ini disusun sesuai dengan kondisi perusabaan dan dilarang untuk merubah atau ‘memperbanyak tanpa izin dari pihak perusahaan Pimpinan perusahaan mengesahkan manual SJH ini sebagai pedoman dalam menerapkan sistem jaminan halal dan dijadikan pedoman dalam proses produksi halal di perusahaan. ‘Tanggal Pengesahan Disiapkan Oleh Disahkan Oleh Leo Ronanto_ PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 x PRIMA SUKSES (KMPS) _| Revisi 0.0 . MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku sshamneseranasnsss(®es) | JAMINAN HALAL Halaman dari 25 1. Copy Terkontrol Manual sistem jaminan halal perusahaan PT KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES ini merupakan dokumen terkontrol. Penerima copy terkontrol yang tercantum di bawah inj akan selalu mendapat pembaharuan (update) jika ada perubahan. Copy No. [DIVIS/BAGIAN | _PERSONEL TID __|_TANGGAL MASTER 1 Admin dan Staf | Julianawati 13-03-2023 keuangan 2 | Produksi RR. Endy 13-05-2023 P.Handayani 3___| Produksi Eko Yudi Purwanto 13-03-2023 4___| Produksi Destriyanto 13-03-2023, 5 Bagian Pengadaan | Sutarwoko 13-03-2023 © | Quality Control__| Alfiana Sari 13-03-2023 7___|ARD Umum ‘Susy Noer Aini, SH 13-05-2023 2. Copy Tidak Tercontrol Penerima copy tidak terkontrol yang tercantum di bawah ini tidak selalu mendapat, tidak akan selalu mendapat pembaharuannya. Apabila dokumen ini diperbanyak/dicopy lagi oleh penerima, maka hasil perbanyakan tersebut akan terkontrol oleh pemilik dan menjadi tanggung jawab yang memperbanyak. Copy No. | DIVISVBAGIAN | _PERSONEL TID TANGGAL 1 Admin dan Staf | Julianawati 13-03-2023 ‘keuangan : 2 Produksi RR. Endy 13-03-2023 P.Handayani 3__| Produksi Eko Yudi Purwanto 13-03-2023 4 | Produksi Destriyanto 13-03-2023 5 Bagian Pengadaan | Sutarwoko 13-03-2023 6 Quality Control Alfiana Sari 13-03-2023 7___[ARD Umum Susy Noer Aini, SH 13-03-2023 PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 PRIMA SUKSES (KMPS) Revisi 0.0 : MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku aseusnessranisass(ees) | JAMINAN HALAL Halaman 3 dari 25 DAFTAR REVISI DOKUMEN Perubahan Dokumen Yang Direvisi Dokumen Hasil Revisi ‘No. | Tanggal_|_ Edisi Bab [Halaman | Edisi_| Bab | Halaman Ket | PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen <—_“ PRIMA SUKSES (KMPS) _[ Revi MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku | Pushwwecarssasimes) | y4MINAN HALAL Halaman DAFTAR ISL Halaman Pengesahan. Daftar Distribusi Daftar Revisi Dokumen... Daftar Isi... 1. Pendahuluan ...... 1.1 Informasi Umum Perusahaan... 1.2 Tojuan sort 1.3 Ruang Lingkup ... 2. Sistem Jaminan Halal _ 2.1 Kebijakan Halal... 2.2 Tim Manajemen Halal... 2.3 Pelatihan dan Edukasi.. 2.4 Bahan 2.5 Produk 2.6 Fasilitas Produksi ao 2.7 Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis .......... 2.8 Kemampuan Telusur ... 2.9 Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria 2.10 Audit Internal . 2.11 Kaji Ulang Manajemen Lampiran 1 Lampiran 2 Contoh Perencanaan Pelatihan Lampiran 3 Format Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikesi halal Lampiran 4 Format matriks bahan vs produk Lampiran 5 diagram alir proses produksi Lampiran 6 contoh surat pengantar permobonan ijim bahan baku ‘Lampiran 7 contoh surat permintaan persetujuan penambahan fasilitas baru ‘Lampiran 8 contoh form administrasi ‘Lampiran 9 daftar pertanyaan untuk audit internal halal ‘Lampiran 10 format laporan berkala ke LPOM MUI PT. KARYA MANUNGGAL Nomor Dokumen 01.2023 Revisi 0.0 <_< PRIMA SUKSES (KMPS) MANUAL SISTEM romuncaummsassine) | 54M NAN HALAL Lampiran 11, Format Notulen Kaji Ulang Manajemen Tanggal Berlaku Halaman 5 dari 25 PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 PRIMA SUKSES (KMPS) _| Revisi 0.0 MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku | JAMINAN HALAL ‘Halaman 6 dari 25 1, Pendahuluan 1.1 Informasi Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT Karya Manunggal Prima Sukses Penjelasan perusahaan —_: Sarden Alamat perusahaan : Jalan Tratas No.37 Ds Kedungringin kee. Muncar Banyuwangi Telp/Fax 2081357433969 E-mail : ptkmps@gmail com Nama Pabrik : PT Karya Mamunggal Prima Sukses Alamat Tempat Produksi : Jalan Tratas No.37 Ds Kedungringin kee. Muncar Telp/Fax E-mail Fasilitas produksi Kelompok produk : Makanan ‘Merk produk : Gold Cup Daerah pemasaran : Jawa Timur, Jawa Barat, Sumtra ‘System pemasaran : Retail / Non Retail 1.2 Tujuan ‘Manual SJH disusun untuk menjadi pedoman dalam penerapan SJH di perusahaan, dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan persyaratan LPPOPM MUL 1.3 Ruang Lingkup Manual SJH adalah dokumen yang ‘menjadi panduan implementasi SJH di perusabiaan yang dibuat berdasarkan HAS 23000 Persyaratan Sertifikasi Halal Dan HAS 23301 pedoman penyusunan manual SJH di industri pengolahan. Manual SIH inj berlaku untuk seluruh unit perusahaan yang terkait dengan proses produksi halal, termasuk maklon dan gudang sewa. Penerapan SJH berlaku untuk semua produk perusahaan yang beredar di Indonesia baik produk-produk yang diproduksi oleh pabrik sendiri maupun yang diproduksi oleh pabrik maklon. PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 <_< PRIMA SUKSES (KMPS) _| Revisi 0.0 MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku [_Tisusnetrocsessees) | JAMINAN HALAL ‘Halaman 7 dari 25 2. Sistem Jaminan Halal 24 Kebijakan Halal KEBIJAKAN HALAL PERUSAHAAN PT KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES (KMPS) Perusahaan PT KARYA MANUNGGAL PRIMA SUKSES (KMPS) bertckad untuk hanya memproduksi dan memasarkan produk halal secara konsisten dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen serta mengutamakan kepuasan pelanggan melalui inovasi. Kami akan mencapainya melalui penerapan Langkah-langkah berikut : 1) Menjamin seluruh produk yang dibuat disertifikasi olen LPPOM MUI. 2) Menjamin seluruh bahan yang digunakan dalam pembuatan produk-produk kami adalah halal. 3) Menjamin sistem produksi adalah bersih dan bebas dari bahan yang tidak halal dan najis. 4) Melatih, mengembangkan dan melibatkan seluruh Stakeholder perusabaan ‘guna memahami sistem jaminan halal. 5) Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penyusunan, penerapan dan perbaikan berkelanjutan sistem jaminan halal. 6) Melakukan sosialisasi kebijakan halal ke seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan melalui media sosialisasi seperti pelatihan, briefing, memo internal, spanduk, poster, atau bentuk sosialisasi lain yang sesuai yang sesuai dengan kebutuban perusahaan. Banynwangi, Maret 2023 erusahaan PT. KARYA MANUNGGAL —_ PRIMA SUKSES (KMPS) MANUAL SISTEM ramumwauroasassioe) | JAMINAN HALAL ‘Nomor Dokumen | 01.2023 ] Revisit 0.0 Tanggal Berlaku Halaman 8 dari 25, 2.2 Tim Manajemen Halal 2.2.1 Anggota Tim Manajemen Halal Untuk menjalankan Sistem Jaminan Halal di perusahaan, dengan ini kami menunjuk anggota dibawah ini sebagai tim manajemen halal perusahaan. Contoh surat keputusan tim manajemen halal dapat dilihat pada lampiran I: 1) Julianawati 2) RR. Endy P.Handayani 3) Eko Yudi Purwanto 4) Destriyanto 5) Sutarwoko 6) Alfiana Sari 7) Susy Noer Aini, SH Persyaratan dari tim manajemen halal adalah sebagai berikut : 1) Pegawai tetap perusahaan 2) Ketua tim manajemen halal (diutamakan scorang muslim) 3) Tim manajemen halal Tugas tim manajemen halal secara umum adalah sebagai berikut 2) Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi sistem jaminan halal b) Melakukan Tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan STH termasuk Tindakan perbaikan terhadap kesalahan sampai pada penghentian produksi atau penolakan bahan baku, sesuai dengan persyaratan sertifikasi halal HAS 23000 ©) Menyusun dan melaksanakan prosedur tertulis dalam aktivitas kritis untuk memproduksi produk halal secara konsisten. 4) Membuat laporan berkala pelaksanaan sistem jaminan halal kepada manajemen puncak dan LPPOM MUL. 223 2.3 Pelatihan dan Edukasi 2.3.1 semua pemangku berkepentingan (stakeholder) perusahaan yang terkait dengan aktifitas kritis akan mendapat pelatihan tentang sistem jaminan halal, baik intemal mapun eksternal. 2.3.2 Tujuan pelatihan sistem jaminan halal : a) Meningkatkan pemahaman tim manajemen halal tentang persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI (HAS 23000). b) Meningkatkan pemahaman tim manajemen halal dan karyawan terhadap hukum-hukum islam tentang pentingnya kehalalan suatu produk. ©) Menjadikan karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampu ‘menerapkannya di tingkat operasionalnya, 2.3.3 Pelatihan (internal atau eksternal) dilaksanakan secara terjadwal minimal setahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. Contoh perencanaan pelatihan dapat dilihat pada lampiran 2. o_o PRIMA SUKSES (KMPS) Revisi 0.0 PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku_| fesicunesireassrss(mes) | JAMINAN HALAL Halaman 9 dari 25 24 25 2.6 2.3.4 Evaluasi pelatiban (internal atau ckstemal) dilakukan melalui pre test dan post test. 23.5 Edukasi tentang sistem jaminan halal yang akan kami laksanakan di perusahaan diantaranya dalam bentuk : a) Briefing b) Penerbitan memo internal ©) Pembuatan spanduk, poster, atau leatflet, slogan, stiker, atau tulisan dan artikel-artikel tentang peduli halal di lingkungan perusahaan. Bahan 2.4.1 kami hanya akan menggunakan bahan yang disetujui oleh LPPOM untuk menghasilkan produk yang disertifikasi. 2.42 Kami akan membuat daftar bahan (bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong) yang digunakan untuk menghasilkan produk yang disertifikesi, ditandatangani oleh ketua tim manajemen halal, pimpinan perusahaan, dan dikirimkan ke LPPOM MUL Format daftar bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi halal dapat dilihat pada lampiran 3 2.4.3 Status kehalalan bahan yang digunakan untuk proses produksi mengacu pada daftar bahan yang disetujui oleh LPPOM MUI. Daftar bahan ini disitribusikan ke bagian yang terkait dengan aktivitas kritis. 24.4 Perbaikan daftar bahan dilakukan bila terjadi perubahan bahan atau produsen bahan. Perbaikan daftar bahan (jika ada) dikirimkan ke LPPOM “MUT untuk ditanda tangani oleh LPPOM MUI setiap enam bulan sekali. Produk .1 Kami hanya akan memproduksi produk halal dengan nama produk yang tidak menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan atau ibadab yang tidak sesuai dengan syariah islam, dan karateristik/profil sensori, serta tidak memiliki kecenderungan bau atau rasa yang mengarah kepada produk haram atau yang telah dinyatakan haram berdasarkan fatwa MUL 2.5.2 Kami akan membuat daftar produk dan matriks bahan Vs produk untuk semua produk yang disertifikasi halal, Format matriks bahan Vs produk dapat dilihat di Jampiran 4. 2.5.3 Kami akan mendaftarkan seluruh produk pangan eceran (retail) dengan merk sama yang beredar di Indonesia. Untuk produk pangan bukan eceran (nonretail) yang mempunyai merk/brand hanya didaftarkan Sebagian, maka kami akan mencantimkan logo halal MUI untuk produk yang disertifikasi. Fasilitas produk PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 << PRIMA SUKSES (KMPS) _| Revisi 00 MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku | easusunearauisass(nes) | JAMINAN HALAL Halaman [10 dari 25 2.7 2.6.1 fasilitas produksi yang kami pakai untuk menghasilkan produk halal tidak digunakan secara bergantian untuk produk yang mengandung babi atau ‘turunannya 2.6.2. fsilitas produksi yang pemah digunakan untuk menghasilkan produk yang mengandung babi atau turunannya, jika akan digunakan untuk menghasilkan produk halal, maka dicuci tujuh kali dengan air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau dan wama. 2.6.3. Fasilitas produksi yang digunakan secara Bersama untuk menghasilkan produk yang disertifikasi dan produk yang tidak disertifikasi (tetapi bahannya tidak berasal dari babi /turunannya) akan dicuci/dibersihkan sedemikian rupa schingga meajamin tidak terjadi kontaminasi silang. 2.64 Penyimpanan material dan produk di Gudang atau di Gudang antara (temporary warehouse) akan menjamin tidak adanya kontaminasi silang dengan bahan atau produk haram atau najis 2.6.5 Pengambilan sampel (bahan dan produk) akan menjamin tidak adanya kontaminasi silang dengan bahan/produk yang haram atau najis. 2.6.6 Tempat/fasilitas pencucian peralatan yang kontak dengan bahan yang berasal dari babi atau turunannya. 2.6.7 Semua fasilitas produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik milik perusabaan sendiri maupun yang disewa dari pihak lain maka akan kami daftarkan dan menjadi ruang lingkup implementasi sistem jaminan halal. 2.6.8 Kamu akan membuat digram alir produksi untuk produk yang disertifikasi halal. Diagram alir proses produksi dapat dilihat pada lampiran 5 2.6.9 Kami akan meminta persetujuan dari LPPOM MUI setiap penambahan fasilitas produksi baru untuk produk yang sudah disertifikasi, Prosedur tertulis untuk aktivitas kritis Dalam rangka menjaga kehalalan produk secara konsisten, kami akan menerapkan prosedur sebagai berikut adalah : yy 2X 4) Dalam pembuatan produk baru, tim manajemen halal akan memilih bahan yang telah ada pada daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI Jika harus menggunakan bahan diluar daftar bahan tersebut (bahan barw/bahan lama dengan produsen baru), maka tim manajemen halal akan meminta persetujuan tertulis dari LPPOM MUI sebelum menggunakan bahan tersebut. Contoh surat pengantar permohonan ijin bahan baku dapat dilihat pada Iampiran 6. ‘Melaksanakan pembelian baban yang sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI. Pembelian bahan barwbahan lama dengan produsen baru dilaksanakan setelah ada bukti tertulis persetujuan dari LPPOM MUL <_< PRIMA SUKSES (KMPS) _ | Revisi [0.0 Prats sca PT. KARYA MANUNGGAL | Nomor Dokumen | 01.2023 MANUAL SISTEM Tanggal Berlaku “snes | JAMINAN HALAL Halaman 1 dari 25 28 29 5) Mencatat semua transaksi pembelian dan menyimpan bukti-bukti pembelian Iengkap dengan merk serta kodenya. 6) Setiap bahan dating sebelum digunakan produksi diperiksa kesesuaian antara informasi pada lebel kemasan bahan dengan informasi yang tercantum dalam dokumen pendukung baban. Informasi yang diperiksa mencakup nama bahan, nama produsen, dan adanya logo halal bila dipersyaratkan. 7) Menjalankan Kegiatan produksi sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI. 8) Melakukan proses produksi yang bersih dan bebas dari bahan najis dan haram. 9) Meminta persetujuan tertulis dari LPPOM setiap penambahan fasilitas produksi. Contoh surat permintaan persetujuan penambahan fasilites baru dapat dilihat pada lampiran 7. 10) Melakukan penyimpanan bahan dan produk yang dapat menjamin bebas dari kontaminasi segala sesuatu yang haram dan najis. 11)Memastikan produk halal perusahaan terdistribusi dengan baik yaitu tidak terkontaminasi silang dengan produk lain yang diragukan kehalalannya 12)Mendaftarkan produk baru dengan merk yang sama untuk disertifikasi halal sebelum dijual di pasaran. Kemapuan telusur 2.8.1 kami harus menjamin produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui dan dibuat pada fasilitas produksi yang memenuhi kriteria fasilitas produksi/ 2.8.2 penggunaan bahan untuk stiap jenis produk hanya mengacu kepada daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUL. 2.8.3 Kami akan membuat sistem administrasi dan dokumentasi yang rapi, sehingga akan mempermudah penelusuran Kembali jika terjadi permasalahan dalam pelaksanaan produksi halal. Contoh form administrasi dapat dilihat pada lampiran 8. Penanganan 2.9.1 produk yang berasal dari bahan dan fasilitas produksi yang tidak memenuhi kriteria dipisahkan untuk menghindari terjadi kontaminasi pada saat proses produksi. 2.9.2. Penganaan produk yang berasal dari bahan dan fasilitas produksi yang tidak memenuhi kriteria dikeluarkan dari area proses untuk menghindari terjadi kontaminasi dan produk terkirim ke konsumen. 2.9.3 Bila produk yang tidak memenuhi kriteria sudah terlanjur dijual, maka produk tersebut harus ditarik dari pasaran. 2.10 Audit internal

You might also like