You are on page 1of 13
TELAAH STAF TENTANG KEBUTUHAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN ‘TAHUN 2019 PADA PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN |. Persoalan Berdasarkan surat Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) Nomor DM.03.01/2/008/2019 tanggal 15 Januari 2019 terkait kebutuhan analisis, kebijakan pembangunan kesehatan berdasarkan isu-isu strategis yang ada di masing-masing unit utama dan satuan kerja, Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (P2JK) perlu melakukan identifikasi isu-isu strategis khususnya pada upaya pengembangan pembiayaan kesehatan Ul, Praanggapan Identifixasi isu-isu strategis pada P2JK dalam rangka menjawab kebutuhan analisis upaya pengembangan pembiayaan Kesehatan Hal ini dengan mengupayakan kecukupan/adekuasi dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tingkat pusat dan daerah serta peningkatan efisiensi dan efektifiias pembiayaan kesehatan. Defisit yang terjadi pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai asuransi sosial yang terbesar secara perspektif belum dipahami sebagai asuransi sosial, baik oleh rumah sakit, BPJS Kesehatan sendiri, dan bahkan oleh sebagian pejabat pemerintah Ill. Fakta yang mempengaruhi - Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024 - Strategi RPJMN 2020-2024 Peraturan Presiden Nomor 82/2018 IV. Analisis Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024 yaitu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan Kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan Kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi Dengan Strategi RPJMN 2020-2024 = Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, dan Kesehatan Reproduksi = Peningkatan Pengendalian Penyakit - Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat = Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) = Peningkatan Pelayanan Kesehatan & Pengawasan Obat dan Makanan Dengan tetap fokus pada akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta tidak terlepas dari skema pembiayaan kesehatan yang sehat dan berkesinambungan khususnya pada isu-isu yang mempengaruhi terhadap perlunya pengembangan skema pembiayaan kesehatan seperti (1) Layanan Long Term Care, karena dalam beberapa dekade Indonesia menghadapi predikisi pergeseran demografi penduduk ke peningkatan lansia dimana Kesehatan lansia cenderung kompleks dan belum mendapatkan penguatan perlindungan berbasis keluarga, jaminan social danmanfaat social lainnya termasuk lingkungan yangramah lansia (2) Pembiayaan penyakit katastropik, dimana pembiayaannya dalam JKN semakin meningkat mencapai 20% dari klaim JKN. Hal ini membawa dampak kurang baik terhadap keberlangsungan program JKN (3) pengembangan layanan di FKTP Swasta, karena kehadiran FKTP Swasta tidak terlepas dari komprehensifitas skema layanan JKN sehingga membutuhkan upaya kendali utilisasi dan biaya tanpa meninggalkan mutu untuk layanan yang efektif dan efisien secara menyeluruh seperti kewenangan FKTP sepenuhnya ‘meliputi promotive,preventif dan kuratif V. Simpulan Berdasarkan identifikasi isu strategis tersebut diperlukan analisis skema pembiayaan tersendiri yaitu: 1 Analisis Pembiayaan skema tersendiri untuk Long Term Care dan Home Care diluar Pembiayan Jaminan Kesehatan Nasional Analisis Pembiayaan skema tersendiri untuk Katastropik diluar Pembiayan Jaminan Kesehatan Nasional Analisis Manfaat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dalam JKN dilayanai sepenuhnya di FKTP Sawsta KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Agenda Surat Masuk No: Dikirim tanggal Diselesaikan Oleh Penyelenggara: Ratu Martiningsih Sift Surat Diperiksa Oleh Pit Ka.SubBag Info & Pelaporan: /-}' Nomor, PM. 01 /'/333 feo Jokerta, ES Terlebih dahulu MEMBACA Yl 1. Ka.Bag TU Pusat PJK afte Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan Ditetapkan Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

You might also like