You are on page 1of 31
BUPAT! PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 11 TAHUN 2019 ‘TENTANG ‘TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA SETIAP. DESA DI KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANGANDARAN, Menimbang :. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan deca diperiukan dukungan dana yang bersumber dari Dana Desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa. b. bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 201 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Fendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah Deberapa Kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubshon Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Bupati menetapkan rincian Dana Desa untuk setiap Desa. ¢ bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Dest Setiap Desa di Kebupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2019. |. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 _ tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Mengingat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor, 1 Tahun «2004 tentang Perbendaharaan Negara Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Kewangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 7. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 _ tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat, 8, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 _ tentang Pemerinahan Daerah sebegaimana telah diubah peberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Ate Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 11.Peraturan Pemerintah Nomer 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah ciubah dengan Pereturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubshan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa: 12, Peraturan Pemetintah Nomor 60 Téhun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah teralhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara: 13, Peraturan Presiden Nomor 129 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019; 14, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuargan Daerah sebagalmana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Kewangan Daerah; 15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 16,Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; i7.Peraturan Menteri Keuangan Nomor _50/PMK.07/2017 tentang tentang Pengelolaan ‘Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa sebagaimana telah beberapa kali diubah teralchir dengan Peraturan — Menteri_—-Keuangan —_Nomor 121/PMK.07/2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.07/2017 tentang Pengelolean Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa: 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.07/2018 tentang Pengelolaan Dana Desa; 20, Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10 Tahun 2015 tentang Sumber Pendapatan Desa; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan den Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran; Menetapkan 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2019; 23.Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Sueunan Organisast dan Tata Kerja Perangeat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Pengandaran Nomor 58 Tehun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran; 24,Peraturan Bupati Pongandaran Nomor 59 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2019. MEMUTUSKAN :PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN ANGGARAN 2019 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pangandaran; pelakeanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom; Bupati adalah Bupati Pangandaran; Kabupaten adalah Kabupaten Pangandaran; Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyaraket hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemeriniahan, kepentingan _—masyarakat —_setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hhak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu.perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 7. Pemeriniahan Desa adalah penyelenggaraan_urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam ‘sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia: 8, Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah Badan Usaha Milik Desa yang seluruh atau sebagian modainya berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan; 9. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggeran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapetan dan Belanja Daerah Kabupaten/kota dan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan, _pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat; 10, Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang _anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa _berdasarkan ketcrwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis; 11, Kewenangan berdaserkan hak seal usul adslah hak yang ‘merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa cae 12.Kewenangan iokal berskala Desa adalah kewenangan untuk ‘mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang djalankan olen Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh dcsa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa; 13. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besamva kesejahteraan masyarakat desa; 14,Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya ‘mengembangkan kemancirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perlaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatian sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa; 15. Kegiatan Swakelola adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara. memaksimalkan penggunaan material/bahan dari ‘wilayah setempat, dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan partisipasi -masyareket setempat untuk memperlias -Kesempatan kerja. dan pemberdayaan masyarakat: 16. Kegiatan Padat Karya adalah kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan —tenagamanusia _jika dibandingkan dengan tenaga mesin; 17.Program Padat Karya Tunai adalah upah pekerja yang dibayar harian /mingguan secara tunal, 18. Alokasi Dasar yang selanjutnya disingkat AD adalah elokasi minimal Dana Desa yang akan diterima oleh setiap Desa secara merata yang besarnya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari anggaran Dana Desa yang dibagi dengan jumlah desa secara nasional; 19, Alokasi Afirmasi yang selanjutnya disingkat AA adalah lokasi yang dihitung dengan memperhatikan status Desa tertinggal ‘dan Desa sangat tertinggal, yang memiliki jumlah penduduk mickin tinggi; 20. Alokasi Formula yang selanjutnya disingkat AF adalah alokas yang dihitung dengan memperhatikan jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa, Iuas wilayah Desa, dan tingkat Kesulitan geografis Desa setiap kabupaten/kota; 21. Indeks Kesulitan Geografis Desa yang selanjutnya disingkat IKG Desa adalah angka yang mencerminkan tingkat kesulitan geografis suatu Desa berdasarkan variabel ketersediaan pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, transportasi, dan komunikasi; 22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat; 23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya ‘isebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa; 24.Rekening Kae Umum Negara yang selanjuinya disingkat RKUN, adalah rekening tempat penyimpanan wang negara yang ditentukan oleh Menteri selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan ‘membayar seluruh pengeluaran negara pada bank sentral; 25, Rekening Kas Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RKUD adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh Penerimaan daerah dan membayar eeluruh pengeluaran nerah pada bank yang ditetapkcan; 26.Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat RKD adalah rekening tempat menyimpan wang Pemerintahan Desa yang ‘menampang seluruh penerimean Desa dan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa pada Bank yang ditetapican; 27.Sisa Dana Desa adalah Dana Desa yang disalurkan oleh Pemerintah kepada Kabupaten yang tidak habis disalurkan ke Desa sampai alchir Tahun Anggaran atau Dana Dees yang disalurkan oleh Kabupaten / Kota kepada Desa yang tidal habis digunakan oleh Desa sampei akhir Tahun Anggaran dan menjadi agian dari sisa lebih perhitungan -anggaran APBDesa; BABII ‘TATA CARA PENGHITUNGAN DANA DESA SETIAP DESA Pasal 2 (2) Bupati menghitung rincian Dana Desa setiap Desa sesuai dengan pags Daerah. Q) Rincian Dana Desa sebagaimana dimakeud pada ayat (1) dihitung secara merata dan berkeadilan berdasarkan a. Alokasi Dasar (AD); b. Alokasi Afirmasi (AA); dan ©. Alokasi Formula (AF). Pasal 3 Alokasi Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a, dihitung dengan cara membagi Alokasi Dasar Daerah dengan jumlah desa di Kabupaten. Pasal 4 (0) Alokasi Afirmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, diberiken kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat ‘Tertinggal yang memiliki jumlan penduduk miskin tinggi. (2) Besaran Dana Desa berdasarkan Alokasi _Afirmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Tata Cara Pengalokasian Dana Desa. Pasal 5 (1) Alokasi Formula sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c, dihitung berdasarkan data jumlah penduduk, angka_kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis yang bersumber dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan = urusan pemerintahan di bidang statistik. (@) Penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa berdasarkan Alokasi Formula sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut AF Desa = {(0,10 x Z1) + (0,50 x Z2) + (0,15 x 23) + (0,25 x 24)} x AF kab. Keterangan : AF Desa = Alokasi Formula Setiap Desa a= = Rasio jumlah penduduk setiap setiap Desa terhadap total pendudule kabupaten. 22 = Rasio jumlsh penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk miskin kabupaten. 23 = Rasio luas wilayah setiap Desa terhadap luas wilayah desa kabupaten. za = Rasio IKG setiap Desa terhadap total IKG Desa ‘di kabupaten. AF Kab = Alokasi Formula Kabupaten (6) Indeke kesulitan geografis Desa sebagsimana dimakeud pada ayat (1) ditetapkan oleh bupati berdasarkan data dari Kementerian yang berwenang danatau lembaga yang ‘menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang statistik. Pasal 6 Rincian Dana Desa setiap Desa, scbagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini, BAB IIL MEKANISME PENYALURAN DAN PELAPORAN Bagian Kesatu Penyaluran. Pasal 7 (1) Penyaluran Dana Desa dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD, selanjutnya dilakukan pemindahbukuan dari RKUD kke RKD. (2) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desa diterima di RKUD. (3) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimakeud pada ayat (1) dilalukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai bderikut: a. Tahap | sebesar 20% (dua puluh persen), paling cepat pada bulan Januari dan paling lambat pada minggu ‘ketiga pada bulan Juni tahun 2019; b. Tahap Il sebesar 40% (empat puluh persen), paling cepat pada bulan Maret dan paling lambet pada minggu keempat pada bulan Juni 2019; ¢. Tahap Iil sebesar 40% (empat puluh persen), paling cepat pada bulan Juli 2019. Pasal 8 0) Penyaluran Dana Desa sebagaimena dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dilakukan setelah Bupati menerima untuk tahap | : Peraturan Desa tentang APBDesa Tahun Anggaran 2019. , untuk tahap Il : laporan realisasi penyerapan dan capaian ‘output Dana Desa Tahun Anggaran 2018. untuk tahap Ill : laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap tl. (2) Capaian ouput scbegaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c, dihitung berdasarkan rate-rata persentase ‘capaian output dari seluruh kegiatan. (3) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahp Il sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, menunjukkkan rata-rata realisasi penyerapan paling kurang sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan rata-rata ‘capaian output menunjukkan paling kurang sebesar 50% (lima pulah persen). (4) Penyusunan laporan realisasi peryerapan dan capaian ouput sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c, dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, keriatan, sifat Kegiatan, uraian outrut, volume output, cara pengadaan, dan capaian output. (5) Dalam hal tabel referensi data sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum memenuhi kebutuhan input data, kepala desa dapat memutakhirkan tabel referensi daia dengan mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh kementerian/lembags terkait, BABIV PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA, Pasal9 (1) Penggunsan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pembangunan Desa dan Pemberdavaan Masyarakat Desa sesuai prioritas yang telah ditetapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sebagaimana tercantum dalam Lampiran il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Pricritas penggunaan Dena Desa diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidane. (3) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) antara lain bidang kegiatan produk unggulan desa atau kawasan perdesaan, BUM Desa atau BUM Desa bersama, embung, dan sarana olahraga desa sesuai dengan kewenangan desa, (#) Pembangunan serana olahraga desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan unit usaha yang dikelola oleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama. (5) Prioritas penggunaaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dipublikastkan olen Pemerintah Desa kepada mesyarakat desa dengan mengumumkennya pada Tuang publik yang dapat diakses oleh masyarakat desa, (6) Pelaksanaan Pembangunan dilaksanakan dengan cara Swakelola melalui Program Padat Karya Tunai, Pasal 10 (1) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam priotas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) setelah ‘mendapet persetujuan Bupat. (2) Persetujuan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada saat evaluasi rancangan peraturan Desa mengenai APEDesa. Pasal 11 (1) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh Bupatl mengetal Kegiatan yang diblayai dart Dana Desa (2) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Deoa diutamaken dilakukan —secara.—swakelola_ dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat. Pasal 12 (2) Kepala Desa bertangeung jawab aias penggunaan Dana Desa. (2) Pemerintah Daerah dapat melakukan pendampingan atas penggunaan Dana Desa. (@) Pendampingan sebagnimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan peda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BABY ‘TATA CARA PENGAJUAN DANA DESA Pasal 13 (1) Pengajuan penyaluran Dana Desa Tahap 1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a, dilengkapt dengan persyaratan : &. Surat Permohonan Peneairan Dana Desa Tahap | Kepada Bupati melalui Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran; b. Rekomendasi dari Camat, dengan dilampiri ; 1. Berita Acara Verifikasi Tim Pendamping Kecamatan, 2. Surat Keputusan Camat tentang Tim Pendamping ‘Kecamatan; 3. Rencana Penggunaan Dana (RPD| Dana Desa sesuai APBDes; 4. untuk kegiatan fisik konstruksi dilampiri foto nol persen (di titik 0, 50 dan 100) dan format pemeriksaan ‘dokumen proposal teknis dan RAB yang telah diperiksa oleh perwakilan masyarakat, pendamping teknik infrestruktur dan /atau tenaga profesional. ©. Fotocopy Rekening Bank atas nama Pemerintah Desa: d. Rotocopy KTP Kepala Desa; ©. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak bermaterai cukup; {. Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja ‘Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2019. (Q) Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melakukan >pemeriksaan dokumen pencairan Dana Desa (3) Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ‘melaksanakan rekapitulasi permohonan pencairan Dana Desa Tahap I yang selanjutnya diajukan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah. (4) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah menyalurkan Dana Deaa dari RKUD ke RKD. (©) Penyaluran Dana Desa Tahap Il sebagaimana dimalesud dalam Pasel 8 ayat (1) huruf b, dilakukan setelah Bupati ‘menerima dari Kepala Desa laporan realisasi penyerapen dan capaian output Dana Desa Tahun Anggeran 2018. (6) Penyaluran Dana Desa Tehap Ill sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) hurué c, dilakukan setelan Bupati menerima dari Kepela Desa laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan Tahap IL (7) Mekanisme pengajuan permohonan penyaluran dan pengajuan pencairan Dana Desa Tahap II dan Ill sebagaimana dimaksud ayat (5) dan (6), sama dengan mekanisme Pengajuan permohonan penyaluran Dana Desa Tahap | dengan tanpa dilampiri dengan Peraturan Desa tentang ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun ‘Anggaran 2019, BAB VI PELAPORAN DANA DESA. Pasal 14 (1) Kepala Desa menyampailan laporan realises! penyerapan dan capaian ouput Dana Desa setiap tahap penyaluran kepada pat (2) Laporan realisasi penyerepan dan capaian cutput Dana Desa sebagaimana dimalcud pada ayat (1) terdiri atas: . laporan realisasi penyerapan dan capaian oufput Dane Desa Tahun Anggaran 2018 dari Kepala Desa; , laporan_ konvergensi pencegahan stunting tingkat desa ‘Tahun Anggaran 2018; laporan penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2018; 4 Iaporan rencane penggunaan Dana Deoa Tahun Anggaran 19; ¢. laporan triwulan realisasi penyerapan Dana Desa Tahun ‘Anggaran 201 £. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap Ii. (9) Laporan realisasi penyerapan dan _capaian ietsetrseses Glekimel pede Spee (9) baler © atewucteen paling lambat tanggal 7 Februari 2019. (4) Laporan konvergensi pencegahan stunting sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disampaikan peling lambat tanggal 7 Februari 2019. (5) Laporan penggunaan Dana Desa Tahun Anggeran 2018 dan Japoran rencana penggunaan Dana Desa Tahun Anggeran 2019 scbagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dan hurut 4, disampaikan paling lambat tanggal 7 Februari 2019. (6) Laporan triwulan realisasi penyerapan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, ddisampaikan dengan ketentuan sebagai berikut : a, Triwulan I, paling lambat pada tanggal 7 April 2019; , ‘Triwulan Il, paling lambat pada tangeal 7 Juli 2019; ¢. Triwulan Ill, paling lambat pada tanggal 7 Oktober 2019; 4. Triwulan IV, paling lambat pada tanggal 7 Januari 2020. (7) Laporan reatisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap Il sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf{ disampaikan paling lambat tanggal 7 Juni 2019. (6) Dalam hal terdapat pemutakhiran capaian output setelah batas waktu penyampeian laporan, Kepala Desa dapat menyampaikan pemutakhiran capaian output kepada Bupat (9) Format laporan sebagaimana dimakeud pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf e, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill yang merupakan begian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VII SANKSI Pasal 15, (1) Bupati menunda penyaluran Dana Desa, dalam hal . Bupati belum menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a dan huruf b; . Terdapat Sisa Dana Desa di RXD lebih’ dari 30% (tiga puluh persen) pada akhir Tahun Anggaran 2018; dan/atau ©. Terdapat rekomendasi dari aparat pengawas fungsional daerah, (2) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimans dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan terhadap penyaluran Dana Desa Tahap I Tahun Anggaran 2019 sebesar Sisa Dana Desa ‘Tahun Anggaran 2018. (3) Dalam hal Sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2018 lebih besar dari jumlah Dana Desa yang akan disalurkan pada tahap Il, penyaluran Dana Desa tahap II tidak dilakukan. (4) Dalam hal sampai dengan minggu pertama bulan Juni Tahun 2019 sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2018 masih lebih besar dari 30% (tiga puluh persen), penyaluran Dana Desa yang ditunda sebagsimana dimaksud pada avat (2) tidak dapat disalurkan dan menjadi sisa Dana Desa di RUD. (5) Bupati_ melaporkan Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. (6) Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana dimalesud pada ayat (4) tidak dapat disalurkan kembali pada Tahun Anggaran berikutnya. Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, disampaikan oleh apart pengawas fungsional di daerah dalam hal terdapat potensi atau telah terjadi penyimpangan peryaluran dan/atau penggunean Dana Desa. (8) Rekomendasi ‘sebagaimana dimakaud pada ayat (7) disampaikan kepada Bupati dengan tembusan kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sebelum batas waktu tahapan penyaluran Dana Desa. Pasal 16 a ) Bupati dapat menyalurken kembali Dana Desa yang ditunda dalam hal = a, dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a, telah diterima; , sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2018 kurang dari atau sama dengan 30%; dan ¢. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah, (2) Dalam hal penundaan penyaluran Dana Desa scbegaimana dimakeud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a dan huruf ¢ berlangsung sampai dengan berakhimya Tahun Anggaran 2019, Dana Desa tidak dapat disalurkan lagi ke RKD dan ‘menjadi Sisa Dana Desa di RKUD. (9) Bupati melaporkan sisa Dana Desa di RKUD sebegaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. (4) Bupati memberitahukan kepada Kepala Desa yang bersangkutan mengenai Dana Desa yang ditunda penyalurannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat akhir bulan November Tahun 2019 dan agar dianggarkan kembali dalam rancangan APBDesa Tahun ‘Anggaran 2020. (9) Bupati menganggarian kembali sisa Dana Desa di RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam rancangan APBD Tahun Anggaran berikutnya sceual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, (6) Dalam hal Desa telah memenuhi persyaratan penyaluran sebelum minggu pertama bulan Juni Tahun Anggaran 2019, Bupati menyampaikan permintaan penyaluran sisa Dana ‘Desa tahap ll yang belum disalurkan dari RKUN ke RKUD kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisk dan Dana Desa paling lambat minggu kedua bulan Juni Tahun 2019. Pasal 17. (1) Bupati melakukan pengurangan penyaluran Dana Desa dalam hhal setelah dikenakan sanksi penundasn penyeluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1| huruf b, masih terdapat Sisa Dana Desa di RKD lebih dari 30% (tiga puluh persen), (2) Pengurangan penysluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan peda penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2020, (3) Bupati melaporkan pengurangan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa BAB VIIL KETENTUAN PENUTUP Pasal 18, Feraturan Bupati ini mulai berlaleu pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang —_mengetahulnya, — memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pangandaran. Diundangkan di Parigi pada tanggal 18 Januari 2019 PEARLS DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN, AH Nag an DAFTAR PENETAPANINCIAM OANA DESA SETI DESA DIKABUPATEN PANGANDARAN TAHUN ANGGARAN 2019 itanpois nua 709 a |numaccanatin]Noracee | aoustraun | Tanars (zon) | Tanaein os) | AHAPHE(AOX)| TOTAL 7 a a E iz ra z 1 fowmct __aanesewoa | sanzasooo| — texas] mts] —soapnano| at ea000 2 fowsct ——Tenanar asL4za000| —17szncme| — sp 5ea000| —52senow | —axtaz00] Spor ——ferraaie estrsso0] — i osu] —sisia00| osteo] — ow 7n00 s jesancindR | —asiacacoo] —arsaszaor| ssa ses] —szsaseoo| —soLactooo & frac Iss 3277000] —rosetsaao]| —aux2a00| —assnao| —vass327 00] 7 [preci ———ranaananoso| —ssxaoavoo| —i7rexize6] — ss seram0| — ssa | —aesaoaom [racine ssssvtsoo] — ie tte300] naman] ssn. 00| sao anit eu ss7sinaoo] — 17.4200] sac sedon| —saeseano| seat o00 1 fear een sisua7oo0| i ia.a00] —yaa0.800| yazan | —sasc07o00 3 Jaane —— Jena asintzine]| —13eta0o| 0 7a.000| —-wornemo| —estago00 [i fesaue ——_Jooanenan | —sensanaoo| 174.600] sa an-s0| —saasa.n0| —pei2a0 ‘4 [aunts ——Tuarvnnas Seasoio00| —iousee| 37 anaa>| 70.00] seesotoo 5 [auiare Jone Siaasiaoo| —is.0i200| —.sn0>| ses 20.00] —o1ci000 Faw G_—[ — srriisooo] —arsanione| —ssoatsam| — seo | 1725000 8 focuoon —— [puns 71er223000 —zastonc| aca 29 | sas 200] —Ties223000| 2 eaevann ——ununanbac | —saetoieo00| —7inc01900| — urea | 7.9.0 | —Tostarso0 2 fervour 7 ‘sriisoo%o| —seteacona| —scnrzam | snarzcoo | arzaanooo 27 Jorueor ——Jenuraea 290973000] 2st sotenc| sien. | —suesee.00 | —Lacarao0o 73 favann Joe ‘5t505900] tsi esame]| —sezatsaen| oso | —as4sas000 35 [eens ——uurunauan—["— aessosaoo| ta 1400] —sse roam | ssa nono] —ssa6ooo 2 Jemeux ena s2ass3000| 1st iseece| se 1300] ena. a0 | sn09s3000 3 fenenae ——fsoaen Ssizmio0o| —uasuaae]| —ssizam| 7457200 | s3e251000 73 Jeneu Teva astzzsa00] —Waatsare| at ssnano| ot. smono | nstr75000 3 fama —— unused speisto0o] —ieszneaco| kat aoo] season | soe se 3 fame fears | esas | —7ie soo] 39200] ar oa0| —Lomssson tees ——eraroa 363598000] —istsisaao| 7 am200| e730 20 | —oosson000] 3 fetta | —oas347 00] —zouaeiaoo| —acoastsen| son sian | 10037000 3 Janeane fara Tiztesoa00| —n24ncame| —sacena00 | — wnt | viz 650000 53 Jawonaracn oA ‘esata00| 19s ase400| es. 1a.000| see oso | —s6s302c00 “a Janaearawcat fanicuwara —| 275175900] —istassom| am 2m.0n| —sws2vomo| —srairsoo0| 73 [avon ANci[soRskoWOANG] — 1585167200] — 27.0400] —sskoes000] —s5t5a.00| — 198516700 ‘7 Josourasoa Suan, stisisate| —16isssteo] —9470.600| ero] —st.sia060 51 awounna wcrc ‘srasseioo| 181778200] —sesss4on| —sa9s5a.00| 973205000 Ea Tis azo iscaao| ue 37eaae| eae | —tiosenn 00 5 ‘sa7irsino| —i.ais200| —sotsndoo| —soasioao| — 9870700 ti, ramacmatan| tama Des | pasuseranum | TAWAP/ (20%) | TANAP (aos) |TAMAP IA (40x) | TOTAL |e a wr = oi a = 52 oavers fcouncwitin | eskes2e0| —w.7azaco| —as.astano|—saeeato | sa.c6t ont [rare — [snc Hat stiooo| i ar] sass ano| —sopanaaoo | pati. 00 gt [pnoaremase —[suuaeita —|—oscone ono] 717.300] —siaaneaon | —asaxna 0 | om om ove t Jeomresaxs —_msanspavrin | —..2s2qp0] —nc0.sa00] 000-200 | —aso1i00 | — 0.33 on Gt [parte —ecavuenc '9120:000| —ima.ton| wean | 86.2400 | 91207000 Janeane —[eosonasan ‘aocisecoo] —ra3a6900| —searaso0| —asu73500] simone [oman — [ono “e7s7aco0| aa sitaoo | —serames | —se7zeua0 | ‘ers 72one So painocanes — ra ‘at e00| Vek tn | e-em | yan iovon | aan deer 7c puirocans—racran 71290000] 1st4sh.000| ss si¢o00 | —seanisze0| 972290000 7 faupucane — [ora ‘Sp:118000] —1a027800)| —ssoaie. ow | —se0.e100] 901115006 7 rsurocate—rauricane set ssico0]| 100] sean | —serssaseu| —sazscame 75 furecane Janse ‘aetsez000] 172472400 | ss 700 | 570300 | yet eLooe 7 fave — rua ‘auucoicoo] 17323800] — satis] —ss3s1500| —astsouace 29 [rinGenosvanPwncwussRan | — 545980000] ten 9.000] ava sk4.ow | —7aseazoo| — sah. sso00e 10 [raicenoanan [Pana suisescoo] iss. 70.000| asia | s7assezoo| —sause.c0c 6 [pagent [PuRBHIA asis9scoo] in sm00n] aba. | —sanssesoo| —ashaasaoe 1 [puucanoman faa 5567riooo| 19355608] 0871.0 | —va87,00| 995774000 1 [pancinowan_[pucercunone | —ssroneoo] —irzse.s00]| —se-17.e0] —nsi77a00 | —esrouon a fsmamu ——picsanary 510542000] a tisaos| seazi2.0 | —s6422300| —s1nsez000 ax [sown [ruarin ‘513967 000] 109 eh] si sts.wo| —se1.sees00| 50196700 16 [onan — fou ‘oies1000] —amssaaes| soca | —oouoato | gr s1000 31 [stant — [sans “pcoteeo| —rreimaoo| — ss. 00 | se. | —eoasouo0 st [soma —[scanuui ‘sb1ssio00] —isiseuaos| siz asco] —132,0ga00| a3. soLcoe sas ‘ssissaow| wanmiam| ssnsarseo| sszessesso0 | 5135000 Dudgeon Par! LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2019 TANGGAL — : 18 JANUAR! 2019 DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN YANG DIDANAI DARI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2019 A. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pembangunan Desa 1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana Desa a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan pemukiman, antara lain: 1. pembangunan dan/atau perbaikan rumah sehat untuk fakir miskin; penerangan lingkungan pemukiman; tandon air Dersih atau penampung air hujan bersama; pipanisasi untuk mendukung distribusi air bersih ke rumah pendudulk; i ae rg eae ee ei pam it Eoaenebey aabacuni/sesepesonssta Oka cota ban aera ° prasarana transportasi, antara lain: erahu/ketinting bagi desa-desa di kepulauan dan kawasan DAS; ‘tambatan pera; jalan pemukiman; Jalan Desa antara permukiman ke wilayah pertanian; jalan poros Desa: Jalan Desa antara permukiman ke lokasi wisata; Jembatan desa: ‘gorong-gorong; terminal desa; dan 0, sarana prasarana transportasi lainnya yang sesuai dengan kewenangan Deaa dan diputuskan dalam muayawarah Desa. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana energi, antara lain: ‘pembangkit listrik tenaga mikrohidro; pembangkit listrik tenaga diesel; pembangkit listrik tenaga mataharis instalesi biogas; Jaringan distribusi tenaga listrik; dan ‘sarana prasarana energi lainnya yang sesuai dengan kewenangan Fics dan dinsihicieen Anlaon aioumunrah Tena prgueen— auton 4) Pengadaan,pembangunan, pemanfaatan dan pemeliheraan sarana dan prasarana informasi dan Komunikesi, antara lain: 1. jaringan internet untuk warga Desa; 2. Website Desa; 3. peralatan pengeras suara (loudspeaker); 4 radio Single Side Band (SSB); dan 5. sarana prasarana komunikasi lainnya yang sesuai dengan ‘kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar. 4a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana 1 2. 3. jambanisasi; 4. ‘mandi, cuci, kakus (MCK); 5. mobil/kapal motor untuk ambulance Desa; 6. slat bantu penyandang disabilitas, 7, panti rehabilitasi penyandang disabilitas; 8. balai pengobatan; 9. posyandu; 10. poskesdes /polindes; - posbindu; 12. reagen rapid tes kid untuk menguii sampel-sampel makanan; dan 13.sarana prasarana kesehetan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Des dan diputuskan dalam musyawarah Desa. b) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarane prasarana pendidikan dan keebudayaan antara lain: taman bacaan masyarakat; bangunan Pendidikan Anek Usia Dini; buku dan peralatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini lainnya; wahana permainan anak di Pendidikan Anak Usia Dini; taman belajar keagamaan bangunan perpustakaan Desa; buku /bahan bacean; ‘balai pelatihan/kegiatan belajar masyaraleat; sanagtr seni; 10. film dokumenter; 11 peralatan kesen 12, sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai ‘cengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa 3) Peagadean, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana usaha ekonomi Desa, a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi usaha pertanian untuk ketahanan pangan dan usaha pertanian berskala produktif yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan, antara lain: ‘bendungan berskala kecil;, PRNouseon= i i >) o 4) °) 7. tempat pendaratan kapal penangkap ikan; 8. tambak garam; 9. kandang temak; 10. mesin pakan ternak; 11. gudang penyimpanan sarana produksi pertanian (saprotan}; dan 12. sarana prasarana produksi pertantan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan Prasarana pengolahan hasil pertanian untuk ketshanan pangan dan usaha pertanian yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan dese dan/atau produk unegulan ‘eawasan perdesaan, aniara ian ‘pengeringan hasil pertanian seperti: lantai jemur gabah, jagung, ‘opi, coklat, kopra, dan tempat penjemuran ikan; lumbung Desay gudang pendingin (cold storage); dan sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian Iainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. Pengadaan, pembangunan, pemaniaatan dan pemeiiharaan sarana dan prasarana jasa serta usaha industri kecil dan/atau industri rumahan ‘yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk ‘unggulan desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan, antara lain: mesin jahit; peralaian bengkel kendaraan bermotor; mesin penepung ikan; mesin penepung ketela pohon; mesin bubut untuk mebeler; dan sarana dan prasarana jasa serta usaha industri kecll dan/atau industri rumahan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa, Pengadaan,pembangunan. pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan son oubene 1 2. pasar sayur 3. pasar hewan; 4. tempat pelelangan ikan; 5. toko ontine; 5: siden Caeane eu 7. sarana dan prasarana pemasaran lainnya yang sesuai dengan kewenangan Dese dan diputuskan dalam musyawarah Desa, Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliheraan sarana dan prasarana Desa Wisata, antara lain: pondok wisata; panggung hiburan: Seapuaunn bl 3 5 8 é 10. angkutan wisata; dan 11. sarana dan prasarana Desa Wisata lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. ) Pengadaan,pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk kemajuan ekonomi yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan, antara Iai OmIousone sarana dan prasarana lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa, 4) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana rasarana Untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain: roepge encegahan abrasi pantai; dan ‘Ssarana prasarana untuk’ pelestarian lingkungan hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 5) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana untuk penangguiangan bencana alam dan/atau kejadian Iuar ‘biasa lainnya yang meliputi: ‘kegiatan tanggap darurat bencana alam; pembangunan jalan evakuasi dalam bencana gunung berapi, Pembangunan gedung pengungsian; embersihan lingkungan perumahan yang terkena bencana alam; rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan perumahan yang terkena ‘bencana alam; dan serana prasarana untuk penanggulangan bencana yang lainnya sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. oeoge Daftar Kegiatan Priorites Bidang Pemberdayaun Masyarakat Desa. 1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar. a) pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain: penyediaan air bersih; 2. pelayanan kesehatan lingkungan; 3. kampenye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, ‘tuberkulosis, hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa; 4, bantuan insentif untuk kader keachatan masyarakat; 5. pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah; 6. kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak; ») 7 pengeiolaan balai pengobatan Desa dan persslinan; 8. perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifes dan menyusui; 9. pengobatan untuk lansia; 10, keluarga berencana; 11. pengelolaan kegiatan rehabilitasi bag) penyandang disabilitas; 12. pelatihan kader keschatan masyarakat; 13.pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengnsuhan anak dan perlindungan Anak; 14. pelatihan pangan yang sehat dan aman; 15, pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat dan aman; dan 16, kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat "Desa lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan dipatuskan dalam musyawarah Desa, Pengellaan legintan pelayanan penditikan dan Kebudayann antara bantuan insentif guru PAUD: bantuan insentif guru taman belajar keagamaan; penyelenggaraan pelatihan kerja; penyelengaraan kursus seni budaya; bantuan pemberdayaan bidang olahraga; pelatihan pembuatan film dokumenter, dan Kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. NogsoONE 2) Pengelolann sarana prasarana Desa berdasarkan kemampuan teknis dan ‘umber daya lokal yang tersedia. 3) a) ») a 4) pengelolaan jingkungan perumahan Desa, antara lain: 1. pengelolaan sampah berskala rumah tangea; 2. pengeloiaan sarana pengolahan air limbah; dan 3. pengelolaan lingkungan pemukiman lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan delam musyawarah Desa, pengelolaan transportasi Desa, antara lain: 1. pengelolaan terminal Deos, 2. pengelolaan tambatan perahu; dan 3. pengelblaantransportasi lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa. pengembangan energ terbarukan, antara lain: pengoiahan limbeh peternakan untuk energi biogas; pembuatan bioethanol dari ubi kayu; pengolahan minyal goreng bekas menjadi biodiesel pengelolaan pembanglcit listrik tenaga angin; dan Pengembangan energi terbarulean lainnya yang seauai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. pengelolaan informasi dan komunikasi, entara lain: 1. sistem informasi Desa; 2. koran Desa; 3 a 5 website Desa; radio komunitas; dan pengelolaan informasi dan komunikasi lainnya yang secuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. pengelolaan usaha ekonomi produktif serta pengelolaan sarana dan rasarana ekonomi. b) a a pengelolaan produksi useha pertenian untuk ketahenan pangan dan Usaha pertanianyang difolkuiskan kepada pembentulan dan engembangan produk unggulan Desa dan/atau. produk unggulan kaawasan perdesaan, antara lain: pembibitan tanaman pangan; Pembibitan tanaman keras; pengadaan pupuk, pembenihan ikan air tawar; pengelolean usaha hutan Desa; pengelolean usaha hutan sosial pengadaan bibit /induk teak; inseminasi buatan; pengadaan pakan teak; dan (0. sarana dan prasarana produksi pertanian lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa pengolahan hasil produksi usaha pertanian untuk ketahanan pangan dan usaha pertanian yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan, antara lain tepung tapioka; kerupuk; keripik jamur; keripik jagung: EeeNonsene Kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyswarah Desa, pengelolann usaha jasa dan industri kecil yang difokuskan kepada alat-alat rumah : pakaian jadi/konveks! kerajinan tangan; Ceronsune pengelolaan jasa dan industri kecil lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa, pendirian dan pengembangan BUM Desa dan/atau BUMDesa Bersama, ‘antara lain: 1. pendirian BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama; 2. penyertaan modal BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama; 3. penguatan permadalan BUM Bese dan/aten BUM Deed dan 4. kegiatanpengembanganBUMDesadan/atau BUM Desa Bersama lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa diputuskan dalam musyawarah Desa. pengembangan usaha BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama yang difoluiskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa dan /atau produk unggulan kawasan perdesaan, antara lain: pengelolaan hutan Desa; pengelolaan hutan Adat; industri air minum; industri pariwisata Desa; industri pengolahan ikan; dan produk unggulan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa diputuskan dalam musyawarah Deso. 4) pengembangan usaha BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama yang difokuskan pada pengembangan usaha layanan jasa, antara lain: pembengunan dan penyewaan sarana prasarana olahraga; pengadaan dan penyewaan alat transportasi; >pengadaan dan penyewaan peralatan pesta; dan Pengadaan atau pembangunan sarana prasarana lainnya yang sesual dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 8) pembentukan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat danjatau koperasi yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa dan/atau produk unggulan kkawasan pertesaan, antara lain: hhutan kemesyarakatan; hutan tanaman rakyat; kemitraan kehutanan; pembentukan usaha ekonomi masyarakat; pembentukan dan pengembangan usaha industri kecil dan/atau industri rumahan; bantuan sarana produksi, distribusi dan pemasaran untuk usaha ‘ekonomi masyarakat; dan’ pembentukan dan pengembangan usaha ekonomi lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 1h) pemanfaatan Telenologi Tepat Guna untuk kemajuan ekonomi yang difokuskan kepada pembentulan dan pengembangan predule unggulan desa dan ata produk unggulan kawasan perdesaan, antare lain: ‘sosialisasi TTG; 2. Soa petareaes ekapieg Doma (romero 3. percontohan TG untuk produkst pertanian, pengembangan sumber energi perdesaan, pengembangan sarana transportasi dan komunikaai serta pengembangan jasa dan industri kecil; dan 4. pengembangan dan pemanfaatan TTG lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa ’) pengelolaan pemasaran hasil produksi usaha BUM Desa dan usaha ekonomi lainnya yang difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa dan/atau produk unggulan ‘awasan perdesaan, antara lain: 1. penyediaan informasi harga/pasar; 2. pameran basil usaha BUM Desa, usaha ekonomi masyarakat dan/atau koperasi; 3. kerjasama perdagangan antar Desa: 4. kerjasama perdagangan dengan pihak ketiga; dan 5. pengelolaan pemasaran lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa yang diputuskan dalam musyawarahDesa. 4) penguatan dan fasilitasi masvarakat Desa dalam _kesiapsiagaan ‘menghadapi tanggap darurat bencana serta kejadian luar biasa lainnya yang melipati {a} penyediaan layanan informasi tentang bencana; onsen So weene 5) 6) )_pelatihan kesiapsiagean masyarakat dalam menghadapi bencana; ) pelatihan tenaga sukarelawan untuk penanganan bencana; dan @) penguatan kesiapsisgaan masyarakat yang lainnya sesuai dengan ‘kewenangan Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa. pelestarian lingkungan hidup antara lain a) pembibitan pohon langka; b) reboisasi, ¢) rehabilitasi lahan gambut; 4) _pembersihan daerah aliran sungai; ) pemeliharaan hutan bakau; 4) perlindungan terumbu karang; dan 8) kegiatan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa. Pemberdayaan masyarakat Desa untuk memperkuat tata kelola Dese yang demokratis dan berkeadilan sosial : a) mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanasn dan pembangunan Desa yang dilaksanakan secara swakelola oleh Desa, ‘antara lain: 1. pengembangan sistem informasi Dese (SID); 2. pengembangan pusat kemasyarakatan Desa dan/atau balai rakyat; ¢an 3, kegiatan lainnya yang sesual dengan kewenangan Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa. b) mengembangkan program dan kegiatan pembangunan Desa secara berkelanjutan dengan mendayagunakan sumber daya manusia dan ‘sumber daya alam yang ada di Desa, antara lain: 1. penyusunan arah pengembangan Desa; 2. penyusunanrancangan program /kegiatan pembangunan Desa yang, berkelanjutan; dan 3. ‘Kegiatan lainnya yang sesuai kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. ¢) -menyusun perencanaan pembangunan Desa sesuai dengan prioritas, potensi, dan nilai kearifan lokal, antara lain: pendataan potensi dan aset Desa; ‘penyusunan profil Desa /data Desa: penyusunan peta aset Desa; dan Kegiatan lainnva yang sesuai kewenangan Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa. 4) menyusun perencanaan dan penganggaran yang berpihak kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempugn, anak, dan \elompok marginal, antara inn; sosialisasi penggunaan dana Desa; og ge

You might also like