You are on page 1of 52
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP NOMOR 62 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN TAHUN ANGGARAN 2023 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 2023; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5); 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mckanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Menetapkan : KESATU KEDUA atas - Peraturan = Menteri. «= Keuangan = Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada _Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1746); 3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMEN-KP/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1114); 4, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20); MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN TAHUN ANGGARAN 2023. Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 2023 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini. Petunjuk Teknis Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 2023 sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU merupakan acuan bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah daerah, dan kelembagaan nelayan dalam —penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 2023. KETIGA _: Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 November 2022 DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP, ttd. MUHAMMAD ZAINI Salinan sesuai dengan aslinya, Sekret4ris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, A. LAMPIRAN KEPUTUSAN - DIREKTUR.-—- JENDERAL PERIKANAN TANGKAP NOMOR 62 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN TAHUN ANGGARAN 2023 BABI PENDAHULUAN Dasar Hukum 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015_ tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080); dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20). Latar Belakang Pembangunan sektor kelautan dan perikanan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, dan berbasiskan kepentingan nasional dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan. Mengacu pada strategi pembangunan sektor kelautan dan perikanan dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 yang salah satunya yaitu “Penguatan kelembagaan usaha melalui pengembangan korporasi nelayan” Data statistik tahun 2020 mencatat total jumlah nelayan di Indonesia sebanyak 2.849.734 orang, yang diklasifikasikan sebagai nelayan penuh atau nelayan sambilan dengan menggunakan berbagai jenis dan ukuran kapal penangkapan ikan (sumber: satudata.kkp.go.id). Jumlah nelayan tersebut merupakan potensi strategis untuk meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Namun kondisi faktual peran nelayan masih belum optimal dikarenakan keterbatasan yang dimiliki nelayan. Keterbatasan tersebut antara lain keterbatasan penguasaan teknologi dan sarana penangkapan ikan, panjangnya rantai pasar produsen ke konsumen, minimnya tingkat kepercayaan lembaga keuangan bank/nonbank terhadap usaha di bidang perikanan tangkap. Keterbatasan tersebut tentunya berdampak langsung terhadap minimnya pendapatan nelayan yang bermuara pada rendahnya tingkat kesejahteraan nelayan dan keluarganya. Kondisi yang terjadi pada masyarakat nelayan tersebut memerlukan intervensi pemerintah melalui kebijakan nasional yang berpihak langsung kepada masyarakat nelayan. Berdasarkan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan pembinaan untuk pengembangan dan pembentukan kelembagaan nelayan. Memperhatikan jumlah nelayan yang berjumlah mendekati tiga juta orang maka peningkatan kualitas sumber daya manusia nelayan dapat dilakukan secara komunal melalui kelompok-kelompok _ nelayan. Kelompok-kelompok nelayan yang telah terbentuk didorong untuk lebih berkembang menjadi kelompok berbadan hukum atau korporasi dan terbentuknya penguatan kelembagaan dalam mengelola sumber daya Ikan dalam menjalankan usaha yang mandiri, produktif, maju, modern, dan berkelanjutan untuk melaksanakan usaha perikanan secara lebih baik. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan 1. Tujuan ‘Tajuan penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, yaitu: a. memperkuat kelembagaan nelayan; dan b, meningkatkan kapasitas kelembagaan nelayan. 2, Sasaran Sasaran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan yaitu koperasi dan Kelompok Usaha Bersama. 3. Indikator Keberhasilan tersalurkannya Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dengan tepat sasaran; dan b. termanfaatkannya Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan oleh penerima bantuan. Pengertian Dalam Keputusan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1. Korporasi Nelayan selanjutnya disebut Korporasi adalah kelembagaan ekonomi nelayan yang dibangun melalui konsolidasi usaha yang berbadan hukum untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan kesejahteraan nelayan. 2. Pengembangan Kelembagaan Nelayan adalah upaya mewujudkan Kelembagaan Nelayan yang dinamis, memiliki kapabilitas dalam mengelola dan mengembangkan usahanya dan meningkatkan skala usaha ke arah yang lebih besar, mandiri, dan berdaya saing. 3. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah/nonpemerintah. 4. Koperasi adalah badan usaha berbadan hukum yang beranggotakan orang-seorang dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 5. Kelompok Usaha Bersama, yang selanjutnya disingkat KUB adalah badan usaha berupa kelompok yang dibentuk oleh Nelayan berdasarkan hasil kesepakatan/musyawarah seluruh anggota yang dilandasi oleh keinginan bersama untuk berusaha bersama dan dipertanggungjawabkan secara bersama guna meningkatkan pendapatan anggota 6. Penyuluh Perikanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk penyuluhan perikanan baik Penyuluh Perikanan pegawai negeri sipil maupun penyuluh 10. ll. 12. 13. perikanan bantu dengan hak dan kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang berwenang. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan. Direktorat adalah Direktorat Perizinan dan Kenelayanan. Dinas Provinsi adalah adalah satuan kerja perangkat daerah provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perikanan. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari pengguna anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Kuasa Pengguna Barang yang selanjutnya disingkat KPB adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh pengguna barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/PA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. BAB II PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA KELOLA, DAN PENYALURAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN Pemberi Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Pemberi bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi yaitu Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian, yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian. Jenis, Bentuk, dan Spesifikasi Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan 1. Jenis Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Jenis bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan _berbasis Korporasi berupa bantuan sarana. 2. Bentuk Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi diberikan dalam bentuk barang 3. Spesifikasi Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Spesifikasi bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi meliputi: a. sarana penunjang usaha perikanan; b. peralatan dan mesin penunjang usaha perikanan; ° peralatan perkantoran; dan pe alat pengolah data. Rincian Jumlah Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Rincian jumlah bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi sebagaimana tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2023 Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. D. Persyaratan Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan 1 2. Koperasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: memiliki akta pendirian Koperasi; a b, memiliki nomor induk Koperasi; ° memiliki nomor pokok wajib pajak atas nama Koperasi; eo terdaftar pada modul KUSUKA (Korporasi) dalam aman satudata.kkp.go.id; €. memiliki kegiatan usaha di bidang perikanan tangkap; f memiliki rekomendasi dari Dinas Kabupaten/Kota sebagaimana tercantum pada Formulir 1; g. membuat surat pernyataan bermeterai cukup tentang kesanggupan memanfaatkan dan memelihara Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; dan h. terdapat nelayan anggota koperasi yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional. Persyaratan KUB a. berbadan hukum; b. memiliki nomor pokok wajib pajak atas nama KUB; c. anggota KUB paling sedikit berjumlah 10 (sepuluh) orang dan telah terdaftar pada modul KUSUKA (perseorangan) dengan profesi sebagai nelayan; d. terdaftar pada modul KUSUKA (Korporasi) dalam laman satudata. kkp.go.id; e. memiliki kegiatan usaha di bidang perikanan tangkap; memiliki rekomendasi dari Dinas Kabupaten/Kota sebagaimana tercantum pada Formulir 1; g. membuat surat pernyataan bermeterai cukup tentang kesanggupan memanfaatkan dan memelihara Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; dan h. terdapat nelayan anggota KUB yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional. E, Tata Kelola Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyaluran kegiatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi, diperlukan sebuah organisasi pelaksana guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga terlaksana dengan baik. Organisasi pelaksana dimaksud meliputi Kementerian, Dinas Provinsi, dan Dinas Kabupaten/Kota. 1. Kementerian Untuk lingkup Kementerian, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (Direktorat Perizinan dan Kenelayanan) berkoordinasi dengan Sekretariat Jenderal (Biro Perencanaan, Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa, dan Pusat Data, Statistik, dan Informasi), Inspektorat Jenderal, dan Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, unit pelaksana teknis yang menangani penyuluhan, dan Penyuluh Perikanan) melalui Direktorat Perizinan dan Kenelayanan. a. Direktorat Perizinan dan Kenelayanan mempunyai tugas: 1) melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan unit kerja eselon I terkait lingkup Kementerian, Dinas Provinsi, dan Dinas Kabupaten/Kota; 2) mengunggah alokasi bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi dalam modul Bantuan Pemerintah di laman satudata.kkp.go.id; 3) melakukan identifikasi dan seleksi calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi yang dalam pelaksanaannya dapat melibatkan tenaga ahli, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, unit pelaksana teknis Kementerian, Penyuluh Perikanan, dan/atau instansi terkait lainnya; 4) menyusun surat keputusan penetapan penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi untuk ditetapkan oleh PPK Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan disahkan oleh KPA Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkaj 5) menyiapkan dokumen perencanaan pengadaan barang/jasa dan menyampaikan usulan pengadaan barang/jasa kepada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kementerian; 6) memantau proses pengadaan, pendistribusian, dan serah terima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi kepada = penerima —_—bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; 7) melakukan pemantauan dan evaluasi__pelaksanaan penyaluran bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; dan 8) menyusun laporan pelaksanaan—kegiatan untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. Biro Perencanaan mempunyai tugas memberikan akses penggunaan modul Bantuan Pemerintah pada aman satudata.kkp.go.id untuk proses pengusulan calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan _ berbasis Korporasi kepada Dinas Kabupaten/Kota. Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas melakukan proses pengadaan barang dan jasa bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pusat Data, Statistik, dan Informasi mempunyai tugas: 1) menyiapkan basis data pemohon calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi dari basis data modul KUSUKA pada laman satudata.kkp.go.id yang sudah terverifikasi; 2) melakukan sosialisasi kegiatan bersama Direktorat Perizinan dan Kenelayanan; dan 3) _menyampaikan informasi pemohon calon penerima penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan_ berbasis Korporasi kepada Direktorat Perizinan dan Kenelayanan. Inspektorat Jenderal mempunyai tugas _melaksanakan pengawasan internal terhadap kegiatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas: 1) melakukan dukungan sosialisasi_ kegiatan _bersama Direktorat Perizinan dan Kenelayanan; dan 2) mengoordinasikan unit pelaksana teknis Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang menangani penyuluhan agar menugaskan Penyuluh Perikanan untuk terlibat dalam pelaksanaan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi di wilayah kerjanya. Unit Pelaksana Teknis yang Menangani Penyuluhan Unit Pelaksana Teknis yang menangani penyuluhan mempunyai tugas menugaskan Penyuluh Perikanan untuk terlibat dalam pelaksanaan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi. Penyuluh Perikanan mempunyai tugas: yy 2) 3) 4) 6) melakukan sosialisasi bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasi Korporasi bersama Dinas Kabupaten/Kota kepada calon penerima bantuan — Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi di wilayah kerjanya; membantu pendataan dan input data calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan_ berbasis Korporasi ke dalam modul KUSUKA, (perseorangan/korporasi) pada laman_ satudata.kkp.go.id bersama Dinas Kabupaten/Kota dan melakukan sharing data/informasi; membantu calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi mengajukan pengusulan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi melalui modul Bantuan Pemerintah pada laman satudata. kkp.go.id; membantu Direktorat Perizinan dan Kenelayanan bersama Dinas Kabupaten/Kota dalam melakukan proses seleksi calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi dan melakukan pendampingan; melakukan pendampingan proses penyaluran bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi kepada penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; dan melakukan pendampingan operasional_ pemanfaatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi kepada penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi dan membantu pelaporan pemanfaatannya. Dinas Provinsi mempunyai tugas: y) 2) 3) membantu sosialisasi dan pendampingan bersama Dinas Kabupaten/Kota dan/atau Penyuluh Perikanan kepada calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; melakukan pemantauan, evaluasi, pendampingan, dan pembinaan pemanfaatan bantuan — Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; dan menyampaikan pelaporan hasil pemantauan, evaluasi, pendampingan, dan pembinaan pemanfaatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi kepada Direktorat Perizinan dan Kenelayanan. Dinas Kabupaten/Kota mempunyai tugas: y) 2) 3) 4) membantu sosialisasi dan pendampingan bersama Dinas Provinsi dan Penyuluh Perikanan kepada calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; membantu Direktorat Pe inan dan Kenelayanan melakukan identifikasi_ calonpenerima _bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi dan kebutuhan bentuk ~~ bantuan—_ Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; melakukan pemeriksaan kelengkapan, kebenaran, dan kesesuaian usulan calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; memfasilitasi_ dan/atau mengasistensi calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi untuk mengakses modul Bantuan Pemerintah pada laman satudata.kkp.go.id. dalam pengusulan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; membantu Direktorat Perizinan dan Kenelayanan melakukan seleksi calon penerima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; memifasilitasi proses pendistribusian dan administrasi serah terima bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi kepada —penerima __bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi yang berada di wilayahnya; 7) melakukan pembinaan pemanfaatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; 8) membantu melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi; dan 9) menyampaikan pelaporan hasil pembinaan pemanfaatan bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi kepada Dinas Provinsi k. Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan mempunyai tugas: i) mengusulkan kebutuhan bantuan —_ Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi berdasarkan rencana usaha, baik usulan disampaikan secara mandiri maupun melalui Dinas Kabupaten/Kota dan dapat dibantu oleh Penyuluh Perikanan pada modul Bantuan Pemerintah dalam laman satudata.kkp.go.id.; 2) memanfaatkan dan memelihara bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi yang sudah diserahterimakan; dan 3) melaporkan pemanfaatan bantuan —_ Pengembangan. Kelembagaan Nelayan berbasis Korporasi yang diterima. F. Penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan 1. Mekanisme Usulan Mekanisme pengusulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dilakukan melalui modul Bantuan Pemerintah pada laman satudata.kkp.go.id. Calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dapat mengajukan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan melalui Dinas Kabupaten/Kota atau secara mandiri, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pengajuan usulan melalui Dinas Kabupaten/Kota: Pengusulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan diajukan oleh calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan melalui Dinas Kabupaten/Kota dengan tahapan sebagai berikut: 1) menyusun daftar usulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dalam bentuk proposal usulan. Contoh proposal usulan dan dokumen pendukung calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan berbentuk Koperasi sebagaimana tercantum dalam formulir 2 dan berbentuk KUB sebagaimana tercantum dalam formulir 3; 2) menyampaikan proposal dilengkapi dengan dokumen pendukung kepada Dinas Kabupaten/Kota untuk dilakukan pemeriksaan kelengkapan, kebenaran, dan kesesuaian usulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; 3) Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan surat usulan calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan _Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan yang telah diperiksa, kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dengan tembusan Kepala Dinas Provinsi. Contoh surat usulan calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan sebagaimana tercantum dalam formulir 4; dan 4) Dinas Kabupaten/Kota memfasilitasi dan/atau mengasistensi calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan mengunggah usulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan pada modul Bantuan Pemerintah di laman satudata.kkp.go.id. Pengajuan usulan mandiri: Calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan menyampaikan usulan mandiri melalui tahapan sebagai berikut: 1) menyusun daftar usulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dalam bentuk Proposal usulan, Contoh proposal usulan dan dokumen pendukung calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi berbentuk Koperasi sebagaimana tercantum dalam formulir 2 dan berbentuk KUB sebagaimana tercantum dalam formulir 3; 2) mengunggah usulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan pada modul Bantuan Pemerintah di laman satudata.kkp.go.id.; 3) dalam hal calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan tidak dapat mengunggah usulan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan pada modul Bantuan Pemerintah di laman satudata.kkp.go.id., calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan _-Berbasis - Korporasi__Nelayan menyampaikan proposal dilengkapi dengan dokumen pendukung kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dengan tembusan Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten /Kota. 2. Tahapan Identifikasi dan Seleksi Identifikasi dan seleksi calon penerima bantuan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: a. identifikasi dan seleksi calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dilaksanakan berdasarkan hasil pengajuan usulan calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; b. seleksi dilakukan dengan menilai kesesuaian usulan dan dokumen pendukung berbentuk Koperasi sebagaimana tercantum dalam formulir 2 dan berbentuk KUB sebagaimana tercantum dalam formulir 3, kesesuaian teknis calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, dan ketersedian alokasi bantuan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; c. untuk mendapatkan keyakinan yang memadai terhadap kualifikasi calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, pada tahap identifikasi dan seleksi dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota, unit pelaksana teknis Kementerian, dan/atau Penyuluh Perikanan, atau melalui tinjauan lapangan dan penilaian kesiapan pembentukan korporasi sebagaimana tercantum dalam formulir 5; dan d. menyusun daftar calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan untuk selanjutnya disampaikan kepada PPK Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. . Tahapan Penetapan Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan ditetapkan dengan Keputusan PPK Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Sekretariat Dircktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan disahkan oleh KPA Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. ‘Tahapan Pengadaan Proses pengadaan barang Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan mengacu dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang dan jasa. Tahapan Distribusi Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, proses distribusi Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi_Nelayan dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Penyedia sesuai dengan tujuan pengiriman sebagaimana ditetapkan pada kontrak, dengan prosedur sebagai berikut: a. penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan harus disertai dengan dokumen Berita Acara Serah Terima sebagai kelengkapan administrasi sampai dengan pelepasan aset meliputi: 1) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari Penyedia kepada PPK Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sebagaimana tercantum Formulir 6; 2) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari PPK Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap kepada KPA Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sebagaimana tercantum pada Formulir 7; dan 3) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari KPA Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap kepada KPB Eselon I pada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sebagaimana tercantum pada Formulir 8; b. untuk kebutuhan pelepasan aset, diperlukan Berita Acara Serah Terima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dari KPB Eselon I pada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap kepada penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan sebagaimana Formulir 9. Berita Acara Serah Terima sebelum ditandatangani oleh KPB Eselon I pada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, terlebih dahulu ditandatangani oleh penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; c. biaya yang timbul dalam pendistribusian sampai ke lokasi tujuan pengiriman sesuai dengan kontrak; 4. dalam pelaksanaan pendistribusian Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, Dinas Kabupaten/Kota atau unit pelaksana teknis pelabuhan perikanan memfasilitasi penyelesaian administrasi serah terima bantuan dan dapat dibantu oleh Penyuluh Perikanan. 6. Pendampingan Pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Pendampingan pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dilakukan oleh Penyuluh Perikanan dan Dinas Kabupaten/Kota. 7. Pemantauan dan Evaluasi: a. dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap melakukan pemantauan dan evaluasi yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dengan melibatkan Direktorat Perizinan dan Kenelayanan; b. dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud huruf a, dapat menyertakan unit kerja terkait di lingkungan Kementerian, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, atau instansi terkait lainnya; pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud huruf a meliputi: 1) kesesuaian antara_pelaksanaan_—penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan perundang-undangan; 2) kesesuaian antara target capaian dengan realisasi; 3) pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; dan 4) kesesuiaian tujuan dan operasional Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan. d. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mengambil langkah-langkah tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi untuk perbaikan penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan. G. Bentuk dan Format Formulir Bentuk dan format formulir yang digunakan adalah sebagai berikut: Formulir 1. CONTOH SURAT REKOMENDASI DARI DINAS KABUPATEN/KOTA KOP DINAS KABUPATEN/KOTA sng vee 2000 Nomor aaonvenemuane: Lampiran : Satu berkas Hal Rekomendasi Calon Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20xx Yth. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan di Tempat Berdasarkan dokumen Proposal yang disampaikan oleh Koperasi/KUB ... Desa ... Kecamatan ... Kabupaten/Kota ... (setempat), dengan ini kami sampaikan bahwa Dinas Kabupaten/Kota ... (setempat) telah melakukan pemeriksaan kelengkapan, kescsuaian dan kebenaran data usulan bantuan serta data pendukung sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk kegiatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan tahun anggaran 20xx. Sehubungan dengan hal tersebut, kami memberikan rekomendasi untuk dapat menjadi salah satu calon penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan tahun anggaran 20x. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih. Kepala Dinas Kabupaten/Kota ... ‘Tembusan: Kepala Dinas Provinsi ... Formulir 2. CONTOH PROPOSAL USULAN DAN DOKUMEN PENDUKUNG CALON PENERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN BERBENTUK KOPERASI CONTOH OUTLINE PROPOSAL USULAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN 1, PENDAHULUAN ‘A. Keragaan Koperasi dan bidang usaha 1, Nama Koperasi, Alamat, Badan Hukum, Jumlah Anggota, dil. 2. Legalitas : akte pendirian Koperasi, pengesahan Koperasi oleh Kementerian yang membidangi Koperasi, Perizinan, sertifikat, dll 3. Bidang/unit usaha penangkapan yang telah berjalan 4. Nelayan anggota Koperasi terdaftar dalam modul KUSUKA pada laman satudata. kkp.go.id B, Struktur organisasi Koperasi (Pengurus dan Manajemen/Pengelola) 2. RENCANA PENGUSAHAAN/ BUSINESS PLAN A. Aspek Administrasi dan Manajemen 1. Rencana pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; 2. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Kesanggupan; 3. Rekomendasi Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota B, Aspek Teknis 1. jumlah sarana/prasarana yang dibutuhkan untuk pengembangan kelembagaan nelayan; 2. jumlah kapal penangkap ikan yang dimiliki oleh nelayan anggota Koperasi; 3. lokasi usaha (domisili Koperasi) C. Aspek Keuangan Laporan keuangan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) 3. PENUTUP LAMPIRAN 1. Profil Koperasi; 2. Bidang/Unit Usaha; 3. Kebutuhan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan; 4. Sumber Pendanaan Koperasi; 5. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Kesanggupan. Lampiran 1. PROFIL KOPERASI A. IDENTITAS KOPERASI 1. Nama Koperasi (Lengkap/Tidak Disingkat) Nomor/Tanggal Badan Hukum NIK Sertifikat NIK Status Registrasi KUSUKA Tahun Berdiri Alamat Lengkap a. Jalan b. Desa/Kelurahan c. Kecamatan, d. Kabupaten/Kota e. Provinsi 8. Kontak Telpon/Fax 9. Kontak Email/Website 10. Jangka Waktu Pendirian 10. NPWP 11, Jenis Koperasi B. KEPENGURUSAN 1, Nama Pengurus a. Ketua b. Sekretaris : c. Bendahara : 2. Nama Manager (Pengelola) : a. Manager 1 b. Manager 2 C. KELEMBAGAAN NoOaheNn Tahun | Anggota | Karyawan (org) (org) Manajer Tanggal RAT 20xx D. MODAL DAN ASET USAHA Tahun | Modal | Modal | Modal Pinjaman Aset Gumiah 1,2, 3) Sendiri | Hibah 8) a 2) Rp. RP. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 20xx_| Rp. Rp. Rp. Rp. E KEGIATAN USAHA Tahun | Pengeluaran | Pendapatan | Arus Kas | Investasi Awal = RD. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. 20x | Rp. Rp. Rp. Rp. F BANTUAN YANG PERNAH DITERIMA Jenis Tahun ‘Asal Bantuan Operasional Bantuan (Kementerian.../ = Dinas... atau lainnya...) | Y@ | Tidak Catatan 1) Untuk Koperasi baru, point (C), (D) dan (B) diisi berdasarkan data kegiatan usaha. 2) Melampirkan (diupload pada aplikasi): a. fotokopi KTP Ketua Koperasi; bukti teregister dalam modul KUSUKA; fotokopi NPWP Koperasi; ‘fotokopi akte pendirian Koperasi yang disahkan oleh notaris; dan ‘fotokopi pengesahan pendirian Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. oaoe Tampiran 2. BIDANG/UNIT USAHA/KEGIATAN USAHA NELAYAN 1. Unit Penangkapan Ikan Yang Telah Dimiliki [- Ukuran | Jumlah | — Jenis Alat Wilayah | Kepemilikan No | Kapal Kapal | Penangkapan | Operasi (Nama (cn) (unit) Tkan (WPPNRI | Pemilik) a | (cman Aa (5) T 2 Dst 2. Volume dan Nilai Produksi (3 Tahun Terakhir) Produkei Jenis 2 [ a BOxx Komoditi [Vol] Nilai | Vol | Nilai | Vol Nila (Ton) | (Rp)_| cron) | (Rp) _| trom) | __(Rp) (6) a) (8) (9) (10) ay (12) I 2 Dst 3. Daftar Anggota Koperasi Yang Berprofesi sebagai Nelayan Nomor Register ‘Tahun Bergabung ™ peme KUSUKA dengan Koperasi (13) (14) (15) 1 2 Dst 4, Daftar KUB Binaan Koperasi Nomor Jahun Tahun | Nomor Surat | Bergabung No Nama KUB i. Pengukuhan | Pengukuhan | dengan | Koperasi ag) a7 ag 09) (20) I 2 Dst Lampiran 3. KEBUTUHAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN No Uraian Volume Satuan, diisi dengan nama barang yang ada pada spesifikasi bantuan. Jumlah Total Lampiran 4. SUMBER PENDANAAN MENDUKUNG RENCANA USAHA “diisi setelah penetapan penerima bantuan a, Rencana Permodalan Usaha No Jenis Pendanaan Total Malik Peruntukkan Alokasi Koperasi Rencana Usaha (Rp) (Rp) 1_| Modal Disetor a. Simpanan Pokok b. Simpanan wajib ¢. Simpanan Sukarela 2_| Modal Pihak Ketiga a. Bank . Micro finance (LKM) c. Jasa keuangan Tain 3_| Modal Hibah ‘a. Pemerintah (Diisi dengan Nitat Bantuan Sarana) ‘b. Non Pemerintah b. Kondisi Neraca Keuangan Koperasi 1 Tahun Terakhir No Uraian Jumlah | No Uraian Jumlah_ | 1 [Aset | 1 | Kewajiban (Hutang) ‘a. Aset lancar (current | Rp Jangka Pendek asset) Uang kas - Rp as Rp Tabungan Rp se Rp Rp Jangka Panjang d. Aset Tetap (fixassef) | Rp a Rp Bangunan Rp Rp. Tanah Rp 2_| Modal _ Rp. = RP TOTAL, Rp TOTAL. Rp. Tampiran 5. PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN KESIAPAN, MAMPU, DAN KESANGGUPAN Kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama (isi nama Ketua Koperasi) Jabatan : Ketua Koperasi Bertindak untuk atas nama organisasi Koperasi: 1 Nama Koperasi 2 sere (Isi dengan nama Koperasi) 2. Nomor Badan Hukum : . (isi dengan nomor Badan Hukum Koperasi) 3. Nomor NIK : (isi dengan nomor Nomor Induk Koperasi) 4. Nomor KUSUKA sesso (Isi dengan nomor KUSUKA Korporasi) 5. Korporasi Profesi (isi dengan profesi dalam KUSUKA Korporasi) Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, kami menyatakan hal sebagai berikut! 1. siap menerima, memanfaatkan, memelihara, dan menjaga bantuan dimaksud sebagaimana mestinya; 2. mampu mengoperasionalkan bantuan dimaksud sebagaimana mestinya; 3. bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal dan eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan yang diterima; 4, tidak memindahtangankan, memperjualbelikan, menyewakan, atau mengalihfungsikan bantuan yang diterima kepada pihak lain; dan 5. bersedia menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan baik melalui media elektronik dan/atau media lainnya secara berkala Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Sanggup ini dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan siap: @. menerima pembatalan dan pencabutan bantuan secara sepihak oleh pemberi bantuan atau pihak yang dikuasakan untuk diserahkan kepada calon penerima lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima tidak dapat ditarik kembali; b. menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis (masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau c. menerima sanksi dan/atau memberikan ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan i paksaan dari pihak mana pun. kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya Kabupaten/Kota......, 20x Ketua Sekretaris Koperasi Koperasi.... METERAI Rp10.000,00 feos Nama ss) fs. Nama.) NIK ... NIK... Mengetahui, Kepala Dinas bidang Perikanan Kabupaten /kota .. ae sd NIK .. Catatan *diisi sesuai dengan bantuan yang diusulkan/diperolch Formulir 3. CONTOH PROPOSAL USULAN DAN DOKUMEN PENDUKUNG CALON PENERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN BERBENTUK KELOMPOK USAHA BERSAMA CONTOH OUTLINE PROPOSAL USULAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) IDENTITAS KUB 1. == Pe Prng Nama KUB (Lengkap/Tidak Disingkat) Nomor Register KUB Status Registrasi KUSUKA Tahun Berdiri Alamat Lengkap a. Jalan b. Desa/Kelurahan c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Provinsi Kontak Telpon/Fax Kontak Email /Website NPWP Badan Hukum* Jumlah Anggota KEPENGURUSAN 1 Nama Pengurus a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara No. Kontak Ketua DAFTAR ANGGOTA KUB NO NAMA STATUS REGISTRASI KUSUKA 1 2. 3. (pst Lampiran 1 PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN KBSIAPAN, MAMPU, DAN KESANGGUPAN Kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama saweo: (Isi nama Ketua KUB) Jabatan Ketua KUB Bertindak untuk atas nama organisasi Koperasi: 1 Nama Koperasi > sone le dengan nama KUB) 2, Nomor Badan Hukum sos ls dengan nomor Badan Hukum KUB) 3. Nomor Register (ls dengan nomor pengukuhan KUB) 44. Nomor KUSUKA I dsl dengan nomor KUSUKA KUB) Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, kami menyatakcan hal sebagai berikut 1. slap menerima, memanfaatkan, memeliara, dan menjaga bantuan dimaksud sebegaimana 2, mampu mengoperasionalkan bantuan dimaksud sebagaimana mestinya; 3: Rerscdia memberikan Keterangan yang benar teshadap aparat pengawas internal dan eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan yang diterima; 4. think memindantangankan, memperjuaibelikan, menyewakan, atau mengalibfungsiken bantuan yang diterima kepada pihal lain; dan 5, benedia menyanrpelian laporan pemanfastan bantwan baik melalui media elektronik dan/atau mnedia lainnya secara berkala Dalam hal Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu, dan Sanggup ini dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan siap: a. menerima pembatalan dan pencabutan bantuan secara sepihak oleh pemberi bantuan atau pihak yang dikuasakan untuk diserahkan kepada calon penerima lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima tidak dapat ditarile kembali; b, menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis (masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau c. menerima sanksi dan/atau memberikan ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun. Kabupaten /Kota.s.ey nssss 2020 Ketua Sekretaris KUB KUB. METERAI Rp10.000,00 Nama Nama, NIK NIK Mengetahui, Kepala Dinas bidang Perikanan Kabupaten/kota Nama. NIK ‘Lampiran 2. KEBUTUHAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN, BERBASIS KORPORASI NELAYAN No Uraian Volume diisi dengan nama barang yang ada pada spesifikasi bantuan ‘Jumilah Total Formulir 4. CONTOH SURAT USULAN CALON PENERIMA DARI DINAS KABUPATEN/KOTA KEPADA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KOP DKP KABUPATEN/KOTA Kabupaten/Kota,...... 20%x Nomor Perihal :_ Usulan Calon Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Lampiran .. berkas Kepada Yth. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Di ‘Tempat Berdasarkan Dokumen Proposal yang disampaikan oleh calon penerima di Kabupaten /Kota ..... (setempat), Dinas Perikanan Kabupaten Kota .... (setempat) telah melakukan pemeriksaan kelengkapan, kebenaran dan kesesuaian usulan bantuan serta data pendukung. Sehubungan dengan hal tersebut, kami sampaikan usulan Calon Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, sebagai berikut: 1, Jumlah Calon Penerima yang memenubhi kriteria sebanyak ... unit. 2. Daftar kelompok nelayan Calon Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan sebagaimana terlampir kami mengusulkan untuk diproses lebih lanjut. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Kabupaten/Kota Tembusan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ...... vauraquis] denas eped Sueuomiog Sued yeqefod yoo yered uexLZoqrp seBe - : wey] ‘dIN ) Boy /usyednqey seurg eredoy ny} /uping /ro6Buv} 9s040T 22 enjoy 3E]UOY JOWION enjoy BUreN yeurely ynpuy 1owon | isesodoy euren | eioy/qey | ON ISUTAOIg xx0Z NVUVDONV NOHVL NVAVTAN ISVaOdYON SISVENAT NVAVIGN NVVOVEINGTS NVONVEINGONGd NVAINVE VWISGNGd NOTVO BVLaVC pumlioueg uope9 UIOURY | Uendurey Lampiran 2 Rincian Usulan Bantuan DAFTAR USULAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN ‘TAHUN ANGGARAN 20xx Kabupaten /Kota : No Uraian Volume | Satuan 1 diisi dengan nama barang yang ada pada spesifikasi bantuan Dst.. dst... dst... Catatan: Lokasi, tanggal/bulan/tahun Kepala Dinas Kabupaten/Kota .. ( NIP. 1. agar diberikan paraf oleh pejabat yang berwenang pada setiap lembarnya; 2. usulan agar disesuaikan dengan spesifikasi bantuan Formulir 5. PENILAIAN KESIAPAN PEMBENTUKAN KORPORASI CALON PENERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN Nama Calon Lokasi Kabupaten Kota Nama Enumerator Pangkat/Golongan Unit Kerja ‘Tanggal Pengisian BOBOT| Skor _| Nilai (Bobot ASPEK KRITERIA (i). | kaiteriass |= Skon ‘Komoditas kelautan dan perikanan unggulan hasil korporasi (bobot nilai 10%) ~ | Komoditas kelautan dan perikanan dengan permintaan pada pasar 5 Aspek komoditas domestik 1, | kelautan dan perikanan ~ | Romoditas kelautan dan perikanan dengan permintaan pada pasar 5 ekspor ‘unggulan hasil korporasi Komitmen Pemerintah (bobot nilai 20%) T ~ | Kontribusi anggaran daerah untuk mendukung pengembangan korporasi 5 KP ~ | Terdapat regulasi dacrah yang menumbuhkan ‘ekosistem bisnis yang mendukung berkembangnya korporasi 9, | Aspek Komitmen KP Pemerintah {| Kolaborasi Pemerintah Daerah-Pemerintah Pusat dan swasta dalam 5 membangun ekosistem bisnis korporasi KP ~~ Regulasi dari Pemerintah Pusat yang mendukung pengembangan Korporast 5 ‘Kelembagaan pelaiaa utama pada calon lokasi korporasi (bobot nilai 30%) > | Terdapat usahe kelautan dan perikanan yang 7 tersebar di dalam kawasan =| kemudahan akses dari dan ‘menuju tempat usaha pelaku utara 3, | Aspek Kelembagaan pelaku utama ~ | Telah ada minimal 5 kelompok pelaku utara kelautan dan perikanan ‘yang memenuhi 5 persyaratan sesuai Kepmen KP. Nomor KEP. 14/MEN/2012 ASPEK KRITERIA BOBOT ca Skor skriteria ** Nilai (Bobot x Skor) ‘Mempunyai peluang menghimpun kelompok- kelompok usaha pelaku ‘utama dan skala kecil kelautan dan perikanan lainaya untuk bergabung dalam koperasi Primer/BUMDes “Terdapat koperast perikanan selcunder/Perseroan ‘Terbatas/BUMDes Bersama, yang menjalankan/mengelola bisnis perikanan ‘Terdapat pelaku utama yang telah memanfaatkan ‘eknolog informasi dan komunikasi (TIK) dalam berproduksi, dan pemasaran hasil produksi Sarana dan Prasarana pendukung korporasi (bobot nilai 10%) ‘Aspek sarane dan 4. | prasarana pendukung korporasi ‘Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung orporasi sektor KP 10 Kelembagaan Pendukung (bobot 30%) | Tembaga keuangan (Banik, LPUMEP, PT., BUMDes Nusantara, LPDB-KUMKM, CSR) yang berkomitmen mendukung bisnis korporasi 10 Off taker yang potensial ‘bekerjasama dengan orporasi KP 10 5, | Aspek Kelembagaan Pendukung Perusahaan jasa transportasi hesil kelautan dan perikanan yang ‘mendukung bisnis korporasi Pedagang besar penyedia sarana produksi yang mendukung bisnis korporasi Penyuluh Kelantan dan perikanan yang mendukung kegiatan pembangunan KP KRITERIA BOBOT HASIL PENILAIAN Interval Nilai Rekomendasi pues Tidak direkomendasikan sebagai lokasi korporasi kelautan dan I perikanan 75 < 150 ‘Kurang layak sebagai lokasi korporasi kelautan dan perikanan karena terlalu banyak kriteria kelembagaan korporasi yang harus disiapkan Layak sebagai lokasi korporasi kelautan dan perikanan dengan 150 -<225 | menyempurnakan beberapa kriteria kelembagaan Korporasi yang harus disiapkan 225 - 300 ‘Sangat layak sebagai lokasi korporasi kelautan dan perikanan. ‘Sumber: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021 Lampiran. Skor Kriteria Hasil Penilaian KRITERIA SKOR KRITERIA Komoditas kelautan dan perikanan dengan permintaan pada pasar domestik Tidak ada permintaan pasar permintaan pasar terbatas pada bulan tertentu saja permintaan pasar tinggi pada bulan tertentu saja permintaan pasar tinggi setiap bulan Romoditas Kelautan dan perikanan dengan permintaan pada pasar ekspor ‘dak ada permintaan pasar permintaan pasar terbatas pada bulan tertentu saja permintaan pasar tinggi pada bulen tertentu saja permintaan pasar tinggi setiap bulan Rontribust anggaran dacrah untuk mendukung Tidak munglin dilakukan Karena dak ada peraturan = dapat dilaksanakan tetapi harus ada persetujuan DPRD pengembangan korporasi KP | 2= dapat dilaksanakan hanya dengan keputusan Bupati/Walikota 3= dapat dilakeanakan karens telah ada aturan Pemerintah Pusat /Pemerintals Daerah “Terdapat reguiasi dacrah yang |= belum ada regulasi daerah yang mendukung menumbubkan ekosistem 1= regulasi daerah yang mendukung masih dalam proses rancangan bisnis yang mendulung 2= regulasi daerah yang mendukung dalam proses pembahasan berkembangnya korporasi KP sudah terdapat regulasi daerah yang mendulung, Kolaborast Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan swasta dalam membangun ekosistem bisnis korporasi KP ‘belum terdapat Kolaborasi kolaborasi baru mulai diinisiasi sudah terjalin kolaborasi namun belum didasari dengan Kesepakatan Bersama (MoU) sudah terjalin kolaborasi dengan dasar Kesepakatan Bersama (MoU) Regulasi dari Pemerintah Pusat | O= belum ada regulasi pusat yang mendukung yang mendukung 1 = regulasi pusat yang mendukung masih dalam proses rancangan pengembangan korporasi KP | 2 = regulasi pusat yang mendukung dalam proses pembahasan = sudah terdapat regulasi pusat yang mendukung, Terdapat usaha Relautan dan | O= dak ada perikanan yang tersebar di | 1 = ada hanya pada satu tempat di calon lokasi dalam Kawasan 2= ada pada beberapa tempat di calon lokasi 3= ada dan tersebar diseluruh calon lokasi Remudahan akees dari dan | 0= lokasi pelaku utama tidak dapat diakses di calon Tokasi menuju tempat usaha pelaku | 1= satu lokasi usaha pelaiu utama yang dapat diakses di calon lokasi utama 2 beberapa lokasi usaha pelaku utama dapat diakses di calon lokasi 3.= Semua lokasi usaha pelaku utama dapat diakses di calon lokasi Telah ada minimal 5 kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan yang memenuhi persyaratan sesuai Kepmen KP Nomor KEP.14/MEN/2012 dak ada ada di calon Iokasi tetapi tidak berperan / berfungsi ada di calon lokasi tetapi perannya tidak optimal ‘ada di calon lokasi dan sangat berfungsi / berperan Mempunyai peluang menghimpun kelompok- kelompok usaha pelaku utama dan skala kecil kelautan dan perikanan lainnya untuk: bergabung dalam koperasi primer/BUMDes Sulit dilakukan dapat dilakukan hanya pada satu tempat saja di calon lokasi dapat dilalcukan pada beberapa tempat di calon loka ‘mudah dilakukan di calon lokasi. sekcunder/Perseroan ‘Terbatas/BUMDes Bersama yang menjalankan/mengelola bisnis perikanan ‘ada di calon lokasi tetapi dak berperan 7 berfangst ada di calon lokasi tetapi perannya tidak optimal ada di calon lokasi dan sangat berfungsi / berperan Terdapat pelaicu utama yang telah memanfastkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berproduksi, dan pemasaran hasil produksi dak ada ada di calon lokasi tetapi jumlahnya « § pelaku utama ada di calon lokasi tetapi jumlahnya antara 5 ~ 10 pelaku utama ‘ada di calon lokasi dan jumlahnya > 10 pelaku utama, KRITERIA Tersedia sarana dan prasarana yg mendukung korporasi Sektor KP* SKOR KRITERIA O= Kurang dari 25% sarana dan prasarana pendukung yang tersedia di calon lokasi 1 = hanya tersedia 50% dari sarana dan prasarana pendukung di calon lokasi 2= hanya tersedia 75% dari sarana dan prasarana pendukung di calon okasi 3 = tersedia seluruh sarana dan prasarana pendukung di calon lokasi Tembaga Keuangan (Bank, LPMUKP, PT. BUMDes Nusantara, LPDB-KUMKM, CSR) yang berkornitmen mendukung bisnis korporasi = Terdapat di luar provinel dari calon lokast = Terdapat di ibukota provinsi dari calon lokasi ‘Terdapat di Kabupaten lain (dalam provinsi calon lokasi ‘Terdapat pada pada ibu kota kabupaten dari calon lokasi Off taker yang potensial bekerjasama dengan korporasi KP Terdapat di ibukota provinsi dari calon lokasi = Terdapat di Kabupaten lain (dalam provinsi) calon lokasi = Terdapat pada ibu kota kabupaten dari calon lokasi Perusahaan jasa ansportasi hasil kelautan & perikanan yang mendukung bisnis korporasi 0 1 2 3 O= Terdapat di luar provinsl dari calon lokasi 1 2 3 0 Terdapat di luar provinsi dari calon lokasi = Terdapat di ibukota provinsi dari calon lokasi 2 Terdapat di Kabupaten lain (dalam provinsi) calon lokasi 3 Terdapat_pada ibu kota kabupaten dari calon lokasi Pedagang besar penyedia sarana produksi yang mendukung bisnis korporasi ‘O= Terdapat di luar provinsi dari calon lokast 1 = Terdapat di ibukota provinsi dari calon lokasi = Terdapat di Kabupaten Jain (dalam provinsi) calon lokasi 3 Terdapat pada ibu kota kabupaten dari calon lokasi Penyuluh kelautan dan perikanan yang mendukung kegiatan pembangunan KP Tatihan, kunjangan & supervisi Kelompok = 1 kali/minggu Latihan, kunjungan & supervisi kelompok 2 kali/minggu Latihan, kunjungan & supervisi kelompok 3 kali/minggu Latihan, kunjungan & supervisi kelompok 2 4 kali/minggu ‘Sumber: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2021 Formulir 6. BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN DARI PENYEDIA KEPADA PPK DIREKTORAT PERIZINAN DAN KENELAYANAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KOP PENYEDIA BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN PENGADAAN ........ TAHUN ANGGARAN 20x Nomor: 144A /M/ XI /2018BAST -1yP Pada hari ini,........ tanggal .... . bulan ...... tahun Dua Ribu Dua Puluh........., kami yang bertanda tangan dibawah i 1 Nama . Jabatan : Direktur PT Alamat F Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. Nama NIP : Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor - tanggal posi tentang Alamat : Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Dengan ini menyatakan bahwa, PIHAK PERTAMA telah menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima penyerahan pekerjaan dari PIHAK PERTAMA berupa Pekerjaan .. o dengan kondisi pekerjaan % (telah selesai ... paket dari .. paket yang dipesan) sesuai spesifikasi yang tercantum dalam Surat Perjanjian Nomor: a tanggal ....... dan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Nomor: tanggal dengan rincian terlampir. Demikian berita acara serah terima pekerjaan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA, Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Direktur PT. dexsuey ueuey}ag [eJapuer yeIOPpsi WLEye.Djag PLIoy UeMIBS ueuedeppuay uep ueUIZHOg WeIOPIOIIG vounfmoy yenquiag Teqelod WOay HVHId VINWIASd NVHId HyTWAr * £ z I VLO¥ (day) (ay) Nvainva |_/NaLvdnava | ISNIAOYd (du) TWLOL VOUVH | sviynstonad Vavie | ONVAVE VORVH Hvanar sinar om ISVHOT soot gOuHONy Xx0% NVEVDONY NOHVL asRRitt = WEYCOWONEA NVVPNANS VINISGL HVYGS VAVOV VLRAE NVUIGVT Formulir 7. BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN DARI PPK DIREKTORAT PERIZINAN DAN KENELAYANAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KEPADA KPA SATUAN KERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KOP SURAT. aan BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN BANTUAN TAHUN ANGGARAN 20x% NOMOR: _-tanggal bulan ‘tahun yang bertanda tangan di bawah ini: Dua Ribu Dua Puluh ' 1 Nama NIP Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: tanggal tentang untuk selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KESATU. | 1 Nama NIP . Jabatan ; Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan ‘Tangkap berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: tanggal tentang uuntuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan memperhatikan: Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pengadaan . tanggal ..... Maka dengan ini menyatakan sebagai beriluut: Nomor: 1. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA hasil Pengadaan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20:0 berupa .... (4 -) Unit dengan daftar barang yang diserahkan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini; PIHAK KEDUA menerima hasil pengadaan barang/jasa yang diserahkan oleh PIHAK KESATU sebagaimana disebutkan dalam angka 1 2. Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, Yang menyerahkan, Yang menerima, PIHAK KESATU PIHAK KEDUA. NP, . Tembusan 1. Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2. Menteri Keuangan RI 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan 4. Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan WNGaM MVHId OLWSAM MVHId ‘eumpouou Bue, ‘uexyesosuour Bue, eran Ss + £ & 1 ‘TWLOL YOUVH NVO.LVS VYOUVH HVTAOL ade VLOM/NALWdN ava ISNIAOUd | ON peasue, HOUION, NVNHVASSIC ONVA ONVAVE AV LAV NVaIGINVT Formulir 8. BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN DARI KPA SATUAN KERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KEPADA KPB ESELON I PADA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP. KOP SURAT BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN TAHUN ANGGARAN 2030 NOMOR: Pada hari ini tangeal .eceesseeneeeneeeeeebulan tahun Dua Ribu Dua Puluh ....... yang bertanda tangan di bawah ini: 1 Nama NIP ‘i Jabatan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: tanggal tentang . untuk selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KESAT! Ht Nama NIP Jabatan, : Kuasa Pengguna Barang Eselon I Pada Direktorat Jenderal Perikanan tangkap berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: tanggal . tentang 3 untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan memperhatikan: Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20xx NOMOr: se.csesceseneenes tanggal Maka dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA hasil Pengedaan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20xx berupa ( ) unit dengan daftar barang yang diserahkan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Berita Acara Serah Terima ini; 2. PIHAK KEDUA menerima hasil pengadaan barang/jasa yang diserahkan oleh PIHAK KESATU sebagaimana disebutkan dalam angka 1 Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Yang menyerahkan, Yang menerima, PIHAK KESATU PIHAK KEDUA NP. .. NIP. Tembusan 1. Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2. Menteri Keuangan RI 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan; 4, Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. ae WNday MVHId OLVYSHY MVHId “aumrouout 3ue A “ueyyeushuour 3ue, eran s + £ é T ‘IWLOL VOUVH NVALYS VOUVH HVvINAr eae ir - VLOM/NGLVAN Va ISNIAOUd | ON sononeins siiecay + sroMON NVMHVaGSIC ONVA ONVAVE SvLva NVaIdIWVT Formulir 9. BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN DARI KPB ESELON I PADA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KEPADA PENERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN KOP SURAT ee BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN TAHUN ANGGARAN 20xx NOMOR: Pada hari ini ectamggal ese bulan jeutahun Dua Ribu Dua Puluh ..... yang bertanda tangan di bawah ini | 1 Nama 5 NIP 2 - Jabatan : Kuasa Pengguna Barang Eselon I pada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan —_ Nomor: tanggal .., tentang Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan Selaku Pengguna Barang, berkedudukan di JI. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat 10110, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU Nama Jabatan, Alamat Bertindak untuk dan atas nama Koperasi. Kabupaten/ Kota . , untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. berkedudukan di Provinsi Sebagai tindak lanjut Pengelolaan Barang Milik Negara hasil pengadaan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20xx, yang merupakan realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap .. .. Nomor: tanggal . | dengan memperhatikan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Pejabat Pembuat Komitmen berupa Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20xx kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini. 2) PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan ‘Tahun Anggaran 20x dari PIHAK KESATU. 3) PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasikan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun ‘Anggaran 20x hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan. 4) PIHAK KEDUA Sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan_kegiatan operasional Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Tahun Anggaran 20xx Kementerian Kelautan dan Perikanan dan menyampaikan laporan operasional sebagaimana ketentuan yang belaku, 5) PIHAK KEDUA tidak memindahtangankan/memperjual-belikan/menyewakan /mengalih fungsikan bantuan yang diterima kepada pihak lain Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Yang menyerahkan, Yang menerima, PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Tembusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI . Menteri Keuangan RI . Bupati/Walikota........ . . Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan . Sekretaris Ditjen. Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan BONE on VAday NVHId ALVSIN MVHId ‘eurouow Bue, ‘uvyqesosuour Bue A veremne s + £ z I (dy) (da) taxed) yerumne uenueg isexyisodg | uenqueg stuap | sezadoy vurey | wioy /uoednqey | on v8sey peroy, | wenyeg wBrey | MICA qeaduey, JOWON NVMHVASIC ONVA ONVAVE UV Lava NVaIdWVT BAB IIL PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN NELAYAN BERBASIS KORPORASI NELAYAN, KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN A. Pertanggungjawaban Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. B. Ketentuan Perpajakan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap tidak memungut pajak pada saat pemberian Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan kepada penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan. Pungutan pajak merupakan tanggung jawab dari penyedia barang/jasa dan bendahara memungut pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. C. Sanksi 1. Setiap penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan harus menaati surat pernyataan bermeterai cukup yang telah ditandatangani, tentang kesanggupan memanfaatkan dan memelihara Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan. 2. Dalam hal surat pernyataan tersebut dilanggar oleh pihak penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan maka: a. diberlakukan syarat batal, yaitu pembatalan dan pencabutan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan yang akan atau sudah diserahkan; b. penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis (masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau c. penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dikenakan sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. -49- D. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun, yaitu pada tahun pelaksanaan penyaluran bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dan 2 (dua) tahun berikutnya. E. Pelaporan 1. Pelaporan Perkembangan Pelaksanaan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap 3 (tiga) bulan sebagaimana tercantum dalam form 4 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2. Pelaporan Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan a. Penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan wajib melaporkan perkembangan pemanfaatan bantuan melalui modul Bantuan Pemerintah pada laman satudata.kkp.go.id secara berkala setiap 3 (tiga) bulan, selama 1 (satu) tahun sejak diterimanya Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dan 2 (dua) tahun berikutnya Dalam pelaporan tersebut, penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan dapat didampingi Dinas Kabupaten/Kota dan Penyuluh Perikanan. b. Dalam hal penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan tidak dapat mengakses laman satudata.kkp.go.id, laporan dapat disampaikan secara manual kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dengan tembusan Dinas Kabupaten/Kota. Selanjutnya, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan input laporan tersebut ke aman satudata.kkp.go.id. c. Laporan paling sedikit memuat informasi hasil pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, 3. -50- dengan bentuk dan format sebagaimana tercantum dalam formulir 10. d. Dalam rangka memastikan validitas laporan yang disampaikan oleh penerima Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dapat melakukan tinjauan lapangan. Bentuk dan Format Formulir Bentuk dan format formulir yang digunakan terdiri atas Pelaporan Hasil Pemanfaatan Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan (Formulir 10) eur myejeur UexwLPEp wedep rar syMUZIOg rep yeloSued yeye uep 1oWUEy UBVETELOd NYUN ‘MEpEFLEUN >epH/yIseUI “z ueueyiod eyesn Supfumuad ujsour usp UMETwEd RDS are DUE IN yNIUN ‘uENIUEG sito! UeeUNBued Le UeBUMIUNOy “T sueBuap Isp ysjosadiq duck yeeyuBW sTuEp WOTOY suedues1oy vreq yero8ued wry |b e ueroyuexiog ueyereied | € ~ ‘weUByHeg eyUsA, Supfunuag uso ueq UeVeTeI9d umupyueg eypsy Buefunuag eueseg | 1 NVONVaSLSX taivsna/sve) ISIGNOM HOTONSdIG ONVA LYVANVIN SING HVIWAr NVALNVS SING gen ~ NVUIVOONY NOHWL nw /ISVAadOU ANGNI HOWON Vala’ VAN (ving) Nvaoav1 adoriad ISNIAOUd VLON/NALVdN a NWLVINYOOD vsaa ‘aN /ISVAGdOM VINVN, NVAVIGN ISVUOdNON SISVAAGE NVAVIAN NVVDVEINATEN NVONVENGONGd NVNLNVE NVLVVANVINGd NVEOdVT NVAVTAN ISVHOdNON SISVEAAI NVAVIGN NVVOVEINGTEY NVONVEINGONAd NVALNVE NVLVVANVINGd ‘IISVH NVMOdV Tad “OT HIMULOy BABIV PENUTUP Pelaksanaan penyaluran Bantuan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Berbasis Korporasi Nelayan diharapkan dapat menjadi solusi dalam pembangunan kelautan dan perikanan khususnya sektor perikanan tangkap sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Petunjuk teknis penyaluran bantuan ini diharapkan menjadi acuan dalam pelaksanaan penyaluran agar terlaksana sesuai dengan tujuan secara efisien, cfektif, dan akuntabel. Keberhasilan dari program ini sangat ditentukan oleh kerja sama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan terkait mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, penyaluran serta pemanfaatannya. DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN TANGKAP, ttd. MUHAMMAD ZAINI Salinan sesuai dengan aslinya, Sekretdris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap,

You might also like