B. TIPE-TIPE KONSUMEN MENURUT JOHNSTONE
Psikolog Inggris, Johnstone, mengemukakan tipe-tipe konsumen
sebagaimana diuraikan oleh Faisal Affif (1981:39): “Tipetipe konsumen antara
lain dikategorikan sebagai konsumen pria, konsumen wanita, konsumen
®maj, konsumen lanjut usia, konsumen pendiam, konsumen suka berbicara,
onsumen penggugup, konsumen ragu-ragu, konsumen pembantah,
sumen pendatang, konsumen sadar, konsumen curiga, konsumen angkuh
” konsumen lainnya.”
1. Pembeli Pria
|. Mudah terpengaruh oleh bujukan penjual.
ili belum
2 Sering tertipu karena tidak sabaran untuk memilih dulu se
membeli sesuatu.
ji suki
2 Punya perasaan kurang enak jika mema
Sesuatu.
toko tanpa membeli
57
A
* Anwar Prabu MangkunegaraParilako Mansunes——
tuk berbelanja sehingga Seting
; inat un :
4, Kurang begitt ae keputusan pembeli.
buru-buru me : . .
te aruhi oleh nasihat yang baik, argumentas{ Yang
5, Mudah dipeng:
objektif.
langganan ini adalah:
Cara yang terbaike uneuk memperlakukan Ia a Sia eet
icara, i
1, dilayani dengan cepat tanpa perlu tape : a eon i kalay
memang ingin diperlakukan lain, tentuny: endiri akan
mengetahuinya.
2, Setiap penjelasan cukup terbatas hanya pada hal-hal yang
ditanyakan.
3, Usahakan agar dapat membeli sesuatu yang dirasakannya cocok,
jangan sampai ia menyesal, sebab ia tidak akan kembali lagi ke
toko anda nantinya.
4, Jangan memperlihatkan barang-barang yang memiliki warna
menyolok, apalagi hal ini sangat memegang peranan penting
untuk penjualan barangbarang mode.
2. Pembeli Wanita
1. Tidak mudah terbawa arus atau bujukan penjual.
2. Leh tertarik pada warna dan bentuk, bukan pada kegunaanny,
; ‘arena wanita lebih perasaan daripada pria.
. Juga lebih banya tc
eh bk err aaa ad’ re
cer te dan babkan belakangan ini remaja putra pun mull
4. Mementingk:
igkan st ; 6
ae Status sosial, dalam hal ini wanita jauh lebih
5. Menyenangi
i gi hal-hal ya; Bt
isa anda perhatikan, aes daripada yang objektif. Be
antara kesejahteraan anale kebal teklame yang biasanya berkis™
5 suami, dan. sebagainya, » kebahagiaan rumah tangga, kesehata"
Mudah meminta
: Pandan, i
Sanglain. 82N, pendapat, ataupun nasihat 42
NTR ceo mie ee mei Ne,9.
——Precitate Konsumen
Kurang begitu tertarik pada haF-hal teknis dari barang yang akan
dibelinya.
Senang berbelanja sehingga sering kali sukar untuk cepat
menentukan barang mana yang akan dibelinya.
Cepat merasakan suasana toko.
Cara yang terbaik untuk memperlakukan langganan wanita adalah:
1,
Na
Wanita senang menyediakan banyak waktu untuk berbelanja
sehingga mereka akan merasakan kesenangan tersendiri jika
dapat memilih dari persediaan barang yang banyak.
Karena wanita lebih peka akan suasana toko, maka untuk
melayaninya pun diperlukan kesabaran yang tinggi, penuh
perhatian, tidak cepat tersinggung, dan sebagainya.
Sangat tertarik jika ada penjualan-penjualan khusus, misalnya
obral, sehingga dapat membeli dengan semurah mungkin.
Karena wanita memiliki peranan dalam mengatur “uang belanja”,
maka faktor harga sering kali memainkan pengaruh yang amat
penting, apalagi memang wanita lebih berbakat.“hemat” bila
dibandingkan dengan pria.
Pembeli Remaja
Remaja amat mudah terpengaruholeh rayuan penjual-
Mudah terbujuk rayuan iklan, terutama pada kerapian kertas
bungkus (apalagi jika dihiasi dengan warnawarna yang menarik).
Tidak berpikir hemat.
Kurang realistis, romantis, dan mudah terbujuk (impulsif.
Pembeli Lanjut Usia
Umumnya kelompok ini met 6
dengan pengalaman hidupnya. Sering
tingkah aku seolah-olah mereka adalah yang oe
seting dianggap sebagai anak kecil yang tidak ment
seperti anak yang baru lahir).
miliki pola berpikir yang sesuat
kali menampakkan
ndak; penjual
ahui apapur
59Peridakn Kansumet ——
in ee utaran zaman sehingga Setin
: engikuti perP’
2, Tidak bisa ™
idak diprodukgj |,,.
barang yang sudah ti iptoduksi |,
menanyakan Tak tersebut sudah berubah bentuy
jung! ‘ i +
(ables Lissnye) sehingga sering kali gagasan mereka inj
ataup!
terasa “kolot”.
3, Tidak terburu-buru dal
berbincang-bincang dul
meluapkan kesunyian di rumah).
4. Kehidupan sekarang dirasakannya amat tidak menyenangkan
sebab zaman sekarang adalah zaman tergesa-gesa. Mereka
umumnya bertindak lamban dalam membeli barang.
5, Bersikap tenang dan ramah, terutama kaum wanitanya
cenderung untuk menunjukkan rasa keibuannya kepada yang
lebih muda (juga kepada pelayan toko).
am membeli barang, bahkan senang
Ju dengan penjual (untuk sekaday
Cara yang terbaik untuk memperlakukan langganan lanjut usia adalah:
1. Harus banyak menyisihkan waktu untuk melayaninya, penuh
pengertian dan kesabaran disesuaikan dengan kecepatan gerak
lahgganan.
2. Dengarkan nasihatnasihat mereka dengan baik, dan jangan
secara langsung mencoba berdiskusi tentang zaman gemilang
yang telah lampau.
3. Bila harus menasihatinya, janganlah berbuat seolah-olah nasihat
a 7 t datangnya dari orang yang lebih muda, tetapi cob
a 2 kesan tata nasihat tersebut datang dari orang yang
lengannya. Misalnya “ ‘ni amat
baik mutunya”, salnya “Menurut Nenek barang ini am@
4. Dapat juga memi
mi ts
usia sebab ees kepada penjual yang agak lanjut
dipakai jikea | '8ganan akan lebih percaya. Cara ini bias*
ans iri :
langganan thei su ™erasa ditinya yang palin pandai at#¥
Sukar mengambil keputusan.
5. Pembeli Pendiam
Thi mery j
ipakan tipe lay .
neztnan yang Paling sulit dihadapi sebab peniulm mempunyai pegangan untuk dapat mulai
ot g010. Hal ini biasanya disebabkan oleh:
&
L
——Paeritatu Keasumen
mencoba mengadakan
Adanya rasa malu sehingga pembeli tidak
untuk menyatakan pendapatnya den;
demikian tidak hanya terdapat pada
orang dewasa juga.
memiliki keberanian
gan jelas. Kesukaran yang
anak kecil saja, tetapi pada
Adakalanya pembeli tidak mau atau segan berbicara karena
sedang memikirkan sesuatu, mungkin sedang berpikir tentang
untung dan ruginya jika ia jadi membeli barang ini, atau sedang
memikirkan harganya. Biasanya langganan yang demikian adalah
orang yang mengetahui betul apa-apa yang diinginkannya.
Biasanya, jika pembeli tidak dapat memusatkan pikirannya pada
suatu barang, sering dapat menunjukkan kesan gugup, ia
mencoba untuk mencari sesuatu yang ia sendiri tidak tahu
sehingga sebelum pelayanan selesai menerangkan suatu barang,
pethatian langganan sudah beralih lagi kepada baranglain tanpa
ia dapat memberikan komentar terlebih dahulu.
Kurang kemampuan berbicara yang mungkin dapat disebabkan
oleh adanya kerusakan organis ataupun kelainan psikis.
Cara yang terbaik untuk memperlakukan pembeli pendiam ini adalah:
1. Pembeli yang pemalu akan merasa tenteram jika dihadapi dengan
sikap ramah-tamah, hormat dan penuh perhatian. Pembeli
pemalu biasanya cenderung untuk cepat membeli. Disini harus
diusahakan jangan sampai langganan tersebut Ae
hanya untuk menghilangkan rasa malunya saja, harus jeli uaple
dapat menolongnya dalam memilih barang-barang mene
dibelinya agar kelak langganan tidak merasa menyesal.
iki ‘baiknya
Jika pembeli tampaknya sedang memikirkan sesuatu, s¢
ikirannya-
jangan diajak bicara, sebab dapat ee Avie aabe
Cukup bila dilontarkan pertanyaanP vbarang yang akan
menarik perhatiannya hanya tepid ee s
dibelinya, misalnya: “Bagaimana penceP:
cukup baik dan praktis!
ak. Apakah int
61a menarik perhatian pembeli yang kurang qa
, misalnya dengan cara Menggeraki,
icara yang menarik. Jika’ pethatign
di sudah dapat terpusatkan kembali, bang
dan didemonstrasikan agar pethatian pembel; i
bahkan jika memungkinkan, usahakan ayy,
dipegang atau lansung dicobanya,
3, Harus dicob: a
memusatkan perhatiannya,
tangan atau dengan berbi
pembeli ta
ditunjukkan
tidak buyar lagi,
barang tersebut dapat
4, Seandainya dijumpai pembeli yang mengalami hambatan dalam
kemampuan berbicara, janganlah sekali-kali hal ini diperhatikan,
Usahakanlah berpure-pura tidak menganggapnya sebagai orang
yang memiliki kelainan bicara. Mereka akan merasa tenteram
jika tidak ditatap. Berbicaralah dengan tenang, dan arahkan
pandangan mata pada barang-barang yang akan dibelinya,
Usahakan untuk senantiasa dapat terus menjalin percakapan,
Jangan menunjukkan rasa kasihan, tetaplah bersikap wajar
sebagaimana sikap menghadapi pembeli-pembeli lainnya.
Yang masih harus diperhatikan adalah:
1. Hampir setiap orang sangat senang dapat mendengarkan
suaranya sendiri. Pada dasarnya manusia senang berbicara, begitu
juga pembeli pendiam, dan mereka akan sangat berterima kasih
jika diajak ikut berbicara, misalnya dengan cara mengajukan
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menarik perhatian mereka.
2. Pertanyaan-pertanyaan isi hati mereka ini umumnya dapet
dipercaya dan mempunyai nilai tinggi. Hal ini dapat dilihatpad®
Panczran air mukanya, Dan jangan lupa, menghadapi pembél
oe iam ini sangat membutuhkan kesabaran, dan mereka dapat
itolong dengan sikap sabar dan ramah,
6. Pembeli yang Suka Berbicara
Ada orang yang
ig Menget; i i
memulai percakapany ent bagaimana cara yang baik uncuk de
» tetapi
menghentikannya. Citi seo “tapi tidak mengetahui bagaimana ¢
diketahui Ia masuk ke g Ios ePembeliyang suka berbicara ini amatmu
ko sambil berbicara ini amat mudah diket# th
62
A.A. Anwar Prabu Mangkunes®”—Pacitate Kersumey
iahkan ering kali berbicara tentang 1001 macam masalah tanpa
annya memasuki toko sehingga sering kali objek pembica enyinggung
of man menjadi
pau eanpa batas.
Jika menghadapi situasi yang demikian, penjual secara bijaksana ha:
dapat mengalihkan perhatian pembeli kepada barang yang dibutuhkar a
seandainya pembeli terus berbicara tanpa bethenti, pada saatsaat fetus,
sebut mendadak terhenti, penjual harus segera dapat mengiiben,
pembicaraan kepada barang apa yang akan dibelinya. Hal ini memberi kesan
behwa dia telah mendapat penuh perhatian sehingga pembeli merasa senang;
dn memang hal tersebur yang dibutubkannya, Pembeli memang beet
menjadi pusat perhatian.
7. Pembeli yang Gugup
Dalam menghadapi pembeli yang gugup usahakanlah penampilan
setenang mungkin. Jangan sampai ada tingkah laku anda yang mengesankan
eaguraguan karena hal ini akan membuat pembeli semakin terburu-buru
an semakin gugup.
Jika kondisi ruangan memungkinkan, sebagai langkah pertama adalah
menyilakannya duduk. Hal ini akan sangat dirasakan oleh pembeli sebagai
Suatu pertolongan.
Jangan sekalikali mencoba menjual barang melebihi apa yang
dinintanya, sebab dapat membawa efek yang sebaliknya. Dan yang penting
nda harus memusatkan perhatian pembeli hanya kepada hal yang ditujunya.
“engjuga perlu diperhatikan, janganlah menunjukkan kesan “tau” babwa
Pembeli adalah penggugup. Hal ini dapat membuat sakit hati ataupun rasa
“singgung, dan ketegangan demikian dapat menyulitkan pembeli.
& Pembeli yang Ragu-ragu
Seting kali kesulitan untuk
ley Kali orang merasa kesulitan un AES
halt demikian sudah menjadi suatu kebiasean, le ee
dene alam dunia yang senantiasa raguragu, dan viskennya”. Hal ini
tenikian “harus ada orang lain yang mencoba memutus!
: c biasanya
dig”? Menjadi tugas pelayanan toko. K
aban oleh:
memutuskan sesuatu. Jka
‘eraguan tersebu'
Ma
Anwar Prabu MangkunegaraPoritaku Konsumen
Pendidikan yang sala. Jka sejk kenya seseorang sdk ih
dilatih untuk mencoba memutuskan sesuatu i ertanggung
jawab dengan segala risiko dari keputusan yang telah diambilnya,
maka otomatis orang tersebut menjadi peragu serta senantiasa
takut untuk memutuskan sesuatu.
Kondisi keuangan yang kurang memungkinkan secara cepat
memutuskan sesuatu sehingga pembeli harus berpikir dua kali,
Barang yang akna dibeli adalah untuk orang lain, dan pembelj
harus lebih berhati-hati agar tidak salah beli.
Cara yang terbaik untuk memperlakukan langganan yang ragu-ragu
adalah:
1.
Landasan utama bagi setiap penjual adalah kepercayaan, terutama
terhadap langganan yang tagu-ragu, penjual harus dapat merebut
kepercayaan itu. Bukankah pembeli itu harus mendapat nasihat
dan pertolongan ? pembeli akan mengikuti nasihat jika mereka
telah mempercayainya terlebih dahulu. Untuk hal tersebut dapat
diusahakan untuk mencoba menawarkan barang-barang yang
terbaik (tetapi tidak berarti termahal),
Pembeli harus merasa senang. Oleh karena itu, anda harus dapat
bersikap tenang, percaya pada diri sendii, ditambah penampilan
bahwa anda memiliki keahlian tertentu sehingga sanggup
menceritakan tentang segala jenis barang sampai kepada hal-hal
yang sekecil-kecilnya sehingga langganan akan merasa semakin
tertarik.
ceibal Jangan terlalu banyak diberi pilihan, Jika pilihan pertama
: i ia menarik, segeralah barang tersebut disingkirkan,
= as’ Menawarkan barang lain sebagai pilihan kedua-
22 Mengikutiselera pembeli,Jangan memaksakan pendaPét
Harus diusahaka: ; :
usahakanlah dinmil meee berbicara. Oleh karenaitts
barangbarang yang telah dee See
Jika ada pembeli ny.——Praecilotw Koosomen
membeli barang tersebut; tetapi hati-hati jangan sampai
menampakkan kesan memaksa. Usahakanlah seolahvolah
pembeli telah memutuskan sesuatu atas kemauannya sendiri
Keragu-taguan pembeli yang harus membeli barang untuk or-
ang lain dapat kita pecahkan dengan cara memberikan jaminan:
seandainya salah, barang dapat ditukar atau dikembalikan.
8) Untuk masalah kesulitan harga, secara halus dan bijaksana dapat
ditawarkan cara lain yang dapat memudahkan pembayarannya.
Akan tetapi, disini harus lebih berhati-hati, terutama kalau
pembeli tidak memintanya sebab khawatir kalau pembeli merasa
tersinggung.
9, Pembeli Pembantah
Dalam praktek kita sering harus berhadapan dengan orang yang
snantiasa membantah segala sesuatu yang diungkapkan oleh orang lain.
Bisanya tipe orang yang demikian jika memasuki toko suka membuat, gaduh,
suasana, mengganggu pelayanan, dan sebagainya. Orang demikian
beranggapan bahwa dirinya adalah yang paling pandai, dan senantiasa segan
mendengarkan argumen orang lain tentang suatu jenis barang. Di sini
‘chiknya dijaga agar tidak terjadi diskusi yang berlarutlarut.
Cara yang terbaik untuk memperlakukan pembeli pembantah:
1. Janganlah memperlihatkan reaksi bahwa pembeli adalah phat
yang salah sebab, jika demikian, dihawatirkan kan ea :
diskusi yang berkepanjangan, perdebatan besar dan 4! vy
akan kehilangan pembeli. i.
2. Perlihatkan sikap tenang, tidak gugup, dan jangen ie es
ibelinya,
3. Batasilah percakapan hanya pada baran ene a een
dan jangan sampai menyimpang dari po a : veh sebab kame
jasa dibantal 4
* Kemukakan argumen walaupun seman ancahan fa
kelamaan pembeli pun dapat ersikap ball 4
diiawab dengan baik, fasih, dan tetap fn f
+ Lali angi
Kadang kala perlu juga sekali-kali mens™™
Yang dianggap penting.
eberapa argumen
65Poritoku Konsumen ——
ai anda terpanci
iP juss kemukakanlah hal tersebut dengan
jungkin anda harus mengiyakannya terlebih,
. “Ya, dari sudut pandangan anda hal terseby
dahulu, seperti, See rapl,anineblh dari sudut pandangin
dapat dibenai i
Sak bisa pandangan anda terasa kurang relevan”,
8, _Jika dapat mengikuti percakapan dengan bessunarulvond,
akan dapat lebih mudah lagi untuk melihat lubang kelemahan
dari argumentasi-argumentasi yang dilontarkannya, dan anda
dapat menguasai pembicaraan tersebut tanpa disadarinya,
Tentunya langganan ini akan merasa senang atas perhatian yang
diterimanya, dan secara langsung biasanya langganan tersebut
akan berubah sikap menjadi lebih lunak.
ing untuk berbicara ngawur,
6. Jangan samy
7. Bila harus membanta
cara yang bijaksana. M
10. Pembeli Pendatang
Kadangkadang akan dijumpai kesulitan juga jika menghadapi pembel
yang datang dari daerah pedesaan. Untuk menghadapi pembeli demikian
perlu sekali disediakan banyak waktu agar mereka dapat berbelanja dengan
tenang, sesuai dengan alam pedesaan yang mereka nikmati sehari-harinys.
Juga mereka sangat mengharapkan pethatian penuh dari pelayan-pelayan
toko.
11. Pembeli yang Sadar
Pembeli yang sadar adalah
dan sudah mengetahui sebelurn:
any ' =f
Kedron tan oat yh ne
waktu dalam menentukan barang apa yang akan Aiba a
1. Pembeli ini a i memperakukan pembel yang dar
masuk ke ee aon menentukan pilihannya sebelum #
untuk dapat diperya pin Of@RE Semacam ini biasanya sult
biasa dan..seleent wae” dapat segera dilayani sebagaima™
menasihatinya, oan tetapi, seandainya terpaksa hat
Yes maka segalasesuatunya harus dikatakan dend®”
66
a
A.A. Anwar Prabu Mangkuned®"ringkas, teas, dan jelas, serta penuh penghormatan dan
bijaksana.
Adakalanya orang yang demikian itu tidak menampakkan diri
dalam penampilannya. Biasanya mereka bergerak agak lamban,
tetapi tegas dalam berbicara, menampakkan kesan kalem, tenang,
dan selalu penuh perhatian. Bila menghadapi profil oe
demikian anda harus dapat bersabar sedikit sebab mereka
umumnya ingin memeriksa terlebih dahulu dengan teliti barang
yang akan dibelinya. Keuntungannya: jarang terjadi penukaran
barang.
42. Pembeli yang Curiga
Pembeli yang curiga adalah pembeli yang selalu mencari kesalahan pada
tuangbarang yang akan dibelinya atau kesalahan dari penjelasan-penjelasan
yngdikemukakan oleh pelayan toko. Mereka umumnya adalah orang yang
tik tenang dan selalu merasa curiga akan diperas atau ditipu.
Adapun penyebab kecurigaan itu adalah:
1. Pernah mengalami salah beli pada waktu yang lampau.
2. Memang memiliki karakter yang selalu merasa curiga terhadap
apa yang dijumpainya.
__ Menghadapi pembeli yang demikian memang cukup sulit, apalagi iika
“tcuriga” tersebut merupakan karakternya. Jika anda sendiri yang menjadi
«8kecurigiannya, cobalah anda meminta maafserta mengakcui kesalahan
“heater kesalahfahaman, dan kecurigaan tadidapadlah berkeurang
“mlahan hilang sama sekali.
tlt memang bukan anda yang menjadi fokus becuignnny
Ya lah menunjukkan bahwa kecurigaan tersebut id phe
“unya anda harus dapat menjelaskanny2. dengan tepat lan.
ts cara yang dapat dipakai untuk menghadapi langge”
"agar mau membeli adalah: Si ea
, Usahakan untuk memberikan “jaminan jn om
sempatan untuk dapat menukarkan be 1 bea
keliruan pembelian. Hal ini harus ditekan!
67
AyParitnty Konsumen
2. Jangan menimbulkan kesan bahwa penjual lebih Ungeul,
; bersikap ragu-ragu, bimbang, sebab hal tersebut dapat
membangun rasa curiga,
3. Berilah kesempatan kepada pembeli untuk secara telit;
memeriksa barang yang akan dibelinya. Bila perlu dapat
didemonstrasikannya terlebih dahulu sehingga pembeli Percaya
akan kualitasnya.
4. Bersikap tenang, tidak terpancing diskusi, serta mampu
memberikan argumen yang baik.
13. Pembeli yang Angkuh
Sewaktuavaktu akan ditemui pembeli yang akan merasa menjadi pusat
Pethatian. Hal ini dipertihatkan dalam tingkah lakunya seperti kesenangan
membual, dan mereka tidak memiliki sikap lain kecu:
sikap ini timbul sebagai kompensasi dati adanya “ras
sehinggn mereka senantiasa berusaha memberikan
lingkungannya,
ali keangkuhan. Biasanya
a rendah diri” yang parah
kesan tertentu terhadap
akan alasanalasan yang “picik’.
Cara yang terbaik untuk memperlakukan langganan angkuh:
1. Jangan merasa tertekan oleh sikapnya.
vis
Bersikap ramah tamah dan hormat,
3. Teap saber, dan segala sikapnya tersebut jangan terlalu anda
nggapi dengan serius. Anda dapat sebagai
humor dan hiburan yang segan, Don nen eeAP IR
i, ‘gar. D, a ikian segala
Kejengkelan yang ada dapathilang, nn ™ Gemikian
4. Usahakan kesan bg :
tinggi. an Paha pembeli memang orang yang bermartabat
68 "
A.A. Anwar Praby Mangkuneg®!——Preritotu Konsumen
Mw acam-macam Tipe Pembeli Lainnya
} georang Anak sebagai Pembeli
siap anak ingin menjadi dewasa, O} t
se ini diperlukansebagai orang fakes ah dee
toko pun harus diperlukan dengan penuh Thorn an
sebijaksana mungkin sebagaimana layaknya menghaday ce
dewasa. pi orang
1) Anak datang bersama orang tuanya
Jika dikhawatirkan bahwa anak akan menjadi gelisah
sehingga mungkin mengganggu perhatian orang tuanya
terhadap barang-barang yang akan dibelinya, secepatnyalah
berikan gula-gula, permen, atau buku kecil. Maka anak kecil
itu untuk sementara waktu akan dapat tenang kembali dan
orang tuanya tentu akan merasa senang sehingga mudah
membeli barang.
Kadang-kadang ada anakanak yang menunjukkan tanda-
tanda akan merusakkan barang. Bila menghadapi hal
demikian tidak boleh tinggal diam, usahakanlah untuk
secepatnya mengambil tindakan pencegahan. aKan tetapi,
jangan sekali-kali menampakkan kesan marah sebab
dikhawatirkan orang tuanya dapat tersinggung. Jika
memungkinkan, anak tersebut dapat juga diawasi oleh
pelayanan yang lain, tetapi kalau cara ini sudah
dilaksanakan, dapat saja mencoba menatik perhatian anak
tadi dengan mendudukkanna di kursi atau memberinya
lapat memberi
buku bergambar. Malahan diharapkan anda d
nak tersebut, dan tentunya
penilaian yang baik terhadap a! A
kita mengharapkan orang tanya akan merasasenan PE
jangan sampai penjualan menjadi terbensalalt a sao)
terlalu memperhatikan anaknya. Lain hanya? a
yang akan dibelinya untuk anak cersebut Jugast : ip
penting sekali dalam menghadapt anal gil) sebad
harus mengukur sesuatu (terutam .
a pada ant
pada umumnya anak tidak menyen™Perilaku Konsumen ——
2)
Anak itu dapat dibujuk misalnya dengan mengatakan anak
akan bertambah cantik (khususnya pada anak peremptian)
jika mau mengenakan barang tersebut, atau kepada anak
lakilaki dapat mengatakan bahwa dengan memakai barang
tadi dia akan tampak lebih gagah.
Anak datang sendirian
Jika terlihat ada seorang anak yang memasuki toko sendirian,
ini merupakan kejadian yang cukup penting bagi si anak
sebab sering kali anakanak gemar menabung untuk membeli
hadiah bagi temannya atau untuk orang tuanya. Hal ini harus
dihargai.
Anakanak dalam hal ini lebih perasa dari orang dewasa.
Oleh karena itu, anda harus berusaha menolongnya dengan
baik, jangan menjual barang yang tidak laku. Mungkin saja
anak itu tidak tahu, tetapi orang dewasa yang menerima
hadiah tersebut tentunya tahu. Ini bisa merusak nama
perusahaan atau toko anda. Apalagi jika anak tadi
mengetahui (sering kali anak dapat bisa bersikap lebih
cerdik), maka hal ini dapat membawa kenangan buruk pada
toko anda.
Selain itu, tidak boleh memaksakan selera, sebab selera anak:
anak umumnya masih polos bahkan tidak jarang pilihanny®
dapat lebih baik daripada pilihan orang dewasa.
Anak pun sering kali memperhatikan sesuatu dengan teliti-
Oleh karena itu, usahak:
anlah membungkus barang denga™
ao jade yang baik, bungkus dengan rapih, beri, pit
2 hakanlah untuk tidak terlalu hemat, lebih capai sedikit
‘ak apa asalkan anak tersebut merasa senang.
La ;
: ee dewasa Sering meremehkan anak-anak dan selalu
snileanak dette dahulu. Usahakan untuk melinduns!
ang bethak diese 288 Yang demikian sebab setiap
ng Menurut gilirannya masing-masing-——Peritatu Konsumen
juga usahakan memberi hadiah permen atau lai
Dengan cara demikian, baik anak maupun oran; lainnya.
akan merasa senang sebab pemberian yang deca
enak dirasakan daripada apa yang ada di rumah. lebih
3) Anak mengantarkan orang tuanya
Banyak juga orang tua yang mengajak anak yang sudah agak
dewasa berbelanja, dan sering orang tua tersebut inefainta
pendapat anaknya sebelum membeli barang. Dalam hal ini
pendapat anak tersebut biasanya cukup berpengaruh. Bila
pendapat itu disetujui, maka proses membeli barang akan
lebih cepat berhasil. Oleh karena itu, usahakan kerjasama
antara penjual dengan anak tadi sebab akan lebih
meyakinkan pihak orang tuanya. Akan tetapi, tidak
selamanya harus selalu mempengaruhi yang muda, sebab
adakalanya juga yang muda lebih merasakan apa yang pantas
dan apa yang tidak untuk kaum tua.
4) Orang tua mengantarkan anak
Biasanya generasi tua sering berpegang pada pendapat yang
agak kolot dan tetap. Oleh karena itu, usahakanlah agar
pendapat orang tuanya jangan sampai terlalu berpengaruh,
harus mengarah kepada yang lebih muda. Tentunya akan
lain halnya jika yang tua diminta pendapatnya oleh yang
muda karena yang tua sudah lebih berpengalaman. oe
contoh: Seorang anak yang akan menikah meminta ibunya
ji . Di
mengantarkan untuk berbelanja alatalat rumah tangga.
: tou akan menjadi lebih dominan-
sini tentunya pendapat si i
6 fps
Pasangan Suami-Istri vemunekia
i cistri j ama, ke
Biasanya kalau suami-istri berbelanja ce pendapat dalam
besar mereka akan menghadapi perbe purinyas tetapi
anyak hal. Hal ini sering suli
tetaplah berusaha dengan sebijaksanaPecitatu Koosumen
72
1) Kalau perbedaan tersebut inengen® paaith akan,
uasahakanlah agar jangan memthak kepada pihak
pengantar, baik suami ataupun istri ae seseorang Yang
mengantarkan otomatis menjadi piha vane dimintaj
pendapatnya. Akan tetapi, jangan lupa juga | ahwa wanita
akan lebih memperhatikan kualitas, jenis bahan,
pemeliharaan, penyelesaiannya, dan sebagainya.
2) Jika perbedaan pendapat yang timbul mengenai alatalat
rumah tangga, usahakanlah untuk bersikap netral atau
memihak kepada pemikiran yang benar. Cara memihak pun
harus diusahakan dengan penuh hormat dan bijaksana.
Disamping hal-hal yang telah kita pelajari mengenai langganan
pria ataupun wanita, haruslah kita terapkan juga di sini:
1) _Jika pada pasangan ini tampak sekali salah seorang yang
dominan, yaitu yang satu menguasai yang lain, usahakanlah
dengan sebijaksana mungkin agar “pihak yang lebih lemah’
dapat dipengaruhi agar mMenyetujui pendapat pasangannya.
Jangan sampai melakukan kesalahan dengan mengadu yang
satu dengan yang lainnya. Jika hal ini sampai terjadi,
biasanya pasangan tersebut akan sependapat untuk
meninggalkan toko,
2)
Pasangan yang Bertunangan
Pasangan yang sedang bertunan,
jarang terjadi Perselisiha
digunakan teknik Penjualan dengan:
1) Kemukakan argumentasi 5
2) Arahkan perhatian
suatu barang,
gan biasanya selalu seia-sekata:
nN paham. Oleh karena itu, dapat
ecara jelas dan tegas.
demin Si£8dis jika si pria membutuhkan
ene lemikian Juga sebaliknya.
ju
ar Phan Pastogan Yang sedang bertunangan itu biasany"
pasangannya? Oy Segala sesuaty yang terindah unt
Yer Oleh Karena itulah penting bagt anda untok
Pada si——__ Poritatu Konsumen
mendengat dengan penuh perhatian segala apa yan;
diucarakan oleh mereka. Maka usahakanlah etd
mendapat informasi tentang cara mereka mengatur rumah,
gimana barang-barang yang akan mereka beli akan ener,
tempatkan, dan sebagainya. Berikanlah kepada mereka
banyak anjuran.
4) Usahakanlah agar pasangan ini berbicara bersama tentang
masalah-masalah yang menyangkut pembelian barang
tersebut.
5) Bila pasangan ini cekcok, akan sulit untuk turut campur.
Akan tetapi, bila perlu, cobalah usahakan dengan
sebijaksana mungkin dan jangan lupa...biasanya pendapat
si gadis yang lebih menentukan.
1 Pembeli yang Diantar
Untuk menentukan suatu pembelian yang cukup sulit, biasanya
pembeli meminta tolong untuk diantar oleh salah seorang
temannya. Orang ini harus memberi nasihat. Dan biasanya
pengantar ini akan jauh lebih berpengaruh daripada penjual.
Maka jika anda dapat memihak pada pendirian si pengantar,
besar kemungkinan akan terjadi pembelian yang
menguntungkan.
Wanita Hamil
Bersikaplah biasa terhadap wanita yang sedang hamil
sebagaimana terhadap pembeli-pembeli yang lain; ramah, sopan,
dan sebagainya. Jika ada seorang wanita hamil harus menungeU
agak lama, sediakanlah sebuah kursi agar ia tidak terlalu letih
bananas. Jangan memberi kursi yang oneren
etinggian; juga j Kckan kursi tersebut a8
ggian, juga jangan meletal re Tamil biasey2
desakan o sedi
x rang banyak sebab orang yang swt
Tudah merasa sesak napas. Juga hindarkan letak kursi yang laps
™enarik perhatian orang banyak.
3Peritoku Konsumen
74
Usahakanlah sikap bersabar dalam menghadapi wanita hamil
karena sering mereka mudah tersinggung, gugup, kurang
menyenangkan dalam pergaulan, dan bersikap pura-pura tidak
mengetahui hal ini. Sebagai pelayan wanita anda boleh
menanyakan kapan rencana kelahiran bayinya, apakah ia
mengharapkan bayi laki-laki atau perempuan, sebab dengan cara
demikian ia dapar merasa tenang. Pertanyaan sebaiknya
disampaikan dengan cara yang amat lembut, halus, dan penuh
keakraban.