You are on page 1of 40
10.48 Preece cca Pemeriksaan golongan darah minimal yang haru dilakukan baik terhadap donor maupun pasien sebelum darah ditransfusikan adalah © A. Sistem ABO dan Kell O B. Sistem ABO dan Rhesus © C. Sistem Rhesus dan Duffy © D. Sistem ABO dan Duffy O E. Semua sistem golongan darah Pemeriksaan berikut tidak termasuk dalam uji pretransfusi O A. Golongan darah ABO B. Golongan darah Rhesus D. Skrining antibodi E. Coombs test O O C. Crossmatch O O Tujuan pemeriksaan crossmatch adalah O A. Mendeteksi antigen A dan B pada donor dan pasien O B. Mendeteksi antibodi A dan B pada donor dan pasien O C. Mendeteksi antibodi dengan antigen spesifik pada sel darah merah O D. Menentukan kompatibilitas serologi antara donor dan pasien O E. Semua benar Umur sampel darah pasien yang direkomendasikan untuk pemeriksaan uji pretransfusi adalah O A. Tidak lebih dari 1 hari O B. Tidak lebih dari 2 hari O C. Tidak lebih dari 3 hari ©. Tidak lebih dari 5 hari O E. Tidak lebih dari 7 hari 10.48 Peer cnt Untuk mendapatkan suspensi sel 5%, perbandingan antara sel darah merah dan NaCl yang digunakan adalah O A.3: 97 tetes B. 5:95 tetes C.5:100 tetes D. 10 : 95 tetes E.5: 105 tetes O O O O Pada kondisi emergency dan uji pretransfusi tidak sempat dilakukan untuk pasien yang membutuhkan transfusi sel darah merah, golongan darah yang paling rasional diberikan adalah O A. O Rhesus positif O B. O Rhesus negative O C. AB Rhesus positif O D. AB Rhesus negative B O E. O tanpa perlu cek golongan rhesus 10.49 Preece cnt Batasan waktu yang dianggap paling standar untuk mengembalikan produk darah ke bank darah apabila transfusi tidak jadi dilakukan adalah © A<30 menit B. <60 menit D. <120 menit O © C.<90 menit O O E.< 24 jam Prinsip pemeriksaan golongan darah menggunakan prinsip O A. Presipitasi B. Aglutinasi C. Aglutinasi dan presipitasi E. Semua benar O O O D. Fiksasi komplemen O 10.49 Peer cnt Dari hasil pemeriksaan golongan darah pada sampel eritrosit, dengan penambahan reagen anti-A terjadi gumpalan, penambahan anti-B juga terjadi gumpalan. Interpretasi golongan darah pasien adalah O AA O BB O cB © D.o O E. AB atau O Antibodi pada golongan darah berikut termasuk natural antibodi yaitu O A. Sistem Rhesus O BB. Sistem ABO O ©. Sitem Kell O D. Sistem duffy Bp O E. Sistem Lewis Pada golongan darah O Bombay, bila direaksikan dengan golongan darah O biasa akan memberikan hasil positif. Hal ini disebabkan karena golongan darah O Bombay memiliki © A Antibodi B B. Antibodi A D. Antibodi H E. Antibodi D O © ©. Antibodi AB O O Untuk mendeteksi adanya antibodi dalam plasma donor yang kemungkinan bereaksi dengan sel darah merah pasien adalah tujuan dari O A. Coombs test O B. Crossmatch mayor O C. Crossmatch minor iy O D. Crossmatch autokontrol Untuk mendeteksi adanya antibodi dalam plasma pasien yang kemungkinan bereaksi dengan sel darah merah donor adalah tujuan dari O A. Coombs test O B. Crossmatch mayor O C. Crossmatch minor O D. Crossmatch autokontrol © . Crossmatch mayor dan minor Pada Immediate-spine crossmatch dilakukan reaksi antara O A. Sel darah merah donor dan plasma pasien B. Sel darah merah pasien dan plasma donor D. Sel darah merah donor dan sel darah O C. Sel darah merah donor dan plasma donor O merah pasien 10.49 Peer cnt Perbandingan antara suspensi sel dan plasma/serum pada saat melakukan pemeriksaan crossmatch dengan metode tabung adalah O Aan ©; 0) 0; © Kadar hemoglobin yang diperbolehkan untuk menjadi donor darah adalah O A. HB normal B.212,5 g/dL D.> 11 g/dL O O ©C.2129/dL O O E. >13 g/dL 10.49 Piece cnt Jenis pemeriksaan uji saring darah donor yang wajib dilakukan adalah © A Anti-HIV, anti-HCV, HBsAg, VDRL O BB. Anti-HCV, anti-HAV, HBsAg, NAT © C. Anti-HIV, Anti-HCV, VDRL, ELISA © D.Anti-HIV, Anti-HAV, VDLR, Malaria O E. Anti-HIV, anti-HCV, HBsAg, Anti-dengue Suhu penyimpanan komponen trombosit adalah O A160C O B.280C © ©.-180C © D.-300¢ O €£.20-240C B Komponen plasma (FFP) dapat disimpan Komponen plasma (FFP) dapat disimpan selama O A 5hari © B.21 hari C. 35 hari O © D.1 tahun O E. 6 bulan Pernyataan dibawah ini merupakan manfaat darah diolah menjadi komponen darah : O A. Pasien memperoleh semua komponen darah yang diperlukan O B. Meningkatkan reaksi transfusi O C. Mengurangi volume transfusi O D. Mengurangi efisiensi penggunaan darah O E. Meningkatkan masalah logistik darah 10.49 Peer cnt Sitologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang: O A. Zat anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia O B. Sel dalam cairan tubuh maupun jaringan O C. Bahan mineral yang terdapat dalam cairan tubuh O D. Organ tubuh O E. Antibodi dalam tubuh PH darah manusia normal yaitu: O 4755-7,95 O B.7,35-7,45 O ©.7,25-7,35 © 0.7,15-7,25 O E. 7,70-7,85 10.49 Preece cnt Sel darah putih yang dapat dijumpai dalam darah tepi normal yaitu: O A. Normoblast B. Myelosit O O C. Netrofil segment O D. Metamyelosit O E. Promyelosit Sel dalam sumsum tulang yang menghasilkan trombosit dalam darah tepi, yaitu: O A. Myelosit B. Promyelosit D. Megakariosit O O C. Pronormoblast O O E. Metamyelosit 10.49 Piece cnt Sel yang hanya dapat ditemukan dalam sumsum tulang yaitu: © A. Eritrosit O B. Megakariosit O C. Stab netrofil O D. Monosit O E. Limfosit Yang termasuk sel seri eritroid yaitu: O A. Normoblast © B.Limfosit O C. Eosinofil © D.Monosit O E. Megakariosit Pada orang dewasa normal, hematopoisis terjadi pada organ: Pada orang dewasa normal, hematopoisis terjadi pada organ: O A. Sumsum tulang panjang O B. Sumsum tulang pipih O C.Limfe © D.Hati O E. Sumsum tulang rawan Sel yang merupakan induk dari seri myeloid yaitu: O A. Normoblast © 8B. Rubriblast O C. Myeloblast © D.Myelosit O E. Megakariosit Sel vana danat berubah funasi dan bentuk 10.49 Piece cnt Sel yang dapat berubah fungsi dan bentuk menjadi makrofag dalam jaringan tubuh yaitu: O A. Monosit B. Eritrosit D. Myelosit O © C.Limfosit O O E. Netrofil Yang termasuk kelainan morfologi leukosit herediter yaitu: O A. Pelger-huet anomaly O B. Degenerated neutrophils O C. Auer rods O D. Dohle bodies O E. Toxic granule Kelainan morfologi leukosit yang sering ditemukan pada penderita sepsis yaitu: O A. Granula toksik dan vakuolisasi O B. Auer rod dan degenerated netrofil O C. Ovalosit O D. Pelger-huet anomaly O E. Netrofil hipersegmentasi Kelainan morfologi leukosit yang sering ditemukan pada penderita leukemia myeloblastik akut yaitu: O A. Auer rods O B. Toxic granule © C.Dohle bodies O D. Degenerated neutrophils O E. Hypersegmented neutrophils Gambaran dibawah ini menunjukkan kelainan morfologi eritrosit berupa: oO A. Hipokromik mikrositer oO B. Makrositer oO C. Ovalositosis oO D. Normokromik normositer oO E. Makroovalosit Suatu keadaan ukuran diameter eritrosit yang terdapat didalam suatu sediaan hapusan darah berbeda-beda, disebut : gl CO A Poikilositosis Suatu keadaan ukuran diameter eritrosit yang terdapat didalam suatu sediaan hapusan darah berbeda-beda, disebut : O A. Poikilositosis O B. Anisositosis O C. Makrosit © D. Ovalosit O E. Fragmentosit Gambaran dibawah ini menunjukkan kelainan morfologi eritrosit berupa: iy O A. Fragmentosit Or OS « aA Me 0” € O A. Fragmentosit O B. Hipokromik mikrositer O C. Anisositosis O D. Sperocytosis herediter O E. Ovalositosis herediter Indek eritrosit yang dapat menentukan besar atau kecilnya ukuran eritrosit yaitu: © AHCcT O B.Mcv © ©¢.MCcH © D.McHC O E. RDW Indek eritrosit yang dapat menentukan warna dari eritrosit yaitu: © AHCT © 8.mcv © ©¢.MCH © b.RDW O E. PDW Indek eritrosit yang dapat menentukan variasi ukuran eritrosit yaitu: © AMCH © B.MCHC © c.mcv © D.RDW © &PDw Kelainan maorfoloai leukasit vana teriadi Kelainan morfologi leukosit yang terjadi akibat kegagalan perkembangan normal lobus inti dalam diferensiasi terminal, yaitu: O A. Granula toksik O B. Netrofil hipersegment O C. Auer rods O D. Pelger-huet anomaly O E. Degenerated neutrophils Gambaran berikut ini menunjukkan kelainan morfologi leukosit: EOC A Granula toksik Gambaran berikut ini menunjukkan kelainan morfologi leukosit: O A. Granula toksik O B. Auer rods O C. Degenerated neutrophil O D. Vacuolization O E. Hipersegmented neutrophils Partikel lateks sering digunakan pada : O A. Tes aglutinasi O B. Pemeriksaan Kromatografi afinitas O C. Tes netralisasi Partikel lateks sering digunakan pada: O A. Tes aglutinasi O B. Pemeriksaan Kromatografi afinitas O C. Tes netralisasi O D. Tes hemaglutinasi O E. Pemeriksaan kadar antibodi Titer antibodi merujuk kepada: O A. Jumlah absolut antibodi spesifik O B. Afinitas antibody yang spesifik O C. Konsentrasi antibody spesifik O D. Aviditas antibody spesifik O E. Pengenceran tertinggi yang memberi hasil positif Bakteri ekstraseluler akan dibunuh secara optimal oleh: Bakteri ekstraseluler akan dibunuh secara optimal oleh: O A. Makrofag B. Komplemen D. Makrofag dan komplemen E. Makrofag dan antibody dan komplemen O © ©. Antibodi O O IgA sekretory melindungi permukaan mukosa dengan cara : O A. Mengaktifkan Mast Cell O B. Merekrut sel fagosit O C. Melindungi mukosa dari perlekatan oleh mikroba O D. IgA berikatan dengan sel epitel O E. Melalui potongan sekretory IgA Pada Lepromatous leprosy terjadi : O A. Cell mediated immunity sangat baik O B. Respon sel T kurang baik O C. Respon lepromin dermal baik O D. Respon sel B kurang baik O E. Kemampuan fagosit sel kurang baik Peran Interferon : O A. Melakukan opsonisasi virus O B. Melakukan proses netralisasi terhadap virus O C. Menghambat replikasi virus dalam sel © D.Melindungi sel agar virus tidak masuk O E. Melindungi sel agar tidak terjadi re- infeksi BH Imunoglobulin yang dapat melewati Imunoglobulin yang dapat melewati placenta dan terdapat dalam kadar yang tinggi sebagai imunitas pasif adalah : O AlgA B. IgD C. IgE E. IgM O O © D.lg6 O Salah satu virus onkogenik adalah : O A. Herpes Zooster O B.HIVv-2 © . Epstein-Barr Virus O D. Vesicular stomatitis virus O E. Virus Morbili Salah satu marker diagnostik tumor pada kolon adalah: O A. Alpha-fetoprotein O B. Carcinoembryonic antigen (CEA). O C. Sel Reed-Sternberg O D. EBV-related antigens O E. Common acute lymphoblastic leukemia antigen (CALLA). Kontrol imunologis terhadap tumor secara normal disebut : O A. Immunological tolerance. O B. Immune surveillance O C. Immunological silence. O D. Superantigen recognition O E. Immune rehabilitation Pernyataan berikut sesuai untuk Natural Kill Cell: O O O O A. Merupakan sel B yang dapat mematikan antigen tanpa bantuan Komplemen B. Merupakan bagian dari sel T sitotoksik C. Dapat meningkat jumlahnya dengan imunisasi D. Dapat membunuh sel yang sudah terinfeksi virus tanpa melalui proses sensitisasi E. Merupakan respon imun humoral yang aktif Jalur komplemen klasik diinisiasi oleh interaksi C1 dengan: O O O O BO A. Antigen B. Faktor B C. Kompleks antigen - IgG D. Dinding lipopolisakarida bakteri E. IgM Seorang anak digigit lebah dan dalam hitungan menit menjadi sesak nafas dan tidak sadarkan diri. Reaksi ini kemungkinan diperantarai oleh: O A. Antibodi IgE O B.Antibodi Ig6 O C. Sel T yang tersensitisasi O D. Komplemen E. Antibodi IgM Organ limfoid primer di bawah ini adalah : O A. Kelenjar limfe O B. Limpa O C. Peyer's patch © D. Tonsil O E. Timus Pernyataan di bawah yang tidak sesuai untuk makrofag : O A. Dapat melakukan pinositosis O B. Melakukan fagositosis O C. Merupakan bagian dari proses antigen O D. Melakukan inisiasi pada sel T O E. Melakukan presentasi antigen Pernyataan yang benar untuk limfosit : O A. Masuk ke dalam jaringan dan tinggal disitu sampai mati B. Limfosit matur hanya terdapat pada organ limfoid sekunder C. Resirkulasi antara darah dan organ limfoid D. Proses pematangan limfosit hanya di timus E. Bila terdapat pada kelenjar limfe disebut sel yang gagal O O O O Pernyataan yang benar di bawah ini mengenai sumsum tulang : O A. Sangat sedikit memproduksi antibodi O B. Hanya memproduksi sel T independen @ C. Merupakan tempat memproduksi antibodi seumur hidup O D. Merupakan tempat sekresi IgD O E. Merupakan tempat produksi antibodi oleh pre-sel B CD8 adalah marker dari : O A SelB HTLV-1. © 8B. Sel T helper O C. Sel T sitotoksik O D. Sel makrofag yang aktif © E Natural Kill cell Untuk menceaah | imfoma Burkitt. vaksinasi Untuk mencegah Limfoma Burkitt, vaksinasi terhadap virus berikut mungkin dapat menolong: © A. Epstein-Barr virus O B. Marek's disease virus O C. Human papilloma virus © D.HTLV-1. O E. Vaksin virus Influenza Limfosit dalam lamina propria mensekresi : O AlgD O B.lgA O C. Gamma delta TCR O D. Bence Jones protein O E. Isolated secretory component Pernyataan berikut berhubungan dengan hukum BEER: e) A. Mengukur warna larutan untuk mengukur konsentrasi bahan B. Jumlah sinar yang diserap berbanding lurus dengan kadar larutan C. Jumlah sinar yang ditransmisikan berbanding lurus dengan tebal larutan D. Konsentrasi bahan yang terlarut dalam suatu larutan E. Mengukur kekeruhan larutan untuk mengukur konsentrasi bahan O O O O Jenis lampu photometer yang intensitasnya kuat dan banyak dipakai adalah : O A. Mercuri B. Hidrogen D. Halogen E. Xenon O O C. Tungsten O O Bila A adalah absorbance sampel, C adalah konsentrasi sampel, A’ adalah absorbance standard dan C’ adalah konsentrasi standar, maka formula yang benar adalah : O AC=(AxC):A O B.cC=(AxA):C’ O C.c=(Axc):8 © D.c=(C'xC):(AxA) O E.C=CXAXA Berikut ini adalah penanda spesifik untuk kolestasis : © AAFP © B.aALT © CAST © D.aALP © E Bilirubin Berikut ini yang bukan merupakan fungsi hati adalah : © A. Uptake bilirubin indirek O B. Sintesis albumin O C. Sintesis faktor pembekuan O D. Sintesis gamma globulin O E. Proses glukoronidase bilirubin indirek menjadi bilirubin direk Pada keadaan obstruksi intra / ekstra hepatik akan terjadi keadaan : O A. Peningkatan sterkobilin tinja O B. Penurunan bilirubin indirek C. Penurunan bilirubin urine O D. Penurunan urobilinogen urine © E. Penurunan bilirubin direk Pada sirosis dapat terjadi hal-hal sebagai berikut, kecuali : O A. Peningkatan ALT B. Penurunan albumin D. Peningkatan ALP O O C. Penurunan globulin O O E. Peningkatan SGPT Yang merupakan penanda terjadinya kerusakan sel hati adalah : © A Bilirubin © B.ALP © c.scPT O D. Albumin O E. Hemoglobin B Gamma Glutamil transpeptidase dihasilkan O E. Pemeriksaan SGPT dapat menggunakan sampel serum Pernyataan berikut sesuai untuk SGOT, kecuali : A. Metode pemeriksaannya sesuai dengan International Federation of Clinical Chemistry (IFCC) B. Menggunakan panjang gelombang 340 nm enzim MDH D. Nilai normal untuk untuk pasien perempuan adalah < 100 U/L O O @ C. Dalam reaksinya juga menggunakan O O E. Disebut juga sebagai parameter AST Pernyataan berikut sesuai dengan glukosa, kecuali : O A. Gula sederhana terdiri dari 6 atom C @ B. Dalam makanan terdapat sebagai gl sakarosa, sakarida — © Nanat dinunakan alah cal dannan Pernyataan berikut sesuai dengan glukosa, kecuali : O A. Gula sederhana terdiri dari 6 atom C oO B. Dalam makanan terdapat sebagai sakarosa, sakarida C. Dapat digunakan oleh sel dengan bantuan insulin E. Parameter glukosa dalam darah dapat berupa glukosa puasa dan glukosa 2 jam post prandial O D. Bentuk cadangannya adalah glikogen Berikut ini hormon yang berperan dalam regulasi glukosa : O A. Insulin © B.LH © C.ACTH © .Prolaktin O E. Testosteron Gamma Glutamil transpeptidase dihasilkan oleh organ berikut, kecuali : O A. Jaringan hati O B.Ginjal O C. Usus halus O D. Sistem empedu O E Gall bladder Hal berikut sesuai untuk pemeriksaan SGPT, kecuali : A. Metode pemeriksaannya sesuai dengan International Federation of Clinical Chemistry (IFCC) B. Kecepatan reduksi NADH berhubungan dengan aktivitas katalitik dari SGPT nm D. Dalam reaksinya juga menggunakan @ C. Menggunakan panjang gelombang 340 O enzim LDH oO E. Pemeriksaan SGPT dapat menggunakan Secara fisiologis, pernyataan berikut ini tidak tepat : @ A. Segera setelah makan karbohidrat, pankreas akan mengeluarkan insulin O B. Insulin berfungsi untuk merangsang uptake glukosa O C. Glukosa di-uptake oleh sel hati, otak, otot O D. Kelebihan glukosa disimpan dalam bentuk glukagon dan lipid O E. Hormon yang berperan dalam regulasi glukosa darah adalah insulin dan glukagon Berikut adalah persiapan untuk pemeriksaan glukosa darah puasa, kecuali : O A. Puasa 6 jam O B. Dapat dimulai waktu malam hari O C. Selama puasa boleh minum air tawar O D. Sampel darah diambil pagi hari setelah puasa yang telah ditentukan O E. Bila mengkonsumsi obat oral antidiabetik harus diinformasikan ke petugas

You might also like