You are on page 1of 2

1.

Perbedaan substantive antara charity event dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat


terletak pada pelaku kegiatan. Pada charity event, masyarakat hanya berperan sebagai objek
kegiatan, seperti contohnya event pembagian buku bekas atau uang tunai. Sedangkan pada
kegiatan pemberdayaan itu merupakan proses membangun masyarakat, masyarakat tidak
dijadikan objek dari proses pengembangan, tetapi SUBJEK dari upaya pembangunannya sendiri
dengan beberapa cara pendekatan.

yaitu terarah, mengikutsertakan masyarakat dan dengan pendekatan kelompok.

Perbedaan pendekatan Community Development, Community Empowerment dan Community


Organisitation. Pendekatan pemberdayaan pada intinya memberikan tekanan pada otonomi
pengambilan keputusan dari kelompok masyarakat yang berlandaskan pada sumberdaya pribadi,
langsung, demokratis dan pembelajaran social.

2. Pendekatan utama dari konsep Community Empowerment adalah “masyarakat tidak dijadikan
obyek dari proyek pembangunan tetapi merupakan subyek dari pembangunannya sendiri”
dengan pendekatan secara terarah, mengikutsertakan masyarakat dan dengan pendekatan
kelompok.
Sementara pada Community Organization lingkup kerjanya lebih sempit., dan Community Development
lebih pada sikap menjaga kestabilan komunitas (maintenance) dan mengimpikan kemandirian individual.
Para pendamping CD development lebih pada pekerjaan social services. Keberhasilan CD sangat
bergantung kepada keberhasilan CO, karena inti dalam CD tentu saja masyarakat itu sendiri, baik individu-
individu nya maupun kelompok-kelompok yang eksis.
.
CD sulit sekali diwujudkan tanpa community organizing. 

3. Jika di lapangan terjadi beberapa kendala :


- Alat tidak tersedia : Alternatif alat
- Jika program yang disusun tidak menarik bagi masyarakat
- Jika kegiatan menyalahi adat setempat :

4. Konsep penyusunan program haruslah dilakukan sedetail mungkin, hal ini bertujuan agar
kegiatan yang disusun dapat berjalan seoptimal mungkin dan menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Contoh jika pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, konsep penyusunan
dapat dilakukan dengan tahap : 1) Pendataan kesehatan warga di desa yg di datangi; 2) Cari
kemungkinan faktor utama masalah kesehatan di desa tsb; 3) Musyawarah masyarakat Desa; 4)
Menyusun rencana kegiatan di masyarakat, lalu 5) Pelaksaan kegiatan sesuai jadwal; 6)
Keberlangsungan kegiatan.

5. Divisi Kesehatan karena sesuai dengan latar pendidikan saya sebagai seorang dokter. Beberapa
kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan dan promosi kesehatan, pelatihan dokter
kecil di sekolah, edukasi PHBS / Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pemeriksaan dan pengobatan
gratis untuk masyarakat.
6. Indikator keberhasilan : sumber daya manusia yang berpartisipasi (baik masyarakat umum
maupun tokoh masyarakat), kegiatan memberi konstribusi terhadap penurunan angka
kesakitan, semakin meningkatnya kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam memelihara
kesehatan.

7. Pengalaman social yang pernah saya dapatkan dan diaplikasikan dalam kegiatan
pengabdi muda#7 adalah saya pernah menjadi volunteer tim medis ketika musibah
Gempa di Pidie Jaya, Aceh. Saya juga pernah menjadi relawan sebagai tim medis MCU
untuk anak-anak yatim, dan mengisi kegiatan promkes di puskesmas tempat saya
bertugas dulu.
Dengan pengalaman tersebut, inshaAllah akan menambah skill dan kepercayaan diri
saya ketika terjun di lapangan nanti.
8. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemunduran waktu
(tidak disiplin), maka sangat penting untuk pribadi masing-masing agar berkomitmen
dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan program-program kegiatan yang telah di
susun jauh-jauh hari. Jika ada kendala, maka harus ada Plan B yang disiapkan demi
mencegah kerusakan total dari plan A yang disusun.

You might also like