You are on page 1of 7

ISSN : 1978-4163

E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus DAN Rhizopus oryzae


PADA TEMPE ASAL BEKASI
Isolation and Identification of Rhizopus oligosporus and Rhizopus oryzae
In Tempeh from Bekasi
Nisa Nurholipah* dan Qurrota Ayun
Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafiíyah
Jl Raya Jatiwaringin No 12 Pondok Gede 17411
*email:nisanurholipah@gmail.com

ABSTRAK

Tempe yang berkualitas memiliki kandungan gizi tinggi seperti protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin yang
sangat diperlukan oleh tubuh. Dalam proses fermentasi tempe terdapat kapang Rhizopus sp. yang paling
dominan. Adanya Rhizopus sp. sebagai agen untuk menghasilkan berbagai macam enzim yang dapat
mengurai senyawa kompleks protein menjadi lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi
kapang Rizhopus sp. dari beberapa tempe di Bekasi. Metode yang digunakan dengan cara tanam langsung
pada media PDA. Pengamatan makroskopis dilakukan dengan mengamati warna konidia dan miselium,
sedangkan pengamatan mikroskopik dilakukan dengan teknik slide culture yaitu mengamati bentuk Spora,
kolumela, Sporangiospora dan hifa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat isolat kapang R. oligosporus dan
R. oryzae. Inokulum tempe didominasi oleh kapang R. oligosporus.

Kata kunci: tempe, isolasi, identifikasi, R oligosporus, R. Oryzae

ABSTRACT

Quality tempeh has a high nutritional content such as protein, fats, carbohydrates, and vitamins that are
indispensable to the body. In the process of fermentation of tempeh there is a Rhizopus sp. the most
dominant. The presence of Rhizopus sp. As an agent to produce a wide range of enzymes that can break
down protein complex compounds become simpler. This study aims to isolate the strains of Rizhopus sp. from
some tempeh in Bekasi. The method is used by planting directly on the PDA media. Macroscopic
observations are carried out by observing the colors of conidia and mycelium, while microscopic observations
are carried out with slide culture techniques that are observing the form of spores, columela, sproangiospora
and hyphae. The results showed that there are isolates of R. oligosporus and R. oryzae. The tempeh
inoculum is dominated by R. oligosporus type.

Keyword: Tempeh, isolation, identification, R. oligosporus, R. oryzae

PENDAHULUAN populer di Indonesia. Beberapa faktor pendukung


Tempe merupakan produk olahan dalam proses pembuatan tempe diantaranya
masyarakat Indonesia yang berasal dari kedelai. bahan baku yang dipakai (kedelai),
Tempe menjadi sumber protein nabati yang mikroorganisme (kapang tempe), dan keadaan

98 Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 | JURNAL TEKNOLOGI PANGAN


ISSN : 1978-4163
E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

lingkungan tumbuh (suhu, pH,dan kelembaban). aflatoksin. Selain itu, tempe yang ditambahkan
Tempe di Indonesia pada umumnya terbuat dari ekstrak etanol dan etil asetat bersifat antibakteri
kedelai yang direbus dan difermentasi dengan terhadap Bacilus sublitis dan Staphylococcus
kapang Rhizopus sp. Hasil dari proses fermentasi aureus (Mambang et al., 2014).
kapang mampu menghasilkan beberapa enzim Menurut Hartanti et al., (2015) tempe
diantaranya enzim protease yang menguraikan Indonesia mengandung kapang R. delemar dan R.
protein menjadi peptida dan asam amino bebas, microsporus. Namun, sering dijumpai adanya
enzim lipase yang menguraikan lemak menjadi kapang yang berbeda berdasarkan asal atau
asam-asam lemak dan enzim amilase yang lokasi pembuatan tempe. Penelitian ini bertujuan
menguraikan karbohidrat kompleks menjadi untuk mengisolasi Rhizopus sp serta untuk
senyawa yang lebih sederhana (Radiati & mengetahui jenis-jenis Rhizopus sp pada tempe
Sumarto, 2016). Selain, menghasilkan protein yang berada di daerah Bekasi.
yang tinggi, tempe juga merupakan sumber serat
pangan yang dapat mencegah berbagai penyakit METODOLOGI PENELITIAN

degeneratif serta mengandung isoflavon yang Pengambilan sampel

dapat menangkal radikal bebas (Li & Manfred, Sampel tempe diambil dari tiga pasar di

2010; Utari et al., 2010). Bekasi Utara yaitu pasar PCL, SRJ, dan BKS.

Ragi mengandung sediaan mikro- Tempe yang digunakan adalah yang masih segar.

organisme hidup (kapang) yang merupakan bahan Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biologi

baku penunjang dalam fermentasi pembuatan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

tempe yang sering disebut sebagai “ragi tempe”. As-Syafi’iyah.

Spesies Kapang yang terlibat diantaranya adalah Isolasi Kapang

Rhizopus oligosporus, R. oryzae, R. stolonifer Isolasi kapang dari tempe dilakukan

(kapang roti), dan R. arrhizus. Kapang yang dengan cara mengambil secara aseptik miselium

tumbuh pada kedelai menyerupai benang-benang tempe yang diinolulasikan pada media potato

halus berwarna putih (miselium) yang akan dextrose agar (PDA) dan diinkubasi pada suhu

menghidrolisis senyawa kompleks menjadi 37⁰C selama 5x24 jam. Inokulasi sampel

senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh dilakukan di atas cawan petri dan dilakukan duplo.

tubuh. Rhizopus merupakan kapang yang penting Isolat kapang yang menunjukan karakteristik

dalam industri makanan sebagai penghasil morfologi Rhizopus dipindahkan media PDA

berbagai macam enzim dan dalam fermentasi miring.

tempe tidak memproduksi racun, bahkan kapang


itu melindungi tempe terhadap kapang penghasil

JURNAL TEKNOLOGI PANGAN | Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 99


ISSN : 1978-4163
E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

Identifikasi Kapang kapang R. oligosporus yang selalu dijumpai dari


Pengamatan karakteristik isolat kapang setiap inokulum tempe yang digunakan.
dilakukan dengan cara makroskopis dimana Tabel 1 menunjukkan pertumbuhan
diamati warna konidia dan miselium isolat kapang, miselia dan konidia R.oligosporus sangat lebat
sedangkan pengamatan mikroskopis dilakukan dibandingkan dengan R. oryzae. Hal ini
dengan cara diambil 1 ose isolat kapang, disebabkan R. oligosporus tumbuh cepat dengan
digoreskan di atas object glass yang telah suhu optimum 370C. Faktor lain yang
disterilkan, selanjutnya ditetesi pewarna safranin mempengaruhi pertumbuhan kapang karena
dan ditutup dengan cover glass dan diamati adanya nutrisi yang terkandung di dalam media
dengan mikroskop pada perbesaran 100 kali. PDA. R. oligosporus dilaporkan Sine & Soetarto
Pengamatan mikroskopis dilakukan dengan (2018) tumbuh lebih awal dalam fermentasi tempe
mengamati bentuk spora, kolumela, biji gude dan yang paling dominan dalam proses
sporangiospora dan hifa. Isolat-isolat yang fermentasi.
diperoleh dari hasil isolasi dikarakterisasi dan R. oligosporus dapat menghasilkan enzim
kemudian diidentifikasi menggunakan buku protease lebih banyak dibandingkan R. oryzae.
identifikasi (Pitt & Hocking, 2009). Kapang R. oligosporus dapat digunakan sebagai
kultur tunggal dalam ragi untuk memproduksi
HASIL DAN PEMBAHASAN tempe yang berkualitas karena mampu
Hasil isolasi dan identifikasi Rhizopus secara menghasilkan antibiotik dan biosintesis vitamin-
makroskopis vitamin B (Wipradnyadewi et al., 2011). Aktivitas
Hasil isolasi kapang dari ketiga sampel protease mempengaruhi pembentukan peptida
tempe setelah dilakukan pengamatan selama 5 bioaktif karena sebab itu, tempe lebih mudah
hari diperoleh 2 jenis Rhizopus. Berdasarkan hasil dicerna dan zat gizinya mudah terserap oleh
pengamatan makroskopis, karakter ke-6 isolat tubuh. Sebaliknya R. oryzae cenderung lebih
tersebut menunjukkan 4 isolat dengan miselium banyak menghasilkan enzim amilase dan
berwarna abu-abu kecoklatan dan 2 isolat lainnya dilaporkan oleh Retnoningtyas et al., (2013)
putih keabu-abuan yang menyerupai koloni bahwa R. oryzae dapat menghasilkan metabolit
kapang R. oligosporus dan R. oryzae (Pitt & primer yaitu asam laktat.
Hocking, 2009). Dalam penelitian ini ternyata

100 Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 | JURNAL TEKNOLOGI PANGAN


ISSN : 1978-4163
E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

Tabel 1. Hasil isolasi makroskopis Rhizopus


Asal kode Warna konidia Pengamatan pada media Hasil identifikasi
isolate PDA
Miselia Konidia
PCL TAU1 Abu-abu +++ +++ R. oligosporus
kecoklatan
TAU2 Putih keabu- ++ ++ R. oryzae
abuan
SRJ TBU1 Abu-abu +++ +++ R. oligosporus
kecoklatan
TBU2 Putih keabu- ++ ++ R.oryzae
abuan
BKS TCU1 Abu-abu +++ +++ R. oligosporus
kecoklatan
TCU2 Abu-abu +++ +++ R. oligosporus
kecoklatan
Keterangan : +++ : sangat lebat (menutupi seluruh media PDA), ++ : lebat (menutupi ¾ media PDA)
Berdasarkan Gambar 1. R. oligosporus menjadi keabu-abuan dengan bertambahnya usia
tumbuh lebih cepat pada lama inkubasi 5x24 jam biakan berwarna hingga coklat kekuningan. Pola
dibanding R. oryzae. Miselium R. oligosporus pertumbuhan miselium yang semakin hari semakin
pada semua sampel terlihat menutupi seluruh besar, cepat dan lebat ini berhubungan dengan
permukaan media PDA dan konidia berbentuk besarnya aktivitas protease. Menurut Gandjar &
globose (Pitt & Hocking, 2009). Sebaliknya Sjamsuridzal (2006) miselium Rhizopus terdiri dari
miselium R. Oryzae tidak seluruhnya menutupi dua jenis, satu tertanam dalam lapisan dan yang
seluruh permukaan cawan petri, awalnya koloni lainnya seperti antena membentuk stolon.
berwarna putih dengan diameter 8 mm kemudian

JURNAL TEKNOLOGI PANGAN | Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 101


ISSN : 1978-4163
E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

a b c

d e f
Gambar 1. Hasil isolasi koloni Rhizopus pada permukaan media PDA : (a) R. oligosporus tempe
PCL, (b) R. oryzae tempe PCL (c) R. oligosporus tempe SRJ (d) R. oryzae tempe SRJ (e) R. oryzae
tempe BKS (f) R. oryzae tempe BKS

Identifikasi Rhizopus secara mikroskopis pecah sehingga spora keluar kolumela. R. oryzae
Hasil identifikasi secara mikroskopis pada memiliki panjang sporangiospora lebih dari 1500
semua isolat menunjukkan ciri-ciri Rhizopus, µm, diameter sporangium lebih dari 150 µm,
terlihat adanya stolon dan rhizoid yang warnanya rizoid berwarna kecoklatan dan bercabang
gelap, kolumela agak bulat dan apofisis seperti berlawanan arah dengan sporangiofor.
payung, sporangia hitam dan besar pada ujung Sporangiofor tunggal dan ada yang berkelompok
sporangiospora, hifa tidak bersepta dimana ada hingga 5, kadang-kadang membentuk struktur
dua tipe hifa, yaitu hifa negatif dapat menetrasi seperti percabangan garpu, berdinding halus,
substrat dan hifa fertile dapat memproduksi memiliki panjang 150-2000 µm dan berdiameter 6-
sporangia. 14 µm. Sporangia berbentuk bulat, dinding
Warna sporangiospora R. Oligosporus berduri, berwarna coklat gelap hingga coklat
hitam kecoklatan dengan panjang 7-10 µm. kehitaman, dan berdiamter 50-200 µm. Kolumela
bentuk kolumela globuse, umumnya memiliki berbentuk avoid. khalmidiospora berbentuk bulat,
rhizoid yang pendek, panjang sporangiosfor berdiameter 10-35 µm dan kolumela dengan
sekitar 150-400 µm lebih pendek dari R. oryzae diameter lebih dari 100 µm. Hal ini sesuai dengan
dan bertekstur halus, sporangium dengan pendapat (Gandjar & Sjamsuridzal, 2006).
diameter 80-120 µm dan pada saat 7 hari akan

102 Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 | JURNAL TEKNOLOGI PANGAN


ISSN : 1978-4163
E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

Kolumela

Sporangiofora

sporangiofora Sporangium
sporangium

a b

Gambar 2. Hasil identifikasi mikroskopis (a) R. oligosporus (b) R. oryzae

Berdasarkan hasil penelitian ini KESIMPULAN


pembuatan tempe asal Bekasi umumnya Berdasarkan hasil penelitian dari 3 (tiga)
menggunakan inokulum R. oligosporus dan R. sampel tempe diperoleh isolat kapang R.
oryzae dan tidak ditemukan varian spesies oligosporus dan R. oryzae. Pertumbuhan R.
Rhizopus lainnya. Umumnya R. oligosporus paling Oligosporus lebih cepat dan sangat lebat
sering ditemukan pada tempe Indonesia. dibandingkan R. Oryzae dan merupakan kapang
Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa R. yang dominan dijumpai pada inokulum tempe
oligosporus berhasil diisolasi dari tempe yang Bekasi. Pada penelitian ini tidak ditemukan variasi
berasal dari kabupaten Banyumas, Bogor, spesies anggota genus Rhizopus lainnya. Untuk
Jember, dan Mataram (Dewi & Aziz, 2011; selanjutnya perlu dilakukan identifikasi secara
Prihatna & Suwanto, 2007). Hasil yang sama juga molekuler agar dapat diketahui dengan cepat
dilaporkan oleh (Hernawati & Meylani, 2019) yang spesies yang ada pada tempe.
mengisolasi R. oligosporus dari berbagai macam
merk ragi tempe yang berasal dari kedelai dan DAFTAR PUSTAKA
bungkil kacang tanah. Hal ini sesuai dengan Dewi, R. S., & Aziz, S. 2011. Isolasi Rhizopus
oligosporus Pada Beberapa Inokulum
penjelasan Pitt & Hocking (2009) yang
Tempe Di Kabupaten Banyumas. Molekul,
menyatakan bahwa R. oligosporus adalah kapang 6(2), 93–104.
https://doi.org/10.20884/1.jm.2011.6.2.97.
yang umumnya digunakan untuk membuat tempe
di Indonesia. Hal tersebut dimungkinkan karena R. Gandjar, I., & Sjamsuridzal, W. 2006. Mikologi
Dasar dan Terapan. Yayasan Obor
oligosporus memiliki kemampuan yang baik Indonesia, Jakarta.
sebagai starter dalam proses fermentasi untuk
Hartanti, A. T., Rahayu, G., & Hidayat, I. 2015.
menghasilkan tempe yang berkualitas. Rhizopus Species from Fresh Tempeh
Collected from Several Regions in
Indonesia. HAYATI Journal of Biosciences,

JURNAL TEKNOLOGI PANGAN | Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 103


ISSN : 1978-4163
E-ISSN : 2654 - 5292 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Rhizopus oligosporus ……... (Nurholipah dan Ayun)

22(3), 136–142. Radiati, A., & Sumarto. 2016. Analisis Sifat Fisik,
https://doi.org/10.1016/j.hjb.2015.10.004. Sifat Organoleptik, dan Kandungan Gizi
pada Produk Tempe dari Kacang Non-
Hernawati, D., & Meylani, V. 2019. Variasi Kedelai. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan,
Inokulum Rhizopus sp. pada Pembuatan 5(1), 2016.
Tempe Berbahan Dasar Kedelai dan https://doi.org/10.17728/jatp.v5i1.32.
Bungkil Kacang Tanah. J Bioma, 4(1), 58–
67. Retnoningtyas, E. S., Ayucitra, A., Maramis, F.,
Yong, O. W., Pribadi, F. W., & Tanti, N. K.
Li, Y. D., & Manfred, P. 2010. The Impact of Soy (2013). Fermentasi Substrat Padat dan
Oligosaccharides on digestion and Substrat Cair untuk Produksi Asam Laktat
intestinal Health in Weaning Piglets. dari Kulit Pisang dengan Rhizopus oryzae.
Livestock Science, 134(1–3), 187–189. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 12(1), 208.
https://doi.org/10.1016/j.livsci.2010.06.137. https://doi.org/10.5614/jtki.2013.12.1.5.
Mambang, D. E. P., Rosidah, R., & Suryanto, D. Sine, Y., & Soetarto, E. S. 2018. Isolasi dan
2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tempe Identifikasi Kapang Rhizopus pada Tempe
Terhadap Bakteri Bacillus subtilis dan Gude (Cajanus cajan L.). Savana
Staphylococcus aureus. Jurnal Teknologi Cendana, 3(4), 67–68.
Dan Industri Pangan, 25(1), 115–118. https://doi.org/10.32938/sc.v3i04.487.
https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.1.115
Utari, D. M., Rimbawan, R., Riyadi, H., Muhilal, M.,
Pitt, J. I., & Hocking, A. D. 2009. Fungi and Food & Purwantyastuti, P. 2010. Pengaruh
Spoilage. In Springer (3rd Edition, Vol. 53, Pengolahan Kedelai Menjadi Tempe dan
Issue 9). Springer Dordrecht Heidelberg. pemasakan Tempe Terhadap Kadar
https://doi.org/10.1007/978-0-387-92207-2 Isoflavon. Pgm, 33(2), 148–153.
Prihatna, C., & Suwanto, A. 2007. Phenotypic, Wipradnyadewi, P. A. S., Rahayu, E. S., &
Metabolic, and Genetic Diversity of the Raharjo, S. 2011. Isolasi dan Identifikasi
Indonesian Isolates of Rhizopus Rhizopus oligosporus pada Beberapa
oligosporus. Microbiology Indonesia, 1(1), Inokulum Tempe. Jurnal Agrotekno, 3(2),
27–32. https://doi.org/10.5454/mi.1.1.7. 1–9.

104 Vol. 15 No. 1 JUNI 2021 | JURNAL TEKNOLOGI PANGAN

You might also like