Menurut Malthus, proses pembangunan ekonomi adalah suatu
turunnya aktivitas ekonomi lebih daripada sekedar lancar- tidaknya aktivitas ekonomi. Dalam teorinya ini, Malthus tidak menggambarkan adanya gerakan perekonomian menuju keadaan stasioner melainkan adanya kemerosotan beberapa kali sebelum mencapai tingkat tertinggi dari pembangunan. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi. Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk adalah akibat dari proses pembangunan. Namun pertambahan penduduk tidak bisa terjadi tanpa peningkatan kesejahteraan yang sebanding. Jika tingkat akumulasi modal meningkat, KELEMAHAN TEORI permintaan atas tenaga THOMAS ROBERT MALTHUS kerja juga meningkat. MALTHUS (13 Februari 1766-29 Desember 1834) Kondisi demikian 1. stagnasi sekuler tidak melekat mendorong pada akumulasi modal, 2. pandangan negatif terhadap pertumbuhan akumulasi modal, penduduk. Akan tetapi, adalah seorang pakar 3. komoditi tidak dipertukarkan pertumbuhan penduduk demografi Inggris dengan komiditi, tetapi dengan tenaga kerja, akan meningkatkan dan ekonom politik 4. konsumen tidak produktif kesejahteraan hanya memperlambat kemajuan dan bila pertumbuhan yang paling terkenal. dasar tabungan bersisi satu. tersebut meningkatkan Gagasan mengenai permintaan efektif. pembangunan Malthus memiliki beberapa saran untuk meningkatkan ekonomi ia pembangunan ekonomi antara lain: kemukakan pada A. Meningkatkan faktor ekonomi Buku II yang 1. Pertumbuhan berimbang perekonomian dibagi menjadi dua yaitu sektor berjudul “The pertanian & industry. Kemajuan teknologi pada kedua Progress of Wealth” sector yang membawa pada pembangunan ekonomi. dari bukunya 2. Meningkatkan permintaan efektif Langkah-langkah Principles of untuk meningkatkan permintaan efektif: Political Economy a. pendistribusian kepemilikan tanah secara adil, yang diterbitkan b. memperluas perdagangan internal & eksternal pada tahun 1820. c. peningkatan konsumsi tidak produktif, dan d. peningkatan kesempatan kerja melalui rencana pekerjaan umum. B. Meningkatkan faktor non ekonomi seperti pendidikan, standar moral, kebiasaan bekerja keras, administrasi yang baik, dan hukum yang efisien.