You are on page 1of 5

MATERI

KRITIK DAN ESAI


A. PENGERTIAN
1. Kritik
Adalah analisis mendalam terhadap sebuah karya menggunakan kajian
teori untuk memberikan penilaian, interpretasi, atau pengamatan tentang
baik dan buruknya karya tersebut secara objektif.
Teks kritik bertujuan untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan karya,
sekaligus memberikan masukan atau solusi bagi pencipta karya tersebut.
Kebanyakan orang berpikir bahwa kritik harus berupa komentar negatif atau
menunjukkan bahwa karya yang ditampilkan tidak layak untuk dinikmati.
Padahal pengertian kritik merupakan penyeimbang antara kelebihan dan
kekurangan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas suatu karya jadi lebih
baik. Umumnya, karya yang paling banyak dikritik berupa karya seni seperti film,
sastra, musik, lukisan, tarian, hingga drama.

2. Esai
Pengertian esai adalah karangan prosa yang berisi pandangan pribadi
penulis tentang sebuah objek atau fenomena secara subjektif dan
interpretatif. Esai dikemukakan dalam bentuk gagasan, kutipan, sikap, hingga
komentar yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan.Jadi, teks esai tak
hanya digunakan untuk membahas objek, seperti sebuah karya, melainkan juga
dapat digunakan untuk membahas berbagai fenomena, seperti bahasa, budaya,
politik, agama, dan lain sebagainya. 

B. CIRI-CIRI KRITIK DAN ESAI


1. KRITIK
 Kritik dapat dikenal dari komentar tentang karya orang lain.
 Kritik dapat disampaikan dalam bentuk tanggapan positif dan negatif yang
tujuannya untuk memperbaiki.
 Menjadi penghubung agar pembaca dapat memahami rangkaian cerita.
 Dalam penyampaiannya biasanya bersifat objektif ataupun berorientasi
ekspresif jika diperlukan.
 Untuk pembahasannya dapat berupa karya secara menyeluruh.
 Memberikan tanggapan terhadap hasil karya.
 Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan)
sebuah karya sastra.
 Pertimbangan bersifat objektif.
 Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra.
 Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.
 Tidak berprasangka.
 Tidak terpengaruh siapa penulisnya.
2. ESAI
 Esai dapat ditulis dalam bentuk karangan singkat berbentuk prosa.
 Harus memiliki gaya bahasa dan penulisan yang berbeda.
 Dipengaruhi oleh pendapat pribadi.
 Esai dapat ditulis berdasarkan topik yang paling menarik baik dari segi objek
maupun subjek.
 Tulisan esai bisa bersifat formal dan informal.
 Singkat, dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
 Memiliki gaya pembeda.
 Selalu tidak utuh.
 Memenuhi keutuhan penulisan.
 Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal.

C. JENIS KRITIK DAN ESAI


1. JENIS KRITIK
Jenis kritik berdasarkan penerapannya:
1. Kritik induktif merupakan jenis kritik yang mengemukakan penilaian atau
penghakiman. terhadap suatu karya sastra, kemudian dihubungkan standar
penulisan dari karya tersebut.
2. Kritik judisial adalah analisis kritik berdasarkan fakta-fakta yang berhu-
bungan dengan suatu karya, metode, waktu penciptaan dan disusun
secara teratur.
3. Kritik impresionik adalah teks kritik yang digambarkan memiliki sifat
khusus dengan mengekspresikan tanggapan dari kritikus secara langsung.

Jenis kritik berdasarkan cara kerja kritikus:


1. Kritik impresionistik adalah kritik yang menghubungkan pengalaman si
penulis dengan karyanya.
2. Kritik penghakiman adalah jenis kritik yang mengedepankan pernyataan
logis berdasarkan asumsi, pemikiran, dan pendapat yang dianggap benar.
Dengan berpegang teguh pada jenis ini, kritikus dapat menetapkan apakah
karya tersebut baik atau buruk.
3.  Kritik teknis adalah jenis kritik yang lebih banyak membicarakan keku-
rangan atau kelemahan dari karya tertentu. Tujuan utama dari jenis kritik ini
agar pengarang dapat mengetahui bagian mana saja yang harus diperbaiki.

2. JENIS ESAI
1. Esai Deskritif
Jenis esai ini menggambarkan subjek atau objek yang menarik perhatian.
Terkadang esai menggambarkan kepribadian pengarang melalui topik yang ia
bawa seperti latar belakang rumah, suasana taman, atau bentuk lemari, dan
sebagainya.
2. Esai Kritik
Esai kritik dapat berupa penilaian pengarang terhadap suatu peristiwa, karya
seni, atau tokoh-tokoh tertentu. Jika pengarang lebih berfokus pada kritik
tentang suatu karya sastra baik dari kelebihan, kekurangan, nilai, ataupun saran
maka tanggapan tersebut masuk dalam ranah kritik sastra.
3. Esai Cuplikan Watak 
Memaparkan kehidupan sesorang agar pembaca dapat memahami tipe dan sifat
seseorang yang digambarkan oleh pengarang. 
4. Esai Pribadi
Serupa dengan jenis esai cuplikan watak, yakni menceritakan kehidupan pribadi
hanya saja dalam ceritanya pengarang menggunakan sudut pandang orang
pertama yang dapat dikenali dengan kata-kata “saya” dalam setiap karangannya.
5. Esai Tajuk
Esai tajuk banyak digunakan di surat kabar dan majalah. Fungsi esai tajuk adalah
membentuk opini pembaca terhadap topik dan isu tertentu yang sedang hangat
diperbincangkan.
6. Esai Reflektif
Esai jenis ini biasanya ditulis oleh kalangan intelektual karena sifat tulisanya
terkesan formal dan serius jika topik yang diangkat seputar masalah politik,
pendidikan, kemanusiaan, dan lain-lain

D. PERBEDAAN KRITIK DAN ESAI


 Objek kritik dapat berupa ilmiah dan non ilmiah seperti, skripsi, artikel, seni
rupa, film, dan sebagainya. Sementara objek kajian esai adalah karya atau
fenomena atau bisa juga objek kajian yang membentuk suatu opini publik
 Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang
dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau
fenomena yang dibahas.
 Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data
objektif.
 Penilaian dilakukan secara objektif dengan data dan alasan yang logis, sementara
pada esai kajian dilakukan secara subjektif berdasarkan pendapat penulisnya.
 Penilaian menggunakan kajian teori yang sudah mapan, sementara pada esai
tidak pernah mencantumkan kajian teori.
 Karya dibahas secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas
sebagian yang menurut penulis menarik untuk dibahas.

E. PRINSIP PENULISAN KRITIK DAN ESAI


1. MENULIS KRITIK
 Pokok persoalan yang dibahas harus layak untuk diulas. Hasil ulasannya pun
harus memberikan keterangan atau memperlihatkan sebab yang berkaitan
dengan suatu peristiwa yang nyata. Jadi, yang terpenting bukan apa yang
diulas, tetapi bagaimana cara penulis memberikan ulasannya.
 Pendekatan yang digunakan harus jelas,  apakah persoalan  didekati dengan
pendekatan faktual atau imajinatif.
 Ulasan yang menggunakan pendekatan faktual harus didukung oleh fakta
yang nyata dan objektif. Penulis tidak boleh mengubah fakta untuk
mendukung pandangannya. 
 Pernyataan yang diungkapkan harus jelas, tidak samar-samar, harus dapat
dipercaya, tidak disangsikan atau disangkal, dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
 harus mengungkapkan kelebihan dan/atau kekurangan karya yang kamu
kritik, serta memberikan solusi atau masukan bagi pencipta karya yang kamu
kritik.

2. MENULIS ESAI
Dalam menyusun sebuah teks esai, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut:
 Penulis harus jeli dalam menemukan aspek-aspek menarik dari sebuah objek
atau fenomena yang dibahas, yang seringkali luput dari perhatian orang
lain.
 Bekali diri dengan pengetahuan tentang aspek-aspek menarik dari
objek atau fenomena yang hendak dibahas.
 Gunakan argumen yang logis saat membahas aspek menarik sebuah objek
atau fenomena, yang dapat diterima oleh pembaca.
 Tulis esai dalam bahasa yang mengalir agar teks esai menarik
untuk dibaca.
 Gunakan gaya bahasa yang khas untuk membedakan esaimu dengan esai
penulis lain.

F. STRUKTUR TEKS
1. STRUKTUR KRITIK
 Evaluasi
Dalam teks kritik, berisikan pernyataan umum yang ingin disampaikan dan
bersifat deduktif.
 Deskripsi Teks
Merupakan bagian isi paragraf yang intinya berupa tanggapan yang memu-at
informasi berupa data dan pendapat teoritis yang akan mendukung per-
nyataan sebelumnya atau bisa juga melemahkan suatu pernyataan.
 Penegasan Ulang
Struktur kritik ini bisa disebut juga sebagai kesimpulan yang mengulang
kembali pernyataan dari deskripsi teks sebelumnya. Biasanya isi kalimat yang
diulang adalah tanggapan kritis yang sudah diputuskan sebagai poin
utamanya.

2. STRUKTUR ESAI
 Pendahuluan
Untuk bagian paragraf pendahuluan atau pembuka biasanya berisikan topik
umum yang membahas tentang latar belakang dan informasi singkat tentang
tokoh. Biasanya bagian pembukaan harus ditulis semenarik mungkin.
Kalimat-kalimat yang digunakan untuk menulis esai bagian pendahuluan
yakni kalimat utama dengan gagasan pokok, kalimat penjelas berupa
pendapat yang mendukung gagasan utama, dan kalimat penegas.
 Isi
Ketika menulis paragraf isi, kamu harus tahu bagaimana membuat struktur
paragraf inti yang tepat. Biasanya paragraf isi fokus pada uraian masalah pada
topik utama mulai dari mencontohkan dari kelogisan suatu ide pokok. Untuk
kalimat-kalimat yang digunakan dalam paragraf isi esai dapat berupa kalimat
utama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas dengan memaparkan gagasan
utama dan penjelas dari paragraf pembuka.
 Penutup
Paragraf penutup atau kesimpulan biasanya berisi pernyataan ulang atau
rangkuman dari keseluruhan isi esai. Untuk menyampaikan kesimpulan, kamu
bisa menuliskan kembali poin-poin penting atau bisa juga berdasarkan
spekulasi.
G. KAIDAH KEBAHASAAN KRITIK DAN ESAI
1. Menggunakan Pernyataan Persuasif
Pernyataan atau kalimat persuasif dalam kritik dan esai dirangkai dalam
kalimat lugas dan dikemas dua sampai empat peristiwa runtut yang isinya
dapat mempengaruhi pendapat pembaca.
2. Menggunakan Pernyataan Fakta
Kalimat yang digunakan berupa fakta yang dapat membuktikan argumentasi
dari penulis. Fakta tersebut dapat berupa kutipan pendapat ahli yang
sifatnya menguatkan.
3. Menggunakan Pernyataan Bersifat Menilai
Pembaca ataupun kritikus dapat memberikan nilai dan komentar dari teks
novel, cerpen, film, atau fenomena tertentu. 
4. Menggunakan Istilah Teknis
Istilah teknis berkaitan dengan daftar istilah atau kata yang belum familiar,
lalu penulis menjelaskan secara detail maksud kata tersebut agar pembaca
dapat memahaminya secara langsung.
5. Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menyatakan kegiatan atau bentuk
aktivitas pikiran yang menggambarkan pendapat penulis terkait masalah
yang sedang dibahas.

You might also like