Professional Documents
Culture Documents
URAIAN SINGKAT Survei Kondisi Jembatan
URAIAN SINGKAT Survei Kondisi Jembatan
3.1.1. Pengertian
a. Jembatan
Jembatan adalah bangunan pelengkap Jembatan yang menghuhungkan suatu
lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara
melompati rintangan tersebut tanpa menimbun / menutup rintangan itu.
Lintas tersebut bisa merupakan Jembatan kendaraan, Jembatan kereta api atau
Jembatan peJembatan kaki, sedangkan rintangan tersehut dapat berupa sungai,
Jembatan, Jembatan kereta api, atau jurang.
Jembatan mempunyai ciri-ciri khusus yaitu mempunyai Bangunan Atas,
Bangunan Bawah dan Bangunan Pelengkap.
b. Bangunan Atas
Bangunan Atas adalah komponen jembatan yang menerima beban kendaraan di
atas perletakan.
Termasuk katagori Bangunan Atas adalah :
- Balok, Rangka, Dek yang terdiri atas plat dsb., Kabel dan penggantungnya.
- Perletakan.
c. Bangunan Bawah
Bangunan Bawah adalah bangunan untuk meneruskan beban ke tanah dasar.
Bangunan Bawah dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala jembatan (abutment)
atau pilar (pier) dan pondasi.
Termasuk katagori Bangunan Bawah adalah :
- Kepala Jembatan (abutmen) dan pilar.
- Pondasi untuk kepala jembatan (abutmen) dan pilar.
d. Termasuk katagori Perlengkapan Jembatan adalah
- Perkuatan lereng pada dinding / tebing sungai sekitar jembatan.
- Cek Dam pada dasar sungai.
- Jembatan pendekat jembatan (oprit)
- Guard rails, patok pengarah, parapet, trotoar, pasangan pengaman dll.
3.1.2. Kerusakan Pada Jembatan
Kerusakan pada jembatan dapat terjadi pada :
1. Team Leader
Team Leader adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil yang
memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Teknik Jembatan Madya dan
berpengalaman sebagai koordinator perencanaan Jembatan sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.
Sudah bekerja dengan metode desain yang dikembangkan oleh Bina Marga
maupun metode teknik struktur jembatan khusus yang dipakai pada kondisi
tertentu.
Tugas dan Tanggung jawab meliputi :
1. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga bisa menghasilkan pekerjaaan seperti yang diminta oleh Pemilik
Pekerjaan;
2. Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil
pekerjaan;
3. Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar-gambar.
2. Ahli Jembatan
Ahli Jembatan adalah seorang Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil yang
memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Teknik Jembatan Muda dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam Perencanaan Jembatan.
Tugas dan Tanggung jawab meliputi :
1. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
perencanaan jembatan;
2. Menganalisa survey lapangan, data lain yang tersedia dan menyiapkan
detail desain, perkiraan kuantitas dan biaya;
3. Mengunjungi lokasi pekerjaan jembatan untuk menentukan relokasi
perubahan bila ada, mengkonfirmasikan kebutuhan dan tingkat pekerjaan
yang diperlukan untuk melaksanakan detail desain teknis;
4. Memeriksa dan bertanggung jawab atas hasil pengumpulan data lapangan.
3. Ahli K3 Konstruksi
Ahli K3 Konstruksi adalah seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) atau Diploma 4
(D4), minimum berpengalaman 3 (Tiga) Tahun dan harus memiliki Sertifikat
Tenaga Ahli (K3) (Ahli Muda Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Tugas dan tanggung jawab :
3. Operator Komputer
Lulusan lembaga pendidikan / Kursus komputer yang sudah berpengalaman
dalam menggunakan komputer.
Tugas dan tanggung jawab operator adalah memasukkan data hasil Survey
lapangan ke dalam komputer dan bertanggung jawab atas kebenaran,
ketelitian pemasukkan data sesuai dengan yang telah ditentukan.
IV. LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkaitdengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staff Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.