You are on page 1of 17

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN KONVERSI ENERGI


( Pompa Sentrifugal Single Stage )

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Perawatan Mesin Konversi Energi
dosen pengampu Bapak Parno Rahardjo , PhD.

Disusun oleh :

Eki Wahyudi (211211038)


Fajar Nur A (211211039)
Farid Wahyu M (211211040)
Hatta Qotrunnada M (211211041)
2 MESIN B

D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
Rahmat serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Penulisan
laporan tentang “Sentrifugal Pump Single Stage” dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Parno R,
PhD. Selaku Dosen mata kuliah Perawatan Mesin Konversi Energi yang telah
membimbing tugas ini.
Suka duka penulis dalam penyusunan laporan ini, sukanya penulis dapat
memahami lebih jauh tentang proses Sentrifugal Pump Single Stage.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini jauh dari keadaan
sempurna, baik dari segi bahasa, penyusunan ataupun kalimatnya. Oleh karena
itu penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun khususnya
dalam mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penulis
agar lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan Karunia-
nya kepada kita semua. Aamiin.

Bandung, 20 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................. 4
B. Tujuan dan Manfaat Praktikum .................................................. 5
BAB II ................................................................................................... 6
PRAKTEK PEMELIHARAAN POMPA ............................................. 6
SENTRIFUGAL TUNGGAL ............................................................... 6
BAB III................................................................................................ 12
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 12
BAB IV ............................................................................................... 16
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................ 16
B. Saran .......................................................................................... 17
LAMPIRAN ........................................ Error! Bookmark not defined.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pompa merupakan salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk
memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Pompa
beroperasi dengan membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge).

Pada prinsipnya pompa mengkonversi energi mekanik dari suatu penggerak


menjadi energi aliran pada fluida yang melaluinya. Dengan demikian pompa
menaikan energi fluida tersebut yang kemudian dapat digunakan untuk
mengalirkan ke suatu tempat yang lebih tinggi dan mengatasi tahanan hidrolik
dari pipa isap dan tekan, serta mempercepat aliran. Dari sudut pandang energi,
pompa merupakan kebalikan dari motor atau mesin hidrolik dimana energi
fluida diubah menjadi kerja mekanis.

Prinsip kerja pompa sentrifugal yaitu dengan memberikan daya dari luar
kepada poros pompa untuk memutarkan impeler di dalam zat cair. Zat cair yang
ada di dalam impeler, oleh sudu-sudu ikut berputar karena timbul gaya
sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeler ke luar melalui saluran
di antara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian
pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan.
Zat cair yang keluar dari impeler di tampung oleh saluran berbentuk volut
(spiral) dikeliling impeler dan disalurkan ke luar pompa melalui nozzle.

Pompa sentrifugal memiliki peran penting dalam dunia perindustrian.


Pompa sentrifugal berfungsi untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke
tempat lain.

4
Single Stage Centrifugal mempunyai satu impeller. Headtotal yang
ditimbulkan hanya berasal dari satu impeller relatif rendah. Terdapat dua jenis
poros yaitu poros horisontal dan poros vertical.

Perawatan dilakukan pada pompa sentrifugal untuk menjaga performa agar


tetap bagus salah satunya yaitu pengecekan dan perbaikan pompa. Pada pompa
sentrifugal terjadinya pertambahan beban kerja oleh motor sehingga
mengakibatkan pompa tidak bekerja secara optimal. Sebelum dilakukan
overhaul pompa tersebut sudah dilakukan pengujian sesuai standar. Hasil dari
pengujian tersebut disimpulkan tidak adanya pengaruh yang disebabkan oleh
mesin penggerak maupun aliran fluida yang masuk. Oleh sebab itu segera
dilakukan Corrective Maintenance untuk mengatasi permasalahan tersebut dan
tentunya perlu analisa serta pengecekan setiap komponen pompa guna mencari
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

B. Tujuan dan Manfaat Praktikum


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini :
1. Mahasiswa yang telah melakukan praktikum bisa mengidentifikasi parts
dan Alat-alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini karena hal ini sangat
bermanfaat
2. Mahasiswa dapat melakukan praktikum Pompa Sentrifugal Single Stage.
3. Mahasiswa dapat mengetahui SOP dan menentukan waktu maintenance dari
Pompa Sentrifugal Single Stage.

5
BAB II

PRAKTEK PEMELIHARAAN POMPA

SENTRIFUGAL TUNGGAL

1. Identifikasi pompa sentrifugal


Jenis/merk/tipe/kode : Pompa sentrifugal tunggal / GRUNDFOS /
CZ4CP
Tingkat : 1
Head (mka) : 12 m
Debit (l/min) : 240 1/m
Tenaga penggerak (kW) : 7,5 kw
Putaran penggerak (rpm) : 1201 rpm
Tipe dan Jenis kopling BONAFLEX/HRC-180

6
2. Disassembly dan assembly pompa sentrifugal

Alat yang digunakan :


Kunci Ring : 19, 12, 16, 17
Kunci shock : 19 mm
Puller : 2 rahang kecil dan besar
Palu : besi
Jangka soron :
Obeng ( - ) : Besar
:
:

Components and size


No Components Size
1 Impeler  Luar 212 mm dalam 104,7mm
2 Shaft  44,1 mm
3 Bearing housing  244,3 mm
4 Bearing cover  122 mm kecil 71 mm
5 Kopling  47 mm
6 Packing  47 mm
7 Value casing  dalam 48 mm  Luar 181 mm
8 Pump Housing 50x32x200
9 Wear ring D=47 d=33
10 Bearing Deep Grove Ball Bearing

7
Urutan pembongkaran :
Lepas kopling : Lepas kopling dengan menggunakan puller
kecil
Lepas Bearing housing : Lepas bearing housing dengan melepas baut
secara menyilang menggunakan kunci ring
dan kunci shock
Lepas impeler : Lepas impeller menggunakan puller besar
pastikan ujung puller menccekam impeller
lakukan secara hati-hati agar impeller tidak
rusak
Lepas shaft : Lepas baut pengunci pada shaft dari pompa
nya
Lakukan pengukuran : Lakukan pengukuran yang terdapat pada
komponen pompa sentrifugal dan catat data yang di
dapat
:
:
:

8
Komponen pada Pompa Sentrifugal Tunggal

1. Casing
Casing pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser yang
mengelilingi impeller pompa. Diffuser ini lebih sering dikenal
sebagai volute casing. Sesuai dengan fungsi diffuser, volute
casing berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran (flow) fluida yang
masuk ke dalam pompa.

2. Impeller
Impeller adalah bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang
berfungsi untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang
dipompa dengan jalan mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar
sisi impeller.

3. Shaft
Poros pompa adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari
sumber gerak, seperti motor listrik, ke pompa.

9
4. Bearing
Bearing pada pompa berfungsi untuk menahan (constrain) posisi
rotor relatif terhadap stator sesuai dengan jenis bearing yang digunakan

5. Kopling
Pada dasarnya kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft,
dimana yang satu adalah poros penggerak dan yang lainnya adalah poros
yang digerakkan. Kopling yang digunakan pada pompa, bergantung dari
desain sistem dan pompa itu sendiri. Macam-macam kopling yang
digunakan pada pompa dapat berupa kopling rigid, kopling fleksibel, grid
coupling, gear coupling, elastrometic coupling, dan disc coupling.

6. Sistem packing
Sistem packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran
fluida yang mungkin terjadi pada sisi perbatasan antara bagian pompa
yang berputar (poros) dengan stator.

10
11
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Alat-Alat yang diperlukan untuk praktikum ini terdiri dari :

No Nama Gambar Spesifikasi


Alat
1 Kunci Pas Ukuran 8-32
,T dan
Kunci
Shock

2 Jangka 1 buah
sorong

3 Kunci L Ukuran

12
4 Palu 1 buah
Karet /
besi

6. Obeng 1 buah diutamakan


yang berbentuk pipih /
minus

1. Pemeriksaan akhir
No Activity Metode Standard Result
1 Lakukan Check V V
pemeriksaan kekencangan
kekencangan baut baut dengan
menggunakan
kunci ring
2 Check putaran Lakukan dengan V V
pompa manual
menggunakan
tangan untuk
memutar shaft

13
2. Pemeliharaan berkala

Students/Trainee :

No Nama Tandatangan
Mahasiswa/Trainee
1 Eki Wahyudi
2 Fajar Nur A
3 Farid Wahyu M
4 Hatta Qotrunnada M

14
15
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan maka dapat disimpulkan Melakukan pelepasan
dan pemasangan piping bisa dilakukan dengan menerapkan SOP – SOP nya
lalu melakukan inspeksi atau melihat spesifikasi part – parts nya seperti ada
Volute casing, Closed Impellers, Water Ring, Packing, Shaft, Bearing
Housing, Bearing Cover, Coupling, dan lain-lain
Pada saat Melepas bagian-bagian pompa alangkah baiknya jika kita
memberi tanda di bagian Volute casing, Bearing Housing dan lain-lain agar
tidak lupa saat pemasangan dan penyelurusan dan juga agar mudah saat
pemasangan dan penyelurusan.
Pemasangan parts pompa harusnya menjadi suatu yang vital untuk
suatu perusahaan / industry yang membutuhkan ketelitian yang baik, dan
harus memperhatikan suatu konstruksi yang baik dan lurus / sejajar agar
system pompa beroprasi dengan optimal. Maka dari itu, pentingnya
diperlukan pengetahuan dan ilmu untuk merawat dan melakukan inspeksi
atau melakukan maintenance. Karena jika system pompa tidak lurus atau
tidak sejajar, jika terus-menerus digunakan atau digunakan dengan tekanan
yang tinggi akan mengalami masalah.
Kita bisa mengetahui perawatan-perawatan yang harus kita periksa
saat maintenance harian, mingguan, Bulanan, 1-2 tahun, dan perbaikan per
interval waktu.
Hasil Praktikum Pompa di lab. Menghasilkan banyak sekali ilmu
dan pengetahuan tentang beberapa jenis parts, dan khususnya system
pompa, yang bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan menjadi
bekal untuk di dunia kerja nanti.

16
B. Saran
Dalam menjalankan praktikum harus menjalankan ketelitian dan
kedisiplinan saat melakukannya agar praktikum berjalan dengan lancar dan
juga tanpa kesalahan / zero mistake dan juga tentunya menerapkan SOP
karena kepentingan diri kita yang harganya paling mahal.

17

You might also like