Professional Documents
Culture Documents
Sentrifugal SIngle Stage Beres
Sentrifugal SIngle Stage Beres
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Perawatan Mesin Konversi Energi
dosen pengampu Bapak Parno Rahardjo , PhD.
Disusun oleh :
D3 TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................. 4
B. Tujuan dan Manfaat Praktikum .................................................. 5
BAB II ................................................................................................... 6
PRAKTEK PEMELIHARAAN POMPA ............................................. 6
SENTRIFUGAL TUNGGAL ............................................................... 6
BAB III................................................................................................ 12
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 12
BAB IV ............................................................................................... 16
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................ 16
B. Saran .......................................................................................... 17
LAMPIRAN ........................................ Error! Bookmark not defined.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pompa merupakan salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk
memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Pompa
beroperasi dengan membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge).
Prinsip kerja pompa sentrifugal yaitu dengan memberikan daya dari luar
kepada poros pompa untuk memutarkan impeler di dalam zat cair. Zat cair yang
ada di dalam impeler, oleh sudu-sudu ikut berputar karena timbul gaya
sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeler ke luar melalui saluran
di antara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian
pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan.
Zat cair yang keluar dari impeler di tampung oleh saluran berbentuk volut
(spiral) dikeliling impeler dan disalurkan ke luar pompa melalui nozzle.
4
Single Stage Centrifugal mempunyai satu impeller. Headtotal yang
ditimbulkan hanya berasal dari satu impeller relatif rendah. Terdapat dua jenis
poros yaitu poros horisontal dan poros vertical.
5
BAB II
SENTRIFUGAL TUNGGAL
6
2. Disassembly dan assembly pompa sentrifugal
7
Urutan pembongkaran :
Lepas kopling : Lepas kopling dengan menggunakan puller
kecil
Lepas Bearing housing : Lepas bearing housing dengan melepas baut
secara menyilang menggunakan kunci ring
dan kunci shock
Lepas impeler : Lepas impeller menggunakan puller besar
pastikan ujung puller menccekam impeller
lakukan secara hati-hati agar impeller tidak
rusak
Lepas shaft : Lepas baut pengunci pada shaft dari pompa
nya
Lakukan pengukuran : Lakukan pengukuran yang terdapat pada
komponen pompa sentrifugal dan catat data yang di
dapat
:
:
:
8
Komponen pada Pompa Sentrifugal Tunggal
1. Casing
Casing pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser yang
mengelilingi impeller pompa. Diffuser ini lebih sering dikenal
sebagai volute casing. Sesuai dengan fungsi diffuser, volute
casing berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran (flow) fluida yang
masuk ke dalam pompa.
2. Impeller
Impeller adalah bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang
berfungsi untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang
dipompa dengan jalan mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar
sisi impeller.
3. Shaft
Poros pompa adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari
sumber gerak, seperti motor listrik, ke pompa.
9
4. Bearing
Bearing pada pompa berfungsi untuk menahan (constrain) posisi
rotor relatif terhadap stator sesuai dengan jenis bearing yang digunakan
5. Kopling
Pada dasarnya kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft,
dimana yang satu adalah poros penggerak dan yang lainnya adalah poros
yang digerakkan. Kopling yang digunakan pada pompa, bergantung dari
desain sistem dan pompa itu sendiri. Macam-macam kopling yang
digunakan pada pompa dapat berupa kopling rigid, kopling fleksibel, grid
coupling, gear coupling, elastrometic coupling, dan disc coupling.
6. Sistem packing
Sistem packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran
fluida yang mungkin terjadi pada sisi perbatasan antara bagian pompa
yang berputar (poros) dengan stator.
10
11
BAB III
2 Jangka 1 buah
sorong
3 Kunci L Ukuran
12
4 Palu 1 buah
Karet /
besi
1. Pemeriksaan akhir
No Activity Metode Standard Result
1 Lakukan Check V V
pemeriksaan kekencangan
kekencangan baut baut dengan
menggunakan
kunci ring
2 Check putaran Lakukan dengan V V
pompa manual
menggunakan
tangan untuk
memutar shaft
13
2. Pemeliharaan berkala
Students/Trainee :
No Nama Tandatangan
Mahasiswa/Trainee
1 Eki Wahyudi
2 Fajar Nur A
3 Farid Wahyu M
4 Hatta Qotrunnada M
14
15
BAB IV
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan maka dapat disimpulkan Melakukan pelepasan
dan pemasangan piping bisa dilakukan dengan menerapkan SOP – SOP nya
lalu melakukan inspeksi atau melihat spesifikasi part – parts nya seperti ada
Volute casing, Closed Impellers, Water Ring, Packing, Shaft, Bearing
Housing, Bearing Cover, Coupling, dan lain-lain
Pada saat Melepas bagian-bagian pompa alangkah baiknya jika kita
memberi tanda di bagian Volute casing, Bearing Housing dan lain-lain agar
tidak lupa saat pemasangan dan penyelurusan dan juga agar mudah saat
pemasangan dan penyelurusan.
Pemasangan parts pompa harusnya menjadi suatu yang vital untuk
suatu perusahaan / industry yang membutuhkan ketelitian yang baik, dan
harus memperhatikan suatu konstruksi yang baik dan lurus / sejajar agar
system pompa beroprasi dengan optimal. Maka dari itu, pentingnya
diperlukan pengetahuan dan ilmu untuk merawat dan melakukan inspeksi
atau melakukan maintenance. Karena jika system pompa tidak lurus atau
tidak sejajar, jika terus-menerus digunakan atau digunakan dengan tekanan
yang tinggi akan mengalami masalah.
Kita bisa mengetahui perawatan-perawatan yang harus kita periksa
saat maintenance harian, mingguan, Bulanan, 1-2 tahun, dan perbaikan per
interval waktu.
Hasil Praktikum Pompa di lab. Menghasilkan banyak sekali ilmu
dan pengetahuan tentang beberapa jenis parts, dan khususnya system
pompa, yang bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan menjadi
bekal untuk di dunia kerja nanti.
16
B. Saran
Dalam menjalankan praktikum harus menjalankan ketelitian dan
kedisiplinan saat melakukannya agar praktikum berjalan dengan lancar dan
juga tanpa kesalahan / zero mistake dan juga tentunya menerapkan SOP
karena kepentingan diri kita yang harganya paling mahal.
17