Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pameran
Laporan Pameran
OLEH :
Saiful muhammad
2018-81-022
Dengan adanya kegiatan opening ceremony Salam Fest 2023 ini juga dapat
menumbuhkan perekonomian di berbagai stakeholder khususnya di Kota Ambon. Salam Fest
(Sharia Local Economic Festival) yang digelar di kota Ambon, tepatnya pada salah satu Mall
tanggal 19-20 Mei 2023 adalah bukti kerja sama Bank Indonesia dan Stakeholder dalam
sebuah Kolaborasi guna mendorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Bumi
Raja-Raja. Rangkaian kegiatan Salam Fest antara lain talkshow yang menghadirkan
narasumber level nasional, kegiatan sosialisasi, berbagai perlombaan islami, serta
pameran/showcase produk UMKM khas Maluku baik kategori produk makanan, kriya
maupun fashion.
2.1 Pameran
Pameran merupakan salah satu saluran komunikasi bagi UMKM untuk
memperkenalkan produk menemui pelanggan secara langsung, memperoleh pelanggan baru,
menjalin komunikasi dan kerjasama dengan mitra bisnis, meningkatkan citra dan
memperoleh informasi tentang pesaing. Pameran menjadi salah satu media penting bagi
UMKM untuk memperluas pasar dan melakukan kontak bisnis dengan pelanggan maupun
mitra, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan
nonkeuangan UMKM (Maghviroh & Supriyati, 2016). Sebuah pameran dinilai positif oleh
peserta pameran (dalam hal ini UMKM, Pemerintah, BUMN dan Swasta), jika peserta
memiliki peluang untuk memenuhi target penjualan, memperkenalkan produk baru,
memperoleh informasi teknologi maupun strategi peserta lain atau pesaing, meningkatkan
citra, mene- mui pelanggan lama dan memperoleh pelanggan baru. Nilai tersebut (yang
dikenal dengan Nilai Pameran), diperoleh dari pengalaman peserta dalam tatap muka
komunikasi, tatap muka layanan, dan tatap muka penggunaan jasa.
Sedangkan menurut Freed E. Han dan Kenneth G. Mangun menjelaskan bahwa
“Pameran adalah suatu alat pemasaran yang efektif yang bertujuan untuk mempromosikan
produk tertentu, menginformasikan program perusahaan, tentang keunggulan suatu produk
kepada khalayak, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan penetrasi pasar (Mozes,
2020).
2.2 Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhik
einginan atau kebutuhan. Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada
pasar agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan mereka. Produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekadar barang-
barang yang berwujud (tangible). Dalam arti luas, produk meliputi onjek-objek fisik, jasa,
acara, orang, tempat, organisasi, dan ide.
2.3 Merek Produk
Tjiptono (2008:104), merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol / logo, desain,
warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Merek merupakan ciri khas
dari perusahaan untuk mengenalkan produknya melalui berbagai kegiatan pemasaran, merek
juga merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai
dari suatu merek yang disebut ekuitas merek (brand equity), dengan banyaknya
perusahaan yang berkembang saat ini maka suatu merek dan ekuitas merek dianggap sangat
penting dalam proses identifikasi oleh konsumen. Karena sebuah merek selalu melekat
dibenak konsumen apabila kepuasan pelanggan telah mencapai tingkat Top Of Mind.
Merek adalah unik, pada hakikatnya merek merupakan janji penjual untuk memberi
seperangkat atribut, manfaat dan pelayanan.
2.4 Pedagang
Pedagang yaitu seseorang yang melakukan jual beli. Pedagang adalah bagian dari
bisnis yang berjalan sebagai penengah (distribusi) suatu barang yang dihasilkan dari sektor
ekonomi, yaitu sektor pertanian, sektor industri, dan sektor jasa yang dibutuhkan dan
diperlukan oleh manusia atau masyarakat untuk dapat dimanfaatkan oleh konsumen.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dagang merupakan pekerjaan yang
berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan.
` `
BAB III
METODE PRAKTIKUM
B. Metode
Metode yang dilakukan dalam praktikum berupa survey lapangan dengan melihat
produk-produk yang dipamerkan dan mewawancarai salah seorang penjual di pameran
tersebut. Setalah selesai mendapatkan informasi dari hasil wawancara dan melihan produk-
produk pameran, maka yang dilakukan selanjutnya yaitu dengan membuat laporan tertulis
dengan data primer yang di peroleh dari lapangan.
- 10 rb
- 25 rb
3. Malik Chips - Kripik Sukun - 30 rb/200g, - Emoney: - Supermarket -
- Stick Keladi 45 rb/350g Qris, Tf
- Toko Oleh-
- Sirup Lemon - 20 rb
- Cash Oleh
- Kop, Gandaria - 25 rb
- Kelapa - 20 rb
- Makassar
- Air Lemoon - 15 rb
- 10 rb
- Online
Pembahasan :
BRAND
Brand (merek) merupakan salah salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Brand sangat
menentukan image yang secara signifikan akan menentukan pasar. Merek dapat menjadi
suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Slide
sebelumnya merupakan contoh bagaimana brand menentukan pasar dan menentukan nilai
dari sebuth produk, rokok sebagai produk akan biasa-biasa aja tanpa merek, bayangkan
seorang konsumen perokok disuguhi dua rokok dengan bahan tembakau yang sama tetapi
satu dengan nama merek sementara satu lagi tanpa merek, besar kemungkinan rokok dengan
merek akan dipilih konsumen.
Pengertian merek menurut Kotler (1987) adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi
dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari
seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk
lain terutama produk saingannya”
Elemen-elemen dari merek adalah:
- Nama
- Logo
- Simbol
- Desain
- Slogan
- Kemasan
Sejak awal pembahasan mengenai produk dan merek, khususnya dalam proses visualisasi;
simbol, image, tanda, logo dst merupakan unsur penting dalam proses visualisasi produk.
Untuk itu sebagai bahan untuk menuju proses visualisasi, penting untuk kita sama-sama
memahami proses kodifikasi dalam arti penandaan baik nantinya bermuara pada visualisasi
atau lebih kompleks pada proses multimedia.
Untuk itu pada pertemuan selanjutnya perkuliahan akan diawali dengan diskusi mengenai
ilmu Semiotika sebagai landasan utama wacana penandaan.
Pengertian Semiotika
• SEMIOTIKA adalah ilmu tentang tanda
• TANDA terdiri dari:
• Ikon
• Indeks
• Simbol
• Ikon adalah tanda persamaan atau kesamaan (foto/patung)
• Indeks adalah tanda sebab akibat (kemunculan asap diikuti api)
• Simbol adalah tanda hasil kesepakatan atau konvensi (lampu merah)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep brand personality pada saat ini memang masih sangat jarang digunakan oleh
produk-produk di Indonesia. Brand personality menurut Kevin Lane Keller ialah sebuah
kekuatan di mana merk tersebut bisa mengkarakterkan orang atau konsumen menurut apa
yang diinginkan oleh merk tersebut. Akan tetapi banyak perusahaan-perusahaan dunia
yang sudah mencoba kekuatan dari brand personality. Di samping menjual kualitas,
merk-merk kelas dunia juga menggunakan brand personality sebagai penunjang penjualan
produk-produk mereka. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan
produk mereka dalam persaingan pasar internasional yang ketat
DAFTAR PUSTAKA
Irvanto, O., & Sujana, S. (2020). Pengaruh Desain Produk, Pengetahuan Produk, Dan
Kesadaran Merek Terhadap Minat Beli Produk Eiger. Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan , 8 (2), 105 - 126. https://doi.org/10.37641/jimkes.v8i2.331
Maghviroh, R. El, & Supriyati. (2016). Pameran dan Kinerja UMKM: Sebuah Evaluasi
Berkelanjutan. Journal of Research and Applications: Accounting and Management,
1(3), 211. https://doi.org/10.18382/jraam.v1i3.54
MOZES, R. A. (2020). Pameran: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi Halaman all -
Kompas.com. Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/
read/2020/01/24/210000069/pa meran--pengertian-tujuanmanfaat-dan-fungsi?
page=all
Rahmadani, F., & Andrini, S. (2021). Strategi Public Relations Dalam Membangun Citra
Perusahaan Melalui Pameran Indonesia International Motor Show (Iims). Jurnal
Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(01), 38-59.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1993). Kamus Besar
Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka).