You are on page 1of 29

KOMUNIKASI BISNIS

PADA PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG


PT INTINIAGA TUNAS SEJAHTERA

LAPORAN MAKALAH
KOMUNIKASI BISNIS

Oleh :
RAMADHAN DONY FAHREZY
20.230.0054

SISTEM INFORMASI
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2023
KOMUNIKASI BISNIS
PADA PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG
PT INTINIAGA TUNAS SEJAHTERA

LAPORAN MAKALAH
KOMUNIKASI BISNIS

Disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis terkait dengan
kegiatan Magang jentang Strata Satu (S1)

Disusun Oleh :
RAMADHAN DONY FAHREZY
20.230.0054

SISTEM INFORMASI
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2023

ii
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH

JUDUL : KOMUNIKASI BISNIS PADA


PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG
PT INTINIAGA TUNAS SEJAHTERA
TEMPAT MAGANG : PT Intiniaga Tunas Sejahtera
ALAMAT : Kalipucang Wetan, Kec. Batang, Kabupaten
Batang, Jawa Tengah
WAKTU PELAKSANAAN : 06 Maret s/d 06 Juni 2022
NAMA MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS
PELAKSANA : RAMADHAN DONY FAHREZY /
20.230.0054

Telah disetujui oleh :


Dosen Pembimbing Makalah,

Risqiati, S.Kom., M.Kom.


NPPY 120401.881024.207

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

Prastuti Sulistyorini, S.T., M.Kom.


NPPY 960401.720216.010

iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

MAKALAH

KOMINIKASI BISNIS
PADA PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG
PT INTINIAGA TUNAS SEJAHTERA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

RAMADHAN DONY FAHREZY


20.230.0054

Menyatakan bahwa seluruh Makalah Magang KOMUNIKASI BISNIS ini adalah


hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti seluruh atau sebagain
karya ini bukan karya sendiri, maka saya siap menanggung resiko dan
konsekuensi apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat, semoga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Pekalongan, Juni 2023

RAMADHAN DONY FAHREZY

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya


penyusunan Makalah KOMUNIKASI BISNIS dalam kegiatan Magang yang
berjudul KOMUNIKASI BISNIS PADA PENGELOLAAN PERSEDIAAN
BARANG di PT INTINIAGA TUNAS SEJAHTERA sesuai dengan yang
direncanakan. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Sattriedi Wahyu Binabar, S.Si., M.Kom, selaku Ketua STMIK Widya Pratama
Pekalongan.
2. Prastuti Sulistyorini, S.T., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi STMIK Widya Pratama Pekalongan.
3. Risqiati, S.Kom., M.Kom., selaku pembimbing yang telah membimbing
selama penyusunan Laporan Magang.
4. Ali Saiful Imron, selaku pembimbing dari instansi yang telah membimbing
selama kegiatan Magang.
5. Rusni Yulianto, selaku Pimpinan insyansi tempat pelaksanaan kegiatan
Magang.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidikan dan membimbing selama ini di
STMIK Widya Pratama Pekalongan.
7. Semua pihak yang telah membantu untuk terselesaikannya Kegiatan Magang
ini.
Kegiatan Magang ini dilaksanakan guna melengkapi persyaratan
kurikulum pada Program Studi Sistem Informasi jenjang Strata Satu (S1) STMIK
Widya Pratama Pekalongan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang
berkempentingan.

Pekalongan, Juni 2023

RAMADHAN DONY FAHREZY

v
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Komunikasi Bisnis...................................................................................1
B. Penerapan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis...........................................1
1. Komunikasi Lisan.............................................................................2
2. Komunikasi Tulisan.........................................................................2
C. Teknik Komunikasi Bisnis.......................................................................3
1. Teknik Komunikasi Verbal..............................................................3
2. Teknik Komunikasi Non-Verbal......................................................4
3. Komunikasi Tertulis.........................................................................4
BAB 2 OBSERVASI...............................................................................................6
A. Proses Komunikasi Antar Bagian dalam Pengelolaan Persediaan Barang
PT Intiniaga Tunas Sejahtera...................................................................6
1. Komunikasi Internal.........................................................................6
2. Komunikasi Eksternal......................................................................6
B. Struktur Organisasi..................................................................................7
1. Direksi..............................................................................................7
2. Distribution Manager.......................................................................9
3. Sales Manager..................................................................................9
4. Key Account Manager....................................................................10
5. Sales SPV.......................................................................................10

vi
6. Taskfore SPV.................................................................................11
7. Sales................................................................................................11
8. TL...................................................................................................11
9. Motorist dan APV..........................................................................12
10. SPV Promosi..................................................................................13
11. Admin.............................................................................................13
12. Billing.............................................................................................14
13. Kasir...............................................................................................14
14. Personalia.......................................................................................14
C. Prosedur Komunikasi dalam Pengelolaan Persediaan Barang PT
Intiniaga Tunas Sejahtera......................................................................15
BAB 3 TEMUAN DAN DISKUSI........................................................................17
A. Temuan...................................................................................................17
B. Diskusi...................................................................................................18
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT Intiniaga Tunas Sejahtera..............................7

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup


Lampiran 2 Lembar Bimbingan

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi antara orang di
dalam dan di luar bisnis. Komunikasi bisnis yang efektif adalah cara karyawan
dan manajemen berinteraksi untuk mencapai tujuan bisnis (Soh 2020).
Sedangkan, definisi Komunikasi Bisnis (Priharto 2019) merupakan salah satu
hal yang penting dalam menjalankan suatu bisnis atau perusahaan, yang bisa
diartikan sebagai suatu komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun non
verbal yang berisi pendapat, ide, gagasan, maupun informasi. Komunikasi ini
dapat dilakukan secara personal maupun impersonal. Menurut (Rosalin 2020),
komunikasi bisnis merupakan sebuah proses pertukaran pesan untuk mencapai
tujuan bisnis, secara verbal dan nonverbal melalui pilihan saluran media baik
visual maupun tatap muka langsung.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Komunikasi
Bisnis adalah proses komunikasi yang dilakukan dalam dunia bisnis atau
perusahaan yang dilakukan secara verbal ataupun non verbal yang digunakan
untuk menyampaikan pendapat, ide, gagasan, maupun informasi dari atasan
ataupun antara karyawan, serta manajemen dalam lingkup pencapaian bisnis
tertentu.

2. Penerapan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis


Dalam komunikasi bisnis terdapat unsur pokok yaitu komunikasi
bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan sejalan
dengan tujuan organisasi. Sebuah komunikasi mengandung makna
menciptakan pengertian bahwa setiap orang yang terlibat dalam program harus
memahami apa, mengapa, kapan, dimana dan bagaimana. Dalam banyak hal
memerlukan pertemuan untuk menjelaskan dan mendiskusikan program,
seperti manual yang menjelaskan format dan prosedur. Dengan demikian,
pekerja memahami apa yang akan dilakukan oleh organisasi dan bagaimana

1
2

melakukannya. Hubungan antarpribadi antara atasan dan bawahan


menunjukan berlangsungnya komunikasi yang baik dalam suatu organisasi
(Pranestiana 2020).
Berdasarkan simbol atau lambang yang digunakan, komunikasi dapat
dikelompokkan atas berikut ini (Pranestiana 2020).
1. Komunikasi Verbal, yaitu suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan
melalui penggunaan kata-kata atau bahasa, seperti menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.
2. Komunikasi Nonverbal, yaitu suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan
dengan menggunkan lambang selain bahasa, seperti gerak tubuh, pakaian,
warna atau tanda-tanda tertentu. Komunikasi verbal ini umumnya terjadi
dalam komunikasi bermuka dan lisan.
Berdasarkan cara penyampaian pesan, komunikasi terdiri terdiri dari
(Pranestiana 2020).
1. Komunikasi Lisan
a. Komunikasi langsung (direct atau face to face communication), misal :
wawancara, rapat, dan sebagainya.
b. Komunikasi tidak langsung (indirect atau distance), misal: chatting,
pembicaraan melalui telepon, dan sebagainya.
2. Komunikasi Tulisan
Misal : surat atau korespodensi, laporan, gambar, grafik, dan
sebagainya. Menurut sasarannya, komunikasi dapat digolongkan menjadi
berikut.
a. Komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi internal yang terjadi
dengan dirinya sendiri.
b. Komunikasi antar personal, yaitu komunikasi yang terjadi antar
perseorangan. Komunikasi seperti ini biasanya terjadi secaraspontan,
informal, tidak tersusun, atau bahkan tak terencanakan sebelumnya.
c. Wawancara, yaitu serangkaian Tanya jawab atau yang biasanya
melibatkan dua orang dengan tujuan untuk memeperoleh informasi
mengenai sesuatu hal. Komunikasi ini, bedanya dengan komunikasi
3

antar personal, memiliki tujuan tertentu, serta dilakukan secara


bersengaja atau berencana dan dalam suasana tertentu.
d. Komunikasi dalam kelompok kecil, yaitu peristiwa komunikasi yang
terjadi diantara beberapa orang dengan maksud untuk saling bertukar,
informasi, berdiskusi, atau memecahkan masalah. Masing-masing
orang dalam kelompok memiliki kesempatan berinteraksi dengan
sesama anggota kelompoknya. Satu sama lain dapat berperan ganda
sebagai pengirim dan penerima pesan pada saat persamaan sehingga
proses komunikasi pun relative lebih rumit daripada komunikasi
antarpersonal. Kemungkinan salah tafsir atau kebingungan dalam
menangkap pesan dapat terjadi.
e. Komunikasi massa/publik, yaitu suatu kegiatan komunikasi dimana
komunikator menyampaikan pesan kepada sejumlah orang atau pihak.
Komunikasi yang dilakukan biasanya terencana dan tersusun dengan
baik. Dalam komunikasi lisan, suara yang teratur yang nyaring serta
gerakan tubuh yang mendukung sangat membantu khalayak.

3. Teknik Komunikasi Bisnis


Dalam komunikasi bisnis, terdapat 3 (tiga) teknik utama dalam
komunikasi bisnis. Perpaduan dari ketiga teknik tersebut akan membuat setiap
orang dapat menangkap dan memahami pesan yang kamu sampaikan dengan
jelas. Berikut ini 3 (tiga) tipe teknik komunikasi (Pranestiana 2020).
1. Teknik Komunikasi Verbal
Teknik ini digunakan untuk mendiskusikan sebuah gagasan atau
ide, mengekspresikan opini, menjawab pesanan dan pendengar yang baik.
Komunikasi verbal yang efektif yaitu tentang pesan yang disampaikan
dapat diterima dan berani untuk mendapat sanggahan atau tanggapan
terhadap pesan yang telah disampaikan.
Sehingga, hal ini sangat penting untuk mengolah nada suara dan
ekspresi wajah ketika menyampaikan pesan secara tatap muka (face to
4

face) atau melalui telepon yang hanya mengolah nada suara. Berikut ini
beberapa kegiatan yang membutuhkan komunikasi secara verbal :
a. Rapat
b. Telepon Resmi
c. Meeting Proyek
d. Presentasi
2. Teknik Komunikasi Non-Verbal
Menurut data laporan psikologi komunikasi bahwa lebih dari 90%
pesan disampaikan melalui komunikasi non-verbal, yaitu 55% bahasa
tubuh, 38% nada bicara, dan 7% adalah kata yang disampaikan, data ini
menunjukkan bahwa bahasa tubuh adalah hal penting ketika berinteraksi
dengan rekan bisnis.
Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh termasuk gerakan,
gestur, dan postur, dan kontak mata merupakan hal penting dalam aspek
komunikasi non-verbal. Kontak mata menunjukkan apakah kamu tertarik
dengan apa yang di bicarakan dan di dengarkan, tetap menjaga durasi
selama kontak mata, karena jika terlalu lama bisa menimbulkan arti
agresivitas. Sedangkan jika terlalu sebentar bisa menimbulkan arti kalau
pembicaraan yang sedang terjadi kurang menarik. Dan masih banyak lagi
komunikasi non-verbal dari gestur tubuh lainnya.
3. Komunikasi Tertulis
Email adalah salah satu contoh komunikasi tertulis paling mudah
ditemui dalam komunikasi tertulis. Kebanyakan perusahaan menggunakan
email atau media pesan elektronik lainnya untuk berkomunikasi dengan
timnya. Meskipun email tampil lebih santai daripada surat biasa, email
masih memiliki bobot yang sama tergantung bagaimana kamu
menyampaikannya dan perusahaanmu rasakan.
5

Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika berkomunikasi secara


tertulis adalah sebagai berikut.
a. Audience
Pikirkan tentang target audience yang akan membaca emailmu
sebelum kamu kirim. Mengetahui audience akan membantumu untuk
menambah nada pesanmu agar pesanmu lebih efektif.
b. Formalitas
Tingkat formalitas harus mengikuti sesuai dengan tingkat
audience kamu, misalnya surat bisnis maka harus ditulis secara formal
daripada email dengan teman atau keluarga. Kamu juga harus
mempertimbangkan pemformatan dalam menulis email, karena hal
tersebut menentukan jenis formalitasnya.
c. Gaya
Jenis gaya yang kamu gunakan dalam komunikasi tertulis
tergantung keinginan yang kamu gunakan. Misalnya, email harus
sesingkat mungkin.
BAB 2
OBSERVASI

A. Proses Komunikasi Antar Bagian dalam Pengelolaan Persediaan Barang


PT Intiniaga Tunas Sejahtera
Komunikasi yang berlangsung pada PT Intiniaga Tunas Sejahtera
terkait dengan pengelolaan persediaan barang menggunakan komunikasi
Internal dan Eksternal yaitu sebagai berikut.
1. Komunikasi Internal
Merupakan komunikasi yang terjadi saat suatu penyampain pesan
terhadap suatu individu atau individu-individu didalam kelompok untuk
suatu kepentingan, tertentu. Bisa dianggap komunikasi internal adalah
suatu komunkasi pribadi yang biasa tertutup yang dilakukan oleh orang-
orang sekitar yang penting dan bersangkutan.
2. Komunikasi Eksternal
Merupakan komunikasi yang terjadi dengan diluar dari pribadi
seperti pimpinan organisasi satu dengan pimpinan organisasi lainya. Dan
membahas sesuatu masalah eksternal yang penting-penting saja.
Komunikasi internal dilakukan antar Kabag (kepala bagian) produki
dengan pimpinan operator terkait dengan rencana produksi harian melalui
pertemuan rutin setiap pagi (briefing). Komunikasi yang terjadi saat briefing
dilakukan secara verbal dan langsung untuk membahas tentang rencana
produksi dan pengawasan berkala stok barang melalui opname barang.
Sedangkan komunikasi Eksternal dilakukan antara pimpinan operator
dengan staf operator untuk menyampaikan informasi tentang teknis dan target
produksi yang akan dilakukan setiap hari. Selain itu, komunikasi juga terjadi
saat proses produksi berakhir yaitu melalui komunikasi tertulis berupa catatan
dalam formulir produksi harian, serta laporan data rekap produksi.

6
7

B. Struktur Organisasi

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT Intiniaga Tunas Sejahtera


Berdasarkan gambar 2.1 dapat dijabarkan beberapa Tugas Pokok dan
Fungsi Jabatan sebagai berikut :
1. Direksi
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan
perusahaan sesuai maksud dan tujuannya.
b. Menyusun rencana pengembangan perusahaan, rencana kerja dan
anggaran tahunan, termasuk rencana-rencana lainya yang berhubungan
dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan dan
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris guna mendapat
pengesahan.
c. Menyusun RJPP dan RKAP yang merupakan rencana strategis yang
memuat sasaran dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai dan
dimintakan persetujuan Dewan Komisaris.
d. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi perusahaan
sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perusahaan.
e. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal,
8

terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan


pengawasan.
f. Membuat dan memelihara daftar pemegang saham, risalah RUPS, dan
risalah rapat Direksi, serta dokumen keuangan perusahaan.
g. Membuat laporan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
h. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang
keadaan dan jalannya perusahaan kepada RUPS dalam bentuk laporan
tahunan.
i. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh
pemegang saham.
j. Membuat susunan organisasi perusahaan lengkap dengan perincian
tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajemen pada setiap
tingkatan.
k. Menetapkan ukuran keberhasilan (indikator kinerja) yang jelas dan
berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan, untuk
mengobservasi pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan.
l. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RJPP dan
RKAP, mencakup pencapaian target keuangan dan non keuangan serta
menindaklanjuti penyimpangan terhadap target.
m. Menyusun dan melaksanakan sistem manajemen risiko perusahaan.
n. Membangun teknologi informasi perusahaan.
o. Menindaklanjuti temuan audit dari Satuan Pengawasan Intern, Komite
Audit dan Auditor Eksternal, serta melaporkannya kepada Dewan
Komisaris.
p. Melaporkan informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris,
misalnya rencana, program pengembangan SDM, pertanggungjawaban
manajemen risiko, penilaian tingkat kesehatan perusahaan, dan laporan
kinerja teknologi informasi.
9

q. Bersama-sama dengan Dewan Komisaris bertanggung jawab


menyiapkan dan menyelenggarakan RUPS.
r. Memastikan perusahaan melakukan tanggung jawab sosial serta
memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
s. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya
dan/atau keluarganya dalam perusahaan lain.
t. Melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam anggaran dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS.
2. Distribution Manager
a. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya.
b. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang.
c. Menjadi pemimpin bagi semua staff gudang.
d. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar
sesuai dengan SOP.
e. Melakukan pengecekan pada barang yang diterima sesuai SOP.
3. Sales Manager
a. Membuat perencanaan untuk mencapai target yang ditetapkan
perusahaan.
b. Memetakan potensial pelanggan berdasarkan analis data, untuk
mencari peluang baru.
c. Mengawasi semua kegiatan aktivitas penjualan dari tim sales.
d. Memberikan motivasi dan program pelatihan berkelanjutan kepada
tim.
e. Memahami siapa calon pelanggan yang tepat bagi produknya.
f. Koordinasi dengan tim penjualan dan produk untuk menyamakan
aktivitas penjualan.
g. Membuat laporan penjualan.
h. Membuat metode baru untuk menjangkau pelanggan.
10

4. Key Account Manager


a. Bekerja sama dengan tim sales dan marketing untuk menentukan
metode sales dan menyusun strategi marketing.
b. Membuat proposal bagi media untuk diberikan kepada calon klien.
c. Mengatur budget pemasaran, pengeluaran, serta pendapatan.
d. Mencari calon pelanggan baru dan peluang bisnis yang potensial.
e. Menjaga komunikasi dan melayani klien serta sponsor eksekutif
dengan baik termasuk memberikan solusi bagi setiap permasalahan
yang diajukan oleh klien.
f. Melakukan negosiasi dalam persetujuan kontrak demi tercapainya
profit yang maksimal.
g. Menyiapkan dan menyampaikan laporan secara berkala kepada pihak
internal dan eksternal perusahaan terkait perkembangan bisnis yang
sedang berlangsung.
h. Memprediksi hasil pendapatan di masa yang akan datang.
i. Berkolaborasi dengan tim penjualan untuk mengidentifikasi,
mengembangkan peluang, dan memperluas jangkauan area.
5. Sales SPV
a. Mengkoordinir tim penjualan, agar dapat meningkatkan tingkat
penjualan dan apakah penjualan sesuai dengan target.
b. Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam mencari,
melayani dan memaintain konsumen.
c. Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut melakukan atau
mendampingi presentasi tim sales jika diperlukan.
d. Membuat strategi-strategi penjualan dan mensosialisasikan kepada tim
sales.
e. Memberikan laporan penjualan tim sales baik itu mingguan, bulanan
atau tahunan.
f. Memonitoring aktivitas tim sales.
g. Memonitoring penjualan dan pembayaran customer dari tim sales.
11

h. Menentukan pemberian diskon produk kepada tim sales dengan


persetujuan dari Manajer Pemasaran atau Direktur Pemasaran terlebih
dahulu.
i. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai penjualan
yang baru kepada tim sales.
6. Taskfore SPV
a. Memberikan Training dan Sosialisasi New Way of Working (NWOW)
kepada Supervisor, Staff, dan Branch Manager.
b. Memastikan kualitas implementasi NWOW berjalan sesuai dengan
tujuannya, khususnya di level BM, Supervisor dan Staff.
c. Melakukan audit perilaku melalui observasi dan verifikasi sesuai
template audit behaviour kepada level supervisor dan staff di cabang.
d. Memberikan coaching dan memfasilitasi cabang untuk mengalami
perubahan budaya kerja.
e. Memastikan seluruh regularity New Way of Working (NWOW) dan
management control sistem berjalan efektif.
f. Sosialisasi terkait project baru yang akan di jalankan oleh cabang.
7. Sales
a. Menawarkan barang atau jasa produksi perusahaan kepada konsumen.
b. Menjelaskan spesifikasi produk yang dijual kepada konsumen.
c. Memberikan simulasi hitungan biaya yang harus dikeluarkan dan
menjelaskan manfaat yang akan diperoleh.
d. elakukan komunikasi dengan pelanggan.
e. Memberi konsultasi barang dan jasa yang akan dijual kepada calon
pembeli.
8. TL
a. Memilih anggota tim dengan keahlian yang dibutuhkan untuk
mencapai goal tertentu.
b. Membuat dan mengimplementasikan strategi yang akan digunakan
anggota timnya untuk mencapai goal.
12

c. Mendelegasikan tugas ke setiap anggota tim berdasarkan kekuatan dan


skill set yang dimilikinya.
d. Memberi pelatihan yang dibutuhkan untuk bisa mengerjakan tugas-
tugas tertentu dengan tujuan supaya mencapai goal tertentu.
e. Memberi dukungan dan dorongan supaya anggota tim tetap termotivasi
dan bekerja sama mencapai goal bersama.
f. Mengawasi operasi harian dari timnya.
g. Memonitor kontribusi dan partisipasi setiap anggota tim untuk
memastikan proyek yang dikerjakan bisa selesai sesuai deadline.
h. Membuat dan mendistribusikan laporan ke manajemen secara rutin
yang menunjukkan progres dari proyek yang dikerjakan.
i. Memastikan sumber daya perusahaan digunakan secara efisien.
j. Mengatasi konflik yang terjadi di antara anggota timnya sendiri.
9. Motorist dan APV
a. Mengecek item kanvas tiap hari untuk memastikan tidak ada selisih
barang.
b. Memenuhi target distribusi di wilayah yang ditetapkan.
c. Kunjungan ke beberapa toko sesuai target.
d. Mendorong berlangsungnya repeat penjualan.
e. Membuat laporan aktivitas harian.
f. Melakukan distribusi produk secara rata dengan mengutamakan pada
coverage dan spreading.
g. Melakukan pengecekan barang untuk memastikan tidak ada barang
yang kurang setiap harinya.
h. Melakukan pemerataan produk di semua area distribusi sesuai daerah
yang ditetapkan.
i. Memenuhi dan melampaui target penjualan yang telah ditetapkan.
j. Mengunjungi toko sama sesuai target untuk melakukan penjualan.
k. Membuka toko baru jika coverage belum memenuhi target.
l. Membuat laporan penjualan hasil kerja.
13

m. Memenuhi target perkembangan wilayah sebagai tanggung


jawabannya.
10. SPV Promosi
a. Merencanakan target penjualan dan mensupervisi sales agar dapat
mencapai target yang ditentukan.
b. Merencanakan promo-promo dan event.
c. Menemani sales langsung ke lapangan untuk mengetahui permasalahan
yang menyebabkan penjualan menurun atau non order dan mencari
solusi untuk memperbaiki kinerja sales.
d. Menjaga hubungan baik dengan para distributor besar maupun retail
kecil yang sudah menjadi langganan atau akan menjadi langganan.
e. Mengatur jadwal kerja dan kunjungan outlet para sales.
f. Membuat promo-promo kepada pihak distributor dengan diskon
tambahan ataupun hadiah dengan syarat memenuhi kuota pengambilan
bulanan.
11. Admin
a. Melakukan aktivitas pembukuan dasar.
b. Merencanakan dan mengatur jalannya rapat atau konferensi.
c. Menulis dan mendistribusikan notulen rapat ke semua pihak yang
memerlukannya.
d. Menjaga dokumen perusahaan baik yang bentuknya fisik atau digital.
e. Mengatur dan menyediakan berbagai dokumen yang diperlukan,
misalnya laporan atau dokumen informasi.
f. Melakukan penyortiran dan pendistribusian surat.
g. Mencari solusi dan menyelesaikan apabila terjadi masalah
administrasi, menganalisis data, dan menyusun laporan.
h. Memelihara dan menata perlengkapan kantor.
i. Memastikan ketersediaan alat tulis kantor di perusahaan.
j. Korespondensi bisnis.
k. Mengkoordinasikan ruang kerja, komputer, dan persediaan lainnya
dengan departemen IT untuk karyawan baru.
14

12. Billing
a. Memproses pembayaran pelanggan dari mulai menerima pembayaran,
aktivasi, renewal, menerbitkan tagihan, dan proses-proses lain terkait
dengan pembayaran.
b. Membuat, memeriksa, dan mengarsip faktur pajak.
c. Membantu pelanggan seputar billing melalui chat, email, dan telepon.
13. Kasir
a. Menyapa setiap pelanggan dengan positif.
b. Memasukkan barang pembelian ke dalam mesin kasir untuk dihitung
total pembeliannya.
c. Menyebut total pembelian secara jelas.
d. Menerima pembayaran baik tunai, cek, kredit, debit atau voucher.
e. Memperbaiki perbedaan harga.
f. Memberikan kembalian yang benar kepada pelanggan.
g. Mengeluarkan tanda terima belanja atau struk belanja.
h. Membungkus barang dagangan untuk pelanggan.
i. Menghitung total uang pada awal bekerja dan akhir bekerja.
j. Mencatat dan menghitung total pemasukan.
k. Melapor total pemasukan kepada atasan.
l. Melakukan cek stok secara harian, mingguan, atau bulanan.
m. Membantu pelanggan dalam menemukan barang tertentu.
n. Menimbang barang yang dijual dan menentukan harga yang sesuai.
o. Menukar kupon belanja pelanggan.
p. Menyelesaikan keluhan pelanggan.
q. Menjaga area register rapi dan penuh dengan persediaan yang
diperlukan.
r. Membantu membersihkan, menyimpan rak, dan menampilkan.
14. Personalia
a. Bertanggung jawab terhadap data karyawan, payroll, dan pembayaran
benefit lainnya.
15

b. Mengelola absensi dan daftar hadir karyawan, pinjaman karyawan,


mencatat cuti, dan filing dokumen.
c. Melakukan sosialisasi dan koordinasi.
d. Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru Penerimaan
tenaga kerja koordinasi dengan labour supply.
e. Menyiapkan internal letter dan outgoing letter.
f. Memperbaharui dan record data.
g. Menyediakan SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
h. Pengembangan Pemberian kompensasi (kenaikan gaji dan tunjangan
karyawan).
i. Perintegrasian Pemeliharaan (kondisi fisik karyawan seperti kesehatan
dan keamanan).

C. Prosedur Komunikasi dalam Pengelolaan Persediaan Barang PT


Intiniaga Tunas Sejahtera
1. Kabag melakukan briefing setiap pagi bersama dengan beberapa pimpinan
operator terkait dengan daftar persediaan dan rencana produksi harian.
2. Pimpinan operator akan melakukan opname persediaan barang awal yang
meliputi beberapa kegiatan seperti coding (pembuatan label atau kode
produk baru) dan memisahkan stok lama dan baru.
3. Pimpinan operator akan menyampaikan seluruh informasi terkait produksi
harian kepada staf operator mesin produksi.
4. Proses produksi dikerjakan oleh mesin mulai dari mixing, sculpting, dan
packing.
5. Staf operator bertugas untuk mencatat jumlah produksi yang menjadi
tanggung jawab mesin yang dioperasikannya.
6. Catatan tersebut akan diserhakan pimpinan operator untuk direkap dan
dilaporakan kepada Kabag sebagai laporan harian produksi.
7. Kabag dan pimpinan operator akan melakukan inspeksi dan pengecekan
antara laporan produksi dan hasil produksi yang telah siap didistribusikan.
16

8. Jika terdapat beberapa hal yang tidak sesuai, maka dilakukan penanganan.
Jika semuanya aman, barang langsung dipindahkan ke bagian distribusi.
9. Saat proses produksi telah selesai, Kabah akan membuat daftar stok baru
harian serta melakukan forecasting persediaan untuk hari berikutnya.
BAB 3
TEMUAN DAN DISKUSI

A. Temuan
Pada proses pengelolaan persediaan barang PT Intiniaga Tunas
Sejahtera terjadi komunikasi secara langsung antara Kabag, operator, dan staf.
Komunikasi internal dilakukan antar kabag, pimpinan operator, dan staf
operator. Komunikasi ini dilakukan secara konvensional melalui beberapa
metode diantaranya adalah briefing pagi, pengawasan, maupun teknis
produksi, serta dokumen terkait dengan pencatatan produksi. Sedangkan
komunikasi Eksternal dilakukan antara pimpinan operator dengan staf
operator dalam menyampaikan informasi tentang teknis produksi dan
pengawasannya.
Komunikasi yang terjaid dalam kegiatan di PT Intiniaga Tunas
Sejahtera adalah jenis komunikasi Verbal dan Tertulis. Komunikasi Verbal
yang terjadi tentunya dalam konteks diskusi atau berkomunikasi secara lisan
membahas segala sesuatu tentang lingkup penyampaian informasi tentang
rencana produksi, pengelolaan stok barang, maupun teknis produksi.
Sedangkan komunikasi tertulis dapat dilihat pada dokumen yang digunakan
dalam proses produksi seperti pencatatan produksi, rekap data harian, dan
laporan stok barang. Pada proses komunikasi yang terjadi pada pengelolaan
persediaan barang PT Intiniaga Tunas Sejahtera yang telah dijabarkan,
terdapat beberapa kendala atau permasalahan yaitu sering terjadi
kesalahpahaman informasi tentang catatan dalam formulir, karena
menggunakan tulisan tangan yang berbeda-beda satu sama lain antar bagian
yang menangani, sehingga saat dilakukan inspeksi dan pengecekan terkadang
harus melakukan konfirmasi ulang kepada bagian yang menangani untuk
memastikan informasi yang didapatkan.

17
18

B. Diskusi
Berdasarkan temuan permasalahan komunikasi pada pengelolaan
persediaan barang PT Intiniaga Tunas Sejahtera, salah satu alternatif yang
dapat dilakukan adalah dengan menerapkan sistem informasi yang dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan yaitu khususnya pada pencatatan
dokumen proses produksi. Sehingga dengan melalui sistem tersebut semua
pencatatan tidak menimbulkan salah paham dikarenakan menggunakan tipe
tulisan yang sama dan tidak berbeda.
BAB 4
PENUTUP

Penyusunan makalah ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengetahui


apa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis, jenis-jenis komunikasi, dan teknik
komunikasi, dengan adanya makalah komunikasi bisnis ini kita menjadi tau
tentang definisi-definisi komunikasi dan penerapan dalam segi organisasi. Dengan
memahami komunikasi bisnis sangat membantu dalam menunjang proses
komunikasi organisasi atau perusahaan, berkomunikasi yang baik tentunya akan
berdampak pada peningkatan kinerja, baik secara langsung ataupun tidak
langsung dan juga meningkatkan kesejahteraan dari masing-masing individu yang
ada di perusahaan atau organisasi tersebut dalam menyampaikan sebuah
informasi. Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberi gambaran
kepada orang lain dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Pranestiana, Widya Nurul. Analisa Sistem Informasi Pengendalian Pemanfaatan


Ruang Dengan FGD Pada DPUPR Batang. Makalah Analisa Sistem
Informasi. STMIK Widya Pratama. Pekalongan, 2020.

Priharto, Sugi. Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur, Tujuan, Teknik, Dan


Jenisnya. CPS SOFT, Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur, Tujuan,
Teknik, Dan Jenisnya. 2019. (online)
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-komunikasi-bisnis/. (diakses
pada 19 Mei 2022).

Rosalin, Sovia, Susilowati, Deasy Chrisnia Natalia, Nur Ambulani.


KOMUNIKASI BISNIS (Pendekatan Praktis). UB Press. Malang. 2020.

Soh, Suwandi. Komunikasi Bisnis : Pengertian, Jenis dan Manfaatnya. Jurnal


Entrepreneur, Komunikasi Bisnis : Pengertian, Jenis dan Manfaatnya-
Jurnal. 2020. (online) https://www.jurnal.id/id/blog/alasan-kenapa-
komunikasi-bisnis-penting-untuk-keberhasilan-bisnis-anda/. (diakses pada
03 Juni 2022).

You might also like