Professional Documents
Culture Documents
Modul Kemampuan Dasar Multimedia Cap
Modul Kemampuan Dasar Multimedia Cap
Era digital yang sedang menggelora saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi
Polri untuk dapat mengimbangi dan mengelola informasi yang dikeluarkan oleh
media. Hal ini menjadi tugas Humas Polri yang diberi tanggung jawab untuk
membuat opini positif Polri melalui pemberitaan yang dilakukan. Informasi yang
bergulir tanpa terbendung, terutama yang berkaitan dengan tugas Polri yang menjadi
ii
perhatian tersendiri. Disinilah perlu adanya kemampuan dasar multimedia bagi
personil Polri.
Kemampuan dasar multimedia itu sendiri terdiri dari pemantauan isu digital,
produk kreatif digital, dan diseminasi informasi digital. Pemantauan isu digital
dilakukan untuk mengunjungi media dengan tujuan untuk mengetahui apa yang
sedang diberitakan sehingga menimbulkan dampak terhadap stabilitas keamanan
serta ketertiban masyarakat serta dapat menimbulkan berkurangnya atau hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan pemerintah. Produk kreatif
dibuat untuk menyampaikan sebuah informasi dalam bentuk multimedia. Diseminasi
merupakan kegiatan penyebaran informasi yang ditujukan agar memperoleh
informasi, menerima, dan akhirnya dapat mengubah perilaku sasaran secara digital.
Bintara Polri yang bertugas pada kehumasan Polri dituntut untuk terampil
melaksanakan tugas dibidang multimedia. Guna peningkatan kemampuan pelaksana
tugas di lingkungan Polri, diperlukan pelatihan kemampuan dasar multimedia. Untuk
menjamin terlaksananya pelatihan, disusunlah Hanjar Kemampuan Dasar Multimedia
bagi Bintara/PNS Gol II Fungsi Pembinaan ini sebagai rujukan bagi pelatih dan
peserta pelatihan serta pihak terkait dengan pelaksanaan pelatihan.
Paraf:
1. Konseptor/Ksbg Kurhanjarlat:.........
2. Kabag Kurhanjarlat :…….. Prof. Dr. H. RYCKO AMELZA DAHNIEL, M.Si.
3. Kaurtu Biro Kurikulum : ……. KOMISARIS JENDERAL POLISI
4. Karo Kurikulum :.........
5. Kataud Lemdiklat Polri : ……. iii
6. Wakalemdiklat Polri :……..
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
tentang
HANJAR
PELATIHAN KEMAMPUAN DASAR MULTIMEDIA
BAGI BINTARA/PNS GOL II FUNGSI PEMBINAAN
MEMUTUSKAN.....
2 KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
NOMOR : KEP/ 640 /X/2021
TANGGAL : 12 OKTOBER 2021
MEMUTUSKAN
Kepada Yth.:
Prof. Dr. H. RYCKO AMELZA DAHNIEL, M.Si.
Para Ka SPN Polda KOMISARIS JENDERAL POLISI
Tembusan:
Paraf :
1. Kapolri. 1. Konseptor/Ksbg Kurhanjarlat : ..........
2. Wakapolri.
3. Irwasum Polri. 2. Kabag Kurhanjarlat : ..........
4. Kadivhumas Polri.
5. Para Kapolda. 3. Kaurtu Rokurikulum : ..........
IDENTITAS BUKU
Penyusun :
Editor :
Diterbitkan oleh:
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pelatihan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i
Pengantar ........................................................................... 1
Tagihan/tugas .................................................................... 4
POKOK BAHASAN 1
POKOK BAHASAN 2
Rangkuman ....................................................................... 10
Pengantar .......................................................................... 13
Tagihan/tugas .................................................................... 17
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PEMANTAUAN INFORMASI.............................. 18
POKOK BAHASAN 2
Rangkuman ........................................................................ 31
Pengantar ........................................................................... 33
Tagihan/tugas .................................................................... 39
POKOK BAHASAN 1
KONSEP KOMUNIKASI VISUAL ....................................... 40
POKOK BAHASAN 2
POKOK BAHASAN 3
2. Tujuan Infografis......................................................... 45
Rangkuman ......................................................................... 89
Pengantar .......................................................................... 93
Tagihan/tugas .................................................................... 98
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DISEMINASI INFORMASI DIGITAL ................... 99
POKOK BAHASAN 2
POKOK BAHASAN 2
Pengantar
Modul multimedia di lingkungan Polri membahas materi tentang:
konsep dasar multimedia dan multimedia humas di lingkungan Polri.
Standar Kompetensi
Memahami multimedia di lingkungan Polri.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan:
Konsep dasar multimedia
Sub pokok bahasan:
a. pengertian terkait multimedia;
b. perkembangan multimedia;
c. klasifikasi media digital;
d. undang-undang terkait multimedia.
2. Pokok bahasan:
Multimedia humas di lingkungan Polri
Sub pokok bahasan:
a. sejarah terbentuknya multimedia humas Polri;
b. tujuan multimedia humas Polri;
c. tugas pokok dan fungsi organisasi pelaksana multimedia
humas di lingkungan Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
multimedia di lingkungan Polri.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang
telah disampaikan.
2. Bahan:
a. Kertas;
b. Alat tulis.
3. Sumber Belajar:
c. UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik.
d. UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
e. Biro Multimedia, Divisi Humas Polri.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para
peserta pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.
Tagihan / Tugas
--------------------------------
Lembar Kegiatan
--------------------------------
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DASAR MULTIMEDIA
2. Perkembangan Multimedia
Istilah multimedia berawal dari theater, bukan computer.
Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu media seringkali
disebut pertunjukan multimedia. Dimana pertunjukan multimedia
mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni
manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia
dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard
oleh Apple pada tahun 1987 dan pengumuman oleh IBM pada
tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection
(AVC) dan video adapter card bagi PS/2.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi
konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak
video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra
pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia
mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi
indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik
KEMAMPUAN DASAR MULTIMEDIA 5
HPP-LAT BINTARA/PNS GOL II FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
POKOK BAHASAN 2
MULTIMEDIA HUMAS DI LINGKUNGAN POLRI
Rangkuman
1. Multimedia merupakan media presentasi dengan menggunakan
teks, audio dan visual sekaligus. Dengan media dapat melihat
informasi pada layar baik berupa teks ataupun gambar dan video
pada waktu yang bersamaan.
2. Klasifikasi Media Digital
a. Media online
Media Online adalah sebuah sarana untuk berkomunikasi
secara online melalui website dan aplikasi yang hanya bisa
diakses dengan internet. Berisikan teks, suara, foto dan
video.
Media online secara umum mencakup semua jenis situs
website dan aplikasi, termasuk situs berita, situs perusahaan,
situs lembaga/instansi, blog, forum komunitas, media sosial
situs jualan (e-commerce/online store) dan aplikasi
chattingan.
b. Media sosial
Media sosial adalah suatu media daring yang memudahkan
para penggunanya untuk melakukan interaksi sosial secara
online. Melalui media tersebut bisa berkomunikasi,
networking, berbagi, dan banyak kegiatan lainnya. Media
daring yang sering digunakan saat ini adalah Instagram,
Facebook, YouTube, Twitter, dan lain sebagainya.
3. Undang-Undang Terkait Multimedia
a. Pasal 2 ayat 3 UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik
b. Pasal 6 ayat 3 UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik
c. Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Dan Transaksi Elektronik
d. Pasal 28 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Dan Transaksi Elektronik
e. Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Dan Transaksi Elektronik
4. Sejarah Terbentuknya Multimedia Humas Polri
a. Kondisi kepercayaan publik saat ini masih rendah, hal ini
terlihat dari hasil survey beberapa lembaga penelitian yang di
ekspose di media.
b. Banyaknya pemberitaan negatif yang tidak sesuai dengan
fakta sebenarnya (hoax) tentang institusi Polri dan
permasalahan-permasalahan dalam berbangsa dan
10 KEMAMPUAN DASAR MULTIMEDIA
HPP-LAT BINTARA/PNS GOL II FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
bernegara.
c. Strategi humas Polri melalui manajemen media guna
meningkatnya kepercayaan publik diharapkan dapat
memberikan opini publik yg positif terhadap institusi Polri.
d. Commander wish Kapolri
e. Pada bulan Februari 2017 dibentuk Biro Multimedia
Divhumas Polri.
f. Pada bulan maret 2017 dilantik kepala Biro Multimedia
pertama kali “IJP Drs Yan Fitri Halimasyah M.H.”
5. Tujuan Multimedia Humas Polri
a. meningkatkan kepercayaan publik melalui keberhasilan yang
telah diraih oleh Polri;
b. meluruskan pemberitaan-pemberitaan negatif tentang
institusi Polri sehingga masyarakat dapat memahami fakta-
fakta yang sebenarnya.
c. memberikan saran kepada pimpinan tentang top isu yang
berkembang dimedia sebagai bahan masukan dalam
pengambilan keputusan.
d. menjadi cyber public relation humas Polri dalam rangka
melakukan kegiatan preemtif, preventif dan edukasi dalam
penyebaran informasi baik pada media online maupun media
sosial.
6. Romultimedia bertugas melaksanakan kegiatan:
a. komunikasi digital dan elektronika.
b. pemantauan media, pengolahan dan analisis isu krisis media
baik digital maupun elektronik.
c. produksi kreatif berupa desain dan video.
d. penyebaran/diseminasi informasi digital, media online
maupun media sosial untuk menjadi saluran dua arah
komunikasi yang efektif dan kreatif.
e. pengembangan multimedia.
f. peningkatan sumber daya teknologi informasi.
7. Dalam melaksanakan tugas, romultimedia menyelenggarakan
fungsi:
a. perencanaan pemantauan, pembuatan rencana produk
kreatif digital (visual, audio visual, naskah iklan), diseminasi
informasi digital dan pengembangan media digital, sumber
daya teknologi informasi serta penjadwalan penayangan
pesan pada media digital yang dipilih;
b. penyebaran diseminasi informasi digital dalam rangka
membentuk opini dan kontra opini masyarakat melalui media
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian terkait multimedia!
2. Jelaskan perkembangan multimedia!
3. Jelaskan klasifikasi media digital!
4. Jelaskan undang-undang terkait multimedia!
5. Jelaskan sejarah terbentuknya multimedia humas Polri!
6. Jelaskan tujuan multimedia humas Polri!
7. Jelaskan tugas pokok dan fungsi organisasi pelaksana
multimedia humas di lingkungan Polri!
Pengantar
Modul pemantauan isu digital membahas materi tentang: konsep
pemantauan informasi dan pengoperasian aplikasi Intelligence Media
Management (IMM).
Standar Kompetensi
Melakukan pemantauan informasi.
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep pemantauan informasi.
Indikator Hasil Belajar:
a. menjelaskan pengertian terkait pemantauan informasi;
b. menjelaskan tujuan pemantauan informasi;
c. menjelaskan target pemantauan informasi;
d. menjelaskan bentuk-bentuk dan aplikasi yang digunakan
dalam pemantauan informasi.
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan:
Konsep pemantauan informasi
Sub pokok bahasan:
a. pengertian terkait pemantauan informasi;
b. tujuan pemantauan informasi;
c. target pemantauan informasi;
d. bentuk-bentuk dan aplikasi yang digunakan dalam
pemantauan informasi.
2. Pokok bahasan:
Pengoperasian aplikasi Intelligence Media Management (IMM)
Sub pokok bahasan:
a. pengertian aplikasi IMM;
b. tujuan aplikasi IMM;
c. manfaat aplikasi IMM;
d. fitur dan pengoperasian aplikasi IMM.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
pemantauan isu digital.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang
telah disampaikan.
3. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk melakukan pemantauan informasi,
terdiri dari:
- mempraktikkan penetapan target pemantauan informasi;
- mempraktikkan pemantauan informasi secara manual;
- mempraktikkan pemantauan informasi media digital dengan
menggunakan aplikasi IMM;
- mempraktikkan pembuatan administrasi pemantauan
informasi secara manual dan menggunakan aplikasi IMM.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para
peserta pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.
Tagihan / Tugas
Peserta pelatihan secara individu mengumpulkan administrasi
pemantauan informasi secara manual dan menggunakan aplikasi
IMM.
Lembar Kegiatan
--------------------------------
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PEMANTAUAN INFORMASI
POKOK BAHASAN 2
PENGOPERASIAN APLIKASI
INTELLIGENCE MEDIA MANAGEMENT (IMM)
1) Fitur Home
Fitur Home berfungsi untuk mensetting tampilan IMM
seperti yang diinginkan oleh pengguna, yang
memanajemen informasi fitur pendukung antara lain:
a) My Interest;
b) My Topic;
c) My style;
d) My Profile
2) Fitur Discover
Fitur discover merupakan fitur yang digunakan
pengguna untuk mencari:
a) Contents;
b) Persons;
c) Organizations;
d) Locations;
e) Media online news;
f) Printed news;
g) TV news;
h) Twitter;
i) Facebook.
3) Fitur Analyze
Fitur analyze merupakan fitur yang menawarkan menu
yang dapat mengolah atau mensinkronkan dua data atau
lebih. Fitur ini digunakan untuk mengelompokan data
yang dibutuhkan ke dalam grafik analisa media. Fitur ini
dilengkapi dengan:
a) Select Topic;
b) Password;
c) Time Line;
d) Top Issues;
e) Top Persons;
f) Influencers;
g) Media Share;
h) Sentimens;
i) Organizations;
j) Maps;
k) Trending;
l) Ontology;
m) Reporting;
n) Share Ability.
4) Fitur Action
Fitur ini tempat berkumpulnya data dan berita yang
digunakan untuk untuk mencari informasi yang
diinginkan. Fitur action dilengkapi dengan fitur
pendukung, yaitu:
a) Compare Topics;
b) Twitter;
c) Facebook;
d) Indikators;
e) Clusterings;
f) Maps;
g) Issues;
h) Persons;
i) Conectivity;
j) Touchgraph;
k) Trending.
b. Mengoperasikan IMM
Setelah mengetahui fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi
IMM, maka akan lebih mudah untuk mengoperasionalkannya.
Langkah mengoperasionalkan aplikasi IMM, sebagai berikut:
1) Membuka website “imm.polri.go.id:2017’
Rangkuman
1. Pemantauan Informasi di Media Digital adalah kegiatan yang
dilakukan secara digital biasanya menggunakan beberapa
aplikasi untuk mendukung dari pemantauan informasi dan
menghasilkan produk berupa laporan pemantauan.
2. Kegiatan pemantauan informasi bertujuan untuk mengetahui
informasi yang menonjol dan menarik perhatian publik, yang
berhubungan dengan Kepolisian dan Pemerintahan serta
Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
(Harkamtibas).
3. Target Pemantauan Informasi
a. Hoax
Informasi yang tidak benar, dengan dibumbui atau ditambah
atau dikurangi dengan kata-kata sedemikian rupa sehingga
seolah-oleh benar adanya.
b. Propaganda
Propaganda (dari bahasa Latin modern: “propagare” yang
berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah
rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi
pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.
c. Agitasi (Hasutan)
Biasanya berbentuk ajakan untuk unjuk rasa (demonstrasi)
dengan tujuan untuk mendiskreditkan kinerja Kepolisian dan
Pemerintah.
d. Hatespeech (ujaran kebencian)
Tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu
atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun
hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal
berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat
tubuh, orientasi seksual (LGBT), kewarganegaraan, agama,
dll.
4. Ada beberapa bentuk-bentuk pemantauan efektif atau biasa
disebut dengan patroli efektif yang terdiri dari:
a. IMM;
b. Media Online;
c. Group-Group (Facebook) Negatif;
d. Group-Group WA, Telegram;
e. Based On Keyword di Facebook;
f. Follow akun twitter, keyword, trending, dan hastag;
g. Follow Akun Instagram Negatif.
KEMAMPUAN DASAR MULTIMEDIA 31
HPP-LAT BINTARA/PNS GOL II FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian terkait pemantauan informasi!
2. Jelaskan tujuan pemantauan informasi!
3. Jelaskan target pemantauan informasi!
4. Jelaskan bentuk-bentuk dan aplikasi yang digunakan dalam
pemantauan informasi!
5. Jelaskan pengertian aplikasi IMM!
6. Jelaskan tujuan aplikasi IMM!
7. Jelaskan manfaat aplikasi IMM!
8. Jelaskan fitur dan pengoperasian aplikasi IMM!
Pengantar
Modul produk kreatif digital membahas materi tentang: konsep
komunikasi visual, konsep produk kreatif sebagai bentuk komunikasi
visual serta infografis sebagai produk kreatif.
Standar Kompetensi
Mampu membuat produk kreatif dalam komunikasi visual kehumasan
Polri.
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep komunikasi visual.
Indikator Hasil Belajar:
a. menjelaskan pengertian komunikasi visual;
b. menjelaskan fungsi komunikasi visual;
c. menjelaskan prinsip komunikasi visual;
d. menjelaskan unsur komunikasi visual;
e. menjelaskan bentuk komunikasi visual.
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan:
Konsep komunikasi visual
Sub pokok bahasan:
a. pengertian komunikasi visual;
b. fungsi komunikasi visual;
c. prinsip komunikasi visual;
d. unsur komunikasi visual;
e. bentuk komunikasi visual.
2. Pokok bahasan:
Konsep produk kreatif sebagai bentuk komunikasi visual
Sub pokok bahasan:
a. pengertian produk kreatif;
b. tujuan dan manfaat produk kreatif;
c. jenis produk kreatif.
3. Pokok bahasan:
Infografis sebagai produk kreatif
Sub pokok bahasan:
a. pengertian infografis;
b. tujuan infografis;
c. proses produksi infografis statis;
d. proses produksi infografis dinamis;
e. administrasi produk kreatif infografis statis dan infografis
dinamis.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang produk
kreatif digital.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang
telah disampaikan.
3. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk membuat infografis sebagai produk
kreatif, terdiri dari:
- mempraktikkan pembuatan produk kreatif berupa infografis
statis;
- mempraktikkan pembuatan produk kreatif berupa infografis
dinamis;
- mempraktikkan pembuatan administrasi produk kreatif
infografis statis dan infografis dinamis.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para
peserta pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.
Tagihan / Tugas
1. Peserta pelatihan secara individu mengumpulkan hasil praktik
pembuatan produk kreatif berupa infografis statis dan dinamis
dalam bentuk softcopy, setelah selesai pelaksanaan praktik;
2. Peserta pelatihan secara individu mengumpulkan administrasi
produk kreatif infografis statis dan infografis dinamis.
Lembar Kegiatan
--------------------------------
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP KOMUNIKASI VISUAL
d. Prinsip Ritme
Prinsip Ritme merupakan pola yang diciptakan dengan
mengulang atau membuat variasi elemen dengan
pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada
diantaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari
satu elemen ke elemen lainnya.
e. Prinsip Kesatuan (unity)
Mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis.
Untuk mencapai kesatuan desainer harus mengerti tentang
garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format,
keseimbangan, titik fokus dan ritme.
f. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian dari suatu
obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap
keseluruhan obyek atau komposisi. Ada kemiripan pengertian
dengan skala, hanya saja unsur proporsi tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran obyek lain yang
telah diketahui sebelumnya.
g. Dominasi
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang
harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari
kata Dominance yang berarti keunggulan. Sifat unggul dan
istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik
dan pusat perhatian.
Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of
Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai
bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan
kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
h. Ilustrasi
Gambar untuk membantu memperjelas isi buku, atau
karangan. Pengertian ilustrasi menurut Maya Ananda, adalah
sesuatu yang dapat menyemarakkan halaman-halaman buku
atau media lainnya sebagai karya seni yang memiliki nilai
estetis. Bentuk gambar ilustrasi dapat berupa: foto, karikatur,
kartun, potret manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.
Ilustrasi kalau dilihat dari segi teknisnya dapat digolongkan
menjadi beberapa teknik yaitu:
1) Ilustrasi tangan (Hand Drawing), yaitu gambar teknik
ilustrasi dengan cara mengandalkan keterampilan tangan
sepenuhnya baik itu menggunakan kuas, pensil, pena, air
brush dan alat-alat yang dipakai menggambar lainnya.
POKOK BAHASAN 2
KONSEP PRODUK KREATIF SEBAGAI BENTUK
KOMUNIKASI VISUAL
2) Komik
Komik media yang digunakan untuk mengekspresikan ide
dengan gambar, yang dikombinasikan dengan teks atau
informasi visual lainnya.
3) Meme
Meme diciptakan dan dipopulerkan oleh Richard Drawkins,
“Meme” berasal dari kata “mime” dan “mimic”, yang
mewakili gagasan budaya yang disebarkan dari satu orang
ke orang lain dengan cara yang mirip dengan
penggandaan gen dalam ilmu biologi.
Meme membutuhkan gambar yang mewakili tulisan
sebagai ungkapan perasaan, maksud dan tujuan
pembuatannya. Meme dapat dibuat melalui aplikasi
photoshop dan coreldraw. Dikarenakan meme tidak begitu
membutuhkan visual yang tinggi maka anda bisa
membuatnya dengan cara lebih praktis, dengan aplikasi di
gadget anda. Seperti Canva, meme editor dll.
4) Backdrop
Backdrop merupakan salah satu bagian properti dekorasi
sebuah acara atau event dimana bisa berdiri sendiri
ataupun sebagai pelengkap dekorasi lain. Salah satu
fungsi backdrop dalam event yaitu sebagai latar belakang
atau background panggung.
5) Standing banner
Standing banner atau X banner merupakan media promosi
yang menggunakan banner dengan tiang penyanggah di
bagian belakang yang menjadi ciri khas dari x banner
ataupun banner.
6) Baliho.
Baliho adalah gambar visual yang dicetak dalam ukuran
sangat besar sebagai sarana promosi suatu produk/iklan.
POKOK BAHASAN 3
INFOGRAFIS SEBAGAI PRODUK KREATIF
1. Pengertian Infografis
Infografis adalah presentasi visual yang dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan informasi yang kompleks dengan cepat dan
jelas. Menurut Doug Newsom (2004), terdiri dari bagan diagram,
grafik, table, peta, dan daftar.
Bahan dasar infografis adalah data, informasi, atau
pengetahuan yang disajikan dalam bentuk grafik.
Bentuk penginformasian secara visual berupa gambar atau
ilustrasi yang dapat disertai pula dengan teks. 70% llustrasi/
simbol, 30% teks/typografi. Infografis juga memuat data, fakta, dan
mencerminkan realita.
2. Tujuan Infografis
Memudahkan penyampaian informasi kesegala bidang tingkat
kecerdasan. Siapapun diharapkan mampu memahami sebuah
informasi dari sebuah infografis, karena bersifat universal, karena
penggunaan bahasa dan text yang sedikit.
d. Pemilihan warna
Pemilihan warna adalah salah satu hal krusial dalam
mendesain infografis yang baik. Warna tertentu dengan
penerapannya memiliki emosi yang bisa sebagai penguat
visual infografis. Pemilihan warna untuk infografis dapat
dilakukan sebelum proses desain.
Berikut beberapa website rekomendasi untuk mendapatkan
pilihan kombinasi warna yang tepat. Pada website tersebut
kita bisa bereksperimen menemukan warna yang tepat atau
bahkan mencari color scheme yang telah dibuat orang lain
untuk kita adopsi ke desain kita.
e. Penggunaan Grid
Grid dalam infografis membantu memberikan panduan agar
hasil akhir infografis terlihat professional. Selain itu juga
memudahkan mata untuk membaca karena pengelompokan
konten menjadi lebih rapi.
f. Tata letak
Layout infografis digunakan berdasarkan jenis kontennya.
Berikut ada 9 jenis layout infografis yang bisa digunakan
sesuai dengan kebutuhan.
Template 1. Infografis Statistik Pilih template ini saat akan
menampilkan data kompleks. Tipe ini fokus untuk
menampilkan data statistik yang tidak mudah dimengerti jika
ditampilkan dalam tabel menjadi data yang mudah dimengerti.
i. Penggunaan tipografi
Dalam memilih tipografi untuk infografis kita bisa
menggunakan tools dan website penyedia font seperti Google
Fonts. Kombinasi font yang tepat akan menghasilkan desain
yang profesional dan sesuai dengan pesan infografis.
e) Tambahkan Foto
Untuk menambahkan desain yang unik dalam proses
kreatifmu, kamu dapat menambahkan foto di
dalamnya. Di pojok kiri tampilan saat kamu mulai
mendesain, ada pilihan fitur foto. Di situ terdapat
f) Tambahkan Tulisan
Selain bisa menambahkan foto ke dalam desainmu,
kamu juga bisa menambahkan teks tulisan untuk
semakin memperindah desainmu. Caranya cukup klik
‘teks’ yang berada di kiri, kemudian kamu bebas
memilih font sesuka hatimu.
Youtube Audiolibrary
https://www.youtube.com/audiolibrary/music
e. Merekam voiceover
Hal yang perlu dicatat pada produksi voiceover adalah
kelengkapan berupa mic atau recorder yang mampu meredam
noise, dan dilakukan pada ruangan yang ideal (tidak ada
suara). Direkomendasikan memiliki ruangan khusus untuk
4) Youtube
d) Assembling Video/Audio
Memotong video/audio (termasuk music, sound effect
dll), untuk mengambil/menyeleksi bagian mana saja
yang akan dimasukan dalam timeline dan akan di edit.
f) Insert Transition
Kegunaan utama transisi adalah untuk memperhalus
perpindahan gambar. Atau menjadi suatu penanda
tertentu, missal pergantian waktu, symbol, juga
penanda awal dan akhir sebuah video.
Jenis transisi standard:
(1) Cut to Cut (No Transition)
(2) Dissolve : Transisi dimana 2 buah video saling
bertumpuk dan menghilang secara perlahan
(3) Fade in/out : Transisi dimana 1 video hilang
secara perlahan dan 1 video muncul secara
perlahan tanpa bertumpuk
(4) Wipe/Iris : transisi dimana 2 video saling
bertumpuk, dan 1 video terkesan memotong,
saling mengiris (membentuk sebuah pola) dan
menghilang
g) Insert Transition
Klik Effect panel – Video Transition, lalu Drag and
Drop Transisi yang diinginkan kedalam Video.
*ini pun berlaku untuk transisi audio
n) Rendering/Export Video
Menjadikan semua bahan yang sudah di edit menjadi
satu video yang utuh
(1) Klik menu File – klik Export – Media (CTRL + M)
b. Komik
c. Meme Quotes
d. Konten Informasi
e. Konten Edukasi
f. Meme Imbauan
g. Meme Statement
h. Konten Hoax
i. Video
j. Video Tiktok
k. Video Animasi
Rangkuman
1. Komunikasi visual adalah suatu proses penyampaian pesan
dimana lambang-lambang yang dikirimkan komunikator hanya
ditangkap oleh komunikan semata-mata hanya melalui indra
penglihatan. Bentuk komunikasi seperti ini bisa bersifat langsung
(sebagaimana dua orang tuna rungu saling bercengkrama
menggunakan bahasa isyarat), namun sebagian besar
menggunakan media perantara yang lazim disebut media
komunikasi visual.
2. Komunikasi visual memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a. Sebagai sarana informasi dan instruksi yang bertujuan untuk
menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang
lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala. Contohnya peta,
diagram, simbol dan penunjuk arah.
b. Sebagai sarana presentasi dan promosi untuk
menyampaikan pesan agar mendapatkan perhatian (atensi)
dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat
diingat. Contohnya poster.
c. Sebagai sarana identifikasi seseorang yang menjelaskan
tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian
juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika
mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas
produk atau jasa yang mudah dikenali, baik oleh produsen
maupun konsumennya.
3. Prinsip Komunikasi Visual
a. Keseimbangan
b. Prinsip Titik Fokus
c. Prinsip Hirarki Visual
d. Prinsip Ritme
e. Prinsip Kesatuan (unity)
f. Proporsi
g. Dominasi
h. Ilustrasi
i. Teks
4. Unsur Komunikasi Visual
a. Layout
b. Tipografi
c. Ilustrasi
d. Simbolisme
e. Warna
f. Suara
5. Bentuk Komunikasi Visual
a. Infografis.
b. Animasi.
c. Desain Identitas Usaha (Corporate Identity).
d. Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics).
e. Desain multimedia.
f. Desain Grafis Industri (promosi).
g. Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-
lain).
h. Cergam (komik), karikatur, poster.
i. Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi.
6. Produk kreatif merupakan hasil (produk) dari proses
penggabungan beberapa media (audio, teks, animasi, graphics,
interactivity, serta video) untuk menyampaikan sebuah informasi
dalam bentuk multimedia (musik, video, film, game,
entertaintment, dll).
7. Tujuan pembuatan produk kreatif
a. menggugah sisi visual manusia agar tertarik dengan
informasi tentang Polri.
b. memproduk/informasi yang menarik melalui kanal media
sosial, media online dan media massa.
8. Manfaat pembuatan produk kreatif
a. meningkatkan interaktif netizen dengan media sosial Polri.
b. mengedukasi masyarakat dengan informasi yang
bermanfaat, positif dan inspiratif.
c. mendorong masyarakat untuk turut membagikan informasi
dari Humas Polri.
d. meningkatkan engagement dan ekspossure organisasi Polri
kepada masyarakat pada platform digital.
e. memainkan emosi netizen/stakeholder Polri (tergugah,
simpati dan bersemangat dsb).
9. Jenis Produk Kreatif
a. Produk kreatif visual
1) Infografis
2) Komik
3) Meme
90 KEMAMPUAN DASAR MULTIMEDIA
HPP-LAT BINTARA/PNS GOL II FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4) Backdrop
5) Standing banner
6) Baliho
b. Produk kreatif audio
1) Podcast
2) Jingle radio
3) Lagu
c. Produk kreatif audio visual
1) Video
2) Video pendek
3) Gif/motion picture
10. Infografis adalah presentasi visual yang dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan informasi yang kompleks dengan cepat dan
jelas. Menurut Doug Newsom (2004), terdiri dari bagan diagram,
grafik, table, peta, dan daftar.
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian komunikasi visual!
2. Jelaskan fungsi komunikasi visual!
3. Jelaskan prinsip komunikasi visual!
4. Jelaskan unsur komunikasi visual!
5. Jelaskan bentuk komunikasi visual!
6. Jelaskan pengertian produk kreatif!
7. Jelaskan tujuan dan manfaat produk kreatif!
8. Jelaskan jenis produk kreatif!
9. Jelaskan pengertian infografis!
10. Jelaskan tujuan infografis!
11. Jelaskan proses produksi infografis statis!
12. Jelaskan proses produksi infografis dinamis!
13. Jelaskan administrasi produk kreatif infografis statis dan
infografis dinamis!
Pengantar
Modul diseminasi informasi digital membahas materi tentang: konsep
diseminasi informasi digital, diseminasi informasi melalui media sosial
serta teknik diseminasi informasi melalui pembentukan jaringan
komunitas digital.
Standar Kompetensi
Mampu melakukan diseminasi informasi dalam kehumasan Polri.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
1. Pokok bahasan:
Konsep diseminasi informasi digital
Sub pokok bahasan:
a. pengertian diseminasi informasi digital;
b. pemanfaatan teknologi informasi dalam diseminasi
informasi digital;
c. teknik diseminasi informasi digital;
d. administrasi diseminasi informasi digital.
2. Pokok bahasan:
Diseminasi informasi melalui media sosial
Sub pokok bahasan:
a. pengertian diseminasi informasi melalui media sosial;
b. tujuan diseminasi informasi melalui media sosial;
c. bentuk diseminasi informasi melalui media sosial.
3. Pokok bahasan:
Teknik diseminasi informasi melalui pembentukan jaringan
komunitas digital
Sub pokok bahasan:
a. forum jaringan komunitas digital;
b. pembinaan jaringan komunitas digital.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
diseminasi informasi digital.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang
telah disampaikan.
3. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk melakukan diseminasi informasi
melalui media sosial, terdiri dari:
- mempraktikkan diseminasi informasi melalui media sosial;
- mempraktikkan pembuatan administrasi diseminasi informasi
digital.
b. Alat tulis.
3. Sumber Belajar:
Buku Kominfo tentang memaksimalkan penggunaa media sosial
dalam lembaga pemerintahan.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para
peserta pelatihan;
b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan;
c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator hasil belajar.
Tagihan / Tugas
1. Peserta pelatihan secara individu mengumpulkan hasil praktik
pembuatan narasi konten media sosial dalam bentuk hardcopy,
setelah selesai pelaksanaan praktik;
2. Peserta pelatihan secara individu mengumpulkan administrasi
diseminasi informasi digital.
Lembar Kegiatan
--------------------------------
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DISEMINASI INFORMASI DIGITAL
b. Twitter
c. Instagram
d. Youtube
POKOK BAHASAN 2
DISEMINASI INFORMASI MELALUI MEDIA SOSIAL
3) Youtube
Youtube memiliki pesan audio visual yang luas, bahkan
dapat memberikan keuntungan bagi akun organisasi.
4) Facebook
memperbanyak interaksi antara pembuat posting
dengan pengikutnya.
5) Instagram
visual disampaikan dengan durasi terbatas, pada
umumnya menceritakan tentang apa yang sedang
dialami oleh pemosting sehingga pemosting harus
memilih konten yang menarik.
6) Twitter
Retweeting dapat menjadi ikatan yang kuat, karena
peluang interaksi lebih luas, follower akan membawa
postingan ke audiens yang lebih luas. Kesempatan
untuk bersahabat dengan orang yang belum dikenal di
dunia nyata dapat terjadi pada Twitter, karna dapat
memperluas engagement/keterlibatan postingan ke
publik.
7) Jaga agar tweet tetap singkat
Twitter membatasi postingan dengan beberapa
karakter. Sebaiknya tidak menghabiskan nilai karakter
yang tersedia, cukup gunakan 80-100 karakter saja. Hal
tersebut karena follower akan melanjutkan kutipan
dengan menambahkan beberapa karakter sambil
merujuk pada postingan dengan menyisipkan
link/tautan tweet yang dibuat.
8) Bagikan berbagai tautan
Untuk meningkatkan klik pada postingan, sisipkan
tautan yang dapat memperkuat pernyataan postingan.
Secara metadata akan mencatat setiap klik pada
postingan. Berbagi tautan adalah nilai yang berharga.
9) Tanggapi ketika seseorang berkomentar atas postingan
Untuk menanggapi komentar follower, pilih beberapa
komentar yang menarik untuk berinteraksi. Untuk yang
lainnya berikan tombol suka atau terima kasih kepada
mereka yang telah memberikan reaksi. Hal ini akan
meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap
keramahan akun.
10) Kenali jam aktivitas sosial media
Pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 130
juta dengan rata rata menghabiskan waktu selama tiga
jam 23 menit dalam sehari. Jam aktivitas pengguna
Twitter antara jam 12 sampai jam 13 dan jam 17 sampai
jam 20. Lakukanlah posting pada jam tersebut untuk
110 KEMAMPUAN DASAR MULTIMEDIA
HPP-LAT BINTARA/PNS GOL II FUNGSI PEMBINAAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
media.
17) Melanjutkan Konten Hebat (Followup)
Suatu peristiwa besar yang menjadi sorotan publik
gunakan untuk menyampaikan perkembangan hal
terbaru, fakta baru, solusi baru, bahkan temuan baru
yang belum diketahui publik. Informasi harus valid dan
memiliki akurasi tinggi. Sesuatu yang baru atas
peristiwa besar selalu mengundang publik untuk terlibat.
18) Siaran Langsung
Melakukan siaran langsung untuk suatu peristiwa besar
melalui aplikasi periscope yang terkoneksi dengan
Twitter. Melalui siaran langsung dilokasi kejadian,
membawa audiens pada situasi nyata yang dramatis.
Butuh latihan dan simulasi hingga mampu menceritakan
peristiwa secara siaran langsung. Jika telah mampu
melakukan siaran langsung secara konsisten maka
hasilnya sangat luar biasa. Banyak publik memberikan
keterlibatan pada postingan siaran langsung. Netizen
akan berinteraksi secara aktif untuk postingan siaran
langsung selanjutnya.
POKOK BAHASAN 3
TEKNIK DISEMINASI INFORMASI MELALUI
PEMBENTUKAN JARINGAN KOMUNITAS DIGITAL
b. Literasi digital
Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan
pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat
komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup
kemampuan untuk menemukan, mengerjakan,
c. Kewarasan Digital
Kewarasan digital hanya akan bisa dicapai jika sebanyak
mungkin anggota masyarakat ‘waras’ digital. Kewarasan dan
kecerdasan (digital) kolektif menjadi hal yang ingin kita capai
bersama. Kepolisian Republik Indonesia akan menjadi
bagian dari inisiatif ini, bukan hanya sebagai penegak hukum
tetapi juga sebagai pendorong dan fasilitator. POLRI
bersama masyarakat menjaga keamanan serta ketertiban
serta kewarasan di dunia maya.
Rangkuman
1. Diseminasi digital adalah suatu kegiatan penyebaran informasi
yang ditujukan kepada kelompok target atau individu melalui
platform/media digital agar netizen memperoleh informasi, timbul
kesadaran, menerima, mengubah perilaku sasaran, dan akhirnya
mereka mampu memanfaatkan informasi tersebut.
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Diseminasi Informasi
Digital dapat dilakukan melalui:
a. Media massa konvensional (koran, radio, televisi).
b. Media interpersonal.
c. Media hibrida baru (new media).
3. Dalam pelaksanaannya, diseminasi membutuhkan beberapa
teknik, di antaranya:
a. Memahami target pendengar.
b. Menentukan dan memahami tujuan.
c. Menentukan media yang paling efektif.
d. Memperhitungkan frekuensi penyampaian pesan.
e. Mengidentifikasi pesan utama atau kunci yang akan
disampaikan.
f. Memotivasi pendengar untuk memberi tanggapan atau kritik
dan saran.
g. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan.
4. Laporan diseminasi informasi digital:
a. Facebook.
b. Twitter.
c. Instagram.
d. Youtube.
5. Diseminasi melalui media sosial adalah penyebaran informasi
dengan memanfaatkan media daring yang digunakan untuk
kebutuhan komunikasi jarak jauh.
6. Diseminasi informasi melalui media sosial sebagai sarana
komunikasi, bertujuan untuk:
a. Dapat menghubungkan antar pengguna dengan cakupan
wilayah yang sangat luas;
b. Agar pengguna media sosial (Medsos) lebih mudah dan
cepat, dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat,
tidak perlu lagi menghubungi orang lain melalui kabel telepon
atau alat komunikasi tradisional.
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian diseminasi informasi digital!
2. Jelaskan pemanfaatan teknologi informasi dalam diseminasi
informasi digital!
3. Jelaskan teknik diseminasi informasi digital!
4. Jelaskan administrasi diseminasi informasi digital!
5. Jelaskan pengertian diseminasi informasi melalui media sosial!
6. Jelaskan tujuan diseminasi informasi melalui media sosial!
7. Jelaskan bentuk diseminasi informasi melalui media sosial!
8. Jelaskan forum jaringan komunitas digital!
9. Jelaskan pembinaan jaringan komunitas digital!