Professional Documents
Culture Documents
4739 19673 1 PB
4739 19673 1 PB
1
Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Mataram
2
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Jurusan Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Mataram
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2021 207
telah dilakukan selama 3 hari didapatkan diameter jamur pada semua perlakuan
yaitu pada media kontrol PDA didapatkan diameter jamur 25 mm, media alternatif
umbi gembili (Dioscorea esculenta L.) 25% didapatkan diameter jamur 25,55 mm,
media alternatif umbi gembili (Dioscorea esculenta L.) 50% didapatkan diameter
jamur 29,33 mm, dan media alternatif umbi gembili (Dioscorea esculenta L.) 75%
didapatkan diameter jamur 27,88 mm. Pada pengamatan makroskopis dan
mikroskopis ditemukan hampir sama pada semua perlakuan secara makroskopis
ditemukan sporulasi cukup lebat berwarna kehijauan dan miselium putih tipis serta
secara mikroskopis ditemukannya tangkai konidia, spora berbentuk seperti gada.
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan pangan lokal umbi gembili
(Dioscorea esculenta L.) dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan
jamur Aspergillus sp.
Kata Kunci : Aspergillus sp, Umbi Gembili, Faktor Pertumbuhan, Karbohidrat
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2021 208
pertumbuhan jamur di laboratorium METODE
karena memiliki pH yang rendah (pH Penelitian ini bersifat pre-
4,5 sampai 5,6) sehingga menghambat eksperimen yaitu mengetahui suatu
pertumbuhan bakteri yang gejala atau pengaruh yang timbul akibat
membutuhkan lingkungan yang netral adanya perlakuan
dengan pH 7,0 dan suhu optimum untuk tertentu(Notoatmodjo, 2018). Besar
pertumbuhan antara 25-30° C (Octavia unit sampel pada penelitian ini
& Wantini, 2017). menggunakan rumus Federer dengan 3
Gembili merupakan umbi keluarga perlakuan dan 9 kali replikasi sehingga
Dioscorea yang memiliki kelebihan diperoleh 27 unit eksperimen.
dapat tumbuh di bawah tegakan hutan Umbi gembili dibuang kulit
tanpa perlakuan khusus, sehingga luarnya kemudian dicuci dan diiris tipis -
budidayanya dapat dilakukan secara tipis lalu dijemur hingga kering,
mudah. Gembili mengandung energi kemudian ditumbuk hingga halus
sebesar 95 kalori, protein 1,5 gram, sampai menjadi serbuk kemudian
karbohidrat 22,4 gram, lemak 0,1 gram, diayak hingga didapatkan serbuk halus
kalsium 14 miligram dan zat besi 1 dan kering. Serbuk umbi gembili
miligram dalam 100 gram. Dari kemudian digunakan sebagai bahan
perbandingan kandungan media untuk membuat media alternatif
alternatif dengan media standar, media pertumbuhan jamur Aspergillus sp
alternatif memiliki kandungan yang dengan penambahan dextrose. Jenis
tinggi dari media standar PDA (Prabowo data jenis data adalah data primer
et al., 2014) disertai dengan gambaran mikroskopis.
HASIL
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2021 209
Gambar 2. Mikroskopis Aspergillus sp.
(sumber: dok pribadi)
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2021 210
KESIMPULAN Notoatmodjo. (2018). Metodologi
Simpulan dari penelitian ini adalah Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Aspergillus sp mampu tumbuh pada Rineka Cipta. Cipta.
media alternatif tepung umbi gembili Octavia, A., & Wantini, S. (2017).
(Dioscorea esculenta L.) pada semua Perbandingan pertumbuhan jamur
perlakuan. Aspergillusflavus pada mediaPDA
(Potato Dextrose Agar) dan media
SARAN alternatifdari singkong (Manihot
Saran dari penelitian ini adalah esculenta Crantz). Jurnal Analis
perlu dilakukan penelitian lanjutan Kesehatan 6(2): 626.
menggunakan sumber nutrisi yang Prabowo, A. Y., Estiasih, T., &
berbeda dan jamur jenis lainnya tanpa Purwantiningrum, I. (2014). Umbi
penambahan dextrose. Gembili (Dioscorea esculenta L.)
Sebagai Bahan Pangan
DAFTAR PUSTAKA Mengandung Senyawa Bioaktif:
Agnis, F. R., & Wantini, S. (2015). Kajian Pustaka [In Press Juli
Gambaran Jamur Aspergillus Flavus 2014]. Jurnal Pangan dan
Pada Bumbu Pecel Instan Dalam Agroindustri 2(3): 129-135.
Kemasan Tanpa Merek Yang Dijual Rohmi, R., Fikri, Z., & Pujasari, N. K. R.
Di Pasar Gedong Tataan Kabupaten (2019). Ubi Jalar Putih (Ipomoea
Pesawaran. Jurnal Analis Kesehatan Batatas L.) Media Alternatif
4(2): 456-460 Pertumbuhan Aspergillus
Cahyani, V. R. (2014). Petunjuk Niger. Jurnal Kesehatan
Praktikum M.K. Mikrobiologi Prima 13(2): 143-150.
Pertanian. Surakarta: Universitas Supriyanto, S., Kuswiyanto, K., &
Sebelas Maret Surakarta. Nurhayati, E. (2018). Efektivitas Air
Https://Doi.Org/10.1017/Cbo97811 Perasan Daun Lidah Buaya (Aloe
07415324.004 vera) Terhadap Pertumbuhan
Farrow, Damian, Baker, Joseph, & Jamur Trichophyton rubrum dengan
Macmahon, C. (2015). Media Metode Dillution Test. Jurnal
Alternatif Untuk Pertumbuhan Laboratorium Khatulistiwa 1(2):
Jamur Menggunakan Sumber 152-160.
Karbohidrat Yang Berbeda.
Nhk技研. 8 (2): 342-348.
Https://Doi.Org/10.1145/3132847.
3132886
Hasanah, U. (2013). Mengenal
Aspergillosis, Infeksi Jamur Genus
Aspergillus.
Https://Doi.Org/10.1017/Cbo97811
07415324.004
Jiwintarum, Y. (2017). Media Alami
Untuk Pertumbuhan Jamur Candida
albicans Penyebab Kandidiasis Dari
Tepung Biji Kluwih (Artocarpus
communis). Jurnal Kesehatan
Prima 11(2): 158-170.
Mizana, D. K., Suharti, N., & Amir, A.
(2016). Identifikasi pertumbuhan
jamur aspergillus sp pada roti
tawar yang dijual di kota padang
berdasarkan suhu dan lama
penyimpanan. Jurnal Kesehatan
Andalas 5(2).
Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 8, Nomor 3, September 2021 211