You are on page 1of 1

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila hadir sebagai ideologi negara Indonesia melalui proses musyawarah dari
berbagai golongan masyarakat.
Pancasila sebagai idelogi terbuka maksudnya adalah ideologi Pancasila tidak kaku
dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka. Dengan kata lain,
Pancasila bisa hidup di berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika
masyarakat yang sering mengalami perubahan. Akan tetapi, keterbukaan ideologi
Pancasila bukan berarti mengubah nilai yang ada di dalamnya.
Beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu:
Pertama, nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya
universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.
Kedua, nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan
lembaga yang melaksanakannya. Konsep ini merupakan perkembangan dari yang
sebelumnya dasar. Berkatnya, penyesuaian pelaksanaan dari sesuatu yang dasar
akan lebih jelas untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.
Ketiga, nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa
digunakan utuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini, Pancasila bisa
melakukan pengembangan serta perubahan agar bisa sesuai jika diterapkan dalam
kondisi masyarakat Indonesia yang berubah.

Syarat Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Selain nilai, terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila diklaim sebagai
gagasan atau ideologi terbuka. Berikut ini beberapa dimensi yang terdapat dalam
Pancasila.
1. Dimensi Idealistis
Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
2. Dimensi Normatif
Nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila musti diperjelas dengan aturan atau
sistem norma negara.
3. Dimensi Realistis
Poin ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala keadaan yang sedang
terjadi di Indonesia. Berkat dimensi ini, realita yang ada di Indonesia bisa
diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.

You might also like