You are on page 1of 8

Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol.

4 No 2, Desember 2015 1

APLIKASI E-COMMERCE PENJUALAN HASIL PERTANIAN


TANAMAN SAYURAN BERBASIS WEBSITE
STUDI KASUS DI BALITSA LEMBANG

Uro Albdulrohim1, Herna Gunawan2, Trianna Herlambang3


123
STMIK BANDUNG
Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika dan Komputer Bandung
1
uro.abdulrohim@gmail.com, 2hgunawan@gmail.com, 3triannaaherlambang@gmail.com

ABSTRAK
Aplikasi E-commerce penjualan hasil pertanian merupakan suatu sistem yang dirancang
untuk masyarakat khususnya petani untuk memasarkan komoditas hasil pertaniannya. Dan juga
memudahkan pengepul dalam mencari komoditas hasil pertanian yang dibutuhkan. Sistem ini
mengusung sistem koperasi dalam hal transaksi pembayaran dan pengelolaan data pertanian.
Metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall terhadap permasalahan
yang timbul dalam proses pengolahan sistem informasi.

Pada laporan ini dirancang sebuah aplikasi e-commerce yang terdapat 3 bagian penting yaitu
admin untuk mengelola data, petani yang memasarkan garapannya dan pengepul (costumer) yang
meminati garapan petani. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemprogramman Code Igniter, dan
phpmyadmin untuk mendukung kinerja dalam penyampaian informasi untuk mendukung kinerja Web
tersebut .

Kata Kunci : Code Igniter, Phpmyadmin, Aplikasi e-commerce, Pertanian, Tanaman Sayuran

ABSTRACT
Applications E-commerce sales of agricultural products is a system designed for the public,
especially farmers to market their agricultural commodities. And also facilitate the mediator in the
search for an agricultural commodity needed, Software development methodology using waterfall
method to the problems that arise in the processing of the information system.

In this report designed an e-commerce application that there are three important parts of
the admin to manage data, farmers who market garapannya and collectors (customer) who are
interested in arable farmers. This application using CodeIgniter programming language, and
phpmyadmin to support performance in the delivery of information to support the performance of the
Web.

Keywords: Code Igniter, PhpMyAdmin, e-commerce applications, Agriculture, Vegetable Crops

1. PENDAHULUAN dalam jalur cincin api dunia, sehingga


Indonesia dikenal sebagai negara menyebabkan Indonesia memiliki lahan yang
agraris, yaitu negara yang sebagian besar sangat subur untuk pertanian.
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai
petani, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki Bahkan Indonesia yang dikenal sebagai
banyak sekali gunung berapi dan termasuk negara besar di bidang pertanian tidak lantas

1
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 2

diikuti oleh kesejahteraan para petaninya kemampuan komputer langsung untuk


sendiri, bahkan petani Indonesia bisa melakukan suatu tugas yang diinginkan oleh
dikategorikan kurang mampu, hal ini merujuk pengguna.
pada data yang di himpun oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) pada tahun 2015. Hal ini Aplikasi dapat digolongkan menjadi
berbanding tebalik dengan para pedagang atau beberapa kelas antara lain :
pemasok pertanian yang memiliki tingkat
kesejahteraan sangat tinggi. 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
Sempitnya pemasaran menjadi problem 3. Perangkat lunak informasi kerja
yang sangat disayangkan saat ini, dimana para 4. Perangkat lunak media dan hiburan
petani sayuran hanya menjual kepada 5. Perangkat linak pendidikan
pedagang yang ada di sekitar lokasinya saja 6. Perangkat lunak pengembangan media
walaupun dengan harga yang lebih murah, 7. Perangkat lunak rekayasa produk
barulah oleh para pedagang di jual kepada
pedagang lain di luar lokasi tersebut dengan 2.2. E-Commerce
harga yang lebih tinggi, hal ini sering kita E-Commerce/Electronic Commerce
temui di Indonesia dengan sebutan praktek (Perdagangan Elektronik) adalah penyebaran,
calo atau broker. pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti internet,
Hal lain yang jadi masalah dalam televisi, www, atau jaringan komputer
penjualan pertanian sayuran adalah, lainnya. E-commerce dapat melibatkan
menumpuknya stok hasil panen sayuran transfer dana elektronik, pertukaran data
tertentu dan langkanya stok hasil panen elektronik, sistem manajemen inventori
sayuran yang lain, menyebabkan harga hasil otomatis, dan sistem pengumpulan data
panen sayuran dengan stok yang melimpah otomatis.
akan sangat anjlok, sebaliknya harga hasil
panen sayuran dengan stok yang langka akan E-commerce merupakan bagian dari e-
sangat melambung tinggi. Dengan dibuatnya busniness dimana cakupan e-business lebih
aplikasi ini diharapkan petani sayuran dapat luas tidak hanya seputar perniagaan saja tetapi
memperluas pemasaran hasil pertanian dan mencakup juga pengkolaborasian mitra
juga petani sayuran dapat menjual hasil bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pertaniannya dengan harga terbaik, sehingga pekerjaan, dan lain-lain.
berdampak pada kesejahteraan petani itu
sendiri, juga adanya data jenis tanaman Berikut adalah model-model E-commerce
sayuran yang di tanam oleh petani-petani lain yang ada di Indonesia
dapat menjadi patokan dalam hal penanaman
jenis tanaman sayuran yang akan ditanam oleh 1. Iklan baris
petani, sehingga dapat berpengaruh terhadap Merupakan salahsatu betuk e-commerce
pasokan hasil panen di lapangan menjadi lebih yang sederhana, bisa dianggap sebagai
stabil, evolusi iklan yang ada di koran-koran
kedalam dunia online.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Aplikasi 2. Retail
Merupakan jenis e-commerce yang dimana
Pada pengertian umumnya aplikasi adalah semua proses jual beli dilakukan melalui
alat terapan yang di fungsikan secara khusus sistem yang telah di terapkan oleh situs
dan terpadu sesuai kemampuan yang retail yang bersangkutan.
dimilikinya, aplikasi adalah suatu perangkat
computer yang siap dipakai oleh user, 3. Marketplace
sementara perangkat lunak aplikasi (software Bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall
application) adalah suatu subkelas perangkat online, namun yang berjualan bukan
lunak komputeryang memanfaatkan penyedia website, melainkan anggota-

2
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 3

anggota yang mendaftar untuk berjualan di menggunakan enkripsi (Secure HTTP,


website marketplace yang bersangkutan. HTTPS) untuk menyediakan keamanan dan
privasi bagi pengguna isi halaman web
(Nilasari, 2014).

2.3. Pertanian 2.5. Tanaman Sayuran


Pertanian adalah suatu kegiatan Tanaman sayuran termasuk ke dalam jenis
pemanfaatan sumber daya hayati yang pertanian hortikultura. Sayuran merupakan
dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan sebutan umum bagi bahan pangan asal
bahan pangan, bahan baku industri atau tumbuhan yang biasanya memiliki kadar air
sumber energi serta untuk mengelola yang tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan
lingkungan hidupnya. Pertanian meliputi segar atau diolah secara minimal. Sebutan
pertanian tanaman pangan, perkebunan, untuk beraneka jenis sayuran disebut juga
kehutanan, hortikultura, peternakan, dan sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.
perikanan, “sayur”, sebagai kata dasar dari sayuran
merupakan komponen pendamping nasi
Pertanian dalam pengertian luas (atau makanan pokok lainnya) yang berkuah
mencakup semua kegiatan yang melibatkan cair atau agak kental. “sayuran” adalah
pemanfaatan makhluk hidup (termasuk segala sesuatu yang berasal dari
hewan, tanaman, dan mikroba) untuk tumbuhan(termasuk jamur) yang dapatdi
kepentingan manusia. Sementara dalam arti sayur, istilah “sayuran” tidak diberikan
sempit pertanian diartikan sebagai kegiatan batasan secara ilmiah. Kebanyakan sayuran
pembudidayaan tanaman. adalah bagian vegetative dari tumbuhan,
umumnya daun tetapi dapat pula batang yang
Usaha pertanian diberi nama khusus
masih muda atau bonggol umbi
untuk subyek usaha tertentu, seperti :
Secara umum tanaman sayuran dibagi
1. Kehutanan adalah usaha teni dengan menjadi 2, yaitu tanaman yang di tanam
subyek tumbuhan secara musiman dan tahunan. Sayuran
2. Peternakan menggunakan subjek hewan tahunan merupakan sayuran yang bisa
darat kering atau serangga ditanam sepanjang tahun dan tidak terikat
3. Perikanan memiliki subjek hewan dengan jenis musim dan lingkungan,
perairan contohnya petai, jengkol, dan jenis sayuran
lain. Sementara sayuran musiman adalah
jenis tanaman yang hanya bisa ditanam pada
2.4. Website
Website atau situs dapat diartikan sebagai musim tertentu dan tidak bisa ditanam selain
kumpulan halaman yang menampilkan musim tersebut, contohnya wortel,
informasi data teks, data gambar diam atau kangkung, bawang merah, bawang putih, dan
gerak, data animasi, suara, video dan atau lain-lain.
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu 3. Analisis Sistem
rangkaian bangunan yang saling terkait 3.1. Analisis Sistem Berjalan
dimana masing-masing dihubungkan dengan Analisis sistem yang berjalan bertujuan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink). untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara
Sebuah halaman web adalah sebuah kerja sistem tersebut dan masalah yang
dokumen, biasanya ditulis dalam teks biasa dihadapi sistem untuk dijadikan landasan
diselingi dengan instruksi format Hypertext usulan perancangan sistem.
Markup Language (HTML, XHTML).
Sebuah halaman web dapat memasukkan 3.1.1. Proses Pemasaran Produk Berjalan
unsur-unsur dari situs-situs lain dengan Dalam penjualan hasil komoditas
jangkar markup yang sesuai. Halaman Web pertanian sayur petani tidak menggunakan
yang diakses dan diangkut dengan Hypertext sistem pemasaran apapun, petani biasanya
Transfer Protocol (HTTP), yang mungkin bisa hanya menawarkan kepada pengepul atau

3
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 4

broker yang biasa membeli hasil panen petani. Kendala yang saat ini di alami oleh petani
Hal ini justru yang menjadi ladang bagi para adalah mereka yang tidak dapat bebas
broker untuk mengambil keuntungan dari memasarkan hasil pertaniannya, bahkan tidak
hasil penujualan petani melalui tangannya. jarang komoditas-komoditas tertentu yang
anjlok harganya di pasaran tidak di panen
Pemasaran yang sempit juga berarti sama sekali dan di biarkan busuk yang
tidak banyaknya pilihan yang didapatkan oleh membuat petani merugi. Untuk itu peluang
Petani dalam menentukan harga jual terhadap untuk membuat sebuah sistem yang membuat
produknya, sehingga sulit untuk Petani dalam pemasaran petani lebih luas maupun jaminan
mendapatkan hasil yang lebih dari hasil uang hasil pertanian agar memudahkan dan
produksi pertaniannya ikut serta menjamin kesejahteraan petani.

Dari kendala-kendala diatas maka


dapat disimpulkan bahwa untuk membantu
3.1.2. Proses Transaksi Produk Berjalan petani dalam memasarkan hasil pertaniannya
Berdasarkan hasil observasi dan dan menjamin pembayaran sampai ke tangan
wawancara yang dilakukan oleh penyususn petani sebaiknya dibuatkan sebuah sistem
terhadap beberapa Petani, dapat digambarkan aplikasi yakni sistem aplikasi pemasaran
proses transaksi produk pertanian yang terjadi online (e-commerce). Aplikasi ini memliki
sekarang adalah sebagai berikut : keluaran berupa produk-produk komoditas
hasil tani, tujuannya untuk memberikan
kemudahan bagi petani untuk memasarkan
hasil pertaniannya maupun pembeli dalam
mencari kebutuhan komoditas yang
dibutuhkan.

3.2. Analisis Pemasaran Oleh Sistem

Pemasaran yang dilakukan oleh sistem


dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

Gambar 3.1 Proses Transaksi Berjalan 1. Waktu Menuju Panen


Adapun pemasaran yang dilakukan oleh
Dari penjelasan diatas dapat sistem mengacu pada sisa waktu menuju
disimpulkan bahwa transaksi yang terjadi panen dimana sistem akan lebih
masih terdapat beberapa kendala. Kendala- menitikberatkan pemasaran terhadap tanaman
kendala yang terjadi dapat dijelaskan sebagai yang memiliki waktu yang lebih sedikit
berikut : menuju masa panen, untuk meminimalisir
hasil panen yang tidak terjual karena busuk
1. Dalam transaksi penjualan tidak ada atau terlewat masa panen.
jaminan tentang pembayaran terhadap 2. Penjaminan Pembayaran
hasil panen petani, sehingga pembayaran Sistem hanya akan mengeksekusi sebuah
bisa hanya berupa janji atau hanya ucapan transaksi apabila pembayaran telah penuh
untuk membayarnya setelah hasil panen dibayarkan kepada bagian keuangan, baik
habis terjual. berupa tunai maupun berupa transaksi
2. Banyak kasus petani dibayar tidak secara nontunai, hal ini dilakukan untuk menjamin
penuh sesuai janji pada awal atau bahkan kelancaran pembayaran kepada petani.
ada petani yang tidak dibayar sama sekali,
meskipun hasil panennya telah habis di 4. Perancangan Sistem
ambil oleh pengepul. 4.1. Perancangan Sistem Prosedural
4.1.1.Pemasaran Produk Melalui Aplikasi

4
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 5

Setelah dilakukan analisis yang terdapat yang meleset atau tidak sesuai dengan
pada website, maka proses pemasaran produk perjanjian semula.
pertanian yang dilakukan oleh Petani maupun
oleh admin hingga produk tampil pada
halaman pemasaran di website dapat
dijelaskan di bawah ini:

a. Petani mendaftar sebagai anggota koperasi 4.2. Use Case Diagram


dan disetujui admin Berikut ini adalah Use Case dari Aplikasi E-
b. Petani mengakses website maupun login Commerce Penjualan Hasil Pertanian
ke website e-commerce
c. Petani dapat memasarkan tanamannya dari
mulai masa tanam, ataupun dapat
dipasarkan oleh admin.
d. Produk Petani akan tampil pada halaman
website berdasarkan masa panen.

4.1.2. Proses Transaksi Melalui Sistem


Setelah dilakukan analisis pada website
maka untuk proses transaksi yang terjadi
antara Customer dan Petani serta admin dapat
digambarkan dibawah ini:

Gambar 4.2 Use Case Diagram

Keterangan:
Pada Website e-commerce ini admin
merupakan actor utama dimana admin dapat
melakukan kegiatan-kegiatan pengelolaan
data diantaranya data anggota, data garapan,
datakeuangan, data jenis sayur, dan juga
mengubah status garapan dari aktif menjadi
terjual, petani juga sebagai penjual memiliki
akses untuk menginput garapan dan
Gambar 4.1 Proses Transaksi Sistem mengelola data petani sendiri, dimana
nantinya data garapan dapat dilihat oleh
Dari proses yang telah disebutkan Customer yang mengakses website tersebut.
diatas maka dapat disimpulkan bahwa proses
Transaksi yang dilakukan petani melalui
sistem koperasi ini dapat menjamin uang hasil 4.3. Class Diagram
penjualan produk pertanian sampaikepada Class diagram adalah diagram yang
tangan petani sesuai dengan harga jual yang di digunakan untuk menampilkan beberapa kelas
inginkan petani. yang ada dalam sistem perangkat lunak yang
akan dikembangkan. Class diagram
Sementara para Customer nantinya menunjukan hubungan antar class dalam
tidak dapat memanen hasil pertanian petani sistem yang sedang dibangun dan bagaimana
jika belum dapat membayar secara penuh dari mereka saling berkolaborasi untuk mencapai
harga yang di berikan, artinya tidak ada sistem suatu tujuan. Berikut ini class diagram dari
hutang yang dapat dilakukan oleh Customer Aplikasi E-Commerce Penjualan Hasil
hal ini untuk menjaga adanya pembayaran Pertanian :
5
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 6

b. Tampilan Form Pendaftaran Customer

Gambar 4.3 Class Diagram Gambar 5.1 Tampilan form pendaftaran


customer
5. Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem dilakukan setelah c. Tampilan Form Login Admin
tahap analisa dan perancangan. Tahap ini
merupakan tahap perancangan sistem agar
sistem dapat dioperasikan secara optimal
sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan yang
dilakukan dalam implementasi sistem adalah
memindahkan logika program dan algoritma
kedalam bahasa pemrograman untuk menguji
sistem. Proses implementasi dilakukan
sebagai hasil akhir dari Perancangan yang
telah dipersiapkan sebelumnya.

5.1 Penggunaan Aplikasi Gambar 5.2 Tampilan Form Login Admin


a. Tampilan Home
d. Tampilan Halaman Data Anggota

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Data


Anggota
Gambar 5 Tampilan home
6
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 7

e) Data panen anggota dapat dilihat melalui


aplikasi memudahkan koperasi dalam
melihat perkembangan hasil panen petani
f) Data tanam dapat dijadikan bahan acuan
e. Tampilan Halaman Data Garapan untuk petani dalam menentukan tanaman
yang akan ditanam petani
g) Sistem keuangan koperasi nantinya dapat
digunakakan untuk penyuluhan-
penyuluhan terhadap perkembangan
bidang pertanian kepada petani
h) Update yang dilakukan oleh petani
memudahkan Customer dalam memantau
perkembangan tanaman petani tanpa harus
melakukan survei ke lapangan.

6.2 Saran Pengembangan


Berikut saran pengembangan sistem yang
Gambar 5.4 Tampilan Halaman Garapan akan datang :
a) Perlunya pengembangan aplikasi ini agar
f. Tampilan Data Hasil Panen dapat di kembangkan sampai kepada
security atau kemanan website, sehingga
keamanan website lebih terjamin.
b) Perlunya pengembangan tampilan website
agar dibuat lebih menarik dan rapi sesuai
dengan kebutuhan.
c) Perlunya pemeliharaan (maintenance)
pada website, seperti penambahan data
jenis tanaman baru, foto jenis tanaman
baru maupun penambahkan
perkembangan harga tanaman dipasaran.
d) Perlunya dibuatkan sistem penawaran
Gambar 5.4 Tampilan Data Hasil Panen secara online, baik itu negosiasi online
maupun sistem lelang online yang
6. KESIMPULAN DAN SARAN nantinya dapat memudahkan koperasi
6.1 Kesimpulan maupun petani dalam hal penjualan.
Dari berbagai penjelasan yang telah
diuraikan dalam laporan ini, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 7. DAFTAR PUSTAKA
1. Nilasari, Senja. 2014. Jago Membuat
a) Aplikasi e-commerce memudahkan petani Website Gratis & Cepat. Jakarta: Dunia
dalam menjual komoditas hasil Komputer.
pertaniannya . 2. Pengertian Sistem Informasi.
b) Aplikasi e-commerce dapat memperluas 2009.http://pengertiansisteminformasi.b
pemasaran komoditas pertanian yang di logspot.co.id/
garap oleh anggota 3. Pertama,Rizki. Pengertian Dari Sistem.
c) Sistem koperasi yang digunakan dapat 2013.https://rizkipertama76.wordpress.
menjamin pembayaran yang yang com/2013/01/11/pengertian-dari-
dilakukan Customer sampai kepada tangan sistem/ . 20:05 5 November 2016
petani. 4. Prameswary, Eka Nindya. Urgensi
d) Aplikasi e-commerce dapat memberikan Maintainability Dalam Pembangunan
pilihan harga jual terbaik kepada petani Sistem
untuk harga penjualan garapannya

7
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No 2, Desember 2015 8

Informasi Di Perusahaan.
http://eka51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/a
uthor/eka51/ 21:00 20 Oktober 2016
5. Saputra, Agus. 2013. Proyek Membuat
Website Periklanan dengan PHP.
Cirebon: SinarKreatif.
6. Sidik, Bertha. 2012. Framework Code
Igniter. Bandung: Informatika
7. Siregar, Hesty. Pengertian Data.
http://www.academia.edu/4517858/
Pengertian_Data/ 19:05 5 Oktober 2016
8. Yuliyanti, Kartini. Jquery. 2015.
http://dokumen.tips/documents/jquery-
55849c8f24d7a.html/ 19:00 12
Oktober 2016

You might also like