You are on page 1of 66

Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

1
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

KATA PENGANTAR

Salam Olahraga…,

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat Rachmat dan Hidayah-Nya kita dapat menyelesaikan Buku
Pedoman Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) X Tahun 2023.

PEPARPENAS X Tahun 2023 diharapkan dapat memberikan kesempatan


pelajar disabilitas untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensinya di
bidang olahraga. Melalui Peparpenas sebagai media komunikasi diharapkan
mampu meningkatkan prestasi akademik dan utamanya prestasi olahraga.
Pekan Paralympik juga diharapkan dapat mengurangi anggapan bahwa
penyandang disabilitas selalu di dikotomikan dengan individu normal.
Pemerintah saat ini sudah menyetarakan Penyandang Disabitas dengan telah
terbitnya Undang – Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 2016.

Agar penyelenggaraan PEPARPENAS X Tahun 2023 di Palembang Provinsi


Sumatera Selatan dapat berjalan dengan sukses, maka perlu diterbitkan Buku
Pedoman Pekan Paralympik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) X Tahun 2023
yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat di
dalamnya.

Semoga Buku Pedoman ini dapat bermanfaat dalam rangka mensukseskan


penyelenggaraan PEPARPENAS X Tahun 2023.

Jakarta, Maret 2023


Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga,

Dr. Raden Isnanta, M.Pd

2
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

PRAKARTA

Salam Olahraga,
Tidak semua orang mengetahui apa dan bagaimana yang disebut
sebagai penyandang disabilitas. Banyak dimasyarakat orang memandangnya
sebelah mata tentang pembinaan kedepan dari para penyandang disabilitas.
Namun dengan perkembangan yang ada pemerintah telah memasukannya
dalam undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan membawa
angin segar bagi penyandang disabilitas apa lagi dengan prestasi yang telah
dicapai di event-event internasioanl pada level asian maupun asia.
Dengan terbitnya buku pedoman ini akan lebih mengarahkan untuk
membangun kebersamaan dengan para penyandang disabilitas dari sisi
pembelajaran maupun mengangkatnya menuju jenjang prestasi nasional dan
internasional.
Harapan saya buku ini akan menjadi pencerahan inspirasi dan acuan bagi
seluruh para peserta PEPARPENAS X 2023 di Palembang Sumatera Selatan.

Wabillahi taufiq wal hidayah,

Asisten Deputi Olahraga


Penyandang Disabilitas,

Dr. Ibnu Hasan, S.Pd, M.Pd

3
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejak dicanangkannya Hari Disabilitas Internasional (HDI) tanggal 3
Desember dan disahkannya Undang–undang nomor 8 tahun 2016 tentang
disabilitas, berbagai upaya pembangunan, seperti pembangunan fisik atau
obyek wisata, harus bias diakses (ramah) bagi semua orang, termasuk para
penyandang disabilitas. Dengan demikian maka hak penyandang disabilitas,
yang merupakan tuntutan global, dapat dipenuhi.

Penyandang Disabilitas, bersama komponen bangsa lainnya, sejatinya


adalah modal pembangunan. Oleh karena itu jaminan atas penghormatan,
perlindungan, dan pemenuhan kebutuhan akan aksesibilitas bagi
penyandang disaibilitas sudah merupakan tanggungjawab yang harus segera
direspon dan direalisasikan oleh semua pihak, terutama pemerintah.

Salah satu bentuk tanggungjawab pemerintah adalah mengakomodir semua


olahragawan penyandang disabilitas yang berprestasi, seperti penghargaan
dari Presiden RI yang luar biasa dan setara dengan penghargaan yang
diterima oleh olahragawan nondisabilitas. Bahkan, Menteri Pemuda dan
Olahraga telah memberikan bonus yang sama untuk olahragawan disabilitas
yang berprestasi.

Pada Paralimpiade di Brazil tahun 2016, sebagai contoh, olahragawan


Angkat Berat Indonesia yang berprestasi mendapat bonus yang sama
jumlahnya dengan olahragawan nondisabilitas. Dengan kemampuan yang
berbeda, olahragawan penyandang disabilitasyang mampu berlatih secara
sungguh-sungguh dapat mengukir prestasi yang membanggangkan bagi
bangsa Indonesia.

Prestasi multi-event yang diraih olahragawan disabilitas sangatlah


membanggakan. Karena dengan segala keterbatasan, mereka masih

4
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

memiliki semangat juang yang tinggi untuk memberikan kontribusi bagi


bangsa Indonesia. Berikut ini contoh prestasi yang telah diraih oleh
olahragawan disabilitas Indonesia pada ajang Internasional.

Peringkat Indonesia pada ajang Internasional Tingkat Dunia


(Paralympic Games)
Medali
No Tahun  Negara Peringkat
Emas Perak Perunggu Total
1 2012 London 74 1 1
2 2016 Brazilia 76 1 1
3 2020 Jepang 43 2 3 4 9

Peringkat Indonesia pada ajang Internasional Tingkat Asia


(Asian Para Games)
Medali
No Tahun Negara  Peringkat
Emas Perak Perunggu Total
1 2010 Guangzhou RRC 14 4 9 13 26
2 2014 Incheon, Korsel 9 6 5 11 22
3 2018 Jakarta, Indonesia 5 37 47 51 135

Peringkat Indonesia pada ajang Internasional Tingkat Asean


(Asean Para Games)
Medali
No Tahun Negara  Peringkat
Emas Perak Perunggu Total
1 2011 Solo 2 113 108 89 310
2 2013 Myanmar 1 99 69 49 217
3 2015 Singapura 2 81 74 63 218
4 2017 Malaysia 1 126 75 50 251
5 2022 Indonesia 1 175 138 110 423

Banyak faktor yang harus dipedomani untuk mencapai prestasi terbaik dalam
olahraga. Salah satunya adalah factor pelatih. Pelatih sebagai pembina
mental olahragawan disabilitas mempunyai fungsi sebagai pembuat dan
pelaksana program latihan.

5
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Sebagai manusia biasa, sama halnya dengan olahragawan disabilitas,


pelatih mempunyai kepribadian yang unik yang berbeda antara satu dengan
yang lainya. Setiap pelatih mempunyai kelebihan dan kekurangan karena itu
tidak ada pelatih yang sempurna. Walaupun demikian, pelatih tetap menjadi
salah satu factor kunci untuk membentuk olahragawan dengan prestasi
terbaik.

Menciptakan seorang juara harus dilakukan tanpa diskriminasi. Siapa pun


memiliki kesempatan yang sama. Prestasi dibangun dengan pelatihan dan
sistem yang berkelanjutan, serta diperlukan sebuah perencanaan yang
tertata dan terukur. Cara-cara instan atau ‘jalan pintas’ untuk meraih prestasi
sudah harus dilupakan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Asisten Deputi Olahraga


Penyandang Disabilitas, secara rutin mengagendakan kegiatan olahraga
berskala nasional khusus untuk olahragawan disabilitas yang diberi nama
PEPARPENAS (Pekan Paralimpik Pelajar Nasional) yang digelar setiap 2
tahun sekali dengan mengakomodir hambatan sebagai berikut: Hambatan
Fisik, Hambatan Penglihatan, Hambatan Intelektual, Hambatan
Pendengaran.

Program olahraga bagi penyandang disabilitas telah dilakukan sejak tahun


2003 dan telah banyak menghasilkan prestasi di ajang internasional. Pada
tahun tersebut, kegiatan Pekan Olahraga Penyandang Cacat Pelajar
Nasional (POPCANAS) telah ditetapkan sebagai wadah kompetisi bagi
olahragawan pelajar penyandang disabilitas yang berskala nasional.
Semenjak itu, pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara berkala setiap 2
(dua) tahun sekali diberbagai kota seluruh Indonesia.

Merujuk Undang-undang Republik Indonesia No 19 Tahun 2011 tentang


PENGESAHAN CONVENTION ON THE RIGHTS OF PERSONS WITH
DISABILITIES (Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas), yang
menyatakan kata ‘cacat’ merupakan terminologi yang tidak humanis dan

6
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

tidak layak lagi untuk dipergunakan, maka istilah POPCANAS diubah


menjadi PEPARPENAS (Pekan Paralimpik Pelajar Nasional), dan kemudian
digunakan di Jakarta pada tahun 2013 sebagai PEPARPENAS VI untuk
pertama kalinya.

Kegiatan PEPARPENAS merupakan buktinyata upaya pemerintah untuk


mewujudkan amanat Undang-undang Keolahragaan Nasional yang dalam
salah satu pasalnya dengan jelas menyebutkan bahwa keterlibatan dalam
ruang olahraga adalah hakbagi semua lapisan masyarakat tanpa
pengecualian. Hal ini semakin dipertegas lagi dengan diratifikasinya Undang-
undang No 8 Tahun 2016 tentang disabilitas yang disahkan dan diberlakukan
pada 15 April 2016.

Terkait khusus dengan wacana olahraga, pada pasal 83 dinyatakan bahwa:


(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan system
keolahragaan untuk Penyandang Disabilitas yang meliputi: a. keolahragaan
pendidikan; b. keolahragaan rekreasi; dan c. keolahragaan prestasi; (2)
Pengembangan system keolahragaan untuk Penyandang Disabilitas sebagai
mana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan jenis olahraga khusus
untuk Penyandang Disabilitas yang sesuai dengan kondisi dan ragam
disabilitasnya. Sedangkan pada Pasal 84,Pemerintah dan Pemerintah
Daerah wajib membina dan mengembangkan olahraga untuk Penyandang
Disabilitas yang dilaksanakan dan diarahkan untuk meningkatkan kesehatan,
rasa percayadiri, dan prestasi olahraga.

Penyelenggaraan PEPARPENAS X tahun 2023 diadakan di Kota


Palembang, Sumatera Selatan. Dalam rangka penyesuaian dengan kegiatan
pada taraf yang lebih tinggi, yaitu Asia Youth Paragames yang
mempertandingkan lebih dari 10 cabang olahraga, maka cabang olahraga
yang dipertandingkan pada PEPARPENAS pun, secara perlahan, semakin
ditambah.

7
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Ajang olahraga olahragawan pelajar penyandang disabilitas di Kota


Surakarta ini mempertandingkan 6 cabang olahraga, dan penyelenggaraan
PEPARPENAS X tahun 2023 di Palembang Sumatera Selatan.

Pelaksanaan PEPARPENAS tidaklah mudah dan sederhana. Kegiatan ini


membutuhkan dukungan dan keterlibatan berbagai elemen pemerintah dan
masyarakat yang saling mendukung. Selain karena berskala nasional, yang
tentunya melibatkan begitu banyak kontingen dari berbagai daerah di
Indonesia, juga dikarenakan berbagai kekhususan dari jenis olahraga dan
factor ragam disabilitas olahragawan yang harus mendapatkan perhatian
tersendiri.

Untuk menghindari berbagai macam pemahaman kebijakan pelaksanaan


kegiatan PEPARPENAS yang berpotensi memunculkan persoalan di
lapangan, maka disusunlah Buku Pedoman ini yang dapat digunakan
sebagai sumber rujukan untuk berbagai langkah koordinatif yang diperlukan.

Buku ini juga menjelaskan berbagai hal teknis secara lengkap. Adapun
berbagai persoalan yang kemudian muncul di lapangan dan belum teratur
dalam pedoman ini dapat diselesaikan dengan berbagai koordinasi
akomodatif yang bersifat solutif bagi semua pihak yang terlibat.

B. LANDASAN
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 166, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor
4916).

8
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

4. Undang-undangRepublik Indonesia No. 19 Tahun 2011 tentang


PENGESAHAN CONVENTION ON THE RIGHTS OF PERSONS WITH
DISABILITIES (Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabititas).
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 Tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan,Tugas,dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi,Tugas,Eselon I Kementerian Negara.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor16 tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Keolahragaan.
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2015 tentang
Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia.
10. Keputusan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 94
tahun 2022, tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Sumatera selatan
sebagai Tuan Rumah Pelaksana Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X
tahun 2023.
11. Kegiatan Asisten Deputi Olahraga Penyandang Disabilitas pada Deputi
Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan ruang yang kompetitif bagi pengembangan potensi olahraga
Olahragawan Pelajar Disabilitas sebagai upaya meningkatkan peran
sertanya dalam pembangunan nasional.
2. Tujuan Khusus
a. Membudayaan olahraga, khususnya bagi penyandang
disabilitas.
b. Mengimplementasikan amanat undang-undang untuk
memberikan fasilitas yang sama terhadap semua lapisan masyarakat
atas peransertanya dalam kegiatan olahraga,

9
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

c. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sesama


Olahragawan Pelajar Disabilitas.
d. Mencari bibit-bibit olahragawan pelajar disabilitas nasional
yang dapat berkiprah pada kegiatan atau pertandingan bertaraf
Internasional.
e. Meningkatkan kemampuan, kemandirian dan rasa percaya
diri olahragawan pelajar disabilitas.

D. BENTUK , WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


1. Bentuk Kegiatan : Kompetisi Olahraga Multi-event Olahragawan
Pelajar Penyandang Disabilitas Tingkat Nasional
2. Waktu : 29 Juli – 5 Agustus 2023.
3. Tempat : Palembang, Provinsi Sumatera Selatan

E. TEMA PEPARPENAS X TAHUN 2023 :

“ HAMBATAN BUKAN HALANGAN, KAMI MUDA, KAMI BISA “

F. LOGO

10
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

G. MASKOT

H. BIAYA
Biaya penyelenggaraan kegiatan ini bersumber pada APBN 2023
Kementerian Pemuda dan Olahraga dan APBD Provinsi Sumatera Selatan.

11
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB II
PANITIA PEKAN PARALIMPIK PELAJAR NASIONAL X TAHUN 2023

A. KEPANITIAAN
I. Panitia Inti
Panitia inti PEPARPENAS X Tahun 2023 dibentuk, diputuskan dan
ditetapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI / Sekretaris
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
II. Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana PEPARPENAS Tahun 2023 dibentuk, diputuskan dan
ditetapkan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian
Pemuda dan Olahraga.

B. ALAMAT
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Panitia Pelaksana
PEPARPENAS X Tahun 2023, mempunyai sekretariat yang beralamat
sebagai berikut:

Sekretariat
Panitia Inti PEPARPENAS X Tahun 2023, Gedung PP-ITKON Olahraga
Lantai II, Jalan Gerbang Pemuda No. 3, Senayan, Jakarta Pusat 10270,
Email: Asdeppotlak@gmail.com

Narahubung (WA):
1. Sahrul Saputra +62 813-2223-4154
2. Marini +62 813-8018-1214
3. Wariastuti +62 856-7885-027

12
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB III
KETENTUAN UMUM

A. PERSYARATAN PESERTA
Syarat-syarat bagi para peserta PEPARPENAS X Tahun 2023 meliputi :
1. Peserta adalah olahragawan pelajar disabilitas yang
terdaftar sebagai siswa/siswi SLB/PLB, sekolah inklusi dan sekolah
umum yang dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah, rapor asli
dan fotocopy rapor, akte kelahiran Asli, Ijasah asli dan fotocopy ijazah
terakhir yang dilegalisir oleh kepala sekolah.
2. Usia olahragawan dengan kriteria, Hambatan
Pendengaran (Tuna Rungu) dan Hambatan Fisik (Tuna Daksa)
maksimal usia 18 tahun (terhitung kelahiran mulai 1 Januari 2005),
untuk Hambatan Penglihatan (Tuna Netra) maksimal usia 19 tahun
(terhitung kelahiran mulai 1 Januari 2004), dan Hambatan Intelektual
(Tuna Grahita) maksimal usia 23 tahun (terhitung kelahiran mulai 1
Januari 2000).
3. Seorang Olahragawan Tidakboleh Mengikuti lebih dari
1 (satu) cabang olahraga.
4. Olahragawan harus dilengkapi surat keterangan
dokter, meliputi pemeriksaan kesehatan (terutama Tekanan Darah,
Jantung dan Paru-Paru) dan di perbolehkan menggunakan surat
keterangan dari puskesmas.
5. Olahragawan Hambatan Intelektual (Tuna Grahita)
harus membawa hasil tes IQ dari psikolog menggunakan metode
Wechsler Intelligence Scales (WISC) dengan skor maksimal 75 Surat
Keterangan dari Psikolog yang memberikan pernyataan bahwa
olahragawan yang bersangkutan sudah mengalami Hambatan
Intelektual (Tuna Grahita) sebelum berusia 18 Tahun.
6. Olahragawan Hambatan Intelektual (Tuna Grahita)
wajib membawa rapot SLB, surat keterangan Pihak Kepala Sekolah
(Bersekolah di Inklusi).

13
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

7. Olahragawan Hambatan Pendengaran (Tuna Rungu)


harus membawa surat keterangan dari dokter THT dengan batas
kehilangan kemampuan mendengar minimal 55 dB.
8. Olahragawan Hambatan Penglihatan (Tuna Netra)
wajib membawa surat keterangan dari dokter mata. Khusus bagi
olahragawan hambatan penglihatan / low vision maksimal 2 tahun harus
ada surat keterangan baru.
9. Olahragawan dan ofisial harus mengisi formulir yang
dilengkapi dengan pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak
3 (tiga) lembar.
10. Olahragawan yang tidak memenuhi ketentuan di atas,
tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan/perlombaan.
11. Setiap kontingen membawa bendera provinsi masing-
masing sebanyak 2 (dua) buah dengan ukuran 90 x 120 cm. Untuk
keperluan defile 1 buah, dan untuk diserahkan kepada panitia 1 buah.

B. JUMLAH OLAHRAGAWAN DAN OFISIAL


Jumlah kontingen PEPARPENAS X Tahun 2023 maksimal sejumlah 56
dengan komposisi 1:2,5 antara Ofisial dengan Olahragawan. Namun jumlah
maksimal yang ditanggung oleh Pihak Penyelenggara sebanyak 28 orang
untuk setiap Provinsi, dengan komposisi 20 orang Olahragawan dan 8 orang
Ofisial. Apabila perwakilan Provinsi mengirim kontingen melebihi batas yang
sudah ditentukan di atas, maka pembiayaan ditanggung oleh Provinsi
masing-masing.
*Contoh: Kontingen sejumlah 35 orang (Olahragawan 25 orang, Ofisial 10
orang).

Berikut rincian 28 olahragawan dan ofisial yang ditanggung oleh Pihak


Penyelenggara:
1. Olahragawan Hambatan Fisik (Tuna Daksa) 8
orang
2. Olahragawan Hambatan Penglihatan (Tuna Netra) 5
orang

14
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

3. Olahragawan Hambatan Intelektual (Tuna Grahita) 5


orang
4. Olahragawan Hambatan Pendengaran (Tuna Rungu) 2 orang
5. Ofisial 8 orang
Catatan: Kontingen yang tidak bisa memenuhi kuota Olahragawan dengan
jenis Hambatan di atas, tidak diperbolehkan mengganti atau mengisi dengan
jenis lainnya, atau mengganti kuota olahragawan dengan ofisial.

C. PENDAFTARAN PESERTA
1. Pendaftaran (entry by number) yang diikuti oleh olahragawan dan ofisial,
paling lambat diterima oleh panitia tanggal 12 Mei 2023.
2. Pendaftaran (entry by name) yang diikuti dan klasifikasi disabilitas, paling
lambat diterima oleh panitia pada tanggal 30 Juni 2023.

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


PEPARPENAS X Tahun 2023 dilaksanakan pada tanggal 29 Juli – 5
Agustus 2023 di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

E. PERHITUNGAN MEDALI.
Medali
No Cabang Olahraga
Emas Perak Perunggu
1 Para Atletik 47 47 47
2 Para Bulutangkis 8 8 16
3 Para Renang 44 44 44
4 Para Tenis Meja 14 14 28
5 Para Catur 6 6 6
6 Boccia 12 12 24
Total 131 131 165

Jumlah medali yang diperebutkan pada PEPARPENAS X tahun 2023


sebanyak 427 keping medali.

F. JUMLAH NOMOR PERTANDINGAN


NOMOR
NO CABOR
PERTANDINGAN
1 PARA ATLETIK 47
2 PARA BULUTANGKIS 8

15
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

3 PARA TENIS MEJA 11


4 PARA RENANG 44
5 PARA CATUR 6
6 BOCCIA 10
TOTAL EVENT 126

Total Nomor Pertandingan yang dipertandingkan pada PEPARPENAS X


tahun 2023 sebanyak 126 Event.

G. KEABSAHAN
Keabsahan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2023 bertempat di Kota
Palembang Provinsi Sumatera Selatan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Pembawa Berkas (Tim Aju) harus sudah hadir di tempat
pengabsahan pada tanggal 29 Juli 2023 di tempat keabsahan dengan
membawa berkas peserta point A (Persyaratan Peserta) di atas.
2. Panitia hanya menanggung transportasi, akomodasi dan
konsumsi untuk 1 (satu) orang Pembawa Berkas dari masing-masing
provinsi dari tanggal 29 – 31 Juli 2023.
3. Panitia tidak menanggung transportasi, akomodasi dan
konsumsi apabila Tim Aju dating lebih awal dari tanggal yang sudah
ditentukan.

H. PERTEMUAN TEKNIK
Pertemuan teknik akan dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2023 dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Tidak boleh menambah jumlah olahragawan dan ofisial.
2. Diperkenankan mencoret nama olahragawan yang tidak
mengikuti pertandingan.
3. Olahragawan yang tidak lolos klasifikasi dalam cabang
olahraga (cabor) yang didaftarkan pada cabor pertama, maka
olahragawan tersebut masih bisa mengikuti cabor lain sesuai
klasifikasinya dengan ketentuan cabor berikutnya belum melaksanakan
pertemuan teknik.

16
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB IV
PERTANDINGAN / PERLOMBAAN

A. JENIS HAMBATAN YANG DIIKUTSERTAKAN


Jenis Disabilitas yang diikutsertakan adalah :
1. Hambatan Fisik
2. Hambatan Penglihatan
3. Hambatan Intelektual
4. Hambatan Pendengaran

B. CABANG OLAHRAGA YANG DIPERTANDINGKAN / DIPERLOMBAKAN


Cabang olahraga yang dipertandingkan / diperlombakan secara bertahap
sudah disesuaikan dengan yang dipertandingkan / diperlombakan baik
ditingkat Asian Youth Paragames, dan Pekan Paralimpik Nasional
(PEPARNAS). Berdasarkan pemikiran diatas, maka cabang olahraga yang
dipertandingkan / diperlombakan adalah:

1. Para Atletik
2. Para Renang
3. Para Bulutangkis
4. Para Tenis Meja
5. Para Catur
6. Boccia

C. Klasifikasi, Nomor dan Peraturan Khusus Pertandingan / Perlombaan


masing-masing Cabang Olahraga.

17
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

CABANG OLAHRAGA ATLETIK

A) Klasifikasi Cabang Olahraga Atletik


1) Hambatan Penglihatan (Tunanetra)
a) T / F 11: Kelas B1
(1) Buta total.
(2) Tidak dapat menangkap cahaya pada ke 2 mata saat diberi
rangsangan cahaya.
(3) Tidak mengenal bentuk tangan pada jarak dan arah dari
manapun.
b) T / F 12: Kelas B2
(1) Ketajaman pandang hanya sampai 2 meter dengan alat
optic snellen (2/60).
(2) Bidang Pandang kurang dari 5 derajat dengan alat
kampimeter.
c) T / F 13: Kelas B3
(1) Ketajaman pandang hanya sampai 6 meter (6/60).
(2) Bidang pandang kurang dari 20 derajat.

2) Tunadaksa
a) T / F 35 + 36
(1) CP Kelas 36,37, dapat berjalan dan berlari
(2) Kekejangan pada ke-2 tangan.
(3) Dapat berjalan sendiri untuk kegiatan sehari-hari.
(4) Kemampuan fungsional tingkat baik, pada sisi tubuh.
(5) Layusatu kaki / dua kaki, dan salah satubagian anggota
tubuh dengan tingkat ringan.
b) T / F 37 + 38
(1) CP Kelas C7, 38 dapat berjalan dan Berlari
(2) Mampu berlari dan meloncat dengan bebas.
(3) Mempunyai fungsi tubuh yang tidak sempurna karena
kurangnya koordinasi gerak.

18
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(4) Layu satu atau salah satu bagian anggota tubuh dengan
tingkat ringan.
c) F 40
i. Tinggi Berdiri, Putra: 130 cm
1. Panjang Lengan: 59 cm
2. Penjumlahan keduanya tidak lebih dari 180 cm
ii. Tinggi Berdiri, Putri: 125 cm
1. Panjang Lengan: 57 cm
2. Penjumlahan keduanya tidak lebih dari 173 cm
d) F 41
i. Tinggi Berdiri, Putra: 145 cm
3. Panjang Lengan: 66 cm
4. Penjumlahan keduanya tidak lebih dari 200 cm
ii. Tinggi Berdiri, Putri: 137 cm
5. Panjang Lengan: 63 cm
6. Penjumlahan keduanya tidak lebih dari 190 cm
e) T / F 42 + 43 + 44
(1) Ambulan (Amputasi dan Less autress) 1 kaki diatas / bawah
lutut atau pergelangan kaki (A4).
(2) Atau dengan kombinasi ambulan tangan dan kaki di atas
atau di bawah lutut dan dapat berjalan dengan fungsi
normal.
f) T / F 45 + 46
(1) Ambulan 1atau 2 lengan atas pada sendi siku, atau di atas
sendi siku (A6).
(2) Dengan Fungsi ke 2 kaki normal, fungsi pada tangan yang
melempar normal, ada cacat lain pada tubuh yang sifatnya
ringan (L5).
g) T/F 47
(1) Ambulat satu atau dua lengan atas di bawah sendi siku
(A6)
(2) Ambulat satu atau dua lengan atas pada pergelangan
tangan (A8)

19
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(3) Fungsikedua kaki normal, fungsi pada tangan yang


melempar normal, fungsi padasendi bahu normal.
h) T 52 + 53 + 54 :
(1) Olahragawan mempunyai gangguan pada tungkai bawah
satu atau keduanya
(2) Olahragawan mempunyai gangguan pada fungsi kedua
tungkai bawah
i) T 55 + 56 + 57 : Lempar duduk open.
(1) Amputasi satu atau dua kaki, polio satu atau dua kaki,
paraplegia satu atau dua kaki.
(2) Dapat / tidak dapat berjalan menggunakan kakinya, akan
tetapi mempunyai fungsi normal pada tangan yang
melempar.
(3) Pelaksanaan lempar menggunakan kursi lempar, yang
disediakan oleh panitia.

3) Tunagrahita T/F 20
Olahragawan tunagrahita, yang mempunyai IQ dibawah 75 (harus
membawa surat keterangan dari sekolah, dan hasiltes IQ dari
psikolog menggunakan metode Wechsler Intelligence Scales /
WISC dengan skor maksimal 75).

4) Tunarungu wicara T/F +54


Difabel tunarungu wicara, atlet tidak dapat mendengar rangsangan
suara pada pendengaran (Atlet tunarungu harus membawa surat
keterangan dari dokter THT dengan batas kehilangan kemampuan
mendengar minimal 55 dB).

20
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

B) Nomor Cabang Olahraga Atletik Yang Diperlombakan.


JENIS KALSIFIKASI NOMOR JENIS
NO JUMLAH
DISABILITAS CABOR PERLOMBAAN KELAMIN
T52 - 54 PA PI 2
CP T35 - 36 PA PI 2
CP T37 - 38 Lari 100 m PA PI 2
Ambulant T44 PA PI 2
Ambulant T45 - 47 PA PI 2
CP T35 - 38 PA PI 2
HAMBATAN
1 Ambulant T44 Lari 200 m PA   1
FISIK
Ambulant T45 - 47 PA PI 2
Ambulant T45 - 46 Lari 800m PA   1
Ambulant T44 PA PI 2
Lompat Jauh
Ambulant T45 - 47 PA PI 2
F40 - 41 OPEN Tolak peluru PA PI 2
F57 OPEN Tolak peluru PA PI 2
T11-T12 Lari 100 m PA PI 2
HAMBATAN T13 Lari 100 m PA PI 2
2
PENGLIHATAN T11-T12 Lari 200 m PA PI 2
T13 Lari 200 m PA PI 2
T2O Lari 100 m PA PI 2
T2O Lari 400 m PA PI 2
HAMBATAN
3 T2O Lari 800 m PA   1
INTELEKTUAL
T2O Lompat Jauh PA PI 2
F20 Tolak peluru PA PI 2
Lari 100 m PA PI 2
HAMBATAN
4 T+54
PENDENGARAN Lompat Jauh PA PI 2
Tolak peluru PA PI 2
TOTAL 47

Jumlah medali yang diperebutkan


Emas : 47 Keping
Perak : 47 Keping
Perunggu : 47 Keping

C) Peraturan Khusus Cabang Olahraga Atletik.

21
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

1) Ketentuan Peserta dan Nomor Perlombaan


a) Setiap Daerah hanya boleh mengikutkan maksimal 2 (dua)
orang olahragawan dalam setiap nomor perlombaan dan
klasifikasi.
b) Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal 3 (tiga) nomor
atletik.
c) Setiap nomor perlombaan atletik diperlombakan apabila
minimal diikuti oleh 2 orang olahragawan yang berasal dari dua
Provinsi yang berbeda.
d) Semua atlet, saat berlomba, wajib menggunakan nomor atlet
2) Ketentuan pelaksanaan perlombaan
a) Pemanasan
(1) Pemanasan dilakukan di tempat yang sudah ditentukan.
(2) Tidak diperbolehkan melakukan pemanasan di tempat
perlombaan.
(3) Yang diperbolehkan di lapangan hanya olahragawan yang
berlomba, panitia, dan ofisial resmi pendamping
olahragawan tunanetra, yang telah didaftarkan kepada
panitia pada saat pertemuan teknik.
b) Pemanggilan atlet
(1) Pemanggilan olahragawan di tempat rall call: panggilan
pertama dilakukan 60 menit sebelum perlombaan, panggilan
kedua pada 40 menit sebelum perlombaan dan panggilan
ketiga (terakhir) pada 20 menit sebelum perlombaan.
(2) Dalam pemanggilan ini, setiap peserta diharuskan
menyatakan keikutsertaannya, dan tidak dibenarkan
meninggalkan tempat, untuk selanjutnya diantarkan oleh
petugas menuju tempat perlombaan.
(3) Apabila pada saat pemanggilan ketiga (terakhir)
olahragawan para yang bersangkutan tidak hadir maka
keikutsertaannya dapat dinyatakan dis kualifikasi.

c) Undian Peserta

22
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Untuk babak pertama dan berikutnya, penentuan lintasan bagi


pelari, serta penentuan urutan lompat dan lempar diundi oleh
panitia perlombaan.
3) Ketentuan khusus setiap nomor perlombaan
a) Nomor Lari
(1) Untuk semua nomor lari, dilaksanakan menggunakan
peraturan Athletic IPC Rule
(2) Semua nomor lari, menggunakan maksimal dua babak/dua
kali lari, yaitu babak semi final dan babak final, jumlah
peserta final ditentukan oleh banyaknya jumlah lintasan
yang tersedia pada setiap nomor perlombaan.
(3) Untuk olahragawan tunanetra klasifikasi T11 dan T12,
pelaksanaan lari dengan ditandem (digandeng) oleh
pemandu/Runner Guide yang sudah di ijinkan oleh panitia,
yang telah disiapkan oleh masing-masing daerah. Panitia
tidak menyediakan Runner Guide.
(4) Untuk nomor lari kelas T45 dan T46, boleh naik kekelas T47
(boleh mengikuti nomor lari 100 m, 200 m dan 400 m),
dengan tidak kehilangan haknya pada nomor lari 800 m,
(tetapi tetap maksimal 3 nomor tunggal).
(5) Untuk kelas T47 tidak diperbolehkan mengikuti nomor lari di
kelas T46.
(6) Untuk nomor T52 - T54 (kursi roda) peserta menggunakan
Kursi rodanya sendiri, yang telah dipersiapkan oleh
daerahnya masing-masing. Panitia tidak menyediakan kursi
roda.
(7) Diskualifikasi diberikan apabila olahragawan melanggar
ketentuan yang tercantum di dalam peraturan nomor lari
menurut IAAF ruler.
b) Nomor Lompat
(1) Untuk semua nomor lompat, dilaksanakan menggunakan
peraturan Athletic IPC Rule.

23
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(2) Semua nomor lompat menggunakan 4 kali lompatan. Juara


ditentukan oleh hasil lompatan terjauh, semua lompatan
digunakan untuk penilaian penentuan juara.
(3) Khusus untuk olahragawan tunanetra klasifikasi F12, lompat
jauh dilakukan dengan menggunakan awalan lari, dengan
menggunakan balok tumpu yang berukuran 1 meter x lebar
lintasan awalan. Hasil lompatan diukur dari bekas tumpuan
yang terdekat dengan bak pasir sampai dengan bekas
pendaratan yang terdekat dengan papan tumpu.
(4) Untuk nomor lompat, kelasT45 dan T46 boleh naik kekelas
T47 (boleh mengikuti nomor lompat jauh), dan tidak
kehilangan haknya pada nomor perlombaannya pada
nomornya sendiri.
c) Nomor Lempar / Tolak
(1) Untuk semua nomor lempar, dilaksanakan menggunakan
peraturan Athletic IPC Rule.
(2) Semua nomor tolak menggunakan 4 kali tolakan, juara
ditentukan oleh hasil tolakan terjauh. Semua nilai tolakan
digunakan untuk penentuan juara.
(3) Untuk nomor lempar, F46 boleh naik ke kelas F47
(4) Khusus untuk klasifikasi F57, pelaksanaan lempar
menggunakan kursilempar dengan pelaksanaan 4 kali
lemparan yang dibagi dalam 2 kali pelaksanaan.
 2 kali lempar untuk pelaksanaan pemanggilan pertama
 2 kali lempar untuk pelaksanaan
pemanggilan kedua.
 Semua hasil lemparan digunakan
untuk menentukan juara.
 Juara ditentukan berdasarkan
pada hasil lemparan yang terjauh.

24
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

D) Perhitungan Medali.
1) Apabila di dalam
satu nomor perlombaan diikuti lebih dari tiga orang olahragawan
dari dua Provinsi berbeda, maka diberikan medali emas, perak dan
perunggu.
2) Apabila di dalam
satu nomor perlombaan diikuti oleh tiga orang atlet, maka medali
yang sah akan diberikan bagi juara 1 dan 2, masing-masing
mendapat medali emas dan perak, untuk juara 3 (tiga) medali tetap
akan diberikan, tetapi tidak dalam perhitungan medali sah.
3) Apabila di dalam
satu nomor perlombaan diikuti oleh 2 orang atlet, maka medali
diberikan kepada juara 1 dan mendapat medali emas sah. Untuk
juara 2 (dua) medali tetap dianggap sah untuk olahragawan yang
dapat memecahkan rekor PEPARPENAS.Tetapi apabila tidak
memecahkan rekor, maka medali tetap diberikan, tetapi tidak dapat
digunakan untuk perhitungan medali yang sah.

E) Sanksi
Sanksi diberikan apabila peserta atau olahragawan melanggar
ketentuan yang sudah ditetapkan di dalam peraturan. Semua nomor
lomba yang diikuti, baik yang sudah dilaksanakan atau pun belum
dilaksanakan, dinyatakan diskualifikasi.

F) Protes
Protes diajukan secara tertulis dan ditandatangani oleh manager Tim
atau pelatih, dengan menunjukkan bukti-bukti otentik yang jelas.
1) Protes diajukan paling lambat 30 menit setelah kejadian, dengan
membayar uang protes sebesar Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta
Rupiah).
2) Jika protes yang diajukan terbukti benar, maka uang akan
dikembalikan.

25
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

G) Pertemuan Teknik.
1) Waktu pelaksanaan:
a) Hari/tanggal : 31 Juli 2023
b) Waktu : 14.00 WIB – Selesai
c) Tempat : Hotel di Palembang
2) Pertemuan teknik wajib diikuti oleh wakil dari masing –masing
peserta, apabila tidak mengirimkan wakilnya maka dianggap telah
setuju/mengetahui segala keputusan temu teknik.
3) Didalam temu teknik tidak boleh menambah atau mengganti nomor
pertandingan. Yang diperbolehkan adalah naik kelas apabila dalam
kelas tersebut tidak ada lawan
4) Pertemuan teknik dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditentukan oleh Bidang Pertandingan PEPARPENAS.

H) Pelaksanaan Lomba : 2 – 4 Agustus 2023

I) Lain - lain
Hal–hal yang belum tercantum didalam ketentuan umum atau khusus
ini, ditetapkan kemudian hari.

26
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

CABANG OLAHRAGA PARA BULUTANGKIS

A) Klasifikasi Cabang Olahraga Para Bulutangkis


1) Hambatan fisik
a) Wheelchairs:
Pemain di kelas ini membutuhkan kursi roda untuk bermain
parabulutangkis . Olah ragawan dikelas ini memiliki gangguan
pada fungsi tungkai bawah dan batang tubuh dan mengalami
gangguan pada satu atau kedua tungkai bawah dan minimal atau
tidak ada gangguan pada batang tubuh.
b) Lower:
(1) Disabilitas anggota tubuh bagian bawah (kaki).
(2) Putus 1 tungkai bawah lutut atau sampai pergelangan kaki.
(3) Kelayuan satu tungkai, salah satu tungkai tidak berfungsi.
c) Upper:
(1) Disabilitas anggota tubuh bagian atas (lengan).
(2) Putus 1 lengan bawah atau atas sendi siku.
(3) Kelayuan satu lengan, salah satu lengan tidak berfungsi.
d) Short Stature:
Olahragawan ini memiliki perawakan pendek karena kondisi
genetik tinggi badan maksimal.

B) Nomor Pertandingan Cabang Olahraga Para Bulutangkis


1) Hambatan Fisik
a) WH / Wheelchairs:
(1) Tunggal Putra
(2) Tunggal Putri
b) SL / Standing Lower:
(1) Tunggal Putra
(2) Tunggal Putri
c) SU / Standing Upper:
(1) Tunggal Putra
(2) Tunggal Putri

27
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

d) SH / Short Stature:
(1) Tunggal Putra
(2) Tunggal Putri

Jenis Klasifikasi
No Nomor Pertandingan Jenis Kelamin Jumlah
Disabilitas Disabilitas

WH Tunggal Pa Pi 2

Hambatan SL Tunggal Pa Pi 2
1
Fisik SU Tunggal Pa Pi 2
SH Tunggal Pa Pi 2

Jumlah 8

Jumlah medali yang diperebutkan:


Emas = 8 keping,
Perak = 8 keping,
Perunggu = 16 keping.

C) Peraturan Khusus Cabang Olahraga Para Bulutangkis


1) Sistem Pertandingan
a) Menggunakan system gugur bila peserta lebih dari 3.
b) Menggunakan system kompetisi penuh bila peserta kurang dari
4.
2) Peserta
a) Mewakili daerah, dibuktikan dengan surat keterangan yang sah
b) Peserta disesuaikan dengan klasifikasi kelasnya masing–masing
yang telah ditentukan
c) Peserta pada nomor pertandingan minimal diikuti oleh 2 (dua)
Provinsi
d) Masing-masing Provinsi untuk nomor tunggal maksimal 3 (tiga)
olah ragawan

28
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

e) Apabila di kelas yang dipertandingkan jumlah pesertanya tidak


memenuhi syarat maka akan di kombinasikan dengan kelas yang
diatasnya
3) Peraturan Pertandingan
a) Menggunakan peraturan PBSI, BWF dan IBAD.
b) Jadwal pertandingan yang tercantum menjadi dasar pegangan
untuk dimulainya suatu pertandingan.
c) Pertandingan kemungkinan diajukan bila terjadi WO dan hal–hal
lain, oleh karena itu jadwal pertandingan dapat berubah
sewaktu–waktu.
d) Olah ragawan yang gilirannya bertanding, setelah dipanggil dan
jika dalam waktu 3x 5 menit tidak hadir, maka dinyatakan kalah.
e) Olah ragawan harus hadir dilapangan / GOR paling lambat 30
menit sebelum pertandingan dimulai.
f) Tiap olah ragawan berhak mendapat istirahat selama 30 menit
diantara 2 pertandingan yang harus dimainkan berturut–turut.
g) Apabila terjadi gangguan, refree berhak untuk menunda atau
memindahkan pertandingan ketempat lain dengan ketentuan
hasil pertandingan yang diperolehnya tetap berlaku ata usah.
h) Olah ragawan dan offisial bertanggungjawab untuk mengetahui
ketentuan pertandingan, dimana dan kapan harus bertanding,
termasuk adanya perubahan jadwal atau acara pertandingan.
i) Apabila olah ragawan memerlukan perlengkapan pada waktu
melakukan pertandingan, antara lain raket, air minum, dan lain–
lain, harus melalui reffree.
j) Olah ragawan yang mendapat cidera, dan tidak dapat
melanjutkan pertandingan, dinyatakan kalah.
k) Olah ragawan yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan
memasuki tempat atau lapangan pertandingan.
4) Score dan Jeda Score.
a) Score system mempergunakan rally point 21 X 3 the best of
three games.

29
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

b) Pada point 11 tiap-tiap games, olah ragawan diijinkan untuk


istirahat 1 menit dan pelatih boleh memberikan instruksi-instruksi,
tapi olah ragawan tidak boleh meninggalkan lapangan.
c) Pada waktu pergantian tempat antara games pertama dan
kedua, olah ragawan diijinkan istirahat 2 menit. Pelatih
diperkenankan masuk lapangan untuk memberikan instruksi–
instruksi, tetapi olah ragawan tidak boleh meninggalkan
lapangan.
d) Bila terjadi nilai game satu sama, olah ragawan diijinkan untuk
istirahat selama 2 menit.
5) Pakaian pertandingan olahragawan yang sedang bertanding,
menggunakan pakaian olahraga yang rapi dan sopan, di bagian
belakang punggung tertulis nama olah ragawan dan nama provinsi.
6) Shuttle Cock
Shuttle Cock yang digunakan ditentukan oleh panitia.
7) Penghitungan Medali
a) Apabila dalam 1 nomor pertandingan diikuti lebih dari 7 peserta,
maka diberikan medali Emas, Perak dan Perunggu bersama
(Juara 3 bersama).
b) Apabila peserta hanya 4-7 peserta, maka medali yang diberikan
adalah Emas, Perak, Perunggu (1).
c) Apabila peserta kurang dari 4, peserta hanya di berikan medali
Emas dan Perak.
d) Apabila hanya 2 peserta, maka medali yang diberikan hanya
emas saja.
e) Jumlah medali yang diperebutkan adalah:
Emas = 8 keping
Perak = 8 keping
Perunggu =16 keping
8) Ketentuan lain.
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini disampaikan
kemudian sesuai dengan kebutuhan.

30
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

D) Technical Meeting Cabang Olahraga Bulutangkis


1) Waktu Pelaksanaan:
a) Hari/ tanggal : 31 Juli 2023
b) Waktu : 14.00 WIB - Selesai
c) Tempat : Hotel di Palembang
2) Techinical meeting wajib diikuti ofisial / pelatih dari masing–masing
kontingen.
3) Apabila tidak hadir dalam techinical meeting, kontingen dianggap
mematuhi apa yang menjadi keputusan di techinical meeting.

E) Pelaksanaan pertandingan : 2 – 4 Agustus 2023

31
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

CABANG OLAHRAGA RENANG

A) Klasifikasi Cabang Olahraga Renang


1) Hambatan Fisik: S1 – S10
(Amputasi, Polio, Cerebral Palsy, Disabilitas Sejak Lahir, Cebol)
2) Hambatan Penglihatan Berat/Ringan: S11 – S13
a) S11
(1) Buta total, tidak dapat melihat
(2) Tidak dapat menerima rangsang cahaya sama sekali
b) S12
(1) Mata dapat melihat maksimal 2 meter
(2) Sudut pandang kurang dari 5 derajat
c) S13
(1) Mata dapat melihat 6 meter
(2) Sudut pandang kurang dari 20 derajat.
3) Hambatan Intelektual : S14
IQ kurang dari 75.
4) Hambatan Pendengaran : S15
Sama sekali tidak dapat mendengar apabila diberi rangsang suara.

B) Nomor Perlombaan Cabang Olahraga Renang


Katagori, kelas dan nomor yang dilombakan, tanpa limit prestasi :

Jenis Klasifikasi Nomor Pertandingan/


No Jenis Kelamin Jumlah
Disabilitas Disabilitas Perlombaan
50 M Pa Pi 2
Gaya Bebas
100 M Pa Pi 2
Hambatan 50 M Pa Pi 2
1 Fisik / S1 - Open Gaya Dada
S10 100 m Pa Pi 2
Gaya Punggung 50 m Pa Pi 2
Gaya Kupu–kupu 50 m Pa Pi 2
Hambatan 50 M Pa Pi 2
2 Open Gaya Bebas
Penglihatan / 100 M Pa Pa 2

32
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

50 M Pa Pi 2
Gaya Dada
S11 - S13 100 m Pa Pa 2
50 M Pa Pi 2
Gaya Bebas
100 M Pa Pi 2
Hambatan 50 M Pa Pi 2
3 Intelektual / Open Gaya Dada
S14 100 m Pa Pi 2
Gaya Punggung 50 m Pa Pa 2
Gaya Kupu–kupu 50 m Pa Pa 2
50 M Pa Pi 2
Gaya Bebas
100 M Pa Pi 2
Hambatan 50 M Pa Pi 2
4 Pendengaran / Open Gaya Dada
S15 100 m Pa Pi 2
Gaya Punggung 50 m Pa Pa 2
Gaya Kupu–kupu 50 m Pa Pa 2

Jumlah 44

Jumlah medali yang diperebutkan :


Emas : 44 Keping
Perak : 44 Keping
Perunggu : 44 Keping

C) Peraturan Perlombaan Cabang Olahraga Renang


1) Persyaratan Peserta
Usia olahragawan dengan hambatan pendengaran dan hambatan
penglihatan maksimal usia 18 tahun (terhitung kelahiran mulai 1
Januari 2005), untuk hambatan fisik dan hambatan intelektual
maksimal usia 20 tahun (terhitung kelahiran mulai 1 Januari 2003)
2) Jumlah peserta dan jumlah nomor yg diikuti
a) Jumlah peserta dari tiap Provinsi sesuai dengan kuota yang telah
ditetapkan.
b) Tiap atletdari tiap Provinsi, maksimal hanya boleh mengikuti 3
(tiga) nomor lomba.

33
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

c) Tiap nomor lomba hanya boleh diikuti maksimal 2 (dua) orang


atletdari tiap Provinsi.
3) Pelaksanan acara lomba
a) Semua nomor lomba dilaksanakan langsung final.
b) Juara I sampai dengan III, adalah atletyang memunyai catatan
waktu terbaik I sampai dengan III dari semua seri yang ada.
4) Peraturan lomba
a) Peraturan yang digunakan adalah peraturan IPC Renang, yang
berlaku dengan beberapa penyesuaian.
b) Semua ofisial/pelatih diangap telah memahami peraturan
tersebut.
c) Start dilakukan hanya 1 (satu) kali, kecuali apabila kesalahan
dilakukan oleh panitia atau ada kesalahan teknis, maka start
dapat diulang.
d) Bagi atletyang memerlukan pertolongan dari pelatih/ofisial dapat
diijinkan, dengan ketentuan harus diajukan terlebih dahulu
kepada panitia.
e) Pakaian renang untuk atlet putra maksimal di bawah pusar dan
kebawahmaksimal di atasl utut. Sedangkan pakaian renang atlet
para putri tidak boleh menutup bahu dan kebawah maksimal di
atas lutut.
5) Susunan acara lomba
Susunan acara lomba terlampir.
6) Penghitungan medali yang sah
a) Apabila suatu nomor lomba hanya diikuti oleh 3 (tiga) orang atlet,
maka medali yang sah adalah medali emas dan perak.
b) Apabila suatu nomor lomba hanya diikuti oleh 2 (dua) orang atlet,
maka medali yang sah adalah medali emas.
c) Apabila suatu nomor lomba hanya diikuti oleh 1 (satu) orang
atlet, maka medali emas tetap sah, apabila atlet dapat
memecahkan rekor PEPARPENAS. Apabila rekornya belum ada,
maka atlet harus dapat memecahkan 80% dari rekor PEPARNAS

34
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Kelas S10 untuk kelas Hambatan Fisik dan kelas S13 untuk atlet
Hambatan Penglihatan.
7) Upacara penghormatan pemenang (UPP)
a) UPP akan dilaksanakan setelah selesainya beberapa nomor
lomba (akan ditentukan kemudian)
b) Atlet yang mendapat juara I sampai III, dapatsegera menyiapkan
diri dengan memakai seragam kontingen masing-masing dan
harus mengikuti UPP dengan tertib dan sopan.
c) Ofisial/pelatih harus membantu menyiapkan atletnya agar UPP
dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
8) Protes
Suatu protes diangap sah, apabila:
a) Diajukan secara tertulis dan ditandatangani oleh ofisial/pelatih.
b) Protes diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) menit setelah
diketahuinya suatu kejadian atau diskualifikasi yang akan
diumumkan oleh panitia.
c) Protes dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah).
9) Pertemuan Teknik
a) Pertemuan tekhnik wajib diikuti oleh wakil dari tiap daerah.
b) Apabila tidak hadir, maka diangap telah menyetujui hasil
pertemuan teknik.
c) Dalam pertemuan teknik:
(1) Tidak boleh menambah atau mengganti atlet.
(2) Tidak boleh menambah nomor lomba.
(3) Diperbolehkan mencoret nomor yang tidak jadi diikuti.
(4) Pencoretan nomor setelah pertemuan teknik atau pada
waktu lomba, maka atlet tersebut dikenai sanksi tidak boleh
mengikuti 1 (satu) nomor berikutnya pada hari itu atau pada
hari berikutnya, apabila merupakan nomor terakhir pada hari
itu.

35
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

D) Waktu Pertemuan Teknik


1) Hari/tanggal : 31 Juli 2023
2) Waktu : 14.00 WIB – Selesai
3) Tempat : Hotel di Palembang

E) Pelaksanaan Lomba: 2 – 4 Agustus 2023

F) Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum pada ketentuan ini, akan ditentukan di
kemudian hari sesuai dengan kebutuhan.

G) Acara Perlombaan
Hari I:

ACARA NOMOR LOMBA KATEGORI PUTRA/PUTRI

Hambatan
101 100 meter Gaya Bebas Putra
Fisikopen
Hambatan
102 100 meter Gaya Bebas Putri
Fisikopen
Hambatan
103 100 meter Gaya Bebas Putra
Penglihatan open
Hambatan
104 100 meter Gaya Bebas Putri
Penglihatan open
Hambatan
105 100 meter Gaya Bebas Putra
Intelektual open
Hambatan
106 100 meter Gaya Bebas Putri
Intelektual open
Hambatan
107 100 meter Gaya Bebas Putra
Pendengaran open
Hambatan
108 100 meter Gaya Bebas Putri
Pendengaran open
Hambatan
109 50 meter gaya dada Putra
Fisikopen
Hambatan
110 50 meter gaya dada Putri
Fisikopen
Hambatan
111 50 meter gaya dada Putra
Penglihatan open
Hambatan
112 50 meter gaya dada Putri
Penglihatan open
Hambatan
113 50 meter gaya dada Putra
Intelektual open

36
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Hambatan
114 50 meter gaya dada Putri
Intelektual open
Hambatan
115 50 meter gaya dada Putra
Pendengaran open
Hambatan
116 50 meter gaya dada Putri
Pendengaran open

Hari II:

ACARA NOMOR LOMBA KATEGORI PUTRA/PUTRI

Hambatan
201 100 meter Gaya Dada Putra
Intelektual open
Hambatan
202 100 meter Gaya Dada Putri
Intelektual open
Hambatan
203 100 meter Gaya Dada Putra
Pendengaran open
Hambatan
204 100 meter Gaya Dada Putri
Pendengaran open
Hambatan
205 100 meter Gaya Dada Putra
Fisikopen
Hambatan
206 100 meter Gaya Dada Putri
Fisikopen
Hambatan
207 100 meter Gaya Dada Putra
Penglihatan open
Hambatan
208 100 meter Gaya Dada Putri
Penglihatan open
Hambatan
209 50 meter gaya Kupu Putra
Intelektual open
Hambatan
210 50 meter gaya Kupu Putri
Intelektual open
Hambatan
211 50 meter gaya Kupu Putra
Pendengaran open
Hambatan
212 50 meter gaya Kupu Putri
Pendengaran open
Hambatan
213 50 meter gaya Kupu Putra
Fisikopen
Hambatan
214 50 meter gaya Kupu Putri
Fisikopen

Hari III:
ACARA NOMOR LOMBA KATEGORI PUTRA/ PUTRI
301 50 meter Gaya Punggung Tunadaksaopen Putra
Hambatan
302 50 meter Gaya Punggung Putri
Fisikopen

37
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Hambatan
303 50 meter Gaya Punggung Putra
Intelektual open
Hambatan
304 50 meter Gaya Punggung Putri
Intelektualopen
Hambatan
305 50 meter Gaya Punggung Putra
Pendengaran open
Hambatan
306 50 meter Gaya Punggung Putri
Pendengaran open
307 50 meter Gaya Bebas Tunadaksaopen Putra
Hambatan
308 50 meter Gaya Bebas Putri
Fisikopen
Hambatan
309 50 meter Gaya Bebas Putra
Penglihatanopen
Hambatan
310 50 meter Gaya Bebas Putri
Penglihatan open
Hambatan
311 50 meter Gaya Bebas Putra
Intelektual open
Hambatan
312 50 meter Gaya Bebas Putri
Intelektual open
Hambatan
313 50 meter Gaya Bebas Putra
Pendengaran open
Hambatan
314 50 meter Gaya Bebas Putri
Pendengaranopen

38
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA

A) Klasifikasi Difabel
1) Hambatan Fisik - Kursi roda
a) TT 1:
(1) Dapat meluruskan siku dan lengan dengan gerakan berayun
yang dimulai dari bahu.
(2) Koordinasi dari gerakan lengan sangat berbeda dengan
lengan yang normal.
(3) CP: kekakuan otot yang berat diseluruh tubuh, ketepatan dan
kecepatan gerakan lengan berkurang, keseimbangan duduk
berkurang.
b) TT 2:
(1) Siku cukup dapat diluruskan.
(2) Koordinasi gerakan tangan sangat baik, namun kekuatannya
kurang.
(3) CP: sama seperti TT 1 dengan lengan yang bermain normal.
c) TT 3:
(1) Ada kehilangan fungsi yang minimal pada lengan yang
bermain.
(2) Posisi badan sedikit goyah, jika tidak disangga oleh lengan
yang bebas, atau dengan memegang/mendorong kursi roda
atau paha.
(3) Bagian pinggang ke bawah tetap bertumpu pada “back of
seat”.
(4) Gerakan backhand dari lengan berkurang karena gangguan
pada keseimbangan badan.
(5) CP: control yang sedikit terbatas pada kedua lengan dan
kekakuan yang berat pada kedua tungkai.
d) TT 4:
(1) Gerakan lengan dan badan normal.

39
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(2) Gerakan tubuh dapat ditingkatkan hanya dengan menyangga


lengan yang bebas, berpegangan/mendorong kursi roda atau
paha.
(3) Putus kedua tungkai diatas lutut, dengan sisa amputasi yang
pendek.
(4) CP: kekakuan tingkat sedang dan gerakkan lengan serta
badan secara persis berkurang.
e) TT 5:
(1) Dapat membungkukkan badan kedepan maupun ke
belakang, tanpa menggunakan lengan yang bebas.
(2) Paha dan kaki dapat melakukan dorongan secara bermakna.
(3) Berpegangan pada kursi roda dapat optimal karena dapat
membungkuk kedepan atau belakang secara baik.
(4) Kadang dapat melakukan gerakan menyamping.
(5) CP: kekakuan otot atau gangguan gerakan yang minimal
pada lengan dan badan.
2) Hambatan Fisik - Berdiri
a) TT 6:
(1) Kombinasi difabel pada lengan yang bermain dan
tungkainya.
(2) CP: kekakuan tingkat sedang dan gerakan yang tidak normal
pada tungkai lebih berat daripada lengan atau gerakan tidak
terkontrol di seluruh tubuh.
b) TT 7:
(1) Polio derajat berat pada kedua tungkai.
(2) Putus 1 tungkai atas lutut dan 1 tungkai bawah lutut.
(3) Putus lengan di atas dan disiku pada lengan yang bermain,
atau kedua lengan.
(4) CP: gerakkan tidak terkontrol tingkat sedang.
c) TT 8:
(1) Difabelyang berat pada 1 atau ke 2 tungkai.
(2) Putus 1 tungkai atas lutut atau ke 2 tungkai dibawah lutut.

40
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(3) CP : sedikit gerakkan tidak normal dan kekakuan pada lengan


dan tungkai.
d) TT 9:
(1) Keseimbangan dinamis yang baik.
(2) Difabel minimal pada 1 atau kedua lengan atau panjang
tungkai yang berbeda.
(3) Putus 1 tungkai dibawah lutut.
(4) CP: sedikit gerakkan tidak normal dan kekakuan pada lengan
dan tungkai.
e) TT 10:
(1) Lengan yang bermain berfungsi normal.
(2) Sedikit difabel pada lengan yang bebas.
(3) Putus pada lengan yang bebas sampai 1/3 lengan bagian
bawah.
(4) CP: gerakkan tidak terkontrol pada tingkat minimal.
3) Hambatan Intelektual/ TT 11
4) Hambatan Penglihatan

B) Nomor Cabang Olahraga Tenis Meja Yang Dipertandingkan


Nomor
Jenis Klasifikasi
No Pertandingan/ Jenis Kelamin Jumlah
Disabilitas Disabilitas
Perlombaan
Tunggal Pa Pi 2
Kursi Roda
Ganda
TT1 – TT5 Pa/Pi 1
HAMBATAN Campuran
1
FISIK Tunggal Pa Pi 2
Berdiri TT6 –
Ganda
TT10 Pa/Pi 1
Campuran
Tunggal Pa Pi 2
HAMBATAN
2 TT11 Ganda
INTELEKTUAL Pa/Pi 1
Campuran
HAMBATAN
3 Terbuka Tunggal Pa Pi 2
PENGLIHATAN
  Jumlah 11
Medali Yang Diperebutkan
Emas : 14 Keping
Perak : 14 Keping

41
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Perunggu : 28 Keping
C) Peraturan / ketentuan Khusus Cabang Olahraga Tenis Meja
1) Ketentuan berpakaian dan permainan mengikuti peraturan Persatuan
Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) dan International Table Tenis
Federation (ITTF).
2) Tim atau pasangan ganda harus memakai pakaian seragam (bila
mungkin juga kaos kaki dan sepatu).
3) Pada bagian belakang pakaian olahragawan boleh diberikan nomor
atau tulisan untuk mengidentifikasikan pemain.
4) Pakaian bagian bawah seperti rok dan celana pendek serta T-shirt
tidak boleh berwarna putih.
5) Bola yang digunakan berjenis polyball beratnya 2,7 gram dengan garis
tengah 40 mm, serta berwarna putih.
6) Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket
harus datar dan kaku.
7) Permukaan karet yang menutup daun raket di satu sisi harus
berwarna merah menyala di satu sisi dan hitam di sisi lain (tidak sama
dengan warna sebelahnya), atau permukaan daun raket yang
dibiarkan polos tanpa penutup harus berwarna pudar. Karet penutu
praket yang digunakan harus tanpa perlakuan bahan kimia, tanpa
mengubah karakterisktik karet secara fisik, atau hal lainnya.
8) Khusus Kelompok Tunanetra :
a) Ketentuan berpakaian dan permainan mengikuti peraturan
International Blind Sports Federation (IBSA) 2018 – 2021.
b) Sistem yang digunakan adalah “the best of three”, masing-
masing pemain bermain maksimal 3 set.
c) Pemain dinyatakan menang dalam sebuah set apabila,
mencapai minimum 11 poin dan selisih dua(2) poin dari lawannya.
d) Pemain yang dinyatakan sebagai pemenang adalah yang
dapat memenangkan 2 set.
e) Pemain mendapatkan satu (1) poin apabila lawan memukul
bola dan menyentuh papan pembatas tengah dan bola berhenti
bergulir maju. Bola dinyatakan masih bergulir maju, jika bola

42
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

menyentuh dasar dari papan pembatas tengah dan kemudian


menuju area meja lawan.
f) Pemain mendapatkan satu (1) poin apabila bola yang
dipukul lawan melewati bagian atas papan pembatas tengah.
g) Pemain mendapatkan satu (1) poin apabila lawan
menyentuh bola dengan bagian tubuh, atau seragam yang
dikenakannya, selain dari raket atau tangan yang memegang raket
di dalam area bermain.
h) Pemain mendapatkan satu (1) poin apabila lawan memukul
bola keluar dari area bermain.
i) Pemain mendapatkan satu (1) poin apabila lawan menahan
atau menghentikan bola selama lebih dari 2 detik, sehingga bunyi
bola menjadi tidak terdengar. Waktu 2 detik tersebut tidak diukur
dengan stopwatch, namun berdasarkan perkiraan wasit.
j) Pemain mendapatkan satu (1) poin apabila lawan memukul
bola mengenai bagian atas dinding samping dan atau bagian atas
dari papan kontak dan atau kembali lagi ke area bermain.
k) Pemain tidak boleh menutupi atau menyentuh area gawang,
apabila terjadi, maka satu (1) poin akan diberikan kepada lawan.
l) Peraturan Servis :
(1) Setelah peluit ditiup oleh wasit, pemain harus sudah
melakukan servis sebelum 2 detik.Jika melanggar, pemain
lawan akan mendapatkan satu (1) poin. Ketentuan tersebut
juga berlaku apabila pemain melakukan servis sebelum wasit
meniup peluit.
(2) Bola harus diletakkan di permukaan meja sebelum melakukan
servis, jika melanggar, pemain lawan akan segera
mendapatkan satu (1) poin.
(3) Ketika melakukan servis, setiap ayunan ke arah bola dihitung
1 kali servis.
(4) Setiap pemain mendapatkan giliran untuk melakukan servis 2
kali secara berurutan.

43
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(5) Bola servis harus dipantulkan 1 kali, ke daerah dinding


samping sebelum pembatas tengah. Jika melanggar, maka
pemain lawan akan mendapatkan satu (1) poin. Jika bola
servis bergulir menyusuri dinding samping, maka bola
dianggap memantul berulang kali dan pemain lawan
mendapatkan satu (1) poin.
m) Perangkat permainan :
(1) Raket :
Raket terbuat dari bahan yang keras namun permukaannya
halus, yang terdiri dari daun raket dan gagang, dengan
panjang total 30 cm. Raket tersebut boleh dilapisi dengan
bahan lunak (satu lapis dengan ketebalan maksimal 2 mm
pada salah satu sisi atau kedua sisinya)
Ukuran Maksimal :
(a) Panjang daun raket: 20 cm
(b) Lebar daun raket : 7,5 cm
(c) Ketebalan raket : 1 cm (termasuk
lapisan lunak)
(d) Panjang gagang : 10 cm
(e) Diameter gagang : 4 cm
Daun raket dapat berbentuk bulat ataupun kotak. Ukuran
daun raket tidak termasuk ukuran gagang, dan ukuran
gagang tidak termasuk ukuran daun raket.
(2) Bola :
Bola yang dibuat harus mengeluarkan bunyi, diameter bola
adalah 60 mm dengan permukaan yang keras namun halus.
(3) Meja :
(a) Panjang bagian dalam : 366 cm (toleransi 5 cm)
(b) Lebar bagian dalam : 122 cm (toleransi 5 cm)
(c) Tinggi (dari permukaan meja hingga lantai): 78 cm
(d) Dinding samping: 14 cm
(e) Sudut (radius bagian dalam): 23 cm
(f) Gawang (setengah lingkaran): diameter 30 cm

44
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(g) Lubang vertikal gawang30 cm x 10 cm (di ujung dinding


meja)
(h) Batas area taktis untuk area gawang: diameter 40 cm
(i) Papan kontak : 5 cm, berada di bagian dalam ujung
meja, atau boleh di bagian luar.
(j) Papan pembatas tengah 42 cm, diukur dari bagian atas
atau permukaan dinding samping, jarak terbuka atau
renggang adalah 10 cm dari permukaan meja bermain.

n) Perangkat khusus :
(1) Pemain harus memakai pelindung tangan
(a) Pelindung tangan tidak boleh menutupi lengan
lebih dari 6 cm diukur dari pergelangan.
(b) Ketebalan dari pelindung tangan maksimal 2,5
cm pada bagian depan (semua jari) sampai pergelangan.
(c) Ibu jari tidak termasuk dalam pengukuran
tangan.
(2) Pemain dapat memakai pelindung di atas 6 cm pada lengan,
dengan ketentuan, warna harus berbeda dari sarung tangan
(misal: bandana kepala, bandana balut atau perban, dan lain-
lain).
(3) Pemain harus memakai pelindung mata yang tidak tembus
cahaya, yang berguna untuk mengaburkan pandangan
pemain. Bagian tepi pelindung mata harus menggunakan

45
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

atau diisi dengan bahan busa atau silikon, untuk benar-benar


menutupi cahaya.
o) Protes ditiadakan, keputusan wasit mutlak.

D) Waktu pelaksanaan Pertemuan Teknik:


1) Hari/tanggal : 31 Juli 2023
2) Waktu : 14.00 WIB – Selesai
3) Tempat : Hotel di Palembang

E) Pelaksanaan Lomba : 2 – 4 Agustus 2023

F) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam ketentuan ini dan masih
dianggap perlu, akan ditentukan kemudian.

46
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

CABANG OLAHRAGA CATUR

A) Klasifikasi Cabang Olahraga Catur


1) Hambatan Penglihatan
a) B1: Buta total.
Tidak dapat menangkap cahaya pada kedua mata saat diberi
rangsangan cahaya.Tidak mengenal bentuk tangan pada jarak
dan arah dari manapun.
b) B2 & B3 :
B2: Ketajaman pandang hanya sampai 2 meter dengan alat optik
snellen (2/60). Bidang Pandang kurang dari 5 derajat dengan alat
kampimeter.
B3: Ketajaman pandang hanya sampai 6 meter (6/60). Bidang
pandang kurang dari 20 derajat.
2) Hambatan Fisik Open
Meliputi: Amputee, Paraplegia, Polio, Cerebral Palsy, Perawakan
Pendek.

B) Nomor Pertandingan Catur


1) Kompetisi Catur PEPARPENAS 2023 :
Jenis Klasifikasi Nomor Pertandingan/ Jenis
No Jumlah
Disabilitas Disabilitas Perlombaan Kelamin
Hambatan
1 Open Perorangan Pa Pi 2
Fisik
Hambatan B1 Pa Pi 2
2 Perorangan
Penglihatan B2 – B3 Pa Pi 2
Jumlah 6

2) Jumlah medali yang diperebutkan :


Emas : 6 Keping
Perak : 6 Keping
Perunggu : 6 Keping

47
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

C) Peraturan Teknis Cabang Olahraga Catur


1) Peserta
Hanya olahragawan yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh Panitia, dan memenuhi persyaratan klasifikasi.
2) Aturan Pertandingan
a) Pertandingan catur diselenggarakan sesuai dengan aturan FIDE.
b) Format turnamen harus dilakukan dalam 6 Ronde Swiss. Dapat
menjadi 5 ronde Swiss, jika peserta kurang dari 12 pemain dalam
kategori ini.
c) Kontrol waktu Catur Klasik 60 Menit + 10 Detik selesai untuk
masing-masing pemain.
d) Pemain Hambatan Penglihatan B1, B2, B3 harus menggunakan
set caturs tandar Braille yang disediakan oleh Panitia.
e) Peraturan permainan Catur sesuai aturan FIDE, berlaku pada
semua peserta, kecuali Hambatan Penglihatan B1, B2, B3
dengan peraturan khusus yang ditetapkan oleh NPC Indonesia.
f) Keputusan dari Ketua Wasit adalah final, kecuali mengajukan
banding dan putusan bersifat tetap oleh Dewan Hakim Panpel
Catur.
g) Panitia memiliki hak untuk menambah atau mengubah setiap
aturan asalkan tidak bertentangan dengan Aturan FIDE / NPC
serta semangat sportivitas.
3) Peralatan Pertandingan
a) Semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Semua peralatan catur hanya menggunakan set Catur Braille
dan Catur Standard yang disediakan oleh Panitia.
4) Penentuan Klasifikasi
a) Prosedur klasifikasi diadakan di Pusat Klasifikasi oleh petugas
klasifikasi yang ditetapkan oleh NPC Indonesia.
b) Setiap protes tentang klasifikasi harus dibuat secara tertulis dan
dapat diselesaikan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

48
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

D) Waktu pelaksanaan Pertemuan Teknik:


1) Hari/tanggal : 31 Juli 2023
2) Waktu : 14.00 WIB – Selesai
3) Tempat : Hotel di Palembang

E) Pelaksanaan Lomba: 2 – 4 Agustus 2023

F) Manajemen Pertandingan
1) Manajemen Pertandingan
Penyelenggaraan pertandingan catur PEPARPENAS X Tahun 2023
dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana. Technical Delegate (TD) yang
ditunjuk oleh NPC Indonesia bertanggungjawab atas
terselenggaranya pertandingan catur.
2) Classifier
Setiap peserta ditetapkan status keikutsertaannya setelah dilakukan
klasifikasi oleh classifier yang ditunjuk oleh Kemenpora dan NPC
Indonesia
3) Seragam
Semua seragam yang dikenakan oleh olahragawan dan peserta
lainnya harus seragam resmi kontingen daerah masing-masing.
4) Penghargaan
a) Upacara Penghormatan Pemenang (UPP)
Upacara Penghormatan Pemenang akan diadakan sesaat
setelah pertandingan final. Olahragawan yang menerima medali
kejuaraan menggunakan seragam resmi Kontingen yang
bersangkutan.
b) Medali
Medali yang diberikan adalah sebagai beriku tini:
Medali Pertama : Medali Emas dan sertifikat untuk pemenang
pertama pada setiap nomor pertandingan.
Medali Kedua : Medali Perak dan sertifikat untuk pemenang
kedua pada setiap nomor pertandingan.
Medali Ketiga : Medali Perunggu dan sertifikat untuk

49
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

pemenang ketiga pada setiap nomor


pertandingan.

c) Perhitungan Medali;
(1) Apabila satu nomor pertandingan diikuti oleh lebih dari 3
orang dari 2 Provinsi yang berbeda, maka diberikan medali
emas, perak dan perunggu.
(2) Apabila satu nomor pertandingan diikuti 3 orang peserta dari
2 Provinsi berbeda, maka akan diberikan medali emas dan
perak.
(3) Jumlah peserta 2 orang dari 2 Provinsi yang berbeda hanya
diberikan medali emas.

G) Peraturan Khusus Hambatan Penglihatan


B1, B2, B3
1) Peserta
Peserta adalah Hambatan Penglihatan yang mendapatkan
rekomendasi dari Tim klasifikasi.
2) Perlengkapan
a) Papan dan buah catur
(1) Ukuran kotak / petak minimal 4 cm
(2) Petak berwarna hitam lebih menonjol dari pada petak
berwarna putih
b) Buah catur
Buah catur berwarna gelap diberi tanda (khusus)
c) Cara melangkah
(1) Dalam gilirannya melangkah peserta diperbolehkan meraba
atau menyentuh buah catur dan papan catur
(2) Apabila bukan giliranya melangkah peserta dilarang meraba
atau menyentuh buah catur dan papan catur
(3) Bila telah mencabut salah satu buah catur, maka wajib untuk
menjalankan buah catur yang telah dicabut

50
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(4) Bila telah menancapkan salah satu buah catur kesuatu


petak, maka dinyatakan telah melangkah dan tidak boleh
dicabut kembali
(5) Bila salah melangkah / langkah tidaksah sebanyak 3 kali,
maka dinyatakan kalah
3) Tugas Wasit
a) Mengatur jam
b) Cek tempat duduk
c) Memberi aba-aba mulai
d) Wasit wajib memberi tahu sisa waktu berpikir (60 menit, 30
menit, 15 menit, 10 menit, 5 menit).
e) Mencatat notasi dan mengawasi jalannya pertandingan.

51
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

CABANG OLAHRAGA BOCCIA

A) Klasifikasi Cabang Olahraga Boccia


1) Hambatan Fisik kategori:
a. Cerebral Palsy (CP) untuk kelas BC1, BC2, BC3.
b. Cerebral Palsy (CP), Impaired Muscle Power (ex: Dystrophy
Muscular Progressive [DMP], Arthrogryposis Multiplex Congenita
[AMC]), Osteogenesis Imperfecta untuk kelas BC4/BC5.
2) Olahragawan Wajib Menggunakan Kursi Roda.
3) Olahragawan Boccia terdiri dari Kelas Klasifikasi BC1, BC2, BC3
dan BC4, BC5.
a. BC1 dengan ciri-ciri:
(1) Olahragawan memiliki jangkauan fungsi gerakan lemah pada
syaraf dan motorik, buruk kekuatan fungsional dalam semua
ekstremitas (anggota gerak) dan miskin fungsional dalam
mengontrol tubuh dan lengan.
(2) Mereka bergantung pada kursilistrik atau perlu pembantu
untuk mobilitas (menggerakkan kursi).
(3) Perlu bantuan untuk mengambil bola dari lantai.
b. BC2 dengan ciri-ciri:
(1) Olahragawan para memiliki kekuatan fungsi yang buruk pada
semua ekstremitas dan badan, sertamemiliki control tubuh
dan lengan lebih baik (dari BC-1).
(2) Mereka mampu menggerakkan kursi roda menggunakan
tangan atau kaki untuk mobilitas;
(3) Mampu mengambil bola dari lantai dan memiliki kemampuan
menggenggam bola untuk melempar dan memanipulasi bola
dengan melemparoverhand atau underhand.
c. BC3 dengan ciri-ciri:
a. Olahragawan memiliki kelemahan pada 4 ekstremitas gerak
dengan kategori berat, gerakan lemah pada syaraf dan
motorik, buruk kekuatan fungsional dalam semua ekstremitas

52
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(anggota gerak) dan miskin fungsional dalam mengontrol


tubuh dan lengan.
b. Olahragawan tidak bisa mengontrol, mengayun bola dengan
teratur dan baik.
c. Olahragawan membutuhkan asisten dalam setiap
perpindahan dan pergerakan dalam permainan Boccia.
d. BC4 dengan ciri-ciri:
(1) Olahragawan di Kelas BC4 terdapat criteria gangguan
minimal dengan jenis gangguan dan kerusakan pada otot
atau sendi.
(2) Olahragawan mengalami disfungsi alat gerak yang
mempengaruhi semua empat anggota badan.
(3) Kerusakan fungsi hingga sedang dan mungkin memiliki
beberapa keterbatasan dalam rentang fungsional karena
gangguan kekuatan otot dan kurangnya kontrol yang
mempengaruhi bagian atas tungkai/ batang/ tungkai bawah.
(4) Olahragawan menunjukkan lemah kekuatannya atau
kekurangan yang parah dalam koordinasi digabungkan
dengan lemahnya kontrol badan secara dinamis.
(5) Mereka mampu menggerakkan kursi roda.
(6) Buruk pegangan dan control akan tampak jelas.
(7) Menggulirkan bola boleh dengan melempar dengan tangan
atau mendorong / menendang dengan kaki.
e. BC5 dengan ciri-ciri:
(1) Olahragawan di Kelas BC5 terdiri dari criteria gangguan saraf,
athetosis, ataxia. Dan olahragawan yang didiagnosis dengan
gangguan bukan berasal dari otak, seperti gangguan
kekuatan otot dan gangguan pada tulang sendi.
(2) Olahragawan meliputi criteria dengan gangguan seperti kelas
BC2 dan BC4 dengan penilain klasifikasi gangguan lebih
ringan pada bagian empat anggota tubuh geraknya.
(3) Olahragawan menggunakan kursi roda manual atau
bertenaga untuk mobilitas sehari-hari.

53
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

B) Nomor Cabang Olahraga Boccia Yang Diperlombakan.


Jenis KlasifikasiNomor Pertandingan/ Jenis
No Jumlah
Disabilitas Disabilitas Perlombaan Kelamin
1 Individual Laki-Laki 1
BC1
2 Individual Perempuan 1
3 Individual Laki-Laki 1
BC2
4 Individual Perempuan 1
5 Hambatan Individual Laki-Laki 1
BC3
6 Fisik Individual Perempuan 1
7 Individual Laki-Laki 1
BC4/BC5
8 Individual Perempuan 1
9 BC1/BC2 Berpasangan Mixed 1
10 BC4/BC5 Berpasangan Mixed 1
Jumlah 10

Jumlah medali yang diperebutkan


Emas = 12 keping, Perak = 12 keping, Perunggu = 24 keping

C) Peraturan Khusus Cabang Olahraga Boccia.


1) Peserta:
a. Satu kontingen boleh mengirim 1 orang dan maksimal 2 orang
olahragawan pada setiap nomor perlombaan individual dengan
Klasifikasi BC1 atau BC2 atau BC3 atau BC4/BC5.
b. Pada nomor perlombaan Pairs/ Pasangan, 1 Tim Pairs/
Pasangan terdiri dari 2 olahragawan (berbeda kelas). Setiap
kontingen dapat mengirimkan maksimal 2 Tim Pairs/ Pasangan
pada nomor perlombaan Pairs/ Pasangan.
c. Kuota ofisial / pelatih yang mendampingi dalam pertandingan
hanya 1 orang setiap kontingen.
d. Setiap nomor perlombaan individual akan dipertandingkan jika
minimal diikuti oleh 3 (tiga) olahragawan dari 2 (dua) Provinsi.
e. Setiap nomor perlombaan Pairs/ Pasangan akan dipertandingkan
jika minimal diikuti oleh 3 (tiga) Tim Pairs/ Pasangan dari 2 (dua)
Provinsi.
2) Penentuan Klasifikasi:
a. Setiap peserta harus mengikuti tes klasifikasi yang dilaksanakan
oleh classifier yang ditunjuk NPC Indonesia.

54
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

b. Hasil klasifikasi bersifat mutlak, dan tidak ada protes tentang


klasifikasi atlet.
3) Sistem Pertandingan:
a. Menggunakan sistem ½ kompetisi apabila maksimal terdiri dari 5
peserta pada setiap nomor perlombaan dan menggunakan
sistem poll atau grup jika peserta lebih dari 5 peserta pada setiap
nomor perlombaan, untuk babak pertama.
b. Babak berikutnya dengan sistem gugur.
c. Melihat jumlah peserta.
4) Peraturan Pertandingan:
a. Menggunakan peraturan BISFed (Boccia International Sport
Federation).
b. 30 menit sebelum pertandingan dimulai, seluruh pemain, ofisial,
dan wasit (Head Referee) serta Asisten Wasit (Line Person)
harus melakukan checking di ruang briefing (Call Room).
Checking meliputi bola dan perlengkapan lain, serta melakukan
toss coin memilih bola merah atau biru.
c. Setelah waktu tiba, seluruh peserta dipimpin Head Referee
memasuki lapangan masing-masing dan menempati kotak
melempar bola.
d. Melakukan pemanasan (Official Training) dalam waktu 2 menit.
e. Kemudian permainan dimulai dan dipimpin oleh Head Referee
dengan Tim yang memilih bola merah untuk melempar bola putih
(bola “JACK”) dan diikuti melempar bola merah pilihan mendekati
bola jack.
f. Disusul kemudian Tim bola biru dan dilanjutkan Tim yang letak
bolanya lebih jauh dari bola putih (bola jack) sampai habis dari
masing-masing Tim, 6 bola dilempar semua.
g. Setiap babak (“END”) waktu melempar 6 bola masing-masing
olahragawan terdiri dari:
(1) Individual BC1 : 5 Menit/ Atlet/ END
(2) Individual BC2 : 4 Menit/ Atlet/ END
(3) Individual BC3 : 6 Menit/ Atlet/ END

55
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

(4) Individual BC4/BC5 : 4 Menit/ Atlet/ END


(5) Mixed Pairs Open : 5 Menit/ Pairs/ END
h. Setiap babak (End) berakhir, skor dihitung dan diakumulasikan.
i. Jumlah babak (“END”) dalam suatu pertandingan adalah 4 END.
j. Pemenang adalah Tim yang memiliki jumlah total skor paling
besar dalam 4 babak.
k. Apabila dalam 4 END terjadi kesamaan skor, maka akan dilanjut
babak tambahan 1 END untuk menentukan pemenang.
5) Perlengkapan bertanding disiapkan masing-masing Tim, berkostum
identitas kontingen dan bersepatu olahraga.
6) Panitia menyiapkan bola boccia dan peralatan untuk pertandingan.
7) Ketentuan lain:
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini disampaikan
kemudian sesuai kebutuhan.

D) Pertemuan Teknik Cabang Olahraga Boccia.


1) Waktu pelaksanaan:
Hari/tanggal : 31 Juli 2023
Waktu : 14.00 WIB – Selesai
Tempat : Hotel di Palembang
2) Pertemuan teknik wajib diikuti ofisial / pelatih dari masing-masing
kontingen.
3) Apabila tidak hadir dalam pertemuan teknik, kontingen wajib
mematuhi yang menjadi keputusan dalam pertemuan tersebut.

E) Pelaksanaan Lomba: 2 – 4 Agustus 2023

F) Hal–hal yang belum tercantum didalam ketentuan umum atau khusus


cabang olahraga Boccia ini, ditetapkan di kemudian hari.

56
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB V
FASILITAS OLAHRAGA DAN PERALATAN PERTANDINGAN

A. FASILITAS OLAHRAGA
Venues yang disediakan pada penyelenggaraan PEPARPENAS X Tahun
2023 adalah :
1. Venue Opening Ceremony

2. Venue Cabang Olahraga Para Atletik

3. Venue Cabang Olahraga Para Renang

57
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

4. Venue Cabang Olahraga Para Bulutangkis

5. Venue Cabang Olahraga Para Tenis Meja

6. Venue Cabang Olahraga Para Catur

7. Venue Cabang Olahraga Boccia

58
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

B. RINCIAN VENUES DAN KEGIATAN :


No Waktu Acara Tempat
1 31 Juli 2023 Welcome Party Dining Hall
Pukul 19.00 WIB
2 1 Agustus 2023 Upacara Pembukaan PSCC
Pukul 09.00 WIB
3 1 – 4 Agustus 2023 Pertandingan / Perlombaan

a. Atletik Jakabaring Sport Center


b. Bulutangkis GOR Dempo JSC
c. Bocia Dinning Hall JSC
d. Catur Dinning Hall JSC
e. Renang Aquatic JSC
f. TenisMeja GOR Ranau JSC
4 4 Agustus 2023 Upacara Penutupan Dining Hall JSC
Jam 19.00 WIB

C. PERALATAN PERTANDINGAN
Alat Pertandingan disiapkan oleh panitia penyelenggara dan peralatan
olahraga khusus Paralimpik bekerjasama dengan NPC Pusat, NPC Prov.
Sumatera Selatan dan Dinas Olahraga / Pemda Prov. Sumatera Selatan.

59
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB VI
AKOMODASI, TRANSPORTASI, KOMSUMSI DAN JAMINAN KESEHATAN

A. JUMLAH KEBUTUHAN DAN LAMANYA


DUKUNGAN AKOMODASI DAN KOSUMSI
1. Jumlah
Olahragawan dan Ofisial yang ditanggung oleh Pihak Penyelenggara
sebanyak 28 orang dengan rincian sebagai berikut:
Kuota Olahragawan
Jumlah
No Olahragawan Ofisial Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan
Kontingen
Fisik Penglihatan Intelektual Pendengaran

1 28 20 8 8 5 5 2

2. Lama Dukungan
Akomodasi dan konsumsi didukung dari tanggal 30 Juli 2023 (Chek-in
dan makan siang) sampai tanggal 5 Agustus 2023 (Sarapan Pagi dan
Chek-out). Di luar jadwal tersebut, biaya akomodasi dan konsumsi
ditanggung kontingen atau daerah masing-masing.

B. FASILITAS AKOMODASI dan KONSUMSI


1. Akomodasi Tiket Pesawat PP (kelas ekonomi) ditanggung masing-
masing Provinsi.
2. Akomodasi dan Konsumsi akan ditanggung Pihak Penyelenggara
sebanyak 20 Olahragawan dan 8 Ofisial setiap provinsi.

C. TRANSPORTASI
1. Dukungan transportasi tersedia selama 7
(Tujuh) hari terhitung mulai tanggal 30 Juli – 5 Agustus 2023.
2. Para Ketua Kontingen wajib memberikan
informasi mengenai jadwal kedatangan kepada panitia
PEPARPENAS X Tahun 2023 paling lambat tanggal 20 Juli 2023.
3. Pelayanan transportasi kontingen
disediakan PP dari Bandara Palembang tempat Penginapan, dari

60
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Penginapan menuju Venue Pertandingan dan dari Hotel tempat


Penginapan ke Bandara.

D. KESEHATAN
1. Panitia akan memberikan fasilitas kesehatan untuk kasus gangguan
kesehatan / kecelakaan yang sifatnya pertolongan pertama (terjadi
pada tempat dan waktu pertandingan / perlombaan).
2. Perkampungan
Tenaga medis / paramedis yang ada di perkampungan akan melayani
masalah kesehatan 24 jam. Posko kesehatan berlokasi di masing-
masing pos di Palembang dari tanggal 30 Juli – 4 Agustus 2023.
3. Lapangan
Untuk acara pertandingan / perlombaan selama PEPARPENAS X
Tahun 2023 berlangsung, disediakan posko kesehatan di lokasi
pertandingan / perlombaan.
4. Tenaga Medis / Paramedis
Tenaga medis / paramedis untuk PEPARPENAS X Tahun 2023
berasal dari Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan, PMI Sumatera
Selatan dan PPITKON Kemenpora.
5. Ambulans
Untuk kasus rujukan ke rumah sakit, disediakan ambulans dan tenaga
medis oleh petugas Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan, PMI
Sumatera Selatan dan PPITKON Kemenpora.
6. Rumah Sakit Rujukan
Dalam melayani kasus-kasus rujukan, panitia menunjuk rumah sakit
rujukan PEPARPENAS X Tahun 2023. Panitia hanya menanggung
cedera ringan olahragawan sesuai hasil pemeriksaan dokter yang
terjadi di lingkungan penyelenggaraan (lapangan dan penginapan).

61
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB VII
UPACARA

A. UPACARA PEMBUKAAN
Upacara pembukaan PEPARPENAS X Tahun 2023 dilaksanakan di Stadion
Jakabaring, Palembang pada tanggal 1 Agustus 2023, yang akan dibuka
secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

B. UPACARA PENGHORMATAN PEMENANG


Upacara penghormatan pemenang (UPP) dilakukan setiap selesai
pertandingan final di masing-masing venues pertandingan / perlombaan.

C. UPACARA PENUTUPAN / FAREWELL PARTY


Upacara penutupan PEPARPENAS X Tahun 2023 akan diadakan pada
tanggal 4 Agustus 2023, di Jakabaring, Palembang.

62
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

BAB VIII
PENUTUP

Selain untuk meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan rasa percaya diri,


PEPARPENAS diharapkan juga mampu menggugah dan memotivasi
masyarakat, orang tua, dan penyandang disabilitas untuk membantu
memasyarakatkan olahraga dan selanjutnya menjadi bagian dari kebutuhan
hidup.

Kalender rutin penyelenggaraan PEPARPENAS setiap 2 tahun (tahun ganjil)


adalah untuk memotivasi para olahragawan agar gemar berolahraga sesuai
kecabangan serta diharapkan berdampak positif untuk melahirkan bibit-bibit
olahragawan yang mampu berkiprah pada event bertaraf Internasional.

Buku pedoman ini dibuat untuk menjadi panduan pelaksanaan


PEPARPENAS X Tahun 2023. Diharapkan, segala yang sudah tertuang
dalam buku ini dapat dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat, yaitu para atlet,
ofisial, maupun unsur kontingen yang lain.

63
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Lampiran 1
DATA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR PENYANDANG CACAT/
PEKAN PARALIMPIK PELAJAR NASIONAL

Perolehan Medali
Tempat / Cabang
No Kegiatan Juara
Tanggal Olahraga
Emas Perak Perunggu

Sumatera
JAKARTA 4 (Empat) I 8 2 1
Utara
1 POPCANAS (I) Atletik, II DKI Jakarta 11 3 1
14 - 18 Oktober Bulutangkis,
2003 Renang,
TenisMeja III Jawa Barat 6 3 7
Sumatera
SURAKARTA 4 (Empat) I 11 3 1
Utara
POPCANAS Atletik,
2 24 - 29 II DKI Jakarta 7 7 7
(II) Bulutangkis,
September
Renang,
2005 III Jawa Barat 6 3 7
TenisMeja
BEKASI
(JAWA 4 (Empat) I Jawa Tengah 11 1 4
BARAT)
POPCANAS
3 Atletik, Sulawesi
(III) II 8 4 4
1 - 6 Nopember Bulutangkis, Tenggara
2007 Renang, Sulawesi
TenisMeja III 6 7 9
Selatan
Sumatera
YOGJAKARTA 4 (Empat) I 15 9 8
Selatan
POPCANAS Atletik, Sulawesi
4 19 - 25 II 11 6 3
(IV) Bulutangkis, Tenggara
Nopember
Renang,
2009 III Jawa Tengah 7 4 8
TenisMeja

RIAU 4 (Empat) I JawaTengah 10 3 2


POPCANAS Atletik,
5 II Riau 7 8 5
(V) 16 - 22 Oktober Bulutangkis,
2011 Renang,
TenisMeja III Jawa Barat 6 4 9

JAKARTA 4 (Empat) I Jawabarat 10 3 2


PEPARPENAS Atletik,
6 II Riau 7 8 5
(VI) 7- 13 Oktober Bulutangkis,
2013 Renang,
TenisMeja III Papua 6 4 9

JAWA BARAT 5(Lima) I Jawa Timur 17 3 3


PEPARPENAS
7
(VIII) 9 - 15 Juni Atletik,
II Jawa Barat 16 13 7
2015 Bulutangkis,

64
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Renang,
TenisMeja, III Jawa Tengah 16 9 8
Catur
SURAKARTA 6 (Enam) I Jawa Tengah  18   7  11

PEPARPENAS Atletik,
8 II  Jawa Barat  16  7  5
(VIII) 7 - 14 Bulutangkis,
November Renang,
2017 TenisMeja, III  Jawa Timur  15  8  1
Catur, Boccia
DKI Jakarta 6 (Enam) I Jawa Timur 20 2 1

PEPARPENAS Atletik,
9 II Jawa Tengah 13  10  3 
(IX) 7 - 13 Bulutangkis,
November Renang,
2019 TenisMeja, III Papua 11   8 7 
Catur, Boccia

65
Pekan Paralimpik Pelajar Nasional X Tahun 2023

Lampiran 2

JADWAL / RENCANA KEGIATAN


PEKAN PARALIMPIK PELAJAR NASIONAL (PEPARPENAS) X TAHUN 2023
PALEMBANG, 29 JULI S.D. 5 AGUSTUS 2023

Sab  Mgg Sen Sel Rab Kam Jum Sab


No Kegiatan Tempat
29 30 31 1 2 3 4 5
Bandara Sultan
1 Kedatangan Tim Aju xxx               Mahmud Badaruddin
II
2 Keabsahan xxx xxx xxx           Hotel Whindam Opi
Bandara Sultan
3 Kedatangan Kontingen   xxx             Mahmud Badaruddin
II
4 Tes Klasifikasi Difabel   xxx xxx xxx         Wisma Atlet JSC
Welcome Party (19.00
5     xxx           JSC
WIB)
6 Technical Meeting       xxx         Hotel Whindam Opi
7 Pembukaan (15.00 WIB)       xxx         TBC
PELAKSANAAN PERLOMBAAN / PERTANDINGAN
  1. Para Atletik         xxx xxx xxx   JSC
  2. Para Bulutangkis         xxx xxx xxx   GOR Dempo JSC
  3. Para Tenis Meja         xxx xxx xxx   GOR Ranau JSC
  4. Para Renang         xxx xxx xxx   Aquatik JSC
  5. Para Catur         xxx xxx xxx   Dining Hall JSC
  6. Boccia         xxx xxx xxx   Dining Hall JSC
8 Penutupan (19.00 WIB)             xxx   JSC
Bandara Sultan
9 Kepulangan Tim               xxx Mahmud Badaruddin
II

66

You might also like