You are on page 1of 1

Synopsis

ME NGEJAR JAMB RET

By: Ingot Pasaribu

Humordit (30 th) yang pengangguran, sudah capek mundar-mandir di pasar cari upahan
manggul barang atau belanjaan orang dipasar. Namun tak kunjung dapat kulian. Padahal kalau
tidak dapat uang hari itu,dia harus angkat kaki dari rumah kontrakan nya yang tidak seberapa itu.
Belum lagi kalau ingat hardikan istrinya yang super dupper gemuknya, begitu juga galak terhadap
suaminya. Masih terngiang betul di telinganya omelan istrinya sebelum ia berangkat cari rejeki
"Awas ya... Kalau pulang tidak bawa uang, jangan harap dapat jatah dariku. Jatah makan,jatah
rokok, dan jatah malam. Camkan itu" plaaak debuurrr, bunyi pintu rumah di banting istrinya. Ihh...
Seram kali... Dalam benak Humordit. Mati lah awak...! Humordit mengusap wajahnya dia melihat
pemandangan yang membahagiakan.
Disebuah kios toko perhiasan Damar (28 th) sedang menjual perhiasan. Tanpa sengaja
Humordit melihat uang hasil penjualan perhiasan di terima oleh Damar dari sipemilik tokoh.
Secara tiba-tiba jiwa si Humordit bergejolak. Di kuping kiri ia dengar bisikan setan "Udah ambil
aja, ini kesempatan baik loh" di kuping kanan dibisikin "Jangan di ambil, dosa nanti masuk
neraka" Humordit mengurungkan niatnya. Datang lagi setan di kuping kiri "Dosaan mana, kalau
istri Dirumah sampai mengusir mu?" Humordit menjawab sendiri. Dengan suara bindengnya
Humordit memjawab dalam hati "Mending dosa dah, dari pada gak dapat jatah dari istri" langsung
saja ia merampas tas pinggang nya Damar yang berisi uang dan membawanya kabur.
Spontan Damar teriak jambret... Dan mengejar siHumordit di gang pasar. Dari gang keluar
gang, masuk gang lagi. Sampai kejalan raya, damar terus mengejar, sampai melewati jembatan,
sungai, jembatan lagi, Humordit terus berlari, Damar terus mengejarnya. Damar tersandung kayu,
ia tersungkur, Humordit meliahat berbalik seolah meledek Damar, Damar makin emosi, Damar
nyomot kayu yang menyandung kakinya lalu mengacungkan kearah Humordit sambil terus
mengejar. Sampai akhirnya Humordit terjebak di jalan Dermaga kecil. Ternyata jalannya buntu,
dia mau loncat ke laut, tapi ia takut tenggelam. Akhirnya dengan suara bindengnya nya dia
bersujud minta ampun kepada Damar. Lalu mengembalikan Tas Damar yg berisi uang. Sampai ia
bersimpuh di kaki damar. Damar jadinya merasa kasihan, lalu memberikan kan selembar uang
seratus ribuan. Humordit sangat gembira, saking gembiranya ia loncat-loncat kegirangan, na'as
bagi Humordit, kakinya kepleset, langsung terjatuh kecebur ke laut.

S ELESAI

You might also like