1. menulis sebagai produk, 2. menulis sebagai proses kreatif, 3. proses menulis karya ilmiah. Menulis sebagai Produk • Hasil dari aktivitas berupa tulisan atau teks. • Tulisan adalah sebuah ungkapan dari ide, gagasan, atau pemikiran melalui proses berpikir kritis-kreatif dengan kaidah-kaidah gramatika. • Tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah dibaca dan dipahami. • Penulis dituntut kreatif dalam mengolah ide dan bahasa dalam menyajikan masalah, merencanakan dan mengembangkan tulisan, serta menyempurnakan tulisannya. Menulis sebagai Proses Kreatif • Maksudnya, menulis merupakan sebuah aktivitas berpikir atau bernalar. • Penulis harus menyeleksi dan mengorganisasikan informasi untuk kemudian mempresentasikannya kembali dalam urutan yang logis (Crawley, 1988:200). • Menulis merupakan aktivitas produktif sekaligus kreatif sehingga kalimat-kalimat diciptakan dan dirangkai untuk mencerminkan sebuah gagasan yang utuh. Tahap-tahap Menulis • Menurut Nunan (2007:125), tahap-tahap menulis adalah: 1. tahap prapenulisan, 2. tahap penulisan, 3. tahap penyempurnaan. • Pada tahap prapenulisan terdapat kegiatan a. mengembangkan pengetahuan awal, b. memilih topik yang tepat, c. mempertimbangkan jenis pembaca, d. memutuskan teknik yang akan digunakan, e. menemukan gagasan-gagasan terkait topik, f. melakukan penelitian, dan g. mengorganisasikan pikiran (nalar). • Pada tahap penulisan terdapat kegiatan: a. menuangkan ide ke dalam tulisan dengan mengupayakan tidak ada kesalahan di bidang tata bahasa, ejaan, dan tata tulisnya. b. menyampaikan tulisan tersebut kepada orang lain untuk mencermati dan diharapkan dapat memberikan masukan-masukan. • Pada tahap ini, format yang digunakan ialah sistematika yang jelas sehingga memudahkan orang lain dalam memberikan masukan. • Pada tahap penyempurnaan terdapat kegiatan perbaikan hal-hal atau bagian-bagian yang mendapatkan masukan. • Pada tahap ini draf harus dibaca berulang- ulang untuk menemukan hal-hal atau bagian- bagian yang memang perlu diperbaiki dan masukan yang diperoleh memang tepat. Proses Menulis Karya Ilmiah • Menulis karya ilmiah setidaknya dilakukan dengan empat tahapan yakni: • 1. tahap persiapan, • 2. tahap inkubasi, • 3. tahap iluminasi, dan • 4. tahap verifikasi (evaluasi). • 1. Pada tahap persiapan, yang dilakukan adalah: merencanakan, menyiapkan diri, mengumpulkan dan mencari informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah informasi, menafsirkan dan inferensi terhadap realitas, mendiskusikan topik, membaca, mengamati, melakukan survei, dll. • Semua itu akan memperkaya kognitifnya untuk diproses pada tahap selanjutnya. • 2. Pada tahap inkubasi, penulis memproses informasi sedemikian rupa untuk pemecahan masalah dan pencarian solusi secara kognitif sebagai aplikasi dari perluasan pikiran. • Proses ini bisa berlangsung singkat, lama, bahkan sangat lama karena tergantung pada kemampuan penulis dalam mengolah segala informasi yang dimiliki. • 3. Pada tahap iluminasi, penulis mendapatkan inspirasi berupa gagasan yang muncul secara tiba-tiba layaknya eureka yaitu suatu keadaan penemuan, penyadaran, pemahaman secara kognitif. • Ketika iluminasi ini terjadi, penulis harus segera mencatat atau menuliskannya agar tidak hilang, karena datangnya begitu cepat, tanpa sadar, dan tidak terduga. • 4. Pada tahap verifikasi (evaluasi), penulis memeriksa kembali apa-apa yang terjadi pada tahap inkubasi dan iluminasi untuk kemudian menyusunnya sesuai dengan tujuan dan fokus karya ilmiah yang diinginkan. • Penulis juga harus membandingkan ulang hal yang sudah dituliskan dengan realitas yang ada secara kontekstual seperti sosial, budaya, nilai, dan norma yang ada dalam masyarakat.