You are on page 1of 5

Framework Spring untuk Mengembangkan

Aplikasi Java Menjadi Lebih Mudah

Hai Mobile Apps Development enthusiast!

Pada kesempatan kali ini penulis akan sharing tentang framework


spring. Yups, mengapa Framework Spring? Kenapa harus belajar
Framework Spring? Kenapa tidak belajar alternatif teknologi lain
seperti Java Enterprise Edition atau mungkin framework php, atau
ruby on rails.?

Sering kita mendengar banyaknya framework untuk bahasa


pemrograman web, baik itu frontend ataupun backend. Framework
populer saat ini seperti framework php, di antaranya Laravel,
CodeIgniter, Symfony, zend dan masih banyak lagi. Tetapi untuk
developer dengan bahasa pemrograman Java sudah banyak pilihan
framework yang tersedia, salah satunya adalah framework Spring.
Framework satu ini membantu membuat aplikasi java menjadi lebih
mudah, khususnya untuk web atau backend.

Framework Spring adalah framework open source berbasis Java yang


menyediakan infrastrukur yang komprehensif dalam
mengembangkan aplikasi Java dengan mudah dan cepat. Spring
pertama kali ditulis dan dirilis oleh Rod Johnson dengan lisensi
Apache 2.0 pada bulan Juni 2002. Spring akan membantu pembaca
dalam pengembangan aplikasi dengan build yang sederhana, portable,
cepat dan sistem berbasis JVM yang fleksibel.

Dalam dunia teknologi yang Semakin berkembang ini, khususnya


bidang Mobile Apps Development, kita akan ditantang untuk
memilih runtime, model pemrograman, dan arsitektur yang paling
efektif untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile, para developer
khususnya mobile apps developer di Indonesia juga harus teliti dan
perhitungan dalam memilih Bahasa pemrograman ataupun
framework, yang perkembangnya konsisten dan tidak redup, dalam
hal ini spring framework menjadi pilihan terbaik untuk developer
java. Bisa dilihat survei yang dilakukan di google trends dari tahun
2004 – sekarang, di bawah.

survei Google Trends


Jika dilihat dari Google Trends di Amerika Serikat, popularitas Java
Enterprise Edition dari hari ke hari semakin menurun, sedangkan
Spring Framework sangat stabil, yii juga stabil, sedangkan Laravel
adalah framework php terbaru yang sangat populer.

Bagi kalian Mobile Apps Development Indonesia ada yang tau


usia framework spring?

Usia Spring Framework sudah 16 tahun sejak pertama dirilis ke


publik. tapi tetap eksis sampai sekarang, walaupun banyak framework
baru bermunculan. tapi framework spring tetap stabil, karena
beberapa alasan, contoh dokumentasi lengkap di website
resminya https://spring.io/ . para developer yang ingin belajar
framework spring, sudah sangat di mudahkan dan dimanjakan
dengan banyak fitur yang ada di Spring.

Bagi Mobile Apps Development dapat mengembangkan


framework spring dengan Netbeans, IntelliJ IDEA ataupun dengan
Eclipse IDE, sesuai dengan kenyamanan masing masing.

Spring juga mempunyai dukungan komunitas umum dan komunitas


profesional. Pembaca bisa bertanya dan berkonsultasi lebih leluasa.
Selain itu dukungan tutorial yang sangat banyak di internet, seperti di
mkyong.com, javatspoit, udemy, ataupun di website resmi Spring.io

Kelebihan framework Spring :


1. Build Anything : Menulis kode yang bersih, dapat diuji terhadap
komponen infrastruktur pilihan dan dapat melakukan tugas apa
pun.
2. Run Anywhere :Aplikasi spring dapat berjalan dimana saja yang
menggunakan JVM.
3. Coordinate Anything :Spring Cloud menyederhanakan arsitektur
yang didistribusikan, yang telah terbukti untuk menghadirkan
ketahanan, keandalan, dan koordinasi untuk microservices data
4. Connect Anything : Hubungkan Enterprise ke Internet dari
perangkat apa pun-seluler, sensor, perangkat yang dapat
dikenakan, mobil, dan banyak lagi. Aliran Data Cloud Spring
menyediakan layanan terpadu untuk membuat microservices
yang pemrosesan datanya berbasis ETL.

Keuntungan dari Spring Framework


Ada banyak keuntungan dari Spring Framework. Antara lain sebagai
berikut:

1) TEMPLATE YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA


Spring Framework menyediakan templat untuk teknologi JDBC,
Hibernate, JPA, dll. Jadi tidak perlu menulis terlalu banyak kode. Ini
menyembunyikan langkah-langkah dasar dari teknologi ini.

Mari kita ambil contoh JdbcTemplate, Anda tidak perlu menulis kode
untuk penanganan eksepsi, membuat koneksi, membuat pernyataan,
melakukan transaksi, menutup koneksi dll. Anda hanya perlu menulis
kode untuk mengeksekusi query saja. Dengan demikian, ini
menghemat banyak kode JDBC.

2) MUDAH UNTUK DIUJI


Injeksi Ketergantungan membuat lebih mudah untuk menguji
aplikasi. Aplikasi EJB atau Struts memerlukan server untuk
menjalankan aplikasi tetapi kerangka kerja Spring tidak memerlukan
server.

3) RINGAN
Spring Framework dinilai sangat ringan karena implementasi POJO-
nya. Spring Framework tidak memaksa programmer untuk mewarisi
kelas apa pun atau mengimplementasikan antarmuka apa pun. Itulah
mengapa dikatakan non-invasif.

4) PERKEMBANGAN CEPAT
Fitur Injeksi Ketergantungan pada Spring Framework dan
dukungannya ke berbagai kerangka kerja memudahkan
pengembangan aplikasi JavaEE.

5) ABSTRAKSI YANG KUAT


Ini memberikan abstraksi yang kuat untuk spesifikasi JavaEE
seperti JMS , JDBC , JPA dan JTA.

6) DUKUNGAN TERBAIK
Ini memberikan dukungan deklaratif untuk caching, validasi,
transaksi dan pemformatan.

Mungkin sekarang banyak pertanyaan yang muncul setelah membaca


Artikel ini. Seperti apakah banyak perusahaan yang mengharuskan
menguasai framework spring?, Bagaimana belajar Spring bagi
pemula?.

Percaya atau tidak, banyak perusahaan start-up ataupun nasiaonal


seperti BUMN yang mewajibkan staf ITnya untuk menguasai
framework spring, dengan teknologi big data yang semakin
berkembang, dan kebutuhan berbagai platform yang dapat di
koordinasi dengan baik, maka pilihan tepat jika anda menggunakan
Spring untuk kebutuhan project anda.

Sekian terimakasih untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat.

Sumber pustaka :

1)      https://spring.io/

2)      https://www.javatpoint.com/spring-tutorial

You might also like