You are on page 1of 18

MAKALAH

“SISTEM INFORMASI PEMASARAN”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Dewi Anggraeni.,S.Kom.,M.Kom

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

1. Aulia Kartika/20220448
2. Aulia Khairani Nasution/20220525
3. Bella Syahillah/20220542
4. Dewi Sapitri/20220447
5. Elvira Wahyuni/20220168
6. Muhammad Syauqi Syafaat Hasibuan/20220477
7. Novia Nanda Pratiwi/20220453
8. Sera Anggira/20220333
9. Yohana Dela Vega /20220469

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER (STMIK)


ROYAL KISARAN

TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh.


Alhamdulilah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan
Penyayang. Kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya melimpah kepada hamba-Nya. Atas
rahmat dan pertolongan Allah, kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah tentang
“Sistem Informasi Pemasaran” ini.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang diampu oleh Ibu Dewi Anggraeni S.Kom,M.Kom. Harapan kami, semoga
setelah penyusunan makalah ini selesai kami semakin memahami tentang sistem informasi
pemasaran. Begitupun kepada para pembaca semoga setelah membaca makalah ini, anda
dapat lebih memahami tentang materi sistem informasi pemasaran.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran, kritik, serta bimbingan dari dosen demi
penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Atas segala kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, kami atas nama penyusun mengucapkan maaf sebesar besarnya.
Wassalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh.

Kisaran , 17 Desember 2021


Penyusun

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1

1.3 Tujuan Pembelajaran .................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................. 3

2.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran ..................................... 3

2.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran ................. 4

2.3 Konsep Pemasaran ........................................................................ 5

2.4 Sistem Pemasaran .......................................................................... 6

2.4.1 Macam – Macam Sistem Pemasaran ............................... 7

2.4.2 Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran .......................... 7

2.5 Strategi Pemasaran ........................................................................ 8

2.6 Perilaku Konsumen ....................................................................... 10

2.7 Riset Pemasaran............................................................................. 11

2.7.1 Tahapan Riset Pemasaran ............................................... 12

BAB III : PENUTUP ..................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan .................................................................................... 14

3.2 Saran ............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu
sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan
masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen
untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya. Karena pentingnya
sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia yang handal dan terampil dalam bidang teknologi informasi yang ditunjang dengan
perangkat teknologi informasi yang canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
informasi yang dihasilkan,, dan pihak-pihak yang memerlukan informasi dapat
menggunakannya dalam manajemen dan dalam pengambilan keputusan.

Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, maka
diperlukan adanya sistem informasi pemasaran dengan pengolahan data yang baik.
Identifikasi Masalah Dalam makalah ini penyusun akan membahas mengenai lingkup dalam
sistem informasi pemasaran. Mulai dari pengertian, para pengguna hingga contoh-contoh dari
sistem informasi pemasaran. Selain sebagai landasan Makalah Masalah ini juga penting
dalam pembelajaran mata kuliah sistem informasi manajemen yang merupakan salah satu
mata kuliah yang terdapat pada semester 3 pada jurusan Akuntansi.

1.2. Rumusan Masalah

Terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:

1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

1.2.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran

1.2.3 Konsep Pemasaran

1.2.4 Sistem Pemasaran

1.2.5 Strategi Pemasaran

1.2.6 Perilaku Konsumen

1.2.7 Riset Pemasaran

1
1.3. Tujuan Pembelajaran

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1.3.1 Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

1.3.2 Mengetahui Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran

1.3.3 Mengetahui Konsep Pemasaran

1.3.4 Mengetahui Sistem Pemasaran

1.3.5 Mengetahui Strategi Pemasaran

1.3.6 Mengetahui Segmentasi Pasar

1.3.7 Mengetahui Perilaku Konsumen

1.3.8 Mengetahui Riset Pemasaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :

1. Menurut LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur


yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.

2. Menurut ANATOL RAPOROT Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan


perangkat hubungan satu sama lain.

3. Menurut L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem
komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware
(sumber daya manusia).

Sistem Informasi Pemasaran

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima
dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi = input - proses – output. Pemasaran menurut para ahli dapat
diartikan sebagai berikut:

1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu


proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain.

3
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).

Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan
peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:

1. Produk (product)

Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau


kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.

2. Promosi (promotion)

Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk
memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas
maupun produk baru.

3. Tempat (place)

Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk


mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran distribusi.

4. Harga (price)

Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang dibayar
oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

2.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum, yaitu :

1. Komponen input

2. Komponen model

3. Komponen basis data

4. Komponen output

4
1. Komponen Input Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi


pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari
lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti
pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2. Komponen Model Pemasaran

Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk,
evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk
lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

3. Komponen Basis Data Pemasaran

Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data
dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak Yang berbagi dengan
area fungsional lain.

4. Komponen Output Pemasaran

Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan
penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan
harga.

2.3 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran, yaitu :

Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan” Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep
pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
(Kotler,1997:17).

5
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu :

1. Konsep Berwawasan Produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat
dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi
produksidan memperluas cakupan distribusi.

2. Konsep Berwawasan Produk

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan
mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah
membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk
menyempurnakannya.

3. Konsep Berwawasan Penjualan

Konsep ini berpendapat bahwa kalu konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup oleh karena itu, perusahaan
harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep Berwawasan Pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnya. Konsep ini
didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.

5. Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat

Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan
efisien dari padasaingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

2.4 Sistem Pemasaran

Sistem adalah sekelompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling
berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem
pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa,
ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk
serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

6
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :

1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.

2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.

3. Target pasar.

4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).

5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu
organisasi pemasaran dan target pasarnya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran
serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi
pada waktu dipertemukan secara tepat.

2.4.1 Macam – Macam Sistem Pemasaran

A. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal

Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan :

1. Mengendalikan perilaku saluran

2. Mencegah perselisihan antara anggota saluran

B. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal

Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

C. Sistem pemasaran dengan saluran ganda

Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan
manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

2.4.2 Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

A. Lingkungan makro ekstern.

Lingkungan makro tersebut ialah:

1. Demografi (kependudukan).

2. Ekonomi.

3. Teknologi.

7
4. Kekuatan sosial dan budaya.

5. Kekuatan politik dan legal.

6. Persaingan.

B. Lingkungan mikro eksternal

1. Pasar (market)

2. Pemasok

3. Pialang (marketing intermediaries)

C. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern

Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian
dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan
dikendalikan oleh manajemen.

2.5 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,


bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang
menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

1. Daur hidup produk

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:

1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.

3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

8
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

Contoh Kasus

Strategi Penjualan XL

Menjadi orang sukses dan produk bisa laku dipasaran bak kacang goreng itu mudah asal bisa
memilih strategi yang benar-benar jitu.

XL salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia saat ini bisa bersaing dengan
perusahaan lainnyaa seperti Indosat dan Telkomsel. Padahal pesaingnya selalu membuat
sensasi baru dan promosi yang bisa mengalahkan XL . Mengaa XL masih bisaertahan bahkan
bisa bersaing dengan mereka?

Strategi penjulan kartu XL yang digunakan perusahaan PT Excelcomindo Pratama Tbk inilah
yang patut anda tiru.

Itulah yang dipikirkan Xl, kepuasan konsumennya. Buat apa anda menjual produk banyak
tapi pelanggan tidak puas? Tujuan Xl bukanlah mencapai peringkat teratas diantara
perusahaan telekomunikasi namun tujuannya adalah meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bagaimana pelanggan bisa puas dengan menggunakan kartu Xl saja. Inilah strategi penjualan
kartu Xl yang selalu dikembangkan untuk memikat lebih banyak pelanggan.

Strategi penjualan kartu Xl yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan


diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.

Pelayanan tersebut diwujudkan dengan perluasan jaringan Xl yang bisa dijangkau dimana
saja seperti halnya di daerah pelosok nusantara. Dulu hanya Telkomsel saja yang mampu
menjangkau daerah pelosok sehingga orang hanya menggunakan Telkomsel saat berada di
wilayah yang sulit dijangkau. Tapi Xl berusaha untuk memperluas jaringan dan juga
memberikan pilihan pada konsumen. Xl juga selalu berinovasi, inovasi ini juga menjadi
strategi penjualan kartu Xl pada perusahaan telekomunikasi ini.

Jika kita beli kartu Xl di counter Hp, banyak bukan pilihan yang bisa kita beli? Inovasi Xl
semakin ditingkatkan dengan membuat gaya baru pada kartu perdananya. Bagaimana
masyarakat semakin antusias membeli kartu ini sehingga mereka tidak akan kecewa justru
mereka akan senang dengan layanan dan harga yang ditawarkan Xl.

Tak tanggung-tanggung harga kartu perdana Xl yang dipasarkan sangat terjangkau dengan
layanan suara yang jernih sepanjang masa, sms yang tak ada matinya dan juga tarif yang
begitu murah. Xl juga membangun jaringan yang kuat di Sumatra dan Jawa sebagai strategi
penjualan kartu Xl. Semakin banyak konsumen Xl saat ini, kemudian Xl dengan strategi
penjualan kartu Xl memberikan solusi baru dengan meningkatkan layanan tarif prabayar dan
pasca bayar serta beberapa layanan yang tak kalah dengan Telkomsel dan Indosat.

9
Wah, bagaimana dengan kita, tentu bingung jika melihat persaingan perusahaan
telekomunikasi saat ini. Kselain itu Xl juga tak kalah seru ketika mengiklankan produknya.

Sejumlah artis seperti Sule juga digaet. Sebisa mungkin artis terkenal tersebut diajak
kerjasama untuk menarik banyak konsumen, alhasil Xl mampu mendapatkan banyak
konsumen dengan sosok artis terkenal. Dengan meningkatkan kwalitas dan tarif yang begitu
bersahabat dengan semua kalangan masyarakat ini, Xl mampu bertahan sampai saat ini.
Kalau anda berbisnis, mari mengambil poin-poin penting dari strategi penjualan kartu Xl ini.

2.6. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian


penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari
sumber lainnya.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :

1. Faktor kebudayaan

Faktor kebudayaan meliputi :

a) Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan


dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori
keinginan dan perilaku seseorang.

b) Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau
sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman
dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama,
ras, dan daerah gegrafis.

c) Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas
sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan
tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan
perilaku yang sama.

Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil,
keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli
juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

10
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi
juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan
dan keyakinan serta sikap.

2.7 Riset Pemasaran

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang
pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian. Riset Pemasaran dapat
bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan
pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk
perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. Tujuan Riset Pemasaran adalah
untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif
kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset
pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran,
konsumen, dan lingkungan.

Klasifikasi Riset Pemasaran bisa digolongkan menjadi riset untuk identifikasi masalah dan
riset untuk pemecahan masalah. Riset untuk identifikasi masalah : Riset yang diadakan untuk
mengidentifikasi masalah. Masalah ini tidak harus ada saat ini, tetapi kemungkinan besar
akan muncul di masa yang akan datang. Riset untuk pemecahan masalah : Riset yang
diadakan untuk menolong memecahkan masalah yang lebih spesifik di dalam pemasaran.

Menurut American Marketing Association (AMA), pengertian riset pemasaran lebih


ditekankan pada perannya dalam memberikan informasi di tiap tahapan riset. Marketing
research is the function which links the consumer, customer, and public to the marketer
through information – information used to identify and define marketing opportunities and
problems; generate, refine, and evaluate marketing actions; monitor marketing performance;
and improve our understanding of marketing as a process.

Riset pemasaran adalah sebuah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan
publik dengan pihak pemasar melalui informasi. Informasi yang didapat dari riset pemasaran
akan digunakan oleh pihak pemasar untuk:

a) Mengidentifikasi peluang dan masalah dalam pemasaran;

b) Mendapatkan, memperbaiki, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran;

c) Memonitor kinerja pemasaran;

d) Meningkatkan pemahaman kita terhadap pemasaran sebagai sebuah proses.

11
2.7.1 Tahapan Riset Pemasaran

Tahap 1 – Perencanaan Pemasaran (Marketing Planning)

1. Segmentasi pasar: Siapa saja yang akan membeli produk kita? Dimana mereka tinggal?
Berapa penghasilan mereka? Berapa banyak orang seperti mereka?

2. Estimasi demand pasar: Berapa estimasi besaran pasar (dalam rupiah) dari produk kita?
Apakah besaran pasar dari produk kita menurun atau meningkat? Apakah ada porsi
pasar (niche market) tertentu yang belum kita sasar?

3. Lingkungan pasar (market environment): Apakah saluran distribusi dari produk kita
berubah? Bagaimana seharusnya kita menampilkan produk kita di internet?

Tahap 2 – Aktifitas Pemasaran (Marketing Actions)

1. Produk

Dalam testing produk baru dan perluasan lini produk (product line extensions), desain
produk mana yang akan lebih sukses di pasaran? Fitur apa saja yang memiliki value
tinggi di mata konsumen?

Apa jenis kemasan yang seharusnya kita gunakan?

Bagaimana prediksi penjualan ke depan? Apakah kita bisa re-energize daur hidup
produk kita?

2. Harga

Berapa harga yang harus kita tetapkan untuk produk kita?

Seberapa sensitif perubahan harga produk dapat mempengaruhi segmen pelanggan


yang kita tuju?

Sesuai dengan hasil pengukuran nilai pelanggan seumur hidup (customer lifetime
value, dalam rupiah), apakah sebaiknya kita memberikan harga discount atau
menerapkan harga premium untuk pelanggan kita yang paling penting (most-valued
customers)?

Seiring dengan menurunnya ongkos produksi, apakah sebaiknya kita menurunkan


harga atau mencoba meningkatkan kualitas produk?

Apakah konsumen menggunakan harga sebagai isyarat nilai atau isyarat kualitas
untuk produk dalam industri kita?

3. Place

Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita dijual? Kemana saja dan oleh siapa saja
produk kita seharusnya dijual?

12
Insentif seperti apa yang seharusnya kita tawarkan kepada pedagang untuk lebih
mendorong produk kita masuk ke pasaran?

Apakah hubungan kita dengan para supplier dan distributor cukup memuaskan dan
dapat bekerjasama dengan baik?

4. Promosi

Berapa biaya promosi yang seharusnya kita keluarkan? Bagaimana seharusnya


alokasinya untuk produk-produk dan area geografis?

Materi iklan (ad copy) yang mana yang seharusnya dijalankan di pasar yang kita tuju?
Berapa frekuensinya dan biaya medianya?

Bagaimana kombinasi media (koran, radio, televisi, majalah, iklan banner internet)
yang seharusnya kita gunakan?

Tahap 3 – Evaluasi Kinerja Pemasaran (Marketing Performance Evaluation)

1. Berapa pangsa pasar kita secara keseluruhan? Di setiap area geografis? Di setiap tipe
pelanggan?

2. Apakah pelanggan merasa puas dengan produk kita? Bagaimana kualitas pelayanan
kita? Apakah banyak pelanggan yang loyal? Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan
pelanggan di kategori tertentu? Di segmen tertentu?

3. Apakah karyawan kita merasa puas? Apakah mereka merasa sudah mendapatkan
pelatihan yang cukup dan diberdayakan untuk melayani pelanggan?

4. Bagaimana masyarakat luas mempersepsikan perusahaan kita? Bagaimana reputasi


kita di mata pedagang?

Tahap 4 – Penyempurnaan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Refinement)

1. Berapa target pemasaran yang seharusnya dapat kita capai tahun depan? Dalam lima
tahun?

2. Bagaimana rekomendasi terhadap perbaikan strategi pemasaran ke depan?

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang kita dapat dalam makalah ini adalah segala sesuatu yang terdapat didalam
sistem informasi pemasaran membutuhkan banyak proses yang kesemuanya memerlukan
banyak pertimbangan oleh para manajer dan rekan-rekan dalam rangka pemasaran suatu
produk ataupun jasa agar produk atau jasa yang dihasilkan dapat bertahan lama dan
mengikuti perkembangan keperluan konsumen sehingga produk atau jasa yang dihasilkan
tidak mudah hilang dari pasaran. Hal lain yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah
kegunaan teknologi dimana teknologi sangat berpengaruh dalam sistem informasi pemasaran
mulai dari perencanaan, pertimbangan, produksi serta cara mempertahankan produk atau jasa
tersebut.

3.2 Saran

Kami selaku penyusun masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah in, maka dari
itu kami selalu ingin mendapatkan saran dari dosen yang bersangkutan agar kiranya selalu membantu
mahasiswa/i untuk berbuat kreatif dalam meyelesaikan masalah-masalah yang ada. Sebaiknya kami
tidak hanya mempelajari hal-hal baru ilmu pengetahuan atau konsep yang ada pada buku yang kami
miliki, namun kami diberi keleluasaan untuk menciptakan atau membuat ide dalam menemukan cara
lain dalam menyelesaikan tugas yang kami peroleh. Kami juga akan selalu terbuka kepada seluruh
pembaca makalah ini agar selalu memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan makalah ini
agar kelak makalah ini mendekati sebuah kesempurnaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Philip. 2008, Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jakarta, Erlangga.

Malhotra, Naresh K. 2006, Manajemen Perindustrian (pemasaran), Jakarta, Salemba Empat.

http://kulsum88.blogspot.co.id/2013/06/prinsip-dasar-pemasaran.html

https://nurrahmanarif.wordpress.com/2012/10/29/riset-pemasaran/

http://www.methodofresearch.com/pengertian-riset-pemasaran-dan-perannya-dalam-4-empat-
tahapan-pemasaran/

http://stmik-si-1p53.blogspot.co.id/2013/11/makalah-sistem-informasi-pemasaran.html

http://ezawirman.blogspot.co.id/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://aiechah.blogspot.co.id/

http://sisteminformasipemasaransak.blogspot.co.id/

15

You might also like