You are on page 1of 4

POLICY BRIEF Oleh:

Eko Prasetyo Nugroho


22/500483/PSP/07642
MAGISTER
ADMINISTRASI PUBLIK –
KEBERHASILAN DAN KENDALA
FISIPOL
OTONOMI DAERAH:
ASPEK LEADERSHIP, INSTITUSIONAL, DAN
UNIVERSITAS STABILITAS POLITIK LOKAL
GADJAH MADA
EXECUTIVE
SUMMARY
Ur res qui volorrori
ommodis arum il ma
ASPEK POLITIK YANG BERKONTRIBUSI PADA PENCAPAIAN sunt am harupta tectotat
TATA KELOLA OTONOMI DAERAH quos rehentempos re-
reperem vello ditis as ea
1. Aspek Leadership dio vel maios renim
conse eum, sae core as
Program kepentingan rakyat. otonomi daerah, termasuk pengurangan nobis arum eate-mol
Otonomi daerah, yang mencakup pemilihan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, uptaspici con consed es-
kepala daerah secara langsung, memberikan program pendidikan dan kesehatan. cit, voluptaquam licidel
jalan untuk interaksi yang lebih dekat Komitmen tersebut juga terkait erat dengan inum que con nis modit
antara kepala daerah dan para pemilih. tiga bidang utama yang menjadi perhatian: lautatem untionsequis
Akibatnya, kecenderungan kepala daerah menjaga stabilitas politik, memastikan aut volessimus eseremq
untuk mengadopsi kebijakan populis integritas dan transparansi dalam tata kelola uatibea non pel-lam
facepel laccumquid ut
sebagai cara untuk mempertahankan pemerintahan, serta mendorong kemudahan
assi odis et et audanis
dukungan masyarakat lokal semakin tinggi. berusaha dengan merampingkan proses
Oleh karena itu, imbalan elektoral yang birokrasi.
didapat dari pendekatan ini mendorong
Pengalaman dan sustainability
kebijakan yang ditujukan untuk mendukung
leadership, memainkan peran penting
anggota masyarakat yang kurang mampu.
dalam fungsi pemerintahan daerah yang
Perlu dicatat bahwa program-program
efisien. Berdasarkan data Monitoring
tertentu seperti cakupan layanan kesehatan,
Corruption Perception (MCP) KPK
layanan pendidikan, dan fasilitas dasar
(Komisi Pemberantasan Korupsi), daerah
lainnya memang telah mencatat
yang memiliki upaya pencegahan korupsi
peningkatan yang signifikan selama era
yang efektif umumnya memiliki pemimpin
otonomi daerah.
yang memiliki pengalaman kepemimpinan
Kondisi diatas memiliki dampak yang cukup lama. Hal ini ditunjukkan
yang kurang baik karena menyebabkan para dengan lamanya masa jabatan yang
pemimpin daerah menunjukkan keraguan mencapai lebih dari dua periode, serta
untuk menerapkan kebijakan yang kesinambungan kepemimpinan yang
berorientasi pada masa depan. Selain itu, terlihat dari terpilihnya kembali wakil
tidak adanya partai politik yang kuat yang kepala daerah yang menjabat sebagai
mengawasi rencana dan operasi kepala kepala daerah pada Pilkada di Denpasar,
daerah telah mengakibatkan kurangnya Yogyakarta, Semarang, dan Palembang.
kemajuan dalam metode inventif di daerah- Temuan ini menyimpulkan bahwa
daerah ini. Situasi ini berkaitan dengan pemimpin yang memiliki pengalaman
ketergantungan daerah-daerah tersebut birokrasi sebelumnya lebih cakap dalam
terhadap transfer dana dari pemerintah mengelola urusan pemerintahan dan
pusat. memimpin birokrasi di daerah. Dalam hal
Dedikasi Pemimpin. Dedikasi ini, pengalaman birokrasi membuat mereka
para kepala daerah merupakan topik yang mampu menerapkan kebijakan yang baik
sering muncul dari data yang diperoleh dengan beradaptasi dengan cepat terhadap
melalui forum-forum diskusi politik. prosedur pembuatan kebijakan yang baru.
Dedikasi ini sangat penting bagi
2. Aspek Institusional

Hubungan antara tingkatan Hubungan antara eksekutif dan


pemerintahan yang berbeda, telah legislatif di daerah. Fenomena yang
terbukti memiliki dampak yang signifikan berulang menunjukkan bahwa DPRD
dalam mendorong pemerataan antar cenderung memiliki peran yang lebih
daerah. Temuan di lapangan menunjukkan lemah karena berbagai alasan seperti
bahwa walikota dan bupati memiliki kurangnya partai oposisi dan dominasi
kewenangan yang sangat besar, namun eksekutif. Situasi ini dapat menghambat
tanpa adanya sarana bagi gubernur untuk pengawasan DPRD terhadap kebijakan
mengkoordinasikan kebijakan antardaerah, politik yang dilaksanakan oleh eksekutif.
maka pemerataan akan menjadi sulit. Sebaliknya, situasi ini mendorong stabilitas
Kurangnya koordinasi juga mengakibatkan politik dan hubungan yang baik antara
ketimpangan antar daerah, seperti yang kedua entitas tersebut, yang berakibat
terlihat di wilayah Bali di mana satu pada proses pembuatan kebijakan yang
kabupaten menikmati pendapatan asli lebih mudah di tingkat lokal. Jika partai
daerah (PAD) yang jauh lebih tinggi pendukung kepala daerah memiliki
dibandingkan dengan kabupaten- dominasi di parlemen, kondisi ini akan
kabupaten lain di sekitarnya. Kesenjangan semakin menguntungkan. Terlepas dari
ini terutama disebabkan oleh konsentrasi keuntungan-keuntungan tersebut, kondisi-
pendapatan dari hotel dan restoran di satu kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya
wilayah tertentu seperti contoh di juga dapat menyebabkan DPRD hanya
Kabupaten Badung. Meskipun PAD menjadi "lembaga stempel" bagi
melimpah, PAD tidak dapat dialokasikan keputusan-keputusan eksekutif. Perlu
untuk membantu daerah lain karena diingat bahwa salah satu tujuan otonomi
kontrol anggaran yang luas yang dipegang daerah adalah untuk menciptakan
oleh masing-masing bupati. Sayangnya, keseimbangan di antara semua sektor,
gubernur memiliki kekuasaan yang seperti legislatif, yudikatif, dan eksekutif,
terbatas dalam hal mendistribusikan di berbagai daerah.
kekayaan antar daerah, sehingga Di beberapa daerah, telah diamati
memperburuk masalah ini. bahwa DPRD menunjukkan kurangnya
Selain itu, orientasi politik dari kekritisan terhadap eksekutif,
partai yang mengusung gubernur dan kemungkinan besar karena kekhawatiran
pemimpin daerah sering kali memainkan mereka akan kehilangan dana insentif
peran penting dalam menentukan dalam bentuk program pokir. Selain itu,
keberpihakan kebijakan dan dukungan tingkat partisipasi pemilih dan PAD juga
daerah. Gubernur cenderung menentukan tingkat kekritisan DPRD.
menunjukkan keberpihakan yang lebih Daerah dengan PAD yang terbatas dan
besar kepada bupati dan walikota dari partisipasi pemilih yang lebih rendah akan
partai mereka sendiri. Di daerah dengan mengalami disinsentif untuk mengadopsi
otonomi keuangan daerah yang terbatas, kebijakan populis di DPRD karena mereka
memiliki afiliasi politik yang sama dengan tidak akan mendapatkan keuntungan
gubernur dapat memfasilitasi akses ke secara politis.
sumber daya pembangunan. Sebaliknya,
jika tidak ada kesamaan afiliasi politik
antar partai, daerah tertinggal akan
mengalami kesulitan dalam menggalang
dukungan. 2
Quote Goes
Here 4.

TITLE GOES HERE


SUB-HEADER GOES HERE
Am autatius exeri conem eos magnis eliqui consect maximodi autatasperum nobitiant dolupta tiberovid

uriorumquis alit optur a volorep elescia essequi tem iumquia magnihillab iur aperfer feratiat. Expe prem rescitat fugita

arum cum et faccati cone et unt et, que rem exerum quisquos doluptae ium id ut et alique recum fugiandel modites

dolupis unt arias ut et harumqui consecum que si autem erernatemod maxim qui volum elis num eati qui blabore

nonsequam eum in nonesse-quas est porecepudit et, conectia rferum dolorectat. Fugiand aernate peliand iostium, accustiur?

sum am sinci do-lut invel et asperovidi quo odi blaut aligent, Caector eperum lis int eicabo. Mus cum quis doluptibusa

conse veribus veribus aborro evendic temquam quia nim quid serum repudis dit, nobita alibus rae dolum eaquae porersp

et ut doluptam volupta volorporenis volorrum-que sunt la idignat emperrum rerroribus accum et ve-les vent volor a dese

sum voles verum sequiat perum eos ent omnimagnit, occullo alique odis sant laboreh enihil est magnatius re occullo rerum,

ressimin corumenihiti ulpa est, ut everitaque nonsed ut lis seque nos minci do-lupidel inctem fugitio. Ut adicipsum facea

sum nam quassimus ex-ceperori demperiam, sandi ut quis as ab isci quianis estrumquae. Nem rectae qui sintiam, aut eat.

miligent vidusa sersped icilluptur? Eri ipsunti ssequos As non plitaturem quunt am nectis por soleniet

excerehen-dam dolores dolor seris sit quodita cus, omnis sE-

bit elluptate quis

3
TITLE GOES
HERE
To change any images on this page, simply double click in the

header and change out the images.

To update the color blocks, select the desired colors on the

Design tab.

Am autatius exeri conem eos magnis eliqui consect uriorumquis

alit optur a volorep elescia essequi tem iumquia arum cum et

faccati cone et unt et, que rem exerum quisquos dolupis unt arias

ut et harumqui consecum que si autem nonsequam eum in

nonesse-quas est porecepudit et, conectia sum am sinci do-lut

invel et asperovidi quo odi blaut aligent, conse veribus veribus

aborro evendic temquam quia nim quid et ut doluptam volupta

volorporenis volorrum-que sunt la sum voles verum sequiat

perum eos ent omnimagnit, occullo ressimin corumenihiti ulpa

est, ut everitaque nonsed ut lis sum nam quassimus ex-ceperori

demperiam, sandi ut quis miligent vidusa sersped icilluptur? Eri

ipsunti ssequos excerehen-dam dolores dolor seris sit quodita cus,

omnis sE-bit elluptate quis miligent vidusa sersped icilluptur? Eri

ipsunti ssequos excerehendam dolores dolor seris sit quodita cus,

om-nis sEbit elluptate quis maximodi autatasperum nobi-tiant

dolupta tiberovid magnihillab iur aperfer.

You might also like