Professional Documents
Culture Documents
Kepatuhan Cuci Tangan - 100343
Kepatuhan Cuci Tangan - 100343
A. LATAR BELAKANG
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan menggunakan
antiseptik pencuci tangan. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety
challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan
hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan my five moments for hand hygiene yaitu
melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur
bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan
sekitar pasien. Pengetahuan tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya merupakan
stimulus sosial yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap upaya universal
precaution sehingga akan meningkatkan peran sertanya dalam upaya pencegahan infeksi
nosokomial. Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap
sebagai penyebab utama infeksi nosokomial atau HAIs dan penyebaran mikroorganisme
multi resisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui sebagai kontributor yang
penting terhadap timbulnya wabah. Sehingga perlu adanya audit kepatuhan pelaksanaan
hand hygiene untuk evaluasi kegiatan hand hygiene yang telah dilakukan oleh tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas Lambale
1. Maksud :
2. Tujuan :
C. PENGERTIAN
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh pegawai
Puskesmas terutama orang yang terlibat dalam perawatan pasien. Untuk menanggapi hal
ini, Tim PPI melakukan penilaian terhadap kepatuhan cuci tangan kepada petugas yang
bersentuhan langsung dengan pasien yang dinilai setiap bulan. Penilaian ini berdasarkan
dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five moments for hand hygiene (lima momen
cuci tangan) yang ditetapkan oleh WHO.
Jumlah petugas yang dinilai (audit) berasal dari Profesi Pemberi Asuhan (PPA) dan orang
yang bersentuhan langsung dengan pasien untuk dilakukan audit hand hygiene. Data
dikumpulkan dengan cara menggunakan lembar observasi. Lembar observasi berisi check
list untuk melihat praktik hand hygiene yang dilakukan oleh petugas (PPA), yang terdiri
dari penilaian lima momen cuci tangan dengan membandingkan jumlah nilai Opportunity
dan jumlah Action setiap petugas dalam melakukan tindakan cuci tangan. Penilaian
Fasilitas cuci tangan juga menggunakan lembar Observasi dilakukan berupa format yang
berisi item-item yang perlu diamati menggunakan cheklist.
D. HASIL KEGIATAN
Kepatuhan Hand Hygiene di Puskesmas Lambale. Audit hand hygiene merupakan cara
yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para petugas kesehatan
dalam melakukan hand hygiene yang merupakan perilaku mendasar dalam upaya
mencegah timbulnya infeksi nosokomial. Dari pelaksanaan audit hand hygiene yang
dilaksanakan rutin tiap 3 bulan di Puskesmas berikut ini laporan kepatuhan hand hygiene
pada setiap unit pelayanan kesehatan Puskesmas bulan April- Juni 2023.
PRESENTASE
KESEHATAN
R. REKAM M
R.KEBIDANAN
Berdasarkan data pada grafik, menunjukkan bahwa angka kepatuhan Hand Hygiene bulan
April-Juni 2023 di Puskesmas menurut jenis ruangan paling tinggi yaitu Ruang
UGD,pada bulan April 72%, dan pada bulan Mei dan Juni kepatuhan cuci tangan tertinggi
yaitu Rawat Inap 67%, sedangkan angka kepatuhan paling rendah yaitu Ruang
pendaftaran,Rekam Medik ,Ruang Poli Umum,Ruang 50% pada bulan April,Mei dan
paling rendah pada bulan Juni yaitu Ruang pendaftaran 30%.
E. ANALISA DAN EVALUASI
Maka Tim PPI merencanakan peningkatan kepatuhan kebersihan tangan (hand hygiene)
dengan cara:
G. PENUTUP