You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum
Dokumen Usulan Teknis ini merupakan salah satu persyaratan dalam penawaran
yang kami ajukan dan disusun berdasarkan persyaratan teknis seperti yang tercantum
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Terms of Reference (TOR).

Usulan Teknis ini berisikan uraian tahapan pelaksanaan pekerjaan dan metode
penanganan pekerjaan dengan menyatakan perkiraan volume pekerjaan dan perkiraan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap tahapan pekerjaan, kebutuhan personil
pelaksana dan peralatan yang akan digunakan. Dengan demikian diharapkan pekerjaan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga penyelesaian pekerjaan dapat
berjalan secara tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.

Pada penyusunan Usulan Teknis ini disusun dengan menggunakan sistematika


laporan yang dapat secara mudah dipahami dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
(KAK).

1.2 Penyajian Usulan Teknis


Penyajian Usulan teknis ini kami susun dengan sistematika panyajian sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
Bab I menguraikan maksud dan tujuan penyampaian Dokumen Usulan Teknis
sehubungan dengan pekerjaan tersebut diatas.

BAB II. PENGALAMAN DAN KUALIFIKASI PERUSAHAAN


Bab ini menguraikan data-data perusahaan yang menunjukkan kompetensi
perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan ini.

BAB III. PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KAK


Bab III berisi uraian mengenai pemahaman dan tanggapan konsultan terhadap
Kerangka Acuan Kerja yang disajikan/diberikan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM PEKERJAAN


Bab ini menguraikan garis besar deskripsi pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Garis besar deskripsi pekerjaan ini meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, sasaran jasa konsul dan waktu pelaksanaan pekerjaan.

BAB V. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODE PELAKSANAAN


Pendekatan teknis ini berupa uraian cara-cara dan strategi konsultan dalam
menangani pekerjaan tersebut diatas yang meliputi uraian teknis rencana kerja
dan metode pelaksanaan kerja untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.

BAB VI. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Bab ini menguraikan organisasi pelaksanaan pekerjaan.

LAMPIRAN
BAB II
PENGALAMAN DAN KUALIFIKASI PERUSAHAAN

2.1 Umum
Dokumen usulan teknis ini dimaksudkan untuk gambaran tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan dalam dokumen ini dibahas
mengenai lingkup pekerjaan, rencana kerja, metodologi pelaksanaan pekerjaan dan
rencana kebutuhan personil, sarana dan prasarana kerja. Untuk menangani hal yang
berkaitan dengan jenis pekerjaan tersebut, maka pihak Konsultan mengemukakan hal –
hal sebagai berikut :

o Sebagai Konsultan Perencana, Kami menyadari bahwa masalah-masalah yang terkait


dalam pekerjaan tersebut cukup luas dan kompleks, sehingga diperlukan suatu
penanganan yang terpadu diantara beberapa disiplin ilmu yang terkait, agar dapat
diperoleh hasil yang effisien dan optimal. Mengingat hal tersebut diatas, maka dalam
Dokumen Usulan Teknis ini akan dibahas dalam beberapa bab yang berbeda.
o Di dalam menangani pekerjaan ini, Kami akan berpegang pada pedoman, kriteria dan
standar yang berlaku selama ini.
o Diskusi – diskusi dan asistensi – asistensi akan dilakukan pada tiap tahapan pekerjaan
antara Konsultan dengan Direksi Pekerjaan atau instansi yang ditunjuk oleh Direksi
Pekerjaan untuk mendapatkan masukan guna lebih menyempurnakan hasil
pengembangan system penilaian mutu ini.

A.1.1 CV. BARAKATI KARYA TEKNIK


CV. BARAKATI KARYA TEKNIK adalah perusahaan swasta nasional yang
bergerak di bidang jasa Konsultan Perencanaan dan Pengawasan, dengan Akte Pendirian
oleh Notaris Baharillah Mouna, S.H., M.kn Nomor 07 tanggal 24 Maret 2015 dan Akte
Perubahan Notaris Baharillah Mouna, S.H., M.kn Nomor 02 Tanggal 02 April 2020 di
Baubau. Perusahaan ini melakukan pekerjaan Perencanaan Transpotasi dan konstruksi
gedung, pra rencana pembangunan bidang teknik, konsultan teknik perencanaan pada
pembangunan fisik dan pekerjaan konsultan dalam arti seluas-luasnya.

Sesuai dengan perkembangan jaman, CV. BARAKATI KARYA TEKNIK


membentuk diri menjadi perusahaan konsultan yang handal dengan sederet layanan
dibidang jasa. Adapun macam layanan dan bidang usaha yang digeluti oleh CV.
BARAKATI KARYA TEKNIK terus berkembang.

Sebagai upaya untuk merealisir profesionalisme dalam layanan jasa konsultan,


CV. BARAKATI KARYA TEKNIK ditunjang oleh sejumlah tenaga ahli dan team
penasehat yang kemampuannya dapat dipertanggungjawabkan, baik dalam teknis
maupun manajemen.
BAB III
PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN
TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

3.1 Umum
Setelah konsultan mempelajari secara mendalam materi Kerangka Acuan Kerja
yang diberikan oleh pemberi kerja, sudah cukup jelas menggambarkan lingkup tugas yang
harus dikerjakan oleh konsultan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan “Jasa Perencanaan
Pembuatan Tambak Udang di Kelurahan Buranga Dinas Perikanan Kabupaten Buton
Utara” .
Atas kesempatan yang diberikan kepada CV. BARAKATI KARYA TEKNIK untuk
mengikuti Penunjukan Langsung jasa konsultan pekerjaan ini tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih.

3.2 Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja


a. Pemahaman Terhadap Judul Pekerjaan
Judul pekerjaan ini ditetapkan “Jasa Perencanaan Pembuatan Tambak Udang
di Kelurahan Buranga” Dinas Perikanan Kabupaten Buton Utara.
Konsultan memahami bahwa judul pekerjaan ini memiliki makna dalam rangka
Perencanaan Pekerjaan yang ada di Ruang lingkup Dinas Perikanan Kabupaten Buton
Utara agar dapat dilakukan dengan teliti dan kualitas sarana dan prasarana yang aman,
efektif dan efisien serta tepat guna.
b. Pemahaman Terhadap Pendahuluan
Konsultan cukup memahami bahwa pekerjaan “Jasa Perencanaan Pembuatan
Tambak Udang di Kelurahan Buranga Dinas Perikanan Kabupaten Buton Utara”
sangat penting mengingat pembinaan dalam bidang Sarana dan prasarana dan lainnya
harus dalam perencanaan agar kualitas yangg dituntut sesuai dengan perencanaan
kegiatan dan memenuhi syarat-syaratnya.
c. Pemahaman Terhadap Maksud dan Tujuan
Pemahaman konsultan terhadap tujuan utama pekerjaan ini adalah merencanakan
kegiatan pekerjaan yang aman, efektif dan efisien serta tepat guna dan yang paling
penting adalah untuk mengetahui besar biaya pembangunan yang akan dilaksanakan
pada tahun anggaran 2023 ini.
d. Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan
Dalam Dokumen Lelang telah disebutkan lokasi pekerjaan secara
spesifik. Dengan demikian pihak konsultan akan membuat suatu metodologi yang
sistematis agar tidak memerlukan banyak perubahan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
e. Pemahaman Terhadap Lingkup Pekerjaan
Konsultan memahami bahwa lingkup pekerjaan konsultan untuk pekerjaan Jasa
Perencanaan Pembuatan Tambak Udang di Kelurahan Buranga di Dinas Perikanan
Kabupaten Buton Utara secara garis besar mencakup kegiatan-kegiatan / tahapan-
tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Pendahuluan (Informasi)


- Meminta informasi Kepada Pemimpin Kegiatan tentang Data Kegiatan yang
akan dijadikan pedoman awal dalam proses pekerjaan Perencanaan.
- Memberikan Data-data kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan Perencanaan,
baik data hasil survey pendahuluan ataupun data-data pendukung lainnya.

2. Tahap monitoring
- Menginventaris data di lokasi dan mengevaluasi data
- Menyusun rencana kegiatan dengan anggota team lainnya dan selalu
berkonsultasi dengan Pemimpin Kegiatan

f. Pemahaman Terhadap Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan sebagaimana ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
g. Pemahaman Terhadap Tenaga Ahli
Konsultan memahami bahwa untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan
berbagai tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam menangani proyek – proyek
Perencanaan (Supervisi) Konstruksi. Sesuai dengan ketentuan dalam Kerangka Acuan
Kerja, kebutuhan tenaga ahli untuk pekerjaan ini meliputi :
a. Team Leader
Penanggung Jawab Lapangan (Team Leader) : dibutuhkan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan (kompetensi/pengetahuan) manajerial atas suatu
kegiatan proyek perencanaan teknis. Tenaga ahli yang dibutuhkan sebagai
seorang Team Leader / Penanggung Jawab Pekerjaan adalah dari Tenaga Ahli
Teknik Sipil / Pengairan dengan pengalaman dibidangnya.

Dan dibantu oleh tenaga pendukung :


a. Operator CAD
b. Administrasi

3.3 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Tugas (Term of Reference ) ini dimaksudkan untuk
memberikan koreksi dan untuk mengetahui tingkat kedalaman pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Tugas oleh Konsultan sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan yang diharapkan oleh pemberi pekerjaan dan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Tugas Konsultan Perencana Teknis dalam setiap Kegiatan, seperti halnya perencanaan ini,
memegang peranan yang sangat penting. Karena didalam Konsultan Perencana tersebut
berlangsung proses koordinasi, komunikasi dan kontrol/ pengendalian baik terhadap
kerekayasaan, waktu, mutu maupun biaya.
Dengan perencanaan dan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan, diharapkan
proyek tersebut berjalan sesuai dengan semua ketentuan yang telah digariskan dan
mencapai hasil akhir sebagaimana yang telah ditargetkan, baik segi kualitas, waktu, biaya
maupun aspek-aspek lain yang berkenaan dengan proyek tersebut. Hal tersebut diatas
sudah diisyaratkan secara jelas dalam Kerangka Acuan Tugas, dengan penguraiannya
secara mendetail segala sesuatu yang harus dipenuhi Konsultan Perencana. Konsultan
telah memahami setiap permasalahan yang diuraikan di dalam Kerangka Acuan Tugas.

Atas dasar persepsi yang baik terhadap Kerangka Acuan Tugas tersebut, maka Konsultan
menawarkan jasa konsultansi yang handal, baik segi metodologi, maupun kualifikasi
personil yang akan dilibatkan.
BAB IV
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
PELAKSANAAN

5.1 Umum
Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam Kerangka
Acuan Tugas (KAT), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah pendekatan dan
metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini.

Hal-hal utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :


 Tidak hanya memberikan semua jasa Perencana sesuai RKS tetapi juga mengusahakan
dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
 Tidak hanya melakukan perencanaan biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan
kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya kegiatan.
 Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-metode dan tehnik
penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu.
 Menitik beratkan pada pelaksanaan program perencanaan mutu secara efektif.
 Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu memecahkan
masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.
Perincian mengenai pendekatan umum dan metodologi yang Konsultan rencanakan untuk
digunakan pada proyek ini diuraikan pada sub bab berikut ini :

5.2 Tahap Perencana Konstruksi


Pekerjaan Perencana memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk
Merencanakan segala aspek pekerjaan, sedemikian rupa sehingga kegiatan ini akan
diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan spesifikasi yang ada dan anggaran yang
sudah ditetapkan. Untuk memenuhi target tesebut, kami telah menyiapkan program kerja
dan menyusun suatu team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan
dalam usulan teknis ini.

Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa konstruksi yang dapat
kami berikan akan menambah satu bagian-bagian jalan yang dapat diandalkan.
Pada prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu konstruksi :

 Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai pembuatan


segala yang berhubungan dengan Pelelangan.
 Membantu Pemimpin Kegiatan mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua
kegiatan pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan
peningkatan metode-metode tersebut.
 Membantu untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan
 Bekerjasama dengan Pemimpin Kegiatan dengan mengoptimalkan hasil kerja dari
tenaga kerjanya dan mendayagunakan peralatannya.
 Melakukan survey terhadap material yang memadai untuk dipakai pelaksanaan.
 Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja tidak terlambat prosesnya
mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
 Menyelesaikan setiap tugas dari perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-gambar
rencana dan spesifikasinya.

Dari uraian-uraian diatas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar
hasil pekerjaan akan lebih baik dan kegiatan akan selesai tepat pada waktunya.
A. RENCANA KERJA
Didalam pekerjaan perencanaan teknis ada 2 aspek perencanaan yang harus
diperhatikan yaitu Aspek Managemen dan Aspek Teknis, maka oleh Konsultan
dibutuhkan seorang Koordinator umum dengan keahlian managemen proyek yang
selalu siap agar dapat berhubungan secara cepat dengan Pengguna Anggaran /
Pembuat Komitmen / Pelaksana Teknis Kegiatan, mengenai informasi perkembangan
Pekerjaan. Sedangkan tenaga-tenaga ahli sebagai Koordinator Team dilapangan dan
tenaga teknis yang selalu berada di lokasi. Organisasi seperti diatas dilaksanakan
berdasarkan lokasi kedudukan dari tingkat pusat sampai tingkat lokasi proyek
dilapangan sedangkan masing-masing personil proyek mempunyai tugas dan
gtanggung jawab yan sesuai dengan bidang keahliannya yaitu sebagai berikut :

a. Melakukan koordinasi dengan Pihak Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat


Komitmen atau Pelaksana Teknis Kegiatan dalam memulai semua kegiatan yang
menyangkut aspek Perencanaan.
b. Mengikuti dan mengkoordinasi tahapan-tahapan awal pekerjaan Perencanaan.
c. Memonitor bentuk, kualitas dan kuantitas dari pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan dari segi Tampak, Denah dan Struktur.
d. Melakukan asistensi kepada Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
dan Pelaksana Teknis Kegiatan tentang kegiatan Perencanaan dan melaporkan
kemajuan pekerjaan sesuai dengan bagian-bagiannya.
e. Membuat laporan kepada Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
atau Pelaksana Teknis Kegiatan secara berkala, tentang kemajuan
perencanaan, Perubahan dan semua aktifitas kegiatan Perencanaan.
f. Membuat Laporan Akhir pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
didalam Dokumen Lelang yang dapat diterima dengan baik oleh Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dan Pelaksana Teknis Kegiatan.
g. Membantu membuat desain / rancangan bentuk dari pekerjaan tersebut yang
menyangkut dengan desain dengan koordinasi Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen dan Pelaksana Teknis Kegiatan.
h. Membuat Laporan Akhir setelah terlebih dahulu di asistensikan dan di setujui
oleh Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dan Pelaksana Teknis
Kegiatan.
i. Melakukan koordinasi dengan Team Leader / Penanggung Jawab Perencanaan
untuk memulai pelaksanaan pekerjaan perhitungan harga dengan dasar Analisa
Bahan dan Harga Satuan Bahan Tahun Anggaran yang bersangkutan.

Untuk pekerjaan yang sangat kompleks seperti ini dengan waktu dan pendanaan
yang sangat terbatas, diperlukan strategi dan alat pelaksana pekerjaan yang tepat,
dengan strategi ini diharapkan lingkup kegiatan dapat diselenggarakan dengan sebaik-
baiknya. Rencana kerja konsultan dalam hal ini akan disesuikan dengan tahapan
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dalam Metodologi Pelaksanaan.
Proses perencanaan Pengadaan Rumpon pada Dinas Perikanan Kabupaten
Buton Utara dilakukan selama 7 (tujuh) Hari kalender. Untuk dapat bekerja dengan
koordinasi yang baik, konsultan perencana membuat program kerja yang terdiri dari
daftar pekerjaan yang yang tersusun sesuai dengan waktu pengerjaannya.

B. TAHAPAN RENCANA KERJA


1. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan dimulai dari keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dari owner. Dalam tahapan ini, dimulai pekerjaan-pekerjaan awal serta
survey pendahuluan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
 Administrasi Proyek
 Mobilisasi Personil
 Penyusunan Rencana Kerja
 Persiapan Fasilitas di Lapangan
 Survey Pendahuluan
2. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data secara garis besar adalah dilakukannya survey-
survey lapangan, seperti survey pekerjaan sejenis di lokasi kegiatan. Selain itu
dalam tahapan ini dilakukan penentuan alternative desain. Adapun kegiatan yang
dilakukan dalam tahapan ini adalah:
 Survey pekerjaan sejenis
 Kompilasi Data Hasil Survey
 Pemilihan Alternatif Desain
Hal yang perlu ditentukan dalam tahapan ini adalah struktur rumpon, material
yang digunakan, dan metode konstruksi secara garis besar, seperti jenis bahan-
bahan yang digunakan.

3. Tahap Perencanaan
Dalam tahapan ini dilakukan proses perencanaan secara lebih detail lagi.
Hasil dari tahapan ini akan disusun dalam laporan akhir untuk tahapan berikutnya.
Adapun perencanaan detail yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
 Analisa Struktur
 Perencanaan Dimensi
 Perencanaan Detail Metode Konstruksi
 Perencanaan Detail Fasilitas
 Penyusunan Spesifikasi Khusus
 Rincian Volume dan RAB
 Pembuatan Gambar Kerja
Perencanaan yang dihasilkan dalam tahapan ini akan digunakan sebagai
pedoman bagi pelaksana konstruksi dalam melakukan proses konstruksi.

4. Tahap Akhir
Dalam tahapan ini, konsultan perencana menyusun laporan akhir dari hasil
perbaikan laporan-laporan yang telah dikerjakan pada tahapan sebelumnya.
Kemudian, laporan akhir ini diserahkan kepada owner.

C. HASIL KERJA
a. Analisis Data
1. Perhitungan Kekuatan Struktur Rumpon
 Perencanaan struktur rumpon harus diperhitungkan terhadap keamanan,
daya tahan serta ketersediaan material di lokasi.
 Semua perhitungan struktur harus dibuat analisanya berdasarkan analisa
struktur yang lazim digunakan.
 Konstruksi permanen dengan umur konstruksi minimal.
 Efesien biaya dengan memperhitungkan sistem konstruksi yang paling mudah
dalam pelaksanaan, menggunakan material setempat, peralatan dan
kemampuan teknis kontraktor.
 Keamanan dalam pelaksanaan.
 Kemudahan dalam operasi dan pemeliharaan.

2. Penyusunan Kuantitas Dan Harga


Daftar Kuantitas dan Harga dipergunakan sebagai acuan dalam tender dan
nantinya setelah ditentukan pemenangnya, maka kontrak kemudian dibuat.
Adapun kontrak yang biasanya dipakai dalam pekerjaan jembatan, ada dua jenis.

a) Kontrak Harga Satuan


Pemberi kerja mempersiapkan jadwal, perkiraan jumlah untuk komponen
pekerjaan yang berbeda, berdasarkan gambar kontrak. Kontraktor
memberikan penawaran, dalam penawarannya untuk jenis kontrak ini,
harga satuan yang menentukan, bukan jumlah dan harga akhir yang
didapat dari perhitungan jumlah sebenarnya dari tiap “item” pekerjaan yang
dilakukan dan ditetapkan dalam Harga Penawaran.
b) Kontrak Borongan (LumpSum)
Dengan jenis kontrak borongan, kontraktor menawarkan satuan harga
borongan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Gambar Rencana.

Kontrak Harga Satuan memberi kemungkinan lebih banyak untuk


perubahan yang mungkin dirasa perlu pada waktu pelaksanaan.
Perubahan-perubahan demikian diperlukan, karena seringkali sulit untuk
mencakup semua item secara memadai pada tahap penawaran. Dalam
kontrak borongan daftar kuantitas (Bill of Quantities) dipergunakan sebagai
dasar untuk menentukan nilai perubahan.

 Analisa Harga Satuan


Setelah daftar harga satuan upah, harga satuan bahan dan harga
satuan alat diperoleh, maka sebagai tindak lanjut dibuatlah Analisa
Harga Satuan.

3. Spesifikasi Teknis
Konsultan harus membuat perencanaan Detail Desain dengan berpedoman
ketentuan dan peraturan Pemerintah yang berlaku dan standar yang biasa
digunakan dilingkungan Dinas Perikanan Kabupaten Buton Utara.

b. Laporan-Laporan
Berupa Dokumen yang dilengkapi dengan keterangan yang diperlukan, meliputi hal-
hal sebagai berikut.
a. Gambar rencana.
b. Rincian Rencana Anggaran Biaya ( RAB).
c. BOQ
d. RKS/Spesifikasi Teknis.
BAB V
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

6.1 Umum
Seluruh kegiatan akan terselenggara lebih efektif dan menuju tepat pada sasaran
seperti yang diarahkan dalam Kerangka Acuan Kerja jika sejak awal telah di tetapkan suatu
organisasi kerja yang sistematis dan terencana secara mantap. Team Leader berperan
sebagai penanggung jawab keseluruhan terhadap kelancaran kegiatan Perencanaan ,
sebagai pemegang komando dalam mengorganisir seluruh tim Perencanaan.
Struktur organisasi pekerjaan dibentuk dalam rangka pengorganisasian kerja serta
pendistribusian Personil secara berimbang sesuai dengan bidang yang di tanganinya. Tim
Perencana CV. BARAKATI KARYA TEKNIK telah menyusun suatu organisasi kerja yang
solid, dideskripsikan.

6.2 Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Pada bagian organisasi kerja ini akan dideskripsikan lebih lanjut penyusunan
personil yang di klasifikasikan menurut jenis bidang pekerjaanya dengan latar belakang
keilmuan serta pengalaman masing-masing personil yang di miliki, CV. BARAKATI
KARYA TEKNIK yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tepat pada sasarannya.
Klasifikasi personil dari tim Perencanaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Profesional Staff
Tim Pengawas CV. BARAKATI KARYA TEKNIK yang tergabung dalam profesional
staff terdiri dari Sarjana Teknik Sipil dengan kualifikasi pengalaman di lapangan lebih
dari 3 tahun dan pengalaman dalam pekerjaan Perencanaan.

2. Supporting Staff
Supporting staff terdiri profesional-profesional muda yang berpengalaman dalam
bidangnya terutama dalam bidang pekerjaan Perencanaan teknik Arsitek pada
umumnya dan Perencanaan ruang pada khususnya. Supporting staff ini
beranggotakan, Adminstrasi.

6.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Adapun rencana pelaksanaan dan perencanaan dijabarkan dalam barchart yang tertera di
bawah ini.

Tabel 6. Bar Chart Jadwal Perencanaan Proyek

Hari Ke - Ket.
Agenda kegiatan
No
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7

1 Persiapan
Pengumpulan Data dan
2 Survei Lapangan
3 Konsultasi dan Rapat

4 Evaluasi dan analisis

5 Perencanaan

6 Laporan
6.4 komposisi Tim Dan Penugasan Personil
Dalam proses perencanaan ini diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung
yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu sampai terbentuknya Perencanaan
proyek tersebut. Adapun tenaga ahli dan tenaga pendukung yang dibutuhkan,
jumlah, dan uraian pekerjaannya akan dijelaskan pada bab ini.

1. KUALIFIKASI TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG


1) Kualifikasi Tenaga Ahli
 Team Leader
Team leader adalah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan dengan
pendidikan minimal S1 yang berpengalaman dalam bidang konstruksi.

2) Kualifikasi Tenaga Pendukung


 Operator CAD sebanyak 1 orang
Mempunyai pengalaman dalam bidang gambar sipil pengairan. Dapat bekerja
dengan cepat dengan tingkat keteltian yang tinggi serta dapat
mengoperasikan program Auto CAD (CAD Profesional). Mempunyai latar
belakang pendidikan minimal D3 Teknik Sipil/Arsitek dan mempunyai keahlian
khusus. Drafter bertanggungjawab atas pembuatan gambar-gambar yang
dibutuhkan.
 Administrasi sebanyak 1 orang
Administrasi adalah tenaga administrasi perkantoran yang dibutuhkan dalam
menunjang pelaksanaan pekerjaan. Berpengalaman dalam bidang administrasi
perkantoran dan bertanggung jawab kepada Team Leader dalam
melaksanakan tugasnya. Berpendidikan minimal Sekolah Lanjutan Atas yang
dibuktikan dengan Ijazah.

2. URAIAN PEKERJAAN
1) Uraian Pekerjaan Tenaga Ahli
 Uraian Pekerjaan Team Leader
 Bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pembuatan Perencanaan
 Bertanggung jawab atas proses pengendalian tim
 Merekrut anggota tim untuk perencanaan proyek
 Menyusun struktur organisasi konsultan
 Menyiapkan program kerja konsultan
 Melakukan komunikasi secara aktif dengan Pemberi Tugas
 Berkoordinasi dengan ahli struktur, ahli geoteknik, ahli transportasi, ahli cost
engineer, ahli lingkungan, dan ahli hukum
 Menjaga kemajuan pekerjaan perencanaan sesuai dengan schedule rencana
 Melakukan penjelasan teknis dan melakukan pengawasan secara berkala
 Berkoordinasi dengan direksi perusahaan konsultan

2) Uraian Pekerjaan Tenaga Pendukung

 Uraian Pekerjaan Operator CAD


 Membuat gambar-gambar detail rencana.
 Mendokumentasikan gambar-gambar kerja tersebut.

 Uraian Pekerjaan Administrasi


 Mendokumentasikan surat masuk.
 Menyusun surat keluar yang diperlukan dalam administrasi proyek.
BAB VI
PENUTUP

Dokumen Usulan Teknis untuk pelaksanaan Jasa Perencanaan Pembuatan


Tambak Udang di Kelurahan Buranga Tahun Anggaran 2023, sebagai bentuk penawaran
teknis dari konsultan dalam upaya penanganan pekerjaan tersebut diatas. Dalam hal ini
konsultan CV. BARAKATI KARYA TEKNIK apabila nantinya dipercaya untuk
menangani pekerjaan ini maka akan bekerja berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan tersebut. Konsultan CV. BARAKATI
KARYA TEKNIK berkeyakinan “sanggup dan mampu” untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut apabila diberi kepercayaan berdasarkan dokumen usulan teknis
yang kami tawarkan.

Dengan dukungan Tenaga Ahli yang kami usulkan dengan kualifikasi dan
pengalaman kerja di bidang Perencanaan. Dengan berbekal keahlian masing-masing
tenaga ahli yang kami usulkan dan telah memiliki sertifikat keahlian, maka dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan
mutu pekerjaan sesuai dengan yang diminta dalam KAK.

Baubau, 26 Juni 2023

CV. BARAKATI KARYA TEKNIK,

MUH. FAHRUDIN. S, ST

Direktur

You might also like