Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Dokumen Usulan Teknis ini merupakan salah satu persyaratan dalam penawaran
yang kami ajukan dan disusun berdasarkan persyaratan teknis seperti yang tercantum
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Terms of Reference (TOR).
Usulan Teknis ini berisikan uraian tahapan pelaksanaan pekerjaan dan metode
penanganan pekerjaan dengan menyatakan perkiraan volume pekerjaan dan perkiraan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap tahapan pekerjaan, kebutuhan personil
pelaksana dan peralatan yang akan digunakan. Dengan demikian diharapkan pekerjaan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga penyelesaian pekerjaan dapat
berjalan secara tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab I menguraikan maksud dan tujuan penyampaian Dokumen Usulan Teknis
sehubungan dengan pekerjaan tersebut diatas.
LAMPIRAN
BAB II
PENGALAMAN DAN KUALIFIKASI PERUSAHAAN
2.1 Umum
Dokumen usulan teknis ini dimaksudkan untuk gambaran tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan dalam dokumen ini dibahas
mengenai lingkup pekerjaan, rencana kerja, metodologi pelaksanaan pekerjaan dan
rencana kebutuhan personil, sarana dan prasarana kerja. Untuk menangani hal yang
berkaitan dengan jenis pekerjaan tersebut, maka pihak Konsultan mengemukakan hal –
hal sebagai berikut :
3.1 Umum
Setelah konsultan mempelajari secara mendalam materi Kerangka Acuan Kerja
yang diberikan oleh pemberi kerja, sudah cukup jelas menggambarkan lingkup tugas yang
harus dikerjakan oleh konsultan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan “Jasa Perencanaan
Pembuatan Tambak Udang di Kelurahan Buranga Dinas Perikanan Kabupaten Buton
Utara” .
Atas kesempatan yang diberikan kepada CV. BARAKATI KARYA TEKNIK untuk
mengikuti Penunjukan Langsung jasa konsultan pekerjaan ini tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih.
2. Tahap monitoring
- Menginventaris data di lokasi dan mengevaluasi data
- Menyusun rencana kegiatan dengan anggota team lainnya dan selalu
berkonsultasi dengan Pemimpin Kegiatan
Tugas Konsultan Perencana Teknis dalam setiap Kegiatan, seperti halnya perencanaan ini,
memegang peranan yang sangat penting. Karena didalam Konsultan Perencana tersebut
berlangsung proses koordinasi, komunikasi dan kontrol/ pengendalian baik terhadap
kerekayasaan, waktu, mutu maupun biaya.
Dengan perencanaan dan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan, diharapkan
proyek tersebut berjalan sesuai dengan semua ketentuan yang telah digariskan dan
mencapai hasil akhir sebagaimana yang telah ditargetkan, baik segi kualitas, waktu, biaya
maupun aspek-aspek lain yang berkenaan dengan proyek tersebut. Hal tersebut diatas
sudah diisyaratkan secara jelas dalam Kerangka Acuan Tugas, dengan penguraiannya
secara mendetail segala sesuatu yang harus dipenuhi Konsultan Perencana. Konsultan
telah memahami setiap permasalahan yang diuraikan di dalam Kerangka Acuan Tugas.
Atas dasar persepsi yang baik terhadap Kerangka Acuan Tugas tersebut, maka Konsultan
menawarkan jasa konsultansi yang handal, baik segi metodologi, maupun kualifikasi
personil yang akan dilibatkan.
BAB IV
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
PELAKSANAAN
5.1 Umum
Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam Kerangka
Acuan Tugas (KAT), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah pendekatan dan
metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini.
Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa konstruksi yang dapat
kami berikan akan menambah satu bagian-bagian jalan yang dapat diandalkan.
Pada prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu konstruksi :
Dari uraian-uraian diatas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar
hasil pekerjaan akan lebih baik dan kegiatan akan selesai tepat pada waktunya.
A. RENCANA KERJA
Didalam pekerjaan perencanaan teknis ada 2 aspek perencanaan yang harus
diperhatikan yaitu Aspek Managemen dan Aspek Teknis, maka oleh Konsultan
dibutuhkan seorang Koordinator umum dengan keahlian managemen proyek yang
selalu siap agar dapat berhubungan secara cepat dengan Pengguna Anggaran /
Pembuat Komitmen / Pelaksana Teknis Kegiatan, mengenai informasi perkembangan
Pekerjaan. Sedangkan tenaga-tenaga ahli sebagai Koordinator Team dilapangan dan
tenaga teknis yang selalu berada di lokasi. Organisasi seperti diatas dilaksanakan
berdasarkan lokasi kedudukan dari tingkat pusat sampai tingkat lokasi proyek
dilapangan sedangkan masing-masing personil proyek mempunyai tugas dan
gtanggung jawab yan sesuai dengan bidang keahliannya yaitu sebagai berikut :
Untuk pekerjaan yang sangat kompleks seperti ini dengan waktu dan pendanaan
yang sangat terbatas, diperlukan strategi dan alat pelaksana pekerjaan yang tepat,
dengan strategi ini diharapkan lingkup kegiatan dapat diselenggarakan dengan sebaik-
baiknya. Rencana kerja konsultan dalam hal ini akan disesuikan dengan tahapan
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dalam Metodologi Pelaksanaan.
Proses perencanaan Pengadaan Rumpon pada Dinas Perikanan Kabupaten
Buton Utara dilakukan selama 7 (tujuh) Hari kalender. Untuk dapat bekerja dengan
koordinasi yang baik, konsultan perencana membuat program kerja yang terdiri dari
daftar pekerjaan yang yang tersusun sesuai dengan waktu pengerjaannya.
3. Tahap Perencanaan
Dalam tahapan ini dilakukan proses perencanaan secara lebih detail lagi.
Hasil dari tahapan ini akan disusun dalam laporan akhir untuk tahapan berikutnya.
Adapun perencanaan detail yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
Analisa Struktur
Perencanaan Dimensi
Perencanaan Detail Metode Konstruksi
Perencanaan Detail Fasilitas
Penyusunan Spesifikasi Khusus
Rincian Volume dan RAB
Pembuatan Gambar Kerja
Perencanaan yang dihasilkan dalam tahapan ini akan digunakan sebagai
pedoman bagi pelaksana konstruksi dalam melakukan proses konstruksi.
4. Tahap Akhir
Dalam tahapan ini, konsultan perencana menyusun laporan akhir dari hasil
perbaikan laporan-laporan yang telah dikerjakan pada tahapan sebelumnya.
Kemudian, laporan akhir ini diserahkan kepada owner.
C. HASIL KERJA
a. Analisis Data
1. Perhitungan Kekuatan Struktur Rumpon
Perencanaan struktur rumpon harus diperhitungkan terhadap keamanan,
daya tahan serta ketersediaan material di lokasi.
Semua perhitungan struktur harus dibuat analisanya berdasarkan analisa
struktur yang lazim digunakan.
Konstruksi permanen dengan umur konstruksi minimal.
Efesien biaya dengan memperhitungkan sistem konstruksi yang paling mudah
dalam pelaksanaan, menggunakan material setempat, peralatan dan
kemampuan teknis kontraktor.
Keamanan dalam pelaksanaan.
Kemudahan dalam operasi dan pemeliharaan.
3. Spesifikasi Teknis
Konsultan harus membuat perencanaan Detail Desain dengan berpedoman
ketentuan dan peraturan Pemerintah yang berlaku dan standar yang biasa
digunakan dilingkungan Dinas Perikanan Kabupaten Buton Utara.
b. Laporan-Laporan
Berupa Dokumen yang dilengkapi dengan keterangan yang diperlukan, meliputi hal-
hal sebagai berikut.
a. Gambar rencana.
b. Rincian Rencana Anggaran Biaya ( RAB).
c. BOQ
d. RKS/Spesifikasi Teknis.
BAB V
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
6.1 Umum
Seluruh kegiatan akan terselenggara lebih efektif dan menuju tepat pada sasaran
seperti yang diarahkan dalam Kerangka Acuan Kerja jika sejak awal telah di tetapkan suatu
organisasi kerja yang sistematis dan terencana secara mantap. Team Leader berperan
sebagai penanggung jawab keseluruhan terhadap kelancaran kegiatan Perencanaan ,
sebagai pemegang komando dalam mengorganisir seluruh tim Perencanaan.
Struktur organisasi pekerjaan dibentuk dalam rangka pengorganisasian kerja serta
pendistribusian Personil secara berimbang sesuai dengan bidang yang di tanganinya. Tim
Perencana CV. BARAKATI KARYA TEKNIK telah menyusun suatu organisasi kerja yang
solid, dideskripsikan.
2. Supporting Staff
Supporting staff terdiri profesional-profesional muda yang berpengalaman dalam
bidangnya terutama dalam bidang pekerjaan Perencanaan teknik Arsitek pada
umumnya dan Perencanaan ruang pada khususnya. Supporting staff ini
beranggotakan, Adminstrasi.
Hari Ke - Ket.
Agenda kegiatan
No
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan
Pengumpulan Data dan
2 Survei Lapangan
3 Konsultasi dan Rapat
5 Perencanaan
6 Laporan
6.4 komposisi Tim Dan Penugasan Personil
Dalam proses perencanaan ini diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung
yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu sampai terbentuknya Perencanaan
proyek tersebut. Adapun tenaga ahli dan tenaga pendukung yang dibutuhkan,
jumlah, dan uraian pekerjaannya akan dijelaskan pada bab ini.
2. URAIAN PEKERJAAN
1) Uraian Pekerjaan Tenaga Ahli
Uraian Pekerjaan Team Leader
Bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pembuatan Perencanaan
Bertanggung jawab atas proses pengendalian tim
Merekrut anggota tim untuk perencanaan proyek
Menyusun struktur organisasi konsultan
Menyiapkan program kerja konsultan
Melakukan komunikasi secara aktif dengan Pemberi Tugas
Berkoordinasi dengan ahli struktur, ahli geoteknik, ahli transportasi, ahli cost
engineer, ahli lingkungan, dan ahli hukum
Menjaga kemajuan pekerjaan perencanaan sesuai dengan schedule rencana
Melakukan penjelasan teknis dan melakukan pengawasan secara berkala
Berkoordinasi dengan direksi perusahaan konsultan
Dengan dukungan Tenaga Ahli yang kami usulkan dengan kualifikasi dan
pengalaman kerja di bidang Perencanaan. Dengan berbekal keahlian masing-masing
tenaga ahli yang kami usulkan dan telah memiliki sertifikat keahlian, maka dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan
mutu pekerjaan sesuai dengan yang diminta dalam KAK.
MUH. FAHRUDIN. S, ST
Direktur