Professional Documents
Culture Documents
Kesiagaan & Sistem Tanggap Darurat
Kesiagaan & Sistem Tanggap Darurat
DAFTAR ISI
1
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
8. KEADAAN UMUM
Dalam proses pekerjaan konstruksi sering terjadi suatu hal yang bersifat darurat, misalnya
terjadi kebakaran. Akan tetapi karena petugas lapangan tidak mengerti bagaimana cara
penanganannya, kebakaran malah meluas dan kemungkinan dapat menimbulkan korban jiwa
yang seharusnya dapat dihindari apabila mengerti cara penanganan yang benar.
Sesuatu yang dilakukan secara teratur dan membuat suatu prosedur yang baku akan
menimbulkan perasaan aman dan tindakan terencana dengan baik, sehingga apabila terjadi
kejadian darurat banyak hal yang dapat dilakukan untuk menyelematkan baik harta benda,
peralatan, bangunan maupun jiwa manusia serta pekerjaan itu sendiri.
Dengan memberikan pelatihan dan pengarahan mengenai tindakan pekerja pada kondisi
darurat, segala sesuatu yang tidak kita inginkan dapat diatasi dan dihindari, atau
meminimalkan resiko akibat terjadinya keadaan darurat tersebut.
Tindakan yang dilakukan antara lain dengan mengadakan simulasi tersebut, pekerja akan
memperoleh pengetahuan cara mengatasi apabila terjadi keadaan darurat. Kendala lain
adalah tidak mempunyai pengetahuan bagaimana menggunakan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan). Dengan adanya simulasi tersebut pengetahuan bertambah dan cara mengatasi
keadaan darurat akan lebih mudah dan terarah.
Modul kesiagaan dan tanggap darurat ini menyajikan persiapan dan tindakan yang penting
dalam menghadapi kondisi darurat yang terjadi dan dapat membantu memberikan
pemahaman kepada pelaksana proyek tentang penanganan kondisi darurat.
2
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
Untuk meminimalkan kerugian yang timbul, perlu suatu perencanaan pada kondisi atau
keadaan darurat yang disebut: Rencana Tanggap Darurat
Rencana atau prosedur tanggap darurat ini harus disebarluaskan kepada seluruh pekerja dan
semua karyawan yang terkait, agar dimengerti, dipahami dan diikuti.
3
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
4.1. Merencanakan suatu Assembly Point yang merupakan suatu Denah Evakuasi yang
memberikan petunjuk arah kemana para pekerja harus segera berkumpul apabila terjadi
darurat dan diperintahkan untuk melakukan evakuasi semua atau sebagian pekerja.
4.2. Mengadakan simulasi kebakaran yang melibatkan Dinas Kebakaran setempat dan
kalau perlu dengan mengikutsertakan secara langsung Dinas Tenaga Kerja setempat.
4.3. Menyiapkan sirene dan alarm tanda bahaya
4
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
4.4. Menyiapkan rambu-rambu arah ke tempat Assembly Poin, lokasi tabung pemadam
kebakaran dll.
5
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
4.7. Menghubungi pihak-pihak yang terlibat atau dilibatkan dalam tanggap darurat, antara
lain:
1. Pimpinan Proyek/Pimpinan pabrik dan Staf Keselamatan dan Kesehatan Kerja
beserta seluruh petugas pemadam kebakaran dan keamanan.
2. Klinik dan Rumah Sakit yang terdekat atau Rumah Sakit Rujukan.
3. Pihak kepolisian setempat.
4. Dinas Kebakaran dari Pos Kebakaran terdekat.
5. Dinas Tenaga Kerja.
6. Asuransi Kecelakaan Kerja.
7. Warga sekitar lokasi proyek/pabrik.
Semua telepon dari pihak yang terkait dipampang pengumuman dan jika perlu nama
personilnya yang dapat dihubungi.
6
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
7
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
8
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
Cara yang baik untuk melaporkan keadaan darurat harus berbicara dengan jelas dan
terang serta memberikan informasi yang berurutan sebagai berikut:
➢ Semua panggilan keadaan darurat selalu didahului dengan kalimat yang telah
ditentukan dalam prosedur, misalnya: Ini Keadaan Darurat
➢ Beritahu lokasi kejadian dengan jelas dan tepat
➢ Ringkasan kejadian, misalnya penyebab kebakaran, pipa bocor dll
➢ Perkenalkan diri anda : nama ; bagian/seksi ; nama perusahaan ; atasan anda
dll
➢ Ulangi informasi di atas dengan jelas
Petugas Fire Safety akan mengulang informasi di atas, agar tidak terjadi kesalahan
informasi.
9
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
10
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
11
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
Pantau tidak
situasi
(teratasi ?)
ya
tidak Pantau
situasi
(teratasi ?)
ya
12
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
7.1. Semua mandor di tempat kerja harus dilatih P3K dan mempunyai sertifikat P3K yang
bertaraf nasional. Sejumlah karyawan yang memenuhi syarat juga harus dilatih P3K.
7.2. Fasilitas P3K harus dapat dilaksanakan pada tempat yang nyaman pada tiap tempat
kerja. Pusat P3K harus dibangun pada tiap tempat kerja yang luas/besar dengan
peralatan yang memadai.
Harus mudah diidentifikasikan
Dijaga kebersihannya
Dicatat dengan baik
Penerangan dan ventilasi yang mencukupi
Persediaan medis yang cukup untuk pengobatan, bidai, tandu dan obat-obatan
Mempunyai fasilitas air mengalir yang bersih
7.3. Perlengkapan keadaan darurat misalnya tandu/usungan dan telepon harus tersedia di
Pusat P3K.
7.4. Kotak-kotak P3K yang mencukupi berisi perlengkapan dan persediaan obat-obatan
harus disediakan di tempat kerja di bawah pengawasan mandor.
7.5. Cara-cara harus ditentukan dan dipublikasikan untuk keadaan darurat daripada
karyawan yang cidera dari tempat kerja, persiapan P3K dan dimana perlu, untuk medis
atau pengobatan Rumah Sakit/Dokter setempat.
7.6. Pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau penyakit yang tiba-tiba, harus
dilakukan oleh dokter, juru rawat atau seorang yang terdidik dalam kegiatan P3K.
7.7. Perlengkapan P3K harus disediakan:
Alat P3K atau kotak obat-obatan yang memadai harus disediakan di tempat kerja
dan dijaga agar tidak dikotori oleh debu, kelembaban udara dan lain-lain.
Alat P3K atau kotak obat-obatan paling sedikit harus berisi:
- Obat untuk kompres
- Plester, perban, gauze yang steril
- Gunting, splint dan perlengkapan gigitan ular
7.8. Peralatan P3K dan kotak obat-obatan tidak boleh berisi benda-benda lain selain alat-
alat P3K yang diperlukan dalam keadaan darurat.
7.9. Peralatan P3K dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan/instruksi yang mudah
dan jelas sehingga mudah dimengerti.
7.10. Isi dari kotak obat-obatan dan alat P3K harus diperiksa secara teratur dan harus dijaga
supaya tetap berisi (tidak boleh kosong).
13
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
7.11. Kereta untuk mengangkat orang sakit (carrying basket) harus selalu tersedia. Jika
tenaga kerja dipekerjakan di bawah tanah atau pada keadaan lain, alat penyelamat
harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.
7.12. Jika tenaga kerja dipekerjakan di tempat-tempat yang menyebabkan adanya resiko
tenggelam atau keracunan gas alat-alat penyelamat harus selalu tersedia di dekat
tempat mereka bekerja.
14
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi
M-13 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
DAFTAR PUSTAKA
15