You are on page 1of 32
is Panduan Ponkesdes KATA PENGANTAR, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, maka BUKU PANDUAN PONDOK KESEHATAN DESA dapat diselesaikan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) sebagai sarana kesehatan jaringan Puskesmas ditingkat desa, merupakan wujud nyata pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif melalui strategi PERG] BERDANSA DI MASA SENJA (Perawat_ Bersinergi Bersama Bidan Di Desa Demi Masyarakat Sehat dan Sejahtera), Strategi PERGI BERDANSA DI MASA SENJA merupakan inovasi Jawa Timur untuk mendukung pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Buku panduan ini merupakan acuan bagi petugas kesehatan di Ponkesdes dalam memberikan pelayanan Kesehatan untuk mewujudkan Desa Sehat, Buku ini belum sempurna, Karena itu kami masih menerima saran untuk perbaikan Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, Amin Surabaya, Nopember 2019 NIP. 19611203 198802 1 001 ecu at Buku Panduan Pondok Kesehatan Desa “Pergi Berdansa di Masa Senja” ‘Tim Penyusun 1. Drdr Kohar Hari Santoso, Sp.An., KIC, KAP 2. dr Dian Islami, M Kes 3. dr. Setyo Budiono, M.Kes 4. dr A.A. Ayu Kusumayanti, M.Kes 5. dig. Lili Aprilianti 6. dr Any Julihatti, MKes 7. Yuni Ramawati, SKM, M.Kes 8. Bambang Purwanto, SKM, M.Kes 9. drg. Satiti palupi, MM, M.Epid 10. Gito Hartono, SKM, M.MKes 11, Wahyu Wulandari,SKM, M Kes 12. Siti Murtini, SKM, M MKes 13, drg Sulvy Dwi Aggraini, M, Kes 14, Susri Rahayu, SKM, M MKes 15. Edy Suroso, SKM 16. Dra. Susilo Ari Wardhani, SSi, ApLM.Kes 17. Nur Munir, SST Editor Drdr-Kohar Hari Santoso, Sp An., KIC., KAP ecu at DAFTAR ISI HAL ‘Tim Penyusun i Kata Pengantar ii Daftar Isi dan Lampiran iii Daftar Isi BABI PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 1 1.3 Pengertian. BAB II. PENYELENGGARAAN PONKESDES. 2.1 Kelembagaan dan Manajemen Ponkesdes, 2.1.1 Kelembagaan 2.1.2 Struktur Organisasian dan Tata Hubungan Kerja 2.1.3 Waktu Pelayanan 2.1.4 Uraian Tugas 2.1.5 Perencanaan Kegiatan 2.1.6 Standar Prosedur Operasional (SPO. 2.1.7 Pemberian Kewenangan secara Delegatif dan Mandatory. 2.1.8 Pembiayaan dan Tarif 2.1.9 Pengelolaan dan Pelayanan Obat. 2.2 Sumber Daya Manusia. 2.3 Lingkup Pelayanan 2.4 Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan 2.4.1 Bangunan 2.4.2 Peralatan, Obat dan Bahan Habis Pakai BAB IIL. INDIKATOR KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PONKESDES. BAB IV. PENCATATAN DAN PELAPORAN. BAB V. MONITORING EVALUASI, PEMBINAAN DAN PENILAIAN PONKESDES. 13 5.1 Monitoring Evaluasi B 5.2 Pembinaan Ponkesdes. 13 ee EIU ADAH HHE EEE HEN BS 5.3 Penilaian Ponkesdes. 13 SR conc uecuc ts BAB VI. PENUTUP. a Daftar Lampiran 1. Buku Kegiatan Petugas 15 2. Buku Register Ponkesdes. 16 3. Indikator Kinerja dan Target Ponkesdes 7 4. Form Penilaian Ponkesdes 20 SR conc uecuc ts BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan program nasional dalam upaya menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang menjadi prioritas nasional. Masalah-masalah Kesehatan prioritas tersebut antara lain: penurunan angka Kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting), penanggulangan penyakit menular, dan penanggulangan penyakit tidak menular. Dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga (PIS- PK), Capaian kunjungan keluarga di Jawa Timur sebesar 44% dan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Provinsi Jawa Timur sebesar 0,18 dengan kriteria tidak sehat (Aplikasi Keluarga Sehat Maret 2019) Beberapa indikator dengan capaian masih rendah yaitu penderita hipertensi yang berobat teratur (23.27%), penderita TB Paru yang berobat sesuai standar (32.18%), penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan (39,18%) Berdasarkan hasil capaian tersebut diperlukan strategi upaya peningkatan capaian indikator PIS-PK dan IKS Puskesmas dan jaringannya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan berperan penting dalam pelaksanaan program Indonesia Sehat. Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) merupakan jaringan Puskesmas dengan tenaga kesehatan terdiri dari perawat dan bidan yang pelayanannya mengutamakan upaya promotif dan preventif. Perawat bersama Bidan di Ponkesdes bersinergi dalam melaksanakan tugasnya untuk mewujudkan desa sehat. Oleh karena itu, Jawa Timur menerapkan strategi inovatif “Pergi Berdansa Dimasa Senja” yang merupakan singkatan dari Perawat Bersinergi Bersama Bidan di Desa Demi Masyarakat Sehat dam Sejahtera Dalam pelaksanaan strategi tersebut, Perawat dan Bidan sebagai pembina keluarga di desa Pembina Keluarga di desa mengumpulkan data kesehatan keluarga, melakukan analisis Prokesga di wilayah binaannya, melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor untuk intervensi di wilayah binaannya, serta melakukan pemantavan Kesehatan keluarga Penerapan strategi inovatif Pergi Berdansa di masa Senja diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan di wilayah desa dan mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat. 1.2. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal; 3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; SR conc uecuc ts 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor | Tahun 2016 tentang Sistem Kesehatan Provin: 8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2016 tentang Upaya Kesehatan 9, Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pondok Kesehatan Desa Di Jawa Timur. 1.3. Pengertian 1. Pondok Kesehatan Desa yang selanjutnya disingkat Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa atau kelurahan dengan lebih mengutamakan promotif dan preventif dalam menjamin derajat kesehatan masyarakat di wilayah desa/kelurahan 2. Perawat Bersinergi Bersama Bidan Di Desa Demi Masyarakat Sehat dan Sejahtera yang selanjutnya disingkat Pergi Berdansa di Masa Senja adalah strategi untuk mendukung pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dimana Perawat Bersinergi Bersama Bidan Di Desa melakukan pelayanan dengan fokus kegiatan: promotif dan preventif, pembina keluarga, pelayanan kegawatdaruratan, dan pengobatan dasar. « Pelayanan Kesehatan Promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan Kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan untuk meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan Contoh kegiatan promotif antara lain melakukan aktifitas fisik, makan sayur dan buah setiap hari * Pelayanan Kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit. Contoh kegiatan preventif adalah imunisasi, melakukan skrining tes kesehatan * Pembina Keluarga di desa adalah perawat dan bidan Ponkesdes melakukan kunjungan rumah secara berkala disesuaikan dengan permasalahan kesehatan keluarga. ‘© Pelayanan kegawatdaruratan adalah pertolongan pertama/stabilisasi oleh perawat dan bidan Ponkesdes untuk menyelamatkan nyawa pasien sebelum dirujuk ‘+ Pengobatan dasar di Ponkesdes adalah Mekanisme pemberian kewenangan pengobatan dari dokter Puskesmas ke perawat/bidan Ponkesdes secara delegatif atau mandatory melalui surat oleh Kepala Puskesmas. Pengobatan dasar di Ponkesdes merupakan pengobatan simtomatis menggunakan obat bebas dan obat bebas terbatas 3. Desa meliputi desa dan kelurahan SR conc uecuc ts BABII PENYELENGGARAAN PONKESDES Dalam menyelenggarakan pelayanan, Ponkesdes harus mempunyai Kelembagaan dan Manajemen Ponkesdes Sumber daya Manusia Lingkup Pelayanan Sarana Prasarana, Alat Kesehatan dan Anggaran hope ‘Tujuan Penyelenggaraan Ponkesdes 1. Mendorong dan memelihara serta meningkatkan kesehatan perorangan agar tercipta keluarga sehat 2, Mendampingi dan menguatkan peran keluarga untuk upaya pencegahan penyakit di setiap keluarga 3. Menggerakkan masyarakat agar tereipta lingkungan desa/ kelurahan sehat di mana masyarakat desa/kelurahan tersebut berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mudah menjangkau atau dijangkau pelayanan kesebatan yang berkualitas ‘Tujuan penyelenggaraan Ponkesdes tersebut utamanya mendukung pencapaian 12 Indikator Keluarga Sehat tingkat deswkelurahan yaitu ‘Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif, Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, Penderita Tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, Anggota keluarga tidak ada yang merokok; 10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); 11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan 12.Keluarga mempunya akses atau menggunakan jamban seat. ddan permasalahn kesehatan lain yang ada diwitayah, 2.1 Kelembagaan dan Manajemen Ponkesdes. 2.1.1 Kelembagaan Ponkesdes merupakan jaringan Puskesmas. Salah satu diantara Perawat dan Bidan ditunjuk sebagai Koordinator Ponkesdes dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas. Pengesahan Ponkesdes sebagai institusi/sarana kesehatan di desa ditanda tangani olch Bupati/Walikota atas usulan Kepala Dinas Keschatan Kabupaten/Kota wenaueUne SR conc uecuc ts 2.1.2 Struktur Organisasi dan Tata Hubungan Kerja Ka [Puskesmas| St Koord Ponkesdes — _| = Pelaksana elaksana nam] Pelaksana P2P P2P KIA P2P Kader Kader di Posyandu & Posbindu Dalam pelaksanaanya Ponkesdes berkoordinasi dengan Pustu dan Polindes Ponkesdes sebagai jaringan Puskesmas bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas. Kader-kader di Posyandu dan Posbindu sebagai mitra dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, Desa/kelurahan yang tidak memiliki Ponkesdes, maka peran Ponkesdes diambil alih Polindes atau Pustu, 2.1.3 Waktu Pelayanan Pelayanan Ponkesdes dilakukan di dalam gedung dan luar gedung. Pelayanan di luar gedung diutamakan untuk kegiatan promotif dan preventif, Pelayanan dalam gedung, diutamakan untuk konseling pada pasien. Petugas Ponkesdes bertanggungjawab terhadap wilayah kerjanya selama 24 jam Waktu pelayanan disesuaikan dengan jam kerja Puskesmas. Proporsi pelayanan di luar Gedung 60% dan di dalam gedung 40%, (Contoh jam kerja Ponkesdes jam 07.00-13,00, maka jam 07.00-09,00 pelayanan dalam gedung dan jam 10.00-13.00 pelayanan luar gedung atau disesuaikan dengan kondisi wilayah). Pelayanan di luar gedung dapat dilaksanakan di luar jam kerja Puskesmas Pelayanan praktek mandiri diluar jam kerja dapat dilakukan oleh Bidan dan Perawat mengacu pada peraturan yang berlaku. 2.1.4 Uraian Tugas Adapun uraian tugas perawat sebagai berikut 1. Membina Posbindu dan kader yang ada di wilayahnya. 2. Melakukan pendataan statis dan dinamis tethadap sasaran Posbindu. 3. Melakukan kegiatan promotif dan preventif dengan metode kunjungan rumah secara berkala pada sasaran keluarga rawan masalah kesehatan dan keluarga dengan masalah Kesehatan untuk penyakit menular dan tidak menular serta Kesehatan jiwa, termasuk melakukan pengendalian faktor risiko Contoh: menghilangkan perilaku_merokok, ecu at menurunkan berat badan, rumah tanpa ventilasi, menemukan jentik, Balita yang tidak dibawa ke Posyandu, pemantauan lingkungan sekitar, dll. 1. Melakukan penanganan kegawatdaruratan 2. Melakukan peneatatan dan pelaporan kegiatan 3. Membantu bidan dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak ‘Adapun uraian tugas Bidan sebagai berikut 1. Membina Posyandu dan kader yang ada di wilayahnya 2. Melakukan pendataan statis dan dinamis terhadap sasaran ibu hamil, balita dan anak pra sekolah, Wanita Usia Subur (WUS) di tingkat desa. Melakukan kegiatan promotif dan preventif dengan kunjungan rumah secara berkala pada sasaran keluarga rawan masalah kesehatan untuk ibu dan anak termasuk imunisasi Melakukan penanganan kegawatdaruratan ibu dan bayi. Melakukan pencatatan kohort ibu dan bayi, anak balita, anak pra sekolah dan KB Melakukan pelaporan kegiatan ‘Membantu perawat dalam melaksanakan kegiatan, aauEe Bidan dan perawat Ponkesdes ketika melakukan pelayanan di desa 1, Fokus pada pelayanan kesehatan komunitas di tingkat desa dengan mengutamakan kegiatan promotif preventif. 2. Bertugas sebagai bidan dan perawat komunitas dengan tidak diberi tugas tambahan di luar optimalisasi posyandu dan posbindu tingkat desa serta pembinaan keluarga ‘Apabila diberi tugas tambahan, maka harus atas persetujuan tertulis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3. Bukan menjadi penanggung jawab program di Puskesmas, tetapi_ membantu pelaksanaan program di tingkat desa agar dapat berjalan efektif Pengelolaan program ada di tingkat Puskesmas. 2.1.5 Perencanaan Kegiatan Setiap awal tahun Ponkesdes harus membuat reneana kerja kegiatan, mempunyai data dasar sasaran, yang digunakan sebagai penghitungan kinerja dan sebagai alat ukur pemantauan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan, Koordinator Ponkesdes memberikan masukan ke Musrenbangdes agar kegiatannya juga terakomodir oleh pihak desa/kelurahan 2.1.6 Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam melaksanakan pelayanan, petugas Ponkesdes harus sesuai SOP yang berlaku, SOP di Ponkesdes meliputi prosedur pelayanan luar gedung dan dalam gedung 2.1.7 Pemberian Kewenangan secara Delegatif dan Mandatory Pemberian Kewenangan secara Delegatif dan Mandatory di Ponkesdes diberikan oleh dokter Puskesmas untuk pengobatan dasar dan pelayanan kegawatdaruratan, untuk pemberian obat diberikan oleh Apoteker yang ditunjuk SR conc uecuc ts Pemberian Kewenangan tersebut melalui Surat Keputusan (SK) yang di tandatangani oleh Kepala Puskesmas. Perawat dan bidan Ponkesdes berkewajiban melaporkan pelaksanaan pelayanan kepada dokter sebagai penanggungjawab. Pemberian Kewenangan secara Delegatif antara lain 1 Pelayanan kegawatdaruratan untuk stabilisasi 2. Pemberian obat injeksi untuk ODGJ Pemberian Kewenangan secara Mandatory antara lain 1. Semua tindakan medis yang dikerjakan perawat dalam tanggungjawab Dokter, misalnya: injeksi 2.1.8 Pembiayaan dan Tarif 1 Biaya Penyelenggaraan Ponkesdes diperoleh dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten /Kota, APBN, Dana Desa atau sumber lain yang sah sesuai regulasi yang berlaku melalui proses perencanaan di tingkat Puskesmas dan tingkat Desa. 2. Tarif pelayanan disesuaikan aturan yang berlaku. 2.1.9 Pengelolaan dan Pelayanan Obat Pengelolaan dan pelayanan obat yang dilakukan di Ponkesdes meliputi 1. Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai, meliputi perencanaan, permintaan, penyimpanan, pencatatan dan pelaporan pengelolaan obat 2. Pelayanan obat, meliputi kegiatan peracikan obat, penyerahan obat dan pemberian. informasi obat dilakukan secara terbatas dibawah pembinaan dan pengawasan tenaga kefarmasian di Puskesmas. 4. Pencatatan dalam rekam medis pasien meliputi jenis obat, dosis obat yang diberikan dan aturan pakai. 6 Pemberian informasi kepada pasien maupun keluarga pasien meliputi: nama obat, indikasi obat, dosis obat, cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat serta efek ssamping obat 2.2 Sumber Daya Manusia ‘Tenaga kesehatan di Ponkesdes minimal terdiri dari 1 ( satu) orang bidan dan 1 (satu) orang Perawat. Tenaga tersebut diutamakan bertempat tinggal di desa atau kelurahan wilayah kerjanya Jenis dan jumlah tenaga di Ponkesdes dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Bidan Desa di Ponkesdes harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) dan SIKB (Surat Izin Kerja Bidan). Demikian pula Perawat harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan SIPP (Surat Ijin Praktek Perawat) Tenaga Kesehatan yang bekerja di Ponkesdes terdiri dari 1. Aparatur Sipil Negara (PNS ataupun Non PNS), 2. Tenaga Non ASN, contoh: Tenaga Kontrak yang diberi honor dari dana Bantuan Keuangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dana Desa, dan dana lain disesuaikan regulasi yang berlaku, SR conc uecuc ts 2.3. Lingkup pelayanan Lingkup pelayanan Ponkesdes yaitu 1, Pelayanan Luar Gedung, meliput: a. Kunjungan rumah Yaitu kegiatan mengunjungi keluarga sasaran yang bemasalah Kesehatan untuk membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan pada keluarga tersebut. b_ Konseling, Yaitu bimbingan, penyuluhan yang diberikanoleh bidanfperawat Ponkesdes kepada sasaran (keluarga kelompok) ¢. Pembinaan UKBM (Posbindu, Posyandu, Taman Posyandu) Yaitu kegiatan fasilitasi, pendampingan, monitoring, evaluasi dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dan standar pelayanan dan kelembagaan UKBM. 4. Skrining dan Investigasi Kontak Skrining adalah proses pendeteksian kasus penyakit pada populasi sehat dan pada kelompok tertentu, Contoh skrining TB Investigasi Kontak adalah kegiatan untuk mengidentifikasi seseorang yang Kontak erat dengan penderita, memeriksanya apakah ada infeksi dan memberikan terapi yang sesuai Contoh : Investigasi kontak TB . Pelacakan Yaitu pencarian kasus penyakit termasuk kontak erat dan pasien mangkir pengobatan Contoh pelacakan TB. £ Penyisiran Yaitu pencarian dan validasi data penyakit yang belum terinput ke sistem pencatatan dan pelaporan program bersumber dari laporan rekam medis dan atau sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di Ponkesdes. Contoh penyisiran kasus TB. g, Pendampingan PMO (Pengawas Menelan Obat) Yaitu melakukan pendampingan, pemantauan dan pembinaan kepada PMO. h, Membantu penyelesaian masalah kesehatan yang ditemukan di wilayah kerjanya. Bidan dan perawat Ponkesdes membantu penyelesaian masalah kesehatan selain tersebut i atas, sesuai tugas dan kewenangan 2. Pelayanan Dalam Gedung, meliputi a. Konseling perorangan Yaitu bimbingan, penyuluhan yang diberikan oleh bidan/perawat Ponkesdes kepada sasaran yang melakukan kunjungan sehatsakit ke Ponkesdes. b, Pelayanan Kespro-KB Meliputi pelayanan KIE kepada catin, WUS dan skrining kesehatan pada ealon pengantin (sesuai kesepakatan Puskesmas). Memberikan kontrasepsi pil KB dan suntik KB Me lakukan rujukan ke Puskesmas SR conc uecuc ts . Pelayanan ANC Meliputipemeriksaan ibu hamil dan merujuk ibu hamil ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan ANC Terpadu 4, Pelayanan gawat darurat €. Pengobatan dasar terbatas, 2.4, Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan 2.4.1 Bangunan 1. Ponkesdes harus didirikan diatas tanah negara dan merupakan bangunan milik Pemerintah Daerah. 2. Lokasi Ponkesdes hendaknya mudah dijangkau oleh masyarakat Jenis Bangunan: permanen 4. Kriteria bangunan yang memenuhi syarat minimal kesehatan: Bangunan harus kuat, utuh, dinding tidak berlubang, atap kuat, luas ventilasi 20 % luas, Jantai, penerangan cukup, lantai kedap air, sirkulasi udara yang baik. 5. Pada ruang layanan tersedia wastafel dengan air mengalir 6. Ruangan yang harus tersedia minimal di Ponkesdes adalah: No Nama Ruang Jumlah Luas (m2) minimal minimal 1 | Ruang Layanan dan Konseling Tbuah 9 Perawat_ 2 | Ruang Layanan dan Konseling Bidan Tbuah 2 3 | Ruang tunggu Tbuah 45 4 | Kamar mandiWC T bua 3 5 | Ruang Pendaftaran 1 buah’ 45 6 | Ruang administrasi T buah 9 6 | Koridor 7 7_|Luas Bangunan 49 7. Ruangan-ruangan tersebut harus ditata menurut alur kegiatan dan memperhatikan ruang, sgerak petugas. 8. Pelayanan administrasi umum hendaknya berdekatan dengan pintu utama Ponkesdes. 9, Bangunan Ponkesdes, lantai, atap, dinding, pintu & jendela ruangan Ponkesdes harus bersih, dan terawat tidak ada sarang laba-laba, tidak ada sampah berserakan, tersedia tempat sampah, atap bersih. 2.4.2 Peralatan, Obat dan Bahan Habis Pakai Peralatan, obat dan bahan habis pakai yang ada di Ponkesdes meliputi peralatan, obat dan bahan habis pakai untuk pelayanan promotif dan preventif, penanganan gawat darurat dan pengobatan dasar terbatas Obat yang disediakan di Ponkesdes merupakan obat-obat sederhana yang dapat digunakan untuk pengobatan dasar terbatas yang terdiri dari golongan obat bebas dan obat SR conc uecuc ts bebas terbatas. Obat yang disediakan di Ponkesdes disimpan pada tempat yang aman, dapat disimpan dalam lemari, rak atau ruangan tersendiri (disesuaikan dengan jumlah yang disimpan) yang memenuhi syarat Peralatan (minimal), obat dan bahan habis pakai yang harus dimiliki oleh Ponkesdes terdiri dari 1. Kit Bidan 2. Kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN Kit) 3. Kit Posyandu 4. Kit Posbindu 5. Kit Imunisasi 6. Kit Promosi Kesehatan Poster Form telaah kemandirian desa siaga dan UKBM Leaflet Lembar balik Formulir PHBS Stiker g. Media lainnya 7. Kit PSN 9. Kit Pemeriksaan Penderita TB (lembar balik, leaflet, masker, pot dahak, plastik, karet dan mini sterofoam box, handscone) 10, Alat penunjang lainnya a, Papan peta wilayah b. Transportasi (kendaraan roda dua). ¢. Papan data 4d. Papan nama Ponkesdes. €. Mebelair Ponkesdes minimal terdiri dari: we eoge No Uraian Jumlah | Satuan 1. | Lemari obat i Buah 2. | Meja di ruang layanan 2 Buah Meja di ruang administrasi 2 Buah Meja di ruang pendaftaran 1 Buah 3._| Tempat tidur periksa 3 Buah 4. | Kursi ruang layanan 6 Buah Kursi ruang administrasi 2 Buah Kursi pendaftaran 1 Buah 5__| Kursi tunggu 2 Buah 6 | Lemari penyimpanan rekam medis di ruang 7 Buah pendaftaran Lemaripenyimpanan berkas di ruang 1 Buah administrasi SR conc uecuc ts BAB Ill INDIKATOR KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PONKESDES Indikator kinerja tenaga kesehatan di Ponkesdes adalah sebagai berikut: Tersedianya data dan hasil analisis masalah kesehatan tingkat desa; Tersusunnya dokumen perencanaan Ponkesdes, ‘Terlaksananya pelayanan Ponkesdes, Tersedianya Peneatatan dan Pelaporan; Adanya komitmen dan pelaksanaan intervensi bersama Puskesmas dan lintas sektor di wilayah desa; 6. Adanya kenaikan prosentase Keluarga Sehat tingkat desa, Rene No Indikator Kinerja Kegiatan T | Tersedianya data dan hasil [7 | Melakukan pendataan Keluarga Sehat analisis _pelaksanaan |2. | Melakukan analisis hasil pendataan Keluarga Keluarga Sehat tingkat | | Sehat desa 2° [Tersusunnya dokumen | 1. | Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa ( perencanaan Ponkesdes MMD) 2.|Membuat usulan perencanaan _kegiatan Ponkesdes untuk pemenuhan administrasi manajemen, sumber daya, dan intervensi Keluarga Sehat — Menyampaikan pada saat Lokakarya Mini puskesmas 3. | Menyampaikan usulan perencanaan_kegiatan pada waktu Musrenbangdes. 3. |Terlaksananya Pelayanan | | Bidan Ponkesdes 1. | Penyuluhan kesehatan / penyebarluasan informasi kesehatan 2. | Pelayanan di Posyandu. Pelayanan dalam gedung, 4. | Pembinaan keluarga melalui Kunjungan rumah antara lain dengan melakukan Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU), Perkesmas. 1. | Penyuluhan keschatan/ penyebarluasan informasi kesehatan. 2. | Pelayanan Posbindu PTM. 3. | Pelayanan dalam gedung 4. | Pembinaan keluarga melalui Kunjungan rumah antara lain dengan melakukan Konseling dari Pintu ke Pintu (KOPIPU), Perkesmas 4 | Tersedianya — Pencatatan | 1. | Membuat mapping sesuai sasaran (KIA, P2P, dan Pelaporan keluarga sehat, pra sehat, tidak sehat) 2. | Membuat pencatatan kegiatan di luar dan di dalam gedung ecu at No. Indikator Kinerja Kegiatan 3. | Membuat peneatatan hasil SMD 4. | Membuat hasil analisa dan rencana pemecahan ‘masalah kesehatan di wilayah kerjanya 5. | Membuat laporan kegiatan 3 | Adanyakomitmen dan | 1. | Membuat dokumen komitmen untuk intervensi pelaksanaan intervensi dengan lintas sektor dan lintas program bersama Puskesmas dan |2|Menyusun strategi inovatif terpadu sesuai lintas sektor di wilayah permasalahan yang ada di wilayah kerjanya desa 3. | Melaksanakan intervensi terpadu sesuai strategi yang disusun, 6 | Adanya Kenaikan | 1. | Melakukan evaluasi hasil intervensi terpadu prosentase Keluarga Sehat sesuai strategi yang disusun. tingkat desa 2. | Melakukan Koordinasi dengan Puskesmas terkait tindak lanjut hasil evaluasi dan up date data aplikasi Keluarga Sehat. ecu at BABIV PENCATATAN DAN PELAPORAN Kegiatan pencatatan dan pelaporan di Ponkesdes merupakan suatu proses untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pelayanan di desa Data dan informasi yang dihasilkan harus akurat dan dapat dipercaya, Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan di Ponkesdes meliputi 1. Data Dasar a Identitas Ponkesdes (antara lain: nama Ponkesdes, alamat, nama petugas) b. Wilayah Kerja Sumber daya Sasaran Program (antara lain: jumlah penduduk, jumlah Balita, jumlah bayi, jumtah ibu hamil, jumlah Posyandu, jumlah Posbindu) 2. Pencatatan dan Petaporan Kegiatan 1 Family Folder (kartu ibu, formulir MTBM, kartu anak, pengkajian giz. 2. Kohort Ibu, Bayi, anak balita dan anak pra sekolah, 3, Buku KIA. 4 Register Kunjungan Rawat Jalan, 5 Buku Kegiatan Petugas 6. Buku Register Ponkesdes. SR conc uecuc ts BABV MONITORING EVALUASI, PEMBINAAN DAN PENILAIAN PONKESDES 5.1 Monitoring Evaluasi Monitoring dan evaluasi Ponkesdes adalah proses pemantauan dan_penilaian kemajuan keberhasilan Ponkesdes. Setiap bulan Koordinator di Ponkesdes melakukan evaluasi pelayanan, membuat analisis pencapaian indikator kinerja dan membuat rencana tindak lanjut, dan melaporkan kepada Puskesmas Setiap 3 bulan dilakukan evaluasi kinerja Ponkesdes oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengirimkan Laporan Pelaksanaan Ponkesdes setiap 3 (tiga bulan) kepada Dinas Kesehatan Provinsi Pada akhir tahun Ponkesdes melakukan penilaian mandiri, kemudian dilakukan verifikasi oleh Puskesmas. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan Penilaian terhadap Ponkesdes sesuai format dalam lampiran dan melaporkan hasil penilaian ke Dinas Kesehatan Provinsi 5.2 Pembinaan Ponkesdes Pembinaan Ponkesdes dapat dilakukan melalui 1. Pembinaan tingkat Puskesmas 2. Pembinaan tingkat Kabupaten / Kota. 3. Pembinaan tingkat Provinsi Pengawasan Ponkesdes dapat dilakukan secara internal oleh Puskesmas maupun Dinas Kesehatan dan eksternal oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan. 5.3 Penilaian Ponkesdes Penilaian Ponkesdes diperlukan untuk memantau mutu pelayanan kesehatan di Ponkesdes serta kinerja bidan dan perawat Ponkesdes. Penilaian dilakukan setahun sekali dengan menggunakan format Penilaian Ponkesdes. Cara penghitungan Penilaian Ponkesdes Sub total | (Data dan Hasil Analisis Masalah Kesehatan) 10 Sub total 2 (Perencanaan Ponkesdes) 20 Sub total 3 (Pelayanan Ponkesdes) 20 Sub total 4 (Pencatatan dan Pelaporan) 10 Sub total 5 (Komitmen dan Intervensi bersama Puskesmas dan Lintas Sektor) 30 Sub total 6 (Kenaikan prosentase Keluarga Sehat tingkat desa) 10 Jumlah, 100 Nilai Ponkesdes = Sub total 1 + Sub total 2 + Sub total 3 + Sub total 4+ Sub total 5 + Sub total 6 Kriteria Penilaian: 1 Baik , bila nilai lebih besar dari 70, diwakili warna hijau 2.Cukup, bila nilai antara 55 -70,diwakili warna kuning 3 Kurang, bila nilai dibawah 55 diwakili dengan warna merah SR conc uecuc ts Buku Panduan Ponkesdes merupakan acuankabupaten/kota dalam mengembangkan kebijakan operasional setempat sesuai dengan kondisi dan situasi daerah masing — masing. Dibarapkan buku panduan ini bermanfaat dan dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Ponkesdes, Penyusunan buku Panduan Ponkesdes ini tentu masih terdapat kekurangan, untuk itu saran perbaikan kami harapkan dari berbagai pihak yang terkait demi kesempurnaan buku ini SR conc uecuc ts Lampiran | Buku Kegiatan Petugas No | Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Masalah Tindak lanjut 1 /Kamis “Mengunjungirumah px | Penghunirumah | Koordinasi dengan 240ktober | TB tidak mau periksa_ | Puskesmas 2019 Investigasi kontak dahak os Keterangan: 2. Kolom pertama berisi nomor urut. 3. Kolom ke dua berisi hari dan tanggal pelaksanaan kegiatan 4. Kolom ke tiga berisi uraian kegiatan yang dilaksanakan bidan/perawat Ponkesdes. 5. Kolom ke empat berisi masalah keschatan yang ditemukan pada pelaksanaan kegiatan 6 Kolom ke lima berisi tindak Janjut yang diputuskan dan dilakasanakan oleh bidan/perawat Ponkesdes SR conc uecuc ts Lampiran 2 Buku Register Ponkesdes Kegiatan | Sasaran Tntervensi No | Hari/Tanggal Konseling | Pembinaan | Rujukan | Lain-lain (irekuensi) | (iekuensi) | (lrekuensi) | (frekuensi) T_ | Kamis Kunjungan |_1KK Ix Ix 2x | Narasumber 24 Oktober | Rumah Ix 2019 Keterangan: 1. Kolom 1 berisi nomor urut. 2. Kolom 2 berisi hari dan tanggal pelaksanaan kegiatan 3. Kolom 3,4 berisi uraian kegiatan yang dilaksanakan bidan/perawat Ponkesdes Dibedakan menjadi kegiatan Kunjungan Rumah dan di luar kunjungan rumah (lain- lain), 4. Kolom 5,6,7,8 berisi intervensi yang telah dilaksanakan oleh Ponkesdes, yang dibedakan menjadi Konseling, Pembinaan, Rujukan, lain-lain bila intervensi selain 3 kegiatan tadi Diisikan berapa kali kegiatan intervensi dilakukan. SR conc uecuc ts Lampiran 3 INDIKATOR KINERJA DAN TARGET. No | Indikator kinerja Kegiatan Definisi Operasional [Target 1 | Tersedianya data dan || Melakukan—pendataan || Melakukan pendataan | Seluruh hasil analisis Keluarga Sehat Keluarga Sehat terhadap | keluarga pelaksanaan Keluarga seluruh keluarga di Schat tingkat desa wwilavah kerja desanya ‘Melakukan analisis fasil | | Melakukan analisis hasil | Setiap pendataan Keluarga Sehat | | pendataan dan membuat | — bulan laporan hasil analisis kepada Kepala puskesmas 2 | Tersusunnya dokumen || Menghadiri Musyawarah | | Mengikuti acara 1-2xhthn perencanaan Masyarakat Desa (|_| Musyawarah masyarakat Ponkesdes MMD). Desa bersama kepala Desa dan perangkatnya, toma, toga, kader, pengurus desa siaga untuk membahas hast Survey mawas diri dan ‘menyepakati rencana tindaklanjut ‘Membuat usulan Ponkesdes membuat 7 perencanaan kegiatan usulan rencana kegiatan | dokumen Ponkesdes untuk 1 (satu) tahun yang minggu 1 pemenuhan administrasi | | terdiri dari: Januari ‘manajemen, sumber daya, | | a. usulan perencanaan dan intervensi Keluarga egiatan KIA-KB Sehat-Menyampaikan oleh bidan pada saat Lokakarya Mini | | b. usulan perencanaan puskesmas kegiatan penyakit ‘menular dan penvakit tidak menular oleh perawat ._usulan perencanaan kebutuhan obat sederhana dan penanganan kegawatdaruratan di Ponkesdes ©. usulan perencanaan untuk pemenuan sarana prasarana Ponkesdes ‘Menyampaikan usulan Petugas Ponkesdes Setiap| perencanaan kegiatan ‘menyampaikan usulan balan pada waktu perencanaan Ponkesdes Mustenbangdes. pada waktu Mini lokakarya Puskesmas ‘Menyampaikan usulan Petugas Ponkesdes Tx aha perencanaan kegiatan ‘menyampaikan usulan pada waktu perencanaan Ponkesdes ‘Mustenbangdes pada waktu Musrenbangdes 3_| Terlaksananya Biden Pelayanan Ponkesdes | T Penyuluhan Kesehatan? |_| Menyampaikan| Bastin ecu at No | —_Indikator kinerja Kegiatan Definisi Operasional | Target penyebarluasan informasi | | informasi Kesehatan esehatan kepada masyarakat_baik individu, —_kelompok dengan menggunakan media promosi yang dilaksanakan di dalam. dan di luar gedung Pelayanan di Posyandu Memfasilitasi — kegiatan | T2vthn pada hari buka posyandu. dengan memberikan pelayanan Kesehatan seperti imunisasi, onseling KB, pemberian TID, vitamin A, yang dilaksanakan di meja S Pelayanan dalam gedung| | Bidan melakukan pelayanan KIA KB Pembinaan Keluarga Bidan melakukan melalui Kunjungan rumah | | kunjungan rumah pada antara lain dengan Keluarga rawan masalah ‘melakukan Konseling Kesehatan ibu dan anak dari Pintu ke Pintu (KOPIPU), Perkesmas Perawat Penyuluhan Kesehatan 7| | Menyampaikan 2axthn penyebarluasan informasi | | informasi Kesehatan keschatan kepada masyarakat baik individu, —_kelompok dengan menggunakan media promosi yang dilaksanakan di dalam, dan di luar gedung. Pelayanan Posbindu PTM | | Memfasiltast kegiatan | 12N/thn pada hari buka Posbindu, PTM dengan melakukan ek keschatan Pelayanan dalam gedung_| | Perawat melakukan pelayanan penyakit ‘menuilar dan tidak ‘mena Pembinaan keluarga Perawat melakukan 2 sasarand melalui Kunjungan rumah | | kunjungan rumah bin antara lain dengan Keluarga rawan melakukan Konseling Kesehatan penyakit dari Pint ke Pintu ‘menuilar dan tidak (KOPIPU), Perkesmas ‘menular 4 | Tetsedianya Menyusun data dasar Petugas Ponkesdes iwithn Pencatatan data dan smenyusun profil Pelaporan serta hasil Ponkesdes yang berisi analisis permasalahan data dasar, eapaian desa. kegiatan I tahun terakhir, analisis dan tindak lanjut yang dikerjakan ‘Membuat mapping sesuai Minggu I sasaran (KIA, P2P, Jan ecu at keluarga sehat, pra sehat, tidak sehat) No | —_Indikator kinerja Kegiatan Definisi Operasional | Target ‘Memibuat pencatatan Bidan dan perawat kegiatan di ar dan di ‘melakukan pencatatan di dalam gedung bbuku kegiatan harian ‘Membuat laporan Bidan membuat laporan | Paling kegiatan KIA dan P2P sesuai Jambat tal format laporan 25 tiap balan ‘Membuat pencatatan hasil Setiap SMD balan ‘Membuat hasil —analisa Setiap dan rencana pemecahan balan masalah keschatan di wilavah kerjanva. S| Adanyakomitmendan || Membuat — dokumen | _| Membuat Dokumen T pelaksanaan intervensi | | komitmen untuk |_| perjanjian kerjasama dokumen bersama Puskesmas intervensi dengan lintas | | bersama Puskesmas dan | perjanjian dan lintas sektor di sektor dan lintas program | | lintas sektor terkaut kerjasama wilayah desa pelaksanaan program Keluarga Sehat(jadwal, sasaran dan pelaksanaan survey) dan intervensi hasil survey Keluarga Schat (analisis,tindak Janjut, monitoring cevaluasi tindak lanjut) “Menyusun strategt inovatif terpadu sesuai permasalahan yang ada di wilavah kerjanva ‘Melaksanakan intervenst terpadu sesuai strategi fang disusun © | Adanya —_Kenaikan || Melakukan evaluasi hasil | | Melakukan evaluasi hasil | Tiap 3 prosentase Keluarga | | intervensi terpadu sesuai | | infervensi promotifdan | bulan Schat tingkat desa strategi yang disusun, prevent yang sudah dilakukan dan rmelakukan monitoring cevaluasi hasil intervensi Melakukan — Koordinasi | | Melakukan koordinasi | Tiap3 dengan Puskesmas terkait | | dengan Puskesmas untuk | — bulan tindak —lanyjut basil evaluasi dan up date data aplikasi Keluarga Sehat ppelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi intervensi yang sudah dilakukan dan koordinasi terkait up date data hasil intervensi ecu at Lampiran 4 FORM PENILAIAN PONKESDES TAHUN Ponkesdes Desa Puskesmas, Kecamatan Kabupaten No | _Indikator Kinerja dan Kegiatan Kritera Penilaian Nila Fasil Maksimal_| Penilaian T | Membuat data dan hasil analisis pelaksanaan Keluarga Sehattingkat desa 1 | Melakukan —_pendataan | Bidan/perawat Ponkesdes 2 KeluargaSehat melakukan—pendataan—seluruh wilayah desa Melakukan pendataan tetapi belum 0 seluruh keluarga 2 | Melakukan analisis hasil | Ada dokumen hasil analisis 2 pendatsan Keluarga Sehat Tidak ada dokumen hasil analisis 0 2_| Membuat perencanaan Ponkesdes 1. | Menghadiri Musyawarah | Bidan/perawat Ponkesdes 2 Masyarakat Desa ( MMD)_| menghadiri MMD Tidak hair 0 2. | Menghadiri Lokakarya | Bidan/perawat Ponkesdes 2 Mini puskesmas Lokakarya Mini puskesmas ‘Tidak hadir 0 3. | Membuat usulan rencana | Membuat usulan rencana kegiatan 2 kegiatan Ponkesdes kepada | minggu | Januari (ada dokumen) Kapus Belum/tidak membuat 0 ecu at No | _Indikator Kinerja dan Kegiatan Kriteria Penilaian Nila Faas Maksimal_| Penilaian 3_| Melaksanakan Pelayanan Ponkesdes 1] Penyalukan Kesehatan 7 ] Melakukan Penyuluhan Kesehatan 7 2 penyebarluasan informasi | penyebarluasan informasi di dalam Kesehatan di dalam dan di | dan di luar gedung Kesehatan (> lar gedung 2éw/tahun) < 24tahun 1 ‘Tidak perma o 2 | Pembinaan _Posyandu | Metakukan pembinaan, penyuluhan 2 Balita ddan pemeriksaan di Posyandu Balita Kadang-kadang ' ‘Tidak pernah o 3. | Pembinaan Posbindu PTM. | Melakukan pembinaan, penyuluban " ddan pemeriksaan di Posbindu PTM Kadang-kadang t ‘Tidak pernah 9 4. | Memberikan —konseling | Bidan/perawat smemberikan untuk Kesehatan catin, | konseling(> 4/bulan) 2 PUS, bumil, bufas, dan ibu balita melalui kunjungan | 2- 4/bulan i! rumah, di Posyandu, di Ponkesdes (€2 bulan) ° 5. | Membuka Kelas ibu hamil | Membuka kelas ibu hamil/ibu balita dan iu balita divwilayab kerja Ponkesdes 7 ‘Tidak melakukartidak ada kegiatan o 6. | Pemberian vitamin A pada | Bidan dan perawat Melakukan 6 bayi dan alta di | pemberian vitamin A bulan posyandu dan PAUD Pebruari dan Agustus di dalam ‘gedung/luar gedung ‘Tidak ikut melakukan 8 7. | Membantu iba dalam | Bidan memberikan penyulutan dan proses IMD ‘membantu ibu melakukan IMD 2 Capaian ASI cklusif> 80% Capaian ASI eklusi 60 - 80% 1 o Capaian ASI cklusi < 60% ecu at No | Indikator Kinerja dan Kegiatan Kriteria Penilaian Nila Vasil Maksimal_|Penilaian 8] Kunjungan rumah dalam | Bidan melakukan kunjungan rumah 2 rangka pemantauan | > 4y/sebulan pemberian ASI Eksklusif ddan konseling ibu bayi di | Tidak melakukan kunjungan rumah 0 posyandu 9. | Pemberian tablet Fe | Melakukan pemberian tablet Fe 90 2 selama 90 hari hari, ada dokumen kegiatan Melakukan, tidak ada dokumen 0 10. | Melakukan —_pelayanan | Metakukan ANC 10 2 ANC sesuai standar pada ‘bu hamil bara di | Melakukan ANC, tidak 10 T 0 Ponkesdes, Posyandu. dan kunjungan rumah 11, | Melakukan rujukan ke | thu hamil mendapat layanan ANC 2 Puskesmas agar ibu hamil | terpadu minimal 1x selama ‘memperoleh layanan ANC | kehamilan terpadu ‘Tidak mendapatkan 0 12, | Melakukan —_pelayanan | thu nifas mendapatkan pelayanan 2 kepada ibu.nifas sesuai | dari bidan Ponkesdes standar_ di Ponkesdes, Posyandu dan kunjungan | Tidak mendapatkan o rumah 13. | Melakukan —pelayanan | Batita mendapatkan pelayanan 2 Kepada —balita—sesuai | sesuai standar standar di Ponkesdes, Posyandu, PAUD dan | Pelayanan tidak sesuai standard 0 kunjungan rumah 14. | Melakukan ryukan ke | Metakukan rujukan penyimpangan 2 Puskesmas bila | tumbuh kembang Balita & Apras, ‘menemukan Apras dengan | ada dokumen ‘kemungkinan penyimpangan —tumbuh | Melakukan rujukan, tidak ada o kkembang. dokumen 15, | Konseling _memilih jenis | Bidan melakukan konseling KB, 2 Kontrasepsi, pasca KB, | ada dokumen Melakukan konseling, tidak ada 0 dokumen 16. | Pemberian _Imunisasi | Capaian IDL. 100% 2 Dasar Lengkap (IDL) pada bayi usia (0-11 bulan | Capaian IDL <100% 0 17. | Pemberian imunisasi pada | Capaian imunisasi baduta 100% 2 baduta (18 - 24 bulan) ‘yang mendapat_imunisasi | Capaian imunisasi baduta <100! 0 lanjutan imunisasi DPT- [HB-Hib ke 4 dan imunisast MR. ecu at No | Indikator Kinerja dan Kegiatan Kriteria Penilaian Nila Has Maksimal_| Penilaian 18. | Pemberian imunisasi pada | Capaian imunisasi T1/Td WUS 2 WUS untuk —Imunisasi } 100% THTA pada Wanita Usia Subur (WUS) usia 15 ~ 49 | Capaian imunisasi TT/Td WUS 0 tain <100% 19. | Pemberian imunisasi TT1, | Capaian imunisasi TT2, TT3, TT4, 2 ‘TI2, TT3, TT4, TTS pada | TTS pd bumil 100% bumil Capaian imunisasi P12, 113, 174, 0 TTS pl bumil <100% 20. | Pemberian imunisasi HB | Capaian imunisasi HB pada bayi 2 pada bayi usia<24 jam. | usia<24 jam 100% CCapaian imunisasi HB pada bayi 0 sia < 24 jam <100% 21, | Kunjungan Rumah Pada | Melakukan kunjungan rumah > 20, 2 20 Orang Kontak Erat | ada Dokumen Penderita TBC bersama kader Melakukan kunjungan rumah 20, 0 ada dokumen 22. | Kunjungan Rumah | Metakukan kunjungan rumah > 20, 2 sebanyak 20 rumah sekitar | ada Dokumen terduga DBD bersama «dengan petugas Puskesmas | Melakukan kunjungan rumah< 20, 0 ‘ada Dokumen 23. | Kunjungan Rumah untuk | Dilakukan kunjungan rumah, ada 2 semua kasus P2, PTM, | dokumen KIA, Kurang Gizi dl Dilakukan kunjungan rumah, ada 0 dokumen 24. | Menangani pasien gawat | Ada sertfikat PPGD/PPGDON, 2 darurat sesuai kewenangan Sertifikat - 0 25. | Melakukan_stabilisasi dan | Ada SOP stabilisasi dan rujukan 2 merujuk pasien Tidak ada SOP 0 26. | Metakukan —pengobatan | Ada Dokumen Askep/Askeb 2 dan asuhan’—Askep/ Kebidanan ‘Tidak ada dokumen 0 27. | Penyediaan obat LPLPO subunit diisi engkap, yang 2

You might also like