You are on page 1of 4

Nama pemeran :

1. Sunariah : Dokter
2. Siti Padila : Perawat
3. Nadya Tara : Anak 1
4. Yolanda Sukma : Anak 2
5. Dila Aprina Lidiasari : Pasien
6. Aurelia Sitepu : Istri pasien

SKENARIO

Tn Teguh Adalah seorang buruh tani berumur 55 tahun, mengeluh sesak napas yang
dirasakan terus-menerus dan makin bertambah berat saat sedang beraktivitas dan isirahat. Setelah
masuk Rs pasien mengeluh bengakak pada tubuhnya, pasien juga mengeluh lemah dan mudah
lelah bila beraktivitas dan tampak adanya edema.

Bapak Teguh : “Aduh bu, kenapa badan bapak demam begini terus perut bapak mual sekali
kemudian terasa sesak (sambil memegang perut dan wajah terlihat pucat)

Istri :”Bapak ada apa? Udah berapa hari bapak merasa begini, kok bapak tidak cerita
sama ibu” (dengan raut wajah panik) ya udah kita langsug ke RS saja pak”

(keluarga lalu membawa ke RS , setelah tiba di Rs Y mendapatkan penanganan di IGD kemudian


pasien di bawa ke ruang X)

Keesokan harinya dokter dan perawat melakukan pemeriksaan pada Bapak Teguh.

Dokter :”Selamat pagi bapak Teguh, perkenalkan saya dokter Rafii. Maaf mengganggu
waktunya sebentar. Bagaimana apakah bapak masih merasakan mual dan sesak
napas pak?”

Bapak Teguh :”sudah mendingan tidak seperti kemarin waktu masuk dok, tetapi tubuh saya
masih terasa bengkak- bengkak dok.”

Dokter :”begitu ya pak, baiklah kalo begitu saya memeriksa keadaan bapak terlebih
dahulu ya?”

Bapak Teguh :”iya dok silahkan!”

(Dilakukan pemeriksaan)

Dokter :”Baik bapak Teguh, saya sudah selasai melakukan pemeriksaannya”

Istri :”Dok, sebenarnya suami saya sakit apa?”


Dokter :”Baik tunggu dulu ya bu, hasil pemeriksaannya dan hasil laboratoriumnya nanti
akan disampaikan oleh perawat ya bu, soalnya hasil pemeriksaan laboratoriumnya
belum keluar”

Istri :”oh begitu ya dok, baiklah dok saya tunggu”

Dokter :”kalo begitu apa ada yang mau ditanyakan? Kalo tidak saya dan perawat permisi
untuk kembali ke ruangan”

Bapak T :”tidak dok, terimakasih.”

(dokter dan perawat kembali ke ruangan )

Dokter :”sus, jangan lupa nanti disampaikan dan di jelaskan mengenai diagnosa dan hasil
pemeriksaan laboratoriumya kepada bapak Teguh ya!”

Perawat :”baik dok, nanti saya akan sampaikan.”

Perawat :” selamat siang bapak Teguh, dan keluarga.”

Keluarga :”selamat siang juga suster”

Perawat :”perkenalkan saya perawat nina yang bertugas siang hari ini, seperti janji dokter
tadi pagi, saya disini akan menyampaikan kondisi bapak Teguh beserta hasil
laboratoriumnya.

Anak 1 :”iya sus, bagaimna kondisi bapak saya?” (cemas dan penuh harapan)

Anak 2 :”iya sus cepat jelaskan kami sekeluarga menunggu hasilnya!”

Perawat :”baiklah sebelumnya saya mau bertanya terlebih dahulu kepada bapak?”

Apa yang bapak ketahui tentang penyakit bapak?

Bapak T :”saya belum tau sus, saya cuma merasa cemas dan takut dengan kondisi saya saat
ini.”

Perwat :”dengan gejala yang bapak Teguh rasakan saat ini, menurut bapak penyakit apa
yang mungkin terjadi?”

Bapak T :”saya tidak tau saya sakit apa, yang saya tau saat ini saya merasa mual, sesak dan
badan saya bengkak-bengkak.”

Perawat :”apa bapak Teguh merasa khawatir tentang kondisi bapak?


Bapak T :”pastinya sus, saya khawatir”

Perawat :”apakah Bapak Teguh ingin saya menjelaskan tentang hasil pemeriksaannya?”

Bapak T :” iya sus, saya dan keluarga saya akan mendengarkannya, karena saya ingin
mengetahui lebih jelasnya tentang penyakit saya ini.”

Perawat :”baiklah Bapak Teguh, ibu, dan mbak-mbak, maaf sebelumnya saya merasa tidak
enak untuk meyampaikannya hasilnya, tapi saya harus menyampaikan hasilnya.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Urin, EKG dan USG.
Bapak Teguh terkena penyakit Gagal Ginjal”

Istri :”ha...Gagal ginjal sus?”(dengan ekspresi terkejut)

Bapak T :”astagfiruallah sus, kenapa ini terjadi pada saya, apa dosa saya, saya cuma
seorang petani tapi kenapa saya menderita penyakit begini.”

Perwat :” iya bapak, ibu. Saya dapat merasakan bahawa ini merupkan situasi yang sulit.”

Anak 1 :” iya sus, gimana tidak sulit. Kami hanya keluarga kecil tapi kenapa bapak saya
diberi penyakit begini? Kenapa? Kenapa sus? Apa salah bapak saya?”(dengan
nada tinggi dan perasan tidak percaya)

Anak 2 :” sus, kami sulit menerima kenyataan ini sus, kenapa harus bapak saya, suster,
apakah suster sudah memastikan lagi itu hasil lab dan suster yakin itu hasil lab
milik bapak saya?”

Anak 1 :”iya sus, jangan jangan ada yang salah dengan hasilnya tolong dipastikan lagi
hasilnya, saya tidak percaya ini semua”

Perawat :”iya mba berdasarkan hasil lab tadi memang benar milik bapak Teguh , dan kami
sudah pastikan tidak ada kesalahan pada hasil lab bapak Teguh. Dimana dalam
hasil lab tersebut telah terdiagnosa pada stadium 3. Maka dari itu bapak Teguh
merasakan gejala mual, muntah, nafsu makan berkurang , sampai terjadi sesak
nafas itu efek dari penyakitnya.”

Bapak T :”terus apa yang harus saya lakukan sus?” (dengan nada pasrah)

Istri :”apakah suami saya bisa sembuh sus?”

Perawat :”untuk kesembuhan Bapak Teguh, rencana selanjutnya saya dan tim medis
laninya akan berusaha yang terbaik untuk kesehatan Bapak Teguh. Saya harap
bapak dan keluarga semua jangan putus asa, karena tidak ada yang tidak mungkin,
yang penting bapak dan sekeluarga selalu berdoa.”

Anak 2 :”sus lakukan pengobatan terbaik untuk bapak saya sus.” (penuh harapan)
Perawat :”pastinya kami tim medis akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan bapak
Teguh”

Bapak T :”tapi saya sedih sus, belum siap untuk meninggalkan keluarga saya, jika nanti
saya tidak sembuh.”

Istri :”bapak jangan bilang begitu, bapak percayalah pasti akan sembuh.”

Perawat :” iya bapak saya mengerti, itu merupakan hal yang berat tapi bapak harus tetap
berfikir positif kalau bapak bisa sembuh, karena berfikir positif sangat
berpengaruh terhadap kesehatan bapak.”

Bapak T :”iya sus, terimaksih saya akan mencoba mengikuti saran suster”

Perawat :”bapak Teguh bagaimna perasaan bapak saat ini setelah mengetahui tentang
penyakit bapak?”

Bapak T :”saya memang merasa sedih suster, tapi disisi lain saya juga merasa lega setelah
mengetahui penyakit saya, sehinga saya lebih siap bagaimana pun keadaanya.”

Perawat :”iya bapak saya mengerti, tetap banyak berdoa kepada Tuhan ya pak !”

Isteri :”iya sus kami akan selalu berdoa untuk kesembuhan suami saya. Terimakasih
suster atas penjelasannya.”

Perawat :”iya bu, sebelumnya apakah ada yang mau ditanyakan lagi?”

Bapak T :”tidak sus”

Perawat :”kalo tidak ada saya permisi untuk kembali ke runagn saya, apabila nanti bapak
Teguh memerlukan bantuan saya, silahkan keluarga bapak menemui saya di ruang
perawat. Saya permisi pak, buk, mbak, selamat siang.”

Keluarga :”siang juga sus”

You might also like