You are on page 1of 3

Mengukir Sejarah Prestasi Mandalika sebagai Ajang Pacuan Kuda Besi

Nama Mandalika berasal dari seorang tokoh legenda, yakni Putri Mandalika yang dikenal
mempunyai paras cantik dan menawan. Dirinya merupakan seorang putri cantik dari tokoh suku
Sasak terkemuka dan pesonanya menghipnotis semua lelaki, bahkan hingga luar Lombok. Lalu,
suatu ketika Putri Mandalika kewalahan menerima banyak pinangan para pelamar dan
memutuskan untuk menenangkan diri dengan bersemedi. Keesokan harinya, Putri Mandalika
mengumpulkan seluruh para lelaki yang menyukainya di Bukit Seger.

Alih-alih memilih satu lamaran, ternyata putri jelita tersebut justru menghempaskan
badannya ke dalam gulungan ombak Pantai Seger dan menghilang tanpa ada jejak. Uniknya,
setelah sang putri menghilang, Pantai Seger kemudian dipenuhi oleh cacing laut berwarna-warni.
Masyarakat lokal pun mempercayai cacing laut itu sebagai bentuk lain dari Putri
Mandalika. Dengan legenda Putri Mandalika, hadirlah perayaan upacara Bau Nyale yang selalu
diadakan setiap tahunnya dan menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara. Bau Nyale
sendiri merupakan ritual mencari cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika yang
menghilang setelah terjun dari atas Bukit Seger ke Pantai Seger.

Gambar 1. Putri Mandalika (sumber : Dimensi Indonesia)

Mandalika merupakan suatu kawasan wisata yang berada di bagian selatan Pulau Lombok,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mandalika menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata
melalui Peraturan Pemerintah (PP) no. 52 tahun 2014 dan sudah diresmikan sejak 2017. Mandalika
adalah proyek lama yang dirancang pada era Presiden Soeharto. Di tahun 1989, pemerintah
menunjuk BUMN LTDC (Lombok Tourism Development Corporation) sebagai pelaksana proyek
KEK Mandalika. Pengembangan proyek tersebut mencakup area 1.175 hektar di pantai selatan
Pulau Lombok yang mempunyai garis pantai sepanjang 9 km di Kecamatan Pujut, Kabupaten
Lombok Tengah. Pembangunan tersebut berlanjut sampai pemerintahan Presiden SBY dan
diresmikan pada pemerintahan Presiden Jokowi.

Gambar 2. Mandalika sebelum pembangunan (Sumber : Detik.com)

Pada tahun 2018, sirkuit Mandalika mulai dibangun dengan dilengkapi beragam fasilitas
seperti wisata alam, restoran, serta hotel-hotel. Pembangunan sirkuit tersebut dipercayakan pada
ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) yang bekerja sama dengan VCGP (Vinci
Construction Grands Project yang merupakan anak perusahaan kontruksi global dari Prancis.
Biaya pembangunan sirkuit Mandalika mengahabiskan biaya sekitar Rp 4,5 triliun. Sirkuit ini
dibangun atas keinginan Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah MotoGP dikemudian hari. Sirkuit
Mandalika memang direncanakan untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2022. Sebenarnya Indonesia
bukan pertama kalinya menjadi tuan rumah ajang balapan motor bergengsi tersebut. Pada periode
1996 - 1997, Indonesia pernah menjadi tuan rumah MotoGP dan diadakan di Sirkuit Sentul, Bogor.

Sirkuit Mandalika diresmikan Presiden Jolowi pada hari jum'at 12 November 2021. Setelah
sekitar 25 tahun berlalu, akhirnya MotoGP kembali digelar di Indonesia, lebih tepatnya di Sirkuit
Mandalika. Sirkuit Mandalika mempunyai total panjang 4, 310 km dilengkapi dengan 17 tikungan
sehingga memenuhi syarat menjadi sirkuit bertaraf internasional. Sirkuit Mandalika dibuat dengan
konsep sirkuit jalan raya, dimana sebagian dari sirkuit tersebut akan dibuka untuk umum sebagai
jalan raya, sehingga menjadikannya sirkuit jalan raya yang pertama di MotoGP.

Seri MotoGP 2022 berlangsung sebanyak 21 seri yang berlangsung pada bulan Maret
hingga November. Di dalam kalender tersebut terdapat dua seri baru yaitu Indonesia dan Finlandia.
Sirkuit Mandalika menggelar seri kedua MotoGP musim 2022 lebih tepatnya pada Minggu 20
Maret 2022. Balapan MotoGP perdana di sirkuit Pertamina Mandalika berlangsung dalam kondisi
basah pada minggu sore. Jumlah putaran di sirkuit Mandalika mengalami pengurangan dari
rencana semula 27 menjadi 20 putaran karena faktor cuaca. Pembalap motor Red Bull KTM
Miguel Oliveira mengukir namanya sebagai pemenang balapan pertama kali di Mandalika.
Pembalap Yamaha Fabio Quartararo yang menguasai pole position akhirnya harus puas finis
kedua. Pembalap Johann Zarco asal prancis menyusul di posisi ketiga dengan mengendarai motor
Pramac Ducati. Balapan hari minggu tersebut menjadi penutup rangkaian agenda MotoGP seri
Mandalika yang pertama dan kedepannya akan menjadi agenda rutin tahunan.

Gambar 3. Sirkuit MotoGp Mandalika (Sumber : Intagram MotoGP)

Dorna Sport selaku penyelenggara sekaligus penanggung jawab kegiatan


MotoGP manandatangani kontrak jangka panjang selama 10 tahun dengan pemerintah indonesia
yang diwakili oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA). MGPA merupakan unit usaha
ITDC, yang memiliki bisnis utama mengelola dan mengoperasikan Sirkuit Mandalika melalui
penyelenggaraan balapan motor dan event entertainmen kelas dunia. Selama kontrak tresebut
berlangsung MGPA diberikan tanggungjawab untuk terus melakukan perawatan serta
pengembangan fasilitas sirkuit Mandalika.

You might also like