You are on page 1of 6

Unnes Political Science Journal 6(2) (2022) 76-81

UNNES POLITICAL SCIENCE JOURNAL


https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upsj

Efektivitas Kebijakan Pelatihan Kerja Pada Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD)
Jakarta Barat dalam Penyerapan Tenaga Kerja di DKI Jakarta

Sella Gusmay Dwi Yanti*1, Ngabiyanto2, Sunarto3, dan Tutik Wijayanti4


Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
1,2

Info Artikel Abstrak


Article History Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat
Disubmit 20 Januari 2022 dilihat dari materi, instruktur, dan metode dan untuk mengetahui bagaimana efektivitas
Diterima 30 Juni 2022 pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat dalam penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta. Peneli-
Diterbitkan 2 Juli 2022 tian ini menggunakan metode mix method. Dalam penelitian ini salah satu metode lebih
dominan terhadap metode lain. Metode yang lebih dominan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Fokus penelitian ini adalah efektivitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat
Kata Kunci dan penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta. Sumber data penelitian ini diperoleh dari re-
efektivitas; sponden dan informan dengan menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode
pelatihan kerja PPKD; pengumpulan datanya menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Ke-
penyerapan tenaga kerja absahan data penelitian dilakukan dengan triangulasi teknik. Analisis data penelitian ini
menggunakan model analisis data interaktif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada angket analisis yang digunakan adalah
teknik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pelatihan ker-
ja efektif dilihat dari instruktur, materi, dan metode. Hasil observasi secara langsung sarana
dan prasarana sudah menunjang serta alat dan bahan yang dipakai juga sudah memenuhi
kebutuan tiap kejuruan. Efektivitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat dalam penyerapan
tenaga kerja juga efektif di tahun 2019 lebih dari 50% dari jumlah peserta yang lulus dan
terserap di pasar kerja baik yang bekerja maupun yang berwirausaha walaupun mengalami
penurunan pada tahun 2020 dan 2021 karena terkendala adanya pandemi COVID – 19.

Abstract
This study aims to determine the effectiveness of the West Jakarta PPKD job training in terms
of materials, instructors, and methods and to find out how the West Jakarta PPKD job training
is effective in absorbing workers in DKI Jakarta. This research uses the mixed method method.
In this study one method is more dominant than other methods. The more dominant method in
this study is the qualitative method. The focus of this research is the effectiveness of West Jakarta
PPKD job training and employment in DKI Jakarta. The data source for this research was ob-
tained from respondents and informants using qualitative and quantitative research. Methods
of data collection using questionnaires, interviews, observation and documentation. The valid-
ity of the research data was carried out by technical triangulation. Data analysis in this study
used an interactive data analysis model with the stages of data collection, data reduction, data
presentation, and drawing conclusions. In the analytical questionnaire used is a descriptive
technique with percentages. The results of the research show that the effectiveness of job train-
ing is effective in terms of instructors, materials, and methods. The results of direct observation
of the facilities and infrastructure have been supportive and the tools and materials used have
also met the needs of each profession. The effectiveness of West Jakarta PPKD job training in
absorbing the workforce was also effective in 2019 more than 50% of the number of participants
who graduated and were absorbed in the job market both employed and self-employed despite
experiencing a decline in 2020 and 2021 due to the constraints of the COVID-19 pandemic.

* E-mail: sellagusmay@gmail.com
Address: Gunungpati, Semarang, Indonesia, 50229

DOI 10.15294/upsj.v6i2.64986 P-ISSN : 2549-0737 E-ISSN : 2621-6272


Unnes Political Science Journal 6(2) (2022) 76-81 77

PENDAHULUAN wajib dilakukan adalah melakukan inovasi baru dalam


meningkatkan keterampilan kerja para tenaga kerja yang
Pengangguran harus mendapat perhatian serius
sesuai dengan perkembangan zaman. Pelatihan kerja yang
dari pemerintah dan masyarakat apalagi kita akan meng-
hadapi revolusi industri 4.0. Prof. Klaus Martin Schwab, tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja akan menimbul-
teknisi dan ekonom Jerman, yang juga pendiri dan Execu- kan masalah baru yaitu bertambahnya jumlah penganggu-
tive Chairman World Economic Forum, yang pertama kali ran friksional dimana kualitas tenaga kerja yang dihasilkan
memperkenalkannya. Dalam bukunyathe Fourth Industrial tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia se-
Revolution (2017), ia menyebutkan bahwa saat ini kitabe- hingga membuat pembuka lowonganpekerjaan untuk me-
rada pada awal sebuah revolusi yang secara mendasar men- rekrut para pekerja dari luar yang memiliki keterampilan
gubah cara hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain. juga kualitas yang dibutuhkan. Pelatihan kerja harus sesuai
Perubahan itu sangat dramatis dan terjadi pada kecepatan dengan kebutuh pasar kerja, sehingga menguntungkan
eksponensial. Berbagai perubahan dunia tenaga kerja di dua belah pihak baik para pencari kerja maupun pencipta
era revolusi industri 4.0 seiring berjalannya waktu akan be- lapangan kerja. indikator yang masuk kedalam manajemen
rubah. Munculnya pekerjaan baru yang berkaitan dengan pelatihan kerja untuk mendukung keberhasilan pelatihan
teknologi akan berkembang dengan sangat pesat. Selain itu yaitu kurikulum yang tepat, instruktur yang mumpuni di
akan ada beberapa skill yang wajib dimiliki yang tentunya bidangnya, dan sistem pembelajaran yang tepat.Keberhasi-
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. lan pelatihan diukur dari manajemen pelatihan itu sendiri.
Dalam mengatasi masalah pengangguran perlu Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkannya manaje-
adanya peningkatan kualitas kerja yang sangat berpenga- men pelatihan yang tepat dan efektif sehingga alumni pe-
ruh dalam peningkatan ekonomi Negara. Ekonomi Negara latihan kerja dapat terserap di pasar kerja.
akan menjadi baik apabila tenaga kerjanya potensial dan Masalah pengangguran tidak dapat dipungkiri su-
dapat meningkatkan pendapatan nasional. Melihat masa- dah menjadi permasalahan menahun yang tak kunjung
lah dalam mengatasi kondisiangkatan kerja seperti di atas selesai. Terlebih di Ibukota DKI Jakarta yang menjadi pu-
diperlukan upaya – upaya yang tepat untuk meningkatkan sat metropolitan dan pusat kegiatan masyarakat dengan
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu ber- populasi penduduk yang tidak sedikit sekitar 10,56 juta
saing. Salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas
penduduk. Menurut data Badan Pusat Statistik tingkat
(SDM) yaitu dengan memberikan pelatihan keterampilan
pengangguran terbuka (persen) tahun 2018 – 2020.
masyarakat. Seperti yang tercantum dalam peraturan pe-
merintah No. 37 tahun 1991 tentang Pendidikan luar Seko-
Tabel 1. Tingkat pengangguran Terbuka Tahun 2018 - 2020
lah nomor 73 tahun 1991 pasal 2, ayat 2 dan ayat 3 yakni,
(a) Membina warga belajar agar memiliki pengetahuan, Tingkat Pengangguran Terbuka (Persen)
Wilayah
keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk 2018 2019 2020
mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melan- DKI Jakarta 6,24 6,22 10,95
jutkan ke tingkat dan atau jenjang pendidikan yang lebih Kepulauan Seribu 5,33 5,44 7,37
tinggi dan (b) Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat Jakarta Selatan 6,31 6,48 10,79
yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah. Jakarta Timur 6,67 6,15 9,29
Pelatihan merupakan salah satu cara untuk me- Jakarta Pusat 6,56 7,51 10,97
ningkatkan kualitas sumber daya para pekerja Indonesia. Jakarta Barat 5,00 5,21 12,27
Menurut Simamora dalam jurnal (Ningrum, Sunuharyo, Jakarta Utara 7,01 6,32 11,79
& Hakam, 2013) “pelatihan (training) merupakan proses Sumber : Badan Pusat Statistik
sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam
suatu arah guna meningkatkan tujuan– tujuan organisa- Berdasarkan dari data BPS di atas tingkat pengang-
sional”. Menurut Veithzal Rivai dalam jurnal (Mulyani,
guran di Jakarta baratPaling tinggi pada tahun 2020 sebesar
2017)“pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang me-
12,27 persen. Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Pe-
nyangkut proses belajar untuk memperoleh dan mening-
merinta kota Jakarta barat Iqbal Idham Ramid mengatakan
katkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang lebih
peningkatan tersebut lantaran selama pandemi Covid-19
mengutamakan pada praktek daripada teori”.
banyak karyawan yang terkena pemutusan hubungan ker-
Tentunya pengembangan dan pembinaan sumber
daya ini meliputi seluruh kegiatan yang berfungsi untuk ja. Pemerintah telah banyak memiliki Balai Latihan Kerja
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu (BLK) di seluruh Indonesia sebagai salah satunya BLK yang
angkatan kerja yang dapat terserap ke pasar kerja setelah ada di Jakarta Barat yang sekarang sudah berganti nama
menyelesaikan pelatihan. Pelatihan yang diadakan harus menjadi Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Ba-
diarahkan pada pembentukan dan peningkatan kualitas rat. Berdasarkan Surat keputusan Gubernur Nomor 116ta-
sumber daya manusia, dengan demikian hasil dari peneliti- hun 2010, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat
an tersebut akan melahirkan angkatan kerja yang berkuali- Pelatihan kerja Daerah Jakarta barat, PPKD Jakarta Barat
tas dan memberikan kontribusi selain itu juga memberikan merupakan salah satu unit pelaksana teknis pada bidang
peluang kerja dan penciptaan kesempatan kerja. pelatihan kerja. PPKD Jakarta Barat, secara administrasi
Pelatihan kerja harus diawali dan diidentifikasi oleh berada di bawah pembinaan Dinas Tenaga Kerja dan trans-
pasar kerja. Mengidentifikasi masalah ketenagakerjaan migrasi Provinsi DaerahIbukota Jakarta.
yang bisa menjadi acuan untuk pelatihan kerja. Hal yang
78 Sella Gusmay Dwi Yanti dkk, Efektivitas Kebijakan Pelatihan Kerja Pada Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) ...

PPKD Jakarta Barat diprogramkan dengan cara penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada angket
yang sama dengan PPKD lainnya yaitu mengurangi pen- analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif dengan
gangguran di DKI Jakarta dengan memberikan pelatihan persentase.
keterampilan kepada pekerja dimana pelatihan PPKD ber-
basis pasar kerja. PPKD khusus menyasar pada industri HASIL DAN PEMBAHASAN
karena DKI Jakarta merupakan kawasan industri. Oleh ka-
PPKD Jakarta Barat secara administratif dikenda-
rena itu ditujukan untuk bidang profesional interdisipliner,
likan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
seperti sektor otomotif, teknik mesin, listrik dan kantor.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta. PPKD Jakbar dapat meny-
Program- program pelatihan vokasi yang ditujukan untuk
elenggarakan pelatihan hingga 600 pencari kerja setiap
kewirausahaan dan pariwisata juga telah dibuat, seperti
tahun tergantung pada kondisi dan fasilitas yang tersedia
kelas memasak, make-up, fashion dan bahasa asing, tanpa
melupakan teknologi yang penting saat ini, sehingga PPKD serta jumlah instruktur yang tersedia saat ini. Dalam pe-
Jakarta Barat juga memiliki pelatihan multimedia dan de- latihan PPKD ini diterapkan prinsip “training by doing”
sain grafis. PPKD Jakbar dapat menyelenggarakan pelati- yang menekankan pada bagian praktek 75% dan 25% teo-
han hingga 600 pencari kerja setiap tahun, tergantung pada ri. Pelaksanaan pelatihan berupa presentasi penjualan, de-
kondisi dan fasilitas yang tersedia serta jumlah instruktur monstrasi, simulasi, atau pelatihan yang mengarah pada
yang tersedia saat ini. Dalam pelatihan PPKD ini diterap- kerja nyata. PPKD Jakarta Barat diprogramkan dengan
kan prinsip “training by doing” yang menekankan pada cara yang sama dengan PPKD lainnya yaitu mengurangi
bagian praktek dengan 75% dan teori 25%. Pelatihan dila- pengangguran di DKI Jakarta dengan memberikan pelati-
kukan berupa presentasi penjualan, demonstrasi, simulasi, han keterampilan kepada pekerja dimana pelatihan PPKD
atau pelatihan yang mengarah pada kerja nyata. berbasis pasar tenaga kerja. PPKD khusus menyasar pada
Dengan adanya pelatihan keterampilan yang industri karena DKI Jakarta merupakan kawasan industri.
disediakan oleh Pemerintah Kota Jakarta seharusnya den- Oleh karena itu ditujukan untuk bidangprofesional interdi-
gan adanya pelatihan tersebut para peserta pelatihan bisa sipliner, seperti sektor otomotif, teknik mesin, listrik dan
mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari PPKD Jakarta kantor. Program-program pelatihan vokasi yang ditujukan
Barat, namun pada kenyataannya belum optimalnya jum- untuk kewirausahaan dan pariwisata juga telah dibuat,
lah lulusan pelatihan kerja yang terserap ke dalam dunia seperti kelas memasak, kecantikan, fashion dan bahasa
kerja. waktu pelatihan yang singkat, kurikulum pelatihan asing, tanpa melupakan teknologi yang penting saat ini, se-
yang belumrelevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini hingga PPKD Jakarta Barat juga memiliki pelatihan multi-
menjadi faktor belum optimalnya lulusan pelatihan kerja media dan desain grafis. Gambaran PPKD Jakarta Barat ini
yang terserap ke pasar kerja. hal tersebut berdampak pada diperinci dengan menjelaskan visi dan misi PPKD Jakarta
kerjasama perusahaan dengan PPKD Jakarta Barat yang Barat, struktur organisasi, jabatan dan komitmen, serta pe-
belum maksimal karena kurikulum pelatihan yang tidak latihan yang ada.
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut kajian ter- PPKD memiliki 12 keujuruan dan mempunyai 2
dahulu program pelatihan keterampilan dan pendidikan program pelatihan yaitu program regular dan Mobile Trai-
sangat berpengaruh bagi seseorang yang masuk usia pro- ning Unit. 1) Pelatihan reguler merupakan program pe-
duktif untuk mampu diterima di dalam pasar kerja. Dengan latihan yang dilaksanakan di kantor PPKD Jakarta Barat.
adanya program pelatihan kerja untuk masyarakat apalagi Pelatihan dilakukan selama 45 hari kerja (senin sd jumat)
seseorang yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Satu kejuruan jumlah
ke perguruan tinggi program ini sangat berguna untuk peserta bisa sampai 50 peserta. 2) Pelatihan MTU meru-
meningkatkan sumber daya manusia.Dari latar belakang pakan program pelatihan yang melatih para pencari kerja
diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang “Efektivi- dan pengangguran di tempat mereka tinggal/berkumpul
tas Kebijakan Pelatihan Kerja Pada Pusat Pelatihan Kerja (lingkungan setempat RT/RW). Tetapi hanya jurusan ter-
Daerah (PPKD) Jakarta Barat Dalam Penyerapan Tenaga tentu yang ada di dalam program MTU diantaranya teknik
Kerja di DKI Jakarta” sepedamotor, teknik pendingin, teknik las listrik, tat arias,
dan operator komputer.
METODE PENELITIAN
Efektivitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat
Penelitian ini menggunakan metode mix method.
Dalam penelitian inisalah satu metode lebih dominan ter- Menurut hasil perhitungan terhadap 22 butir soal
hadap metode lain. Metode yang lebih dominan dalam yang berkaitan dengan efektivitas pelatihan kerja pada
penelitian ini adalah metode kualitatif. Fokus penelitian ini Pusat pelatihan Kerja daerah dilihat dari aspek materi,
adalah efektivitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat dan instruktur, dan metode yang di jawab oleh 40 peserta pe-
penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta. Sumber data pen- latihan PPKD Jakarta Barat termasuk dalam kategori “efek-
elitian ini diperoleh dari responden dan informan dengan tif ”. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menyatakan
menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode bahwa dari nilai rata – rata angket 74,7 berada di kategori
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan ang- efektif.
ket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan Relevansi Pelatihan Kerja diti njau dari metode,
data penelitian dilakukan dengan triangulasi teknik. Ana- instruktur, dan materi Salah satu tujuan dari PPKD Jakar-
lisis data penelitian ini menggunakan model analisis data ta Barat adal dengan meningkatkan kualitas sumber daya
interaktif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, manusia salah satunya dengan memberikan pelatihan kerja
Unnes Political Science Journal 6(2) (2022) 76-81 79

bagi para pencari kerja agar siap bersaing di pasar kerja. dari jumlah peserta yang ada, pada tahun 2020 jumlah pre-
Dalam mewujudkan hal tersebut maka adanya penunjang sentase yaitu 30,9% dari 366, hal tersebut menyatakan bah-
dalam proses kegiatan pelatihan dilihat dari a) Metode : wa pada tahun 2020 alumni peserta pelatihan yang terserap
Metode pelatihan yang dipakai dalam pelatihan ini adalah di pasar kerja cukup efektif namun mengalami penurunan
pembelajaran teoritis menggunakan metode penyampai- dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 jumlah
an teori oleh instruktur, Tanya jawab dilanjutkan dengan presentase yang bekerja dan berwirausaha meningkat wa-
pendalaman materi dengan diskusi dan praktek. Selama laupun belum bisa melebihi presentase di tahun 2019 yaitu
proses kegiatan pelatihan tentu diadakan evaluasi di akhir 36,2% dapat dikatakan cukup efektif. Pada tahun 2020 dan
pelatihan, sistem evaluasi yangdipakai yaitu tes tertulis dan 2021 PPKD membatasi kuota peserta dan kebanyakan pe-
praktikum 75 kemudian di akhir ada tes uji kompetensi latihan dilaksanakan secara online sehingga alumni yang
untuk mendapatkan sertifikat BNSP. Setiap instruktur di terserap dalam pasar kerja tidak optimal.
tiap kejuruanmemiliki cara metode pelatihan yang berbe- Untuk mengetahui apakah pelatihan yang diseles-
da – beda, namun kebanyakan setiap instruktur lebih men- aikan memiliki efek positif pada peserta pelatihan dalam
gutamakan praktek dibandingkan dengan teori. Seberapa artian seberapa banyak yang terserap dalam pasar kerja
banyak praktek dan teori yang dilakukan di tentukan oleh maupun yang berwirausaha maka PPKD Jakarta Barat me-
instruktur di masing – masing kejuruan. b) Instruktur : lakukan monitoring. Monitoring kegiatan pelatihan me-
Menurut pengamatan peneliti dan wawancarayang dila- rupakan kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh PPKD
kukan dengan salah satu instruktur dan Kasubag TU PPKD Jakarta Barat untuk melihat efektif tidaknya pelatihan pela-
JakartaBarat, pelatihan di PPKD Jakarta Barat telah berja- tihan yang telah dilaksanakan. Dari monitoring ini PPKD
lan dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah direnca- Jakarta Barat dapat melihat sejauh mana lulusan pelatihan
nakan dan sesuai juga dengan tugas dan fungsi PPKD. Pe- PPKD Jakarta Barat yang telah atau belum mendapat peker-
doman dalam melaksanakan pelatihan adalah kurikulum jaan. Monitoring dilakukan dalam jangka waktu maksimal
pelatihan. Padapelaksanaan pelatihan instruktur memiliki 1 tahunsetelah latihan selesai. Selain itu juga dapat melihat
andil yang besar dalam keberhasilan suatu pelatihan. Rele- usaha mereka apabila mereka mendirikan usaha mandiri.
vansi instruktur dengan keahlian yang dimiliki juga men- Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpul-
jadi hal yang sangat penting agar pelatihan berjan sesuai kan bahwa efektivitas pelatihan Kerja PPKD Jakarta Ba-
dengan yang dibutuhkan. Instruktur di PPKD Jakarta Barat rat dalam penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta sudah
berjumlah 12 orang. Efektif atau tidaknya suatu pelatihan efektif. Dilihat dari metode pelatihan yang diterapkan se-
akan tergantung pada instruktur dalam menyampaikan suai dengan materi pelatihan, yaitu lebih banyak praktek
materi dan prakteknya. Selain dalam menyampaikan ma- dilakukan dibandingkan dengan teori. Dana APBD sudah
teri dan praktek seorang instruktur juga harus pintar dalam berjalan dengan baik dilihat dari sarana dan prasarana
menjalin komunikasi yang baik antara peserta dengan in- PPKD Jakarta Barat yang sudah cukup menunjang pela-
struktur serta menjaga hubungan yang baik dengan peser- tihan di masing – masing kejuruan. Kualitas instruktur /
ta. Seorang instruktur harus memiliki keterampilan dan ke- pelatih dengan pelatihan yang ada sudah sesuai dengan la-
mampuan yang mumpuni di bidangnya masing – masing. tar belakang pendidikan formalnya maupun sesuai dengan
Kualitas instruktur selalu ditingkatkan melalui diklat dan keahliannya sehingga dapat memberikan materi pelatihan
upgrading melalui workshop, seminar dan pelatihan yang secara efektif. Kegiatan pelatihan yang dijalani juga sudah
sesuai dengan latarbelakang pendidikan formalnya masing efektif dibuktikan dengan jawaban peserta pelatihan
– masing instruktur. c) Materi pelatihan : Seperti yang su- dalam angket baku. Alumni peserta yang telah lulus juga
dah dijelaskan pelatihan di PPKD Jakarta barat didasarkan banyak yang terserap di pasar kerja maupun yang bekerja
pada ketentuan pelaksanaan yaitu 25% teori dan 75% prak- dan berwirausaha melebihi 50% di tahun 2019 walaupun
tek. Kegiatan pelatihan ini mengacu pada kurikulum yang mengalami penurunan di tahun 2020 dan 2021 karena ad-
sudah dibuat oleh para instruktur di masing – masing keju- anya pandemicCOVID – 19.
ruan berdasarkan relevansi kebutuhan industri atau pasar
kerja di DKI Jakarta. Kebijakan pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat
Program pemerintah mendirikan PPKD Jakarta
Efektivitas pelatihan kerja dalam penyerapan
Barat sebagai programuntuk mengurangi jumlah pengang-
tenaga kerja guran di Jakarta Barat sangatlah tepat dimana program
Tujuan utama PPKD Jakarta barat yaitu meningkat- tersebut dilaksanakanya pelatihan kerja gratis kepada ma-
kan kualitas tenagakerja dengan mewadahi pelatihan kete- syarakat Jakarta.Pengelolaan PPKD Jakart Barat juga sudah
rampilan kerja secara gratis sehingga saat lulus dari PPKD sesuai dengan keputusan Gubernur Nomor 116 Tahun 2010
Jakarta Barat sudah siap menghadapi tantangan pasar kerja tentang susunan Organisai dan Tata Kerja PPKD Jakarta
dan dapat terserap di pasar kerja. menurut data dari PPKD Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan proses kebijakan
Jakarta Barat penulismengelompokkan jumlah alumni pe- publik memiliki definisi yang tidak hanya menekankan
serta yang bekerja dan wirausaha, berikut datamonitoring pada hal-hal yang diusulkan pemerintah, tetapi juga men-
alumni peserta tahun 2019 – 2021. cakup arah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Jumlah presentase alumni peserta Pelatihan PPKD Sifat kebijakan publik sebagai arah tindakan dapat
Jakarta Barat yang bekerja dan berwirausaha pada tahun dipahami secara lebih baik apabila konsep ini diperinci
2019 yaitu 54,5% dari 1.070 peserta, hal tersebut dapat menjadi beberapa kategori, antara lain tuntutan kebijakan,
dikatakan efektif jumlah tersebut sudah mencapai 50% keputusan kebijakan, pernyataan kebijakan, hasil kebija-
80 Sella Gusmay Dwi Yanti dkk, Efektivitas Kebijakan Pelatihan Kerja Pada Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) ...

kan, dan dampak kebijakan. Dengan mengacu pada tahap- aspek metode, instruktur, dan materi dan dalam penyera-
tahap kebijakan yang ditawarkan Jones dan beberapa ahli pan tenaga kerjanya di DKI Jakarta.
lainnya, domain kebijakan publik meliputi penyusunan Menurut hasil dari penelitian ini relevasi dan efekti-
agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implemen- vitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat ditinjau dari aspek
tasi, dan penilaian kebijakan. metode, instruktur, dan materi juga dalam penyerapan te-
Adanya kebijakan di sebabkan oleh masalah publik naga kerjanya dapat dikatakan relevan dan efektif. Jika ke-
yang muncul di masyarakat. Masalah didefinisikan sebagai bijakan pelatihan kerja tersebut berjalan sesuai dengan apa
sudatu kondisi atau situasi yang menginginkan pertolon- yang diharapkan maka terciptalah good governance dalam
gan atau perbaikan yaitu kebijakan publik. Dalam peneliti- ruang lingkup dari kebijakan tersebut.
an ini masalah publik yang muncul yaitu pengangguran di
DKI Jakarta. Masalah ini masuk ke dalam kategori masa- Efektivitas pelatihan kerja dalam penyerapan tena-
lah procedural sesuai dengan teori Theodore J. Lowi yang ga kerja di DKI Jakarta Pelatihan terhadap sumber
merumskan masalah publik menjadi beberapa kategori ba- daya manusia sangatlah penting terutama dalam
gaimana pemerintah melakuan tugasnya untuk mengatasi
masalah tersebut. meningkatkan keterampilan dan potensi yang ada
Kategori pertama, menurut Theodore J. Lowi (1972), dalam manusia itu sendiri. Pelatihan yang dilakukan da-
masalah publik dapatdibedakan menjadi masalah prosedu- lam organisasi, lembaga, instansi, pendidikan ataupunyang
ral dan masalah substantif. Masalah prosedural berhu- lainnya tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumberda-
bungan dengan cara pemerintah diorganisasikan dan cara ya manusia tersebut. Dalam UU Ketenagakerjaan No. 13
pemerintah melakukan tugas-tugasnya, sedangkan masa- tahun 2003 yaitu tentang ketenagakerjaan dalam pasal 9
lah substantif berkaitan dengan akibat-akibat nyata dari menjelaskan bahwa “Pelatihan kerja diselenggarakan dan
kegiatan manusia. Kategori kedua, didasarkan pada asal- diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengem-
usul masalah. Berdasarkan kategori ini, masalah publik bangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampu-
dapat dibedakanmenjadi masalah luar negeri dan masalah an, produktivitas, dan kesejahteraan.
dalam negeri. Jika masalah sudah dirumuskan maka di- Pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhati-
lakukanlah tahap – tahap kebijakan publik yaitu penyusu- kan kebutuhan pasar kerjadan dunia usaha sesuai dengan
nan agenda, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan perkembangan zaman. Program pelatihan juga di desain
evaluasi kebijakan. untuk menghadapi era globalisasi dan persaingan dunia
Tahap pertama, penyusunan agenda yaitu dengan kerja, maupun untuk mengatasi dampak krisis ekonomi
memilah dan memilih masalah mana yang menjadi prio- dalam upaya mengurangi pengangguran. Dengan adanya
ritas untuk di bahas. Dalam penelitian ini masalah uta- pelatihan kepada seseorang maka akan menambah penge-
manya yaitu pengangguran di DKI Jakarta. Suatu masalah tahuan, kemampuan dan keterampilan dalam diri seseo-
memerlukan solusi yang tepat harus adanya relevansi ma- rang tersebut.
salah dengan solusi yang dibuat. Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat
Tahap kedua, adopsi kebijakan yaitu tahap untuk memberikan pelatihan kerja untuk angkatan kerja di DKI
menentukan pilihan kebijakan dari para perumus kebija- Jakarta. PPKD Jakarta Barat memfasilitasi angkatan kerja
kan yang akhirnya akan di sepakati salah satu alternatif ke- dengan memberikan pelatihan secara gratis untuk dapat
bijakan yang akan di rumuskan. Pada penelitian ini salah bersaing dipasar kerja. Harapannya dari adanya pelatihan
satu alternatif yang di ambil oleh perumus kebijakan ada- ini yang paling penting adalah peserta dari PPKD Jakar-
lah dengan mengadakan pelatihan kerja untuk mengurangi ta Barat dapat meningkatkan keterampilannya yang sudah
masalah pengangguran. dimiliki oleh peserta maupun keterampilan baru yang be-
Tahap ketiga, perumusan kebijakan yaitu kebijakan lum dimiliki sebelumnya oleh peserta sehingga mereka siap
pemerintah harus benar – benar di pertanggung jawabkan, bersaing di dunia kerja.
maka dari itu proses perumusan kebijakan harus melibat- Pelaksanaan kebijakan pelatihan kerja merupakan
ka ahli, ilmuwan, pimpinan oerganisasi yang relevan den- salah satu upaya mendorong daya saing tenaga kerja. World
gan kebijakan tersebut. Economic Forum (2006) dalam (Adam2017), mendefinisi-
Tahap keempat, implementasi kebijakan yaitu sete- kan daya saing sebagai kemampuan suatu perekonomian
lah kebijakan dibuatmaka kebijakan tersebut diimplemen- untuk mencapai peningkatan produktivitas dan pertum-
tasikan. Implementasi ini sangat penting jika suatu keija- buhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Agar se-
kan dapat terealisasikan. Dalam penelitian ini dibentuklah seorang tersebut dapat diakui jika memiliki keterampilan
Pusat Pelatihan Kerja Daerah oleh pemerintah DKI Jakarta maka seseorang itu harus memiliki sertifikasi kompetensi
sebagai upaya untuk penyedia tenaga kerja yang sudah siap agar ia memiliki legitimasi dan dapat bersaing di pasar
di bekali oleh keterampilan untuk bersain di pasar kerja. kerja. Dengan mengikuti pelatihan PPKD peserta dapat
Jika kebijakan tersebut tidak terealisasikan maka suatu ke- mengikuti ujian sertifikasi dari BNSP dimana sertifikat
bijakan tersebut akan sia – sia. tersebut sangat berguna untuk melamar pekerjaan.
Tahap kelima, evaluasi kebijakan yaitu evaluasi ini PPKD Jakarta Barat memahami akan meningkatnya
berguna untuk mengukur / menilai kebermanfaat dari ke- kebutuhan akan lapangan kerja setiap tahunnya sehingga
bijakan tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi berupaya mendorong untuk terciptanya tenaga kerja yang
tolak ukur dari evaluasi kebijakan pelatihan kerja di PPKD terampil dan berkompeten pada bidangnya sehingga mam-
Jakarta Barat adalah mengukur efektivitas dari pelatihan pu terserap di pasar kerja. suatu program dapat dikatakan
tersebut dilihat dari relevansi pelatihan kerja di tinjau dari efektif apabila program tersebut dapat berjalan dengan baik
Unnes Political Science Journal 6(2) (2022) 76-81 81

serta dapat memberikan hasil yang nyata pada kelompok bih dari 50% dari jumlah peserta yang lulus dan terserap di
sasaran. Dari hasil pengolahan dat berupa angket, wa- pasar kerja baik yang bekerja maupun yang berwirausaha.
wancara, observasi, dan dokumentasi dalam prosedur pe-
layanan, sarana dan prasarana, semangat kerja sama dan SARAN
loyalitas yang diberikan PPKD Jakarta Barat sudah sesu-
PPKD Jakarta Barat diharapkan untuk menambah
ai dengan apa yang diharapkan. Mulai dari proses seleksi
jumlah dan jenis pelatihan yang ada menimbang terba-
peserta yang terstruktur, materi pelatihan, pelaksanaan
tasnya jurusan yang ada di PPKD sehingga hanya dapat
pelatihan dan kebutuhan instruktur sudah sesuai dengan
menampung sedikit peserta dan semakin tingginya angka
yang di butuhkan di setiap masing-masing kejuruan. Proses
kebutuhan kerja di DKI Jakarta. Ditambah lagi seiring ber-
pelatihan dilaksanakan menurut perencanaan dan standar
kembangnya zaman, jenis pelatihan yang ada perlu dise-
yang baik.
suaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan pasar kerja,
Dari penjelasan tersebut maka efektivitas kebijakan
sehingga penyerapan yang dihasilkan semakin baik lagi.
pelatihan kerja di PPKD Jakarta Barat dapat dikatakan efek-
Bagi PPKD Jakarta Barat, lebih mengembangkan
tif. Hal ini di dukung dengan teoriGibson dalam (Bungkaes
kerja sama juga berkolaborasi dengan perusahan – peru-
2013) pengertian efektivitas adalah penilaian yang dibuat
sahaan startup di era digital saat ini agar skill – skill baru
sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan orga-
yang diajarkan lebih mengikuti kondisi kebutuhan pasar
nisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap standar pres-
kerja pada saat ini.
tasi yang diharapkan, maka makin lebih efektif dalam me-
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan untuk
nilai mereka. Dalam artian efektivitas merupakan ukuran
mendukung kinerja PPKD dalam hal ketenagakerjaan, ya-
seberapa jauh tingkat output, kebijakan dan prosedur dari
kni dengan meningkatkan SDM PPKD khususnya instruk-
organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan. Pemerintah
tur. Karena sampai saat ini belum ada program khusus dari
mengharapkan dari pelaksanaan program pelatihan kerja
Pemerintah Provinsi untuk peningkatan SDM PPKD.
dapat terjadi perubahan baik dari segi peningkatan mutu
sumber daya manusia, penurunan angka pengangguran
dan bisa meningkatkan kesejahteraan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
PPKD Jakarta Barat melakukan monitoring untuk Abdul Wahab, Solichin. 2012. ANALISIS KEBIJAKAN: Dari For-
memantau efektif atau tidaknya pelatihan yang telah dila- mulasi ke penyusunan Model-Model Implementasi Kebi-
kukan. Merujuk hasil data tertulis yang penulis dapatkan jakan Publik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
dengan hasil wawancara yang telah para informan sampai- Adam, L. (2017). Membangun daya saing tenaga kerja Indone-
sia melaluipeningkatan produktivitas. Jurnal Kependudu-
kan dan angket sudah cocok diantara keduanya. Peserta
kan Indonesia, 11(2), 71-84. Ningrum, W., Sunuharyo, B.
yang terserap juga sudah cukup efektif baik yang sudah S., & Hakam, M. S. O. (2013). Pengaruh pendidikandan
bekerja maupun yang berwirausaha. Peserta yang lulus lalu pelatihan terhadap kinerja karyawan. Jurnal Adminis-
mendirikan usaha kebanyakan dari jurusan teknik pendin- trasi Bisnis,
gin, tata boga, dan tata busana. Tidak sedikit juga yang 6(2).
bekerja di PT yang ada di DKI Jakarta. Bungkaes, H. R., Posumah, J. H., & Kiyai, B. (2013). Hubungan
efektivitaspengelolaan program raskin dengan peningka-
SIMPULAN tan kesejahteraan masyarakat di Desa Mamahan Keca-
matan Gemeh Kabupaten Kepualauan Talaud. Acta Di-
Efektivitas dari pelatihan kerja di PPKD Jakarta urna Komunikasi, 2(2).
Barat hasilnya dapat dikatakan efektif dibuktikan dengan Mulyani, Y. S. (2017). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan
nilai rata – rata hasil angket adalah 74.7 masuk dalam kate- Entrepreneurship Terhadap Motivasi Berwirausaha
gori efektif. Efektivitas pelatihan kerja PPKD Jakarta Barat Mahasiswa Dalam MeningkatkanIndustri Pariwisa-
dalam penyerapan tenaga kerjajuga efektif di tahun 2019 le- ta, 8(2), 20–31

You might also like