See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323424485

Pengukuran Panjang Benda yang Lewat diatas Konveyor dengan

Programmable Logic Controller (PLC)

Article · October 2006

CITATIONS READS

0 1,189

1 author:

Zulfikar Zulfikar
Syiah Kuala University
42 PUBLICATIONS   147 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

DFT base Rademacher View project

Skin disease detection through image View project

All content following this page was uploaded by Zulfikar Zulfikar on 27 February 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pengukuran Panjang Benda yang Lewat diatas Konveyor dengan
Programmable Logic Controller (PLC)
Zulfikar Zulfikar
Department of Electrical Engineering, Syiah Kuala University
Jl Syech Abdul Rauf No. 7, Darussalam, 23111, Banda Aceh, Indonesia
Email : zulfikarsafrina@yahoo.co.id
Abstrak - Paper ini membahas tentang hasil
penelitian pengukuran panjang benda yang lewat
diatas konveyor. Dengan memanfaatkan konveyor dan
sensor cahaya yang sudah ada serta dengan
penambahan PLC, kita dapat mengukur panjang
benda yang lewat diatasnya. Dengan demikian, fungsi
konveyor bertambah. Konveyor berjalan dengan
kecepatan konstan sehingga dapat digunakan untuk
mengukur benda. Hasilnya dibandingkan dengan
benda standar (ukuran ditentukan) yang telah diukur
sebelumnya. Sensor foto reflektor digunakan
mendeteksi benda. Panjang benda ditentukan dengan
lamanya sensor aktif. Proses pengukuran tersebut,
dikendalikan oleh PLC. Proses pengukuran dengan
fungsi Timer pada PLC tersebut mampu mengukur
waktu dengan keakuratan sampai 1 ms.
Kata kunci : konveyor, PLC
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pengolahan industri modern
sangat pesat. Semua aktifitas pemrosesan dilakukan
secara otomatis, termasuk membawa/ memindahkan
suatu produk dengan konveyor yang dijalankan
otomatis. Konveyor merupakan peralatan yang umum
dijumpai pada industri-industri pengolahan, mulai dari
membawa bahan baku sampai produk jadi yang sudah
di paket.
Sesuai dengan namanya, konveyor digunakan untuk
memindahkan/ membawa suatu produk/ benda ke
tempat lain secara berurutan (konvoi). Untuk
mendeteksi keberadaan benda diatas konveyor
biasanya digunakan sensor cahaya. Dengan
memanfaatkan sensor cahaya tersebut kita juga bisa
mengukur benda yang lewat diatas konveyor.
Sehingga kita bisa memanfaatkan sensor yang sudah
ada untuk mendapatkan manfaat tambahan untuk
mengukur panjang benda yang lewat diatasnya. Pada
penelitian ini, Programmable Logic Controller (PLC)
Mitshubishi digunakan untuk mengontrol dan
menghitung hasil pembacaan sensor.
2. DASAR TEORI
Untuk mewujudkan hal diatas penulis mencoba
mengadakan penelitian pengukuran benda kerja yang
dilewatkan diatas konveyor dengan memanfaatkan
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 5, No. 2, Oktober 2006
fasilitas yang sudah tersedia (laboratorium). Peralatan
yang digunakan adalah:
 Benda Kerja
 Konveyor
 Sensor Foto Reflektor
 Programmable Logic Controller
Desain dan gambar peraltan seperti diperlihatkan oleh
Gambar 1 (tampak samping) dan Gambar 2 (tampak
atas). Pada Gambar 1, konveyor digerakkan ke arah
berlawanan dengan gerak jarum jam oleh motor DC,
diatas konveyor dipasang sensor foto transistor dengan
jarak 13 mm dengan permukaan konveyor.
Sementara itu, Gambar 2 memperlihatkan plat
pembatas untuk membatasi benda yang lewat agar
tidak jatuh kesamping dan plat pengarah yang
berfungsi untuk mengarahkan benda yang tidak lurus
(sejajar) dengan konveyor. Konveyor tersebut
mempunyai panjang 570 mm dan lebar 50 mm.
Sementra itu, celah tempat lewatnya benda
dipersempit. Hal ini bertujuan untuk meluruskan
benda. Celah tersebut di desain dengan ukuran 15 mm
atau sedikit lebih lebar dari benda yang akan diukur.
Sensor Foto
Reflektor
13mm
Arah gerak konveyor
Digerakkan Motor DC
Gambar 1: Konveyor tampak samping
570mm
50mm
15mm
Plat
Sensor Foto Plat Pengarah
Reflektor Pembatas
Gambar 2: Konveyor tampak atas
Berikut adalah gambar 3 blok diagram sistem,
Operasi dimulai dengan menekan Pushbutton start dan
diakhiri dengan Pushbutton stop. PLC akan memberi
sinyal ke driver motor yang selanjutnya akan
menggerakkan motor. Jika benda mengenai sensor,
maka sensor akan mengirimkan sinyal ke PLC terus-
menerus sampai benda melewati sensor. Lamanya
waktu benda mengenai sensor dapat dilihat secara
visual melalui komputer.
Zulfikar Zulfikar: Pengukuran Panjang Benda yang Lewat diatas Konveyor dengan Programmable Logic
Controller (PLC)

Sensor
Driver
Foto Motor DC
Sensor
Reflektor

Display Driver
PLC
(Komputer) Motor DC

Gambar 4: Program PLC

Start/ Stop

Gambar 3: Blok diagram sistem 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian pengukuran panjang benda yang lewat

2.1 Benda Kerja
diatas konveyor dilakukan dengan membandingkan
Benda kerja yang digunakan dalam penelitian ini
dengan benda yang standar (sudah diukur). Lamanya
adalah suatu plat aluminium dengan ukuran sebagai
benda mengenai sensor disimpan dijadikan acuan
berikut:
untuk mendapatkan konstanta pembanding. Nilai
Tabel 1. Ukuran benda kerja konstanta tersebut akan digunakan untuk menghitung
panjang benda-benda yang lewat diatas konveyor.
No Panjang (mm) Lebar (mm) Tebal (mm) Untuk medapatkan data tersebut dilakukan percobaan
1 50 11 0,75 sebanyak 30 kali (30 data) untuk masing-masing
2 30 11 0,25 benda yang telah diukur. Perhitungan panjang benda
3 33,8 11 0,25 yang lewat juga diambil sebanyak 30 kali.
4 80,3 11 0,25
Tabel 2 adalah data hasil percobaan untuk benda yang
telah diukur untuk mendapatkan konstanta
Pengukuran dilakukan dengan jangka sorong merk perhitungan.
Mitotoyo dengan ketelitian sampai 0,05 mm.
Tabel 2. Data pengukuran lamanya benda melewati sensor
2.2 Konveyor
Konveyor hanya bergerak ke satu arah saja, konveyor Panjang Tebal Panjang Tebal
digerakkan dengan motor DC 12V type (mm) (mm) (mm) (mm)
No 50 0,75 30 0,25
DMF33S5C400A dari japan servo. Setelah reduksi
motor tersebut mempunyai kecepatan 11,2 rpm. Sinyal Waktu (ms) Waktu (ms)
keluaran PLC untuk menggerakkan motor 24V 1 1787 1073
2 1773 1070
dirubah dengan rangkaian driver sehingga bisa 3 1784 1054
menggerakkan motor DC 12 V. 4 1774 1051
5 1748 1103
2.3 Sensor Foto Reflektor 6 1782 1056
Untuk mendeteksi benda yang lewat dipasang sensor 7 1746 1070
foto reflektor. Sensor yang digunakan adalah 8 1719 1034
9 1827 1070
HOA1405-002 buatan Honeywell. Foto dioda 10 1746 1074
memancarkan cahaya infra merah yang akan 11 1777 1057
dipantulkan oleh benda, cahaya tersebut ditangkap 12 1742 1077
oleh foto transistor sehingga memicu aktifnya 13 1794 1032
trasistor. 14 1749 1064
15 1735 1099
16 1803 1056
2.4 Programmable Logic Controller 17 1768 1067
PLC yang digunakan adalah tipe FX2NC keluaran 18 1767 1052
Mitshubishi. Untuk membuat program PLC digunakan 19 1748 1065
Software Melsec Medoc FX/WIN (dengan bantuan 20 1732 1076
komputer) atau menggunakan konsul pemrograman 21 1806 1064
Melsec FX-10P-E. 22 1751 1058
23 1716 1042
Gambar 4 menunjukkan program PLC dengan format 24 1766 1043
Ladder. X16 Pushbutton Start, X10 Pushbutton Stop, 25 1744 1084
X12 sensor foto transistor, Y10 motor untuk 26 1757 1061
konveyor. Sedangkan T246 adalah timer yang 27 1732 1040
digunakan untuk menghitung lamanya sensor aktif. 28 1778 1061
29 1774 1047
30 1757 1048
Rata-rata 1762,73 1061,60
 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 5, No. 2, Oktober 2006

Untuk benda dengan panjang 50 mm Deviasi rata-rata = 18.8698/30

Konstanta (ms/mm) = 1762,73 ms / 50 mm = 0.6290 mm
= 0.7833 %
35,2547 ms/mm

Standar Deviasi = SQRT (18.2235/30)

Untuk benda dengan panjang 30 mm
= 0.7794 mm
Konstanta (ms/mm) = 1061,60 ms / 30 mm = 0.9706 %
35,3867 ms/mm
Setelah dilakukan perhitungan nilai deviasi rata-rata
Sehingga didapat konstanta perhitungan dan standar deviasi dari Tabel 3, didapatkan nilai
0,629 mm dan 0,7794 mm. Atau dengan kata lain data
dari kedua jenis panjang benda tersebut: hasil pengukuran mempunyai kesalahan dari 0,7833%
Konstanta = (35,2547+35,3867) / 2 sampai 0,9706%.
35,3207 ms/mm
Tabel 4 memperlihatkan data hasil pengukuran benda
yang belum diketahui ukurannya.:
Konstanta perhitungan tersebut selanjutnya akan
digunakan untuk perbandingan dengan benda yang
Tabel 4. Data pengukuran benda yang diukur (ukuran belum
akan diukur (ukuran belum diketahui).
diketahui) dan perhitungan kesalahan
Tabel 3 Berikut adalah data hasil pengukuran benda
yang belum diketahui ukurannya.
Waktu Panjang Deviasi(d)
No d*d
Tabel 3. Data pengukuran benda yang diukur (ukuran belum (ms) (mm) (mm)
diketahui) dan perhitungan kesalahan
1 1259 35.6449 1.8449 3.4035
2 1234 34.9371 1.1371 1.2929
Waktu Panjang Deviasi(d) 3 1213 34.3425 0.5425 0.2943
No d*d
(ms) (mm) (mm) 4 1189 33.6630 0.1370 0.0188
5 1197 33.8895 0.0895 0.0080
1 2831 80.1514 0.1486 0.0221
6 1245 35.2485 1.4485 2.0981
2 2887 81.7368 1.4368 2.0645
7 1219 34.5124 0.7124 0.5075
3 2826 80.0098 0.2902 0.0842
8 1248 35.3334 1.5334 2.3514
4 2805 79.4153 0.8847 0.7828
9 1212 34.3142 0.5142 0.2644
5 2857 80.8875 0.5875 0.3451
10 1195 33.8329 0.0329 0.0011
6 2844 80.5194 0.2194 0.0482
11 1223 34.6256 0.8256 0.6816
7 2807 79.4719 0.8281 0.6858
12 1208 34.2009 0.4009 0.1608
8 2809 79.5285 0.7715 0.5952
13 1194 33.8046 0.0046 0.0000
9 2890 81.8218 1.5218 2.3158
14 1185 33.5498 0.2502 0.0626
10 2830 80.1231 0.1769 0.0313
15 1236 34.9937 1.1937 1.4249
11 2805 79.4153 0.8847 0.7828
16 1217 34.4557 0.6557 0.4300
12 2794 79.1038 1.1962 1.4308
17 1210 34.2576 0.4576 0.2094
13 2880 81.5387 1.2387 1.5343
18 1221 34.5690 0.7690 0.5914
14 2833 80.2080 0.0920 0.0085
19 1190 33.6913 0.1087 0.0118
15 2824 79.9532 0.3468 0.1203
20 1214 34.3708 0.5708 0.3258
16 2834 80.2363 0.0637 0.0041
21 1224 34.6539 0.8539 0.7292
17 2852 80.7459 0.4459 0.1989
22 1211 34.2859 0.4859 0.2361
18 2793 79.0755 1.2245 1.4994
23 1221 34.5690 0.7690 0.5914
19 2821 79.8683 0.4317 0.1864
24 1173 33.2100 0.5900 0.3481
20 2828 80.0664 0.2336 0.0546
25 1232 34.8804 1.0804 1.1673
21 2843 80.4911 0.1911 0.0365
26 1224 34.6539 0.8539 0.7292
22 2832 80.1797 0.1203 0.0145
27 1197 33.8895 0.0895 0.0080
23 2859 80.9441 0.6441 0.4149
28 1218 34.4841 0.6841 0.4679
24 2792 79.0472 1.2528 1.5695
29 1192 33.7479 0.0521 0.0027
25 2792 79.0472 1.2528 1.5695
30 1208 34.2009 0.4009 0.1608
26 2834 80.2363 0.0637 0.0041
Jumlah 19.0888 18.5788
27 2875 81.3971 1.0971 1.2036
28 2850 80.6893 0.3893 0.1516
29 2813 79.6418 0.6582 0.4333 Benda yang diukur mempunyai panjang 33,8 mm
30 2830 80.1231 0.1769 0.0313 dengan ketebalan 0,25 mm.
Jumlah 18.8698 18.2235
Deviasi rata-rata = 19.0888/30
Benda yang diukur mempunyai panjang 80,3 mm = 0.6363 mm
dengan ketebalan 0,25 mm.
= 1.8825 %
 Zulfikar Zulfikar: Pengukuran Panjang Benda yang Lewat diatas Konveyor dengan Programmable Logic
Controller (PLC)

Standar Deviasi = SQRT (18.5788/30)

= 0.7870 mm
= 2.3283 %

Setelah dilakukan perhitungan nilai Deviasi rata-rata

dan Standar Deviasi dari tabel 4, didapatkan nilai
0,6363 mm dan 0,7870 mm. Atau dengan kata lain
data hasil pengukuran mempunyai kesalahan dari
1,8825% sampai 2,3283%.

Terlihat bahwa pengukuran benda yang lebih panjang

memberikan keakuratan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan benda yang lebih pendek. Hal
ini dapat terjadi karena benda yang lewat tidak benar-
benar 100% sejajar dengan konveyor walaupun sudah
dipasang plat pengarah benda.

4. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat setelah melakukan

percobaan adalah:
1. Pengukuran panjang benda yang lewat diatas
konveyor dilakukan dengan membandingkan hasil
pengukuran benda yang diukur dengan ukuran
benda standar yang telah diukur sebelumnya.
2. Benda dengan panjang 33,8 mm yang diukur
berulang kali, mempunyai kesalahan dari
1,8825% sampai 2,3283% dan benda dengan
panjang 80,3 mm, mempunyai kesalahan dari
0,7833% sampai 0,9706%.
3. Makin panjang benda yang diukur, makin teliti
hasil pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Data sheet HOA1405-002, Honeywell Inc.1998-

2004
[2] Product Manual, Single Conveyor Aplication 34-
100, Feedback Instruments Limited, England,
2002
[3] Product Manual, Melsec Medoc FX/WIN Version
320, Mitshubishi Electric Corporation, 1996
[4] Programming Manual, The FX Series Of
Programmable Controller (FX1S, FX!N, FX2N,
FX2NC), Mitshubishi Electric Corporation, 2000

View publication stats