Professional Documents
Culture Documents
Uvuvwe
Uvuvwe
DISUSUN OLEH:
ANGGIT PUTRI NUGRAHENI
J520210028
PENDAHULUAN
Erupsi merupakan proses perpindahan gigi dari dalam tulang rahang menuju rongga mulut
sehingga menjadi bagian dari lengkung rahang (Amalia et al., 2021). Erupsi gigi juga dapat
diartikan sebagai kemunculan gigi dari gusi atau gingiva. Erupsi gigi berguna untuk
memperkirakan umur seorang anak karena terdapat rentan khusus untuk pertumbuhan setiap
gigi. Pertumbuhan gigi-geligi dimulai sejak 4 bulan intra uterine ditandai dengan proliferasi
terlokalisir dari oral ectoderm. Jika dalam proses pertumbuhan dan perkembangan gigi tidak
berjalan dengan baik, maka dapat mengakibatkan abnormalitas, seperti kelebihan atau
kekurangan gigi dan keterlambatan erupsi.
Erupsi gigi terjadi dalam tiga tahapan yaitu erupsi tahap preemergent, tahap emergence, dan
tahap postemergent. Tahapan pertama yaitu tahap preemergent, terjadi ketika gigi berkembang
daan bergerak di dalam tulang alveolar. Tahap kedua yaitu tahap emergence, terjadi ketika gigi
sudah mulai muncul ditandai dengan warna adanya tonjol gigi yang tampak keputihan nampak
pada gingiva. Tahap ketiga yaitu tahap postemergent, terjadi proses bertumbuhnya gigi sudah
menginjak ke oklusal (Baladina et al., 2022). Waktu erupsi gigi desidui setiap individu berbeda.
Waktu erupsi gigi desidui pertama berkisar 5 sampai 14 bulan.
Erupsi gigi desidui dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan janin pada masa
kehamilan serta kondisi ibu selama masa kehamilan. Kondisi ibu hamil selama masa kehamilan
seperti usia, tingkat pendidikan, kondisi fisik dan psikis, serta asupan nutrisi dapat memengaruhi
kondisi janin. Hal yang harus diperhatikan yaitu usia ibu berada pada rentan 20-35 tahun,
asupan nutrisi yang cukup (karbohidrat, asam folat, protein, vitamin C, vitamin D, dan mineral),
tidak mengalami kelelahan secara fisik, kecerdasan dalam memilih nutrisi, serta tidak
mengkonsumsi alkohol dan kafein (Mujiyati, 2015).
Mengingat pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan
anak, maka harus disiapkan sejak dini. Kekurangan nutrisi, seperti asupan protein, karbohidrat,
lemak, kalsium, magnesium, yodium, fosfor, vitamin C, dan vitamin D selama masa
pertumbuhan dan perkembangan gigi dapat menyebabkan keterlambatan erupsi (Lailasari et al.,
2017). Oleh karena itu perlunya mempersiapkan sejak dini mulai dari masa kehamilan untuk
mencegah keterlambatan erupsi gigi anak.