Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A . Titrasi
Titrasi adalah pengukuran volume dalam larutan yang diperlukan untuk
bereaksi sempurna dengan volume atau jumlah berat zat yang akan ditentukan. Setiap
metode titrimetri selalu terjadi reaksi kimia antara komponen analit dengan zat
pendeteksi yang disebut titran. Titrasi adalah pengukuran suatu larutan dari suatu
reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu
lainnya. Salah satu contoh dari titrasi adalah titrasi asam basa, titrasi jenis ini di
sebut juga titrasi penetralan. Pada saat suatu proses titrasi sudah berakhir maka di
Titik akhir titrasi adalah titik pada saat titrasi diakhiri/dihentikan. Titrasi
biasanya diambil sejumlah analit tertentu yaitu bagian dari keseluruhan larutan yang
dititrasi kemudian dilakukan proses pengenceran. Indikator titik akhir titrasi adalah
adanya perubahan warna biru pada larutan yang dititrasi. Pengenceran adalah proses
penambahan pelarut yang tidak diikuti terjadinya reaksi kimia sehingga berlaku
hukum kekekalan mol. Kesalahan titrasi merupakan kesalahan yang terjadi bila titik
akhir titrasi tidak tepat sama dgn titik ekivalen (≤ 0,1%), disebabkan ada kelebihan
titran, indikator bereaksi dengan analit, atau indikator bereaksi dengan titran, diatasi
dengan titrasi larutan blanko. Larutan blanko larutan yang terdiri atas semua pereaksi
kecuali analit. Titrasi juga dapat di definisikan sebagai pengukuran suatu larutan dari
suatu reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan
3
4
Menurut Yusuf, (2019: 103) bahwa reaksi yang dapat digunakan dalam
metode volumetri yakni salah satu dari metode dilakukannya titrasi adalah
c. Reaksi harus stoikiometri, yaitu diketahui dengan pasti reaktan dan produk
d. Terdapat zat yang dapat digunakan untuk mengetahui saat titrasi harus
1. Titrasi Pengendapan/Argentometri
Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida
dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3)
pada suasana tertentu. Metode argentometri disebut juga metode pengendapan karena
pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau
2. Titrasi Volumetri
Analisis volumetri adalah analisis kuantitatif yang pada umumnya dilakukan
dengan mengukur banyaknya volume larutan standar yang dapat bereaksi kualitatif
dengan larutan zat yang dianalisis yang banyaknya tertentu dan diketahui. Sedangkan
titrasi yaitu proses penambahan larutan standar ke dalam larutan yang akan
5
ditentukan sampai terjadi reaksi sempurna disebut titrasi. Sedang saat dimana reaksi
sempurna dimaksud tercapai disebut titik ekuivalen atau titik akhir titrasi.
3. Titrasi kompleksometri
Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling
kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga
banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas
tentang kompleks, sekalipun akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi
kompleksometri :
pembentukan senyawa kompleks yang larut, yang berawal dari reaksi antara ion
logam/kation (komponen zat uji) dengan zat pembentuk kompleks sebagai ligan
(fentiker). EBT merupakan asam lemah tidak stabil dalam air karena senyawa
organik ini merupakan gugus sulfonat yang mudah terdisosiasi sempurna dalam air
dan mempunyai 2 gugus fenol yang terdisosiasi lambat dalam air (Khopar, 2002: 98).
dapat dilakukan dengan metode kompleksomtri. Titrasi ini digunakan dalam estimasi
garam logam. Etilen diamin asam tetra asetat (EDTA) adalah titran yang digunakan
membentuk stabel 1:1 kompleks dengan semua logam efektif. Logam alkali tanah
seperi kalsium dan magnesium bentuk kompleks yang stabil pada nilai pH rendah
dan dititrasi pada ammonium klorida penyangga pH= 10 ( Watson, 2000: 76).
6
merupakan titran yang sering digunakan. EDTA akan membentuk kompleks 1:1 yang
stabil dengan semua logam kecuali logam alkali seperti natrium dan kalium. Untuk
deteksi titik akhir titrasi digunakan indikator zat warna yang ditambahkan pada
larutan logam pada saat awal sebelum dilakukan titrasi dan akan membentuk
kompleks berwarna dengan sejumlah kecil logam. Pada titik akhir titrasi (ada sedikit
kelebihan EDTA) maka komples indikator logam akan pecah dan menghasilkan
warna yang berbeda. Indikator yang dapat digunakan untuk titrasi kompleksometri
ini antara lain hitam eriokrom, mureksid, jingga pirokatenol, jingga xilenol, asam
kalkon karbonat, kalmagit, dan biru hidroksi naftol (Gholib, 2007: 66).
C. Na-EDTA
EDTA adalah asam karboksilat poliamino dan berwarna, larut pada air. Nama
resmi EDTA merupakan singkatan dari Ethylene diamine tetra acetic; nama resmi
lainnya ialah Ethylene dinitrilo tetra acetic acid. Selain itu dikenal beberapa nama
tidak resmi, tetapi cukup sering dipakai, seperti misalnya Complexon, Nullapon,
banyak penelitian seputar adsorpsi logam berat pada EDTA murni dan EDTA
termodifikasi. EDTA bersifat pengkhelat yang dapat mengikat logam berat, sehingga
dapat berfungsi sebagai adsorben terhadap logam berat dalam air limbah modifikasi
kimia EDTA menjadi bentuk gel dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas
jerapnya terhadap ion logam berat. Hal ini disebabkan karena bentuk gel mempunyai
volume pori yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk serpihan. Agar
penggunaan adsorben EDTA lebih efektik maka perlu dilakukan modifikasi EDTA
7
atau zat serupa sebagai komplekson. EDTA adalah reagen yang sangat tidak selektif
karena kompleks dengan banyak kation bermuatan dua kali lipat, tiga kali lipat dan
empat kali lipat. Titrasi EDTA indikator peka ion logam (disingkat menjadi indikator
logam atau indikator ion logam) sering digunakan untuk mendeteksi perubahan PM.
memiliki sistem resonansi khas zat warna) membentuk kompleks dengan ion logam
tertentu, yang berbeda dalam warna dari indikator bebas dan menghasilkan
D. Sampel
Titrasi kompleksometri yang mana suatu jenis titrasi akan bereaksi antara
bahan yang ingin dianalisis dan titrat yang akan membentuk senyawa kompleks, oleh
karena itu digunakan suatu sampel agar dapat diketahui proses reaksinya yang
awalnya tidak memiliki warna hingga berubah menjadi suatu senyawa yang memiliki
1. Eriochromblack T(EBT)
EBT ini berfungsi sebagai mempermudah untuh mengetahui titik akhir titrasi.
Eriochrom Black T (EBT) sebagai indikator akan terjadi blocking indikator oleh ion
besi, sehingga perlu ditambahkan buffer pH 10 dalam titrasi ini untuk menyingkirkan
untuk estimasi ion Ca2+, Mg2+, dan Zn2+ dan untuk pewarnaan biologis. Pewarna ini
Asam klorida (HCl) merupakan cairan kimia yang bersifat sangat korosif,
berbau menyengat, dan beracun. HCl termasuk bahan kimia berbahaya. Warnanya
bervariasi dan tidak berwarna hingga kuning muda. Perbedaan warna ini tergantung
3. Akuades (H2O)
Akuades merupakan cairan yang tak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
Akuades memiliki rumus molekul H2O dengan bersifat polar sehingga merupakan
pelarut yang baik pada macam-macam zat. Molekul air terikat oleh ikatan hidrogen
satu sama lain, pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 kPa dan mempunyai titik
beku 273,15°K setara 0°C dan titik didih 273,15°K atau setara dengan 100°C. Dalam
bentuk ion molekul akuades dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H +)
yang berkaitan dengan ion Hidroksida (OH-) (Ritonga, 2011: 269-270).
4. CaCO3
berbagai bidang seperti teknik lingkungan, teknik kimia, Bioteknologi dan lain-lain.
CaCO3 juga memberikan aplikasi yang berguna di bidang pemurnian airan, juga
menghilangkan ion logam berat seperti Cu+2,Pb+2, Cd+2, Zn+2 dan Cr+6. Salah satu
5. Na-EDTA
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA,
merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah
ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua
nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang
mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul, misalnya asam
mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup.Oleh karena itu sumber daya air tersebut
harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia dan
merupakan ekosistem yang sangat penting bagi manusia. Sungai juga menyediakan
air bagi manusia baik untuk berbagai kegiatan seperti pertanian, industri maupun
E. Integrasi ayat
Ayat Al- Qur’an yang berhubungan dengan percobaan ini adalah
Terjemahannya:
Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, Maka
apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh;
dan janji Tuhanku itu adalah benar". (Q.s al- Kahfi, 18: 19)
Ayat diatas menjelaskan bahwa di dalam ayat tersebut mengandung sebagian
cerita petualangan dari Iskandar Zulkarnain, yaitu seorang raja penakluk yang gagah
perkasa dan penuh bijaksanaan. Hal ini dibuktikan dengan kisah penaklukan
negeri-negeri barat dan timur sebagaimana yang dijelaskan, Iskandar Zulkarnain dan
pasukkannya menaklukan daerah Afrika sampai pendalamannya, hingga mencapai
bagian paling barat sebuah samudra, beliau dan pasukannya tiba di sebuah tempat
ketika matahari terbenam. Di daerah tersebut beliau menemukan suatu bangsa yang
penduduknya sebagian baik dan sebagian lagi jahat. Ayat tersebut tergambar
tidak berfungsi lagi dalam membendung serangan kemujuan Ya’jul dan Ma’jul