You are on page 1of 4

NO KAK TANGGAPAN SARAN

Latar belakang sudah cukup  Potensi Kabupaten


bagus dengan menjelaskan Bondowoso khususnya yang
secara berurutan mulai dari dasar ada di Kecamatan Wringin
hukum penyusunan RDTR belum secara spesifik di
hingga alasan yang menjadi latar jelaskan, juga fungsi dan
1 Latar belakang
belakang penyusunan RDTR peran Perkotaan Wringin
Kawasan Strategis Perkotaan dalam konstelasi Tata Ruang
Wringin. Wilayah Kabupaten
Bodowoso belum di jelaskan
secara spesifik.
 Perlu ditambahkan maksud
Maksud Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan
Strategis Perkotaan Wringin
yang belum tercantum di
KAK.
 Selain itu pihak konsultan
perlu menambahkan diagram
Maksud Penyusunan Rencana
Maksud Penyusunan Struktur Perencanaan Tata
Detail Tata Ruang Kawasan
2 Rencana Detail Tata Ruang untuk mengetahui
Strategis Perkotaan Wringin
Ruang Kawasan kedudukan RDTR Kawasan
belum tercantum di KAK.
Strategis Perkotaan Wringin
dalam konstelasi dan sistem
penataan ruang dan sistem
perencanaan pembangunan
sehingga dapat diketahui juga
fungsi dan manfaat
penyusunan RDTR Kawasan
perkotaan Wringin
3 Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran Penyusunan  Tujuan kegiatan Penyusunan
Penyusunan Rencana Rencana Detail Tata Ruang Rencana Detail Tata Ruang
Detail Tata Ruang Kawasan Strategis Perkotaan Kawasan Strategis Perkotaan
Kawasan Perkotaan Wringin Kabupaten Bondowoso Wringin Kabupaten
Wringin. sudah tercantum dalam KAK. Bondowoso, merupakan
pernyataan untuk mencapai
sasaran dan yang dihasilkan
dari pengerucutan yang
dilatari oleh issue-issue yang
ada di wilayah perencanaan
dan berorientasi pada produk.
 Tujuan dan sasaran pekerjaan
mengandung unsur muatan
lokal menjadi sangat penting
dalam issue perencanan
pembangunan, karena unsur
muatan lokal inilah yang
membuat produk
pembangunan menjadi
NO KAK TANGGAPAN SARAN
spesifik, berbeda antara satu
tempat dengan tempat lainnya
dan menjadikan produk
perencanaan ini akan lebih
mudah untuk dilaksanakan di
lapangan
Perlu ditambahkan lingkup
Lingkup materi belum ada dalam
materi sesuai dengan UUPR
KAK, yang sudah ada adalah
No. 26 tahun 2007, pasal 44
lingkup pekerjaan yang harus
Lingkup Materi dan Permen PU no 20 tahun
dilakukan dalam penyusunan
2011 tetang Pedoman
RDTR Kawasan Strategis
penyusunan RDTRK dan
Perkotaan Wringin.
Peraturan Zonasi.

Perlu ditambahkan peta batas


Lingkup wilayah perencanaan administrasi wilayah
sudah jelas tercantum dalam perencanaan sehingga
KAK yaitu merupakan kawas didapatkan gambaran secara
Kawasan Perkotaan Wringin di administratif wilayah
Kecamatan Wringin Kabupaten perencanaan, mengingat
Lokasi Kegiatan
Bondowoso yang batas-batasnya lingkup wilayah perencanaan
(delinasi) sesuai arahan dalam merupakan kawasan
Perda RTRW Kabupaten perkotaan yang merupakan
Bondowoso. bagian dari wilayah
Kecamatan Wringin.

Konsultan merasa perlu


menambahkan landasan
hukum lain yang relevan
Dalam KAK sudah tercantum
untuk menambah referensi
landasan hukum sebagai
dalam penyusunan RDTR
referensi atau payung hukum
Kawasan Strategis Perkotaan
dalam penyusunan RDTR
Wringin supaya produk
Kawasan Perkotaan Wringin,
rencana yang dihasilkan dapat
dimana standart teknis
lebih aplikatif, antara lain
penyusunan RDTR Kawasan
yaitu Peraturan Gubernur
Landasan Hukum Strategis Perkotaan Wringin
Provinsi Jawa Timur Nomor
adalah Peraturan Menteri
34 Tahun 2013 tentang
Pekerjaan Umum No.
Mekanisme Pemberian
20/PRT/M/2010 Tentang
Persetujuan Substansi
Pedoman Penyusunan RDTR
Rancangan Peraturan Daerah
Dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota Tentang
Kabupaten/Kota
Rencana Detail Tata Ruang
Bagian Wilayah Perkotaan
Kabupaten/Kota

Lingkup Kegiatan Setiap tahapan -


Dalam Proses kegiatan/pekerjaan yang perlu
Penyusunan RDTRK dilakukan oleh konsultan dalam
NO KAK TANGGAPAN SARAN
proses penyusunan RDTR
Kawasan Strategis Perkotaan
Wringin telah tercantum di
dalam KAK sebagaimana yang
di atur dalam pedoman
penyusunan RDTR
kabupaten/kota.

Perlu adanya metodologi


untuk penyusunan RDTR
Kawasan Strategis Perkotaan
Wringin yang telah sesuai
dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.
20/PRT/M/2010 Tentang
Pedoman Penyusunan RDTR
Dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota. Disamping
Metodologi belum dituliskan di itu Konsultan juga merasa
dalam KAK, yang tercatum perlu menambahkan kerangka
Metodologi
hanya lingkup kegiatan dalam berpikir dalam penyusunan
Penyusunan
penyusunan RDTR Kawasan Rencana Detail Tata Ruang,
Strategis Perkotaan Wringin sesuai dengan pemahaman
konsultan terhadap
kedudukan RDTRK di dalam
sistem perencanaan tata ruang
di Indonesia, maupun
berdasarkan perundangan
terkait yang mengatur
maksud, manfaat, fungsi dan
muatan setiap jenis/produk
rencana tata ruang.

Data-data yang tersedia di dalam


KAK masih kurang memadai
sebagai bahan untuk membuat
Dokumen Usulan Teknis, Data-data yang tersedia di
terutama untuk lokasi wilayah dalam KAK akan kami
perencaan yang lebih spesifik lengkapi sendiri dengan
yaitu Kawasan Perkotaan melakukan survei lokasi,
Data yang tersedia
Wringin itu sendiri, untuk itu survei instansional serta
kami melakukan survei lokasi survei literatur untuk
dan survei literatur kebutuhan pembuatan usulan teknis.
untuk pembuatan usulan teknis
sehingga dapat memenuhi
kualitas yang dipersyaratkan

Tenaga Ahli Yang Persyaratan tenaga ahli yang Namun mengingat


Dibutuhkan diperlukan di dalam KAK telah penyusunan RDTR Kawasan
NO KAK TANGGAPAN SARAN
dipahami oleh konsultan untuk
Strategis Perkotaan Wringin
menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan penyusunan
penyusunan RDTR Kawasan
Raperda, untuk itu sebaiknya
Strategis Perkotaan Wringin
perlu adanya Tenaga Ahli
Kabupaten Bondowoso sesuai
Bidang Hukum yang lebih
keahlian yang menjadi latar
memahami aturan hukum
belakang dari masing-masing
penulisan Raperda.
tenaga ahli yang diperlukan

Dalam KAK sudah memberikan


gambaran umum terkait dengan
kedudukan dan posisi wilayah
perencanaan terhadap Kabupaten Konsultan berpendapat perlu
Bondowoso, namun belum ditambahkan gambaran umum
Gambaran Umum
dicantumkan data data dasar dan potensi masalah di
Wilayah Perencanaan
semisal jumlah penduduk, Kawasan Perkotaan Wringin
proporsi penggunaan lahan serta yang lebih lengkap.
potensi dan masalah yang ada di
wilayah perencanaan (Kawasan
Perkotaan Wringin).

Jangka waktu yang disediakan


untuk pekerjaan ini adalah 6
(enam) bulan kalender sejak
SPMK diterbitkan. Jangka waktu
ini dipandang cukup memadai
dalam melakukan pembahasan
dengan berbagai kegiatan
Jangka Waktu konsultasi dengan instansi
-
Pelaksanaan pemerintah dan elemen terkait.
Namun demikian ketersediaan
waktu ini akan dipergunakan
sebaik-baiknya oleh konsultan
dan secara konkrit akan
tersajikan pada perumusan
rencana kerja.

You might also like