You are on page 1of 9

JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL.

3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

APAKAH MODEL DELONE DAN MCLEAN MAMPU


MENJELASKAN KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI JKN
MOBILE ?

Desiana E.Sugesti, Ulfah Hidayati, Sugiarti


Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jalan Prof. Soedarto, S. H.
Tembalang Semarang
ulfah2112@gmail.com;Sugiarti.polines@gmail.com; sugiarti.polines@gmail.com

Abstract: We investigate the Delone & Mclean success system model on JKN-Mobile
in the Indonesian Social Security Provider for Health - BPJS. The research was
conducted through a direct survey of users of the JKN mobile system to the Health
Social Security Administrators at the Semarang City Office. The data is processed
using Structural Equation Modeling, namely the SmartPLS application. The results
showed that the quality of JKN Mobile services affected the system to use. User
satisfaction is determined by the quality of information, system quality, and service
quality of the JKN Mobile system, which affects the benefits of the JKN Mobile
system. This study has contributed to the success of the system at the success model
JKN mobile applications used extensively and intensively.

Keyword: System Succesfulness Delone& Macleon Success System Model, JKN


Mobile, Partial Least Squares, System Succesfulness

Abstrak:Kami mengkaji model keberhasilan sistem Delone & Mclean pada JKN-
Mobile di Penyelenggara Jaminan Sosial Indonesia Kesehatan - BPJS. Penelitian
dilakukan melalui survei langsung terhadap pengguna sistem mobile JKN pada
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Kantor Kota Semarang, yang diolah
dengan menggunakan Structural Equation Modeling yaitu aplikasi SmartPLS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan JKN Mobile mempengaruhi sistem
yang digunakan. Kepuasan pengguna ditentukan oleh kualitas informasi, kualitas
sistem, dan kualitas layanan sistem JKN Mobile yang mempengaruhi manfaat
sistem JKN Mobile. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap keberhasilan
sistem pada model keberhasilan aplikasi mobile JKN yang digunakan secara
ekstensif dan intensif.

Kata Kunci : Model Kesuksesan Sistem Delone & Macleon, JKN Mobile, Partial
Least Square, Keberhasilan Sistem

AKUNBISNIS | 80
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

PENDAHULUAN 2002; Molla & Heeks, 2007;Tan &


Suyatno; 2015).
Perkembangan teknologi informasi Sejalan dengan peningkatan
(TI) terkini, secara nyata telah layanan, maka Badan Penjaminan
memberikan dampak signifikan pada Jaminan Sosial (BPJS)
pola operasi entitas bisnis (Elliott, mengembangkan sistem informasi
1992). Berbagai entitas juga telah berupa Jaminan Kesehatan Nasional
menjadikan perkembangan TI yang berbasis mobile application (JKN
menjadi sumber daya dan keunggulan mobile). Layanan ini diharapkan akan
kompetitif bisnis (Porter & Millar, mempermudah dan mempercepat
1985)Sumber daya TI memberikan layanan kesehatan kepada pengguna
dampak peningkatan produktivitas, BPJS (Septiyani dan Idris, 2019).
kualitas produk, kepuasan layanan Aplikasi ini tidak bersifat wajib bagi
dan memberikan keyakinan layanan pengguna BPJS, namun lebih karena
kepada konsumen serta menjadi kebutuhan pemantauan dan
perangkat pendukung keputusan percepatan layanan kepada peserta.
bisnis yang relevan (Ardiansah, Penggunaan yang bersifat suka rela
Chariri, & Januarti, 2019). mengakibatkan aspek kesuksesan
Sumber daya TI memberikan sistem menjadi indicator utama dari
dampak terhadap bisnis melalui kinerja layanan BPJS (Handayani,
perubahan sistem informasi bisnis, Meigasari, Pinem, Hidayanto &
yang mampu menghasilkan informasi Ayuningtyas, 2018).
yang reliabel, akurat, dan relevan Hal ini mengakibatkan kajian
untuk pengambilan keputusan bisnis kesuksesan sistem informasi JKN
(Ismail, Abdullah, & Tayib, 2003). mobile penting dilakukan, karena
Berbagai penelitian terkait dampak terbatasnya riset yang secara khusus
TI terhadap sistem informasi bisnis untuk hal itu. Riset sebelumnya oleh
lebih diarahkan terfokus pada aspek Septiyani dan Idris (2019) tidak
perilaku daripada aspek teknis secara secara spesifik menguji keberhasilan
mendalam (Ardiansah, Chariri, sistem JKN mobile, terutama
Rahardja, & Udin, 2020; Gordon & mengeksplorasi determinan
Miller, 1976; Hopwood, 1987). kesuksesan sistem menurut Delone
Berbagai kajian terkait and McLean (1992; 2002). Analisis
isukeperilakuan yang berkembang dari Ojo, (2017) dan Tona, Carlsson, &
luas tersebut antara lain Eom (2012) mengarahkan perlunya
membahasisu keberhasilan sistem menguji kesuksesan sistem dengan
selain adopsi sistem, keinginan model Delone and McLean secara
menggunakan, kenyamanan dan intensif untuk konteks layanan public
kepuasan konsumen (Nadler, Chen, & tertentu. Mengacu pada uraian di atas
Lin, 2019). Riset tentang aspek maka kajian apakah Model Delone
keperilakuan pengguna sistem dan Mclean mampu menjelaskan
informasi di Indonesia telah banyak keberhasilan sistem informasi
dilakukan, baik di sektor privat (Koo, JKNMobile, menarik dilakukan.
Wati, & Chung, 2013; Rahmi & Puttri, Model kesuksesan sistem
2018), maupun sektor public (Yuliana, informasi DeLone dan McLean (1992)
2016; Apridiyanti, Suharman, & telah banyak diadopsi oleh para
Adrianto, 2020). Penelitian ini secara peneliti untuk mengevaluasi
eksploratif akan menguji isu tersebut pengembangan sistem informasi.
di sector publik karena secara Penerapan sistem informasi sebagai
kontekstual, layanan public di negara backbone proses bisnis yang sukses
berkembang sepertiIndonesia mulai akan membawa keunggulan bagi
menggunakan sistem informasi organisasi (Mawarni, 2015; Yuliana,
sebagai dasar bisnis layanan sehingga 2016). Kesuksesan sistem
aspek keperilakuan pengguna sistem tersebuttercermin dalam berbagai
informasi perlu diperhatikan (Heeks, fungsi utama bisnis seperti akuntansi,

AKUNBISNIS | 81
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

manajemen operasi, pengelolaan yang masih awal digunakan,


keuangan dan manajemen sumber belummemperhatikan outcome dan
daya manusia. Keberhasilan dalam impact secara terpisah(Balaban, Mu,
penerapan sistem informasi akan & Divjak, 2013).Pengujian kesuksesan
mampu menjadi kontributor utama sistem dengan Model Delone dan
dalam mendukung efisiensi kegiatan Mclean (1992) seperti terlihat pada
operasional, produktivitas, SDM, gambar 1 dapat diproposisikan
pemberian layanan dan kepuasan sebagai berikut:
kepada masyarakat(Saputro,
Budiyanto, & Santoso, 2016)). H1 : Kualitas informasi memiliki
Keberhasilan penerapan sistem pengaruh terhadap
informasi sangat tergantung pada penggunaan aplikasi JKN
kesesuaian harapan antara pengguna Mobile
dengan kemampuan sistem yang H2 : Kualitas informasi memiliki
diharapkan pengguna sistem. pengaruh terhadap kepuasan
Pengembangan sistem informasi pengguna JKN Mobile
memerlukan suatu perencanaan dan H3 : Kualitas sistem memiliki
implementasi yang hati-hati, untuk pengaruh terhadap
menghindari penolakan terhadap penggunaan JKN Mobile
sistem yang dikembangkan maka H4 : Kualitas sistem memiliki
diperlukan partisipasi dari pemakai. pengaruh terhadap kepuasan
Partisipasi pemakai pada tiap tahap penggunaan JKN Mobile
pengembangan sistem informasi H5 : Kualitas layanan memiliki
tentunya akan berpengaruh pada pengaruh terhadap pengguna
tingkat kepuasan pemakai atas sistem JKN Mobile
yang dikembangkan(DeLone & H6 : Kualitas layanan memiliki
McLean, 1992). pengaruh terhadap kepuasan
Salah satu model pengukuran pengguna JKN Mobile
kesuksesan sistem informasi yang H7 : Penggunaan memiliki
sering digunakan adalah information pengaruh terhadap kepuasan
system success measurement yang pengguna JKN Mobile
dikembangkan oleh DeLone & H8 : Penggunaan memiliki
McLean (1992) dan terus dimodifikasi pengaruh terhadap manfaat
dengan model terakhir tahun 2016 bersih JKN Mobile
(Ojo, 2017). Model awal menggunakan H9 : Kepuasan pengguna memiliki
enam variabel yaitu kualitas sistem pengaruh terhadap manfaat
(system quality), kualitas informasi bersih JKN Mobile
(information quality), kualitas Hubungan antar variabel tersebut
layanan (service quality), penggunaan dapat digambarkan dalam kerangka
(use), kepuasan pengguna (user teoritis pada gambar 1 sebagai berikut
satisfaction) dan manfaat bersih (net :
benefit)sesuai untuk sistem informasi

Kualitas H
Informasi
1
Penggunaan
H H2
H8
3
Kualitas Manfaat
Sistem H4 H7 bersih

H5
H9
Kualitas H6 Kepuasan
Layanan Pengguna

Gambar 1 Kerangka Teoritis

AKUNBISNIS | 82
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

METODE dari struktur hubungan antara


Populasi penelitian ini adalah variabel eksogen dan endogen. Tahap
pengguna JKN mobile dalam wilayah ketiga adalah pengujian goodness of
kerja BPJS Kesehatan,Kantor Cabang fit model, dengan menentukan
Utama(KCU) Semarang. Sampel terpenuhinya tingkatkesesuain model
diambil secara judgement dalam menjelaskan persaman sesuai
samplingyang memiliki karateristik konsep Delone dan Mclean (1992).
terdaftar sebagai peserta BPJS Ghozali (2015) juga menjelaskan
Kesehatan dan telah menggunakan bahwa metode analisis yang bersifat
aplikasi JKN mobile. Kerangka soft modelingdengan asumsi partial
sample diambil dari data kepesertaan least square lebih tepat digunakan
dari BPJS KCU Semarang yang untuk mengantisipasi asumsidata
secara snowballing dipilih yang kurang dari 100 dan penilaian
berdasarkan kelompok asal tempat persamaan awal, sehingga digunakan
kerja dari sampel tersebut. Data yang dalam analisis penelitian ini.
diperlukan minimal 100 data untuk
dapat dianalisis dengan model HASIL DAN PEMBAHASAN
persamaan struktural. Pengujian outter modeldilakukan
Model Delone dan Mclean (1992) dengan memperhatikan nilai outter
mengungkapkan enam variabel, yaitu loading untuk penilaian convergent
kualitas informasi kualitas sistem, validity, nilai cross loading untuk
kualitas layanan, penggunaan, penilaian discriminant validity dan
kepuasan pengguna dan manfaat nilai cronbach alpha untuk penilaian
bersih. Setiap variabel diukur dengan composite reliability.
indikator pertanyaan yang diukur Uji convergent validitydengan
dengan skala likert. menentukan nilai outter loading
Analisis model persamaan factordan nilai average variance
struktural (structural equational extracted (AVE) untuk tiap indikator
model) dengan aplikasi SmartPLS dalam satu variabel atau konstruk.
digunakan untuk menguji hubungan Nilai loading factor harus lebih dari
antar variabel dalam model Delone 0,7 dan nilai AVE lebih dari 0,5 untuk
dan Mclean. Analisis terbagi menjadi tiap indikator agar sebuah konstruk
tiga tahapan (Ghozali & Latan, 2017), dinyatakan valid. Uji Reliabilitas
pertama pengujian outter – kosntruk dilakukan dengan
measurement model, dengan memperhatikan nilai Cronbach apha
menentukan terpenuhinya validitas dan nilai Composite reliability apakah
dan reliabilitas variabel endogen dan lebih dari 0,7 untuk dapat
eksogen, kemudian kedua, pengujian diklasifikasikan reliabel. Hasil
inner – structural model, dengan pengujian outter-measurement model
menentukan terpenuhinya dapat disajikan pada Tabel 1 dibawah
terpenuhinya validitas loading factor ini.

Tabel 1 Uji Validitas, Reliabilitas dan Determinasi Konstruk

Kualitas Kualitas Kualitas Kepuasaan Manfaat


Indikator Penggunaan
Informasi Sistem Layanan Pengguna Bersih
Uji Convergent Validity - loading factor

x1 0,676 0,672 0,788 0,905 0,874 0,762


x2 0,728 0,623 0,817 0,943 0,890 0,823
x3 0,814 0,715 0,800 - - 0,784
x4 0,674 0,797 - - - 0,809
x5 - 0,739 - - - -

Uji Convergent Validity - AVE

AVE 0,673 0,689 0,711 0,789 0,725 0,703

AKUNBISNIS | 83
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Uji Reliability

Cronbach apha 0,708 0,765 0,722 0,831 0,715 0,805


Composite
0,815 0,836 0,844 0,921 0,875 0,873
reliability

Uji Goodness of Fit Model


R2 0,129 0,395 0,574
Adjusted R2 0,101 0,370 0,565
GoF 49,01%

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagaimana diilustrasikan pada


untuk tiap konstruk, sebagian besar Tabel 2. Pengujian model ini tidak
memiliki nilai loading factorlebih dari dapat terpisahkan dengan penilaian
0,7; kecuali untuk indikator x1 dan x4 kelayakan model (goodness of fit
untuk Kualitas informasi, x1 model), antara lain memperhatikan
danx2untuk Kualitas sistem. nilai GoF dan R2. Temuan dari Tabel
Meskipun nilai loading factor kurang 1 menunjukkan nilai GoF sebesar
dari 0,7 namun nilai AVE tidak ada 49,01% yang dapat disimpulkan
nilai yang kurang dari 0,5 sehingga bahwa model layak dengan kuat
tiap konstruk pada model Delone dan karena lebih 40%. Hal tersebut juga
Mclean ini valid untuk digunakan. didukung oleh nilai R2 dari variabel
Tabel yang sama juga menunjukkan Manfaat bersih sebesar 57,4 yang
nilai Cronbach alpha dan Composite menunjukkan bahwa konstruk
reliability lebih dari 0,7 sehingga eksogen sebagai variabel independen
dapat disimpulkan bahwa tiap menentukan variasi 57,4% sedang
konstruk diklasifikasikanreliabel 42,6% ditentukan oleh variabel lain.
untuk digunakan dalam analisis Penjelasan sebelumnya disimpulkan
selanjutnya. bahwa secara struktural dan
Pengujian inner – structural kelayakan model dapat diterima
model dilakukan dengan sehinggapengujian hipotesis dapat
memperhatikan nilai loading dari dilakukan.
variabel eksogen ke variabel endogen

Tabel 2 Tabel Pengujian Hipotesis

Nilai Loading Nilai t statistik Nilai probabilitas Keputusan


X1→Y1 0,022 0,207 0,836 Ditolak
X1→Y2 0,348 3,356 0,001 Diterima
X2→Y1 0,134 1,396 0,163 Ditolak
X2→Y2 0,199 2,157 0,031 Diterima
X3→Y1 0,282 2,591 0,010 Diterima
X3→Y2 0,316 2,904 0,004 Diterima
Y1→Y2 0,119 1,263 0,207 Ditolak
Y1→Y3 0,177 2,036 0,042 Diterima
Y2→Y3 0,686 8,508 0,000 Diterima

Sumber: data primer yang diolah, 2020

AKUNBISNIS | 84
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Tabel 2 diatas menjelaskan bahwa signifikan oleh variabel: Penggunaan,


dari sembilan hipotesis, terdapat Kualitas informasi dan Kualitas
enam hipotesis (H2, H4, H5, H6, H8, sistem dan Kualitas layanan.
H9) yang tidak dapat ditolak dan tiga Sedangkan variabel Penggunaan
hipotesis (H1, H3, H7) yang ditolak. dipengaruhi secara signifikan oleh
Pengujian hipotesis tersebut Kualitas layanan, sedang Kualitas
memberikan uraian bahwa Manfaat informasi dan Kualitas sistem tidak
bersih sistem dipengaruhi secara mempengaruhi. Persamaan struktural
signifikan oleh Kepuasan pengguna, hubungan antar variabel serta
sedangkan variabel Penggunaan tidak signifikasi hasil pengujian hipotesis
berpengaruh. Variabel Kepuasan dapat diilustrasikan pada gambar
pengguna dipengaruhi secara berikut:

KualitasInf H1
ormasi

Penggunaan
H2*
H8*
H3
KualitasSis
tem H4* H7*
Manfaatbersih

H5* H9*

KualitasLa H6* KepuasanPen


yanan gguna

Gambar 2 Hasil Pengujian Hipotesis

Ilustrasi gambar diatas memberikan teknis penggunaan sistem. Manfaat


simpulan bahwa variabel Penggunaan bersih sistem JKN mobile ditentukan
hanya dipengaruhi secara signifikan secara signifkan oleh Kepuasan
oleh Kualitas layanan. Hal ini pengguna dan Penggunaan, yang ini
menjelaskan bahwa aspek teknis menggambarkan manfaat bersih
penggunaan JKN mobile lebih kesuksesan sistem dalam model
dipersepsikan oleh kualitas layanan Delone dan Mclean. Manfaat bersih
sedangkan aspek kualitas informasi kesuksesan sistem ini yang menjadi
dan sistem tidak menjadi perhatian acuan model sehingga R2 sebesar
oleh pengguna. Temuan yang menarik 57,4% dan GoF sebesar 49,01%
bahwa Kepuasan pengguna ternyata menguatkan bahwa model ini mampu
ditentukan oleh variabel lain, baik menjelaskan kesuksesan sistem JKN
Kualitas informasi, Kualitas sistem mobile.
dan Kualitas layanan. Hasil ini
mendukung temuan dari Seddon & SIMPULAN
Kiew (2004); Petter, Delone & Mclean Hasil penelitian menyimpulkan
(2008) dan Mawarni (2015) bahwa model Delone dan Mclean
Hal ini menunjukkan bahwa (1992) mempu menjelaskan
kesuksesan sistem JKN mobile keberhasilan sistem JKN mobile
sebagai aplikasi yang relatif baru, secara kuat. Kesuksesan sistem lebih
lebih direflesksikan oleh aspek ditentukan oleh kepuasan pengguna
kepuasan pengguna daripada aspek daripada teknis penggunaan.

AKUNBISNIS | 85
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Kualitas sistem, kualitas layanan dan Systems Research, 3(1), 60–95.


kualitas informasi secara signifikan https://doi.org/10.5267/j.uscm.20
menentukan Kualitas penggunaan. 14.12.002.
Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi tambahan literatur terutama Elliott, R. K. (1992). The Third Wave
kajian aplikasi sektor publik. Breaks on The Shores of
Penelitian mendatang dapat secara Accounting. Accounting
ekstensif dilakukan baik dengan Horizons, 6(2), 61–73.
konteks yang berbeda, baik wilayah
demografis maupun jenis aplikasi Ghozali, I., & Latan, H. (2017). Partial
yang digunakan. Least Squares: Konsep, Teknik
dan Aplikasi Menggunakan
DAFTAR PUSTAKA Program SmartPLS 3.0 untuk
Apridiyanti, A., Suharman, H., & Penelitian Empiris (Ed. 2).
Adrianto, Z. (2020). Successful Semarang: Badan Penerbit
Implementation of Information Undip.
Systems in Public Sector
Organizations. Journal of Gordon, L. A., & Miller, D. (1976). A
Accounting Auditing and contingency framework for the
Business, 3(1), 40-51. design of accounting information
systems. Accounting,
Ardiansah, M. N., Chariri, A., & Organizations and Society, 1(1),
Januarti, I. (2019). Empirical 59–69.
Study on Customer Perception https://doi.org/10.1016/0361-
of E-Commerce: Mediating 3682(76)90007-6
Effect of Electronic Payment
Security. JDA Jurnal Dinamika Handayani, P. W., Meigasari, D. A.,
Akuntansi, 11(2), 122–131. Pinem, A. A., Hidayanto, A. N.,
https://doi.org/10.15294/jda.v11i & Ayuningtyas, D. (2018).
2.20147. Criticalsuccessfactorsformobileh
ealthimplementation in
Ardiansah, M. N., Chariri, A., Indonesia. Heliyon, 4(11),
Rahardja, S., & Udin, U. (2020). e00981.
The effect of electronic payments
security on e-commerce Heeks, R. (2002). Information systems
consumer perception : An and developing countries:
extended model of technology failure, success, and local
acceptance. Mangement Science improvisations. Information
Letter, 10(7), 1473–1480. Society, 18(2), 101–112.
https://doi.org/10.5267/j.msl.201 https://doi.org/10.1080/01972240
9.12.020. 290075039.

Balaban, I., Mu, E., & Divjak, B. Hopwood, A. G. (1987). THE


(2013). Development of an ARCHAEOLOGY OF
electronic Portfolio system ACCOUNTING SYSTEMS*.
success model: An information Accounting Organizations and
systems approach. Computers Society (Vol. 12).
and Education, 60(1), 396–411.
https://doi.org/10.1016/j.comped Ismail, N. A., Abdullah, S. N., &
u.2012.06.013. Tayib, M. (2003). Computer-
Based Accounting Systems: The
DeLone, W. H., & McLean, E. R. Case of Manufacturing-Based
(1992). Information systems Small and Medium Enterprises
success: The quest for the in the Northern Region of
dependent variable. Information Peninsular Malaysia. Jurnal

AKUNBISNIS | 86
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Teknologi, 39(1), 19–36. Journal of Information Systems.


https://doi.org/10.11113/jt.v39.47 Vol. 17, pp. 236-263.
3
Pujo Hari Saputro, A. Djoko
Koo, C., Wati, Y., & Chung, N. (2013). Budiyanto, Alb. Joko Santoso.
A study of mobile and internet 2015. Model Delone and Mclean
banking service: applying for IS untuk Mengukur Kesuksesan E-
success model. Asia Pacific government Kota Pekalongan.
Journal of Information Systems, Scientific Journal of
23(1), 65-86. Informatics. Vol 2.

Mawarni, H.A. 2015. Analisis Faktor- Rahmi, S., & Puttri, D. (2018). Testing
Faktor yang Mempengaruhi 0f ERP (Enterprise Resource
Tingkat Keberhasilan Sistem Planning) Implementation
Aplikasi Lelang Email (ALE) Success Using Delone and
(Studi Kasus pada Kantor Mclean Model in The Banking
Pelayanan Kekayaan Negara Company in West Sumatera.
dan Lelang (KPKNL) Asia Proceedings of Social
Semarang). Prosding Sentrinov, Sciences, 2(1), 81-85.
001. Saputro, P. H., Budiyanto, D., &
Santoso, J. (2016). Model Delone
Molla, A., & Heeks, R. (2007). and Mclean Untuk Mengukur
Exploring e-commerce benefits Kesuksesan E-Government Kota
for businesses in a developing Pekalongan. Scientific Journal
country. Information Society, of Informatics, 2(1), 1–8.
23(2), 95–108. https://doi.org/10.15294/sji.v2i1.
https://doi.org/10.1080/01972240 4523
701224028
Seddon P.B. and Kiew, M.Y. 2004. A
Nadler, S., Chen, A. N., & Lin, S. Partial Test and Development of
(2019). E-payment Usage among The DeLone and McLean Model
Young Urban Chinese. Journal of IS Success. Austrian Journal
of Business Diversity Vol., 19(3), of Information System, 4(1): 90-
75–88. 109.

Ojo, A. I. (2017). Validation of the Septiyani, K. P., & Idris, H. (2019).


delone and mclean information Gambaran Kualitas Aplikasi
systems success model. Mobile JKN pada Kalangan
Healthcare Informatics Mahasiswa Peserta Jaminan
Research, 23(1), 60–66. Kesehatan Nasional Di
https://doi.org/10.4258/hir.2017. Sumatera Selatan
23.1.60 (DoctoralDissertation, Sriwijaya
University).
Porter, M. E. ., & Millar, V. E. (1985).
How information gives you Tan, D., Suyatno, S., & Aliyah, S.
competitive advantage. Harvard (2015). Pengujian Kesuksesan
Business Review, 64(3), 149– Sistem Informasi Model Delone
160. & Mclean Pada Sektor Publik.

Petter, S., DeLone, W. and McLean, E. Tona, O., Carlsson, S. A., & Eom, S. B.
2008. Measuring information (2012). An empirical test of
systems success: models, Delone and McLean’s
dimensions, measures, and information system success
interrelationships. European model in a public organization.
18th Americas Conference on

AKUNBISNIS | 87
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 3, NO 1, MEI 2020
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Information Systems 2012, Mclean Untuk Evaluasi Sistem


AMCIS 2012, 2, 1374–1382. Informasi Pos pda PT. Pos
Indonesia (Persero) Divisi
Yuliana, K. (2016). Model Kesuksesan Regional VI Semarang. Infokom,
Sistem Informasi Delone dan No. II Th.(II), 13–23.

AKUNBISNIS | 88

You might also like